Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG – 16
Title : SoulMate Part 10
Title : SoulMate Part 10
Donghae POV
“ t…o….l….o…n…g” ada suara
wanita.
“ suara itu lagi, SIAPA DISANA?
KAU DIMANA?” teriakku agar dia wanita itu bisa berbicara lagi. Namun suaranya
tidak ada lagi, ottokhe? Dimana dia? Aku berlari mencari yeoja itu, aku
berhenti setelah melihat sesosok manusia dibawah sana. Jurang ini cukup terjam,
aku menyipitkan mataku untuk memastikan bahwa itu manusia lebih tepatnya wanita
yang meminta tolong tadi. Dan IM YOONA!!! Aku kaget dan langsung turun perlahan
kesana.
Aku langsung berlari
mendekatinya.
“ Yoona, Im Yoona sadarlah”
ucapku memegang pipinya. Aku lihat dikakinya, ada darah. Ya Tuhan bagaimana
ini?
“ Yoona” ucapku lagi, tak
terasa air mataku menetes kenapa ini? Ada apa denganku? Kenapa aku tidak ingin
ditinggalkan olehnya seperti ini?
“ Yoona sadarlah” ucapku lagi.
Yoona membuka matanya perlahan.
“ F…i…s….h…y” gumamnya.
Fishy??
“ Yoona, sadarlah” ucapku
lagi.
“ Donghae Oppa” ucapnya.
“ kau bisa bangun?” tanyaku.
Yoona bangun perlahan dan terduduk.
“ kau bisa berdirikan?”
tanyaku lagi. Yoona berusaha untuk berdiri dan aku membantunya.
“ Awwwwwwwwww” geramnya
memegang tanganku erat, sepertinya sakit sekali.
“ gwenchana?” tanyaku
khawatir.
“ kakiku sakit sekali Oppa”
ucapnya. Aku langsung membungkuk membelakanginya.
“ naiklah” ucapku.
“ mwo?” tanyanya.
“ naik ke punggungku, kau
tidak bisa berjalan dengan kaki seperti itu, mungkin yang lain bisa
mengobatimu, ayo cepat naiklah” ucapku. Perlahan tangannya memegang pundakku
erat dan dia sekarang sudah naik ke punggungku. Aku pun bangun dan
mengendongnya.
“ bagaimana caranya Oppa
naik?” tanyanya.
“ tenang saja Yoona” ucapku
yakin. Aku pun melihat ke kanan kiri apakah ada jalan.
“ disana, kita lewat sana” aku
menengok ke arah kiri dan berjalan kesana.
Sepanjang perjalanan kami
hanya diam.
“ kenapa kau kesini
malam-malam?” tanyaku memulai pembicaraan.
“ aku tidak bisa tidur,
awalnya aku ingin ke air mancur, karena tidak melihat jalan akhirnya aku
terjatuh seperti ini” ucapnya.
“ kenapa kau tidak meminta
yang lain menemanimu?” tanyaku.
“ aku ingin sendiri Oppa”
ucapnya.
“ lain kali, panggillah aku
jika kau seperti itu lagi” ucapku.
“ nte?” tanyanya. Mungkin dia
kaget dengan kata-kataku tadi?
“ aku bisa menemanimu” ucapku.
Dia kembali terdiam.
******
Kami akhirnya tiba di tenda
kami. Semuanya sudah berkumpul, mereka tahu?
“ kalian darimana saja?” tanya
Fany sepertinya khawatir.
“ dari sana, Yoona terjatuh
dan aku menolongnya” ucapku setelah liat wajah Sunye. Kyuhyun menghampiri kami.
“ ayo Yoona” ucapnya. Yoona
pun turun perlahan dan dia dibantu jalan oleh Seohyun dan Kyuhyun.
“ bagaimana kejadiannya?”
tanya Siwon menghampiriku.
“ aku sedang tidak bisa tidur
dan ingin ke air mancur, pada saat dijalan aku mendengar teriakan wanita dan
itu Yoona, dia terjatuh” ucapku. Sunye menghampiriku.
“ kau tidak apa-apakan chagi?”
tanyanya memegang lenganku.
“ tidak apa-apa Chagi” ucapku
tersenyum.
Yoona sekarang sedang diobati
oleh Seohyun.
“ awwwwww Seohyun-na
pelan-pelan” ucapnya.
“ apakah sakit?” tanya
Seohyun.
“ iyalah” ucap Yoona meringis
menahan sakitnya.
“ apa kita tidak perlu ke Jeju?”
tanya Siwon tiba-tiba.
“ mwo?! Tidak kita harus ke
Jeju, itukan jadwal kita, jangan diubah karena aku seperti ini, aku pasti bisa
sembuh besok” ucap Yoona tidak terima.
“ tapi bagaimana jika tidak?”
tanya Fany.
“ gwenchana Unnie, aku pasti
baik-baik saja, mianhae kalau aku sudah buat kalian khawatir” ucapnya.
“ jadwal kita tidak diubah”
ucap Siwon. Yoona tersenyum mendengarnya.
Besok Harinya…
Aku terbangun dari tidurku.
Aku semalam tetap tidak bisa tidur, aku selalu memikirkannya. Ada apa denganku
ini??
“ kau sudah bangun? Ayo yang
lain akan sarapan” ucap Kyuhyun langsung keluar dari tenda. Aku pun bangun dan
mengikutinya.
“ annyeong, bagaimana tidurmu
Chagi?” tanya Sunye. Aku mendekatinya.
“ sangat nyenyak, kau
bagaimana?” tanyaku.
“ awalnya sih aku tidak
nyaman, tapi akhirnya tidur juga” ucap Sunye. Aku tersenyum.
“ sarapan datang” ucap Fany
membawakan makanan.
“ wah kenapa makanannya enak
sekali?” tanya Seohyun.
“ ini dari yang punya tempat
perkemahan ini, ayo ayo makan semuanya” ucap Fany duduk disamping Siwon.
“ dimana Yoona?” tanyaku
karena sedari tadi tidak melihatnya.
“ dia masih tertidur, mungkin
istirahat karena kakinya masih sakit” ucap Seohyun.
“ oh” ucapku singkat.
“ kita akan berangkat ke Jeju
nanti sore, tiket pesawat sudah aku ganti, jika besok aku takut terjadi apa-apa
dengan kaki Yoona, nanti di jeju kakinya akan diperiksa” ucap Siwon.
“ baiklah” ucapku dan
melanjutkan makannya.
Selesai sarapan, aku masuk
kedalam tenda dan mendengarkan lagu, kenapa hari ini aku merasa bosan sekali.
Siwon masuk kedalam tenda.
“ kami ingin mandi, kau ikut?”
tanyanya.
“ ehm mungkin nanti saja,
kalian duluan saja” ucapku tersenyum.
“ oke” ucapnya keluar dari
tenda. Aku kembali mendengarkan lagu.
“ tidak apa-apa Yoona
ditinggal sendirian?” tanya seorang yeoja, yang kuyakin itu pasti
yeojachinguku.
“ gwenchana Sunye-ssi, dia
tidak akan apa-apa” ucap yeoja lainnya, yang sepertinya itu Tiffany. Setelah
itu aku tidak mendengarnya lagi. Aku melepaskan headphonenya dan keluar dari
tenda.
“ mereka sepertinya akan
mandi” gumamku. Apa Yoona baik-baik saja??
Aku berjalan mendekati tenda
para wanita.
“ Yoona” panggilku. Tak ada
jawaban satupun.
“ Im Yoona, kau sudah bangun?”
tanyaku. Tidak ada jawaban satupun, mungkin dia masih tidur. Aku berjalan kearah
tempat duduk yang memang disediakan.
“ kenapa dia belum bangun
juga” gumamku.
“ Awww” teriak suara wanita.
Aku langsung menoleh ke tenda para yeoja, aku pun bangkit dari dudukku dan
sedikit berlari kesana. Aku membuka tendanya.
“ Yoona, gwenchana?” tanyaku
langsung. Dia sudah duduk sekarang dan menatapku kaget.
“ Oppa” ucapnya kaget. Aku
mendekatinya dan berjongkok agar menyamakan dengannya.
“ kau tidak apa-apa?” tanyaku
lagi dengan wajah masih khawatir.
“ aku… aku… tidak apa-apa
Oppa, tadi pas bangun hanya sedikit sakit saja” ucapnya tersenyum.
“ benar tidak apa-apa?”
tanyaku lagi. Dia hanya mengangguk dan tersenyum.
“ yang lainnya kemana Oppa?”
tanyanya.
“ mereka sedang mandi” ucapku
bangkit dari posisi jongkokku.
“ jinja? Kenapa mereka tidak
membangunkanku” ucapnya cemberut. Lucu sekali…
“ molla, mungkin mereka tidak
ingin kau jalan dulu” ucapku tersenyum.
“ kau ingin keluar?” tanyaku.
Yoona mengangguk, aku pun membantunya berdiri.
“ bisa jalan?” tanyaku. Dia
mengangguk. Aku menuntunnya perlahan keluar dari tenda.
“ duduk disana ya” ucapku. Dia
hanya mengangguk saja. Aku pun mendudukannya dikursi yang tadi aku tunjukkan.
“ gomawo Oppa” ucapnya
tersenyum.
“ nanti sore kita akan ke
Jeju” ucapku.
“ mwo? Bukannya besok?”
tanyanya.
“ Siwon ingin kita cepat
kesana, agar bisa memeriksakan kakimu itu” ucapku.
“ mian, karena aku kalian jadi
repot seperti ini” ucapnya.
“ gwenchana Yoona” ucapku
tersenyum.
“ kau sudah bangun Yoona” ucap
seseorang dari arah belakang kami.
“ nte Seohyun-na, kenapa
kalian meninggalkanku” ucapnya cemberut. Aku hanya terkekeh.
“ kami tidak ingin kau
kenapa-kenapa Yoong, Oppa kau tidak mandi?” tanya Seohyun.
“oh, oh nte nte, ini baru mau
mandi”ucapku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal ini. Aku pun masuk
ke tenda untuk mengambil pakaianku.
Donghae POV END
Sunye POV
Aku kembali dari mandi bersama
dengan Tiffany dan Seohyun. Kulihat Donghae bersama dengan Yoona sedang
berbincang-bincang. Deg Deg Deg, kenapa
aku merasa khawatir seperti ini, aku merasa…. Merasa… takut kehilangan??
“ kau sudah bangun Yoona ”
ucap Seohyun.
“ nte Seohyun-na, kenapa
kalian meninggalkanku” ucap Yoona. Kulihat ke Donghae, dia terkekeh..
sepertinya dia gembira sekali..
“ kami tidak ingin kau
kenapa-kenapa Yoong, Oppa kau tidak mandi?” tanya Seohyun.
“oh, oh nte nte, ini baru mau
mandi” ucap Donghae menggaruk kepalanya dan masuk kedalam tenda, lalu keluar
lagi dengan peralatan mandinya.
“ Chagi, kamar mandinya
sebelah sana, kau jalan saja, nanti juga ada tulisannya” ucapku menghampirinya.
“ baiklah, araso chagi-ya”
ucapnya menyubit pipi kananku pelan. Aku tersenyum. Kenapa ada perasaan aneh
begini? Pipiku? Ini bukan cubitan seperti biasanya?
“ Unnie” panggil Yoona, aku
pun menoleh.
“ ada apa Yoona-ya?” tanyaku
menghampirinya.
“ Unnie tidak apa-apa seperti
ini? Aku jadi tidak enak” ucapnya. Aku tersenyum
“ gwenchana Yoona-ya, aku
tidak pernah seperti ini, apalagi sekarang aku sudah punya teman, aku tidak
pernah punya teman dan melakukan jalan-jalan seperti ini” ucapku tersenyum.
“ oh? Mianhae Unnie” ucapnya.
“ sudahlah yoona, Unnie tidak
apa-apa” ucapku. Im Yoona, gadis yang baik, cantik, dan ramah. Tapi kenapa aku
ada perasaan seperti ini kepadanya, aku takut, aku takut dia…. Dia… merebut
Donghae dariku….
Sekarang kami berempat sedang
berkumpul bersama…
“ kakimu sudah tidak apa-apa?”
tanya Tiffany kepada Yoona.
“ sudah tidak begitu sakit
Unnie” jawabnya.
“ hey ladies kalian sudah
kembali ternyata” ucap Siwon dari belakangku.
“ ehm chagi, belum begitu lama
sih” ucap Tiffany menghampiri calon suaminya itu, mereka pasangan yang sangat
cocok. Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasakan kalau aku dan Donghae tidak
cocok.
“ dimana Donghae?” tanya Siwon
kepadaku.
“ dia baru saja pergi untuk
mandi” jawabku tersenyum.
“ oh” ucap Siwon balas senyumanku.
Dia namja yang baik dan tampan.
Sunye POV END
Yoona POV
Sore harinya, kami semuanya
sudah bersiap-siap kembali ke pintu utama, karena kami memang harus kebandara
untuk ke Jeju. Perjalanan panjang seperti pertama kali datang pun kembali
mendatangi kami.
“ Yoong kau yakin bisa jalan?”
tanya Seohyun melihatku khawatir.
“ tenang saja Seo” ucapku
tersenyum dan mengambil barang bawaanku.
“ sini biar Oppa saja yang
bawakan” ucap Kyuhyun Oppa mengambil tasku.
“ biarkan aku saja Oppa”
ucapku.
“ Yoong, urus dulu kakimu
dulu, baru barang bawaanmu, sudahlah biar Oppa saja yang bawa” ucap Kyuhyun
Oppa
“ iya Yoong, sudah biar
Kyuhyun Oppa saja yang bawakan” ucap Seohyun. Akhirnya aku pun mengangguk.
“ ayo semuanya kita berangkat”
ucap Siwon Oppa.
Kami pun berjalan kembali
menuju tempat pertama kami masuk kesini. Aku dituntun pelan-pelan oleh Seohyun
dan Sunye Unnie.
“ gomawo”gumamku.
“ eh?” ucap Sunye Unnie
menatapku.
“ gomawo sudah mau menuntunku”
ucapku.
“ gwenchana Yoona” ucap Sunye
Unnie tersenyum.
Baru setengah jalan namun
“ bisa istirahat sebentar”
ucap Fany Unnie, sepertinya dia lelah sekali.
“ oke, istirahat 10 menit”
ucap Siwon Oppa.
Yang lainnya pun duduk untuk
istirahat, begitu juga dengan aku, Seohyun, dan Sunye Unnie.
“ unnie, kau lelah?” tanyaku.
“ aniya Yoona” ucap Sunye
Unnie
“ jinja? Kau terlihat lelah
Unnie, kau tidak perlu menuntunku nanti” ucapku khawatir.
“ gwenchana Yoona, kau lebih
lelah dibandingkan Unnie” ucapnya tersenyum.
“ aniya Unnie, pokoknya Unnie
tidak boleh menuntunku lagi, jika Unnie menuntunku aku marah pada Unnie”
ucapku.
“ Yoona?” ucapnya.
“ pokoknya aku akan marah pada
Unnie kalau Unnie tetap menuntunku” ucapku pura-pura marah.
“ nte nte baiklah, kalau itu
maumu” ucap Sunye Unnie tersenyum. Aku pun tersenyum.
10 menit pun berlalu, kita
harus meneruskan perjalanan lagi. Aku berdiri perlahan dibantu oleh Seohyun dan
Sunye Unnie.
“ Unnie jangan menuntunku”
ucapku menatap Sunye Unnie.
“ baiklah” ucap Sunye Unnie
melepaskan tangannya dari lenganku. Aku pun dituntun oleh Seohyun.
“ Yoona, sini sama Unnie” ucap
Fany Unnie mengenggam tanganku.
“ tidak perlu Unnie, aku sama
Seohyun saja” ucapku.
“ tapi lihat Seohyun sudah
lelah sepertinya” ucap Fany Unnie. Aku pun melihat Seohyun, benar kata Unnie
dia sudah lelah. Aku pun melepaskan tanganku dari tangannya.
“ aku jalan sendiri saja ya”
ucapku perlahan-lahan berjalan. Awwwwwww rasanya sakit sekali.
Aku menatap kakiku sambil
jalan perlahan. Tiba-tiba..
“ naiklah, kau tidak bisa
seperti itu terus, perjalanan masih jauh dan kita akan terlambat” ucap Donghae
Oppa didepanku sudah membungkukkan badannya.
“ tapi Sunye Unnie juga lelah
Oppa” ucapku melihat Sunye Unnie.
“ sudahlah Yoona, naiklah, kau
lebih lelah dibandingkan Unnie kan” ucap Sunye Unnie memegang pundakku. Aku
tersenyum dan perlahan naik kepunggunya Donghae Oppa.
Ya Tuhan, aku merindukan ini……
******
Kami tiba di tempat pertama
kali kami datang.
“ terima kasih, silakan datang
kembali” ucap penjaga hutan ini.
“ sama-sama, terima kasih”
ucap Siwon Oppa dan yang lainnya hanya tersenyum, termasuk aku. Namun tunggu
dulu? Sekarang aku masih berada di punggung Donghae Oppa.
“ ehm Oppa” ucapku.
“ wae?” tanyanya.
“ sepertinya sudah cukup, aku
turun disini saja, mobil sudah disana” ucapku. Donghae Oppa tidak menjawab
ucapanku.
“ Oppa kau tidak lelah?”
tanyaku.
“ baiklah kalau kau ingin
turun disini” ucap Donghae Oppa berhenti melangkah dan menurunkanku perlahan.
Aku pun turun perlahan.
“ Gomawo” ucapku ketika aku
berhasil turun.
“ cheonmaneyo Yoona, ayo kita
jalan lagi” ucap Donghae Oppa merangkulku dan membantu berjalan. Kami pun
berjalan kembali.
Kami tiba dimobil kami.
“ Yoona, gwechana?” tanya
Sunye Unnie. Aku langsung berusaha melepaskan rangkulan Donghae Oppa.
“ gwenchana Unnie” ucapku
tersenyum.
“ Gomawo Oppa” ucapku menatap
Donghae Oppa dan berjalan perlahan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa. Aku tidak mau
berlama-lama disana… mianhae Unnie….
“ Yoongie, kau tidak apa-apa?”
tanya Seohyun.
“ aku tidak apa-apa Seo, tidak
begitu sakit kok” ucapku tersenyum.
“ ayo kita masuk” ucap Seohyun
menyuruhku masuk kedalam mobil. Kami pun berangkat ke bandara Incheon untuk
pergi ke Jeju.
*****
Sepanjang perjalanan seperti
biasa, aku hanya duduk diam. Sedangkan Kyuhyun Oppa dan Seohyun asik dengan
musiknya.
“ kakimu tidak begitu sakit lagi
Yoona?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ sudah tidak Oppa, dipijat
sedikit mungkin akan sembuh” ucapku.
“ bagus kalau begitu” ucapnya
tersenyum. Aku membalas senyumannya.
Kami tiba di Bandara Incheon…
banyak orang berlalu lalang, untuk pergi keluar negeri atau pun keluar kota.
Aku turun dari mobil dan berjalan perlahan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa yang
sibuk dengan barangnya.
“ sini aku bantu” ucapku
mengambil beberapa tas.
“ sudahlah Yoona, biar kami
saja” ucap Seohyun senyum.
“ tidak Seo, aku harus
membantu kalian, aku tidak mau kalian repot Cuma gara-gara aku” ucapku kesal.
“ baiklah baiklah” ucap
Seohyun pasrah. Aku pun membantu mereka.
Kami ber7 masuk kedalam
Bandara Incheon. Siwon Oppa mengurus segala urusannya. Dan kami hanya menunggu
saja.
“ kakimu tidak apa-apa Yoona?”
tanya Fany Unnie.
“ tidak apa-apa Unnie,
buktinya aku sudah bisa berjalan perlahan” ucapku.
“ baguslah, kau tahu aku
khawatir sekali” ucapnya.
“ tenang saja Unnie, aku
adalah Yoona, strong Yoona” ucapku. Fany Unnie hanya tersenyum.
“ kita berangkat sekarang”
Siwon Oppa tiba-tiba datang.
“ oke Lets Go” ucap Kyuhyun
Oppa bangun dari duduknya dan menarik kopernya dan mengandeng tangan Seohyun,
aduh mereka itu^^
Aku pun berjalan dengan Fany
Unnie yang mengandengku. Dibelakangku mungkin Donghae Oppa dan Sunye Unnie. Aku
tidak ingin melihat kebelakang…
*****
Kami sudah didalam pesawat dan
pesawatnya juga sudah terbang. Aku duduk bersama dengan Fany Unnie dan Siwon
Oppa. Donghae Oppa dengan Sunye Unnie dan Kyuhyun Oppa dengan Seohyun.
“ Oppa, kita nanti disana,
tidur dihotel?” tanyaku.
“ tidak hotel Yoona, disana
ada sebuah flat, seperti rumah namun punya kamar banyak” ucap Siwon Oppa.
“ wah, apa pemandangannya
indah?” tanyaku.
“ tentu saja, flat tersebut
dengan dengan pantai” ucap Siwon Oppa.
“ wah aku tidak sabar sampai
disana” ucapku girang.
Aku menatap jendela pesawat,
aku melihat wajah Fishy yang tersenyum padaku namun tiba-tiba wajah Kibum Oppa
muncul dibenakku.
Aku merindukan kalian
berdua…..
*****
Akhirnya perjalanan selama 1
jam pun berakhir dan kami pun tiba di Pulau Jeju, pulau terindah di Korea.
Semua sudah dimobil sekarang,
mobil Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa dan Donghae Oppa dibawa juga, agar kami mudah
untuk bertransportasi.
Aku satu mobil bersama dengan
Seohyun dan Kyuhyun Oppa lagi.
“ wah indah sekali, aku ingin
kesana” ucap Seohyun melihat kearah pantai dan lautan yang indah.
“ laut yang indah” ucapku.
“ nanti kita akan kesana” ucap
Kyuhyun Oppa membuka jendela mobilnya. Wah angin pun masuk kedalam mobil,
menyenangkan sekali.
Kami tiba di flat yang dipesan
oleh Siwon Oppa, dia memang orang yang sangat kaya, Fany Unnie beruntung
mendapatkannya.
“ ini dia flatnya” ucap Siwon
Oppa.
“ lucu sekali flatnya, persis
seperti rumah” ucap Sunye Unnie.
“ ayo masuk” ucap Siwon Oppa. Kami
pun masuk kedalam flat tersebut. Diluar tampak tidak begitu besar namun ketika
masuk kedalam, ini besar sekali.
“ wah besar sekali, disana ada
kolam renangnya juga” ucap Sunye Unnie.
“ dapurnya indah sekali” ucap
Seohyun.
“ ini tempat kita selama 1
minggu disini, selamat menikmati, kamar semuanya ada dilantai dua, tapi kamar
laki-laki disebelah kiri dan kamar perempuan disebelah kanan” ucap Siwon Oppa.
“ oke siap bos” ucap Fany
Unnie.
“ sebaiknya kalian istirahat
dan Yoona besok pagi akan ada dokter yang akan memeriksa kakimu” ucap Siwon
Oppa.
“ oh? Tidak perlu memanggil
dokter Oppa, aku baik-baik saja” ucapku.
“ sudahlah yang penting
diperiksa dulu” ucap Siwon Oppa. Aku pun mengangguk dan berjalan perlahan
mengikuti yang lainnya. Aku dituntun oleh Fany Unnie untuk naik keatas.
Kami para wanita pun masuk
kedalam kamar kami.
“ wah indah sekali” ucap Fany
Unnie. Disini hanya ada satu ruangan namun luasnya bukan main, terdapat 4 buah
tempat tidur berwarna merah muda. Dan sebuah karpet ditengah-tengahnya
bergambar langit. Dinding kamar ini berwarna merah muda. Indah sekali.
“ wah menyenangkan sekali”
ucap Sunye Unnie berjalan kearah balkon kamar dan membukanya.
“ lihatlah ini langsung ke
pantai” ucap Sunye Unnie. Seohyun lari keluar dan melihatnya.
“ benar, indah sekali” ucap
Seohyun. Mereka bahagia sekali terutama Sunye Unnie, dia belum pernah merasakan
hal ini sebelumnya, jalan-jalan bersama sahabatnya, dia gadis yang baik,
mianhae Unnie….
Kami pun bersiap-siap untuk
istirahat….
*****
Besok paginya..
“ Yoona Bangunlah, sudah siang, kau tidak kuliah” kata-kata itu muncul lagi, aku kaget dan
langsung terbangun dengan…
“ Fishy” ucapku.
“ Yoona gwenchana?” tanya
Sunye Unnie ditempat tidurnya sebelahku. Aku menoleh..
“ Unnie” kataku.
“ gwenchana? Kau kenapa? Mimpi
buruk?” tanya Sunye Unnie.
“ tidak Unnie, aku hanya..
hanya.. mengingat seseorang” kataku.
“ oh, yasudah, Unnie mau
keluar mau cari sarapan, kau ikut?” tanya Sunye Unnie beranjak dari tempat
tidurnya.
“ tidak Unnie, aku mau cuci
muka dulu” kataku tersenyum.
“ baiklah, Unnie keluar dulu
ya” kata Sunye Unnie keluar dari kamar. Aku melihat jam beker disebelah tempat
tidurku. Sudah jam setengah 7 ternyata. Aku melihat ke Tiffany Unnie dan
Seohyun, mereka masih pulas sekali, pasti karena kecapean.
Aku perlahan beranjak dari
tempay tidurku. Kakiku tidak begitu sakit seperti kemarin, aku jalan perlahan
ke arah kamar mandi dan masuk kedalamnya untuk membersihkan wajahku.
Yoona POV END
Kyuhyun POV
Aku sudah bangun dari tidurku
sejam yang lalu, tapi aku tidak ingin untuk keluar dari kamar dulu. Aku melihat
kearah tempat tidur didepanku, disana ada seseorang yang entah kenapa aku benci
sekali dengannya.
Flashback
Ting…Tong..Ting..Tong..
Aku
berlari dari kamarku untuk membuka pintu tersebut. Ketika aku membukanya.
“
Fishy, ada apa?” tanyaku, aku khawatir karena setiap dia kemari pasti selalu
ada masalah.
“
Yoona, dia pergi” jawabnya. Aku pun menyuruhnya masuk kedalam dan ke kamarku.
Fishy
masuk kedalam kamarku dan melihat seluruh ruangan kamarku.
“
kau menyimpan foto Seohyun? Kau sungguh mencintainya” ucap Fishy tiba-tiba.
“
mwo? Aniya, kita kan bersahabat, disini juga ada foto Yoona, Siwon dan juga
Fany” ucapku mengelak.
“
tapi lebih banyak foto Seohyun” ucap fishy dengan senyum jahilnya.
“
sudahlah, ada apa kau kemari? Kau bilang tadi Yoona pergi? Apa yang terjadi?”
tanyaku.
“
sepertinya dia sudah tahu siapa aku sebenarnya” ucap Fishy. Aku membulatkan
mataku kaget.
“
bagus donk kalau begitu, lalu kenapa dia pergi?” tanyaku.
“
aku bertanya dengannya siapa diriku, tapi dia malah menangis dan pergi, dia
bilang dia tidak bisa, aku tidak mengerti maksudnya apa” ucap Fishy.
“
YA! Kau itu hantu bodoh sekali, maksudnya Yoona dia tidak bisa mengatakannya
padamu, karena dia tidak bisa kehilanganmu Fishy, dia menyukaimu” kataku.
“
MWO!” ia berteriak.
“
diamlah, jangan teriak-teriak” kataku menutup telingaku.
“
tidak mungkin dia menyukai hantu, kau ini aneh sekali” kata fishy.
“
ah.. kau itu, Yoona jarang sekali seperti ini, dia terlihat gembira sekali,
dulu dia sangat pendiam dan murung sekali, setelah mantan pacarnya pergi
meninggalkannya. Dia kembali tersenyum dan gembira karenamu fishy, kau tidak
menyadarinya?” tanyaku.
“
tidak, aku kira memang dia periang” kata Fishy.
“
aish, dia sungguh menyukaimu percayalah padaku, aku sudah kenal Yoona lama
sekali” kataku yakin.
“
jinja? Kenapa dia tidak bilang padaku?” Tanya Fishy.
“
ah dia itu malu, kau tahu dia seorang yeoja” ucapku.
“
jongmal? Oh iya Kyu, kau tahu tidak, selama bersama Yoona, disini selalu terasa
ingin keluar, jantungku berdegup kencang sekali, itu artinya apa?” Tanya Fishy
sambil memegang dadanya. Aish hantu ini, dia babo sekali.
“
YA! KAU ITU.. KAU MENYUKAI IM YOONA” teriakku.
“
MWO!!!!” dia balas teriakkanku. Untungnya dirumah tidak ada siapa-siapa.
“
kau serius Kyu? Tidak mungkin aku menyukainya, kami baru kenal 2 bulan” katanya
menggelengkan kepalanya.
“
jika jantungmu berdegup itu artinya kau menyukai seseorang Fishy, tapi tunggu
dulu, masa hantu punya jantung?” tanyaku.
“
molla, itulah yang aku bingungkan” ucap Fishy. Aku hanya menggelengkan
kepalaku.
“
kau tahu dimana Yoona?” Tanya Fishy.
“
sepertinya dia dirumah Seohyun” ucapku yakin.
“
tolong telfon Seohyun ya, aku khawatir dimana Yoona” kata Fishy.
“
lihatkan, kau khawatir, kau menyukainya” kataku jahil.
“
sudahlah cepat telfon” katanya kesal. Aku pun menelfon Seohyun.
“ Seohyun, kau bersama Yoona kah?” tanyaku dalam telfon
“ waeyo Oppa?”
tanya Seohyun.
“ hantunya kerumahku dan menanyakan keadaan Yoona, kau bersama
Yoona tidak?” tanyaku lagi.
“ nte Yoona
sedang bersamaku Oppa” ucap Seohyun.
“ oke, aku
akan kesana, tunggu” kataku
memutuskan telfonnya.
“ kita kerumah
Seohyun sekarang, untuk minta penjelasan dari Yoona” ucapku menarik tangan
Fishy.
*****
aku sedang
duduk bersama Fishy diruang keluarga rumah Yoona. Aku sedang bermain PS
sekarang dan dia hanya menatapku.
“ Kyu,
sepertinya benar katamu, aku sepertinya menyukai Yoona” katanya tiba-tiba. Aku
langsung berhenti bermain.
“ jinja? Wah,
apa kataku” kataku tersenyum senang.
“ tapi, aku
harus bagaimana? Jika aku kembali ke ragaku, aku akan lupa dengannya, denganmu
dan dengan yang lainnya” kata Fishy menunduk.
“ mwo!! Kau
tahu darimana?” tanyaku kaget.
“ aku baca
dibuku yang Yoona pinjam tentang Roh yang gentayangan” kata Fishy.
“ jangan
terlalu percaya pada buku” kataku memegang pundaknya.
“ aku… aku
mencintainya Kyu” kata Fishy menatap mataku. Aku melihat ketulusan dimatanya.
“ baiklah, kau
harus kembali ke ragamu dan kembali dengan Yoona, dan buatlah dia tersenyum
setelah melihatmu bangun dari komamu dan bersamanya, aku berjanji?” tanyaku.
“ ehm aku
berjanji akan kembali padanya dan tidak akan melupakannya” janji Fishy. Aku
tersenyum dan dia pun tersenyum.
Flashback END
Aku mengingat itu kembali, dia sudah berjanji tapi janjinya tidak
ia tepati sama sekali. Aku sungguh membencinya.
“ Kyu, kau sudah bangun?” Tanya Siwon tiba-tiba berdiri
disebelahku.
“ oh nte, dari 1 jam yang lalu malah” ucapku.
“ cari sarapan yuk” ajak Siwon.
“ bagaimana dengannya?” tanyaku melirik ke Donghae.
“ dia akan bangun kita kembali nanti” kata Siwon.
“ baiklah, ayo” kataku bangkit dari tempat tidur dan keluar dari
kamar bersama Siwon.
“ Sunye-ssi” panggil Siwon. Aku melihat seseorang yang
dipanggilnya, Yeoja itu -___-
“ Siwon-ssi” jawabnya menghampiri kami.
“ kau mau kemana?” Tanya Siwon.
“ mencari sarapan, sepertinya di dapur tidak ada apa-apa” ucap
Sunye.
“ oh begitu, oke kami akan kepasar, kau yang memasaknya saja,
otte?” Tanya Siwon.
“ oh soal itu, aku tidak bisa memasak, aku ikut saja dengan kalian”
ucap Sunye.
“ oh, kalau begitu kau dirumah saja, kita saja yang kepasar, kau
sambil menunggu dokter yang akan memeriksa Yoona, ia akan kemari jam 8 nanti”
ucap Siwon.
“ oke kalau begitu, hati-hati dijalan” ucap Sunye. Aku dan Siwon
pun pergi keluar dari rumah dan pergi ke pasar.
Kyuhyun POV END
Donghae POV
Aku membuka mataku perlahan, aku kembali memimpikan Yeoja itu.
Kenapa aku selalu seperti ini? Siapa dia sebenarnya..
Aku melihat ke tempat tidur Siwon dan Kyuhyun mereka tidak ada.
Sudahlah mungkin mereka keluar. Aku bangkit dari tempat tidurku dan berjalan ke
kamar mandi. Aku ingin mandi secepatnya dan menenangkan pikiranku.
Aku selesai membersihkan badanku dan hanya memakai celana pendek
dan kaos berwarna putih. Rambutku, aku biarkan basah. Aku pun keluar dari
kamarku dan turun kebawah.
“ Chagi, kau sudah bangun” kata seseorang, dia Sunye ternyata.
“ kemana yang lainnya?” tanyaku.
“ Siwon dan Kyuhyun pergi ke pasar, Tiffany dan Seohyun masih
tidur, Yoona sedang membersihkan dirinya” kata Sunye.
“ Yoona keadaannya bagaimana?” tanyaku khawatir.
“ sepertinya sudah lebih baik dari kemarin, nanti dokternya datang
jam 8” ucap Sunye.
“ oh baguslah, lalu kau sedang apa disini?” tanyaku.
“ hanya menonton TV saja Chagi, ayo kita menonton bersama” kata
Sunye menarik tanganku dan duduk dengannya menonton TV, tangannya masih di
tanganku, dia tidak melepaskannya.
Kenapa rasa genggaman tangan ini, biasa saja. Aku tidak merasakan
seperti ini dengan Sunye, aku selalu deg-degkan dengannya tapi kenapa sekarang?
Aku biasa saja????????
Donghae POV END
Yoona POV
Aku selesai membersihkan diriku, daripada hanya membersihkan wajah
saja, aku sekalian mandi. Aku hanya memakai celana selutut dan kaos berwarna
pink.
“ Unnie, seohyun kalian sudah bangun?” tanyaku kaget melihat
Seohyun dan Fany Unnie.
“ kau mandi lama sekali” ucap Fany Unnie tiba-tiba masuk kedalam
kamar mandi.
“ kau itu Yoona, kakimu masih sakit tapi mandi lama sekali, kemana
Sunye Unnie?” Tanya Seohyun.
“ tadi dia bilang mau cari sarapan, mungkin sedang dibawah” kataku
sambil menyisir rambutku dan bergegas untuk pergi keluar.
“ kau mau kemana?” Tanya Seohyun.
“ mau ke Sunye Unnie, ikut?” tanyaku.
“ tidak, aku mau mandi dulu, kau bisa turunnya?” Tanya Seohyun.
“ bisa kok, yaudah, aku kebawah dulu” kataku tersenyum dan keluar
dari kamar.
Aku berjalan perlahan ke arah tangga. Aku memegang pegangan tangga
dengan erat sekali. Aku melihat kearah ruang tamu.
“ uhhh” helaku melihat Donghae Oppa bersama dengan Sunye Unnie.
Aku mengalihkan pandanganku ke tangga lagi, aku berusaha turun
perlahan.
“ awww” jeritku karena kesakitan dikaki yang masih belum hilang. Aku
masih berjalan perlahan turun.
“ Yoona” panggil seseorang sudah berada didepanku. Aku menatapnya.
“ Donghae Oppa” gumamku.
“ kenapa kau tidak panggil Oppa saja, sini Oppa bantu” kata
Donghae Oppa merangkul bahuku dan memegang tangan kananku.
“ ayo perlahan” katanya menuntunku jalan. Aku berjalan perlahan.
Akhirnya dengan susah payah turun kebawah, kami sampai dilantai
bawah.
“ kenapa kau turun sendirian? Dimana Seohyun?” Tanya Donghae Oppa.
“ dia sedang mandi, gomawo Oppa” ucapku.
“ jika ada apa-apa panggil aku saja ya” kata Donghae Oppa
tersenyum.
“ Yoona, kau mau sarapan?” Tanya seseorang tiba-tiba. Aku lupa
kalau disini ada Sunye Unnie.
“ oh nte Unnie, kata Tiffany Unnie, unnie sedang mencari sarapan,
aku ingin ikut membantu” kataku tersenyum.
“ duduk dulu Yoona” kata Sunye Unnie yang sekarang membantuku
berjalan dan duduk disofa.
“ Kyuhyun dan Siwon sudah kepasar, kata mereka, mereka saja yang
membeli makanan dan aku yang memasaknya” kata Sunye Unnie.
“ unnie akan memasak? Wah pasti akan enak, boleh aku membantu?”
tanyaku.
“ tentu saja” kata Sunye Unnie tersenyum.
“ memangnya kau bisa membuat masakan enak?” Tanya Donghae Oppa
tiba-tiba sudah duduk disebelah Sunye Unnie.
“ diam kau” kata Sunye Unnie mencubit pinggang Donghae Oppa.
“ aww, appo” kata Donghae Oppa meringis kesakitan dan Sunye Unnie
hanya tersenyum. Mereka cocok dan serasi sekali, aku tidak bisa egois seperti
ini.
*****
Tiffany Unnie, Seohyun, Sunye Unnie, Donghae Oppa dan aku duduk di
ruang tamu sambil menunggu Siwon Oppa dan Kyuhyun Oppa kembali dari pasar.
“ kemana mereka? Lama sekali” ngeluh Fany Unnie.
“ sebentar lagi juga mereka akan kembali Unnie” kata Seohyun.
“ sudah hampir 1 jam kita menunggu mereka” Fany Unnie kesal.
“ sabarlah Unnie” ucapku.
“ kami kembali” kata Siwon Oppa membuka pintu rumah dan membawa
begitu banyak kantong plastik begitu juga Kyuhyun Oppa dibelakangnya. Seohyun
dan Fany Unnie langsung bangun dari duduknya dan membantu mereka.
“ kemana saja kalian?” Tanya Fany Unnie.
“ kami tadi habis dari pasar melihat-lihat sekitar dulu, setelah
sarapan, kita pergi ke pantai” kata Siwon Oppa.
“ pantai? Kita akan kesana?” tanyaku girang.
“ ehm, Oppa tahu kau ingin sekali kesana” kata Siwon Oppa. Aku
hanya mengangguk gembira.
Sunye Unnie bangun dari duduknya begitupun aku.
“ ayo Unnie kita masak” kataku tersenyum. Sunye Unnie juga begitu,
aku dan Sunye Unnie berjalan ke dapur, aku masih dengan berjalan perlahan.
*****
Sunye Unnie mengambil barang belanjaan dari dalam kantong plastik.
“ mereka banyak sekali membelinya” kata Sunye Unnie.
“ sebaiknya kita simpan saja yang tidak perlu untuk besok unnie”
kataku.
“ kau betul juga Yoona, hari ini kita sarapan apa ya?” Tanya Sunye
Unnie.
“ Bimbimbap saja Unnie, itu sarapan yang mudah, nanti siang kita
kan belum tentu makan dirumah, kalau malam buat samgyeopsal saja. Nanti kita
buat kimbab buat di pantai juga Unnie” kataku.
“ wah Yoona, kau pintar sekali memilih masakan” kata Sunye Unnie.
“ aku memang hobi memasak Unnie, ayo kita mulai, sekarang buat
Bimbimbap dulu ya” kataku.
Sekarang aku dan Sunye Unnie pun sibuk memasak sarapan pagi kami.
Setelah beberapa lama kami memasak, Bimbimbap pun jadi, kami
menghidangkannya di meja makan, semuanya sudah sedia menunggu.
“ selamat makan” kataku tersenyum.
“ wah bimbimbap” kata Seohyun langsung mengambil sumpitnya. Aku
dan Sunye Unnie duduk dikursi yang masih kosong, kenapa Sunye Unnie mesti
disebelah Donghae Oppa -_-
“ selamat makan semuanya” kata Siwon Oppa.
“ sebelum itu kita berdoa dulu” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke berdoa dimulai” ucap Siwon Oppa memimpin doa. Aku pun
berdoa.
“ selesai, Selamat makan semuanya” kata Siwon Oppa. Aku mengambil
sumpit dan memakan bimbimbapnya.
“ ehm enak sekali Yoona, Sunye” kata Kyuhyun Oppa tersenyum.
“ Gomawo Oppa” kataku membalas senyumanya.
“ sepertinya lebih tepat Gomawo Yoona, aku sepertinya hanya
membantunya saja” kata Sunye Unnie.
“ jadi kau tidak memasaknya?” Tanya Donghae Oppa.
“ tidak kau tahu diriku kan chagi, awalnya memang aku ingin
memasaknya tapi aku lebih percaya pasti buatan Yoona lebih enak dan terbukti
kan?” kata Sunye Unnie.
“ kau benar juga chagi, buatan Yoona sungguh enak” kata Donghae
Oppa tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya mungkin senyuman berbeda ketika
aku membalas senyuman Kyuhyun Oppa tadi.
*****
Kami selesai sarapan dan semuanya sudah siap untuk ke pantai namun
nanti akan ada Dokter Kim yang akan memeriksa kakiku terlebih dahulu.
“ Yoongie, kau tidak apa-apa?” Tanya Seohyun masuk kedalam kamar.
“ aku tidak apa-apa Seo, yang lain dimana?” tanyaku.
“ Fany Unnie bersama dengan Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa dikamarnya,
Donghae Oppa dan Sunye Unnie entah kemana” kata Seohyun duduk di kasurnya.
Tok…Tok…Tok
“ iya masuk” kataku. Seseorang pun membuka pintunya yang ternyata
Fany Unnie dan Siwon Oppa bersama dengan namja berpakaian rapi dan memakai kaca
mata, pasti itu Dokter Kim.
“ Annyeonghaseyo” sapaku dan
Seohyun.
“ ini Dokter Kim yang akan
memeriksa Yoona, silakan Dokter” kata Siwon Oppa. Dokter Kim pun mendekatiku.
“ Annyeonghaseyo Yoona-ssi, apa
kakinya masih sakit?” Tanya Dokter Kim.
“ sudah tidak begitu sakit Dok,
tapi jika berjalan masih sedikit sakit” kataku. Dokter Kim pun memegang kakiku
untuk memeriksanya.
“ Dokter sudah datang?” Tanya
seseorang tiba-tiba masuk yang ternyata Donghae Oppa.
“ sedang memeriksa” kata Siwon
Oppa. Donghae Oppa mendekati perlahan aku dan Dokter Kim.
“ disini masih sakit
Yoona-ssi?” Tanya Dokter Kim. Aku meringis sebentar
“ masih dok, disana masih sakit
sekali” kataku jujur.
“ baiklah, sebentar” kata
Dokter Kim.
Kakiku di pegang dan dipijit
olehnya dan kakiku ditarik untuk menyembuhkannya.
“ AHhhhhhhhhhhhh” teriakku.
“ jwesonghamnida, apa sekarang
masih sakit?” Tanya Dokter Kim. Aku menggerakkan kakiku perlahan.
“ sudah tidak begitu dok,
Gamshamnida” kataku tersenyum walaupun masih menahan sakit sehabis kakiku
ditarik tadi.
“ ini ada beberapa obat untuk
kakimu dan vitamin, jika habis dan kakimu sudah tidak sakit lagi harap hubungi
dokter” kata Dokter Kim memberikan obat ke Donghae Oppa karena memang dia yang
sedang dekat denganku sekarang.
“ Gamshamnida Dok” kata Donghae
Oppa.
“ baiklah, istirahat ya
Yoona-ssi, saya permisi” kata Dokter Kim. Aku mengangguk member salam.
Siwon Oppa dan Tiffany Unnie
keluar untuk mengantarkan Dokter Kim sementara yang lain masih dikamarku.
“ Yoona, kau yakin ikut ke
Pantai?” Tanya Sunye Unnie duduk disebelahku.
“ ehm, ayolah Unnie, aku ingin
sekali kesana” kataku memohon.
“ baiklah, bersiap-siap ya,
sepertinya kita akan berangkat sebentar lagi” kata Sunye Unnie bangkit dari
duduknya dan mengandeng tangan Donghae Oppa keluar dari kamar.
Aku pun menganti pakaianku
dengan Hot Pants berwarna merah dan kaos berwarna putih bergambar orang memegang
kamera. Rambut aku biarkan tergerai.
“ Yoona kau sudah siap?” Tanya
Seohyun keluar dari kamar mandi.
“ sudah Seo, ayo, sepertinya
semuanya sudah menunggu” kataku berjalan perlahan kearah Seohyun dan Seohyun
pun membantuku.
*****
Kami sudah berada diperjalanan
ke Pantai. Aku kembali bersama dengan Seohyun dan Kyuhyun Oppa dimobilnya.
“ Yoona, benar kakimu tidak
apa-apa?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ ehm Oppa, tenang saja” kataku
tersenyum.
Pantai
Aku turun dari mobil perlahan
dibantu oleh Seohyun dan kami berjalan mendekati laut.
“ wah anginnya” kata Fany Unnie
merentangkan tangannya menikmati udara. Memang disini sungguh indah dan nyaman
sekali.
“ baiklah, Kyu bantu aku
memasang ini” kata Siwon Oppa membawa 2 tiker ditangannya.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa
singkat dan membantu Siwon Oppa.
“ silakan duduk semuanya” kata
Siwon Oppa.
Seohyun pun membantuku duduk.
“ Fany Unnie” panggilku kepada
Unnieku yang sedang bermain air disana.
“ wae?” Tanyanya tanpa
melihatku.
“ bisa tolong ambilin bekal
dimobil, tadi aku menaruhnya dimobil Siwon Oppa” kataku.
Fany Unnie menghampiriku.
“ oke” ucapnya singkat langsung
berjalan kearah mobil.
“ bagaimana kalau kita main
volli pantai?” Tanya Siwon Oppa sudah memegang bola Volli ditangannya. Oppa
yang satu ini selalu membuat kejutan.
“ oke siapa takut” kata Donghae
Oppa.
“ oke Let’s Go, ladies kalian
ikutan?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ kami tidak, kalian saja”
kataku tersenyum.
“ tapi orangnya ganjil” kata
Kyuhyun Oppa. Benar juga mereka Cuma bertiga.
“ aku ikut” ucap Fany Unnie
tiba-tiba datang.
“ oke Let’s go, Fany kau satu
tim dengan Siwon dan aku dengannya” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke” ucap Fany Unnie berjalan
ke Siwon Oppa.
Mereka pun bermain Volli pantai
didepan kami. Sepertinya seru sekali. Mataku tidak selalu memandang Donghae
Oppa bermain, dia hanya memakai kaos dengan tangan terbuka dan celana pantai
warna biru. Tampan sekali.. dia tersenyum, kaget, aku suka dengan mimik
wajahnya ketika ia sedang bermain.
“ Yoon, jangan dilihat terus”
bisik Seohyun. Aku langsung menoleh.
“ ne?” tanyaku tak mengerti.
“ Fishy jangan dipandang terus”
bisiknya lagi. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Aku membuka bekal kimbab yang
kami bawa. Aku memakannya satu begitu juga dengan Seohyun.
“ Unnie kau mau?” Tanyaku
menawarkan Kimbab ke Sunye Unnie.
“ terima kasih, pasti enak deh,
ini kan buatanmu” kata Sunye Unnie mengambil satu kimbab dan memakannya.
“ ehm enak, benerkan” katanya
tersenyum.
Sunye Unnie, dia baik sekali. Aku tidak tega jika harus
merebut Donghae Oppa darinya..
*****
Sudah 1 Jam mereka bermain.
Saat ini yang unggul timnya Siwon Oppa. Ya karena Siwon Oppa sangat tinggi,
mungkin itu membantu.
“ KYUHYUN OPPA FIGHTING!!”
teriak Seohyun. Aku kaget dan menoleh kearahnya.
“ kencang sekali” kataku kesal.
“ biarin” ucap Seohyun
memeletkan lidahnya.
“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ iya Unnie” jawabku.
“ jika kau punya seorang calon
suami dan kau merasa ada yang beda dengan dirinya, kau merasa bahwa calon
suamimu akan meninggalkanmu. Kau melakukan apa?” Tanya Sunye Unnie. Apa ini dia
menyatakan dirinya sendiri?
“ ehm aku akan berbicara dengan
calon suamiku dan bertanya soal perubahan dirinya dan aku akan terus percaya
dengan calon suamiku. Itu aja Unnie” kataku tersenyum.
“ baiklah Gomawo Yoona” kata
Sunye Unnie membalas senyumku.
Permainan Volli pantai pun
berakhir. Tim Siwon Oppa dan Fany Unnie yang memenangkannya.
“ ahhhhhhh” hela Siwon Oppa
kecapean.
“ kalian kan kalah, harus ada
hukumannya nih” kata Siwon Oppa.
“ MWO!! Kau tidak bilang kalau
akan ada hukumannya” kata Donghae Oppa.
“ hukumannya gampang kok” kata
Siwon Oppa.
“ apa hukumannya?” Tanya
Kyuhyun Oppa.
“ kalian berdua harus mengurus
Yoona sampai kakinya sembuh” kata Siwon Oppa.
“ MWO!!” teriak Donghae Oppa
dan Kyuhyun Oppa. Kenapa jadi bawa-bawa aku???
“ hanya itu?” Tanya Kyuhyun
Oppa.
“ gampang sekali” ucap Donghae
Oppa tersenyum.
“ hey mengurus orang yang
kakinya sakit itu tidak mudah, lihat saja nanti” kata Siwon Oppa tersenyum evil
dan merangkul Fany Unnie. Aku melihat ada rencana diantara mereka berdua, tapi
apa???
******
Kami sekarang hanya duduk-duduk
dipinggir pantai sambil makan kimbab.
“ Yoona kau suka dengan laut?”
Tanya Donghae Oppa tiba-tiba.
“ ehm? Nte aku sangat suka laut
apalagi pantai, itu sungguh indah” kataku tersenyum.
“ wah, Oppa kan lahir di Mokpo,
pinggir laut” kata Donghae Oppa. Mwo!! Aku tidak tahu kalau dia lahir di Mokpo.
“ jongmal? Jadi Oppa orang
Mokpo?” tanyaku.
“ iya, orang tua Oppa
dua-duanya berasal dari Mokpo” kata Donghae Oppa.
“ ommonim juga dari Mokpo? Wah
Mokpo salah satu daerah dikorea yang jadi favoriteku” kataku tak percaya kalo
Donghae Oppa berasal dari Mokpo.
“ jinja? Kapan-kapan main ke
rumah Oppa yang di Mokpo, kita semuanya, bagaimana?” Tanya Donghae Oppa.
“ ide yang bagus” kata Siwon
Oppa.
“ baiklah, nanti akan aku urus
kapan kita kesana” kata Donghae Oppa.
“ HEY!! Kita foto-foto dulu
bagaimana?” Tanya Fany Unnie mengeluarkan kamera polaroidnya.
“ oke, tapi siapa yang akan
memfotonya?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ aku saja” ucap Sunye Unnie.
“ serius? Nanti kau tidak ikut
foto dong?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ nanti jika ada orang yang
lewat kita minta tolong memfoto kita” kata Sunye Unnie mengambil kameranya dan
bersiap-siap memfoto.
Donghae Oppa yang sebelumnya
duduk disebelah Sunye Unnie mendekatiku untuk mendekat dan berfoto.
“ say Kimchi” ucap Sunye Unnie.
“ KIMCHI!!” teriak kami
semuanya.
Sunye Unnie pun terus menerus
memfoto kami dan berbagai gaya sampai akhirnya ada orang yang lewat dan memfoto
kami semuanya.
******
Kami sekarang berjalan disepanjang
pasar di Jeju. Berniat untuk membeli oleh-oleh. Aku sekarang dituntun oleh
Kyuhyun Oppa karena hukumannya tadi.
“ oke sekarang kita bisa
berpencar kemana saja, kan mau beli oleh-oleh jadi terserah mau beli apa” kata
Siwon Oppa.
“ oke” jawab kami serempak.
Siwon Oppa berjalan dengan Fany
Unnie, mereka selalu berduan terus. Sunye Unnie dan Seohyun berduaan, dan aku
bersama dengan dua namja yang emang sedang melakukan hukuman mereka, Donghae
Oppa dan Kyuhyun Oppa.
“ Donghae, sekarang gantian kau
yang menuntun Yoona, aku sudah lelah” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke” kata Donghae Oppa
langsung mengandeng tanganku dan mengenggamnya. Kyuhyun Oppa melepaskan
pegangannya dariku. Oh Tuhan, jantungku rasanya akan lepas, mereka tidak tahu
apa aku seperti ini???
“ kau mau beli apa untuk
oleh-oleh?” Tanya Donghae Oppa.
“ mungkin hanya asesoris saja
untuk teman-teman sekolah, sama pakaian untuk Omma dan Appa, Oppa?” tanyaku
balik.
“ ehm mungkin pakaian juga
untuk Omma dan Appa, kau bantu Oppa untuk memilih baju ya” kata Donghae Oppa.
“ oke” kataku.
“ Kyuhyun Oppa kau mau beli
apa?” tanyaku menoleh ke tempat Kyuhyun Oppa tadi.
“ ah dia kemana?” ucapku kaget
ternyata Kyuhyun Oppa sudah tidak ada ditempat.
“ mungkin sedang mencari
oleh-olehnya” kata Donghae Oppa.
“ kita cari sekarang aja ya,
biarin si Kyuhyun sendiri” kata Donghae Oppa menuntunku jalan lagi.
Yoona POV END
Donghae POV
“ ah dia kemana?” kata Yoona
menoleh kearah tempat Kyuhyun tadi. Aku pun ikutan menoleh, kemana bocah itu??
“ mungkin sedang mencari
oleh-olehnya” kataku.
“ kita cari sekarang aja ya,
biarin si Kyuhyun sendiri” kataku kembali menuntunnya berjalan.
Deg Deg Deg Deg Deg
Ada apa ini? Kenapa jantungku tiba-tiba begini???!!
“ Oppa sepertinya disana ada
tempat asesoris, kesana ya” kata Yoona membuyarkan lamunanku.
“ oh? Oh iya iya, ayo kesana”
kataku gugup.
“ Oppa ini bagus tidak?” Tanya
Yoona ketika kita sudah tiba di toko asesoris dan sekarang dia sedang
melihat-lihat.
“ oh bagus kok, kamu mau beli
berapa banyak?” tanyaku.
“ ehm sepertinya lumayan banyak
Oppa, soalnya pasti temen-temen aku pada minta” kata Yoona memonyongkan
bibirnya. Ah kenapa imut sekali?? Ada apa ini???
Yoona kembali melihat-lihat
asesoris didepannya. Aku hanya terdiam melihat wajahnya, ada apa sebenernya
denganku??
Yoona berjalan perlahan..
“ ahh” ucapnya hampir saja
terjatuh, untungnya aku mengambil langkah seribu membantunya dan sekarang
wajahnya dengan wajahku dekat sekali. Deg
Deg Deg Deg, kenapa jantung berdegup tambah kencang sekarang??
“ eh gomawo Oppa” katanya. Aku
menyadari dan melepaskan tanganku dari pinggangnya.
“ cheonmaneyo, hati-hati Yoona”
kataku mengacak rambutnya. Kenapa dengan tanganku ini??
“ eh?” Yoona kaget dan memegang
kepalanya. Kenapa aku ini?
******
Aku dan Yoona berjalan-jalan
keliling pasar ini, aku dan dia sudah mendapatkan pakaian untuk orang tua kami.
“ Oppa, hari sudah sore, yang
lainnya pada kemana ya?” Tanya Yoona.
“ Oppa telfon Sunye dulu”
ucapku mengambil Hp dari kantung dan menelfon Sunye.
“ Halo, chagi kamu dimana?”
tanyaku.
“ Oh chagi, aku dan Seohyun mau ke restoran seafood di
dekat pasar ini” ucap Sunye.
“ oke kami akan kesana, bye”
ucapku menutup telfonnya.
“ gimana Oppa?” Tanya Yoona.
“ mereka akan ke restoran
seafood Yoona didekat sini katanya, ayo kita jalan lagi, kakinya sakit gak?”
Tanyaku karena memang dari tadi kita sudah berjalan terus.
“ tidak apa-apa kok Oppa, ayo
takutnya mereka sudah menunggu kita” kata Yoona. Aku mengenggam tangannya lagi
dan menuntunnya jalan.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku dan Donghae Oppa kembali
berjalan. Padahal aku sudah menahan sakit dikakiku ini, ini sungguh sungguh
sakit. Aku harus kuat, ayo Im Yoona kau bisa kau bisa.. aku merasakan keringat
sudah keluar di keningku karena memang aku sudah menahan sakit ini…
Dimana restorannya ya?? Aku
sudah lemas sekali..
“ Yoona, disana restorannya,
ayo” kata Donghae Oppa tersenyum kepadaku. Aku pun membalas senyumannya.
Kami berdua pun masuk kedalam
restoran itu.
“ HEY!!” teriak Fany Unnie
memanggil kami. Disana ada Kyuhyun Oppa, kemana saja dia?
“ hey, bagaimana sudah membeli
oleh-olehnya?” Tanya Donghae Oppa membantuku duduk dan dia pun duduk.
“ sudah, kalian?” Tanya Fany
Unnie.
“ sudah kok unnie” jawabku.
“ oke waktunya makan malam”
ucap Siwon Oppa yang memang makanan sudah tersedia diatas meja dan tinggal
memakannya. Aku pun makan, mungkin dengan ini aku tidak lemas lagi.
“ Kyuhyun Oppa kau tadi kemana?
Menghilang begitu saja?” tanyaku.
“ aku tadi melihat sesuatu yang
menarik, eh kalian malah meninggalkanku” kata Kyuhyun Oppa.
“ jongmal? Mianhae” ucapku
merasa bersalah.
“ gwenchana Yoongie” kata
Kyuhyun Oppa tersenyum. Aku pun membalas senyumannya.
*****
Kami telah selesai makan.
“ oke setelah ini kembali ke
rumah, besok pagi kita masih jalan-jalan lagi, oke?” kata Siwon Oppa.
“ oke” ucap kami serempak.
Aku berdiri perlahan, tiba-tiba
sebuah tangan memegang lenganku dan membantuku, aku pun menoleh.
“ Donghae Oppa” kataku.
“ ayo pelan-pelan” katanya.
Kyuhyun Oppa pun membantuku.
“ wah kalian menurut ya atas
hukumannya” kata Siwon Oppa tersenyum bahagia.
“ diam kau Siwon” kata Kyuhyun
Oppa. Aku hanya terkekeh saja.
Kami keluar dari restoran ini.
Kenapa pandanganku jadi gelap dan kepalaku pusing begini, ada apa denganku??
Aku kenapa??
“ Yoona gwenchana?” Tanya
seseorang, tidak jelas siapa yang bertanya dan aku pun terjatuh begitu saja.
“ YOONA!!” aku mendengar banyak
yang memanggil namaku tapi aku tidak bisa membuka mataku sama sekali. Aku
kenapa?? Aku merasakan ada sebuah tangan yang mengendongku. Ini siapa? Aku
ingin sekali membuka mataku.. dan akhirnya aku pun tidak sadarkan diri.
Yoona POV END
Donghae POV
Aku melihat Yoona keliatannya
lemas sekali dan keringat keluar dari keningnya terus..
“ Yoona gwenchana?” tanyaku dan
tiba-tiba saja dia terjatuh dan pingsan.
“ YOONA!!” teriak kami
semuanya. Aku langsung berusaha membangunkannya.
“ aku saja yang membawanya
pulang, mobil disana kan?” Tanyaku. Aku pun mengendong Yoona, entah kenapa aku
panik sekali sekarang..
“ Sunye kau ikut dengan Kyuhyun
dan Seohyun dulu ya, sampai nanti semuanya” ucapku buru-buru dan langsung berjalan
cepat ke mobil.
Sampai dimobil aku memasukkan
Yoona dan bergegas pulang kerumah, dengan kecepatan tinggi aku mengandarai
mobilku.
“ Yoona, sadarlah, Im Yoona”
panggilku terus menerus.
Rumah
Aku tiba dirumah dan
memarkirkan mobilku. Aku gendong Yoona kembali dan membawanya ke kamar.
Aku menidurkannya ditempat
tidur.
“ Yoona” panggilku lagi. Aku
menyelimutinya sekarang. Aku memegang keningnya.
“ panas sekali, kau demam?”
ucapku khawatir.
Aku berjalan menuju dapur dan
mengambil beberapa obat yang diberikan dokter tadi dan sebuah kompresan. Aku
kembali ke kamar Yoona.
Aku mengkompresnya.
“ Yoona sadarlah” ucapku. Aku
melihat-lihat obat itu, mungkin ada obat penurun panas..
“ kenapa tidak ada?” kataku
kesal. Aku kembali ke dapur dan mencari-cari obatnya.
Kenapa aku panik seperti ini??
Aku terus menerus mencari
obatnya.
“ AHHH INI DIA” teriakku senang
berhasil menemukan obat demam. Aku pun kembali ke kamar Yoona.
“ Yoona, bangunlah sebentar
minum obat ini” ucapku mengangkat kepala Yoona dan menyuruhnya meminum obatnya.
Yoona pun meminumnya dan aku menidurkannya kembali.
“ Yoona kau kenapa?” tanyaku
khawatir. Aku memegang pipi dan lehernya, panas sekali.
Aku lelah sekali karena
perjalanan hari ini.. aku pun terlelap
Donghae POV END
Yoona POV
Aku membuka mataku perlahan. Berat sekali rasanya, aku merasa tubuhku
panas sekali. Aku menoleh kesampingku.
“ donghae Oppa” bisikku melihat Donghae Oppa tertidur dan memegang tanganku.
“ dia yang membawaku kesini?” bisikku lagi. Aku tidak ingin
membangunkannya.
“ gomawo Fishy-ya” bisikku lagi. Mataku berat sekali dan kepalaku
pusing sekali. Aku pun kembali tertidur.
Yoona POV END
Donghae POV
Aku membuka mataku dan melihat
kearah jendela..
“ sudah malam ternyata”
ucapku. Aku menoleh kebelakang mungkin sudah pada tiba dirumah semuanya.
“ kemana mereka? Kenapa tidak
ada?” bingungku. Aku kembali menatap Yoona. Aku pegang pipi dan lehernya lagi.
“ sudah tidak begitu panas” ucapku.
Aku berdiri dari dudukku dan keluar dari kamar. Aku butuh udara segar.
Aku turun kebawah. Kenapa sepi
sekali? Kemana mereka??
Aku keluar rumah dan berjalan
menuju pantai. Walaupun jaraknya lumayan, aku ingin menikmati udara malam.
Sesampainya dipantai aku
mencari mungkin ada tempat duduk.
“ ah itu dia” ucapku menemukan
tempat duduk yang kosong.
“ Im Yoona sadarlah aku mohon”
kataku menatap langit.
“ sudah sadarkah kau?” tanya
seseorang. Aku pun menoleh.
“ Kyuhyun, apa maksudmu?”
tanyaku berdiri dari dudukku. Kyuhyun menghampiriku.
“ kau sudah sadar?” tanyanya
lagi.
“ apa maksudmu dengan sadar?”
tanyaku bingung.
“ kau ingat dengan nama
Fishy?” tanya Kyuhyun. Fishy??
“ aku selalu mengingat ada
seseorang yang memanggilku dengan nama itu, dari mana kau tahu?” tanyaku tambah
bingung.
“ kau ingat ini?” tanya
Kyuhyun memberikanku sebuah foto. Aku mengambilnya, ini foto Yoona dengan?
“ ini foto Yoona?” tanyaku.
“ perhatikan yang
disampingnya” ucap Kyuhyun. Aku pun memfokuskan yang disampingnya Yoona.
“ INI AKU” kagetku.
“ itu memang kau Fishy” kata
Kyuhyun.
“ aku tidak mengerti, aku
bingung Kyuhyun” kataku bingung.
“ kau ingat taman bermain? Kau
ingat menyelamatkan Yoona malam-malam, kau ingat kau kerumahku untuk
mengungkapkan itu?” tanya Kyuhyun.
“ apa yang kau bicarakan?”
tanyaku tambah bingung.
“ AISSSH BOCAH INI!!”
teriaknya langsung memukul wajahku dan aku pun tersungkur.
“ APA YANG KAU LAKUKAN??!!”
teriakku. Kyuhyun duduk diatasku dan siap-siap untuk memukul wajahku lagi.
“ KAU TIDAK INGAT KAU BERKATA
SELAMA BERSAMA YOONA, DISINI SELALU TERASA INGIN KELUAR, JANTUNGKU BERDEGUP
KENCANG SEKALI, KAU BILANG KAU
MENYUKAI DAN MENCINTAI YOONA, KAU TIDAK AKAN MELUPAKANNYA, KAU TELAH BERJANJI
KAU TIDAK AKAN MELUPAKANNYA KETIKA KAU TELAH SADAR DARI KOMA.. AHHH KAU INGAT
ITU SEMUANYA SEKARANG!!!!” Kyuhyun teriak marah. Itu itu.. ah kepalaku sakit
sekali. Aku aku.. mengingat… YOONA.
“ bagaimana
kalau fishy? Mukamu seperti ikan” kata Yoona.
“ MWO?” kesel
si Fishy itu.
“ fishy fishy
fishy” canda Yoona memelet lidahnya.
“ IM YOONA”
teriakku.
Yoona membuka
matanya kaget dan langsung terbangun.
Aku dan Yoona
pergi ketaman bermain dan berfoto bersama..
Yoona
mengetahui siapa diriku dan dia malah pergi kerumahnya Seohyun..
“ Saranghae Im
Yoona, tidak tahu kapan rasa ini datang namun aku mencintaimu” ucapku dan ku
kecup keningnya..
“ itu itu semuanya, YOONA”
teriakku.
“ kau ingat sekarang!!!”
ucap Kyuhyun kesal.
“ aku telah melupakannya,
aku melupakannya” kataku. Aku ingat sekarang, aku namja yang bodoh sekali.
Yoona mianhae, jongmal mianhae. Kyuhyun menjauhiku. Aku duduk sekarang. Tak
terasa air mataku keluar dari kelopak mataku sekarang.
“ aku bodoh, aku bodoh”
gumamku.
“ kau telah ingat semuanya
sekarang? Hampiri Yoona sekarang” kata Kyuhyun. Aku menatapnya, aku menghapus
air mataku sekarang aku bangkit bangun dan langsung memeluk Kyuhyun.
“ maaf, maafkan aku,
Gomawo sudah menyadarkanku Kyuhyun, bocah ini” kataku melepaskan pelukannya.
“ youre welcome, hampiri
Yoona sekarang dan maaf aku telah memukulmu tadi” kata Kyuhyun.
“ gomawo, aku ke Yoona
sekarang” kataku langsung berlari menuju rumah.
Selama aku berlari aku
mengingat semuanya sejak awal aku bertemu dengan Yoona sampai aku
meninggalkannya dan kembali ke tubuhku. Im Yoona maafkan aku.
Aku masuk kerumah dengan
terburu-buru dan langsung masuk ke kamarnya.
“ YOONA” teriakku. Dia
tidak ada ditempat tidurnya kemana dia?
Aku pun mencari-carinya
disekitar rumah tidak ada.
“ dia ditaman belakang?”
kataku yakin. Aku pun berlari ketaman belakang..
Taman
Belakang
Aku berhenti berlari
ketika melihat Yoona memegang sebuah bunga membelakangiku. Aku merindukannya
sangat sangat sekarang. Im Yoona aku merindukanmu, aku mencintaimu, maafin
Fishymu ini yang sungguh bodoh tidak mengingatmu dan terima kasih sudah mau
menungguku selama ini..
Aku berjalan cepat
menghampirinya dan memeluknya dari belakang, aku sungguh rindu padanya.
“ Im Yoona, mianhae,
Bogoshipoh, Bogoshipoh. Jongmal mianhae” kataku memeluk erat tubuhnya, Tuhan
tolong seperti ini sebentar saja.. aku mohon..
To…Be..Continue…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar