Genre : Part
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Rating : PG - 15
Title : SoulMate Part 1
Title : SoulMate Part 1
Annyeonghaseyo, aku post lagi FF SoulMate ini, yang sudah pernah di post di akun Facebook aku dan di Blog YoonHae. Selamat membaca lagi Pyros ^^ Untuk Part 1 dan
sebagian story nya terinspirasi dari Novel Seoulmate ^^
*****
KRING…!!! Jam beker warna biru berbentuk bulan
sabit yang bertengger manis di meja coklat tepat di sebelah tempat tidur
tuannya mulai berteriak nyaring, membangunkan si empunya dari tidur lelapnya.
Tangan Yoona
menggapai – gapai, mencari sumber suara dan berusaha menghentikan bising yang
sudah menggangu tidurnya. Matanya tetap tertutup rapat. Kepalanya pun masih
terasa berat. Tapi belum sempat Yoona meraih jam bekernya,, Hpnya malah ikut
berbunyi, menambah semarah suara dikamarnya.
“Aaarrggg…!!”
Yoona akhirnya berteriak marah dan bangun dari tidurnya. Ditekannya tombol off
pada jam bekernya dimeja dan disambarnya Hp di sebelah bantalnya untuk segera
di nonaktifkan.
Suasana kamar
Yoona sudah tenang. Ogah-ogahan, Yoona melirik jam beker yang telah menganggu
tidurnya itu. Baru jam 05.30.
Yoona perlahan
beranjak menuju kamar mandi. Ia berhenti sejenak dilemari kecil yang ada
disamping kamar mandi dan menyambar handuk yang masih terlipat rapi di atas
lemari itu, kemudian menyampirkan di bahu. Diayunkannya langkah memasuki kamar
mandi yang terletak di dalam kamarnya, lalu menutup pintunya.
Jam 06.00 Yoona
sudah siap. Rambutnya yang panjang sudah tersisir rapi. Rambutnya ia biarkan
terurai namun poninya ia jepit ke belakang dan terlihatlah keningnya yang
indah.
Yoona menuruni
tangga menuju ruang makan. Tas kecil miliknya dan ia juga membawa beberapa buku
diletakkan di meja telepon yang berada nggak jauh dari ruang makan.
Appa, omma, dan Tiffany
unnie sudah duduk mengelilingi meja makan. Appa serius dengan korannya, omma
sibuk mengoleskan selai coklat ke roti tawar dan Tiffany unnie asyik menikmati setangkup
roti tawar sambil membaca novel favoritenya Twilight Eclips.
“ Hari ini kamu
ke kampus Yoong?” Tanya omma masih sibuk dengan roti tawarnya dan memberikannya
kepadaku. Aku mengambilnya dan melahapnya.
Ku habiskan
rotinya tanpa tersisa, “ iya omma, mungkin nanti aku akan sampai kuliah hingga sore hari” jawab
yoona. Yoona kuliah di Universitas Nasional Seoul jurusan Hukum, ia ingin
menjadi seorang pengacara.
“ ada apa? Kenapa
kuliah sampai sore?” Tanya appa melipat korannya.
“ hari ini ada
pelajaran tambahan appa, nanti aku akan menelfon ke rumah” jawab yoona santai.
Tiffany unnie menutup novelnya.
“ mau jalan
sendiri atau unnie antarkan?” Tanya tiffany unnie menatap yoona.
“ memangnya unnie
mau kemana, tumben sekali ingin mengantarku?” Tanya yoona heran
“ unnie sekalian
mau ke toko buku” jawab tiffany unnie beranjak dari duduknya.
“ baiklah kalau
itu mau unnie” kata ku tersenyum. Appa sudah siap berangkat kerja, appa seorang
dokter dan omma hanya ibu rumah tangga. Appa sangat mengharapkan kedua putrinya
juga seperti dirinya, namun putrinya sama sekali tidak tertarik dengan
kedokteran. Yoona menyukai hukum dan Tiffany menyukai musik.
*****
Yoona dan Tiffany
sudah berada di perjalanan menuju kampus Yoona.
“ Yoong, nanti
kamu pulang sendiri kan?
Unnie malas menjemputmu” kata tiffany unnie. Kakak yoona ini sebenarnya
mengantar yoona ke kampus karena ada alasannya toko buku favoritenya berada
persis di depan kampusnya yoona.
“ iya, iya aku
tahu unnie pasti tidak akan mau menjemputku. Nanti aku akan pulang bersama
seohyun saja” kata yoona tersenyum.
“ Dongsaeng yang
baik” kata tiffany tersenyum juga.
*****
Yoona sudah
tiba dikampus dan tiffany sudah berada di dalam toko bukunya.
“ YOONG”
teriak suara perempuan dan perempuan itu mengampirinya.
“ seo, kenapa
kau selalu teriak-teriak” kata yoona cemberut.
“ kyuhyun oppa
mana, biasanya kemana pun kau pergi dia selalu mengikutimu?” Tanya yoona heran.
“ dia sedang ada
di perpustakan bersama dengan siwon oppa, tidak tahu sedang apa, tumben sekali dia
kesana” jawab seohyun dan sekarang mereka sudah berjalan menuju kelas mereka.
*****
Yoona dan
Seohyun sudah duduk ditempat duduk mereka. “ yoong, sudah selesai buat
skripsinya? Tinggal 3 bulan lagi batas waktu terakhirnya kan?” Tanya seohyun membuka tasnya.
“ belum seo,
baru setengah aku mengerjakannya, rasanya malas sekali” jawab yoona santai.
“ aku juga belum
selesai tapi ya tinggal sedikit lagi, bisalah aku mengumpulkannya bulan depan”
kata seohyun tersenyum.
“ HEY ADA SEORANG
MAHASISWA KECELAKAAN KEMARIN MALAM, DIA MAHASISWA JURUSAN KEDOKTERAN, KATANYA
SIH KONDISINYA KRITIS” teriak seorang wanita memberitahu temannya.
“ benarkah?
Kasian sekali dia” kata wanita satu lagi.
“ orang tuanya
sangat frustasi katanya” samber wanita lain mengampiri kumpulan cewek-cewek
itu. Dasar tukang gossip pikir yoona.
*****
“ Annyeong”
sapa kyuhyun segera duduk disamping seohyun. Yoona dan seohyun berada di kantin
karena memang sudah waktunya istirahat.
“ kenapa kau
baru kelihatan?” Tanya yoona menatap tajam kyuhyun.
“ aku tadi membantu siwon mencari bahan-bahan untuk skripsinya” jawab kyuhyun tenang.
Yoona, Seohyun, kyuhyun dan siwon sama jurusan dan angkatan. Mereka berteman
sudah sejak pertama kali kuliah di kampus itu.
Yoona tau
sebenarnya kyuhyun menyukai seohyun sudah lama, tapi kenapa seohyun dan kyuhyun
tidak berpacaran sampai sekarang, itu yang selalu bikin Yoona kesal.
“ kyuhyun oppa, memang benar ada yang kecelakan?” Tanya seohyun serius. Kyuhyun membelalakan
matanya.
“ siapa yang
kecelakaan?” kyuhyun balik nanya. Yoona memukul kening Kyuhyun dan seohyun
cemberut.
“ YA! Kenapa
kau selalu ketinggalan berita” kesel Yoona. Kyuhyun hanya memasang wajah tak
bersalahnya.
“ itu benar
kok, aku tahu berita itu” kata seseorang dari arah belakang Yoona. Yoona pun
menoleh.
“ siwon oppa”
katanya. Cowok yang bernama siwon itu duduk disebelah Yoona.
“ kok kau tahu, aku tidak tahu sih siwon?” Tanya kyuhyun bingung.
“ itu Karena kau
tidak update, devil” kata siwon mengambil minum kyuhyun yang tadi dipesannya
dan langsung menegukknya.
“ YA..!!”
kesel Kyuhyun menatap siwon marah. Siwon hanya memasang wajah mohon maafnya dan
tersenyum.
“ siapa yang
kecelakaan?” Tanya Yoona langsung ke siwon.
“Dia mahasiswa
jurusan kedokteran” kata siwon.
“ namanya siapa??
Aku tidak mengenalnya oppa” kata seohyun.
“ aku tidak
tahu siapa namanya, yang pasti sih katanya nyawanya sudah tidak lama lagi” kata
siwon yakin
“ aku juga tak tahu siapa” kata kyuhyun sok
ikut-ikutan juga. Seohyun memukul kepala kyuhyun. Kyuhyun meringis kesakitan.
“ Ya! Seohyun,
kenapa kau memukulku?” Tanya kyuhyun kesal.
“ Karena oppa
dari tadi menyebalkan” jawab seohyun jujur. Yoona dan Siwon hanya bisa tertawa
melihatnya.
*****
Yoona dan
seohyun sedang dalam perjalanan pulang. Mereka pulang dengan menaiki Bus.
Seohyun sibuk dengan komik keroronya dan Yoona sibuk dengan Ipodnya.
“ Yoong, mau
makan dulu tidak? Aku lapar banget” Tanya seohyun tanpa menoleh ke yoona dan
masih sibuk membaca. Yoona tidak mendengar apa yang dibicarakan seohyun karena
ditelinganya sudah bertengger headset.
“ Yoong” panggil
seohyun lagi dan sekarang menoleh ke Yoona. Seohyun segera melepaskan headset
dikuping kanan yoona.
“ Yoona, mau
makan dulu tidak?” Tanya seohyun lagi. Yoona bingung kenapa Seohyun melepaskan
headsetnya.
“ oh, baiklah,
kita makan dimana?” Tanya Yoona menatap seohyun.
“ ehm
bagaimana kalau rumah makan samgyetang di myeongdong?” Tanya seohyun. Yoona
berpikir.
“ baiklah”
jawab Yoona.
*****
Rumah Makan
Samgyetang
Yoona dan seohyun
sudah memesan makanan untuk mereka.
“ seohyun-na,
ultahmu seminggu lagi kan?
Wah asik deh, aku dapat traktiran makan” kata Yoona tersenyum.
“ siapa juga yang
mau mentraktirmu” jawab seohyun memeletkan lidahnya.
“ mwo? Awas ya”
kata Yoona kesal. Seohyun terkekeh.
“ bercanda yoong,
pasti aku akan mentraktirmu” kata seohyun tersenyum.
“ hahaha kasian sekali “ kata suara laki-laki.
“ siapa yang
bilang tadi?” Tanya yoona bingung.
“ bilang apa?”
Tanya seohyun ikut-ikutan bingung juga. Yoona mencari orang laki-laki. Namun
hanya ada satu laki-laki dan itu duduknya di pojok ruangan.
“ Ya! Kenapa tidak melanjutkan makanmu” kata suara aneh lagi.
“ tuh, ada lagi
suaranya, kau tidak mendengarnya seo?” Tanya Yoona dengan wajah ketakutan
sekarang.
“ suara apa sih
Yoong? Aku tidak mendengar apa-apa” jawab seohyun menatap aneh ke Yoona.
“ kita pulang
yuk” ajak Yoona beranjak berdiri dari duduknya.
“ ada apa sih?”
Tanya seohyun bingung. Yoona mengandeng tangan seohyun agar keluar dari rumah
makan itu.
Mereka kembali
menaiki Bus untuk bisa sampai rumah. Seohyun turun terlebih dahulu karena
rumahnya dekat dengan Myeongdong. Sekarang hanya tinggal Yoona sendirian. Di
Bus ini hanya ada 3 orang saja, karena pemberhentian terakhir ada di halte
dekat dengan rumah Yoona. Yoona takut karena mengingat suara tadi. “ apa yang aku
dengar tadi?” bingungnya.
“ Dengar apa?
Suaraku?” Tanya seorang laki-laki seumuran dengannya yang tiba-tiba duduk
disebelahnya tempat seohyun tadi duduk disana.
“ siapa kau?”
Tanya Yoona ketakutan. Laki-laki itu bingung menjawab pertanyaan Yoona.
“ aku tidak tahu
siapa diriku” jawabnya tersenyum. Yoona semakin ketakukan dan menatap laki-laki
itu dengan aneh.
“ kenapa kau
tidak tahu siapa dirimu sendiri? Babo” kata Yoona bingung.
“ Babo? Aku
memang tidak tahu siapa diriku” kata laki-laki itu dengan serius.
“ kau dari mana?
Kenapa dari tadi di rumah makan itu kau mengikutiku terus?” Tanya Yoona menatap
tajam kearah laki-laki itu.
“ aku ingin
meminta bantuanmu, karena hanya kau satu-satunya yang bisa mendengar suaraku”
kata laki-laki itu dengan wajah lembutnya. Yoona merasa tertarik dengan
kata-kata laki-laki tadi.
“ benarkah? Hanya
aku satu-satunya?” Tanya yoona meyakinkan laki-laki itu.
“ ehm, bisakah
kau membantuku?” tanyanya lagi dengan wajah berharap. Yoona berpikir “ laki-laki ini tampan juga jika
dilihat-lihat dengan hem kotak-kotak biru serta celana jins hitam, rambutnya
yang berantakan tak karuan”
“ baiklah, aku
harus membantumu apa?” Tanya yoona.
*****
Yoona tiba
dirumah dan langsung ke kamarnya. “ Apa! cowok itu memintaku untuk
membantunya mencari siapa dia. Aku aja tidak mengenalnya, dia juga tidak kenal
dengan dirinya sendiri” Yoona marah-marah sendiri.
Yoona
melemparkan tasnya begitu saja dan masuk ke kamar mandi untuk menjernihkan
otaknya.
Selesai mandi
Yoona menyisir rambutnya yang basah di kaca kamarnya.
“ Tolonglah
Bantu aku” kata laki-laki tadi yang tiba-tiba muncul di belakang Yoona.
“
AHHHHHHHHHHHHHH” kaget Yoona langsung meloncat.
“ kenapa kau
kaget seperti itu?” Tanya laki-laki itu bingung.
“ kenapa kau
bisa masuk ke kamarku? Apa omma tidak memarahimu?” Tanya yoona masih mengatur
napasnya.
“ tidak tahu
tapi ketika aku ingin bertemu denganmu aku sudah disini” jawab laki-laki itu
santai.
“ solma (tidak
mungkin), kau hantu?” Tanya yoona ketakutan.
“ HANTU? MANA
HANTU?” Tanya laki-laki itu langsung pergi dan menghilang lagi.
Kenapa dia
sangat bodoh sekali. Yoona kembali menyisir rambutnya dan meletakkanya di meja
riasnya.
Yoona membuka
laptopnya dan mulai mengetik skripsinya karena masih belum selesai padahal sudah
tinggal 3 bulan lagi.
“ Bantulah aku
tolong” kata laki-laki itu yang sudah duduk di tempat tidur Yoona. Yoona
langsung menatapnya.
“ Jangan buat
aku kaget terus” kesel Yoona.
“ mianhae
kalau aku buat kamu kaget” kata laki-laki itu tersenyum. Yoona menghampirinya.
“ kau hantu kan?” Tanya yoona lagi.
Laki-laki itu bingung mau jawab apa dan berpikir.
“ sepertinya”
jawabnya. Yoona membelalakan matanya.
“ kalau kau
hantu, berarti kau sudah mati kenapa masih ada di dunia ini? Apa masih ada hal
yang belum dipecahkan makanya kau gentangan di dunia ini?” Tanya Yoona panjang
lebar.
“ mungkin
karena aku tidak mengenal diriku sendiri” kata laki-laki itu dengan wajah
memohon lagi.
“ jika aku
sudah tahu siapa aku, aku tidak akan menganggumu lagi dan pergi dari dunia ini”
sambung laki-laki itu.
Yoona
berpikir, “ benar ya kau tidak akan mengangguku lagi kalau aku membantumu?”
Tanya yoona menatap tajam laki-laki itu.
“ benar, aku
janji aku akan pergi dari kehidupanmu” kata laki-laki itu tersenyum.
Yoona juga
tersenyum, “ baiklah, kita berjanji ya” kata yoona memberikan kelingkingnya
sebagai tanda berjanji. Laki-laki itu menerima kelingking Yoona dan
melingkarkan kelingkingnya di kelingking Yoona.
“ kau bisa
menyentuhku?” Tanya Yoona kaget, melepaskan kelingkingnya
“ aku juga
bingung, kenapa hanya kau yang bisa aku sentuh” kata laki-laki itu tersenyum.
“ jadi selama
ini kau tidak bisa menyentuh manusia?” Tanya Yoona.
“ iyap selain
kau” jawab hantu itu tersenyum.
“ aku
memanggilmu siapa? Tidak mungkin kan
hantu?” Tanya yoona.
“ terserah
dirimu” jawab hantu itu.
“ bagaimana
kalau fishy? Mukamu seperti ikan” kata Yoona.
“ MWO?” kesel si
Fishy itu.
“ fishy fishy
fishy” canda Yoona memelet lidahnya.
Fishy ingin
sekali memukulnya.
“YOONA, kau
bicara dengan siapa?” Tanya Tiffany Unnie.
“ siapa itu?”
Tanya Fishy.
“ unnieku”
jawab Yoona.
Yoona membuka
pintu kamarnya dan mendapati Tiffany unnie didepannya hanya memakai tanktop
pink dan hot pants putihnya.
Fishy
membelalakan matanya, yoona melihatnya jijik.
“ tidak dengan
siapa-siapa unnie” jawab yoona tersenyum.
“ oh baiklah,
makan malam sudah siap” kata tiffany unnie meninggalkan mereka.
Yoona menutup
pintu kamarnya.
“ wah unniemu
sangat cantik dan juga seksi” kata fishy senang.
Yoona memukul
kepalanya dan itu berhasil. Fishy memegang kepalanya. Yoona kebingungan,
memangnya hantu bisa merasakan sakit mereka kan sudah mati.
“ memang sakit? Kau kan
hantu tidak bisa merasakan sakit” Tanya yoona bingung.
“ jinja? Tak
tahu kenapa tanganku reflek memegang kepalaku pada saat kau memukulnya tadi”
kata fishy ikut kebingungan juga.
“ mungkin kau
hantu baru” kata yoona tersenyum.
To Be Continue ….
Pryos atau pun readers dimana pun kalian, gomawo telah baca FF
aku.
Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian itu sangat mempengaruhi
FF ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar