Rabu, 19 Agustus 2015

[FanFiction] SoulMate Part 6

Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG - 15
Title : SoulMate Part 6
Annyeonghaseyo readers, aku kembali lagi dengan part berikutnya Fanfiction ini.. daripada kelamaan langsung aja deh.. check this out!!



****
Yoona POV
Kini aku berjalan kembali kerumah, mencoba melupakan seseorang atau lebih tepatnya hantu yang selama ini berjalan bersamaku kemanapun aku pergi. Matahari mulai meninggalkan tempatnya dan akan berganti dengan sahabatnya, bulan. Sekarang aku malah ditinggalkan oleh sahabatku sendiri.
Aku langkahkan kakiku memasuki pekarangan rumah.
Ting Tong Ting Tong….
Seseorang membukakan pintunya. Tiffany Unnie.
“ Yoong, kau sudah pulang?” tanya Unnie. Aku tak menjawabnya dan langsung berjalan menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamarku.
Aku kunci pintu kamarku. Aku melangkahkan kakiku menuju ke meja belajarku dan duduk dikursi belajarku.
Aku membuka buku yang kupinjam dari perpustakan, tidak tahu kapan aku akan mengembalikannya, nanti mungkin aku akan kena denda atau aku beli saja buku ini?
Aku membuka buku itu. Aku tertarik dengan sebuah judul yang waktu itu aku baca
“ bagaimana kalau roh/jiwa kembali keraganya”
Aku buka halaman judul itu dan mulai membacanya.
“ Roh/jiwa tidak akan bisa pisah dengan raganya sebelum ajalnya datang, roh tersebut akan terus bergentayangan dimana-mana sampai dia harus benar-benar meninggalkan raganya dan pergi kealam sana, seorang roh/jiwa yang telah berhasil kembali keraganya akan melupakan semua yang telah ia lakukan ketika menjadi roh/jiwa, namun ada juga yang masih mengingatnya. Hanya 20% yang bisa mengingat kejadian yang menimpanya ketika ia masih menjadi Roh/Jiwa”.
Aku membuka halaman selanjutnya…
“ namun roh/jiwa yang kembali ketubuhnya akan mulai mengingat-ingat kembali apa yang terjadi ketika di masih menjadi roh. Kemungkinan itu kecil sekali. Jika roh/jiwa itu bertemu dengan seseorang yang membuatnya nyaman, lambat laun roh tersebut akan mengingat apa yang telah dia lakukan selama menjadi roh”
“ jadi ada kemungkinan Fishy akan mengingatku kembali. Semoga ya Tuhan” ucapku menutup buku itu. Aku harus mengembalikan buku itu keperpustakaan besok.
******
Aku berjalan membawa tas kecil dan buku yang aku pinjam ditanganku. Perjalananku kali ini hanya seorang diri. Kulihat tulisan perpustakaan yang waktu itu aku dan Fishy kesini.
Kulangkahkan kakiku masuk kedalam perpustakaan ini. Tak ingin berlama-lama aku langsung berjalan menuju tempat pengembalian buku.
“ Annyeonghaseyo, mau mengembalikan buku ya ?” tanya Sunny, penjaga perpustakaan ini
“ saya mau mengembalikan buku ini” ucapku memberikan buku itu.
“ oh iya Im Yoona, sudah lama sekali kamu meminjam buku ini” ucap Sunny
“ ehm iya, ada keperluan soalnya, apa saya mesti membayar denda keterlambatan?” tanyaku.
“ tidak perlu Im Yoona, kamu sering meminjam buku kami dan baru sekarang kamu mengembalikannya terlambat” ucap Sunny.
“ benar tidak apa-apa?” tanyaku ulang.
“ ehm tenang saja lah, kau sudah langganan disini” ucap Sunny.
“ Gomawo Sunny-ssi” ucapku tersenyum.
“ Cheonmaneyo Yoona-ssi” ucap Sunny tersenyum.
“ aku pulang dulu ya” ucapku.
“ hati-hati” ucap Sunny. Aku melambaikan tanganku dan keluar dari perpustakaan ini.
Aku berjalan kembali kerumah dan aku melewati rumah makan Samgyetang. Aku menatap rumah makan itu. Baru sebentar aku sudah merindukannya.
“ Annyeonghaseyo nona” ucap seorang ahjumma keluar dari rumah makan itu.
“ oh Annyeonghaseyo ahjumma” ucapku memberi salam.
“ kenapa tidak masuk?” tanya ahjumma.
“ oh aku minta maaf ahjumma, aku sedang tidak ingin makan samgyetang” ucapku tersenyum.
“ lalu kenapa kau berdiri disini nona? ada apa?” tanya ahjumma itu lembut.
“ tidak ada apa-apa ahjumma, tadi aku dari perpustakan dan lewat sini” ucapku.
“ oh begitu, mau pulang sekarang?” tanya ahjumma.
“ iya ahjumma” ucapku.
“ hati-hati ya, ahjumma mesti kembali kedalam, banyak pelanggan” ucap ahjumma tersenyum dan kembali kedalam rumah makan.
Aku tersenyum dan kembali meneruskan perjalananku pulang kerumah….
Rumah
Aku akhirnya tiba dirumah, perjalananku kerumah terasa jauh sekali. Aku membuka pintu rumah.
“ Yoona kau darimana?” tanya Tiffany unnie menyambutku.
“ Myeongdong” ucapku singkat dan aku langsung masuk ke kamar.
Aku duduk di tempat tidurku dan mengambil sebuah novel dari laci meja disebelahku daripada bosan aku baca novel saja.
“ Yoona” Tiffany unnie mengetuk pintu kamarku.
“ kenapa?” teriakku dari dalam kamar.
“ ada Seohyun dan Kyuhyun ” ucap Tiffany unnie. Astaga ada mereka, aku menceritakannya bagaimana, mengingatnya saja tidak kuat.
Aku berjalan mendekati pintu dan membukanya, ternyata disana sudah ada Tiffany unnie, Seohyun dan Kyuhyun Oppa yang sudah siap masuk ke kamarku.
“ Annyeong, kalian datang” ucapku tersenyum dipaksakan.
“ Yoona” ucap Seohyun dengan nada sedih.
Aku membuka pintu lebih lebar agar mereka bisa masuk. Setelah mereka semua masuk, aku menutup pintunya.
“ Yoona, gwenchana?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ Gwenchana Oppa” ucapku berbohong. Aku tidak baik-baik sekarang.
“ Benarkah Yoong? Wajahmu tidak melihatkan kau baik-baik saja” ucap Seohyun. Aku lemas seketika itu juga. Aku terduduk ditempat tidurku dan tak terasa butiran air keluar dari mataku. Tiffany Unnie menghampiriku dan memelukku.
“ Yoona” ucap Tiffany Unnie.
“ aku tidak kuat Unnie, aku tidak kuat” ucapku disela-sela tangisku. Seohyun menghampiri aku dan Fany unnie.
“ Yoona, keluarkan semuanya saja, kau bisa ceritakan kepada kami” ucap Seohyun. Tiffany Unnie melepaskan pelukannya dan mengenggam tanganku erat. Kyuhyun Oppa mendekat juga, sekarang semuanya mengelilingiku. Aku menyeka air mataku.
“ Fishy telah kembali ketubuhnya kemarin, awalnya aku senang dia bisa kembali ketubuhnya namun beberapa saat kemudian aku merasakan kehilangan yang begitu dalam. Aku merindukannya, sesampainya dirumah aku membaca buku soal Roh dan disitu tertuliskan bahwa jika roh kembali ketubuhnya dia 20% mengingat kembali peristiwa yang terjadi ketika dia masih menjadi roh, kalian tahu kenapa Fishy tidak mengingat kehidupannya awal aku bertemu dengannya? Itu karena dia belum mati, jika dia sadar dan rohnya kembali ketubuhnya dia akan lupa tentang kehidupannya pada saat menjadi roh. Entah kenapa aku tidak menginginkan hal itu, aku ingin Fishy mengingatku” ucapku kembali menangis. Seohyun ikut menangis juga dan merangkul pundakku.
“ mungkin ini sudah takdir yang diatas Yoona, Fishy sudah mempunyai keluarganya sendiri dan dia harus kembali kepada keluarganya juga. Kau mencintainya bukan? Aku tahu itu Yoona” ucap Seohyun.
“ aku mencintainya Seo, sangat” ucapku tambah menangis. Seohyun memelukku sekarang. Aku menangis dalam pelukannya.
Beberapa Saat Kemudian
Aku sudah mulai tenang sekarang dan lega setelah menceritakannya kepada semuanya.
“ Yoona kau ingin melihat Fishy?” tanya Fany Unnie.
“ sepertinya tidak Unnie” ucapku pasrah.
“ bagaimana kau mau tahu kalau dia ingat kepadamu atau tidak?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ jika ia mengingatku dia akan kemari dan menghampiriku, setidaknya mengucapkan terima kasih” ucapku.
“ Yoona kau tidak boleh seperti itu, pada saat kau mencari tahu soal Fishy, kau dekat dengan tunangannya si Sunye itu, kau selalu menjenguk Fishy pada saat dia masih koma, datanglah kesana demi Sunye” ucap Seohyun.
“ demi Ommanya Fishy” ucapku membenarkan.
“ betul! demi Ommanya Fishy, datanglah Yoona” ucap Seohyun. Aku melihat Tiffany Unnie yang mengangguk setuju begitu pula dengan Kyuhyun Oppa.
“ telfonlah Sunye” ucap Seohyun.
“ untuk apa?” tanyaku.
“ tanyakan kepadanya keadaan Fishy” ucap Seohyun. Sepertinya dia tidak sabaran sekali.
Aku mengeluarkan Hpku dari saku celanaku dan memencet tombol untuk menelfon Sunye, tersambung.
“ Yoboseyo, Sunye-ssi” sapaku.
“ Yoona-ssi, ada apa? Datanglah kerumah sakit” ucap Sunye disana.
“ memangnya ada apa di rumah sakit?” tanyaku
“ Donghae sudah sadar, cepat kemari, aku ingin mengenalkanmu dengannya”  ucap Sunye. Aku melihat Seohyun, Seohyun mengangguk.
“ baiklah aku akan kesana, aku akan bersama Unnieku, aku ingin mengenalkannya juga” ucapku.
“ baiklah aku tunggu ya, annyeong” tutup Sunye. Aku menutup telfonnya.
“ apa yang dia bilang?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ dia bilang Fishy sudah sadar dan menyuruhku kesana untuk mengenalkanku, Unnie kau harus ikut denganku” ucapku.
“ Apa? Memangnya kenapa mesti denganku?” tanya Fany Unnie.
“ aku tadi bilang akan mengenalkanmu, soalnya Ommanya Fishy tahu kau akan menikah” ucapku.
“ baiklah aku ikut demimu” ucap Tiffany Unnie.
“ kalian juga ikut” ucapku menyuruh Seohyun dan Kyuhyun.
Rumah Sakit
Aku melangkahkan kakiku melewati lorong-lorong rumah sakit, disebelah kananku Tiffany Unnie, disebelah kiriku Seohyun dan dibelakang Kyuhyun Oppa.
“ dimana kamarnya Yoongi?” tanya Fany Unnie.
“ dua kamar dari sana” aku menunjuk sebuah pintu didepanku.
Aku berhenti tepat didepan kamarnya.
“ uhhhhh” helaku. Kyuhyun Oppa menyemangati dengan mengepalkan tangannya keatas. Aku membuka pintu perlahan, terlihat disana Sunye, ada satu laki-laki duduk disofa, dan aku melihat wajah seseorang yang aku rindukan sedang duduk ditempat tidur memakan buah.
“ Annyeonghaseyo” sapaku.
“ oh Yoona-ssi kau sudah tiba” ucap Sunye menghampiriku dan tersenyum.
“ Iya, oh iya ini Unnieku namanya Tiffany” ucapku memperkenalkan Fany Unnie.
“ Annyeonghaseyo Tiffany Imnida, Yoona cerita banyak soal dirimu Sunye-ssi” ucap Fany Unnie. Oke Unnie pandai berakting sekarang.
“ wah, Sunye Imnida, benarkah?” tanya Sunye.
“ iya Yoona  menceritakannya” ucap Fany Unnie.
“ ehm ehm” aku pura-pura batuk.
“ ini temanku Seohyun dan ini temanku juga Kyuhyun. Mereka satu kampus dengan kita Sunye-ssi” ucapku.
“ annyeonghaseyo” sapa Seohyun dan Kyuhyun.
“ annyeong. Ayo ayo silahkan duduk” ucap Sunye.
Aku, Fany unnie, Seohyun, dan Kyuhyun Oppa duduk disofa, sebelah Kyuhyun Oppa laki-laki yang daritadi duduk disana terus.
“ oh iya ini Lee Hyukjae, panggilnya Eunhyuk, dia sahabatnya Donghae, dia juga satu kampus, di jurusan kedokteran sama kayak Donghae” ucap Sunye.
“ Annyeonghaseyo, Eunhyuk Imnida” ucap cowok yang bernama Eunhyuk itu.
Kami menunduk memberi hormat.
“ kalian dari jurusan mana?” tanya Eunhyuk.
“ aku, Seohyun dan Kyuhyun Oppa jurusan Hukum, Tiffany Unnie kuliah ditempat lain” ucapku.
“ waw kalian anak hukum semuanya ya? Hebat sekali” ucap Eunhyuk.
“ kalian sebentar lagi lulus kah?” tanya Eunhyuk.
“aku lulus tahun ini tapi Yoona dan Seohyun tahun depan” ucap Kyuhyun Oppa.
“ dosen kalian siapa?” tanya Eunhyuk.
“ dosen kami Kim Young Won gyosunim (professor) ” ucap Kyuhyun Oppa.
“ oh ya gendut itu ya? Dia killer kan?” tanya Eunhyuk.
“ sangat, menyebalkan” ucap Kyuhyun Oppa.
“ kalian lulus kapan Eunhyuk-ssi?” tanya Fany Unnie.
“ Tahun ini” ucap Eunhyuk.
Mereka terlihat akrab sekali padahal baru pertama kalinya bertemu, itupun disini.
“ Yoona-ssi kemarilah” panggil Sunye. Aku bangkit dari dudukku dan menghampirinya.
“ ada apa Sunye-ssi?” tanyaku.
“ tadi kau sudah mengenalkan Unniemu dan temanmu, sekarang aku akan mengenalkannya” ucap Sunye.
“ Sayang ini Im Yoona, dia temanku pada saat kamu koma, dia selalu datang kesini menemaniku” ucap Sunye.
“ Annyeong, Yoona imnida” ucapku aku menatap kedua matanya yang teduh itu. Ya Tuhan, aku merindukannya.
“ Annyeong, Lee Donghae imnida” ucapnya memberikan tangan kanannya. Aku menyambutnya. Astaga, akhirnya aku bisa memegang kulitnya yang padat. Tunggu dulu, dia tidak mengingatku? Raut wajahku langsung berubah. Aku melepaskan tanganku.
“ gomawo sudah mau menemani Sunye selama ini” ucap Fishy atau sekarang Donghae.
“ cheonmaneyo” ucapku singkat. Aku ingin mengeluarkan air mataku sekarang. Aku harus menahannya.
Tiffany Unnie menghampiriku.
“ Annyeonghaseyo Donghae-ssi, aku Yoona Unnie. Tiffany Imnida” ucap Fany Unnie tersenyum.
“ annyeong” ucap Donghae.
“ ehm Fany-ya, sepertinya kita mesti pergi sekarang, Siwon sudah menelfonku” ucap Kyuhyun Oppa menghampiri dengan Seohyun disebelahnya.
“ kalian mau kemana? Buru-buru sekali?” tanya Sunye.
“ aku mesti mengurus pernikahanku Sunye-ssi. Aku pamit dulu ya, semoga lekas sembuh Donghae-ssi, Annyeonghaseyo. Eunhyuk-ssi annyeonghaseyo” ucap Fany Unnie. Dia selalu begitu.
“ kami pamit dulu Annyeonghaseyo” ucap Kyuhyun Oppa. Seohyun pun menunduk.
Aku menatap Kyuhyun.
“ kau tetap disini” bisik Kyuhyun Oppa ditelingaku.
“ Annyeong, hati-hati ya” ucapku kepada Fany Unnie, Kyuhyun Oppa dan Seohyun.
Yoona POV END
Donghae POV
Gadis ini, tangannya terasa hangat sekali ditanganku. Kenapa aku merasa tidak asing dengannya? Ada apa ini? Orang-orang tadi juga? Kenapa aku?...
“ Hae, kau sudah tidak apa-apa kan?” tanya Eunhyuk menghampiriku.
“ ehm, bagaimana keadaan kampus?” tanyaku.
“ kau harus menyelesaikan skripsimu Hae-ya, Park Songsenim, sudah menanyakannya” ucap Eunhyuk. Uh aku melupakan skripsiku.
“ bantulah aku ya” ucapku memohon.
“ kau ini, anak bandel” ucap Eunhyuk memukul kepalaku pelan. Aku tersenyum, dia pun juga. Sahabatku…
“ ehm Yoona-ssi” panggilku. Yoona menoleh dan menatapku, tatapan matanya kenapa aku menyukainya.
“ ada apa, Donghae-ssi?” tanyanya.
“ kau lebih muda dariku kan? Panggil aku Oppa, begitu juga kau memanggil monkey satu ini” ucapku menunjuk Eunhyuk.
“ ah iya, baiklah Oppa” ucapnya.
“ Sayang, Omma kemana?” tanyaku pada kekasihku Sunye.
“ masih dijalan, Sayang, kamu mau makan?” tanya Sunye.
“ aniya, belum lapar” ucapku.
“ okelah kalau begitu. Oh iya Sayang aku harus kebutik, sudah siang. Jangan lupa makan. Nanti malam aku kemari lagi” ucap Sunye mengecup pipi kiriku. Aku tersenyum.
“ hati-hati ya” ucapku.
“ Yoona titip Donghae ya, aku tidak percaya kalau Eunhyuk akan menjaganya. Annyeong” ucap Sunye kepada yeoja itu.
“ iya Sunye-ssi, annyeong” ucapnya tersenyum. Deg senyumannya….
“ uh dasar Sunye, awas ya dia” ucap Eunhyuk. Aku memukul dadanya pelan.
“ jangan macam-macam” ucapku.
“ sip bos. Tenang saja” ucap Eunhyuk.
*****
Sudah hampir 1 jam, yeoja bernama Yoona itu hanya duduk terdiam dan melihat kearahku dan Eunhyuk yang mengobrol dan bercanda, kasian dia.
Krek!!!
“ Anakku” ucap Omma tiba-tiba datang membawakan kimbab dan kimchi.
“ Omma, lama sekali Omma datangnya” ucapku pura-pura kesal. Omma meletakkan makanannya di meja depan Yoona.
“ oh Yoona-ya, kau ada disini ternyata” ucap Omma.
“ annyeonghaseyo Ommonim,” ucap Yoona. Omma tersenyum.
“ kau pasti belum makan? Untungnya Ommonim bawa makanan. Ayo dimakan ya. Eunhyuk-ya kau mau makan tidak?” tanya Omma. Omma dekat sekali sepertinya dengan Yoona, Omma belum pernah seperti itu ke Sunye.. ada yang aneh disini. sudah 2 tahun aku bersama Sunye namun baru kali ini melihat Omma tersenyum seperti itu kepada seorang gadis, Sunye pun belum pernah disenyumi oleh Omma seperti itu.
Donghae POV END
Yoona POV
“ kau pasti belum makan? Untungnya Ommonim bawa makanan. Ayo dimakan ya. Eunhyuk-ya kau mau makan tidak?” tanya Ommonim.
“ iya Ommonim” ucapku. Ommonim membuka makanan itu satu-satu. Eunhyuk Oppa duduk disebelahku dan langsung mengambil sumpitnya.
“ sabarlah Hyukkie” ucap Ommonim. Aku terkekeh.
“ ayo ayo dimakan” ucap Ommonim.
“ gamshamnida Ommonim” ucapku mengambil sumpit.
Ommonim baik sekali denganku, namun aku masih merasa ingin menangis. Fishy tidak mengingatku sama sekali.
“ Hae, kau mau duduk dengan mereka?” tanya Ommonim.
“ iya Omma, aku bosan selalu tiduran di tempat tidur ini” ucap Donghae Oppa.
“ Hyukkie bantulah” ucap Ommonim. Eunhyuk Oppa langsung bangkit dan mengambil kursi roda dan mendorongnya kearah Donghae Oppa dan Ommonim. Eunhyuk Oppa membantu Donghae Oppa agar duduk di kursi roda, setelah selesai, dia dorong kearahku dan berhenti didepanku.
“ Omma, apa aku tidak boleh makan ini?” tanya Donghae Oppa.
“ kau mau sakit lagi?” tanya Ommonim.
“ aku bosan makanan rumah sakit, aku ingin seafood” ucap Donghae Oppa merengek. Seperti anak kecil… ternyata jadi hantu dan aslinya tidak beda jauh..
“ sudahlah diam, Omma pesanin makanan dulu” ucap Ommonim dan pergi keluar kamar.
“ turuti apa kata Ommonim Hae-ya, biar kau sembuh” ucap Eunhyuk Oppa disela-sela makannya.
“ aku bosan makanan sini” ucap Donghae Oppa. Aku pura-pura tidak peduli dengan mereka dan meneruskan makanku.
“ Yoona-ssi” panggil Donghae Oppa. Aku menatapnya sekarang.
“ kau bisa masak seafood?” tanya Donghae Oppa.
“ bisa, ada apa Donghae Oppa?” tanyaku.
“ kau bisa masakan untukku?” tanya Donghae Oppa. APA!!! Dia memintaku untuk memasakkannya makanan laut.
“ kenapa tidak Sunye-ssi saja Oppa?” tanyaku.
“ dia tidak ingin memasak, dia tidak pernah membuatkanku seafood dengan tangannya sendiri” ucap Donghae Oppa. Benar apa yang dikatakan Ommonim.
“ Oppa kan tidak boleh makan makanan seperti itu sekarang” ucapku.
“ oke nanti saja ketika aku sudah sembuh, bagaimana?” tanya Donghae Oppa. Aku mengangguk setuju, tak tahu kenapa kepalaku bergerak begitu saja.
Donghae Oppa tersenyum.. senyumannya mengarah padaku sekarang, senyuman yang kurindukan.
*****
Rumah
Aku kembali kerumah. “ aku pulang” ucapku membuka pintu rumah dan masuk kedalam.
“ Yoona, kamu dari mana?” tanya Omma dari arah dapur.
“ menjenguk temanku yang sakit Omma” ucapku.
“ sudah makan?” tanya Omma.
“ sudah Omma. Oh iya Fany Unnie sudah pulang belum?” tanyaku.
“ sudah, dia diatas bersama dengan Seohyun, Kyuhyun, dan Siwon” ucap Omma.
“ dikamar atau ruang main?” tanyaku.
“ ruang main, Kyuhyun dan Siwon sedang main PS. Mereka sudah besar namun masih kayak anak-anak” ucap Omma.
“ kalau begitu aku keatas dulu ya Omma” ucapku. Aku pun naik keatas dan berjalan kearah ruang main.
Kulihat Kyuhyun Oppa dan Siwon Oppa serius main PS, Seohyun dan Fany Unnie memakai cutek mereka.
“ aku pulang” ucapku.
“ oh Yoona-ya, bagaimana?” tanya Seohyun.
“ dia tidak mengingatku” ucapku duduk disebelah Fany Unnie.
“ mungkin butuh proses Yoona-ya” ucap Fany Unnie.
“ ehm, aku juga memikirkan hal itu Unnie” ucapku.
“ Yoona kau sudah menyerahkan skripsimu?” tanya Siwon Oppa.
“ belum Oppa, tapi udah selesai tinggal diserahkan, mungkin besok” ucapku.
“ baguslah. Oh iya 4 bulan lagi, Oppa dan Kyuhyun tengil ini bakalan lulus. Berarti si Fishy juga” ucap Siwon Oppa.
“ sepertinya Oppa” ucapku menghela nafas.
“ Semangat Yoona. Semangatlah” ucap Siwon Oppa.
“ Sayang, kau harus datang kelulus-lulusanku nanti!. Cuma berbeda 1 bulan darimu” ucap Fany Unnie.
“ pastinya Sayang, tenang saja” ucap Siwon Oppa. Aduh dua orang ini.
*****
Hari demi hari telah kulewatkan. Aku tidak kerumah sakit lagi sampai sekarang, sudah hampir 3 minggu aku tidak kesana. Aku merindukannya, namun bagaimana dia tidak mungkin merindukanku juga kan? Dia melupakanku namun kenapa seorang Lee Donghae, Fishy yang kukenal sekarang, begitu baik sekali.Bagaimana ini? Bagaimana dengan Sunye, dia sudah baik kepadaku… aku harus bagaimana?
Kampus
Aku turun dari mobil Fany Unnie. Aku meminjam mobilnya lagi, hari ini.
“ Yoona” panggil Seohyun menghampiriku dan membawa begitu banyak buku.
“ kenapa kau membawa begitu banyak buku?” tanyaku.
“ aku membantu Kyuhyun Oppa. Dia kan mau mengurus skripsinya yang hampir selesai. Seminggu lagi skripsinya mesti ia kumpulkan. Kasian Kyuhyun Oppa, untungnya Kim Young Won gyosunim menyuruh kita mengerjakan skripsi sekarang, jadinya tahun depan kita bisa santai sedikit” ucap Seohyun. Benar juga apa yang dia bilang..
“ betul juga kau Seo. Sekarang kau mau kemana?” tanyaku.
“ aku mau ketaman sana, Kyuhyun Oppa sudah menungguku, aku duluan ya Yoong. Annyeong” ucapnya langsung pergi begitu saja. Dia sedang jatuh cinta.
Aku berjalan kearah kelasku sekarang. Para mahasiswa masih seperti biasanya, namun beda halnya dengan mahasiswa yang akan lulus tahun ini. Mereka terlihat sibuk sekali.Donghae Oppa lulus tahun ini juga, begitu juga dengan Sunye-ssi. Bagaimana ya mereka? Kenapa aku jadi mau tahu urusannya orang sih, sudahlah Im Yoona lebih baik kau urus saja dirimu.
“ Yoongi” panggil Siwon Oppa.
“ oh Oppa kenapa?” tanyaku.
“ dimana sih Kyu?” tanya Siwon Oppa.
“ dia ditaman sana dengan Seohyun, Oppa jangan ganggu mereka” ucapku tersenyum.
“ oh oke aku tahu maksudmu, Yoona nanti malam Oppa mau nonton dan makan, mau ikut tidak?” tanya Siwon Oppa. Lumayan, sama calon kakak ipar apa salahnya kan?
“ oke, jam berapa?” tanyaku.
“ jam 7 malam, nanti Oppa jemput” ucap Siwon Oppa.
“ oke siap” ucapku. Siwon Oppa meminta High Five. Aku pun melakukan High Five dengan Siwon Oppa, dia sudah aku anggap sebagai kakakku sendiri.
Yoona POV
Donghae POV
Aku sedang berjalan menuju perpustakaan, namun ada suara yang memanggil seseorang yang aku kenal, aku tertarik untuk mendengarnya.
“ Yoongi” panggil seorang laki-laki bertubuh bagus dan tampan juga, dia manggil Yoona apa tadi Yoongi? Apa itu panggilan kesayangan?
“ oh Oppa Kenapa?” tanya Yoona.
“ dimana sih Kyu?” tanya laki-laki yang dipanggilnya Oppa itu
“ dia ditaman sana dengan Seohyun, Oppa jangan ganggu mereka” ucap Yoona tersenyum. Tunggu Kyu dan Seohyun, sepertinya aku tahu mereka.
“ oh oke aku tahu maksudmu, Yoona nanti malam Oppa mau nonton dan makan, mau ikut tidak?” tanya laki-laki itu
“ oke, jam berapa?” tanya balik Yoona
“ jam 7 malam, nanti Oppa jemput” ucap laki-laki itu.
“ oke siap” ucap Yoona dan mereka berdua melakukan High Five.
Nanti malam mereka mau kencan kah? Dia sudah punya pacar ternyata.
“ Sayang” Sunye mengagetkanku.
“ sedang apa?” tanyanya.
“ oh tidak, aku mau keperpustakaan” ucapku.
“ mau cari bahan buat menyelesaikan skripsi ya?” tanya Sunye.
“ ehm, kamu mau ikut?” tanyaku.
“ ayo, aku mau ikut menemani Sayangku yang tampan ini” ucap Sunye menggelangkan tangannya ketanganku. Kami berdua pun jalan keperpustakaan.
Donghae POV
Yoona POV
Siwon Oppa sudah pergi. Aku ingin melanjutkan jalanku namun.
“ Sayang” Sunye memanggil seseorang. Aku menoleh sedikit, ternyata Fishy.
“ sedang apa?” tanya Sunye
“ oh tidak, aku mau keperpustakaan” ucap Donghae
“ mau cari bahan buat menyelesaikan skripsi ya?” tanya Sunye.
“ ehm, kamu mau ikut?” tanya Donghae
“ ayo, aku mau ikut menemani Sayangku yang tampan ini” ucap Sunye menggelangkan tangannya ketangan Donghae. Astaga, ada rasa gejolak di dadaku, sangat sesak sekali melihat itu. Mereka berdua berjalan kearah perpustakaan, sepertinya Donghae Oppa mau mengurus skripsinya. Ah apa pedulinya, lebih baik aku kembali kekelasku saja.
*****
Kelas hari ini berakhir, namun Seohyun tidak kekelas sama sekali, biasalah anak kuliahan selalu begini. Aku keluar dari kelas bersama dengan teman-teman yang lainnya.
“ Yoona” panggil Yuri.
“ eh Yuri, ada apa?” tanyaku.
“ kemana Seohyun, sepanjang kelas dia tidak ada?” tanya Yuri.
“ aku tidak tahu, mungkin sama si Kyuhyun Oppa itu” ucapku.
“ mereka pacaran?” tanya Yuri.
“ tidak, mereka sudah bersahabat lama sekali” ucapku tersenyum.
“ oh begitu. Aku duluan ya” ucap Yuri pergi.
Aku berjalan menuju ruangan makan.
“ Yoona” panggil Taecyeon.
“ hey, ada apa?” tanyaku.
“ tumben sendirian, soulmatemu mana si Seohyun?” tanya Taecyeon. 
“ dia tidak masuk ke kelas hari ini” ucapku.
“ oh begitu, oh iya Yoona, kau sudah mengumpulkan skripsi kan? Bisa Bantu aku? Batas waktu terakhirnya jumat, sekarang udah selasa, bisa Bantu aku menyelesaikannya?” tanya Taecyeon.
“ memangnya tinggal berapa banyak lagi?” tanyaku.
“ tinggal sedikit lagi, Tolong Bantu aku ya Yoona” ucap Taecyeon. Baru kali ini aku liat cowok seperti Taecyeon memohon seperti itu, lucu sekali. Aku tersenyum.
“ kok kamu malah senyum sih?” tanyanya.
“ tidak apa-apa, ayo kita keperpustakaan” ucapku. Aku dan Taecyeon sekarang jalan ke perpustakaan, aku melirik Taecyeon dia sedang senyum-senyum sendiri sekarang.
Perpustakaan
Aku dan Taecyeon tiba di perpustakan, lumayan banyak orang disini. sepertinya sedang sibuk semuanya.
“ tentang apa skripsinya?” tanyaku sedikit berbisik.
“ tentang Perlindungan Hukum terhadap konsumen jasa simpanan” ucap Taecyeon.
“ oke aku tahu kita harus kemana” ucapku. Aku membawanya kederetan kehukuman dan konsumen. Aku mencari-cari buku yang cocok untuk skripsinya. Aku mengambil beberapa buku dan menyuruh Taecyeon untuk membawanya.
“ Yoona, banyak sekali” ucap Taecyeon berbisik.
“ sudah diamlah” ucapku berbisik juga.
Setelah selesai mencari buku, aku dan Taecyeon duduk disebuah meja yang dekat dengan jendela. Kami bisa melihat para mahasiswa diluar sana. Kami duduk bersebelahan.
Aku membaca buku-buku yang aku ambil ini. Aku baca dengan serius dan memberikan tanda menggunakan pensil. Taecyeon melakukan hal yang sama denganku
“ Taec, yang ini bagaimana?” tanyaku pelan dan melihatkan yang aku baca tadi.
“ sepertinya bagus juga” ucapnya menandai bukunya.
“ kamu akan meminjamnya kan?” tanyaku.
“ ehm tenang saja, ayo kita cari lagi” ucap Taecyeon tersenyum. Aku membalas senyumannya.
Aku dan Taecyeon terus-menerus mencari bahan untuk skripsinya dia.
Yoona POV END
Donghae POV
Aku sudah hampir 3 jam di perpustakaan dengan Sunye mencari bahan untuk skripsiku.
“ Sayang, bagaimana sudah ketemu belum?” tanyaku kepada Sunye yang sibuk mencari bahan untuk skripsiku.
“ ini-ini, bagaimana?” tanyanya melihatkanku sebuah kalimat di salah satu buku yang dia cari tadi.
“ wah ini bagus juga” ucapku.
“ ambil ini saja, skripsimu kan tinggal sedikit lagi, ini untuk menambahkan yang kurang” ucap Sunye tersenyum. Makasih Yeojachinguku…
“ gomawo Sayangku” ucapku tersenyum. Sunye membalas senyumku.
“ Taec, yang ini bagaimana?” ucap seseorang wanita yang kukenal, aku melihat kearah suara yang ternyata dari arah depanku. Dua manusia laki-laki dan perempuan duduk bersebelahan. Mereka dekat sekali.
“ sepertinya bagus juga” ucap cowoknya.
“ kau akan meminjamnya kan?” tanya Yoona
“ ehm tenang saja, ayo kita cari lagi” ucap cowok itu tersenyum. Yoona pun membalas senyumannya. Sebenarnya pacarnya dia siapa sih?
“ Yoona” panggil cowok itu. Aku sengaja mendengarkan pembicaraan mereka.
“ ehm” ucap Yoona masih sibuk membaca buku.
“ kamu nanti malam ada acara?” tanya cowok itu. Deg, apa cowok ini mau mengajaknya kencan juga?
“ ada. Aku pergi dengan Siwon Oppa” ucap Yoona menatap cowok itu.
“ kamu pergi berdua saja dengan calon kakak iparmu?” tanya cowok itu.
“ tidak, kami dengan Unnieku pastinya lah. Aku tadi sudah tanya Tiffany Unnie” ucap Yoona. Oh jadi ternyata cowok pertama yang ngajak dia kencan itu calon kakak iparnya, tadi namanya siapa Siwon?
“ oh begitu, yaudah mungkin lain waktu” ucap cowok itu, raut wajahnya kesal sekarang.
“ kapan-kapan bisa kan Taecyeon?” tanya Yoona.
“ ehm pasti bisa” ucap cowok bernama Taecyeon itu. Sepertinya Yoona suka dengannya. Deg kenapa aku pernah merasakan hal ini. Sepertinya aku juga pernah melihat seperti ini, mereka berdua.
“ Sayang” panggil Sunye. Aku menoleh.
“ ehm” ucapku.
“ kamu sedang apa? Ayo terus cari bahan untuk skripsimu” ucap Sunye.
“ tidak sedang apa-apa, ehm kita lanjutkan ya Sayangku” ucapku mencubit pipi Sunye lembut.
Donghae POV END
Yoona POV
“ kapan-kapan bisa kan Taecyeon?” tanyaku. Semoga Taecyeon bisa buatku melupakan Fishy.
“ ehm pasti bisa” ucap cowok Taecyeon tersenyum. Aku juga tersenyum.
“ ayo kita cari lagi” ucapku kembali ke buku. Taecyeon pun begitu.
******
Mataku sudah hampir lelah, sudah 1 jam kita disini, dan hanya menemukan beberapa saja. Tidak bisa melengkapi kekurangan dari skripsi Taecyeon. Aku berhenti membaca dan melihat kearah depanku. Deg Deg Deg ada Fishy bersama Sunye didepanku, mereka terlihat mesra sekali. Kenapa aku tidak menyadarinya dari tadi? Sepertinya mereka sudah hampir selesai, Fishy bangkit dari duduknya dan merapikan buku-buku didepannya, begitu pula dengan Sunye. Aku menatap wajah Fishy, aku sangat merindukannya..
Tiba-tiba Fishy kembali menatapku, aku jadi salah tingkah, aku kembali saja membaca buku. Kenapa dia melihatku?
“ oh Yoona-ssi” ucap Sunye. Aku jadi melihatnya kembali.
“ Sunye-ssi, kau dari tadi disini?” tanyaku tersenyum.
“ ehm, aku juga tidak menyadari ada dirimu” ucap Sunye menghampiriku. Mau tak mau pasti Fishy juga mengikutinya. Taecyeon melihat Sunye dan Fishy.
“ sedang apa Sunye-ssi?” tanyaku.
“ aku membantu Donghae mencari bahan untuk skripsinya, kau sendiri?” tanya Sunye balik.
“ aku juga membantu dia mencari bahan untuk skripsinya. Oh iya kenalkan ini Ok Taecyeon. Taecyeon kenalkan ini Sunye dan Donghae, mereka angkatan diatas kita” ucapku.
“ Annyeonghaseyo Taecyeon Imnida” ucap Taecyeon.
“ Annyeong, Sunye Imnida” ucap Sunye tersenyum.
“ Donghae” ucap Fishy singkat.
“ siapa mu Yoona? Pacar ya?” tanya Sunye tiba-tiba. Aku kaget dan langsung membulatkan mataku.
“ tidak tidak, dia temanku saja” ucapku.
“ aku hanya temannya dia” ucap Taecyeon. Gomawo Taecyeon..
“ oh hanya teman, aku mengira pacar, mungkin nanti ya?” ucap Sunye. Ah yeoja ini.
“ mungkin” ucap Taecyeon. Aku langsung menatap Taecyeon ganas.
“ kenapa?” tanya Taecyeon tanpa rasa bersalah.
“ aduh romantis sekali kalian” ucap Sunye tersenyum.
“ tidak, tidak Sunye-ssi” ucapku.
“ lagipula kalian cocok” ucap Donghae Oppa tiba-tiba.
“ betul sayang, mereka cocok ya” ucap Sunye. Kenapa Fishy berkata seperti itu….
“ kami pergi dulu ya, sudah sore. Senang berkenalan denganmu Taecyeon-ssi. Annyeong” ucap Sunye. Fishy hanya mengangguk memberi salam. Kenapa dia seperti itu? Aku tidak mau dia seperti itu..
“ mereka jurusan apa?” tanya Taecyeon.
“ kedokteran dan designer, sudah tidak penting, mau cepet selesai tidak? Sudah 1 jam nih” ucapku kesal dan kembali membaca buku-buku didepanku.
******
Aku diantar Taecyeon pulang kerumah karena ini ucapan terima kasihnya aku sudah membantunya.
“ kita sudah sampai” ucap Taecyeon.
“ oh Gomawo Taecyeon-a, aku pulang dulu” ucapku membuka pintu mobilnya. Namun tanganku dicegah oleh Taecyeon.
“ kenapa?” tanyaku.
“ bisakan nanti kita jalan?” tanyanya. Perasaan tadi aku sudah bicara soal ini.
“ iya, sudah ya aku mesti pulang. Harus pergi sama Tiffany Unnie dan Siwon Oppa. Annyeong” ucapku akhirnya keluar dari mobilnya dan menutup pintunya. Taecyeon langsung mengendarai mobilnya dengan cepat. Aku masuk kedalam rumah. Untungnya masih jam 5 masih ada waktu untuk siap-siap.
Aku membuka pintu rumahku.
“ Yoona, lama sekali kau dari kampus. Cepat siap-siap Siwon Oppa menjembut kita jam 7 nanti” ucap Tiffany Unnie.
“ iya Unnie, Unnie bawel sekali, aku keatas dulu” ucapku melangkahkan kakiku ke kamar.
Jam 7
Setelah berias. Aku hanya memakai kaos berwarna kuning dengan sweeter putih dan juga celana putih panjang, aku memakai sepatu sandal berwarna putih. Aku biarkan rambutku terurai. Aku memakai sedikit eyeliner dan lipgloss. Aku keluar dari kamar dan berjalan ke kamar Tiffany Unnie. Aku mengetuk pintunya.
“ Unnie… cepatlah sudah jam 7 dan sepertinya Siwon Oppa sudah datang” ucapku. Tiffany Unnie membuka pintu kamarnya, dia simple sekali dengan kaos berwarna putih dengan gambar bertuliskan “A” di depannya dan rok berwarna biru setinggi atas lutut dan sepatu kets berwarna putih.
“ ayo ayo kita pergi” ucap Tiffany Unnie.
Aku dan Tiffany Unnie turun kebawah, ternyata benar dugaanku Siwon Oppa sudah datang dan sedang berbincang-bincang dengan Omma dan Appa.
“ itu mereka” ucap Siwon Oppa tersenyum dan bangkit dari duduknya begitu juga Omma dan Appa.
“ Omma Appa kami pergi dulu ya” ucap Fany Unnie.
“ hati-hati dijalan ya” ucap Omma dan Appa.
“ IYA” ucapku dan Unnie.
Kami pun pergi dengan menggunakan mobil Siwon Oppa. Tiffany Unnie pastinya yang kursi depan bersama Siwon Oppa dan aku dibelakang mereka.
“ Oppa kita akan kemana?” tanyaku.
“ kan sudah kubilang nonton bioskop” ucap Siwon Oppa.
“ oh oke” ucapku
Mall Apgujong
Kami sampai di Mall Apgujong. Tiffany Unnie dan Siwon Oppa bergandengan tangan didepanku dan aku dibelakang mereka seperti hantu.
Kami tiba di theater.
“ kita nonton film apa ya?” ucap Siwon Oppa.
“ bagaimana kalo horror saja?” tanyaku.
“ boleh juga” ucap Tiffany Unnie.
“ baiklah kalau itu mau kalian” ucap Siwon Oppa. Siwon Oppa pun membeli tiket nonton dan Tiffany Unnie membeli popcorn dan softdrink.
******
Kami memasuki ruangan teater. Kami duduk dibagian tengah, untungnya tidak paling depan.
“ Oppa ini softdrinknya” ucap Fany Unnie memberikan softdrink ke Siwon Oppa.
“ Yoong ini untukmu” ucap Fany Unnie memberikan softdrink juga untukku. Dan langsung duduk disampingku. Ehm untungnya Fany Unnie ditengah jadinya aku tidak jadi pemisah Fany Unnie dan Siwon Oppa.
Lampu sudah mulai dimatikan. Film pun dimulai.
Penonton mulai menjerit karena kaget dan takut melihat film ini, sebenarnya aku juga sih. Fany Unnie selalu memeluk Siwon Oppa. Uhhh bikin jealous aja sih.
Aku mulai serius menonton lagi.
“ AHHHHHHHHHHHH” teriakku kaget dan langsung memeluk orang disebelahku.
Aku gemetar karena takut.
“ kau tidak apa-apa?” tanya orang itu sepertinya suara laki-laki, aku melepaskan pelukanku karena malu.
“ oh aku minta maaf, aku kaget jadi tak sengaja memeluk anda” ucapku. Aku melihat wajahnya tak terlihat jelas karena gelap.
“ tidak apa-apa, tenang saja” ucapnya. Suara ini? Aku masih menatapnya dan tiba-tiba ada cahaya dari film itu yang menerangkan penglihatanku.
“ Fishy” ucapku.
To… Be.. Continue…
Sekian part 6 dari FF Soulmateku ini. Gomawo untuk reader yang masih setia hingga sekarang membaca FFku.. tinggalkan saran dan kritik kalian ya.. jika tidak bisa komen di blog bisa komen di Facebook yang telah saya share FF ini
Jongmal Gomawo^^

1 komentar:

Nia mengatakan...

yoona kangen beerangkat nih sma fish,cie yoona ke ceplosan peluknya wk