Minggu, 26 Juli 2015

[FanFiction] SoulMate Part 3

Author : DiahSoneelf
Genre : Part
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Rating : PG - 15                                            
Title : SoulMate Part 3

Annyeonghaseyo readers,ini part terakhir yang akan aku post hari ini, tunggu 3 part selanjutnya ya.. daripada kelamaan langsung aja deh.. check this out!!




*****
            Yoona dan Fishy masih melanjutkan jalan-jalan mereka di taman hiburan. Walaupun tadi Yoona harus ke kamar mandi dulu untuk bersihin wajahnya yang bengep karena nangis di dalam rumah hantu, yoona masih ingin bermain permainan lainnya bersama dengan Fishy.
            “ Fishy-ya, kita main perang bintang yuk!” ajak Yoona
            “ perang apa? Bintang? Tidak ah, sepertinya tidak seru, gimana bisa manusia perang dengan bintang?” bingung Fishy.
            “ dan hantu” yoona menambahkan kalimat Fishy dan tanpa basa-basi langsung menarik tangan kanan Fishy untuk masuk ke dalam permainan perang bintang.

            “ Ya!! Aku tidak bisa” kesal Fishy memberhentikan permainannya.
            “ Baiklah, ayo kita ke tempat lain” ucap Yoona mengandeng tangan Fishy lagi dan keluar dari arena permainanan itu.
            “ sekarang kita mau kemana? Bisakah kau membantuku sekarang?” Tanya Fishy memberhentikan langkahnya. Yoona pun berhenti melangkah juga dan memandang Fishy.
            “ Fishy-ya, aku juga mau membantumu, tapi aku hanya punya petunjuk kalau kau hanya orang biasa dan kau mengingat seorang wanita, tapi tidak tahu siapa itu. Aku juga bingung mau bantunya dari mana” ucap Yoona.
            “ lalu aku harus bagaimana?” Tanya Fishy.
            “ baiklah aku akan membantumu sekarang, kita bertemu dimana?” Tanya Yoona.
            “ di Rumah Makan Samgyetang di Myeongdong” jawab Fishy.
            “ baiklah kita kesana sekarang” ucap Yoona menarik tangan Fishy lagi.
           
*****

Rumah Makan Samgyetang

            Yoona turun dari mobilnya dan Fishy keluar dari mobil Yoona tanpa membuka pintu mobilnya, ya karena dia hantu.
            Yoona dan Fishy memasuki Rumah makan itu.
            “ Annyeonghaseyo, mau pesan apa?” Tanya seorang ahjumma.
            “ ehm jwesonghamnida ahjumma, aku ingin menanyakan sesuatu. Apa pernah ada kejadian disekitar sini?” Tanya Yoona.
            “ banyak sekali agessi, ada yang kecelakaanlah, ada yang ketabraklah, ada juga yang berpacaran. Banyak sekali kejadian disini, aku tidak bisa mengingatnya satu persatu” ucap ahjumma itu.
            “ oh begitu ya ahjumma, gamshamnida ahjumma. Kalau begitu aku pesan samgyetangnya satu saja. Gamshamnida” ucap Yoona memesan.
            “ baiklah, tunggu sebentar agessi(nona)” ucap ahjumma itu pergi.
           
            “ apa kau ingat sesuatu disini?” Tanya Yoona menatap Fishy tajam. Fishy melihat keadaan sekitarnya.
            “ aniya, sama sekali tidak” jawabnya. Yoona menghela napas.
            “ lalu aku harus bagaimana membantumu?” kesal Yoona. Fishy hanya bisa menggelengkan kepalanya.
            “ Yoona?” panggil Fishy.
            “ kenapa?” jawab Yoona tanpa menatap Fishy dan sibuk dengan Handphonenya.
            “ kau pernah merasakan jatuh cinta?” Tanya Fishy menatap Yoona penasaran dan sekarang Yoona menatap Fishy juga.
            “ tidak, kenapa?” jawab Yoona singkat.
            “ masa belum pernah merasakan jatuh cinta, apa dia berbohong?” ucap Fishy dalam hati mendengar jawaban Yoona.
            “ kenapa kau belum merasakan jatuh cinta?” Tanya Fishy lagi.
            “ karena belum saja, memangnya kenapa sih kau bertanya seperti itu?” Tanya Yoona balik.
            “ aniya, hanya ingin tahu saja, sudahlah lupakan saja” ucap Fishy tersenyum.
            Mereka tidak bicara lagi setelah itu, Yoona sibuk dengan Handphonenya dan Fishy sibuk dengan melihat lihat keadaan sekelilingnya.

            “ Ini dia pesanan anda agessi” ucap ahjumma tadi mengantarkan satu samgyetang.
            “ wah gamshamnida ahjumma” kata Yoona tersenyum. Yoona pun melahap pesanannya.
            “ ternyata kau makannya banyak sekali, namun kenapa badanmu seperti itu, kurus sekali” ucap Fishy menyindir badan Yoona. Yoona menunduk melihat badannya.
            “ apakah aku sekurus itu? Aku memang makan nya banyak sekali, kata omma aku adalah ratunya makanan namun tidak akan gendut, panggilan aku Shikshin” ucap Yoona dengan pedenya.
            “ waw, jinja. Kau benar-benar ratu makanan” kata Fishy menggelengkan kepalanya. Yoona menghiraukannya dan terus memakan makananannya itu dengan lahap.

            “ Yoong” panggil seseorang dibelakang Yoona.
            “ temanmu disini” ucap Fishy melihat seohyun dan kyuhyun. Yoona menolehkan kepalanya.
            “ seo, kyuhyun oppa, lama sekali kalian datangnya” ucap Yoona kesal karena keterlambatan teman-temannya.
            “ mianhae yoong, tadi kami pergi dulu ke toko buku” kata Kyuhyun siap-siap duduk di seberang Yoona.
            “ Oppa, Tunggu. Jangan duduk disitu, di sebelah sini saja, si Fishy sedang duduk disana” ucap Yoona menyuruh Kyuhyun duduk di sebelah Fishy dan seohyun duduk disebelah Yoona.
            “ dia ada disini juga? Wah hantu ini benar-benar kenapa aku tidak bisa melihatnya, kalau bisa mungkin saja kita bisa berteman” kata Kyuhyun mendudukkan pantatnya di tempat duduk.
            “ aku juga ingin melihat bagaimana rupanya si Fishy itu, apa benar dia mukanya mirip sekali dengan ikan?” Tanya seohyun penasaran.
            “ tidak tahu” ucap Yoona melahap makanannya lagi.
            “ tadi kau abis kemana saja yoong?” Tanya seohyun. Kyuhyun memanggil ahjumma yang tadi mengantarkan makanan ke Yoona.
            “ ahjumma, dua samgyetangnya sama 2 kimchi juga ya” kata Kyuhyun memesan.
            “ sama dua teh hijau ahjumma” tambah seohyun.
            “ baiklah tunggu sebentar” ucap ahjumma itu pergi ke dalam dapur lagi.
            “ kau belum menjawab pertanyaanku Yoong, tadi kau kemana saja dengan Fishy?” Tanya Seohyun lagi.
            “ kami hanya pergi ke taman rekreasi saja” ucap Yoona dan meneguk minumannya.
            “ wah hebat sekali ya hantu bisa jalan-jalan juga” ucap Kyuhyun melihat ke sebelahnya yang dia sama sekali tidak melihat apa-apa namun Yoona melihat Fishy menatap Kyuhyun dengan kesal.
            “ dia menatapmu juga oppa” ucap Yoona terkekeh.
            “ jinja?” Tanya Kyuhyun tambah melihat ke Fishy. Yoona menatap Fishy lagi.
            “ oppa hentikan, dia kesal sekarang” kata Yoona menyuruh Kyuhyun berhenti melakukan itu.
            “ baiklah baiklah” ucap Kyuhyun melihat Yoona sekarang. Fishy juga melihat kearah Yoona.
            “ Ini apa?” Tanya Seohyun melihat Foto di tas Yoona dan mengambilnya.
            “ aku tadi foto dengan Fishy” jawab Yoona santai. Fishy menatap Yoona kesal.
            “ YA!!!” ucap Fishy.
            “ waeyo? Mereka juga harus tahu kan?” Tanya Yoona ke Fishy. Kyuhyun melihat Yoona berbicara dengan sosok disebelahnya.
            “ aku malu kau tahu” ucap Fishy.
            “ mereka juga tidak akan bisa melihatmu, Bodoh” ucap Yoona kesal juga.
            “ ini hantu itu? Sepertinya tampan” ucap seohyun menunjukkan sosok yang buram namun lumayan terlihat jelas bentuk mukanya. Raut wajah Fishy berubah dan tersenyum sendiri dibilang tampan.
            “ tampan? Kau mimpi seo, lihatlah wajahnya seperti ikan gitu” ucap Yoona menyindir. Fishy menatap Yoona kesal lagi.
            “ kau merusak suasana hatiku saja” kesal Fishy.
            “ biarin” ucap Yoona sambil memeletkan lidahnya.
            “ sepertinya mereka sedang bertengkar” ucap Kyuhyun menatap seohyun. Seohyun hanya mengangguk setuju.
            Ahjumma datang membawakan pesanan kyuhyun dan seohyun.
            “ gamshamnida ahjumma” ucap keduanya. Ahjumma mengambil piring bekas Yoona dan membawanya kembali ke dapur.
            “ Yoona, kau sudah ngerjain tugas Kim songsenim? Uh susah sekali, kerjain bareng yuk” ajak Seohyun. Yoona menatap seohyun.
            “ memangnya ada tugas? Setahu aku tidak ada deh” ucap Yoona dengan wajah polosnya. Seohyun memukul kepala Yoona.
            “ Babo-ya, adavlah yang suruh deskripsikan tentang pemerintahan di Korea” jawab seohyun cemberut. Yoona mengingat kembali tugas yang diberikan dosennya itu.
            “ oh iya iya, aku ingat hehe.. mianhae seohyun-na, aku lupa” ucap Yoona tertawa garing dan merasa bersalah.
            “ tadi Yuri menelfonku dan mengajak kita untuk mengerjakan bersama, otte?” Tanya seohyun.
            “ sepertinya bagus juga, kalau kerja bersama jadinya kan tidak susah banget” jawab Yoona setuju.
            “ jadi nanti malam kalian akan ke rumah Yuri?” Tanya kyuhyun disela-sela makannya. Seohyun hanya mengangguk dan mengunyah makanannya.
            “ pulang jam berapa? Aku jemput” Tanya Kyuhyun.
            “ tidak perlu, kita pulang sendiri saja” tolak seohyun. Yoona juga hanya mengangguk menyetujui Seohyun.
            “ baiklah, Yoona kau nanti naik mobilkan ke rumah Yuri?” Tanya Kyuhyun.
            “ aniya, aku tidak bisa soalnya hanya dikasih izin sama Tiffany Unnie sampai jam 5 sore saja, dasar unnie pelit” ucap Yoona kesal.
            “ lalu nanti kalian naik apa?” khawatir Kyuhyun. Seohyun berhenti memakan makanannya.
            “ kenapa oppa ribet sekali sih? Kami yang akan pergi kenapa oppa yang ribet, rumah Yuri hanya di Dongjak-gu hanya naik bus 1 kali saja sudah nyampe” ucap Seohyun.
            “ ya, aku tidak mau kalian kenapa-kenapa, kalian pasti pulangnya malam” ucap Kyuhyun.
            “ tenang saja, kami akan baik-baik saja” ucap seohyun. Yoona menatap Fishy, yang juga menatapnya dengan wajah seperti Kyuhyun juga.
            “ kenapa kau menatapku seperti ini?” Tanya Yoona kepada Fishy.
            “ benar kata bocah ini” ucap Fishy singkat. Mata Yoona menatap Fishy aneh.
            “ Ya! Fishy, nanti kau dirumah saja, tidak perlu ikut denganku dan Seohyun, araso? Jika kau mengikutiku aku tidak akan membantumu sama sekali, aku hanya ingin bersama dengan teman-temanku bisa?” Tanya Yoona.
            “ tapi” elak Fishy. Yoona menatap tajam Fishy dan Fishy pun kembali diam.
            “ Yoona, apakah si Fishy juga sama sepertiku?” Tanya Kyuhyun.
            “ sudahlah oppa” ucap Yoona kesal.
            “ itu daerah berbahaya buat wanita dimalam hari” ucap Kyuhyun khawatir lagi.
            “ ah sudahlah oppa jangan dibahas lagi” ucap Seohyun terus makan tanpa menatap Kyuhyun.

Rumah Yoona

            “ Yoona, kau serius jalan sendiri?” Tanya Fishy melihat Yoona yang dari tadi sibuk memasukkan buku ke dalam tasnya.
            “ ehm, tolong jangan ikut oke? Besok aku akan membantumu sepulang dari kuliah” ucap Yoona yang sekarang menyisir rambutnya dan dijepit dengan jepitan berwarna biru.
            “ baiklah, hati-hatilah, jangan pulang terlalu larut” ucap Fishy. Yoona melambaikan tangannya dan keluar dari kamarnya.
           

Yoona POV
           
            “ baiklah, hati-hatilah, jangan pulang terlalu larut” ucap Fishy. Aku hanya melambaikan tanganku dan keluar dari kamar.
            “ wah, siapa dia, baru kenal beberapa hari sudah seperti keluargaku saja” ucapku heran. Ku langkahkan kakiku menuruni anak tangga dirumahku ini.
            “ omma, aku pergi dulu ya” ucapku melihat Omma sedang nonton Tv bersama dengan Fany unnie.
            “ jangan pulang larut, ingat itu Yoongie” ucap omma berdiri dan menatapku.
            “ sip bos” ucapku mengancungkan jempolku setuju.
            “ sama siapa yoona?” Tanya fany unnie. Aku melihat unnie masih sibuk nonton Tv.
            “ sama seohyun unnie, tenanglah kami tidak akan pulang larut” ucapku melangkahkan kakiku keluar dari rumah. Appa belum pulang ternyata.

*****
Halte Bis

            “ Seohyun” panggilku melihat seohyun sedang duduk di Halte Bis. Hari sudah semakin sore ternyata.
            “ Yoona, lama sekali” kesal Seohyun berdiri dari duduknya.  
            “ mianhae, aku tadi mesti ke toko roti dulu untuk membeli ini” ucapku memberitahukan bungkusan roti ditanganku.
            “ oh baiklah, aku maafkan” ucap seohyun kembali duduk. Aku pun duduk disebelahnya untuk menunggu Bis jurusan Dongjak-gu.
            Seohyun membuka Hpnya. “ Yoona, Hpku lowbet bagaimana ini?” Tanya seohyun memperlihatkan Hpnya yang sudah hampir mati.
            “ gwenchana kan masih ada Hpku” ucapku.

            Selang beberapa menit. Ada Bis Jurusan Dongjak-gu tiba didepan kami.
            “Dongjak-gu ahjussi?” Tanya seohyun kepada ahjussi yang mengendarai Bis ini.
            “ iya, silahkan masuk” ucap ahjussi itu. Kami berdua pun masuk dan membayar Bis ini di tempat pembayaran. Kami berdua mencari tempat duduk yang kosong.
            “ disana saja” ucapku melihat 2 bangku kosong. Aku dan seohyun mendudukan pantat kami disana.
           
*****
Halte Bis Dongjak-gu

            Kami turun dari Bis yang kami naiki tadi, dan sekarang berjalan menuju arah barat untuk ke rumahnya Yuri, kami sepertinya harus naik taksi atau jalan kaki kerumahnya, soalnya rumahnya cukup jauh dari halte bis ini.
            “ seo, kita naik taksi atau jalan kaki saja?” tanyaku. Seohyun melihat keadaan sekitar.
            “ sepertinya jalan kaki saja hari masih siang dan masih banyak warga, jadinya jalan kaki saja, pulangnya baru naik taksi, bagaimana?” Tanya balik seohyun.
            “ baiklah, ayo kita jalan” ucapku mengandeng tangan seohyun. Kami pun berjalan untuk sampai ke rumah Yuri.

            “ Ya! Yeoja” panggil seseorang. Kami pun menoleh kearah suara itu.
            “ kalian mau kemana?” Tanya seorang namja dengan wajah genitnya. Kulihat ada 5 laki-laki sepertinya umurnya tak jauh dari kami, mereka sepertinya akan bertindak kejahatan.
            “ seo, sebaiknya kita pergi saja dari sini” ucapku langsung menarik tangan seohyun dan berlari. Aku menoleh ke belakang ternyata mereka tidak mengikuti kami.
            “ mereka tidak mengikuti kita seo, sekarang rumah Yuri mana?” tanyaku kepada seohyun karena hanya seohyun yang pernah ke rumah Yuri.
            “ itu 2 rumah dari sini” ucap seohyun menunjuk rumah tingkat berwarna putih.
            “ ok ayo" ucapku. Dan kami pun berjalan lagi.

Rumah Yuri

            Seohyun memencet bel rumahnya Yuri.
            Ting Tong Ting Tong…..
            “ siapa?” Tanya seseorang dari balik layar.
            “ kami” ucap seohyun. Aku dan seohyun pun menunjukkan muka kami agar Yuri bisa melihatnya.
            “ kalian, silakan masuk” ucap Yuri. Lalu pintu pun terbuka. Aku dan seohyun masuk ke dalam rumahnya. Rumahnya sangat nyaman tidak terlalu besar namun juga kecil, sederhana sekali.
            “ anggap rumah sendiri tidak perlu sungkan, aku ambil minum dulu, kalian duduk saja disana” ucap Yuri menunjukkan sebuah ruangan kecil dan hanya berisikan sofa, meja dan sebuah televisi, aku dan seohyun duduk di sofa itu.
            “ nyaman sekali rumahnya” kataku melihat sekeliling rumah.
            “ disini dia hanya tinggal berempat bersama, aboji, omoni, dan oppanya saja, mereka keluarga yang harmonis” kata Seohyun.
            “ minuman datang” seru Yuri tiba-tiba datang membawa 2 gelas jus jeruk. Dia pun meletakkannya di meja.
            “ minumlah, aku ambil tugasnya dulu, kalian mulailah dulu” ucap Yuri langsung pergi lagi tak tahu kemana mungkin ke kamarnya.

*****
            Sekarang kami sibuk mengerjakan tugas, suasana hening namun
            “ Yoong, kamu masih mengingat dia” ucap Yuri tiba-tiba, aku langsung menatapnya tajam.
            “ sudahlah jangan dibahas lagi, itu sudah masa lalu” kataku mengalihkan pembicaraan agar Yuri tidak mengungkit-ungkit masalah itu lagi terlalu pedih untuk diingat.
            “ aku hanya tidak mau kamu terus-terusan bersedih Yoong, sudah 2 tahun” ucap Yuri lagi. Ini anak diungkit lagi.
            “ baiklah baiklah, aku sudah tidak sedih lagi Yuri mengingat masalah 2 tahun yang lalu. Sudahlah kita kerjakan tugas ini saja, sudah hampir malam” ucapku meneruskan pekerjaanku. Yuri hanya menatapku setelah itu meneruskan pekerjaannya.
            “ ayo ayo, siapa yang mau makan terlebih dahulu?” tiba-tiba Ommanya Yuri datang membawa makanan. Sepertinya itu kimbab. Yuri omma meletakkannya di meja tempat kami mengerjakan tugas.
            “ gamshamnida ommoni” ucapku dan seohyun.
            “ makanlah yang banyak” ucap Yuri omma tersenyum lalu berlalu pergi.
            Seohyun langsung mengambil kimbab dan memasukkannya kedalam mulutnya.
            “ sepertinya kau lapar sekali seo” ucapku geleng-geleng kepala, melihat seohyun makan kimbab itu. Kulihat jam dilenganku. Sudah jam setengah 7. ternyata sudah malam.

******
Pukul 9 Malam

            Kami selesai mengerjakan tugas kami, aku dan seohyun akan segera pulang ke rumah karena hari sudah malam namun, ternyata malah turun hujan sangat deras, terpaksa kami menunggu hujan itu reda.
            “ sepertinya hujan akan lama” ucap seohyun. Aku melihat jam tanganku lagi, sudah pukul 9 malam, pasti aku sudah dicariin sama omma dan unnie.
            “ Bagaimana ini” ucap seohyun lagi. Dia sepertinya sangat cemas. Sebaiknya aku menelfon omma saja memberitahukannya. Ku ambil Hpku di dalam tas kecilku.
            Kulihat Hpku mati. “ ini kenapa? Tadi masih hidup” ucapku kaget.
            “ yoona kenapa?” Tanya Yuri.
            “ Hpku lowbet” ucapku dengan wajah memelas.
            “ pakailah Hpku” ucap Yuri memberikan Hpnya.
            “ aku tidak hapal nomor rumah, aku hanya menyimpan nomornya di Hpku saja, tidak menghapalnya” ucapku
            “ uhh sudahlah, mungkin sebentar lagi hujan akan berhenti” ucap Yuri menyimpan kembali Hpnya.

Yoona POV END

Fishy POV

            “ kemana anak ini?” bingungku, sekarang sudah jam 9 lewat dia belum pulang juga. Kemana dia. Aku dari tadi hanya bolak balik di dalam kamarnya, cemas.
            “ coba tadi aku ikut dengannya” ucapku menyesal. Aku sangat menyesal sekarang. Aku ingat perkataan bocah itu “ ya, aku tidak mau kalian kenapa-kenapa” dia mencemaskan Seohyun dan Yoona. Aku harus minta tolong anak ini, tapi bagaimana caranya.
            “ Bagaimana ini” ucapku gelisah. Aku melihat sekeliling kamar Yoona. Mungkin aku menemukan sesuatu disini.
            Aku melihat sebuah kotak kecil di dalam laci meja belajarnya. Kubuka perlahan, ternyata isinya itu sebuah kalung berliontin “ YK”. Lalu ada sebuah foto kedua anak kecil laki-laki dan perempuan sedang bermain ayunan bersama. Siapa mereka ini.
            “ aduh aku harus mencari sesuatu yang berhubungan dengan bocah itu” ucapku meletakkan barang-barang itu ke kotak dan menyimpannya kembali.
            Ku langkahkan kakiku keluar dari kamar Yoona. Waw ternyata sekarang aku bisa kemana-mana dan bisa menyentuh benda. Aku langkahkan kakiku menuruni anak tangga di rumahnya ini. Tidak ada siapa-siapa. Aku harus bertemu dengan Kyuhyun sekarang.
            Kulihat telfon di pojok kanan ruang tamu. Kulihat ada buku kecil disampingnya, mungkin nomor Kyuhyun ada disana.
            Aku membukanya perlahan. Kucari-cari nama Kyuhyun disana.
            “ ini dia” ucapku senang. Kulihat nomor telfonnya dan ada pula alamt rumahnya.
            “ tunggu dulu, manusia lain kan tidak bisa mendengarku apalagi melihatku, hanya Yoona yang bisa seperti itu, lalu aku bagaimana” bingungku. Rasa cemas terus ada di hatiku, kenapa ini. Padahal aku baru kenal dengan Yoona sebentar namun kenapa mesti cemas seperti ini.
            “ ah sudahlah, dia bentar lagi pulang, dia kan sudah besar” ucapku kembali ke kamarnya Yoona.

Fishy POV END

Yoona POV

            Sudah hampir pukul 10 malam, akhirnya hujan itu berhenti juga. Aku dan seohyun besiap-siap untuk pulang.
            “ Yuri-ya hujan sudah berhenti, kami pulang sekarang ya, sudah larut” ucapku pamit.
            “ salam untuk ommoni Yuri-ya, annyeong” ucap Seohyun melambaikan tangannya.
            “ annyeong” ucapku juga. Yuri melambaikan tangannya. Aku dan Seohyun melangkahkan kaki kami keluar dari halaman rumah Yuri dan kembali berjalan menuju Halte Bis yang tadi kita naiki.
            Udara malam hari dingin sekali untungnya aku dan Seohyun memakai jaket untuk menghangatkan tubuh kami. Kami terus berjalan. Kiri kanan kami sudah sepi, tidak seperti yang tadi sore. Ya pastilah, sekarang hari sudah larut pasti semuanya sudah bersiap-siap untuk tidur.
            “ Hey, kalian berdua lagi, baru pulang sekarang” ucap laki-laki yang sore bertemu dengan kami. Seohyun mengenggam tanganku erat. Dia dan teman-temannya sekitar 4 orang menghampiri kami.
            “mau apa kalian?” tanyaku.

Yoona POV END

Fishy POV
           
            Aku masih menunggu Yoona untuk pulang, sudah jam 10 sekarang. Kemana dia
            “ aku harus menelfon Kyuhyun, tapi pasti dia tidak akan bisa mendengarku. Apa aku kerumahnya saja” ucapku bingung dan cemas.
            Aku mengambil buku kecil Yoona dan pulpen satu. Aku keluar dari kamar Yoona dan menuruni anak tangga lagi. Aku berjalan cepat menuju buku telfon tadi. Kucatat alamat rumah Kyuhyun dan nomor telfonnya. Tapi bagaimana caraku ke rumahnya, selama ini aku kan selalu mengikuti Yoona tidak bisa menghilang dan mucul tiba-tiba begitu saja.
            “ apa aku bisa menembus? Mungkin bisa” ucapku dan berjalan menuju pintu rumah, aku mencoba untuk keluar dengan cara menembus soalnya pintu ini sudah dikunci. aku pun menembus pintu rumah itu dan sekarang aku sudah berada di luar rumah.
            “ Wah, aku hantu yang paling hebat, bisa menyentuh dan menembus. Sekarang bagaimana caranya aku kerumah Kyuhyun” bingungku. Aku bisa melayang tidak ya??
            “ sepertinya dengan melayang saja” ucapku. Aku pusatkan pikiranku untuk melayang dan ternyata aku bisa melayang.
            Aku pun segera pergi ke rumah Kyuhyun. Ternyata melayang itu 2 kali lebih cepat daripada jalan kaki.

Fishy POV END

Yoona POV

            “mau apa kalian?” tanyaku.
            “ waw, kau galak sekali, jangan galak-galak nanti kau cepat tua. Daripada marah-marah lebih baik temani kami malam ini” ucap laki-laki bejat itu. 2 orang temannya mulai mendekati seohyun. Aku langsung berdiri didepan kedua orang itu.
            “ apa yang kalian lakukan?” tanyaku marah.
            “ Ahhhhh” teriak seohyun dibelakangku. Ternyata kedua teman yang lainnya sudah memegang erat kedua tangan seohyun. Aku langsung menarik tangan mereka untuk melepaskan tangan Seohyun.
            “ waw kau berani juga ternyata” ucap laki-laki itu bertepuk tangan dan mendekatiku. Kulihat seohyun dibelakangku sudah pingan seketika. Ternyata mereka membius seohyun. Apa yang harus kulakukan sekarang ini??
            “ temanmu sudah kami luluhkan” ucap laki-laki itu lagi. Seohyun sekarang telah digendong oleh salah satu teman laki-laki ini.
            “ LEPASKAN DIA” Teriakku menarik tubuh seohyun. Namun tenaga laki-laki itu lebih kuat.
           
Yoona POV END

Fishy POV

            Aku tiba dirumah Kyuhyun hanya dalam hitungan menit. Aku memasuki halaman rumahnya yang tidak terlalu besar dan menekan bel rumah ini berkali-kali.
            Tiba-tiba seseorang membukakan pintu rumah ini, wajahnya sudah kucal dan rambutnya berantakan sekali. Sepertinya dia sudah tertidur. Dia lihat kearahku dan sepertinya dia tidak melihatku sama sekali. Aku buka buku kecil Yoona dan menuliskan sesuatu “ BANTULAH AKU”. Kuperlihatkan ke Kyuhyun. Matanya membelalak melihat secarik kertas melayang.
            “ siapa kamu?” tanyanya. Aku kembali menulis.
            “AKU FISHY, HANTU YANG SERING YOONA CERITAKAN” tulisku dan memberitahukannya lagi.
            Melihat nama Yoona, matanya kaget seketika.
            “ ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanyanya. Aku menulis lagi.
            “ DIA BELUM PULANG, SEPERTINYA SEOHYUN JUGA, BANTU AKU MENCARINYA DAN MEMBAWANYA PULANG”
            “ mereka belum kembali?” Tanya kaget.
            “ masuklah, tunggu sebentar” ucapnya membukakan pintu. Aku pun masuk.
            Rumahnya sederhana sekali. Aku tetap berdiri menunggunya. Kulihat dia ke kamarnya dan beberapa menit kemudian sudah berganti pakaian dan membawa kunci mobil.
            Aku menulis di kertas lagi. “KAU TAHU RUMAHNYA?” tanyaku.
            “ iya, sekarang kita pergi kesana” ucapnya membukakan pintu, aku pun ikut keluar. Dia mengunci pintu rumahnya dan masuk ke dalam mobil, aku pun menembus masuk kedalam mobilnya.
            “ kau sudah didalam mobil?” tanyanya. Aku menulis “IYA”
            Dia langsung melajukan mobilnya dan menginjak gas. Mobilnya pun melaju cepat sekali.
           

To Be Continue.. mianhae readers, FFnya garing dan gak jelas gimana nih FF..
Mohon komen dan sarannya untuk kepentingan FF ini ya. Hehehehe
Gomawoyo ^_^

Tidak ada komentar: