Kamis, 08 Oktober 2015

[FanFiction] SoulMate Part 11

Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG – 16                                           
Title : SoulMate Part 11




*******

Yoona POV

Aku membuka mataku perlahan. Aku menoleh kearah Donghae Oppa tertidur tadi.
“ dia tidak ada” gumamku. Aku bangun perlahan dari tidur dan aku sekarang jadi terduduk. Aku memegang kepalaku yang masih berat.
“ sudah tidak panas” ucapku memegang keningku. Aku membuka selimut yang menyelimutiku dan bangun perlahan dari tempat tidur.
Aku membuka lemari pakaian dan mengambil jaket berwarna kuningku, aku pun memakainya.
“ kemana mereka?” gumamku lagi membuka pintu kamarku dan menutupnya kembali.
Aku berjalan perlahan, kakimu masih lumayan sakit tapi aku sudah begitu bisa berjalan lancar. Aku menuruni anak tangga perlahan.
“ Unnie, Fany Unnie, Sunye Unnie” panggilku. Tak ada jawaban sama sekali.
“ Seo, Kyuhyun Oppa, Siwon oppa” panggilku lagi namun hasilnya tetap nihil.
“ kemana semua orang?” desisku. Aku berjalan kearah pintu halaman belakang.
“ mungkin mereka disana” gumamku berjalan perlahan.
Aku membuka pintu yang menuju kehalaman belakang rumah dan kolam renang.
“ Fany Unnie, Sunye Unnie, Seo” panggilku lagi. Mereka tidak ada, udara sedikit dingin, aku merapatkan jaketku agar menghangatkanku.
“ wah disini banyak sekali bunga, kenapa Siwon oppa tidak bilang” kataku kagum melihat dikanan kiriku penuh dengan bunga-bunga yang indah.
Aku mencium salah satu bunga disini. “ehm harumnya, disini indah sekali” kataku kagum. Udara semakin dingin, aku lebih merapatkan jaketku.
“ semuanya kemana sih, kenapa tidak ada dirumah” gumamku lagi. Aku mungkin seperti orang gila sekarang karena berbicara sendiri.
Aku memetik bunga yang tadi aku cium, aku suka harumnya.

Tiba-tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang. Siapa ini? Aku ingin memberontak dan teriak, namun kenapa mulutku dan tubuhku kaku seperti ini. Aku merasa sungguh hangat.
“ Im Yoona, mianhae, Bogoshipoh, Bogoshipoh. Jongmal mianhae” kata seseorang dibelakangku yang memelukku ini, dia semakin mengeratkan pelukannya. Suara ini? Fishy?
“ Im Yoona, maafkan Fishy, Fishy salah selama ini” kata orang itu lagi. Tak terasa air mataku terjatuh dari kelopak mataku.
“ F..i..s..h..y” kataku tergagap. Aku tak percaya akan hal ini. Fishy membalikan badanku dan sekarang aku berhadapan dengannya. Dan benar dia adalah Fishy, Donghae Oppa.
Donghae Oppa menghapus air mata dari pipiku,
“ kau sunggu jelek jika menangis” ucapnya tersenyum. Aku juga tersenyum tak percaya, malahan menambah air mataku keluar.
“ Bogoshipoh” kata Donghae Oppa langsung menarikku kedalam dekapannya. Dia mengelus rambutku.
“ kau tahu Yoona, aku selama ini selalu mengingatmu tapi tak sadar bahwa yeoja yang selama ini ada dipikiranku adalah kamu, Im Yoona” kata Donghae Oppa tambah mempererat pelukannya dan aku pun membalas pelukannya. Aku merindukan hal ini, sungguh terima kasih Tuhan.
“ bogoshipoh” kata Donghae Oppa lagi. Aku tersenyum mendengarnya.
“ aku juga merindukanmu Fishy” kataku tersenyum. Donghae Oppa sama sekali tidak melepaskan pelukannya.
“ Oppa kenapa kau tetap memelukku?” tanyaku.
“ biarkan seperti ini sebentar saja” kata Donghae Oppa yang kuyakin sekarang sedang tersenyum, aku bisa merasakan itu.
“ Oppa jika yang lain bagaimana?” tanyaku.
“ tidak apa, kumohon Yoona sebentar saja” kata Donghae Oppa. Aku pun mengangguk dan mengeratkan pelukanku sekarang.

Yoona POV END

Author POV

Siwon dan Tiffany berjalan memasuki flat mereka.
“ kemana semua orang?” tanya Siwon bingung melihat kesepian disekelilingnya.
“ Ust” kata seseorang dari dapur.
“ Ya! Kyuhyun kemana semua orang?” tanya Tiffany.
“ kemarilah” ucap Kyuhyun memanggil mereka. Tiffany dan Siwon saling berhadapan sebelum berjalan ke arah Kyuhyun.
“ ada apa?” tanya Tiffany.
“ lihatlah kesana” ucap Kyuhyun menunjuk pintu halaman belakang.
“ itu itu… Yoona dan Donghae??!!” Tiffany agak meninggikan perkataannya.
“ Usttttttt jangan berisik” kata Kyuhyun memukul kepala Tiffany pelan.
“ apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Siwon.
“ Donghae telah mengingat semuanya” kata Kyuhyun.
“ kok bisa?” tanya Tiffany.
“ aku memukulnya” kata Kyuhyun terkekeh.
“ kami serius Kyu” geram Siwon kesal.
“ aku dua rius malah” kata Kyuhyun memeletkan lidahnya.
“ kau memukulnya? Kapan?” tanya Tiffany.
“ tadi, liat ternyata pukulanku ampuh kan” kata Kyuhyun mengepalkan tangannya dan mencium tangannya sendiri.
“ kau gila” kata Siwon memukul kepala Kyuhyun.
“ Ya! Kau balas dendam?” tanya Kyuhyun kesal.

“ Tunggu, dimana Sunye?” tanya Tiffany panik.
“ dia sedang bersama Seohyun, aku yang menyuruhnya, aku akan menelfonnya jika sudah steril” kata Kyuhyun.
“ steril?” tanya Tiffany tidak mengerti.
“ maksudnya mereka tidak seperti itu lagi” kata Kyuhyun kembali menunjuk dua sejoli yang sedang berpelukan dibawah rembulan yang indah.

Author POV END

Yoona POV

“ Oppa, sudah bisa dilepaskan?” tanyaku kembali.
“ oke oke baiklah” kata Donghae Oppa melepaskan pelukannya.
“ Oppa, sepertinya kita tidak bisa seperti ini” ucapku.
“ waeyo?” tanya Donghae Oppa menatapku lembut.
“ ehm bagaimana dengan Sunye Unnie?” tanyaku.
“ Sunye? Sunye, aku lupa” kata Donghae Oppa menggaruk kepalanya.
“ Oppa sudah bersama Sunye lama dan Oppa bersamaku hanya beberapa bulan saja, aku seperti perusak hubungan kalian” kataku menunduk. Donghae Oppa memegang daguku dan menyuruhku untuk menatapnya.
“ Yoona, percayalah padaku, kau bukan perusak hubunganku dengan Sunye, aku akan memikirkan Sunye nanti, tapi tolong jangan jauhi Oppa ya” kata Donghae Oppa.
“ tapi… ucapkanku terpotong oleh telunjuk Donghae Oppa yang menyuruhku untuk diam.
“ sudahlah Im Yoona, Fishymu ini baru kembali ingatannya, cerialah” kata Donghae Oppa tiba-tiba mencium keningku. Aku membelalakan mataku kaget.
“ Oppa” ucapku.
“ tersenyumlah, aku suka Yoona yang ceria” kata Donghae Oppa tersenyum. Aku pun tersenyum.
“ Oppa sebaiknya kita masuk sekarang, takutnya sudah pada pulang” ucapku.
“ baiklah, ayo masuk, udara juga dingin” kata Donghae Oppa membuka pintu halaman belakang dan kami masuk kedalam rumah.

“ belum ada siapa-siapa?” kata Donghae Oppa.
“ Oppa kau sudah makan?” tanyaku.
“ belum, kenapa kau mau masakin buat Oppa?” tanya Donghae Oppa mendekatkan wajahnya ke wajahku yang otomatis aku relfek memundurkan kepalaku.
“ pede sekali Oppa” kataku memeletkan lidahku.
“ kau kan pernah berjanji mau masakin Oppa, masakan laut, masih ingat?” tanya Donghae Oppa. Oh iya aku lupa soal hal itu. Mati aku…
“ kapan? Aku lupa” kataku berjalan menjauh. Ada sebuah tangan yang menahanku.
“ tunggu, kau harus menepati janjimu dulu” kata Donghae Oppa langsung menarikku perlahan, apa dia masih tahu kakiku belum 100% sembuh?

“ Oppa, lepaskan, aku tidak akan memasaknya untukmu” kataku mencoba melepaskan tangannya.
“ ust jangan berisik, oke kita sampai, sekarang masak ya, yang sederhana saja” kata Donghae Oppa. Uh aku mengela napasku…
“ baiklah, Oppa tunggu disana” ucapku menunjuk meja makan.
“ oke Yoona cantik” kata Donghae Oppa mengacak rambutku dan berjalan ke meja makan.
Aku pun memulai memasak.. kenapa dia masih ingat dengan janji itu??!!

Beberapa menit kemudian…

Aku membawakan makanan seafood ke arah meja makan dan meletakkannya di meja makan.
“ ini sudah jadi, selamat makan Oppa” kataku.
“ wah sepertinya enak” kata Donghae Oppa langsung menyantap makanannya.
“ bagaimana?” tanyaku penasaran. Mimik wajah Donghae Oppa menunjukkan sepertinya tidak enak.
“ tidak enak ya?” tanyaku cemberut.
“ ini… ini.. enak sekali” kata Donghae Oppa tersenyum. Uh leganya..
“ kenapa Oppa mengerjaiku seperti itu?” tanyaku kesal.
“ karena kau lucu jika cemberut seperti tadi” kata Donghae Oppa tersenyum dan melanjutkan memakan makanannya.

Donghae Oppa sudah selesai makan, aku pun membersihkan piringnya.
“ kemana semua orang?” Tanya Donghae Oppa menghampiriku yang sedang mencuci piring.
“ mana aku tahu Oppa, aku kan dari tadi hanya tidur dan terbangun, hanya Oppa saja” kataku. Donghae Oppa mengambil piring ditanganku yang sudah bersih dan meletakkannya ditempat piring.
“ Oppa Sunye Unnie bagaimana? Aku tidak ingin menyakitinya, dia sangat mencintaimu” kataku.
“ sudahlah Yoona, Oppa akan memikirkan itu nanti, sudah malam, kau tidur ya” kata Donghae Oppa mengandeng tanganku perlahan dan menuntunku naik keatas.

“ selamat tidur Im Yoona” kata Donghae Oppa tersenyum.
“ selamat malam Oppa” kataku tersenyum dan masuk kedalam kamar. Aku pun menutup pintu kamarku.
“ Unnie” kagetku melihat Tiffany Unnie sedang memakai cutek dikakinya.
“ Ya! Kau sudah malam baru masuk kekamar, bagaimana keadaanmu?” Tanya Fany Unnie. Aku menghampirinya perlahan.
“ lumayan, Unnie sejak kapan ada dirumah?” tanyaku penasaran.
“ sejak kau berpelukan dengan Fishy” kata Tiffany Unnie. Aku membelalakan mataku.
“ MWO!!” aku sedikit teriak.
“ YA!” Tiffany Unnie mengikuti nadaku.
“ Unnie tahu soal Fishy?” Tanyaku.
“ ehm, Unnie diberitahu Kyuhyun” kata Fany Unnie sibuk dengan cuteknya.
“ Kyuhyun Oppa? Tahu darimana dia?” tanyaku.
“ dia yang membuat Fishy ingat kau lagi” kata Fany Unnie.
“ mwo?! Bagaimana bisa?” tanyaku.
“ Kyuhyun memukulnya tadi di pantai dan itu membuat Fishy tersadar, bagaimana kau bahagia ya?” Tanya Fany Unnie tersenyum.
“ ehm nte, tapi aku memikirkan Sunye Unnie” kataku kembali cemberut.
“ Unnie yakin dia akan mengerti, sudah tidurlah, kau masih belum sehat” kata Fany Unnie.
“ iya Unnie” ucapku melepaskan jaket dan mengantungnya di gantungan baju. Aku pun merebahkan badanku ditempat tidur, bersiap untuk tidur.
“ Night Unn” kataku.
“ Night Yoon” kata Fany Unnie. Aku pun menutup kedua mataku.. aku tertidur..

Yoona POV END

Sunye POV

Aku berjalan dengan Seohyun berkeliling pasar. Entah kenapa anak ini, tidak ingin pulang.
“ Seo sudah yuk, kita pulang sudah malam” kataku.
Tritt…Tritt..Tritt
“ sebentar ya Unnie” kata Seohyun membuka Hpnya sepertinya ada sms. Dia membalasnya dan langsung menaruh Hpnya di kantung kembali.
“ sebentar ya Unnie, aku mau membeli ini dulu, setelah itu baru pulang” kata Seohyun.
“ baiklah” kataku tersenyum.

Aku pun menunggu Seohyun membeli barangnya. Aku menatap Hpku, disana ada foto diriku dengan Donghae. Kenapa aku sedih melihat foto ini, ada apa sebenarnya? Aku seperti kehilangan dirinya.
“ Unnie, sudah ayo kita pulang” kata Seohyun mengandeng tanganku. Aku sepertinya orang yang beruntung bisa berteman dengan mereka semuanya, mereka baik dan mereka teman pertamaku yang mengajakku untuk berlibur seperti ini. Terima kasih…

******
Aku dan Seohyun tiba dirumah.
“ kami pulang” kata Seohyun membuka pintunya dan aku yang menutupnya tak lupa ku kunci karena hari memang sudah malam.
“ Oppa, Tiffany Unnie dan Yoona dimana?” Tanya Seohyun.
“ dikamar, mereka sepertinya sudah tidur” jawab Siwon.
“ Seo kau sudah pulang” kata Kyuhyun menghampiri kami dan mengelus rambut Seohyun. Ada apa dengan mereka berdua? Mereka berpacarankah?..
“ kami keatas dulu ya, sudah malam” kata Seohyun mengandeng tanganku lagi dan naik keatas untuk kekamar kami.
Sebelum masuk ke kamar aku melihat pintu kamar para namja, kau sudah tidur kah??

“ kalian kenapa baru pulang?” Tanya Tiffany ketika kami masuk kedalam kamar.
“ mian Unnie, ini aku belikan Unnie dan Yoona sesuatu” kata Seohyun. Aku langsung masuk ke kamar mandi, ingin membersihkan diriku.

Aku menatap wajahku di cermin. “ aku merasa aneh, ada apa sebenernya?” gumamku.
“ ah sudahlah, mungkin hanya perasanku saja” ucapku bersiap untuk mandi.

Sunye POV END

******
Besok Pagi

Yoona POV

Aku membuka mataku dan menatap Seohyun, karena memang tempat tidurnya disebelahku. Aku bangun perlahan, “ ah kakiku” aku memegang kakiku.
“ Yoona kau sudah bangun?” Tanya seseorang didepanku. Sunye Unnie.
“ nte Unnie, unnie kau sudah bangun dari tadi?” tanyaku.
“ ehm, kau pulas sekali, Unnie bangun dari subuh tadi dan langsung membaca buku” kata Sunye Unnie memperlihatkan bukunya.
“ oh, unnie kau pulang jam berapa semalam?” tanyaku.
“ hehehe, mungkin sekitar jam 11, Seohyun shopping banyak sekali, kau juga dibelikan sesuatu olehnya” kata Sunye Unnie tersenyum.
“ malam sekali, dan Unnie sudah bangun dari tadi pagi, kalo aku jadi Unnie mungkin akan bangun nanti siang” kataku terkekeh.
“ unnie memang sudah biasa bangun pagi” kata Sunye Unnie bangkit dari tempat tidurnya dan menghampiriku.
“ kau mau turun?” Tanya Sunye Unnie.
“ aniya, aku ingin mandi dulu unn” kataku tersenyum.
“ baiklah, Unnie mau turun dulu ya” kata Sunye Unnie tersenyum dan keluar dari kamar.

******
Aku selesai membersihkan diri, Tiffany Unnie dan Seohyun belum juga bangun dari tidurnya, sepertinya mereka lelah sekali. aku membuka pintu kamar dan..
“ Chagi, ayo kita sarapan, sepertinya Siwon dan kyuhyun sudah buat sarapan” kata seseorang dari arah kananku, aku melangkahkan kakiku untuk melihat siapa yang berbicara.
“ kau bangun pagi sekali, benarkah? Memangnya mereka bisa masak ya?” Tanya Donghae Oppa terkekeh.
“ molla, kayaknya iya, ayolah aku lapar Chagi” kata Sunye Unnie mengelangkan tangannya ke lengan Donghae Oppa.
“ ayo ayo, kau itu” kata Donghae Oppa melepaskan tangan Sunye Unnie.

“ oh Yoona kau sudah bangun?” Tanya Donghae Oppa menyadari kehadiranku.
“ oh iya Oppa, kalian mau kemana?” tanyaku pura-pura tidak tahu.
“ kami akan sarapan, kau mau ikut?” Tanya Donghae Oppa tersenyum.
“ ah iya, aku juga mau turun” kataku. Sunye Unnie menghampiriku dan menggenggam tanganku.
“ ayo Yoona” ucap Sunye Unnie menuntunku. Donghae Oppa disebelahku juga membantuku. Oh Tuhan, aku seperti diantara mereka berdua…

“ kalian sudah bangun?” Tanya Siwon Oppa menyiapkan piring-piring di meja makan.
“ kalian yang memasaknya?” Tanya Sunye Unnie.
“ tentu saja, ayo ayo makan, Fany dan Seohyun mana?” Tanya Kyuhyun Oppa.
“ mereka masih tidur” jawabku duduk di kursi makan.
“ lama sekali mereka tidur, aku akan membangunkannya, ayo makan dulu” kata Siwon Oppa naik ke atas untuk membangunkan Fany Unnie dan Seohyun.
“ Yoona, makanlah” kata Donghae Oppa tersenyum.
“ iya Oppa” kataku membalas senyumannya.

Setelah beberapa saat Tiffany unnie dan Seohyun pun tiba dan sarapan bersama kami.

******
Hari ini Siwon Oppa sudah menyiapkan sesuatu, dia tidak pernah kehabisan ide.. aku dan yang lainnya sudah berada di pinggir pantai. Kakiku sudah tidak sakit lagi seperti kemarin tapi belum sembuh total.
“ kalian berani naik itu?” Tanya Siwon Oppa menunjuk sesuatu di lautan. Aku menyipitkan mataku untuk dapat melihatnya, itu banana boot.
“ mwo?!” ucapku.
“ kau tidak perlu naik yoona, oppa tau kau takut sekali dengan yang namanya air banyak kan? Sampai sekarang aja kau tidak bisa berenang” sindir Siwon Oppa. Aku mencibirkan bibirku.
Siwon Oppa malah mengacak rambutku.
“ bagaimana kalian mau naik itu?” Tanya Siwon Oppa ke yang lainnya.
“ oke ayo kita naik itu” jawab Sunye Unnie. Aku tersenyum melihatnya..
“ aku juga” jawab Seohyun dan Fany Unnie.
“ oke bagaimana dengan kalian berdua?” Tanya Siwon Oppa kepada Kyuhyun dan Donghae Oppa.
“ oke kami mau” ucap mereka berbarengan.
“ dan kau im yoona bagaimana??” Tanya Siwon Oppa.
“ aku disini saja dan memfoto kalian, bagaimana?” tawarku.
“ oke, kameranya ada di tasku” kata Siwon Oppa. Aku mengangguk mengerti.

Mereka berjalan ke arah tempat penyewaan banana boot dan aku hanya duduk terdiam di pasir-pasir putih ini. Aku sangat menyukai pantai namun entah kenapa dari aku kecil aku benci sekali dengan yang namanya air, apalagi lautan -_-

“ IM YOONA, HATI-HATI” teriak seseorang. Aku melihat kearah mereka, ternyata Donghae Oppa yang teriak. Aku tersenyum dan mengangguk.
Mereka mulai menaiki banana bootnya. Karena mereka berenam, mereka dibagi menjadi dua banana boot. Siwon Oppa bersama dengan Tiffany Unnie dan Kyuhyun Oppa sedangkan Donghae Oppa bersama Sunye Unnie dan Seohyun.
“ HATI-HATI!!” teriakku kepada mereka.

Aku pun mulai memfoto mereka di banana boot. Mereka penuh dengan gembira, sepertinya asik bermain itu. Banana boot milik Siwon Oppa sudah terjatuh, aku tertawa melihatnya. Ini sungguh menyenangkan, berlibur bersama dengan orang-orang yang kusayangi…

******
Kami kembali ke rumah setelah berjalan-jalan di pantai, tadi sungguh menyenangkan. Aku sekarang sedang tiduran dikamar sambil melihat hasil fotoku.
Aku berhenti di foto Donghae Oppa dengan Sunye Unnie, mereka tertawa bahagia.. mereka pasangan yang cocok.. apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin mengancurkan hubungan mereka tapi aku juga mencintai Donghae Oppa…

“ Yoona kau sedang apa?” Tanya seseorang memasuki kamarku. Aku langsung kaget dan melihat kearah suara,.
“ Unnie jangan mengagetkanku” kataku kesal.
“ kau sedang apa?” Tanya Fany Unnie mendekatiku.
“ ini melihat foto-foto tadi” kataku. Fany Unnie langsung mengambil kamera dari tanganku.
“ YA!!” teriakku.
“ aku juga ingin lihat” kataku sekarang berjalan ke tempat tidurnya dan duduk disana.
“ uhh unnie menganggu saja” kataku kesal dan bangkit dari tempat tidur.
“ semuanya dimana?” tanyaku.
“ mereka dibawah” jawab Fany Unnie tanpa berpaling dari kamera. Aku pun berjalan keluar kamar dan turun kebawah.

Kulihat mereka sedang menikmati tontonan mereka.
“Hai, kalian sedang apa?” tanyaku mendekati mereka. Donghae Oppa yang pertama kali menoleh.
“ Yoona, kemari, film ini sungguh bagus” kata Donghae Oppa. Aku pun mendekatinya.
“ duduklah disini” ucap Donghae Oppa menyuruhku duduk disebelahnya. Aku pun menurutinya, sekarang Donghae Oppa duduk ditengah-tengah aku dan Sunye Unnie, aku merasa aku dan Sunye Unnie merebutkan Donghae Oppa.
“ film apa ini?” Tanyaku.
“ ini film Love Song” jawab Seohyun. Aku melihat ke layar TV, ini film barat dan pemainnya Miley Cyrus, sang penyanyi Hanna Montana, sepertinya film ini memang sungguh bagus. Aku pun mencoba menonton juga.

****
Hari ini berlalu begitu indah, matahari sudah terbenam dari tadi. Waktu kami di pulau indah ini hanya tinggal 2 hari lagi. Kenapa hari begitu cepat berlalu..
Aku berjalan ke kamarku, namun langkahku berhenti saat ada yang mengenggam tanganku, aku pun menoleh.
“ Donghae Oppa” ucapku bingung.
“ kau mau jalan-jalan denganku?” tanyanya.
“ heh?” aku tambah bingung, jalan-jalan? Malam-malam begini?
“ tenang saja, kau mengkhawatirkan Sunye? Dia tau kalau kita akan pergi tapi karna akan beli oleh-oleh, aku sudah bilang dengannya tadi” kata Donghae Oppa.
“ tapi oppa…
Aku tidak menyelesaikan ucapanku karna Donghae Oppa langsung menarik tanganku keluar dari rumah.

*****
“ kita naik ini” kata Donghae Oppa melihatkan sebuah sepeda cantik berwarna putih.
“ sepeda? Oppa dapat darimana?” tanyaku.
“ Siwon, dia punya ini ternyata” kata Donghae Oppa siap-siap naik sepedanya.
“ ayo naik” katanya menyuruhku naik ke sepeda itu. Aku pun naik perlahan.
“ pegangan ya” katanya. Aku pun memegang pinggangnya erat.

Donghae Oppa mulai mengayun sepedanya. Aku tidak tahu dia akan membawaku kemana..
“ oppa kita akan kemana?” tanyaku.
“ nanti kau juga tahu” kata Donghae Oppa. Aku semakin tambah penasaran..

Butuh waktu satu jam sampai akhirnya Donghae Oppa memberhentikan sepedanya.
“ kita sampai” katanya. Aku pun turun dari sepeda dan melihat kita ada dimana sekarang.
“ taman bermain?” tanyaku.
“ ehm tempat pertama kali kita jalan-jalan, dan sekarang aku ingin jalan-jalan bersama di taman bermain dengan wujudku yang nyata” katanya tersenyum. Aku menatapnya tak percaya.
“ aku memarkirkan sepedanya dulu baru kita masuk” katanya menuntun sepedanya untuk diparkirkan di tempat parkir sepeda.

Donghae Oppa kembali kepadaku setelah memarkirkan sepeda. Dan langsung mengengam tangan kananku erat.
“ ayo kita masuk” katanya. Aku mengangguk.
Aku melihat ke kanan kiri kami, walaupun sudah malam, masih banyak sekali orang-orang yang datang kesini.
“ ingat itu?” Tanya Donghae Oppa menunjuk ke permainan tornado. Aku terkekeh..
“ seorang ahjumma ingin mendudukimu?” tanyaku.
“ betul sekali, kita naik itu sekarang dan pastinya tidak ada ahjumma atau yang lainnya akan mendudukiku sekarang” kata Donghae Oppa tersenyum. Dia pun menuntunku kepermainan itu.

Kami duduk ditempat duduk yang sudah disiapkan untuk bermain diarena menengangkan ini. Semua alat pengaman sudah siap,,
“ kau siap?” Tanya Donghae Oppa.
“ sangat siap” ucapku.
Permainannya pun dimulai..
“ AKKKKKKHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH” aku dan Donghae Oppa beserta pengunjung yang lainnya berteriak kencang. Tapi ini sungguh menyenangkan.

*****
Permainannya pun selesai. Rambutku sungguh berantakan, aku seperti kuntilanak. Donghae Oppa tertawa kencang sekali ketika tahu rambutku seperti ini.
“ OPPA!!” teriakku sambil merapikan rambutku.
“ kenapa rambutmu bisa seperti itu” kata Donghae Oppa sudah meredakan tertawanya.
“ diamlah” ucapku kesal dan masih merapikan rambutku.

Donghae Oppa mengenggam tanganku lagi dan menarikku kembali, tanganku yang satunya lagi masih merapikan rambutku.
“ kita kemana sekarang?” tanyaku.
“ kesana” kata Donghae Oppa menunjuk sebuah Photobox.
“ kita berfoto lagi?” tanyaku selesai merapikan rambutku.
“tentu saja, aku tidak mau berfoto dan hasilnya aku tidak ada sama sekali” kata Donghae Oppa cemberut, dia sungguh lucu.

Kami berdua pun masuk kedalam Photobox tersebut dan melakukan gaya-gaya foto yang aneh, jelek, kocak, bagus, dan sebagainya.


Aku dan Donghae keluar dari Photobox tersebut dan mengambil hasil foto kami. Lucu sekali foto kami..
“ aku ambil yang ini” kata Donghae Oppa merebut fotonya dari tanganku dan mengambil yang dia mau.
“ disini kau lucu sekali” kata Donghae Oppa sambil tertawa, aku melihat foto yang diambilnya, benar sekali difoto itu aku sedang memonyongkan mulutku -_-
Aku memukul lengan Donghae Oppa.
“ berhentilah tertawa” ucapku kesal. Donghae Oppa berhenti tertawa namun malah mencubit kedua pipiku.
“ kau lucu sekali Im Yoona” ucapnya langsung pergi meninggalkanku. Aku mengelus pipiku dan mengejarnya.

“OPPA!!” teriakku ketika bisa menyusulnya,
“ YA! Telinga oppa hampir pecah” katanya mengelus telinganya.
“ setelah ini kita kemana?” tanyaku.
“ kesana” kata Donghae Oppa menunjuk sesuatu, aku menoleh kearah tangan Donghae Oppa. RUMAH HANTU!!
“ kita kesana?” tanyaku takut.
“ ehm, dulu siapa yang mengajakku kesana?” Donghae Oppa balik nanya. Aku tersenyum paksaan.
“ ayo kita kesana” kata Donghae Oppa menarik tanganku. Ya Tuhan!!

*****
Langkah Donghae Oppa berhenti tepat didepan Rumah Hantu ini. Aku sungguh takut..
“ pesan 2” kata Donghae Oppa memesan tiket masuknya.
“ ayo kita masuk Im Yoona sang pemberani” katanya menarik tanganku lagi. Aku pasrah..

Donghae Oppa sudah duduk dikereta yang disiapkan untuk memasuki arena Rumah Hantu ini.
“ ayo naik” katanya menyuruhku. Aku pasrah dan duduk disebelahnya.
“ bersiap-siap kalian akan berangkat” ucap salah satu staf arena ini. Aku kira kereta yang panjang ini akan masuk kedalam semuanya, ternyata hanya dua gerbong, berarti hanya 4 orang. Mati aku -___- dan paling hebatnya lagi, gerbong aku yang pertama kali masuk.
“ kau takut?” Tanya Donghae Oppa. Aku mengangguk tanpa melihat wajahnya. Aku tahu dia sedang terkekeh sekarang.

Kereta kami pun sudah berada di dalam rumah hantu ini. Aku menutup wajahku dengan tanganku. Aku gemetaran, aku ketakutan sekali. Rasanya ingin menangis.. suara-suara menakutkan aku dengar dengan jelas.. Ya Tuhan aku takut..
Tiba-tiba aku merasakan pelukan, hangat sekali.
“ mianhae, oppa gak tau kalau kamu bakal kayak gini lagi, jongmal mianhae” katanya mengelus kepalaku. Aku menangis sekarang, aku sangat takut. Donghae Oppa tambah mempererat pelukannya..

******
Aku dan Donghae Oppa sudah keluar dari Rumah Hantu menyebalkan itu dan kami berdua sedang duduk ditaman. Aku sudah berhenti menangis dan aku kesal dengan Donghae Oppa..
“ Yoona, jangan marah sama oppa” katanya memohon, aku tetap memalingkan wajahku.
“ Yoona, mianhae” ucapnya lagi.
“ aku maafin oppa tapi ada syaratnya” kataku menatapnya sekarang. Wajahnya lucu sekali..
“ mwo!! Kenapa mesti ada syaratnya?” Tanya Donghae Oppa yang keliatannya juga kesal.
“ yaudah aku gak mau maafin” kataku beranjak pergi.
Donghae Oppa menahanku.
“ iya oppa lakuin syaratnya, apa syaratnya?” Tanyanya. Aku menatapnya Donghae Oppa
“……………………………………

Yoona POV END

Donghae POV

Aku berjalan bersama dengan Yoona yang sedang memakan es krimnya dengan lahap, kenapa syaratnya ringan sekali, dasar kau Im Yoona.. syaratnya aku hanya harus membelikannya Es Krim rasa Strawberry dan jalan-jalan di Pantai. Itu mudah sekali.
“ ehm neumo bashita” katanya masih melahap es krimnya. Dia sungguh mencintai es krim rasa ini?
“ kau sangat menyukai es krim strawberry ini kah?” tanyaku.
“ ehm sangat oppa” katanya masih menjilati es krimnya. Aku hanya menggelengkan kepalaku.
“ Oppa ayo kita kepantai” ucapnya merengek.
“ iya iya” ucapku tersenyum.

Kami berdua keluar dari arena taman bermain dan aku pun mengambil sepedanya.
“ naiklah” kataku. Yoona pun naik ke sepeda dan memegang pinggangku erat. Aku tersenyum dan melajukan sepeda ini ke pantai.

****
Pantai

Aku dan Yoona sudah tiba dipantai, aku memarkirkan sepedaku, Yoona langsung berlari mendekati air. Dia melepas sepatu yang dipakainya dan mendekati air perlahan.
“ IM YOONA” teriakku. Dia menoleh.
“ WAEYO??” teriaknya juga.
“ kau bukannya takut air?” tanyaku mendekatinya.
“ aku memang takut air, aku hanya ingin merendam kakiku saja” ucapnya. Aku mengikutinya, aku lepas sepatuku juga dan berdiri disampingnya. Dia benar ini sungguh nikmat, air yang hanya merendam kakiku sesaat.
“ Oppa lihatlah bulan disana sungguh indah” katanya. Aku pun melihat bulan itu, itu sangat indah, bulan purnama menerangi kami.
Aku mengenggam tangannya..
“ mianhae Yoona, Oppa dalam keadaan seperti ini ketika sudah menjadi manusia, maafin oppa nggak nepatin janji oppa waktu itu” kataku mempererat genggamanku.
“ gwenchana oppa, mungkin memang ini sudah jalan yang ditakdirkan untuk kita dari Tuhan, kita jalanin saja” kata Yoona tersenyum.

“ Yoona soal Sunye, Oppa tidak tahu bagaimana dengan dia nantinya” ucapku.
“ sebaiknya aku saja yang menyerah, aku tahu ini berat, tapi Sunye Unnie orang yang baik, dia cantik, pintar, dan dia juga sudah menjadi tunangan Oppa, aku tidak ingin disebut sebagai perusak hubungan orang, mungkin memang kita bukan jodoh” kata Yoona menatap kedua mataku.
“ Yoona, aniya” kataku tambah mempererat genggamanku.
“ Oppa mencintaimu, Oppa juga mencintai Sunye tapi itu dulu, dan cinta Oppa ke kamu berbeda dengan cinta oppa ke Sunye, oppa bisa merasakan itu semuanya, Omma Oppa juga tidak pernah menyukai Sunye dan kenapa hanya melihatmu sekali, Omma langsung menyukaimu. Perasaan Orang tua selalu benar Yoona” kataku meyakinkannya.
“ aniya Oppa, aku gak bisa” ucapnya melepaskan genggamanku. Aku ingin meraih tangannya lagi tapi..

Trittttt Tritttt
Hpnya bergetar. Dia mengambil Hpnya dari saku bajunya dan mengangkat telfon itu.
“ wae Unn?” tanyanya.
“…………..
“ MWO!!!!” teriak Yoona.
“……………
“ Oke oke araso” ucap Yoona mengakhiri telfonnya dan menatapku.

“ Oppa.. Oppa.. Unnie… Unnie
Dia terlihat ketakutan sekali, aku mengenggam kedua tangannya.
“ ada apa? Waeyo?” tanyaku penasaran..
“ Oppa….



To… Be.. Continue..
Maap lama sekali lagi.. jangan lupa komen dan likenya readersku tercinta…

See You Next Week ^^

Tidak ada komentar: