Kamis, 08 Oktober 2015

[FanFiction] SoulMate Part 10

Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG – 16                                           
Title : SoulMate Part 10




*****

Donghae POV

“ t…o….l….o…n…g” ada suara wanita.
“ suara itu lagi, SIAPA DISANA? KAU DIMANA?” teriakku agar dia wanita itu bisa berbicara lagi. Namun suaranya tidak ada lagi, ottokhe? Dimana dia? Aku berlari mencari yeoja itu, aku berhenti setelah melihat sesosok manusia dibawah sana. Jurang ini cukup terjam, aku menyipitkan mataku untuk memastikan bahwa itu manusia lebih tepatnya wanita yang meminta tolong tadi. Dan IM YOONA!!! Aku kaget dan langsung turun perlahan kesana.
Aku langsung berlari mendekatinya.
“ Yoona, Im Yoona sadarlah” ucapku memegang pipinya. Aku lihat dikakinya, ada darah. Ya Tuhan bagaimana ini?
“ Yoona” ucapku lagi, tak terasa air mataku menetes kenapa ini? Ada apa denganku? Kenapa aku tidak ingin ditinggalkan olehnya seperti ini?
“ Yoona sadarlah” ucapku lagi. Yoona membuka matanya perlahan.
“ F…i…s….h…y” gumamnya. Fishy??
“ Yoona, sadarlah” ucapku lagi.
“ Donghae Oppa” ucapnya.
“ kau bisa bangun?” tanyaku. Yoona bangun perlahan dan terduduk.
“ kau bisa berdirikan?” tanyaku lagi. Yoona berusaha untuk berdiri dan aku membantunya.
“ Awwwwwwwwww” geramnya memegang tanganku erat, sepertinya sakit sekali.
“ gwenchana?” tanyaku khawatir.
“ kakiku sakit sekali Oppa” ucapnya. Aku langsung membungkuk membelakanginya.
“ naiklah” ucapku.
“ mwo?” tanyanya.
“ naik ke punggungku, kau tidak bisa berjalan dengan kaki seperti itu, mungkin yang lain bisa mengobatimu, ayo cepat naiklah” ucapku. Perlahan tangannya memegang pundakku erat dan dia sekarang sudah naik ke punggungku. Aku pun bangun dan mengendongnya.
“ bagaimana caranya Oppa naik?” tanyanya.
“ tenang saja Yoona” ucapku yakin. Aku pun melihat ke kanan kiri apakah ada jalan.
“ disana, kita lewat sana” aku menengok ke arah kiri dan berjalan kesana.

Sepanjang perjalanan kami hanya diam.
“ kenapa kau kesini malam-malam?” tanyaku memulai pembicaraan.
“ aku tidak bisa tidur, awalnya aku ingin ke air mancur, karena tidak melihat jalan akhirnya aku terjatuh seperti ini” ucapnya.
“ kenapa kau tidak meminta yang lain menemanimu?” tanyaku.
“ aku ingin sendiri Oppa” ucapnya.
“ lain kali, panggillah aku jika kau seperti itu lagi” ucapku.
“ nte?” tanyanya. Mungkin dia kaget dengan kata-kataku tadi?
“ aku bisa menemanimu” ucapku. Dia kembali terdiam.

******
Kami akhirnya tiba di tenda kami. Semuanya sudah berkumpul, mereka tahu?
“ kalian darimana saja?” tanya Fany sepertinya khawatir.
“ dari sana, Yoona terjatuh dan aku menolongnya” ucapku setelah liat wajah Sunye. Kyuhyun menghampiri kami.
“ ayo Yoona” ucapnya. Yoona pun turun perlahan dan dia dibantu jalan oleh Seohyun dan Kyuhyun.
“ bagaimana kejadiannya?” tanya Siwon menghampiriku.
“ aku sedang tidak bisa tidur dan ingin ke air mancur, pada saat dijalan aku mendengar teriakan wanita dan itu Yoona, dia terjatuh” ucapku. Sunye menghampiriku.
“ kau tidak apa-apakan chagi?” tanyanya memegang lenganku.
“ tidak apa-apa Chagi” ucapku tersenyum.

Yoona sekarang sedang diobati oleh Seohyun.
“ awwwwww Seohyun-na pelan-pelan” ucapnya.
“ apakah sakit?” tanya Seohyun.
“ iyalah” ucap Yoona meringis menahan sakitnya.
“ apa kita tidak perlu ke Jeju?” tanya Siwon tiba-tiba.
“ mwo?! Tidak kita harus ke Jeju, itukan jadwal kita, jangan diubah karena aku seperti ini, aku pasti bisa sembuh besok” ucap Yoona tidak terima.
“ tapi bagaimana jika tidak?” tanya Fany.
“ gwenchana Unnie, aku pasti baik-baik saja, mianhae kalau aku sudah buat kalian khawatir” ucapnya.
“ jadwal kita tidak diubah” ucap Siwon. Yoona tersenyum mendengarnya.

Besok Harinya…

Aku terbangun dari tidurku. Aku semalam tetap tidak bisa tidur, aku selalu memikirkannya. Ada apa denganku ini??
“ kau sudah bangun? Ayo yang lain akan sarapan” ucap Kyuhyun langsung keluar dari tenda. Aku pun bangun dan mengikutinya.
“ annyeong, bagaimana tidurmu Chagi?” tanya Sunye. Aku mendekatinya.
“ sangat nyenyak, kau bagaimana?” tanyaku.
“ awalnya sih aku tidak nyaman, tapi akhirnya tidur juga” ucap Sunye. Aku tersenyum.
“ sarapan datang” ucap Fany membawakan makanan.
“ wah kenapa makanannya enak sekali?” tanya Seohyun.
“ ini dari yang punya tempat perkemahan ini, ayo ayo makan semuanya” ucap Fany duduk disamping Siwon.
“ dimana Yoona?” tanyaku karena sedari tadi tidak melihatnya.
“ dia masih tertidur, mungkin istirahat karena kakinya masih sakit” ucap Seohyun.
“ oh” ucapku singkat.

“ kita akan berangkat ke Jeju nanti sore, tiket pesawat sudah aku ganti, jika besok aku takut terjadi apa-apa dengan kaki Yoona, nanti di jeju kakinya akan diperiksa” ucap Siwon.
“ baiklah” ucapku dan melanjutkan makannya.

Selesai sarapan, aku masuk kedalam tenda dan mendengarkan lagu, kenapa hari ini aku merasa bosan sekali. Siwon masuk kedalam tenda.
“ kami ingin mandi, kau ikut?” tanyanya.
“ ehm mungkin nanti saja, kalian duluan saja” ucapku tersenyum.
“ oke” ucapnya keluar dari tenda. Aku kembali mendengarkan lagu.

“ tidak apa-apa Yoona ditinggal sendirian?” tanya seorang yeoja, yang kuyakin itu pasti yeojachinguku.
“ gwenchana Sunye-ssi, dia tidak akan apa-apa” ucap yeoja lainnya, yang sepertinya itu Tiffany. Setelah itu aku tidak mendengarnya lagi. Aku melepaskan headphonenya dan keluar dari tenda.
“ mereka sepertinya akan mandi” gumamku. Apa Yoona baik-baik saja??
Aku berjalan mendekati tenda para wanita.
“ Yoona” panggilku. Tak ada jawaban satupun.
“ Im Yoona, kau sudah bangun?” tanyaku. Tidak ada jawaban satupun, mungkin dia masih tidur. Aku berjalan kearah tempat duduk yang memang disediakan.
“ kenapa dia belum bangun juga” gumamku.

“ Awww” teriak suara wanita. Aku langsung menoleh ke tenda para yeoja, aku pun bangkit dari dudukku dan sedikit berlari kesana. Aku membuka tendanya.
“ Yoona, gwenchana?” tanyaku langsung. Dia sudah duduk sekarang dan menatapku kaget.
“ Oppa” ucapnya kaget. Aku mendekatinya dan berjongkok agar menyamakan dengannya.
“ kau tidak apa-apa?” tanyaku lagi dengan wajah masih khawatir.
“ aku… aku… tidak apa-apa Oppa, tadi pas bangun hanya sedikit sakit saja” ucapnya tersenyum.
“ benar tidak apa-apa?” tanyaku lagi. Dia hanya mengangguk dan tersenyum.
“ yang lainnya kemana Oppa?” tanyanya.
“ mereka sedang mandi” ucapku bangkit dari posisi jongkokku.
“ jinja? Kenapa mereka tidak membangunkanku” ucapnya cemberut. Lucu sekali…
“ molla, mungkin mereka tidak ingin kau jalan dulu” ucapku tersenyum.
“ kau ingin keluar?” tanyaku. Yoona mengangguk, aku pun membantunya berdiri.
“ bisa jalan?” tanyaku. Dia mengangguk. Aku menuntunnya perlahan keluar dari tenda.
“ duduk disana ya” ucapku. Dia hanya mengangguk saja. Aku pun mendudukannya dikursi yang tadi aku tunjukkan.
“ gomawo Oppa” ucapnya tersenyum.
“ nanti sore kita akan ke Jeju” ucapku.
“ mwo? Bukannya besok?” tanyanya.
“ Siwon ingin kita cepat kesana, agar bisa memeriksakan kakimu itu” ucapku.
“ mian, karena aku kalian jadi repot seperti ini” ucapnya.
“ gwenchana Yoona” ucapku tersenyum.

“ kau sudah bangun Yoona” ucap seseorang dari arah belakang kami.
“ nte Seohyun-na, kenapa kalian meninggalkanku” ucapnya cemberut. Aku hanya terkekeh.
“ kami tidak ingin kau kenapa-kenapa Yoong, Oppa kau tidak mandi?” tanya Seohyun.
“oh, oh nte nte, ini baru mau mandi”ucapku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal ini. Aku pun masuk ke tenda untuk mengambil pakaianku.

Donghae POV END

Sunye POV

Aku kembali dari mandi bersama dengan Tiffany dan Seohyun. Kulihat Donghae bersama dengan Yoona sedang berbincang-bincang. Deg Deg Deg, kenapa aku merasa khawatir seperti ini, aku merasa…. Merasa… takut kehilangan??
“ kau sudah bangun Yoona ” ucap Seohyun.
“ nte Seohyun-na, kenapa kalian meninggalkanku” ucap Yoona. Kulihat ke Donghae, dia terkekeh.. sepertinya dia gembira sekali..
“ kami tidak ingin kau kenapa-kenapa Yoong, Oppa kau tidak mandi?” tanya Seohyun.
“oh, oh nte nte, ini baru mau mandi” ucap Donghae menggaruk kepalanya dan masuk kedalam tenda, lalu keluar lagi dengan peralatan mandinya.
“ Chagi, kamar mandinya sebelah sana, kau jalan saja, nanti juga ada tulisannya” ucapku menghampirinya.
“ baiklah, araso chagi-ya” ucapnya menyubit pipi kananku pelan. Aku tersenyum. Kenapa ada perasaan aneh begini? Pipiku? Ini bukan cubitan seperti biasanya?

“ Unnie” panggil Yoona, aku pun menoleh.
“ ada apa Yoona-ya?” tanyaku menghampirinya.
“ Unnie tidak apa-apa seperti ini? Aku jadi tidak enak” ucapnya. Aku tersenyum
“ gwenchana Yoona-ya, aku tidak pernah seperti ini, apalagi sekarang aku sudah punya teman, aku tidak pernah punya teman dan melakukan jalan-jalan seperti ini” ucapku tersenyum.
“ oh? Mianhae Unnie” ucapnya.
“ sudahlah yoona, Unnie tidak apa-apa” ucapku. Im Yoona, gadis yang baik, cantik, dan ramah. Tapi kenapa aku ada perasaan seperti ini kepadanya, aku takut, aku takut dia…. Dia… merebut Donghae dariku….

Sekarang kami berempat sedang berkumpul bersama…
“ kakimu sudah tidak apa-apa?” tanya Tiffany kepada Yoona.
“ sudah tidak begitu sakit Unnie” jawabnya.
“ hey ladies kalian sudah kembali ternyata” ucap Siwon dari belakangku.
“ ehm chagi, belum begitu lama sih” ucap Tiffany menghampiri calon suaminya itu, mereka pasangan yang sangat cocok. Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasakan kalau aku dan Donghae tidak cocok.
“ dimana Donghae?” tanya Siwon kepadaku.
“ dia baru saja pergi untuk mandi” jawabku tersenyum.
“ oh” ucap Siwon balas senyumanku. Dia namja yang baik dan tampan.

Sunye POV END

Yoona POV

Sore harinya, kami semuanya sudah bersiap-siap kembali ke pintu utama, karena kami memang harus kebandara untuk ke Jeju. Perjalanan panjang seperti pertama kali datang pun kembali mendatangi kami.
“ Yoong kau yakin bisa jalan?” tanya Seohyun melihatku khawatir.
“ tenang saja Seo” ucapku tersenyum dan mengambil barang bawaanku.
“ sini biar Oppa saja yang bawakan” ucap Kyuhyun Oppa mengambil tasku.
“ biarkan aku saja Oppa” ucapku.
“ Yoong, urus dulu kakimu dulu, baru barang bawaanmu, sudahlah biar Oppa saja yang bawa” ucap Kyuhyun Oppa
“ iya Yoong, sudah biar Kyuhyun Oppa saja yang bawakan” ucap Seohyun. Akhirnya aku pun mengangguk.
“ ayo semuanya kita berangkat” ucap Siwon Oppa.

Kami pun berjalan kembali menuju tempat pertama kami masuk kesini. Aku dituntun pelan-pelan oleh Seohyun dan Sunye Unnie.
“ gomawo”gumamku.
“ eh?” ucap Sunye Unnie menatapku.
“ gomawo sudah mau menuntunku” ucapku.
“ gwenchana Yoona” ucap Sunye Unnie tersenyum.
Baru setengah jalan namun
“ bisa istirahat sebentar” ucap Fany Unnie, sepertinya dia lelah sekali.
“ oke, istirahat 10 menit” ucap Siwon Oppa.
Yang lainnya pun duduk untuk istirahat, begitu juga dengan aku, Seohyun, dan Sunye Unnie.
“ unnie, kau lelah?” tanyaku.
“ aniya Yoona” ucap Sunye Unnie
“ jinja? Kau terlihat lelah Unnie, kau tidak perlu menuntunku nanti” ucapku khawatir.
“ gwenchana Yoona, kau lebih lelah dibandingkan Unnie” ucapnya tersenyum.
“ aniya Unnie, pokoknya Unnie tidak boleh menuntunku lagi, jika Unnie menuntunku aku marah pada Unnie” ucapku.
“ Yoona?” ucapnya.
“ pokoknya aku akan marah pada Unnie kalau Unnie tetap menuntunku” ucapku pura-pura marah.
“ nte nte baiklah, kalau itu maumu” ucap Sunye Unnie tersenyum. Aku pun tersenyum.

10 menit pun berlalu, kita harus meneruskan perjalanan lagi. Aku berdiri perlahan dibantu oleh Seohyun dan Sunye Unnie.
“ Unnie jangan menuntunku” ucapku menatap Sunye Unnie.
“ baiklah” ucap Sunye Unnie melepaskan tangannya dari lenganku. Aku pun dituntun oleh Seohyun.
“ Yoona, sini sama Unnie” ucap Fany Unnie mengenggam tanganku.
“ tidak perlu Unnie, aku sama Seohyun saja” ucapku.
“ tapi lihat Seohyun sudah lelah sepertinya” ucap Fany Unnie. Aku pun melihat Seohyun, benar kata Unnie dia sudah lelah. Aku pun melepaskan tanganku dari tangannya.
“ aku jalan sendiri saja ya” ucapku perlahan-lahan berjalan. Awwwwwww rasanya sakit sekali.
Aku menatap kakiku sambil jalan perlahan. Tiba-tiba..
“ naiklah, kau tidak bisa seperti itu terus, perjalanan masih jauh dan kita akan terlambat” ucap Donghae Oppa didepanku sudah membungkukkan badannya.
“ tapi Sunye Unnie juga lelah Oppa” ucapku melihat Sunye Unnie.
“ sudahlah Yoona, naiklah, kau lebih lelah dibandingkan Unnie kan” ucap Sunye Unnie memegang pundakku. Aku tersenyum dan perlahan naik kepunggunya Donghae Oppa.
Ya Tuhan, aku merindukan ini……

******

Kami tiba di tempat pertama kali kami datang.
“ terima kasih, silakan datang kembali” ucap penjaga hutan ini.
“ sama-sama, terima kasih” ucap Siwon Oppa dan yang lainnya hanya tersenyum, termasuk aku. Namun tunggu dulu? Sekarang aku masih berada di punggung Donghae Oppa.
“ ehm Oppa” ucapku.
“ wae?” tanyanya.
“ sepertinya sudah cukup, aku turun disini saja, mobil sudah disana” ucapku. Donghae Oppa tidak menjawab ucapanku.
“ Oppa kau tidak lelah?” tanyaku.
“ baiklah kalau kau ingin turun disini” ucap Donghae Oppa berhenti melangkah dan menurunkanku perlahan. Aku pun turun perlahan.
“ Gomawo” ucapku ketika aku berhasil turun.
“ cheonmaneyo Yoona, ayo kita jalan lagi” ucap Donghae Oppa merangkulku dan membantu berjalan. Kami pun berjalan kembali.

Kami tiba dimobil kami.
“ Yoona, gwechana?” tanya Sunye Unnie. Aku langsung berusaha melepaskan rangkulan Donghae Oppa.
“ gwenchana Unnie” ucapku tersenyum.
“ Gomawo Oppa” ucapku menatap Donghae Oppa dan berjalan perlahan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa. Aku tidak mau berlama-lama disana… mianhae Unnie….

“ Yoongie, kau tidak apa-apa?” tanya Seohyun.
“ aku tidak apa-apa Seo, tidak begitu sakit kok” ucapku tersenyum.
“ ayo kita masuk” ucap Seohyun menyuruhku masuk kedalam mobil. Kami pun berangkat ke bandara Incheon untuk pergi ke Jeju.

*****
Sepanjang perjalanan seperti biasa, aku hanya duduk diam. Sedangkan Kyuhyun Oppa dan Seohyun asik dengan musiknya.
“ kakimu tidak begitu sakit lagi Yoona?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ sudah tidak Oppa, dipijat sedikit mungkin akan sembuh” ucapku.
“ bagus kalau begitu” ucapnya tersenyum. Aku membalas senyumannya.

Kami tiba di Bandara Incheon… banyak orang berlalu lalang, untuk pergi keluar negeri atau pun keluar kota. Aku turun dari mobil dan berjalan perlahan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa yang sibuk dengan barangnya.
“ sini aku bantu” ucapku mengambil beberapa tas.
“ sudahlah Yoona, biar kami saja” ucap Seohyun senyum.
“ tidak Seo, aku harus membantu kalian, aku tidak mau kalian repot Cuma gara-gara aku” ucapku kesal.
“ baiklah baiklah” ucap Seohyun pasrah. Aku pun membantu mereka.

Kami ber7 masuk kedalam Bandara Incheon. Siwon Oppa mengurus segala urusannya. Dan kami hanya menunggu saja.
“ kakimu tidak apa-apa Yoona?” tanya Fany Unnie.
“ tidak apa-apa Unnie, buktinya aku sudah bisa berjalan perlahan” ucapku.
“ baguslah, kau tahu aku khawatir sekali” ucapnya.
“ tenang saja Unnie, aku adalah Yoona, strong Yoona” ucapku. Fany Unnie hanya tersenyum.

“ kita berangkat sekarang” Siwon Oppa tiba-tiba datang.
“ oke Lets Go” ucap Kyuhyun Oppa bangun dari duduknya dan menarik kopernya dan mengandeng tangan Seohyun, aduh mereka itu^^
Aku pun berjalan dengan Fany Unnie yang mengandengku. Dibelakangku mungkin Donghae Oppa dan Sunye Unnie. Aku tidak ingin melihat kebelakang…

*****
Kami sudah didalam pesawat dan pesawatnya juga sudah terbang. Aku duduk bersama dengan Fany Unnie dan Siwon Oppa. Donghae Oppa dengan Sunye Unnie dan Kyuhyun Oppa dengan Seohyun.
“ Oppa, kita nanti disana, tidur dihotel?” tanyaku.
“ tidak hotel Yoona, disana ada sebuah flat, seperti rumah namun punya kamar banyak” ucap Siwon Oppa.
“ wah, apa pemandangannya indah?” tanyaku.
“ tentu saja, flat tersebut dengan dengan pantai” ucap Siwon Oppa.
“ wah aku tidak sabar sampai disana” ucapku girang.

Aku menatap jendela pesawat, aku melihat wajah Fishy yang tersenyum padaku namun tiba-tiba wajah Kibum Oppa muncul dibenakku.
Aku merindukan kalian berdua…..
*****
Akhirnya perjalanan selama 1 jam pun berakhir dan kami pun tiba di Pulau Jeju, pulau terindah di Korea.
Semua sudah dimobil sekarang, mobil Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa dan Donghae Oppa dibawa juga, agar kami mudah untuk bertransportasi.
Aku satu mobil bersama dengan Seohyun dan Kyuhyun Oppa lagi.
“ wah indah sekali, aku ingin kesana” ucap Seohyun melihat kearah pantai dan lautan yang indah.
“ laut yang indah” ucapku.
“ nanti kita akan kesana” ucap Kyuhyun Oppa membuka jendela mobilnya. Wah angin pun masuk kedalam mobil, menyenangkan sekali.

Kami tiba di flat yang dipesan oleh Siwon Oppa, dia memang orang yang sangat kaya, Fany Unnie beruntung mendapatkannya.
“ ini dia flatnya” ucap Siwon Oppa.
“ lucu sekali flatnya, persis seperti rumah” ucap Sunye Unnie.
“ ayo masuk” ucap Siwon Oppa. Kami pun masuk kedalam flat tersebut. Diluar tampak tidak begitu besar namun ketika masuk kedalam, ini besar sekali.
“ wah besar sekali, disana ada kolam renangnya juga” ucap Sunye Unnie.
“ dapurnya indah sekali” ucap Seohyun.
“ ini tempat kita selama 1 minggu disini, selamat menikmati, kamar semuanya ada dilantai dua, tapi kamar laki-laki disebelah kiri dan kamar perempuan disebelah kanan” ucap Siwon Oppa.
“ oke siap bos” ucap Fany Unnie.
“ sebaiknya kalian istirahat dan Yoona besok pagi akan ada dokter yang akan memeriksa kakimu” ucap Siwon Oppa.
“ oh? Tidak perlu memanggil dokter Oppa, aku baik-baik saja” ucapku.
“ sudahlah yang penting diperiksa dulu” ucap Siwon Oppa. Aku pun mengangguk dan berjalan perlahan mengikuti yang lainnya. Aku dituntun oleh Fany Unnie untuk naik keatas.

Kami para wanita pun masuk kedalam kamar kami.
“ wah indah sekali” ucap Fany Unnie. Disini hanya ada satu ruangan namun luasnya bukan main, terdapat 4 buah tempat tidur berwarna merah muda. Dan sebuah karpet ditengah-tengahnya bergambar langit. Dinding kamar ini berwarna merah muda. Indah sekali.
“ wah menyenangkan sekali” ucap Sunye Unnie berjalan kearah balkon kamar dan membukanya.
“ lihatlah ini langsung ke pantai” ucap Sunye Unnie. Seohyun lari keluar dan melihatnya.
“ benar, indah sekali” ucap Seohyun. Mereka bahagia sekali terutama Sunye Unnie, dia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya, jalan-jalan bersama sahabatnya, dia gadis yang baik, mianhae Unnie….

Kami pun bersiap-siap untuk istirahat….

*****
Besok paginya..
“ Yoona Bangunlah, sudah siang, kau tidak kuliah”  kata-kata itu muncul lagi, aku kaget dan langsung terbangun dengan…
“ Fishy” ucapku.
“ Yoona gwenchana?” tanya Sunye Unnie ditempat tidurnya sebelahku. Aku menoleh..
“ Unnie” kataku.
“ gwenchana? Kau kenapa? Mimpi buruk?” tanya Sunye Unnie.
“ tidak Unnie, aku hanya.. hanya.. mengingat seseorang” kataku.
“ oh, yasudah, Unnie mau keluar mau cari sarapan, kau ikut?” tanya Sunye Unnie beranjak dari tempat tidurnya.
“ tidak Unnie, aku mau cuci muka dulu” kataku tersenyum.
“ baiklah, Unnie keluar dulu ya” kata Sunye Unnie keluar dari kamar. Aku melihat jam beker disebelah tempat tidurku. Sudah jam setengah 7 ternyata. Aku melihat ke Tiffany Unnie dan Seohyun, mereka masih pulas sekali, pasti karena kecapean.
Aku perlahan beranjak dari tempay tidurku. Kakiku tidak begitu sakit seperti kemarin, aku jalan perlahan ke arah kamar mandi dan masuk kedalamnya untuk membersihkan wajahku.

Yoona POV END

Kyuhyun POV

Aku sudah bangun dari tidurku sejam yang lalu, tapi aku tidak ingin untuk keluar dari kamar dulu. Aku melihat kearah tempat tidur didepanku, disana ada seseorang yang entah kenapa aku benci sekali dengannya.

Flashback

Ting…Tong..Ting..Tong..
Aku berlari dari kamarku untuk membuka pintu tersebut. Ketika aku membukanya.
“ Fishy, ada apa?” tanyaku, aku khawatir karena setiap dia kemari pasti selalu ada masalah.
“ Yoona, dia pergi” jawabnya. Aku pun menyuruhnya masuk kedalam dan ke kamarku.

Fishy masuk kedalam kamarku dan melihat seluruh ruangan kamarku.
“ kau menyimpan foto Seohyun? Kau sungguh mencintainya” ucap Fishy tiba-tiba.
“ mwo? Aniya, kita kan bersahabat, disini juga ada foto Yoona, Siwon dan juga Fany” ucapku mengelak.
“ tapi lebih banyak foto Seohyun” ucap fishy dengan senyum jahilnya.
“ sudahlah, ada apa kau kemari? Kau bilang tadi Yoona pergi? Apa yang terjadi?” tanyaku.
“ sepertinya dia sudah tahu siapa aku sebenarnya” ucap Fishy. Aku membulatkan mataku kaget.
“ bagus donk kalau begitu, lalu kenapa dia pergi?” tanyaku.
“ aku bertanya dengannya siapa diriku, tapi dia malah menangis dan pergi, dia bilang dia tidak bisa, aku tidak mengerti maksudnya apa” ucap Fishy.
“ YA! Kau itu hantu bodoh sekali, maksudnya Yoona dia tidak bisa mengatakannya padamu, karena dia tidak bisa kehilanganmu Fishy, dia menyukaimu” kataku.
“ MWO!” ia berteriak.
“ diamlah, jangan teriak-teriak” kataku menutup telingaku.
“ tidak mungkin dia menyukai hantu, kau ini aneh sekali” kata fishy.
“ ah.. kau itu, Yoona jarang sekali seperti ini, dia terlihat gembira sekali, dulu dia sangat pendiam dan murung sekali, setelah mantan pacarnya pergi meninggalkannya. Dia kembali tersenyum dan gembira karenamu fishy, kau tidak menyadarinya?” tanyaku.
“ tidak, aku kira memang dia periang” kata Fishy.
“ aish, dia sungguh menyukaimu percayalah padaku, aku sudah kenal Yoona lama sekali” kataku yakin.
“ jinja? Kenapa dia tidak bilang padaku?” Tanya Fishy.
“ ah dia itu malu, kau tahu dia seorang yeoja” ucapku.
“ jongmal? Oh iya Kyu, kau tahu tidak, selama bersama Yoona, disini selalu terasa ingin keluar, jantungku berdegup kencang sekali, itu artinya apa?” Tanya Fishy sambil memegang dadanya. Aish hantu ini, dia babo sekali.
“ YA! KAU ITU.. KAU MENYUKAI IM YOONA” teriakku.
“ MWO!!!!” dia balas teriakkanku. Untungnya dirumah tidak ada siapa-siapa.
“ kau serius Kyu? Tidak mungkin aku menyukainya, kami baru kenal 2 bulan” katanya menggelengkan kepalanya.
“ jika jantungmu berdegup itu artinya kau menyukai seseorang Fishy, tapi tunggu dulu, masa hantu punya jantung?” tanyaku.
“ molla, itulah yang aku bingungkan” ucap Fishy. Aku hanya menggelengkan kepalaku.

“ kau tahu dimana Yoona?” Tanya Fishy.
“ sepertinya dia dirumah Seohyun” ucapku yakin.
“ tolong telfon Seohyun ya, aku khawatir dimana Yoona” kata Fishy.
“ lihatkan, kau khawatir, kau menyukainya” kataku jahil.
“ sudahlah cepat telfon” katanya kesal. Aku pun menelfon Seohyun.

“ Seohyun, kau bersama Yoona kah?” tanyaku dalam telfon
“ waeyo Oppa?” tanya Seohyun.
“ hantunya kerumahku dan menanyakan keadaan Yoona, kau bersama Yoona tidak?” tanyaku lagi.
“ nte Yoona sedang bersamaku Oppa” ucap Seohyun.
“ oke, aku akan kesana, tunggu”  kataku memutuskan telfonnya.

“ kita kerumah Seohyun sekarang, untuk minta penjelasan dari Yoona” ucapku menarik tangan Fishy.
*****
aku sedang duduk bersama Fishy diruang keluarga rumah Yoona. Aku sedang bermain PS sekarang dan dia hanya menatapku.
“ Kyu, sepertinya benar katamu, aku sepertinya menyukai Yoona” katanya tiba-tiba. Aku langsung berhenti bermain.
“ jinja? Wah, apa kataku” kataku tersenyum senang.
“ tapi, aku harus bagaimana? Jika aku kembali ke ragaku, aku akan lupa dengannya, denganmu dan dengan yang lainnya” kata Fishy menunduk.
“ mwo!! Kau tahu darimana?” tanyaku kaget.
“ aku baca dibuku yang Yoona pinjam tentang Roh yang gentayangan” kata Fishy.
“ jangan terlalu percaya pada buku” kataku memegang pundaknya.
“ aku… aku mencintainya Kyu” kata Fishy menatap mataku. Aku melihat ketulusan dimatanya.
“ baiklah, kau harus kembali ke ragamu dan kembali dengan Yoona, dan buatlah dia tersenyum setelah melihatmu bangun dari komamu dan bersamanya, aku berjanji?” tanyaku.
“ ehm aku berjanji akan kembali padanya dan tidak akan melupakannya” janji Fishy. Aku tersenyum dan dia pun tersenyum.

Flashback END

Aku mengingat itu kembali, dia sudah berjanji tapi janjinya tidak ia tepati sama sekali. Aku sungguh membencinya.
“ Kyu, kau sudah bangun?” Tanya Siwon tiba-tiba berdiri disebelahku.
“ oh nte, dari 1 jam yang lalu malah” ucapku.
“ cari sarapan yuk” ajak Siwon.
“ bagaimana dengannya?” tanyaku melirik ke Donghae.
“ dia akan bangun kita kembali nanti” kata Siwon.
“ baiklah, ayo” kataku bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar bersama Siwon.

“ Sunye-ssi” panggil Siwon. Aku melihat seseorang yang dipanggilnya, Yeoja itu -___-
“ Siwon-ssi” jawabnya menghampiri kami.
“ kau mau kemana?” Tanya Siwon.
“ mencari sarapan, sepertinya di dapur tidak ada apa-apa” ucap Sunye.
“ oh begitu, oke kami akan kepasar, kau yang memasaknya saja, otte?” Tanya Siwon.
“ oh soal itu, aku tidak bisa memasak, aku ikut saja dengan kalian” ucap Sunye.
“ oh, kalau begitu kau dirumah saja, kita saja yang kepasar, kau sambil menunggu dokter yang akan memeriksa Yoona, ia akan kemari jam 8 nanti” ucap Siwon.
“ oke kalau begitu, hati-hati dijalan” ucap Sunye. Aku dan Siwon pun pergi keluar dari rumah dan pergi ke pasar.

Kyuhyun POV END

Donghae POV
Aku membuka mataku perlahan, aku kembali memimpikan Yeoja itu. Kenapa aku selalu seperti ini? Siapa dia sebenarnya..
Aku melihat ke tempat tidur Siwon dan Kyuhyun mereka tidak ada. Sudahlah mungkin mereka keluar. Aku bangkit dari tempat tidurku dan berjalan ke kamar mandi. Aku ingin mandi secepatnya dan menenangkan pikiranku.

Aku selesai membersihkan badanku dan hanya memakai celana pendek dan kaos berwarna putih. Rambutku, aku biarkan basah. Aku pun keluar dari kamarku dan turun kebawah.

“ Chagi, kau sudah bangun” kata seseorang, dia Sunye ternyata.
“ kemana yang lainnya?” tanyaku.
“ Siwon dan Kyuhyun pergi ke pasar, Tiffany dan Seohyun masih tidur, Yoona sedang membersihkan dirinya” kata Sunye.
“ Yoona keadaannya bagaimana?” tanyaku khawatir.
“ sepertinya sudah lebih baik dari kemarin, nanti dokternya datang jam 8” ucap Sunye.
“ oh baguslah, lalu kau sedang apa disini?” tanyaku.
“ hanya menonton TV saja Chagi, ayo kita menonton bersama” kata Sunye menarik tanganku dan duduk dengannya menonton TV, tangannya masih di tanganku, dia tidak melepaskannya.
Kenapa rasa genggaman tangan ini, biasa saja. Aku tidak merasakan seperti ini dengan Sunye, aku selalu deg-degkan dengannya tapi kenapa sekarang? Aku biasa saja????????

Donghae POV END

Yoona POV

Aku selesai membersihkan diriku, daripada hanya membersihkan wajah saja, aku sekalian mandi. Aku hanya memakai celana selutut dan kaos berwarna pink.
“ Unnie, seohyun kalian sudah bangun?” tanyaku kaget melihat Seohyun dan Fany Unnie.
“ kau mandi lama sekali” ucap Fany Unnie tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi.
“ kau itu Yoona, kakimu masih sakit tapi mandi lama sekali, kemana Sunye Unnie?” Tanya Seohyun.
“ tadi dia bilang mau cari sarapan, mungkin sedang dibawah” kataku sambil menyisir rambutku dan bergegas untuk pergi keluar.
“ kau mau kemana?” Tanya Seohyun.
“ mau ke Sunye Unnie, ikut?” tanyaku.
“ tidak, aku mau mandi dulu, kau bisa turunnya?” Tanya Seohyun.
“ bisa kok, yaudah, aku kebawah dulu” kataku tersenyum dan keluar dari kamar.

Aku berjalan perlahan ke arah tangga. Aku memegang pegangan tangga dengan erat sekali. Aku melihat kearah ruang tamu.
“ uhhh” helaku melihat Donghae Oppa bersama dengan Sunye Unnie.
Aku mengalihkan pandanganku ke tangga lagi, aku berusaha turun perlahan.
“ awww” jeritku karena kesakitan dikaki yang masih belum hilang. Aku masih berjalan perlahan turun.
“ Yoona” panggil seseorang sudah berada didepanku. Aku menatapnya.
“ Donghae Oppa” gumamku.
“ kenapa kau tidak panggil Oppa saja, sini Oppa bantu” kata Donghae Oppa merangkul bahuku dan memegang tangan kananku.
“ ayo perlahan” katanya menuntunku jalan. Aku berjalan perlahan.

Akhirnya dengan susah payah turun kebawah, kami sampai dilantai bawah.
“ kenapa kau turun sendirian? Dimana Seohyun?” Tanya Donghae Oppa.
“ dia sedang mandi, gomawo Oppa” ucapku.
“ jika ada apa-apa panggil aku saja ya” kata Donghae Oppa tersenyum.
“ Yoona, kau mau sarapan?” Tanya seseorang tiba-tiba. Aku lupa kalau disini ada Sunye Unnie.
“ oh nte Unnie, kata Tiffany Unnie, unnie sedang mencari sarapan, aku ingin ikut membantu” kataku tersenyum.
“ duduk dulu Yoona” kata Sunye Unnie yang sekarang membantuku berjalan dan duduk disofa.
“ Kyuhyun dan Siwon sudah kepasar, kata mereka, mereka saja yang membeli makanan dan aku yang memasaknya” kata Sunye Unnie.
“ unnie akan memasak? Wah pasti akan enak, boleh aku membantu?” tanyaku.
“ tentu saja” kata Sunye Unnie tersenyum.
“ memangnya kau bisa membuat masakan enak?” Tanya Donghae Oppa tiba-tiba sudah duduk disebelah Sunye Unnie.
“ diam kau” kata Sunye Unnie mencubit pinggang Donghae Oppa.
“ aww, appo” kata Donghae Oppa meringis kesakitan dan Sunye Unnie hanya tersenyum. Mereka cocok dan serasi sekali, aku tidak bisa egois seperti ini.

*****
Tiffany Unnie, Seohyun, Sunye Unnie, Donghae Oppa dan aku duduk di ruang tamu sambil menunggu Siwon Oppa dan Kyuhyun Oppa kembali dari pasar.
“ kemana mereka? Lama sekali” ngeluh Fany Unnie.
“ sebentar lagi juga mereka akan kembali Unnie” kata Seohyun.
“ sudah hampir 1 jam kita menunggu mereka” Fany Unnie kesal.
“ sabarlah Unnie” ucapku.

“ kami kembali” kata Siwon Oppa membuka pintu rumah dan membawa begitu banyak kantong plastik begitu juga Kyuhyun Oppa dibelakangnya. Seohyun dan Fany Unnie langsung bangun dari duduknya dan membantu mereka.
“ kemana saja kalian?” Tanya Fany Unnie.
“ kami tadi habis dari pasar melihat-lihat sekitar dulu, setelah sarapan, kita pergi ke pantai” kata Siwon Oppa.
“ pantai? Kita akan kesana?” tanyaku girang.
“ ehm, Oppa tahu kau ingin sekali kesana” kata Siwon Oppa. Aku hanya mengangguk gembira.

Sunye Unnie bangun dari duduknya begitupun aku.
“ ayo Unnie kita masak” kataku tersenyum. Sunye Unnie juga begitu, aku dan Sunye Unnie berjalan ke dapur, aku masih dengan berjalan perlahan.

*****
Sunye Unnie mengambil barang belanjaan dari dalam kantong plastik.
“ mereka banyak sekali membelinya” kata Sunye Unnie.
“ sebaiknya kita simpan saja yang tidak perlu untuk besok unnie” kataku.
“ kau betul juga Yoona, hari ini kita sarapan apa ya?” Tanya Sunye Unnie.
“ Bimbimbap saja Unnie, itu sarapan yang mudah, nanti siang kita kan belum tentu makan dirumah, kalau malam buat samgyeopsal saja. Nanti kita buat kimbab buat di pantai juga Unnie” kataku.
“ wah Yoona, kau pintar sekali memilih masakan” kata Sunye Unnie.
“ aku memang hobi memasak Unnie, ayo kita mulai, sekarang buat Bimbimbap dulu ya” kataku.
Sekarang aku dan Sunye Unnie pun sibuk memasak sarapan pagi kami.

Setelah beberapa lama kami memasak, Bimbimbap pun jadi, kami menghidangkannya di meja makan, semuanya sudah sedia menunggu.
“ selamat makan” kataku tersenyum.
“ wah bimbimbap” kata Seohyun langsung mengambil sumpitnya. Aku dan Sunye Unnie duduk dikursi yang masih kosong, kenapa Sunye Unnie mesti disebelah Donghae Oppa -_-
“ selamat makan semuanya” kata Siwon Oppa.
“ sebelum itu kita berdoa dulu” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke berdoa dimulai” ucap Siwon Oppa memimpin doa. Aku pun berdoa.
“ selesai, Selamat makan semuanya” kata Siwon Oppa. Aku mengambil sumpit dan memakan bimbimbapnya.

“ ehm enak sekali Yoona, Sunye” kata Kyuhyun Oppa tersenyum.
“ Gomawo Oppa” kataku membalas senyumanya.
“ sepertinya lebih tepat Gomawo Yoona, aku sepertinya hanya membantunya saja” kata Sunye Unnie.
“ jadi kau tidak memasaknya?” Tanya Donghae Oppa.
“ tidak kau tahu diriku kan chagi, awalnya memang aku ingin memasaknya tapi aku lebih percaya pasti buatan Yoona lebih enak dan terbukti kan?” kata Sunye Unnie.
“ kau benar juga chagi, buatan Yoona sungguh enak” kata Donghae Oppa tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya mungkin senyuman berbeda ketika aku membalas senyuman Kyuhyun Oppa tadi.

*****
Kami selesai sarapan dan semuanya sudah siap untuk ke pantai namun nanti akan ada Dokter Kim yang akan memeriksa kakiku terlebih dahulu.
“ Yoongie, kau tidak apa-apa?” Tanya Seohyun masuk kedalam kamar.
“ aku tidak apa-apa Seo, yang lain dimana?” tanyaku.
“ Fany Unnie bersama dengan Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa dikamarnya, Donghae Oppa dan Sunye Unnie entah kemana” kata Seohyun duduk di kasurnya.
Tok…Tok…Tok
“ iya masuk” kataku. Seseorang pun membuka pintunya yang ternyata Fany Unnie dan Siwon Oppa bersama dengan namja berpakaian rapi dan memakai kaca mata, pasti itu Dokter Kim.
“ Annyeonghaseyo” sapaku dan Seohyun.
“ ini Dokter Kim yang akan memeriksa Yoona, silakan Dokter” kata Siwon Oppa. Dokter Kim pun mendekatiku.
“ Annyeonghaseyo Yoona-ssi, apa kakinya masih sakit?” Tanya Dokter Kim.
“ sudah tidak begitu sakit Dok, tapi jika berjalan masih sedikit sakit” kataku. Dokter Kim pun memegang kakiku untuk memeriksanya.

“ Dokter sudah datang?” Tanya seseorang tiba-tiba masuk yang ternyata Donghae Oppa.
“ sedang memeriksa” kata Siwon Oppa. Donghae Oppa mendekati perlahan aku dan Dokter Kim.

“ disini masih sakit Yoona-ssi?” Tanya Dokter Kim. Aku meringis sebentar
“ masih dok, disana masih sakit sekali” kataku jujur.
“ baiklah, sebentar” kata Dokter Kim.
Kakiku di pegang dan dipijit olehnya dan kakiku ditarik untuk menyembuhkannya.
“ AHhhhhhhhhhhhh” teriakku.
“ jwesonghamnida, apa sekarang masih sakit?” Tanya Dokter Kim. Aku menggerakkan kakiku perlahan.
“ sudah tidak begitu dok, Gamshamnida” kataku tersenyum walaupun masih menahan sakit sehabis kakiku ditarik tadi.
“ ini ada beberapa obat untuk kakimu dan vitamin, jika habis dan kakimu sudah tidak sakit lagi harap hubungi dokter” kata Dokter Kim memberikan obat ke Donghae Oppa karena memang dia yang sedang dekat denganku sekarang.
“ Gamshamnida Dok” kata Donghae Oppa.
“ baiklah, istirahat ya Yoona-ssi, saya permisi” kata Dokter Kim. Aku mengangguk member salam.
Siwon Oppa dan Tiffany Unnie keluar untuk mengantarkan Dokter Kim sementara yang lain masih dikamarku.
“ Yoona, kau yakin ikut ke Pantai?” Tanya Sunye Unnie duduk disebelahku.
“ ehm, ayolah Unnie, aku ingin sekali kesana” kataku memohon.
“ baiklah, bersiap-siap ya, sepertinya kita akan berangkat sebentar lagi” kata Sunye Unnie bangkit dari duduknya dan mengandeng tangan Donghae Oppa keluar dari kamar.
Aku pun menganti pakaianku dengan Hot Pants berwarna merah dan kaos berwarna putih bergambar orang memegang kamera. Rambut aku biarkan tergerai.
“ Yoona kau sudah siap?” Tanya Seohyun keluar dari kamar mandi.
“ sudah Seo, ayo, sepertinya semuanya sudah menunggu” kataku berjalan perlahan kearah Seohyun dan Seohyun pun membantuku.

*****
Kami sudah berada diperjalanan ke Pantai. Aku kembali bersama dengan Seohyun dan Kyuhyun Oppa dimobilnya.
“ Yoona, benar kakimu tidak apa-apa?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ ehm Oppa, tenang saja” kataku tersenyum.

Pantai

Aku turun dari mobil perlahan dibantu oleh Seohyun dan kami berjalan mendekati laut.
“ wah anginnya” kata Fany Unnie merentangkan tangannya menikmati udara. Memang disini sungguh indah dan nyaman sekali.
“ baiklah, Kyu bantu aku memasang ini” kata Siwon Oppa membawa 2 tiker ditangannya.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa singkat dan membantu Siwon Oppa.
“ silakan duduk semuanya” kata Siwon Oppa.
Seohyun pun membantuku duduk.
“ Fany Unnie” panggilku kepada Unnieku yang sedang bermain air disana.
“ wae?” Tanyanya tanpa melihatku.
“ bisa tolong ambilin bekal dimobil, tadi aku menaruhnya dimobil Siwon Oppa” kataku.
Fany Unnie menghampiriku.
“ oke” ucapnya singkat langsung berjalan kearah mobil.

“ bagaimana kalau kita main volli pantai?” Tanya Siwon Oppa sudah memegang bola Volli ditangannya. Oppa yang satu ini selalu membuat kejutan.
“ oke siapa takut” kata Donghae Oppa.
“ oke Let’s Go, ladies kalian ikutan?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ kami tidak, kalian saja” kataku tersenyum.
“ tapi orangnya ganjil” kata Kyuhyun Oppa. Benar juga mereka Cuma bertiga.
“ aku ikut” ucap Fany Unnie tiba-tiba datang.
“ oke Let’s go, Fany kau satu tim dengan Siwon dan aku dengannya” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke” ucap Fany Unnie berjalan ke Siwon Oppa.

Mereka pun bermain Volli pantai didepan kami. Sepertinya seru sekali. Mataku tidak selalu memandang Donghae Oppa bermain, dia hanya memakai kaos dengan tangan terbuka dan celana pantai warna biru. Tampan sekali.. dia tersenyum, kaget, aku suka dengan mimik wajahnya ketika ia sedang bermain.
“ Yoon, jangan dilihat terus” bisik Seohyun. Aku langsung menoleh.
“ ne?” tanyaku tak mengerti.
“ Fishy jangan dipandang terus” bisiknya lagi. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Aku membuka bekal kimbab yang kami bawa. Aku memakannya satu begitu juga dengan Seohyun.
“ Unnie kau mau?” Tanyaku menawarkan Kimbab ke Sunye Unnie.
“ terima kasih, pasti enak deh, ini kan buatanmu” kata Sunye Unnie mengambil satu kimbab dan memakannya.
“ ehm enak, benerkan” katanya tersenyum.
Sunye Unnie, dia baik sekali. Aku tidak tega jika harus merebut Donghae Oppa darinya..

*****
Sudah 1 Jam mereka bermain. Saat ini yang unggul timnya Siwon Oppa. Ya karena Siwon Oppa sangat tinggi, mungkin itu membantu.
“ KYUHYUN OPPA FIGHTING!!” teriak Seohyun. Aku kaget dan menoleh kearahnya.
“ kencang sekali” kataku kesal.
“ biarin” ucap Seohyun memeletkan lidahnya.
“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ iya Unnie” jawabku.
“ jika kau punya seorang calon suami dan kau merasa ada yang beda dengan dirinya, kau merasa bahwa calon suamimu akan meninggalkanmu. Kau melakukan apa?” Tanya Sunye Unnie. Apa ini dia menyatakan dirinya sendiri?
“ ehm aku akan berbicara dengan calon suamiku dan bertanya soal perubahan dirinya dan aku akan terus percaya dengan calon suamiku. Itu aja Unnie” kataku tersenyum.
“ baiklah Gomawo Yoona” kata Sunye Unnie membalas senyumku.

Permainan Volli pantai pun berakhir. Tim Siwon Oppa dan Fany Unnie yang memenangkannya.
“ ahhhhhhh” hela Siwon Oppa kecapean.
“ kalian kan kalah, harus ada hukumannya nih” kata Siwon Oppa.
“ MWO!! Kau tidak bilang kalau akan ada hukumannya” kata Donghae Oppa.
“ hukumannya gampang kok” kata Siwon Oppa.
“ apa hukumannya?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ kalian berdua harus mengurus Yoona sampai kakinya sembuh” kata Siwon Oppa.
“ MWO!!” teriak Donghae Oppa dan Kyuhyun Oppa. Kenapa jadi bawa-bawa aku???
“ hanya itu?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ gampang sekali” ucap Donghae Oppa tersenyum.
“ hey mengurus orang yang kakinya sakit itu tidak mudah, lihat saja nanti” kata Siwon Oppa tersenyum evil dan merangkul Fany Unnie. Aku melihat ada rencana diantara mereka berdua, tapi apa???

******
Kami sekarang hanya duduk-duduk dipinggir pantai sambil makan kimbab.
“ Yoona kau suka dengan laut?” Tanya Donghae Oppa tiba-tiba.
“ ehm? Nte aku sangat suka laut apalagi pantai, itu sungguh indah” kataku tersenyum.
“ wah, Oppa kan lahir di Mokpo, pinggir laut” kata Donghae Oppa. Mwo!! Aku tidak tahu kalau dia lahir di Mokpo.
“ jongmal? Jadi Oppa orang Mokpo?” tanyaku.
“ iya, orang tua Oppa dua-duanya berasal dari Mokpo” kata Donghae Oppa.
“ ommonim juga dari Mokpo? Wah Mokpo salah satu daerah dikorea yang jadi favoriteku” kataku tak percaya kalo Donghae Oppa berasal dari Mokpo.
“ jinja? Kapan-kapan main ke rumah Oppa yang di Mokpo, kita semuanya, bagaimana?” Tanya Donghae Oppa.
“ ide yang bagus” kata Siwon Oppa.
“ baiklah, nanti akan aku urus kapan kita kesana” kata Donghae Oppa.

“ HEY!! Kita foto-foto dulu bagaimana?” Tanya Fany Unnie mengeluarkan kamera polaroidnya.
“ oke, tapi siapa yang akan memfotonya?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ aku saja” ucap Sunye Unnie.
“ serius? Nanti kau tidak ikut foto dong?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ nanti jika ada orang yang lewat kita minta tolong memfoto kita” kata Sunye Unnie mengambil kameranya dan bersiap-siap memfoto.
Donghae Oppa yang sebelumnya duduk disebelah Sunye Unnie mendekatiku untuk mendekat dan berfoto.
“ say Kimchi” ucap Sunye Unnie.
“ KIMCHI!!” teriak kami semuanya.
Sunye Unnie pun terus menerus memfoto kami dan berbagai gaya sampai akhirnya ada orang yang lewat dan memfoto kami semuanya.

******
Kami sekarang berjalan disepanjang pasar di Jeju. Berniat untuk membeli oleh-oleh. Aku sekarang dituntun oleh Kyuhyun Oppa karena hukumannya tadi.
“ oke sekarang kita bisa berpencar kemana saja, kan mau beli oleh-oleh jadi terserah mau beli apa” kata Siwon Oppa.
“ oke” jawab kami serempak.
Siwon Oppa berjalan dengan Fany Unnie, mereka selalu berduan terus. Sunye Unnie dan Seohyun berduaan, dan aku bersama dengan dua namja yang emang sedang melakukan hukuman mereka, Donghae Oppa dan Kyuhyun Oppa.
“ Donghae, sekarang gantian kau yang menuntun Yoona, aku sudah lelah” kata Kyuhyun Oppa.
“ oke” kata Donghae Oppa langsung mengandeng tanganku dan mengenggamnya. Kyuhyun Oppa melepaskan pegangannya dariku. Oh Tuhan, jantungku rasanya akan lepas, mereka tidak tahu apa aku seperti ini???

“ kau mau beli apa untuk oleh-oleh?” Tanya Donghae Oppa.
“ mungkin hanya asesoris saja untuk teman-teman sekolah, sama pakaian untuk Omma dan Appa, Oppa?” tanyaku balik.
“ ehm mungkin pakaian juga untuk Omma dan Appa, kau bantu Oppa untuk memilih baju ya” kata Donghae Oppa.
“ oke” kataku.
“ Kyuhyun Oppa kau mau beli apa?” tanyaku menoleh ke tempat Kyuhyun Oppa tadi.
“ ah dia kemana?” ucapku kaget ternyata Kyuhyun Oppa sudah tidak ada ditempat.
“ mungkin sedang mencari oleh-olehnya” kata Donghae Oppa.
“ kita cari sekarang aja ya, biarin si Kyuhyun sendiri” kata Donghae Oppa menuntunku jalan lagi.

Yoona POV END

Donghae POV

“ ah dia kemana?” kata Yoona menoleh kearah tempat Kyuhyun tadi. Aku pun ikutan menoleh, kemana bocah itu??
“ mungkin sedang mencari oleh-olehnya” kataku.
“ kita cari sekarang aja ya, biarin si Kyuhyun sendiri” kataku kembali menuntunnya berjalan.
Deg Deg Deg Deg Deg
Ada apa ini? Kenapa jantungku tiba-tiba begini???!!

“ Oppa sepertinya disana ada tempat asesoris, kesana ya” kata Yoona membuyarkan lamunanku.
“ oh? Oh iya iya, ayo kesana” kataku gugup.

“ Oppa ini bagus tidak?” Tanya Yoona ketika kita sudah tiba di toko asesoris dan sekarang dia sedang melihat-lihat.
“ oh bagus kok, kamu mau beli berapa banyak?” tanyaku.
“ ehm sepertinya lumayan banyak Oppa, soalnya pasti temen-temen aku pada minta” kata Yoona memonyongkan bibirnya. Ah kenapa imut sekali?? Ada apa ini???
Yoona kembali melihat-lihat asesoris didepannya. Aku hanya terdiam melihat wajahnya, ada apa sebenernya denganku??
Yoona berjalan perlahan..
“ ahh” ucapnya hampir saja terjatuh, untungnya aku mengambil langkah seribu membantunya dan sekarang wajahnya dengan wajahku dekat sekali. Deg Deg Deg Deg, kenapa jantung berdegup tambah kencang sekarang??
“ eh gomawo Oppa” katanya. Aku menyadari dan melepaskan tanganku dari pinggangnya.
“ cheonmaneyo, hati-hati Yoona” kataku mengacak rambutnya. Kenapa dengan tanganku ini??
“ eh?” Yoona kaget dan memegang kepalanya. Kenapa aku ini?

******
Aku dan Yoona berjalan-jalan keliling pasar ini, aku dan dia sudah mendapatkan pakaian untuk orang tua kami.
“ Oppa, hari sudah sore, yang lainnya pada kemana ya?” Tanya Yoona.
“ Oppa telfon Sunye dulu” ucapku mengambil Hp dari kantung dan menelfon Sunye.
“ Halo, chagi kamu dimana?” tanyaku.
“ Oh chagi, aku dan Seohyun mau ke restoran seafood di dekat pasar ini”  ucap Sunye.
“ oke kami akan kesana, bye” ucapku menutup telfonnya.
“ gimana Oppa?” Tanya Yoona.
“ mereka akan ke restoran seafood Yoona didekat sini katanya, ayo kita jalan lagi, kakinya sakit gak?” Tanyaku karena memang dari tadi kita sudah berjalan terus.
“ tidak apa-apa kok Oppa, ayo takutnya mereka sudah menunggu kita” kata Yoona. Aku mengenggam tangannya lagi dan menuntunnya jalan.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku dan Donghae Oppa kembali berjalan. Padahal aku sudah menahan sakit dikakiku ini, ini sungguh sungguh sakit. Aku harus kuat, ayo Im Yoona kau bisa kau bisa.. aku merasakan keringat sudah keluar di keningku karena memang aku sudah menahan sakit ini…
Dimana restorannya ya?? Aku sudah lemas sekali..
“ Yoona, disana restorannya, ayo” kata Donghae Oppa tersenyum kepadaku. Aku pun membalas senyumannya.

Kami berdua pun masuk kedalam restoran itu.
“ HEY!!” teriak Fany Unnie memanggil kami. Disana ada Kyuhyun Oppa, kemana saja dia?
“ hey, bagaimana sudah membeli oleh-olehnya?” Tanya Donghae Oppa membantuku duduk dan dia pun duduk.
“ sudah, kalian?” Tanya Fany Unnie.
“ sudah kok unnie” jawabku.
“ oke waktunya makan malam” ucap Siwon Oppa yang memang makanan sudah tersedia diatas meja dan tinggal memakannya. Aku pun makan, mungkin dengan ini aku tidak lemas lagi.

“ Kyuhyun Oppa kau tadi kemana? Menghilang begitu saja?” tanyaku.
“ aku tadi melihat sesuatu yang menarik, eh kalian malah meninggalkanku” kata Kyuhyun Oppa.
“ jongmal? Mianhae” ucapku merasa bersalah.
“ gwenchana Yoongie” kata Kyuhyun Oppa tersenyum. Aku pun membalas senyumannya.

*****
Kami telah selesai makan.
“ oke setelah ini kembali ke rumah, besok pagi kita masih jalan-jalan lagi, oke?” kata Siwon Oppa.
“ oke” ucap kami serempak.
Aku berdiri perlahan, tiba-tiba sebuah tangan memegang lenganku dan membantuku, aku pun menoleh.
“ Donghae Oppa” kataku.
“ ayo pelan-pelan” katanya. Kyuhyun Oppa pun membantuku.
“ wah kalian menurut ya atas hukumannya” kata Siwon Oppa tersenyum bahagia.
“ diam kau Siwon” kata Kyuhyun Oppa. Aku hanya terkekeh saja.

Kami keluar dari restoran ini. Kenapa pandanganku jadi gelap dan kepalaku pusing begini, ada apa denganku?? Aku kenapa??
“ Yoona gwenchana?” Tanya seseorang, tidak jelas siapa yang bertanya dan aku pun terjatuh begitu saja.
“ YOONA!!” aku mendengar banyak yang memanggil namaku tapi aku tidak bisa membuka mataku sama sekali. Aku kenapa?? Aku merasakan ada sebuah tangan yang mengendongku. Ini siapa? Aku ingin sekali membuka mataku.. dan akhirnya aku pun tidak sadarkan diri.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku melihat Yoona keliatannya lemas sekali dan keringat keluar dari keningnya terus..
“ Yoona gwenchana?” tanyaku dan tiba-tiba saja dia terjatuh dan pingsan.
“ YOONA!!” teriak kami semuanya. Aku langsung berusaha membangunkannya.
“ aku saja yang membawanya pulang, mobil disana kan?” Tanyaku. Aku pun mengendong Yoona, entah kenapa aku panik sekali sekarang..
“ Sunye kau ikut dengan Kyuhyun dan Seohyun dulu ya, sampai nanti semuanya” ucapku buru-buru dan langsung berjalan cepat ke mobil.

Sampai dimobil aku memasukkan Yoona dan bergegas pulang kerumah, dengan kecepatan tinggi aku mengandarai mobilku.
“ Yoona, sadarlah, Im Yoona” panggilku terus menerus.

Rumah

Aku tiba dirumah dan memarkirkan mobilku. Aku gendong Yoona kembali dan membawanya ke kamar.

Aku menidurkannya ditempat tidur.
“ Yoona” panggilku lagi. Aku menyelimutinya sekarang. Aku memegang keningnya.
“ panas sekali, kau demam?” ucapku khawatir.
Aku berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa obat yang diberikan dokter tadi dan sebuah kompresan. Aku kembali ke kamar Yoona.
Aku mengkompresnya.
“ Yoona sadarlah” ucapku. Aku melihat-lihat obat itu, mungkin ada obat penurun panas..
“ kenapa tidak ada?” kataku kesal. Aku kembali ke dapur dan mencari-cari obatnya.
Kenapa aku panik seperti ini??
Aku terus menerus mencari obatnya.
“ AHHH INI DIA” teriakku senang berhasil menemukan obat demam. Aku pun kembali ke kamar Yoona.

“ Yoona, bangunlah sebentar minum obat ini” ucapku mengangkat kepala Yoona dan menyuruhnya meminum obatnya. Yoona pun meminumnya dan aku menidurkannya kembali.
“ Yoona kau kenapa?” tanyaku khawatir. Aku memegang pipi dan lehernya, panas sekali.
Aku lelah sekali karena perjalanan hari ini.. aku pun terlelap

Donghae POV END

Yoona POV

Aku membuka mataku perlahan. Berat sekali rasanya, aku merasa tubuhku panas sekali. Aku menoleh kesampingku.
“ donghae Oppa” bisikku melihat Donghae Oppa tertidur dan memegang tanganku.
“ dia yang membawaku kesini?” bisikku lagi. Aku tidak ingin membangunkannya.
“ gomawo Fishy-ya” bisikku lagi. Mataku berat sekali dan kepalaku pusing sekali. Aku pun kembali tertidur.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku membuka mataku dan melihat kearah jendela..
“ sudah malam ternyata” ucapku. Aku menoleh kebelakang mungkin sudah pada tiba dirumah semuanya.
“ kemana mereka? Kenapa tidak ada?” bingungku. Aku kembali menatap Yoona. Aku pegang pipi dan lehernya lagi.
“ sudah tidak begitu panas” ucapku. Aku berdiri dari dudukku dan keluar dari kamar. Aku butuh udara segar.

Aku turun kebawah. Kenapa sepi sekali? Kemana mereka??

Aku keluar rumah dan berjalan menuju pantai. Walaupun jaraknya lumayan, aku ingin menikmati udara malam.
Sesampainya dipantai aku mencari mungkin ada tempat duduk.
“ ah itu dia” ucapku menemukan tempat duduk yang kosong.
“ Im Yoona sadarlah aku mohon” kataku menatap langit.

“ sudah sadarkah kau?” tanya seseorang. Aku pun menoleh.
“ Kyuhyun, apa maksudmu?” tanyaku berdiri dari dudukku. Kyuhyun menghampiriku.
“ kau sudah sadar?” tanyanya lagi.
“ apa maksudmu dengan sadar?” tanyaku bingung.
“ kau ingat dengan nama Fishy?” tanya Kyuhyun.  Fishy??
“ aku selalu mengingat ada seseorang yang memanggilku dengan nama itu, dari mana kau tahu?” tanyaku tambah bingung.
“ kau ingat ini?” tanya Kyuhyun memberikanku sebuah foto. Aku mengambilnya, ini foto Yoona dengan?
“ ini foto Yoona?” tanyaku.
“ perhatikan yang disampingnya” ucap Kyuhyun. Aku pun memfokuskan yang disampingnya Yoona.
“ INI AKU” kagetku.
“ itu memang kau Fishy” kata Kyuhyun.
“ aku tidak mengerti, aku bingung Kyuhyun” kataku bingung.
“ kau ingat taman bermain? Kau ingat menyelamatkan Yoona malam-malam, kau ingat kau kerumahku untuk mengungkapkan itu?” tanya Kyuhyun.
“ apa yang kau bicarakan?” tanyaku tambah bingung.
“ AISSSH BOCAH INI!!” teriaknya langsung memukul wajahku dan aku pun tersungkur.
“ APA YANG KAU LAKUKAN??!!” teriakku. Kyuhyun duduk diatasku dan siap-siap untuk memukul wajahku lagi.
“ KAU TIDAK INGAT KAU BERKATA SELAMA BERSAMA YOONA, DISINI SELALU TERASA INGIN KELUAR, JANTUNGKU BERDEGUP KENCANG SEKALI, KAU BILANG KAU MENYUKAI DAN MENCINTAI YOONA, KAU TIDAK AKAN MELUPAKANNYA, KAU TELAH BERJANJI KAU TIDAK AKAN MELUPAKANNYA KETIKA KAU TELAH SADAR DARI KOMA.. AHHH KAU INGAT ITU SEMUANYA SEKARANG!!!!” Kyuhyun teriak marah. Itu itu.. ah kepalaku sakit sekali. Aku aku.. mengingat… YOONA.

“ bagaimana kalau fishy? Mukamu seperti ikan” kata Yoona.
“ MWO?” kesel si Fishy itu.
“ fishy fishy fishy” canda Yoona memelet lidahnya.
“ IM YOONA” teriakku.
Yoona membuka matanya kaget dan langsung terbangun.
Aku dan Yoona pergi ketaman bermain dan berfoto bersama..
Yoona mengetahui siapa diriku dan dia malah pergi kerumahnya Seohyun..
“ Saranghae Im Yoona, tidak tahu kapan rasa ini datang namun aku mencintaimu” ucapku dan ku kecup keningnya..

“ itu itu semuanya, YOONA” teriakku.
“ kau ingat sekarang!!!” ucap Kyuhyun kesal.
“ aku telah melupakannya, aku melupakannya” kataku. Aku ingat sekarang, aku namja yang bodoh sekali. Yoona mianhae, jongmal mianhae. Kyuhyun menjauhiku. Aku duduk sekarang. Tak terasa air mataku keluar dari kelopak mataku sekarang.
“ aku bodoh, aku bodoh” gumamku.
“ kau telah ingat semuanya sekarang? Hampiri Yoona sekarang” kata Kyuhyun. Aku menatapnya, aku menghapus air mataku sekarang aku bangkit bangun dan langsung memeluk Kyuhyun.
“ maaf, maafkan aku, Gomawo sudah menyadarkanku Kyuhyun, bocah ini” kataku melepaskan pelukannya.
“ youre welcome, hampiri Yoona sekarang dan maaf aku telah memukulmu tadi” kata Kyuhyun.
“ gomawo, aku ke Yoona sekarang” kataku langsung berlari menuju rumah.

Selama aku berlari aku mengingat semuanya sejak awal aku bertemu dengan Yoona sampai aku meninggalkannya dan kembali ke tubuhku. Im Yoona maafkan aku.
Aku masuk kerumah dengan terburu-buru dan langsung masuk ke kamarnya.
“ YOONA” teriakku. Dia tidak ada ditempat tidurnya kemana dia?
Aku pun mencari-carinya disekitar rumah tidak ada.
“ dia ditaman belakang?” kataku yakin. Aku pun berlari ketaman belakang..

Taman Belakang

Aku berhenti berlari ketika melihat Yoona memegang sebuah bunga membelakangiku. Aku merindukannya sangat sangat sekarang. Im Yoona aku merindukanmu, aku mencintaimu, maafin Fishymu ini yang sungguh bodoh tidak mengingatmu dan terima kasih sudah mau menungguku selama ini..

Aku berjalan cepat menghampirinya dan memeluknya dari belakang, aku sungguh rindu padanya.
“ Im Yoona, mianhae, Bogoshipoh, Bogoshipoh. Jongmal mianhae” kataku memeluk erat tubuhnya, Tuhan tolong seperti ini sebentar saja.. aku mohon..  


To…Be..Continue…

Tidak ada komentar: