Minggu, 26 Juli 2015

[FanFiction] SoulMate Part 1

Author : DiahAyuNovarina
Genre : Part
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Rating : PG - 15                                            
Title : SoulMate Part 1

Annyeonghaseyo, aku post lagi FF SoulMate ini, yang sudah pernah di post di akun Facebook aku dan di Blog YoonHae. Selamat membaca lagi Pyros ^^ Untuk Part 1 dan sebagian story nya terinspirasi dari Novel Seoulmate ^^
Sesudah baca FF ini jangan lupa beri komen dan saran ya buat FF ini.



*****

KRING…!!! Jam beker warna biru berbentuk bulan sabit yang bertengger manis di meja coklat tepat di sebelah tempat tidur tuannya mulai berteriak nyaring, membangunkan si empunya dari tidur lelapnya.
            Tangan Yoona menggapai – gapai, mencari sumber suara dan berusaha menghentikan bising yang sudah menggangu tidurnya. Matanya tetap tertutup rapat. Kepalanya pun masih terasa berat. Tapi belum sempat Yoona meraih jam bekernya,, Hpnya malah ikut berbunyi, menambah semarah suara dikamarnya.
            “Aaarrggg…!!” Yoona akhirnya berteriak marah dan bangun dari tidurnya. Ditekannya tombol off pada jam bekernya dimeja dan disambarnya Hp di sebelah bantalnya untuk segera di nonaktifkan.
            Suasana kamar Yoona sudah tenang. Ogah-ogahan, Yoona melirik jam beker yang telah menganggu tidurnya itu. Baru jam 05.30.
            Yoona perlahan beranjak menuju kamar mandi. Ia berhenti sejenak dilemari kecil yang ada disamping kamar mandi dan menyambar handuk yang masih terlipat rapi di atas lemari itu, kemudian menyampirkan di bahu. Diayunkannya langkah memasuki kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya, lalu menutup pintunya.
            Jam 06.00 Yoona sudah siap. Rambutnya yang panjang sudah tersisir rapi. Rambutnya ia biarkan terurai namun poninya ia jepit ke belakang dan terlihatlah keningnya yang indah.
            Yoona menuruni tangga menuju ruang makan. Tas kecil miliknya dan ia juga membawa beberapa buku diletakkan di meja telepon yang berada nggak jauh dari ruang makan.
            Appa, omma, dan Tiffany unnie sudah duduk mengelilingi meja makan. Appa serius dengan korannya, omma sibuk mengoleskan selai coklat ke roti tawar dan Tiffany unnie asyik menikmati setangkup roti tawar sambil membaca novel favoritenya Twilight Eclips.
            “ Hari ini kamu ke kampus Yoong?” Tanya omma masih sibuk dengan roti tawarnya dan memberikannya kepadaku. Aku mengambilnya dan melahapnya.
            Ku habiskan rotinya tanpa tersisa, “ iya omma, mungkin nanti aku akan sampai kuliah hingga sore hari” jawab yoona. Yoona kuliah di Universitas Nasional Seoul jurusan Hukum, ia ingin menjadi seorang pengacara.
            “ ada apa? Kenapa kuliah sampai sore?” Tanya appa melipat korannya.
            “ hari ini ada pelajaran tambahan appa, nanti aku akan menelfon ke rumah” jawab yoona santai. Tiffany unnie menutup novelnya.
            “ mau jalan sendiri atau unnie antarkan?” Tanya tiffany unnie menatap yoona.
            “ memangnya unnie mau kemana, tumben sekali ingin mengantarku?” Tanya yoona heran
            “ unnie sekalian mau ke toko buku” jawab tiffany unnie beranjak dari duduknya.
            “ baiklah kalau itu mau unnie” kata ku tersenyum. Appa sudah siap berangkat kerja, appa seorang dokter dan omma hanya ibu rumah tangga. Appa sangat mengharapkan kedua putrinya juga seperti dirinya, namun putrinya sama sekali tidak tertarik dengan kedokteran. Yoona menyukai hukum dan Tiffany menyukai musik.
           
*****

            Yoona dan Tiffany sudah berada di perjalanan menuju kampus Yoona.
            “ Yoong, nanti kamu pulang sendiri kan? Unnie malas menjemputmu” kata tiffany unnie. Kakak yoona ini sebenarnya mengantar yoona ke kampus karena ada alasannya toko buku favoritenya berada persis di depan kampusnya yoona.
            “ iya, iya aku tahu unnie pasti tidak akan mau menjemputku. Nanti aku akan pulang bersama seohyun saja” kata yoona tersenyum.
            “ Dongsaeng yang baik” kata tiffany tersenyum juga.

*****
Yoona sudah tiba dikampus dan tiffany sudah berada di dalam toko bukunya.
“ YOONG” teriak suara perempuan dan perempuan itu mengampirinya.
“ seo, kenapa kau selalu teriak-teriak” kata yoona cemberut.
“ kyuhyun oppa mana, biasanya kemana pun kau pergi dia selalu mengikutimu?” Tanya yoona heran.
“ dia sedang ada di perpustakan bersama dengan siwon oppa, tidak tahu sedang apa, tumben sekali dia kesana” jawab seohyun dan sekarang mereka sudah berjalan menuju kelas mereka.

*****

Yoona dan Seohyun sudah duduk ditempat duduk mereka. “ yoong, sudah selesai buat skripsinya? Tinggal 3 bulan lagi batas waktu terakhirnya kan?” Tanya seohyun membuka tasnya.
“ belum seo, baru setengah aku mengerjakannya, rasanya malas sekali” jawab yoona santai.          
            “ aku juga belum selesai tapi ya tinggal sedikit lagi, bisalah aku mengumpulkannya bulan depan” kata seohyun tersenyum.

            “ HEY ADA SEORANG MAHASISWA KECELAKAAN KEMARIN MALAM, DIA MAHASISWA JURUSAN KEDOKTERAN, KATANYA SIH KONDISINYA KRITIS” teriak seorang wanita memberitahu temannya.
            “ benarkah? Kasian sekali dia” kata wanita satu lagi.
            “ orang tuanya sangat frustasi katanya” samber wanita lain mengampiri kumpulan cewek-cewek itu. Dasar tukang gossip pikir yoona.

*****

“ Annyeong” sapa kyuhyun segera duduk disamping seohyun. Yoona dan seohyun berada di kantin karena memang sudah waktunya istirahat.
“ kenapa kau baru kelihatan?” Tanya yoona menatap tajam kyuhyun.
“ aku tadi membantu siwon mencari bahan-bahan untuk skripsinya” jawab kyuhyun tenang. Yoona, Seohyun, kyuhyun dan siwon sama jurusan dan angkatan. Mereka berteman sudah sejak pertama kali kuliah di kampus itu.
Yoona tau sebenarnya kyuhyun menyukai seohyun sudah lama, tapi kenapa seohyun dan kyuhyun tidak berpacaran sampai sekarang, itu yang selalu bikin Yoona kesal.
“ kyuhyun oppa, memang benar ada yang kecelakan?” Tanya seohyun serius. Kyuhyun membelalakan matanya.
“ siapa yang kecelakaan?” kyuhyun balik nanya. Yoona memukul kening Kyuhyun dan seohyun cemberut.
“ YA! Kenapa kau selalu ketinggalan berita” kesel Yoona. Kyuhyun hanya memasang wajah tak bersalahnya.
“ itu benar kok, aku tahu berita itu” kata seseorang dari arah belakang Yoona. Yoona pun menoleh.
“ siwon oppa” katanya. Cowok yang bernama siwon itu duduk disebelah Yoona.
“ kok kau tahu, aku tidak tahu sih siwon?” Tanya kyuhyun bingung.
“ itu Karena kau tidak update, devil” kata siwon mengambil minum kyuhyun yang tadi dipesannya dan langsung menegukknya.
“ YA..!!” kesel Kyuhyun menatap siwon marah. Siwon hanya memasang wajah mohon maafnya dan tersenyum.
“ siapa yang kecelakaan?” Tanya Yoona langsung ke siwon.
“Dia mahasiswa jurusan kedokteran” kata siwon.
“ namanya siapa?? Aku tidak mengenalnya oppa” kata seohyun.
“ aku tidak tahu siapa namanya, yang pasti sih katanya nyawanya sudah tidak lama lagi” kata siwon yakin
 “ aku juga tak tahu siapa” kata kyuhyun sok ikut-ikutan juga. Seohyun memukul kepala kyuhyun. Kyuhyun meringis kesakitan.
“ Ya! Seohyun, kenapa kau memukulku?” Tanya kyuhyun kesal.
“ Karena oppa dari tadi menyebalkan” jawab seohyun jujur. Yoona dan Siwon hanya bisa tertawa melihatnya.

*****

Yoona dan seohyun sedang dalam perjalanan pulang. Mereka pulang dengan menaiki Bus. Seohyun sibuk dengan komik keroronya dan Yoona sibuk dengan Ipodnya.
“ Yoong, mau makan dulu tidak? Aku lapar banget” Tanya seohyun tanpa menoleh ke yoona dan masih sibuk membaca. Yoona tidak mendengar apa yang dibicarakan seohyun karena ditelinganya sudah bertengger headset.
“ Yoong” panggil seohyun lagi dan sekarang menoleh ke Yoona. Seohyun segera melepaskan headset dikuping kanan yoona.
“ Yoona, mau makan dulu tidak?” Tanya seohyun lagi. Yoona bingung kenapa Seohyun melepaskan headsetnya.
“ oh, baiklah, kita makan dimana?” Tanya Yoona menatap seohyun.
“ ehm bagaimana kalau rumah makan samgyetang di myeongdong?” Tanya seohyun. Yoona berpikir.
“ baiklah” jawab Yoona.

*****

Rumah Makan Samgyetang

            Yoona dan seohyun sudah memesan makanan untuk mereka.
            “ seohyun-na, ultahmu seminggu lagi kan? Wah asik deh, aku dapat traktiran makan” kata Yoona tersenyum.
            “ siapa juga yang mau mentraktirmu” jawab seohyun memeletkan lidahnya.
            “ mwo? Awas ya” kata Yoona kesal. Seohyun terkekeh.
            “ bercanda yoong, pasti aku akan mentraktirmu” kata seohyun tersenyum.
            “ hahaha kasian sekali “  kata suara laki-laki.
            “ siapa yang bilang tadi?” Tanya yoona bingung.
            “ bilang apa?” Tanya seohyun ikut-ikutan bingung juga. Yoona mencari orang laki-laki. Namun hanya ada satu laki-laki dan itu duduknya di pojok ruangan.
            “ Ya! Kenapa tidak melanjutkan makanmu”  kata suara aneh lagi.
            “ tuh, ada lagi suaranya, kau tidak mendengarnya seo?” Tanya Yoona dengan wajah ketakutan sekarang.
            “ suara apa sih Yoong? Aku tidak mendengar apa-apa” jawab seohyun menatap aneh ke Yoona.
            “ kita pulang yuk” ajak Yoona beranjak berdiri dari duduknya.
            “ ada apa sih?” Tanya seohyun bingung. Yoona mengandeng tangan seohyun agar keluar dari rumah makan itu.

            Mereka kembali menaiki Bus untuk bisa sampai rumah. Seohyun turun terlebih dahulu karena rumahnya dekat dengan Myeongdong. Sekarang hanya tinggal Yoona sendirian. Di Bus ini hanya ada 3 orang saja, karena pemberhentian terakhir ada di halte dekat dengan rumah Yoona. Yoona takut karena mengingat suara tadi. “ apa yang aku dengar tadi?” bingungnya.
            “ Dengar apa? Suaraku?” Tanya seorang laki-laki seumuran dengannya yang tiba-tiba duduk disebelahnya tempat seohyun tadi duduk disana.
            “ siapa kau?” Tanya Yoona ketakutan. Laki-laki itu bingung menjawab pertanyaan Yoona.
            “ aku tidak tahu siapa diriku” jawabnya tersenyum. Yoona semakin ketakukan dan menatap laki-laki itu dengan aneh.
            “ kenapa kau tidak tahu siapa dirimu sendiri? Babo” kata Yoona bingung.
            “ Babo? Aku memang tidak tahu siapa diriku” kata laki-laki itu dengan serius.
            “ kau dari mana? Kenapa dari tadi di rumah makan itu kau mengikutiku terus?” Tanya Yoona menatap tajam kearah laki-laki itu.
            “ aku ingin meminta bantuanmu, karena hanya kau satu-satunya yang bisa mendengar suaraku” kata laki-laki itu dengan wajah lembutnya. Yoona merasa tertarik dengan kata-kata laki-laki tadi.
            “ benarkah? Hanya aku satu-satunya?” Tanya yoona meyakinkan laki-laki itu.
            “ ehm, bisakah kau membantuku?” tanyanya lagi dengan wajah berharap. Yoona berpikir “ laki-laki ini tampan juga jika dilihat-lihat dengan hem kotak-kotak biru serta celana jins hitam, rambutnya yang berantakan tak karuan”
            “ baiklah, aku harus membantumu apa?” Tanya yoona.
*****

Yoona tiba dirumah dan langsung ke kamarnya. “ Apa! cowok itu memintaku untuk membantunya mencari siapa dia. Aku aja tidak mengenalnya, dia juga tidak kenal dengan dirinya sendiri” Yoona marah-marah sendiri.
Yoona melemparkan tasnya begitu saja dan masuk ke kamar mandi untuk menjernihkan otaknya.
Selesai mandi Yoona menyisir rambutnya yang basah di kaca kamarnya.
“ Tolonglah Bantu aku” kata laki-laki tadi yang tiba-tiba muncul di belakang Yoona.
“ AHHHHHHHHHHHHHH” kaget Yoona langsung meloncat.
“ kenapa kau kaget seperti itu?” Tanya laki-laki itu bingung.
“ kenapa kau bisa masuk ke kamarku? Apa omma tidak memarahimu?” Tanya yoona masih mengatur napasnya.
“ tidak tahu tapi ketika aku ingin bertemu denganmu aku sudah disini” jawab laki-laki itu santai.
“ solma (tidak mungkin), kau hantu?” Tanya yoona ketakutan.
“ HANTU? MANA HANTU?” Tanya laki-laki itu langsung pergi dan menghilang lagi.
Kenapa dia sangat bodoh sekali. Yoona kembali menyisir rambutnya dan meletakkanya di meja riasnya.
Yoona membuka laptopnya dan mulai mengetik skripsinya karena masih belum selesai padahal sudah tinggal 3 bulan lagi.
“ Bantulah aku tolong” kata laki-laki itu yang sudah duduk di tempat tidur Yoona. Yoona langsung menatapnya.
“ Jangan buat aku kaget terus” kesel Yoona.
“ mianhae kalau aku buat kamu kaget” kata laki-laki itu tersenyum. Yoona menghampirinya.
“ kau hantu kan?” Tanya yoona lagi. Laki-laki itu bingung mau jawab apa dan berpikir.
“ sepertinya” jawabnya. Yoona membelalakan matanya.
“ kalau kau hantu, berarti kau sudah mati kenapa masih ada di dunia ini? Apa masih ada hal yang belum dipecahkan makanya kau gentangan di dunia ini?” Tanya Yoona panjang lebar.
“ mungkin karena aku tidak mengenal diriku sendiri” kata laki-laki itu dengan wajah memohon lagi.
“ jika aku sudah tahu siapa aku, aku tidak akan menganggumu lagi dan pergi dari dunia ini” sambung laki-laki itu.
Yoona berpikir, “ benar ya kau tidak akan mengangguku lagi kalau aku membantumu?” Tanya yoona menatap tajam laki-laki itu.
“ benar, aku janji aku akan pergi dari kehidupanmu” kata laki-laki itu tersenyum.
Yoona juga tersenyum, “ baiklah, kita berjanji ya” kata yoona memberikan kelingkingnya sebagai tanda berjanji. Laki-laki itu menerima kelingking Yoona dan melingkarkan kelingkingnya di kelingking Yoona.
“ kau bisa menyentuhku?” Tanya Yoona kaget, melepaskan kelingkingnya
“ aku juga bingung, kenapa hanya kau yang bisa aku sentuh” kata laki-laki itu tersenyum.
“ jadi selama ini kau tidak bisa menyentuh manusia?” Tanya Yoona.
“ iyap selain kau” jawab hantu itu tersenyum.
“ aku memanggilmu siapa? Tidak mungkin kan hantu?” Tanya yoona.
“ terserah dirimu” jawab hantu itu.
“ bagaimana kalau fishy? Mukamu seperti ikan” kata Yoona.
“ MWO?” kesel si Fishy itu.
“ fishy fishy fishy” canda Yoona memelet lidahnya.
Fishy ingin sekali memukulnya.

“YOONA, kau bicara dengan siapa?” Tanya Tiffany Unnie.
“ siapa itu?” Tanya Fishy.
“ unnieku” jawab Yoona.

Yoona membuka pintu kamarnya dan mendapati Tiffany unnie didepannya hanya memakai tanktop pink dan hot pants putihnya.
Fishy membelalakan matanya, yoona melihatnya jijik.
“ tidak dengan siapa-siapa unnie” jawab yoona tersenyum.
“ oh baiklah, makan malam sudah siap” kata tiffany unnie meninggalkan mereka.
Yoona menutup pintu kamarnya.
“ wah unniemu sangat cantik dan juga seksi” kata fishy senang.
Yoona memukul kepalanya dan itu berhasil. Fishy memegang kepalanya. Yoona kebingungan, memangnya hantu bisa merasakan sakit mereka kan sudah mati.
“ memang sakit? Kau kan hantu tidak bisa merasakan sakit” Tanya yoona bingung.
“ jinja? Tak tahu kenapa tanganku reflek memegang kepalaku pada saat kau memukulnya tadi” kata fishy ikut kebingungan juga.
“ mungkin kau hantu baru” kata yoona tersenyum.


To Be Continue ….
Pryos atau pun readers dimana pun kalian, gomawo telah baca FF aku.
Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian itu sangat mempengaruhi FF ini.

Tidak ada komentar: