Kamis, 08 Oktober 2015

[FanFiction] SoulMate Part 9

Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG – 15 +                                        
Title : SoulMate Part 9

Annyeonghaseyo, author diah kembali lagi dengan FF SoulMate part 9nya, maaf ya FF ini di postnya lama, soalnya author lagi sibuk kuliah, makasih atas semuanya dan dukungannya buat terus ngelanjutin FF ini, terima kasih buat readers yang sudah setia baca FF ini dari awal sampai sekarang ini.. tetap dukung YoonHae, hidup YoonHae ^^
daripada tambah lama langsung aja deh!!





*****

Yoona POV

APA!!!” Teriakku kaget. Apa yang Unnie rencanakan sebenarnya..
“ kapan Fany Unnie bilang itu Unnie?” tanyaku.
“ Tiffany tadi menelfonku dan bilang itu padaku, kita akan liburan minggu depan” kata Sunye Unnie tersenyum.
“ benarkah? Oppa, Unnie aku harus pulang sekarang, Annyeong. Gomawo Oppa sudah mengajarkanku bermain piano” ucapku langsung keluar dari ruang piano dan berlari ke arah parkiran dan masuk kedalam mobil Fany Unnie.
“ apa yang Unnie pikirkan, aku tidak bisa berkemah dengan Donghae Oppa dan Sunye Unnie, dia tidak tahu apa-apa, kalau adiknya ini sangat rapuh setiap mereka berdua bermesraan” ucapku sendiri di dalam mobil.
Aku tiba dirumah dan langsung masuk kedalam rumah, aku mencari Fany Unnie di dapur,
“ kemana Unnie” ucapku kesal, aku langsung naik keatas dan mencarinya dikamarnya.
“ unnie” ucapku pada saat aku membuka pintu kamarnya, kulihat Fany Unnie sedang menyisir rambutnya.
ada apa? Kau bisa ketuk  pintu dulu yoongie?” tanya Fany Unnie masih sibuk dengan rambutnya. Aku mendekatinya.
“ apa maksud Unnie, kita akan pergi berkemah minggu depan bersama dengan Donghae Oppa dan Sunye Unnie?” tanyaku langsung.
“ kita hanya jalan-jalan Yoongie, Siwon, Kyuhyun, Donghae dan juga Sunye kan selesai merayakan kelulusan mereka, yasudah kita jalan-jalan bersama” ucap Fany Unnie santai.
“ unnie” desisku.
“ apa lagi?” tanyanya sekarang menatapku.
“Unnie aku lelah melihat mereka bermesraan di depanku” ucapku jujur akhirnya.
“ apa yang Unnie bilang, kau masih mencintainya kan?” tanya Unnie semakin mendekatiku.
“ ehm aku masih mencintainya” ucapku menunduk.
“ Yoona” desis Fany Unnie dan memelukku.
“ Unnie aku mencintainya, sangat sangat sangat” ucapku menangis di pelukannya. Fany Unnie mengelus rambutku.

*****
Aku duduk di bangku taman kampus, tempat favoriteku. “ Hei! Gadis taman?” panggil seseorang dari belakangku. Aku menoleh dan tersenyum.
“ janganlah suka mengagetkanku” ucapku. Taecyeon duduk disebelahku.
maafka aku, aku suka mengagetkanmu, kau lucu dengan ekspresi kagetmu” ucap Taecyeon senyum.
“ KAU” teriakku kesal. Taecyeon mengacak rambutku. Aku mendengus kesal, “berhenti mengacak rambutku” ucapku merapikan rambutku.
“ Yoona” panggilnya.
“ ehm” jawabku tanpa melihatnya dan tetap memandang berbagai bentuk pohon dan bunga disini.
“ aku…aku…aku boleh jujur kepadamu?” tanyanya.
“ tentu saja, masa seseorang mau jujur tidak boleh” ucapku menatapnya sekarang.
“ aku.. aku sebenarnya…” Taecyeon berbicara terbata-bata.
“ kau kenapa?” tanyaku.
“ aku sebenarnya…. Ucapannya terpotong karena..
“ Im Yoona” panggil seseorang dibelakang kami, aku dan Taecyeon langsung menoleh.

“ Oppa” kagetku langsung bangkit dari dudukku, Taecyeon pun melakukan hal yang sama.  Donghae Oppa menghampiri kami dan langsung menarik tanganku.
Hey! Apa yang kau lakukan?” ucap Taecyeon. Donghae Oppa berhenti melangkah dan menoleh ke Taecyeon.
“ oh maafkan aku, aku harus meminjam Yoona dulu, mau membicarakan sesuatu Taecyeon-ssi” ucap Donghae Oppa kembali menarik tanganku.
“ Oppa” panggilku. Donghae Oppa berhenti melangkah di depan perpustakan dan langsung membalikan tubuhnya dan menatapku.
“ Kenapa Oppa menarikku begitu saja?” tanyaku langsung. Aku tidak suka yang namanya berbelit-belit.
“ minggu depan kita akan jalan-jalan kan? Jangan ajak lelaki tadi” ucapnya namun pada saat mengatakan kalimat terakhir ia memalingkan mukanya.
kenapa? Adakah yang salah dengan Taecyeon?” tanyaku.
“ pokoknya jangan ajak dia, itu juga terserah kamu dan Unniemu juga, tapi Oppa tidak suka jika ada dia” ucap Donghae Oppa dan langsung pergi. Kenapa dia? Aneh sekali, larang-larang aku mengajak orang.

“ Yoona” panggil Taecyeon. Aku menoleh.
kau tidak apa-apa? Kenapa dia? Aneh sekali” ucap Taecyeon melihat punggung Donghae.
aku tidak tahu, dia memang aneh”ucapku mengangkat bahuku.

*****
Aku pulang kerumah, “ Aku pulang” ucapku pada saat kubuka pintu rumah. Kenapa tidak ada siapa-siapa.
“ OMMA” teriakku. Aku tidak mungkin manggil Appa, pasti dia masih di rumah sakit, Appa selalu saja sibuk.
“ UNNIE” teriakku memanggil kakakku sambil naik ke atas. Aku membuka pintu kamar Unnie namun hasilnya nihil. Kemana semua orang??

“SEOHYUN” teriak suara laki-laki dari arah taman belakang rumahku. Aku mengintip dari jendela kamar Tiffany Unnie.
“ Kyuhyun Oppa” gumamku melihat Kyuhyun Oppa, Seohyun, Tiffany Unnie, dan juga Siwon Oppa di taman belakang. Aku langsung bergegas turun kebawah dan ke taman belakang.

“ kalian, aku mencari kalian dari tadi, ternyata kalian disini” ucapku pada saat tiba di taman belakang.
maafkan kami, kami tidak memberitahumu Yoong” ucap Siwon Oppa sibuk dengan panggangannya. Sepertinya akan ada pesta malam ini.
“ Oppa sedang panggang apa?” tanyaku menghampirinya.
“ daging sapi, pasti enak sekali nanti” ucap Siwon Oppa tersenyum. Aku menghampiri Seohyun dan Fany Unnie yang duduk di rumah pohon. Kami memang punya rumah pohon di taman belakang ini. Aku naik tangga perlahan yang sudah disiapkan untuk naik ke rumah pohon ini.
“ kenapa kalian tidak bilang-bilang padaku?” tanyaku pada saat tiba di atas dan duduk di antar Fany Unnie dan Seohyun.
maafkan yoongie, tadi awalnya Unnie baru beri tahu padamu, tapi Unnie berpikir pasti kamu nanti akan pulang cepat. Ini untuk pesta ulang tahun pernikahan Omma dan Appa” ucap Fany Unnie. Ya Ampun aku hampir lupa hari ini sudah 25 tahun Omma dan Appa menikah.
“ Ya ampun Unnie, aku hampir saja lupa” kataku. Fany Unnie memukul kepalaku pelan.
“ kenapa kau bisa lupa?” ucapnya sedikit marah.
“ maafkan aku” ucapku.

“ SEOHYUN TURUNLAH” teriak Kyuhyun Oppa.
“ kenapa Oppa dari tadi suruh aku turun, tidak mau. Aku sudah nyaman disini” ucap Seohyun.
“ temanilah aku, ayolah,aku tidak mau sendirian mengambil kuenya” ucap Kyuhyun Oppa.
“ kue?” bingungku.
“ kue untuk Omma dan Appa nanti” ucap Fany Unnie.
 “ ayolah Seo, temani Oppa” ucap Kyuhyun oppa masih terus memohon.
“ oke oke, aish Oppa menyebalkan sekali” ucap Seohyun turun perlahan dan menghampiri Kyuhyun Oppa.

“ kau menyebalkan sekali” ucap Seohyun mencibirkan mulutnya. Kyuhyun Oppa tersenyum dan mengelus kepala Seohyun.
“ Chagiya, ini sudah matang” ucap Siwon Oppa.
“oke sebentar Oppa” ucap Fany Unnie turun dari rumah pohon juga. Aku ditinggal sendirian sekarang.
“ huft, melelahkan” ucapku sambil melihat isi dari rumah pohon ini. Sudah lama sekali aku tidak kesini semenjak masuk kuliah, aku jarang sekali kesini.
Rumah pohon ini Appa yang buat untukku dan untuk Unnie, disini banyak sekali foto-foto kami berdua. Indahnya masa kecilku.
Aku melihat wajahnya lagi, sudah hampir 5 tahun aku tidak melihat wajahnya lagi, aku merindukanmu Oppa. Aku mengambil sebuah bingkai foto, dimana ada seorang fotoku bersama dengan laki-laki, dia cinta pertamaku.
“ kemana kau pergi Oppa, aku merindukanmu” ucapku menatap foto itu.

“ kau merindukan siapa?” tanya seseorang tiba-tiba. Aku kaget dan menjatuhkan fotonya. Aku menoleh.
“ Oppa, sedang apa Oppa disini?” tanyaku melihat sosok orang yang tidak ingin aku temui sekarang. Dia mendekatiku dan mengambil bingkai foto yang terjatuh tadi.
“ ini, untung tidak pecah” ucapnya memberikanku foto itu.
terima kasih, Oppa lain kali jangan mengagetkanku” ucapku meletakkan foto tadi ditempatnya semula.
“ maafkan aku, ini siapa? Pacarmu?” tanyanya.
“ ehm dulu” ucapku.
“ dulu, kemana dia sekarang?” tanya Donghae Oppa.
“ 5 tahun yang lalu, dia meninggalkanku” ucapku. Aku ingin menangis, tapi tidak untuk sekarang.
“ oh maafkan aku, aku tidak tahu” ucap Donghae Oppa.
 “ tidak apa-apa Oppa” ucapku menunduk.
“ kau merindukannya?” tanya Donghae Oppa.
“ ehm aku merindukannya” ucapku jujur. Memang aku sekarang merindukannya
 “ kau tahu kemana dia pergi?” tanya Donghae Oppa.
“ aku tidak tahu” ucapku singkat. Tunggu dulu, kenapa Donghae Oppa ada disini. Aku langsung menatap Donghae Oppa.

“ kenapa Oppa ada disini? Dan tahu aku ada disini?” tanyaku langsung.
“ aku diundang oleh Fany untuk datang kesini, katanya Orang tuamu ulang tahun pernikahan hari ini, aku tahu kamu disini, dari Fany juga” ucap Donghae Oppa. Fany??? Fishy dia??
“ Fany? Kau memanggil Tiffany Unnie dengan Fany?” tanyaku.
“ aku baru tahu dia seumuran denganku dan aku merasa, aku dengannya sudah dekat” ucap Donghae Oppa. Jangan-jangan dia sudah mulai mengingat lagi.

“ YOONGIE” teriak Siwon Oppa sepertinya.
IYA” balasku.
“ TURUNLAH” ucapnya.
“ IYA BAIK” jawabku.
“ Yoongie?? Itu nama panggilanmu?” tanya Donghae Oppa.
“ ust,, jangan bilang siapa-siapa, itu nama panggilan orang-orang yang dekat denganku saja” ucapku.
“ lucu juga, tapi aku tidak ingin memanggilmu dengan sebutan itu, gimana kalau Yoong Deer?” tanya Donghae Oppa.
“ Deer?? Kenapa aku dipanggil rusa?? Jelek sekali” ucapku kesal.
“ kau sangat aktif Yoona, rusa kan juga lari-lari terus dan juga aktif, gimana? Soalnya aku punya ingatan ada seseorang yang memanggilku dengan Fishy, katanya aku mirip dengan ikan, tapi aku tidak tahu siapa itu, memang iya muka aku seperti ikan?” ucap Donghae Oppa. … Astaga, dia mulai mengingatnya..

“ IM YOONA” teriak Siwon Oppa lagi. Aishhh calon kakak ipar yang bawel.
“ aku turun dulu Oppa, dia sangat berisik” ucapku turun dari rumah pohon dan menghampiri Siwon Oppa.

KENAPA??” teriakku kepada Siwon Oppa, walaupun ini memang tidak sopan, ya ini memang kami.
“ aish, kau itu dipanggil suruh turun bukannya turun. Si Seohyun di dapur sedang hias kuenya, bantulah dia. Tiffany sama siapa tadi, tunangannya si Donghae?” ucap Siwon Oppa. Jadi Sunye Unnie datang juga.
“ Sunye Unnie” jawabku.
“ iya itu, mereka lagi hias taman disana” ucap Siwon Oppa.
“ oke aku akan bantu mereka semuanya” ucapku masuk kedalam rumah dan berjalan menuju dapur.

“ Seo” panggilku melihat Seohyun sibuk menghias kuenya. Aku melihat kuenya, ehm sepertinya enak, kue strawberry kesukaanku. Diatasnya bertuliskan “ OMMA love APPA” oh so sweet sekali.
“ cantik sekali” ucapku.
“ ini Kyuhyun Oppa yang memesannya” ucap Seohyun masih sibuk dengan pekerjaannya.
“ dimana dia sekarang?” tanyaku karena dari tadi tidak melihat Kyuhyun Oppa.
“ dia sedang diatas main PS, katanya dia malas karena ada seseorang” ucap Seohyun.
“ seseorang? Donghae Oppa maksudmu?” tanyaku.
aku tidak tahu, dia hanya bilang seperti itu” ucap Seohyun.
“ oh oke, aku keatas dulu ya” ucapku melangkahkan kakiku menaiki anak tangga.

“ Oppa” panggilku. Kyuhyun Oppa sedang main PS, serius sekali dia. Aku duduk disampingnya.
“ Oppa, kau bisa cerita denganku” ucapku, aku ingin semuanya langsung selesai.
“ cerita apa?” tanyanya masih sibuk dengan Psnya.
“ tadi kata Seohyun, Oppa malas karena ada seseorang, siapa Oppa? Donghae Oppa?” tanyaku. Kyuhyun Oppa langsung berhenti pada saat mendengar kalimat terakhirku. Dia menatapku sekarang.
“ Yoona, kau masih mencintainya?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ tidak tahu Oppa, memangnya kenapa?” tanyaku.
“ dia dia, aku benci dengannya” ucap Kyuhyun Oppa. Kyuhyun Oppa kenapa benci dengan Donghae Oppa.

“ Yoong, Kyu, ayo kebawah, bantulah kami” ucap Fany Unnie.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa langsung bangkit dari duduknya dan berjalan dengan Fany Unnie. Kenapa Kyuhyun Oppa benci dengan Donghae Oppa, apa alasannya??

******
Aku melangkahkan kakiku ke taman, semua orang sibuk sana-sini. Siwon Oppa memasang lilin di sepanjang jalan menuju tengah Taman. Kyuhyun Oppa bersama dengan Seohyun memasang bentuk hati dari bunga-bunga. Donghae Oppa dan Sunye Unnie memasang tulisan “ HAPPY ANNIVERSARY 25TH OMMA APPA”
“ Yoona, lama sekali kau jalannya, bantu Unnie menyiapkan makanan ini” ucap Fany Unnie menyiapkan makanan dimeja yang telah disiapkan.  Di pinggir taman sudah tersedia meja makan. Sepertinya ini akan menjadi pesta yang menarik. Selesai menyiapkan makanannya, aku mengambil beberapa balon yang belum ditiup. Aku meniup salah satunya,
“ Donghae Oppa” panggilku melihat Donghae Oppa lewat didepanku. Donghae Oppa menghampiriku.
“ tolong ikat balon ini ya, biar cepat selesai” ucapku memberikan balon yang sudah aku tiup.
“ ehm, minta Kyuhyun atau Siwon saja ya” ucap Donghae Oppa.
kenapa?” tanyaku.
“ ehm, aku sedang tidak mood ikat balon itu” ucap Donghae Oppa.
“ ayolah Oppa, bantu aku, waktunya sudah mepet sekali” ucapku memberikan balonnya lagi sekarang lebih dekat.
“ AHHHHH” teriak Donghae Oppa.
“ Oppa, kau takut dengan balon??” tanyaku jahil.
tidak, siapa yang takut dengan balon” ucapnya sok berani.
benarkah?” tanyaku mendekatinya dan balon ditanganku.
benar, Yoona jangan mendekat” ucapnya.
kenapa?” tanyaku jahil semakin mendekat dan aku melepaskan peganganku dari balon itu dan balon itu melayang ke mukanya Donghae Oppa.
“ AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, SINGKIRKAN INI” teriaknya. Aku tertawa terbahak melihat tingkah Donghae Oppa. Aku pun mengambil balon itu dari wajahnya.
“ Im Yoona, kau? Awas ya, tunggu saja pembalasan Oppa” ucapnya mengancam.
“ coba saja kalau berani” ucapku memeletkan lidahku dan berlari menjauh.

Jam 8 Malam…

Fany Unnie menyuruh Omma dan Appa untuk pergi makan dan menonton, sekarang sudah waktunya. Semua lampu dirumah dimatikan. Kami semua bersembunyi di balik semak-semak dan pohon-pohon di taman.
Aku bersembunyi di balik pohon bersama dengan Donghae Oppa, tidak tahu kenapa aku oleh Fany Unnie ditempatkan dengannya, sedangkan Sunye Unnie bersama dengannya. Huft…

“ kemana Ommonim dan Aboji, kenapa belum muncul-muncul juga?” bisik Donghae Oppa. Aku mengambil Hpku dan mengirim sms ke Omma, menanyakan keberadaannya.
“sabar Oppa” ucapku singkat.
“ kita harus diam disini terus jadinya? Aku lelah” ucap Donghae Oppa.
“ kalau begitu duduk saja” ucapku. Donghae Oppa pun duduk dan menyenderkan badannya ke Pohon.
“ kau tidak lelah Deer” ucap Donghae Oppa. Aku langsung menatapnya.
“ kenapa manggil aku Deer, jangan panggil aku itu” ucapku kesal.
iya iya, maafkan aku, aku suka saja memanggilmu Deer” ucap Donghae Oppa tersenyum.
“ terserah” ucapku mengamati pintu masuk taman lagi.
“ kemana Omma dan Appa” gumamku.

Hampir setengah jam kami menunggu Omma dan Appa yang tak kunjung datang. Kemana mereka. Aku lelah dan akhirnya duduk disamping Donghae Oppa. Aku sudah mulai mengantuk, aku lelah sekali.
kau tidak apa-apa Yoona?” tanya Donghae Oppa.
“ ehm” jawabku singkat.
“ sepertinya kau lelah sekali” ucap Donghae Oppa.
“ aku tidak apa-apa Oppa” ucapku tersenyum paksa. Ada Sms dari Fany Unnie.

“ Omma Appa sudah tiba, siap-siap”  
“ mereka sudah datang” ucapku.
“ oke, siap-siap, nyalakan lilinnya” ucap Donghae Oppa. Aku mengintip melihat pintu taman. Benar apa kata Unnie, Omma dan Appa datang dengan wajah bingung, mereka membuka pintu tamannya.
Fany unnie memberi aba-aba, 1….. 2….. 3…..
Aku dan Donghae Oppa memegang lilin yang sudah nyala. Yang lainnya juga melakukan hal yang sama.
“ Saengil Cukha Hamnida… saengil cukha hamnida.. sarang haneun Omma Appa.. saengil cukhae hamnida”  kami semuanya bernyanyi dan menghampiri Omma dan Appa. Wajah mereka terlihat kaget dan terharu.
Siwon Oppa menyalakan lampunya. Sekarang Taman tampak indah dengan penerangan.

“ kalian membuat ini semuanya?” tanya Omma.
“ ehm, selamat ulang tahun pernikahan Omma, Appa” ucap Fany Unnie memeluk Omma dan Appa.
“ Omma Appa selamat ulang tahun pernikahan” ucapku memeluk mereka juga. Kami melepaskan pelukan kami.
“ Ommonim Aboji selamat ulang tahun pernikahan” ucap Seohyun, Kyuhyun Oppa dan Siwon Oppa.
terima kasih semuanya, kalian adalah anak-anak kami” ucap Appa.
“ Annyeonghaseyo Donghae imnida, ini Sunye, kami teman dari mereka semuanya, Selamat ulang tahun pernikahan Ommonim Aboji” ucap Donghae Oppa mengenalkan diri.
“ Annyeonghaseyo Sunye Imnida, selamat ulang tahun pernikahan Ommonim Aboji” ucap Sunye Unnie.
“ wah ini teman baru kalian, selamat datang dikeluarga kami Donghae-ssi, Sunye-ssi. Terima kasih ya” ucap Omma. Donghae Oppa tersenyum.

Kami pun merayakan pesta ulang tahun Omma dan Appa yang sederhana ini.
“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ nte Unnie” ucapku.
“ keluargamu harmonis sekali, mereka bahagia” ucap Sunye Unnie.
“ begitulah kami Unnie, oia orang tua Unnie memangnya tidak bahagia, pastinya bahagia kan?” tanyaku sambil makan, makanan yang telah disiapkan.
“ ehm orang tua Unnie sedang di Amerika, kami jarang ketemu” ucap Sunye Unnie. Raut wajahnya berubah, kasian sekali Unnie.
“ Unnie punya kakak atau adik gitu?” tanyaku.
“ aku anak semata wayang” ucap Sunye Unnie pergi dan menghampiri Donghae Oppa.
“ mianhae Unnie” gumamku pelan.

Kyuhyun Oppa lewat didepanku. Aku memanggilnya
“ Oppa” panggilku mengikuti Kyuhyun Oppa.
“ wae?” tanyanya.
“ kenapa kau membencinya?” tanyaku langsung.
“ aku tidak bisa memberitahumu Yoongie” ucap Kyuhyun Oppa.
“ memangnya kenapa? Ayolah” kataku, aku sungguh penasaran. Kyuhyun Oppa tidak menjawab pertanyaanku dan malah asik mengobrol dengan Siwon Oppa. Ada apa dengannya??

******
Hari semakin malam, acara pesta kami hampir selesai.
“ Omma Appa, minggu depan setelah kelulusanku, kami semuanya akan jalan-jalan ke Jeju, bolehkan?” tanya Fany Unnie.
“ Jeju? Untuk apa Fany-ya?” tanya Appa.
“ untuk merayakan kelulusan kami, Siwon Oppa, Kyuhyun, Donghae, dan Sunye baru lulus kemarin dan aku minggu depan, boleh ya?” mohon Fany Unnie.
“ boleh-boleh saja, yang penting hati-hati” ucap Omma.
“ yes, Gomawo Appa Omma” ucap Fany Unnie mencium pipi Omma dan Appa.

Yoona POV END

Donghae POV

Acara pesta pernikahan Omma dan Appa Yoona dan Fany sudah selesai.
“ bagaimana kalau kita main games dulu?” tanya Fany.
“bagus itu, boleh” ucapku tersenyum.
“ baiklah, Lets go” ucap Siwon merangkulku dan Kyuhyun. Kami semuanya naik ke atas, lebih tepatnya lantai dua rumah Yoona.

Aku, Siwon, dan Kyuhyun bermain games Play Station. Para yeoja hanya menonton saja.
“ AKU MENANG” teriak kyuhyun. Siwon dan aku hanya pasrah atas kekalahan kami.
“ kalian berteman berlima sudah berapa lama? Sepertinya kalian akrab sekali,sudah seperti keluarga” ucap Sunye. Aku mendengar pembicaraan mereka
“ Yoona, Seohyun sudah berteman sejak SMP, Kyuhyun dan Siwon sudah berteman semenjak SMA, dan aku sebagai kakaknya Yoona, kenal mereka semuanya dan mereka sekarang satu kampus” kata Fany menjelaskan.
“ wah, indah sekali mempunyai sahabat lama, aku iri pada kalian” ucap Sunye
“ ya inilah kami” ucap Fany.
“ AKU MENANG” sekarang giliran aku yang teriak.

Tiba-tiba “ Seo, bisa kita bicara sebentar?” tanya Yoona. Apa yang mau dibicarakan dengan Seohyun.
“ bisa, ayo” ucap Seohyun.
“ kami keluar dulu ya” ucap Yoona. Aku menoleh kearah mereka. Yoona mengandeng tangan Seohyun. Mereka mau membicarakan apa??

“ aku ketoilet sebentar, Fany toilet dimana?” ucapku berdiri dan berhenti bermain PS.
“ disana, sebelah ruang itu” ucap Fany menunjukkan arahnya.
“ gomawo” ucapku singkat dan langsung berjalan kearah yang ditunjukkan Tiffany

*donghae kekamar mandi*

Aku keluar dari kamar mandi, aku berjalan kembali ke ruang keluarga, namun langkahku terhenti saat melihat sebuah kamar dengan pintu terbuka. Aku berjalan mendekati kamar tersebut.
“ kamar ini” gumamku, aku membuka perlahan pintu kamar ini.
“ kamar ini, sangat tidak asing” ucapku, aku berjalan masuk kedalam perlahan.
Aku memang tidak sopan masuk kekamar orang, namun ada rasa penasaran dihatiku ini.
Aku mendekati sebuah meja dengan laptop dan buku-buku diatasnya. Kulihat foto Yoona, bersama dengan teman-temannya.
“ ini kamar Yoona? Kenapa aku seperti sering kemari?” gumamku lagi.
Aku menoleh kearah kiri, dan aku tertarik terhadap sebuah foto. Aku mengambilnya.
“ Yoona foto dengan siapa? Kenapa dia seperti foto berdua dengan seseorang, tapi kenapa disebelahnya tidak ada siapa-siapa, hanya??” ucapku memerhatikan lebih dekat foto itu.
Aku membelalakan mataku.. INI??????????????????
“ ini…ini… aku??” ucapku tidak percaya.

Donghae POV END

Yoona POV

Rumah Pohon

Aku dan Seohyun duduk dipinggir rumah pohon sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.
“ kau mau bicara apa Yoong?” tanya Seohyun.
“ aku kasian dengan Sunye Unnie” ucapku menunduk.
“ dia sepertinya tidak begitu bahagia dengan keluarganya” ucap Seohyun.
“ ehm, orang tuanya diluar negeri, dan dia sendirian disini, aku tidak sanggup untuk merebut Donghae Oppa darinya, aku menjadi penghalang buat mereka berdua Seo” ucapku.
“ jika itu menurutmu, aku hanya menurutimu saja, perasaan tidak bisa dipaksakan Yoong, biarlah waktu yang menjawab semuanya” ucap Seohyun.
“ aku sangat mencintainya Seo” ucapku.
“ aku tahu itu Yoong, ingatlah kata-kataku, biar waktu yang menjawab semuanya” ucap Seohyun.
“ Seo, kau sudah pacaran dengan Kyuhyun Oppa?” tanyaku.
“ belum, aku belum berpacaran dengannya” ucap Seohyun.
“ Kau mencintainya Seo?” tanyaku.
“ aku mencintainya Yoong, tapi sepertinya, aku tidak pantas untuknya” ucap Seohyun.
“ kenapa kau beranggap seperti itu?” tanyaku menatap Seohyun.
“ dia terlalu baik untukku Yoong” ucap Seohyun.
“ malah, Kau yang terlalu baik untuk Kyuhyun Oppa” ucapku tersenyum. Seohyun ikut tersenyum.

“ kau enak, mencintai seseorang yang mungkin seseorang itu akan mencintaimu” ucapku.
“ Fishy mungkin akan mencintaimu juga” ucap Seohyun.
“ dia itu Donghae Oppa bukan Fishy Seo” ucapku menunduk.
“ ingatlah bahwa dia tetap Fishy dihatimu Yoong” ucap Seohyun.
“ aku terlalu mencintainya Seo, aku selalu sakit jika melihat dia bersama dengan tunangannya, AKU SANGAT MENCINTAI FISHY” ucapku dengan penakanan kata-kata terakhir.

“ siapa Fishy? kau mencintainya?” tanya seseorang dibawah kami. Aku kaget melihat sosok dibawah kami.
“ Donghae Oppa” kagetku, Seohyun juga tak kalah kagetnya denganku.
“ Fishy? Aku ingat ada seseorang memanggilku Fishy, namun mungkin itu hanya mimpi, Fishymu siapa? Kau mencintainya?” tanya Donghae Oppa.
“ aniya Oppa bukan siapa-siapa” ucapku.
“ sebaiknya kita turun Yoong” ucap Seohyun sudah turun duluan. Aku pun mengikutinya.

Tiba-tiba Sunye Unnie, Tiffany Unnie, Siwon dan Kyuhyun Oppa datang.
“ kami pulang dulu, hari sudah malam” ucap Sunye Unnie.
“ ah nte Unnie, gomawo sudah mau datang” ucapku.
“ kami juga pulang ya” ucap Kyuhyun Oppa menarik tangan Seohyun.
“ oke, annyeong, gomawo” ucapku.
“ Chagi, semuanya aku pulang ya, selamat malam” ucap Siwon Oppa. Aku tersenyum.
“ annyeong, jangan lupa telfon aku” ucap Fany Unnie. Siwon Oppa tersenyum dan mencium kening Fany Unnie.

Sekarang mereka semuanya pulang…. Dan aku kembali ke kamarku, hari ini cukup melelahkan.

******
Seminggu kemudian, Tiffany Unnie sudah lulus kemarin, dia berpesta bersama dengan teman-temannya merayakan kelulusannya. Sekarang, aku dan Fany Unnie hanya diam dirumah sambil nonton drama korea favorite kami.
“ Unnie” panggilku. Fany Unnie masih serius menonton.
“ Unnie, kenapa akhir-akhir ini aku merindukan kibum Oppa” ucapku. Fany Unnie langsung menoleh kearahku.
“ kenapa kau masih merindukan namja sepertinya, sudah lupakan saja” ucap Fany Unnie sepertinya Unnie sangat membenci Kibum Oppa.
“ uh baiklah” ucapku kembali menonton.
“ Yoongie, nanti siap-siap, kita akan berangkat besok untuk berkemah, kita Cuma berkemah 2 hari setelah itu kita akan ke Jeju” ucap Fany Unnie.
“ MWO!! Kenapa unnie tidak bilang kalau kita akan berangkat besok” ucapku kesal, karena Unnie selalu membuat keputusan sendiri.
“ tapi sekarang sudah bilang kan, semuanya juga sudah tahu kok” ucap Fany Unnie dengan tenangnya.
“ kenapa Unnie selalu memberitahuku belakangan?” tanyaku.
“ karena jika Unnie beritahumu pertama, kau pasti akan minta ini itu” ucap Fany Unnie bangkit dari duduknya dan berjalan menaiki anak tangga.

Aku masuk kedalam kamarku, aku harus merapikan pakaianku yang akan dibawa untuk besok. Aku menyiapkan semuanya.
Trittttt Trittttt… Hpku bergetar tanda ada satu pesan baru, aku mengambil Hpku.
“ Yoona”  ternyata ini sms dari Donghae Oppa. Aku pun membalasnya.
“ wae Oppa?” balasku. Aku kembali merapikan pakaianku dan kumasukan kedalam koper.
Tritttt Tritttt…  Hpku kembali bergetar.
“ bisa kita ketemu, Oppa ingin berbicara sesuatu” berbicara sesuatu??
“ Oppa kemari saja” aku membalasnya, tidak tahu kenapa hari ini aku malas untuk keluar rumah.
“ Oke, Oppa akan kesana, tunggu ya”  dia balasnya cepat sekali.
“ Nte” aku membalasnya singkat. Ada apa Donghae Oppa? Dia ingin bicara apa ya??

*****
Ting Tong Ting Tong…. Setelah mendengar bell berbunyi, aku turun dengan langkah agak terburu-buru dan membuka pintunya.
“ Donghae Oppa” ucapku.
“ annyeong” ucapnya melihatkan bungkusan yang dia bawa.
“ apa itu?” tanyaku.
“ hanya minuman dan makanan ringan” ucapnya.
“ ayo masuk Oppa” ucapku. Donghae Oppa masuk kedalam rumahku, aku tutup pintunya.
“ Tiffany kemana? Dia ada dirumah?” tanya Donghae Oppa.
“ ada, dikamarnya, mungkin dia tidur” ucapku.
“ kita berbicara dirumah pohon saja Oppa” tambahku dan melangkahkan kakiku menuju taman.

Rumah Pohon

Sekarang aku dan Donghae Oppa duduk dipinggir rumah pohon ini sambil minum, minuman yang Donghae Oppa bawa.
“ sebenarnya apa yang Oppa mau bicarakan?” tanyaku.
“ ehm, begini Yoona Oppa ada masalah” ucap Donghae Oppa. Aku melihat kantung mata di mata Donghae Oppa, apa dia tidak tidur semalam????
“ masalah apa Oppa?” tanyaku.
“ dipikiranku selalu ada seorang yeoja dan itu bukan Sunye” ucapnya. Jangan-jangan???
“ lalu kenapa Oppa?” tanyaku, kenapa aku sangat penasaran begini?
“ dia cantik, dia baik, tapi Oppa tidak tahu siapa dia” ucap Donghae Oppa. Setelah mendengar itu, aku menghela nafasku.
“ Oppa selalu teringat olehnya?” tanyaku.
“ akhir-akhir ini iya, dia, dia bawel sekali dan susah sekali untuk dibangunin” ucap Donghae Oppa. Itu…. Itu….
“ mungkin mantannya Oppa, pacar Oppa sebelum Sunye Unnie” ucapku.
“ selama pacaran aku tidak pernah masuk kedalam kamar pacarku Yoona, dan didalam ingatanku ini, aku membangunkan yeoja itu” ucap Donghae Oppa.
“ mungkin itu hanya mimpi Oppa” ucapku.
“ aniya, itu bukan mimpi, itu… aku pernah mengalaminya” ucap Donghae Oppa.
“ lalu apa masalahnya denganku?” tanyaku.

“ ehm ehm… masalahnya, aku penasaran sama mantan pacarmu itu, aku berbicara ini agar kau juga mau membicarakan soal mantanmu itu” ucap Donghae Oppa. MWO!!!!!
“ Oppa bercerita itu hanya karena ingin mendengar ceritaku? Jangan-jangan cerita tadi bohong semuanya” ucapku kesal.
“ aniya, itu semuanya kenyataan dan sekarang giliranmu untuk cerita, jebal” mohon Donghae Oppa. Aku melihat wajahnya, lucu sekali.
“ jadi begini…..

Yoona Flashback

Aku sedang berjalan bersama dengan seseorang yang sangat aku cintai ini. Namja ini lebih tua dariku 1 tahun, aku mengenalnya sejak SMP dan berpacaran dengannya hingga sekarang ini, aku kelas 1 SMA.
“ oppa” panggilku kepada namja disebelahku ini.
“ jangan pernah tinggalin aku ya” ucapku menatap matanya. Dia mengenggam tanganku erat.
“ Oppa tidak akan pernah meninggalkanmu” ucap Kibum Oppa. Aku tersenyum dan memeluknya.
Namun pada saat kenaikan kelas, Kibum Oppa sudah mulai menjauhiku.
“ Oppa, kenapa sekarang kau mulai menjauhiku?” tanyaku kepadanya ditaman sekolah.
“ aku tidak menjauhimu Yoona, aku hanya ingin kau fokus dengan pelajaranmu” ucap Kibum Oppa.
“ kalau Oppa menjauhiku, aku malah tidak fokus untuk belajar” ucapku kesal.
“ mianhae” ucapnya memelukku.
Keesokan harinya, pada saat aku bangun dari tidur tiba-tiba.
“ YOONA” teriak Fany Unnie masuk kedalam kamarku dan membawa sebuah amplop.
“ wae Unnie? Jangan teriak-teriak” ucapku duduk.
“ ini untukmu” ucap Fany Unnie memberikan amplop itu dan aku pun membukanya….
“ Yoona Annyeong, kalau kau baca ini mungkin Oppa sudah tidak di Korea lagi, mianhae untuk menjauhimu akhir-akhir ini, Oppa tahu Oppa salah, tapi Oppa ingin hubungan kita berakhir disini, mianhae Yoona, Oppa tidak memberitahumu soal kepergian Oppa. Oppa ingin kita berpisah, lupakanlah aku dan lupakanlah semua kenangan kita, kelak nanti kau akan mendapatkan namja lebih baik daripada Oppa. Walaupun begitu Oppa tetap mencintaimu Yoona. Saranghae Im Yoona….

Your Lovely, Kibum Oppa”
Aku membaca surat itu dan tanpa terasa air mataku mengalir begitu saja.
“ Kibum Oppa, Kau jahat” ucapku masih menangis. Fany Unnie memelukku dan mengelus rambutku.
“ Yoona, tenanglah, kau bisa mendapatkan namja lebih baik darinya” ucap Fany Unnie melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku dari pipi.
“ ini tadi ada didalam surat itu” ucap Tiffany Unnie memberikan sebuah kotak biru kecil. Aku mengambil dan membukanya. Sebuah cincin. Ada surat kecil didalamnya juga.
“ Oppa sebenarnya mengharapkan kamu jadi istri Oppa” itulah tulisan surat kecil itu. Aku semakin menangis. Tiffany Unnie kembali memelukku.

Yoona Flashback

“ sampai sekarang aku tidak tahu dimana Kibum Oppa” ucapku mengakhiri ceritaku.
“ Donghae Oppa” panggilku.. kenapa tidak ada sahutan atau komentar sama sekali aku menoleh dan Bruk.. kepala Donghae Oppa terjatuh dipundak kiriku. Aku melihat wajahnya lebih dekat sekarang.
“ Oppa” gumamku. Tanpa terasa air mataku menetes.
“ aku merindukannya dan juga merindukanmu Fishy” gumamku pelan. Tanganku terangkat, aku ingin memegang pipinya itu. Perlahan tanganku kearah pipinya dan berhasil aku berhasil memegang pipinya.
“ Fishy aku merindukanmu” ucapku sambil tanganku mengelus pipinya pelan. Tanganku terangkat namun tangan Donghae Oppa memegang tanganku dan menyuruhnya tetap di pipinya.
“ Oppa” ucapku.
“ bisa seperti ini sebentar saja” ucapnya tanpa membuka matanya.

*****
Aku bangun dari tidurku.
“ Hoammmmmmmmmmm” aku menguap. Aku menoleh ke jam bekerku.
“baru jam setengah 7 ternyata” ucapku, aku bangkit dari tempat tidurku dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Aku selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi. Aku membuka lipatan handuk di kepalaku. Aku pun mengeringkan rambutku dan menyisirnya.
Aku sudah siap memakai baju untuk pergi nanti. Hanya memakai jeans, kaos putih dan jaket biru.
“ Yoona, kau sudah siap? Sarapan yuk” ucap Tiffany Unnie membuka pintu kamarku. Dia cantik sekali, memakai jeans baju lengan panjang putih dan jaket kulit.
“ Unnie kau mau berkemah atau mau shopping?” tanyaku.
“ sudahlah, cewek cantik itu kemana saja mesti cantik, ayo sarapan” ucapnya menutup pintu kamarku.
“ cerewet sekali” gumamku kembali menyisir rambutku.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, semuanya sudah tiba dirumahku dan kami bersiap-siap memasukkan barangnya. Kami pergi dengan 3 mobil, mobil 1 Siwon Oppa dan Tiffany Unnie, mobil ke 2 aku, Seohyun, dan Kyuhyun Oppa, dan mobil ke 3 pastinya Donghae Oppa dan Sunye Unnie.
“ kami berangkat dulu ya Omma Appa” ucapku masuk kedalam mobil.
“ Hati-hati” ucap Omma. Kami melambaikan tangan ke Omma dan Appa.

******
Sepanjang perjalanan kami mendengarkan lagu dari radio, Kyuhyun Oppa menyanyi terus padahal dia sedang menyetir, tidak apalah, suaranya dia juga bagus jadinya enak didengar. Seohyun sibuk dengan games keroronya disebelah Kyuhyun Oppa dan aku hanya mendengar lagu sambil melihat ke jalanan.
Mobil Donghae Oppa menyamakan dengan mobil kami. Disana Donghae Oppa tersenyum kepadaku, Sunye Unnie juga. Tapi raut wajahku langsung berubah ketika Sunye Unnie menyuapkan suatu makanan ke mulut Donghae Oppa. Mereka serasi sekali, aku tidak sanggup melihatnya.
Pandanganku melihat kedepan, aku tidak sanggup melihatnya.
“ jangan dilihat” ucap Kyuhyun Oppa menatapku dari kaca spionnya.
“ nte?” ucapku.
“ jangan dilihat” ucapnya lagi namun sekarang dia tidak menatapku.

Perjalanan selama 2 jam berakhir, kami tiba ditempat perkemahan. Kami semua turun dari mobil dan membawa barang-barang kami.
“ Unnie, barang-barang yang dibawa Cuma buat perkemahan kan? Yang di Jeju dimobil saja?” tanyaku.
“ ehm, yang dibawa Cuma buat 2 hari ini saja, yang lainnya dimobil saja, biar bawaannya tidak banyak” ucap Fany Unnie. Aku pun hanya mengambil satu tas dari 4 tas yang aku bawa.

Siwon Oppa memesan 7 orang buat perkemahan ini.
“ Unnie nanti kita pakai tenda?” tanyaku.
“ iyalah namanya juga berkemah” ucap Fany Unnie.
“ itu Siwon Oppa sedang apa?” tanyaku.
“ dia memesan tenda, dan kita juga memasuki wilayah hutan khusus buat berkemah, jadinya di data dulu ada berapa orang takut terjadi apa-apa Yoongie” ucap Fany Unnie.
“ oh oke” ucapku singkat dan berjalan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa.
“ Seohyun, Kyuhyun Oppa, kenapa kalian membawanya dikit sekali?” tanyaku.
“ kita Cuma 2 hari Yoongie” ucap Kyuhyun Oppa.
“ iya aku tahu, tapi lihatlah bawaanku” ucapku melihatkan tasku yang besar ini.
“ kau itu ngapain bawa barang banyak sekali” ucap Seohyun.
“ kau tahu aku kan Seo” ucapku.
“ ya sudahlah” ucap Seohyun.

“ Ayo semuanya, kita jalan, Cuma 5 kilo dari sini” ucap Siwon Oppa mengandengTiffany Unnie. Donghae Oppa juga mengandeng Sunye Unnie dan Seohyun Kyuhyun Oppa melakukan hal yang sama. Aku? Hanya sendiri? Miris sekali.
“ harusnya kau mengajak Taecyeon, Yoongie” ucap Seohyun.
“ oia bodoh sekali aku ini” ucapku tetap berjalan bersama yang lainnya.
“ kau tidak perlu mengajaknya” ucap Donghae Oppa berjalan disampingku lalu mendahuluiku.
“ kenapa dia Yoongie?” tanya Seohyun.
“ molla” ucapku singkat.
Kami semuanya berjalan melewati hutan-hutan dan kadang-kadang ada jalanan yang menanjak.
“ istirahat dulu Oppa” ucapku.
“ baiklah, kita istirahat dulu disini 5 menit” ucap Siwon Oppa. Aku langsung duduk.
“ capek sekali” ucapku memukul bahuku.
“ minumlah” ucap seseorang memberikanku botol air mineral. Aku mendongak untuk melihat siapa yang memberiku ini.
“ Donghae Oppa” ucapku.
“ minumlah, kau tidak bawa minumkan?” tanyaku. Aku mengambilnya.
“ gomawo” ucapku.

“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ nte Unnie?” tanyaku.
“ kita masih jauh? Aku sudah lelah sekali dan lihatlah pakaianku, ini tempatnya kotor sekali” ucap Sunye Unnie.
“ iya inikah hutan Unnie, pastinya kotor” ucapku tersenyum.
“ ah seharusnya aku tidak usah ikut tadi” ucap Sunye Unnie. Donghae Oppa langsung melirik kearah Sunye Unnie dan Sunye Unnie berjalan ke Fany Unnie.
“ dia selalu seperti itu” ucap Donghae Oppa.

“ ayo kita jalan lagi” ucap Siwon Oppa. Aku pun berdiri dan mengambil tasku ini.
“ biar Oppa saja” ucap Donghae Oppa mengambil tasku.
“ eh tidak usah Oppa, sebaiknya bantu Sunye Unnie saja” ucapku mengambil tasku lagi dan berjalan kembali.

******
“ kita sampai” ucap Siwon Oppa.
“wah indah sekali disini” ucap Seohyun melihat pemandangan didepan kami, sebuah gunung-gunung dan ada air mancurnya walaupun terlihat jauh sekali.
“ kita pasang disini tendanya” ucap Kyuhyun Oppa langsung memasang tenda bersama dengan Siwon Oppa dan Donghae Oppa.
“ disana ada air mancur” ucap Sunye Unnie.
“ indah sekali” ucapku.
“ nanti kesana yuk” ajak Seohyun.
“ oke” ucapku tersenyum.

“ tenda siap, disana tempat kalian dan ini tempat kami” ucap Siwon Oppa.
Aku, Seohyun, Tiffany Unnie dan Sunye Unnie membawa barang kami masuk kedalam tenda.
“ wah besar sekali tendanya” ucapku meletakkan barangku.
“ kita akan tidur disini nanti malam?” tanya Sunye Unnie.
“ ya tentu saja” ucap Tiffany Unnie melepaskan jaketnya.
“ lalu kita mandinya dimana?” tanya Sunye Unnie.
“ disana ada pemandian umum” ucap Fany Unnie.
“ MWO!!! Pemandian umum”teriak Sunye Unnie.
“ ustttttttttt jangan teriak-teriak” ucap Fany Unnie. Aku hanya menggelengkan kepalaku.

Kami para yeoja hanya duduk dan ngobrol didalam tenda.
“ setelah ini jalan-jalan yuk” ucap Seohyun.
“ oke, bagaimana kalau sekarang saja” ajak Fany Unnie dan langsung berdiri.
“ bagaimana dengan yang lain?” tanyaku.
“ ajak juga mereka” ucap Fany Unnie keluar dari tenda.
“ ayo Unnie” ajakku berdiri. Sunye Unnie berdiri dan mengandeng tanganku, aku pun tersenyum. Kami keluar dari tenda.

“ kalian mau jalan-jalan?” tanya Siwon Oppa keluar dari dalam tendanya.
“ ehm chagi, kau mau ikut? Kita hanya mau ke air mancur itu” ucap Fany Unnie.
“ kami ikut dan kami akan bawa ini” ucap Kyuhyun Oppa melihatkan kamera polaroidnya.
“ wah, bagus Oppa” ucap Seohyun mendekatinya.
“ tidak apa-apa kita ke sana?” tanya Donghae Oppa mendekati Sunye Unnie dan aku.
“ tenang saja Chagi, tidak apa-apa kok” ucap Sunye Unnie tersenyum.
Kami bertujuh pun berjalan bersama ke air mancur, Sunye Unnie tidak melepaskan tangannya, dan Donghae Oppa berjalan disampingnya, aku disini seperti orang ketiga -___-

Air Mancur

“ wah ippota” ucap Fany Unnie tersenyum.
“ ayo kalian berdua foto” ucap Kyuhyun Oppa sudah siap dengan kamera. Fany Unnie dan Siwon Oppa berfoto membelakangi air mancur.
“ say kimchi” ucap Kyuhyun Oppa.
“ KIMCHI” ucap Fany Unnie dan Siwon Oppa.
Hasilnya dari foto pun langsung jadi.
“ wah kalian berdua romantis sekali” ucap Kyuhyun Oppa. Aku mengambil kamera dari tangannya.
“ sekarang giliran kalian” ucapku melihat ke arah Seohyun dan Kyuhyun Oppa.
Kyuhyun Oppa menarik tangan Seohyun dan berpose.
“ kalian sangat cocok” ucap Fany Unnie. Aku pun siap memfoto mereka.
“ Say kimchi” ucapku.
“ KIMCHI” ucap Seohyun namun Kyuhyun Oppa malah mencium pipi kiri seohyun dan aku berhasil memfotonya.
“ wah wah wah Kyuhyun kau ternyata” ucap Siwon Oppa melipat kedua tangannya.
“ wah lihat fotonya” ucapku menunjukkan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa.

“ Yoona, fotolah kami” ucap Sunye Unnie tiba-tiba dan sudah mengandeng Donghae Oppa.
“ eh? Oh nte” ucapku singkat. Kyuhyun Oppa berjalan kearahku dan mengambil kameranya.
“ biar Oppa saja” ucap Kyuhyun Oppa. Mereka pun difoto oleh Kyuhyun Oppa.
“ kalian foto bertiga” ucap Fany Unnie menarik tanganku ke Sunye Unnie dan Donghae Oppa. Aku berdiri disebelah Donghae Oppa.
“ Say Kimchi” ucap Kyuhyun Oppa.
“ KIMCHI” ucap kami bertiga.

Kami menghabiskan waktu sore kami di air mancur, Fany Unnie dan Siwon Oppa tidak berhenti-hentinya bermain air, aku dan Seohyun hanya duduk di batu-batu pinggir air mancur saja. Sunye Unnie dan Donghae Oppa berduaan menikmati indahnya air mancur itu.
“ jangan dilihat terus” ucap Kyuhyun Oppa tiba-tiba duduk disampingku.
“ melihat siapa?” tanyaku.
“ mereka” ucap Kyuhyun Oppa mengarahkan matanya ke Sunye Unnie dan Donghae Oppa.
“ sebenernya Oppa ini kenapa sih? Dari seminggu yang lalu, Oppa sudah begini, ceritakanlah padaku, kenapa Oppa jadi peduli denganku?” ucapku, aku ingin sekali menanyakan hal ini.
“ kau nanti juga tahu” ucap Kyuhyun Oppa bangkit dari duduknya dan berjalan ke Siwon Oppa.
“ seohyun dia kenapa sih?” tanyaku.
“ benar kata Kyuhyun Oppa kau nanti juga akan tahu Yoong” ucap Seohyun. Aku semakin bingung kepada mereka berdua?????

******
Malam harinya..
“ kita sudah disini 1 hari berarti hanya tinggal besok kita disini, gimana kalau kita bernyanyi” ucap Fany Unnie.
“ boleh tuh, tapi kita pakai api unggun juga ya” ucap Siwon Oppa.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa langsung bangkit dari duduknya.
“ Donghae, bantu aku mengambil kayu” tambahnya lagi.
“ oke” ucap Donghae Oppa bangkit dari duduknya juga.
Mereka pun pergi untuk mengambil kayu bakar. Siwon Oppa masuk kedalam tendanya dan keluar lagi membawa sebuah gitar dan kembali duduk ditempatnya.

Selama menunggu beberapa menit Kyuhyun Oppa dan Donghae Oppa kembali membawa kayu  ditangan mereka. Mereka pun membuat api unggun, mereka menyalakannya memakai korek api.
“ oke kita mulai, mau lagu apa?” tanya Siwon Oppa sudah siap dengan gitarnya.
“ tunggu sebentar” ucap Donghae Oppa bangun dari duduknya dan masuk kedalam tenda.
“ aku harus mengambil gitar ini dulu” ucap Donghae Oppa melihatkan gitarnya dan kembali duduk.
“ mau lagu apa? Dan siapa yang nyanyi?” tanya Siwon Oppa.
“ sepertinya Seohyun dan Kyuhyun saja” ucapku melirik Kyuhyun Oppa jahil.
“ bagus itu, bagaimana kalau lagu Way Back Into Love?” tanya Fany Unnie.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa singkat.
Siwon Oppa dan Donghae Oppa pun mulai memainkan gitar mereka.
I’ve been watching but the stars refuse to shine
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s got to be something for my soul somewhere
I’ve been looking for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
I could use some direction
And I’m open to your suggestions
All I want to do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end
oh, oh, oh, oh, oh
( Seohyun and Kyuhyun – Way Back Into Love)

Suara Seohyun dan Kyuhyun Oppa menghipnotis kami semuanya, Sunye Unnie terlihat senang sekali dan menggelangkan tangannya ke tangan Donghae Oppa. Aku langsung mengalihkan pandanganku.
“ wah kalian memang daebak” ucap Fany Unnie tepuk tangan kencang sekali.
“ lagu yang indah” ucap Donghae Oppa.
“ kalian ini, bikin iri saja” ucap Siwon Oppa.
“ siapa yang selanjutnya menyanyi?” tanyaku.
“ aku aku aku” ucap Fany Unnie.
“ kau mau nyanyi apa chagi?” tanya Siwon Oppa.
“ tapi aku nyanyinya sama Yoona” ucap Fany Unnie.
“ mwo? Aku? Aku tidak bisa nyanyi Unnie, kau tahu itu kan?” tanyaku.
“ menyanyilah, aku ingin mendengar suaramu” ucap Donghae Oppa tiba-tiba.
“ iya Yoona, ayo nyanyilah” ucap Sunye Unnie dengan wajah memohon.
“ baiklah” ucapku singkat.
“ tapi sama Seohyun juga” tambahku.
“ oh oke, Sunye-ssi kau mau ikut?” tanya Fany Unnie.
“ oh aniya, kalian saja, aku ingin melihatnya” ucap Sunye Unnie tersenyum.
“ oke kami akan menyanyikan lagu Snowy Wish” ucap Fany Unnie.
 Seohyun memulai lagunya..
[Seohyun] eonjebuteoyeotneunji molla
nae mam soge niga gadeukhae
[Tiffany] hangsang chuwotdeon nae jageun mami
ijen geudaero ttatteuthae jyeosseoyo
eojjeomyeon uri itorugduri oraen sigandongan
seororeur chaja hemaesseotnabwa
[Yoona] gyeote itneun juldo moreugo
honja oerowo haesseotna bwa
[ALL] jom deo gakkai waseo nareur kkog anajulae
naega jigeum hagopeun mar i isseo
[Seohyun] cham gomawoyo imankeum saranghaeyo imankeum
ser su eoptneun gonggimankeum saranghae
[All]haru handar jinago ilnyeon inyeon jinamyeon
seoro sinbigameun eopseojilji molado
[Tiffany] geureohdago haedo geureor su isseodo
gyesog geudaer saranghalge mideoyo
[Yoona] geudaeui kkaman meoriga johjiman
geudaeui meorie nuni naerindae do
[All]
waenji geuttaejjeumen dulman aneun sesangi
saenggir geotman gateun i gibun

(Snowy Wish – SNSD)
“ Aku tak tahu sejak kapan di dalam hatiku dipenuhi oleh dirimu
Hati kecilku yang selalu merasa dingin sekarang menjadi hangat dengan adanya dirimu
Mungkin kita seperti ini, Kita berdua sepertinya saling mencari untuk waktu yang lama
Aku tidak tahu bahwa kau disampingku, aku merasa sendiri , kesepian
Datanglah sedikit lebih dekat, peluk diriku dengan erat
Sekarang aku memiliki sesuatu yang ingin kusampaikan
Aku sangat berterima kasih, Aku sangat mencintaimu
Udarapun tidak dapat menghitung seberapa besar aku mencintaimu
Satu hari, satu bulan berlalu dan jika satu tahun, dua tahun terlewati
Tidak ada rahasia antara kita yang tidak diketahui
Meskipun begitu, meskipun demikian
Aku tetap percaya bahwa aku mencintaimu
Meskipun aku menyukai rambut hitammu
Meskipun salju turun di kepalamu
Mengapa kemudian dunia yang hanya mengerti kita berdua
Perasaan ini seperti pernah terjadi “
Kami mengakhiri nyanyi kami, semua namja tepuk tangan, begitu juga Sunye Unnie.
“ suaramu indah Yoona” ucap Donghae Oppa tersenyum.
“gomawo Oppa” ucapku tersenyum.
“ sekarang para namja yang menyanyi” ucap Kyuhyun Oppa.
Siwon Oppa dan Donghae Oppa siap dengan gitar mereka dan ternyata mereka menyanyikan lagu “Just The Way You Are”. Lagu favoriteku..
Kyuhyun Oppa mengawali nyanyi mereka..

Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her every day
When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are

And when you smile
The whole world stops and stares for awhile
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are
(Bruno Mars – Just The Way You Are)

Donghae Oppa mengakhiri nyanyi mereka. Sunye Unnie langsung mencium pipi Donghae Oppa.
“ indah sekali” ucap Sunye Unnie.
“ itu untukmu” ucap Donghae Oppa. Deg,, sakit sekali…

Hari sudah semakin larut. Semuanya sudah bersiap untuk tidur.. kami pun para yeoja sudah masuk kedalam tenda dan mengganti pakaian kami dengan pakaian yang lebih hangat.
“ Good Night Girls” ucap Fany Unnie sudah siap dengan posisi tidurnya. Seohyun pun juga sama, aku dan Sunye Unnie melakukan hal yang sama juga.
Aku menutup mataku namun ada sesuatu muncul di pikiranku.
“ jangan dilihat terus”  ucapan Kyuhyun Oppa muncul.
“ melihat siapa?” tanyaku.
“ mereka” ucap Kyuhyun Oppa melihat ke Sunye Unnie dan Donghae Oppa.
“ sebenernya Oppa ini kenapa sih? Dari seminggu yang lalu, Oppa sudah begini, ceritakanlah padaku, kenapa Oppa jadi peduli denganku?” suaraku terdengar.
“ kau nanti juga tahu” ucap Kyuhyun Oppa
“ benar kata Kyuhyun Oppa kau nanti juga akan tahu Yoong” ucap Seohyun. Ucapan mereka berdua buat aku bingung??

Bayangan kembali muncul sekarang..
Sunye Unnie mencium pipi kiri Donghae Oppa.
“ Indah sekali”  ucap Sunye Unnie.
“ ini untukmu” ucap Donghae Oppa. Tak terasa air mataku mengalir dari mataku. Aku menghapusnya dan perlahan bangun dari tidurku. Aku tidak bisa tidur, aku menoleh kearah yang lain, mereka sudah pulas sekali. Aku bangkit dari dudukku dan berjalan perlahan dan keluar dari tenda.
“ sudah larut tapi aku belum bisa tidur” gumamku.
“ mungkin air mancur bisa membuatku ngantuk” ucapku. Aku pun berjalan ke arah air mancur.

Sepanjang perjalanan aku selalu menunduk saja. Kata-kata Kyuhyun Oppa dan Seohyun selalu terngiang dikepalaku. Begitu juga dengan Sunye Unnie dan Donghae Oppa. Karena tidak melihat jalan aku pun.
“ AHHHHHHHHHHH” teriakku. Aku terguling jatuh, kepalaku pusing sekali, aku tidak bisa merasakan apa-apa. Kurasakan badanku terjatuh disebuah tanah yang keras. Aku membuka mataku, gelap sekali.
“ t…o….l….o…n…g” ucapku. Aku susah sekali berbicara, semuanya gelap sekarang. Aku tidak sadarkan diri.

Yoona POV END

Author POV

Seorang namja keluar dari tendanya yang hangat, dia memakai jaket tebal berwarna biru.
“ ah aku tidak bisa tidur” ucapnya. Dia pun berjalan-jalan disekitar tenda. Terdengar bunyi gemericik air.
“ sepertinya air mancur bisa menenangkanku” ucapnya lagi. Dia pun berjalan kearah air mancur..
“ Im Yoona, dia itu? Aku punya perasaan aneh terhadapnya” gumamnya.
“ wanita itu? Siapa dia? Dia seperti agak mirip dengannya” gumamnya lagi.
Tiba-tiba
“ AHHHHHHHHHHH” ada suara wanita berteriak. Tapi seperti jauh sekali.
Dia langsung menoleh ke kanan dan ke kiri.
“ aku harus balik lagi atau terus? Jika aku balik, aku sudah setengah jalan” ucap namja itu bingung. Dia pun berlari mencari asal suara.
“YA!! SIAPA DISANA??” dia berteriak.
“ t…o….l….o…n…g” ada suara wanita.

“ suara itu lagi, SIAPA DISANA? KAU DIMANA?” teriaknya lagi. 

To…Be…Continue… mianhae FF ini lama di postnya, author bakal langsung post sampe part 11 yah :)

Tidak ada komentar: