Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Part/chapter
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Choi Siwon, Tiffany Hwang
Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun
Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon
Rating : PG – 15 +
Title : SoulMate Part 9
Title : SoulMate Part 9
Annyeonghaseyo, author diah kembali lagi dengan FF SoulMate part 9nya, maaf ya FF ini di
postnya lama, soalnya author lagi sibuk
kuliah, makasih atas semuanya dan
dukungannya buat terus ngelanjutin FF ini, terima kasih buat readers yang sudah
setia baca FF ini dari awal sampai sekarang ini.. tetap dukung YoonHae, hidup
YoonHae ^^
daripada tambah lama langsung aja deh!!
Yoona POV
“ APA!!!” Teriakku
kaget. Apa yang Unnie rencanakan sebenarnya..
“ kapan Fany Unnie bilang
itu Unnie?” tanyaku.
“ Tiffany tadi menelfonku dan
bilang itu padaku, kita akan liburan minggu depan” kata Sunye Unnie
tersenyum.
“ benarkah? Oppa, Unnie aku
harus pulang sekarang, Annyeong. Gomawo Oppa sudah mengajarkanku bermain piano”
ucapku langsung keluar dari ruang piano dan berlari ke arah parkiran dan masuk
kedalam mobil Fany Unnie.
“ apa yang Unnie pikirkan, aku
tidak bisa berkemah dengan Donghae Oppa dan Sunye Unnie, dia tidak tahu apa-apa, kalau
adiknya ini sangat rapuh setiap mereka berdua bermesraan” ucapku sendiri di
dalam mobil.
Aku tiba dirumah dan langsung
masuk kedalam rumah, aku mencari Fany Unnie di dapur,
“ kemana Unnie” ucapku kesal,
aku langsung naik keatas dan mencarinya dikamarnya.
“ unnie” ucapku pada saat aku
membuka pintu kamarnya, kulihat Fany Unnie sedang menyisir rambutnya.
“ ada apa? Kau bisa ketuk pintu dulu yoongie?” tanya
Fany Unnie masih sibuk dengan rambutnya. Aku mendekatinya.
“ apa maksud Unnie, kita akan
pergi berkemah minggu depan bersama dengan Donghae Oppa dan Sunye Unnie?”
tanyaku langsung.
“ kita hanya jalan-jalan
Yoongie, Siwon, Kyuhyun, Donghae dan juga Sunye kan selesai merayakan
kelulusan mereka, yasudah kita jalan-jalan bersama” ucap Fany Unnie santai.
“ unnie” desisku.
“ apa lagi?” tanyanya sekarang
menatapku.
“Unnie aku lelah melihat
mereka bermesraan di depanku” ucapku jujur akhirnya.
“ apa yang Unnie bilang, kau
masih mencintainya kan?” tanya Unnie semakin mendekatiku.
“ ehm aku masih mencintainya”
ucapku menunduk.
“ Yoona” desis Fany Unnie dan
memelukku.
“ Unnie aku mencintainya,
sangat sangat sangat” ucapku menangis di pelukannya. Fany Unnie mengelus
rambutku.
*****
Aku duduk di bangku taman
kampus, tempat favoriteku. “ Hei! Gadis taman?” panggil
seseorang dari belakangku. Aku menoleh dan tersenyum.
“ janganlah suka
mengagetkanku” ucapku. Taecyeon duduk disebelahku.
“ maafka aku, aku suka
mengagetkanmu, kau lucu dengan ekspresi kagetmu” ucap Taecyeon senyum.
“ KAU” teriakku kesal.
Taecyeon mengacak rambutku. Aku mendengus kesal, “berhenti mengacak rambutku”
ucapku merapikan rambutku.
“ Yoona” panggilnya.
“ ehm” jawabku tanpa
melihatnya dan tetap memandang berbagai bentuk pohon dan bunga disini.
“ aku…aku…aku boleh jujur kepadamu?” tanyanya.
“ tentu saja, masa seseorang
mau jujur tidak boleh” ucapku menatapnya sekarang.
“ aku.. aku sebenarnya…”
Taecyeon berbicara terbata-bata.
“ kau kenapa?” tanyaku.
“ aku sebenarnya…. Ucapannya
terpotong karena..
“ Im Yoona” panggil seseorang
dibelakang kami, aku dan Taecyeon langsung menoleh.
“ Oppa” kagetku langsung
bangkit dari dudukku, Taecyeon pun melakukan hal yang sama. Donghae Oppa menghampiri kami dan langsung
menarik tanganku.
“ Hey! Apa yang
kau lakukan?” ucap Taecyeon. Donghae Oppa berhenti melangkah dan menoleh ke
Taecyeon.
“ oh maafkan aku, aku harus
meminjam Yoona dulu,
mau membicarakan sesuatu Taecyeon-ssi” ucap Donghae Oppa kembali menarik
tanganku.
“ Oppa” panggilku. Donghae
Oppa berhenti melangkah di depan perpustakan dan langsung membalikan tubuhnya
dan menatapku.
“ Kenapa Oppa menarikku begitu
saja?” tanyaku langsung. Aku tidak suka yang namanya berbelit-belit.
“ minggu depan kita akan jalan-jalan
kan? Jangan ajak lelaki tadi” ucapnya namun pada saat
mengatakan kalimat terakhir ia memalingkan mukanya.
“ kenapa? Adakah
yang salah dengan Taecyeon?” tanyaku.
“ pokoknya jangan ajak dia,
itu juga terserah kamu dan Unniemu juga, tapi Oppa tidak suka jika ada dia”
ucap Donghae Oppa dan langsung pergi. Kenapa dia? Aneh sekali, larang-larang
aku mengajak orang.
“ Yoona” panggil Taecyeon. Aku
menoleh.
“ kau tidak apa-apa? Kenapa
dia? Aneh sekali” ucap Taecyeon melihat punggung Donghae.
“ aku tidak tahu, dia memang
aneh”ucapku mengangkat bahuku.
*****
Aku pulang kerumah, “ Aku pulang” ucapku pada
saat kubuka pintu rumah. Kenapa tidak ada siapa-siapa.
“ OMMA” teriakku. Aku tidak mungkin manggil Appa,
pasti dia masih di rumah sakit, Appa selalu saja sibuk.
“ UNNIE” teriakku memanggil kakakku sambil naik
ke atas. Aku membuka pintu kamar Unnie namun hasilnya nihil. Kemana semua orang??
“SEOHYUN” teriak suara laki-laki dari arah taman
belakang rumahku. Aku mengintip dari jendela kamar Tiffany Unnie.
“ Kyuhyun Oppa” gumamku melihat Kyuhyun Oppa,
Seohyun, Tiffany Unnie, dan juga Siwon Oppa di taman belakang. Aku langsung
bergegas turun kebawah dan ke taman belakang.
“ kalian, aku mencari kalian dari tadi, ternyata
kalian disini” ucapku pada saat tiba di taman belakang.
“ maafkan kami,
kami tidak memberitahumu Yoong” ucap Siwon Oppa sibuk dengan panggangannya.
Sepertinya akan ada pesta malam ini.
“ Oppa sedang panggang apa?” tanyaku
menghampirinya.
“ daging sapi, pasti enak sekali nanti” ucap
Siwon Oppa tersenyum. Aku menghampiri Seohyun dan Fany Unnie yang duduk di rumah
pohon. Kami memang punya rumah pohon di taman belakang ini. Aku naik tangga
perlahan yang sudah disiapkan untuk naik ke rumah pohon ini.
“ kenapa kalian tidak bilang-bilang padaku?”
tanyaku pada saat tiba di atas dan duduk di antar Fany Unnie dan Seohyun.
“ maafkan yoongie,
tadi awalnya Unnie baru beri tahu padamu, tapi Unnie berpikir pasti kamu nanti
akan pulang cepat. Ini untuk pesta ulang tahun
pernikahan Omma dan Appa” ucap Fany Unnie. Ya Ampun aku hampir lupa hari ini sudah
25 tahun Omma dan Appa menikah.
“ Ya ampun Unnie, aku hampir saja lupa” kataku.
Fany Unnie memukul kepalaku pelan.
“ kenapa kau bisa lupa?” ucapnya sedikit marah.
“ maafkan aku” ucapku.
“ SEOHYUN TURUNLAH” teriak Kyuhyun Oppa.
“ kenapa Oppa dari tadi suruh aku turun, tidak
mau. Aku sudah nyaman disini” ucap Seohyun.
“ temanilah aku, ayolah,aku tidak mau sendirian
mengambil kuenya” ucap Kyuhyun Oppa.
“ kue?” bingungku.
“ kue untuk Omma dan Appa nanti” ucap Fany Unnie.
“ ayolah
Seo, temani Oppa” ucap Kyuhyun oppa masih terus memohon.
“ oke oke, aish Oppa menyebalkan sekali” ucap Seohyun turun perlahan dan menghampiri
Kyuhyun Oppa.
“ kau menyebalkan sekali” ucap
Seohyun mencibirkan mulutnya. Kyuhyun Oppa tersenyum dan mengelus kepala
Seohyun.
“ Chagiya, ini sudah matang” ucap Siwon Oppa.
“oke sebentar Oppa” ucap Fany Unnie turun dari
rumah pohon juga. Aku ditinggal sendirian sekarang.
“ huft, melelahkan” ucapku sambil melihat isi dari rumah pohon ini. Sudah lama sekali aku tidak kesini
semenjak masuk kuliah, aku jarang sekali kesini.
Rumah pohon ini Appa yang buat untukku dan untuk Unnie,
disini banyak sekali foto-foto kami berdua. Indahnya masa kecilku.
Aku melihat wajahnya lagi, sudah hampir 5 tahun
aku tidak melihat wajahnya lagi, aku merindukanmu Oppa. Aku mengambil sebuah
bingkai foto, dimana ada seorang fotoku bersama dengan laki-laki, dia cinta
pertamaku.
“ kemana kau pergi Oppa, aku merindukanmu” ucapku
menatap foto itu.
“ kau merindukan siapa?” tanya
seseorang tiba-tiba. Aku kaget dan menjatuhkan fotonya. Aku menoleh.
“ Oppa, sedang apa Oppa
disini?” tanyaku melihat sosok orang yang tidak ingin aku temui sekarang. Dia
mendekatiku dan mengambil bingkai foto yang terjatuh tadi.
“ ini, untung tidak pecah”
ucapnya memberikanku foto itu.
“ terima kasih, Oppa lain
kali jangan mengagetkanku” ucapku meletakkan foto tadi ditempatnya semula.
“ maafkan aku, ini siapa?
Pacarmu?”
tanyanya.
“ ehm dulu” ucapku.
“ dulu, kemana dia sekarang?”
tanya Donghae Oppa.
“ 5 tahun yang lalu, dia
meninggalkanku” ucapku. Aku ingin menangis, tapi tidak untuk sekarang.
“ oh maafkan aku, aku tidak
tahu” ucap Donghae Oppa.
“ tidak apa-apa Oppa” ucapku menunduk.
“ kau merindukannya?” tanya
Donghae Oppa.
“ ehm aku merindukannya”
ucapku jujur. Memang aku sekarang merindukannya
“ kau tahu kemana dia pergi?” tanya Donghae
Oppa.
“ aku tidak tahu” ucapku
singkat. Tunggu dulu, kenapa Donghae Oppa ada disini. Aku langsung menatap
Donghae Oppa.
“ kenapa Oppa ada disini? Dan
tahu aku ada disini?” tanyaku langsung.
“ aku diundang oleh Fany untuk
datang kesini, katanya Orang tuamu ulang tahun pernikahan hari ini, aku tahu
kamu disini, dari Fany juga” ucap Donghae Oppa. Fany??? Fishy dia??
“ Fany? Kau memanggil Tiffany
Unnie dengan Fany?” tanyaku.
“ aku baru tahu dia seumuran
denganku dan aku merasa, aku dengannya sudah dekat” ucap Donghae Oppa.
Jangan-jangan dia sudah mulai mengingat lagi.
“ YOONGIE” teriak Siwon Oppa
sepertinya.
“ IYA” balasku.
“ TURUNLAH” ucapnya.
“ IYA BAIK” jawabku.
“ Yoongie?? Itu nama
panggilanmu?” tanya Donghae Oppa.
“ ust,, jangan bilang
siapa-siapa, itu nama panggilan orang-orang yang dekat denganku saja” ucapku.
“ lucu juga, tapi aku tidak
ingin memanggilmu dengan sebutan itu, gimana kalau Yoong Deer?” tanya Donghae
Oppa.
“ Deer?? Kenapa aku dipanggil
rusa?? Jelek sekali” ucapku kesal.
“ kau sangat aktif Yoona, rusa
kan juga lari-lari terus dan juga aktif, gimana? Soalnya aku punya ingatan ada
seseorang yang memanggilku dengan Fishy, katanya aku mirip dengan ikan, tapi
aku tidak tahu siapa itu, memang iya muka aku seperti ikan?” ucap
Donghae Oppa. … Astaga, dia mulai mengingatnya..
“ IM YOONA” teriak Siwon Oppa
lagi. Aishhh calon kakak ipar yang bawel.
“ aku turun dulu Oppa, dia
sangat berisik” ucapku turun dari rumah pohon dan menghampiri Siwon Oppa.
“ KENAPA??” teriakku
kepada Siwon Oppa, walaupun ini memang tidak sopan, ya ini memang kami.
“ aish, kau itu dipanggil
suruh turun bukannya turun. Si Seohyun di dapur sedang hias kuenya, bantulah
dia. Tiffany sama siapa tadi, tunangannya si Donghae?” ucap Siwon Oppa. Jadi
Sunye Unnie datang juga.
“ Sunye Unnie” jawabku.
“ iya itu, mereka lagi hias
taman disana” ucap Siwon Oppa.
“ oke aku akan bantu mereka
semuanya” ucapku masuk kedalam rumah dan berjalan menuju dapur.
“ Seo” panggilku melihat
Seohyun sibuk menghias kuenya. Aku melihat kuenya, ehm sepertinya enak, kue
strawberry kesukaanku. Diatasnya bertuliskan “ OMMA love APPA” oh so sweet
sekali.
“ cantik sekali” ucapku.
“ ini Kyuhyun Oppa yang
memesannya” ucap Seohyun masih sibuk dengan pekerjaannya.
“ dimana dia sekarang?”
tanyaku karena dari tadi tidak melihat Kyuhyun Oppa.
“ dia sedang diatas main PS,
katanya dia malas karena ada seseorang” ucap Seohyun.
“ seseorang? Donghae Oppa
maksudmu?” tanyaku.
“ aku tidak tahu, dia hanya
bilang seperti itu” ucap Seohyun.
“ oh oke, aku keatas dulu ya”
ucapku melangkahkan kakiku menaiki anak tangga.
“ Oppa” panggilku. Kyuhyun
Oppa sedang main PS, serius sekali dia. Aku duduk disampingnya.
“ Oppa, kau bisa cerita
denganku” ucapku, aku ingin semuanya langsung selesai.
“ cerita apa?” tanyanya masih
sibuk dengan Psnya.
“ tadi kata Seohyun, Oppa
malas karena ada seseorang, siapa Oppa? Donghae Oppa?” tanyaku. Kyuhyun Oppa
langsung berhenti pada saat mendengar kalimat terakhirku. Dia menatapku
sekarang.
“ Yoona, kau masih
mencintainya?” tanya Kyuhyun Oppa.
“ tidak tahu Oppa, memangnya
kenapa?” tanyaku.
“ dia dia, aku benci
dengannya” ucap Kyuhyun Oppa. Kyuhyun Oppa kenapa benci dengan Donghae Oppa.
“ Yoong, Kyu, ayo kebawah,
bantulah kami” ucap Fany Unnie.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa langsung
bangkit dari duduknya dan berjalan dengan Fany Unnie. Kenapa Kyuhyun Oppa benci
dengan Donghae Oppa, apa alasannya??
******
Aku melangkahkan kakiku ke
taman, semua orang sibuk sana-sini. Siwon Oppa memasang lilin di sepanjang
jalan menuju tengah Taman. Kyuhyun Oppa bersama dengan Seohyun memasang bentuk
hati dari bunga-bunga. Donghae Oppa dan Sunye Unnie memasang tulisan “ HAPPY
ANNIVERSARY 25TH OMMA APPA”
“ Yoona, lama sekali kau
jalannya, bantu Unnie menyiapkan makanan ini” ucap Fany Unnie menyiapkan
makanan dimeja yang telah disiapkan. Di
pinggir taman sudah tersedia meja makan. Sepertinya ini akan menjadi pesta yang
menarik. Selesai menyiapkan makanannya, aku mengambil beberapa balon yang belum
ditiup. Aku meniup salah satunya,
“ Donghae Oppa” panggilku
melihat Donghae Oppa lewat didepanku. Donghae Oppa menghampiriku.
“ tolong ikat balon ini ya,
biar cepat selesai” ucapku memberikan balon yang sudah aku tiup.
“ ehm, minta Kyuhyun atau
Siwon saja ya” ucap Donghae Oppa.
“ kenapa?” tanyaku.
“ ehm, aku sedang tidak mood
ikat balon itu” ucap Donghae Oppa.
“ ayolah Oppa, bantu aku,
waktunya sudah mepet sekali” ucapku memberikan balonnya lagi sekarang lebih
dekat.
“ AHHHHH” teriak Donghae Oppa.
“ Oppa, kau takut dengan
balon??” tanyaku jahil.
“ tidak, siapa yang
takut dengan balon” ucapnya sok berani.
“ benarkah?” tanyaku
mendekatinya dan balon ditanganku.
“ benar, Yoona
jangan mendekat” ucapnya.
“ kenapa?” tanyaku
jahil semakin mendekat dan aku melepaskan peganganku dari balon itu dan balon
itu melayang ke mukanya Donghae Oppa.
“ AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH,
SINGKIRKAN INI” teriaknya. Aku tertawa terbahak melihat tingkah Donghae Oppa.
Aku pun mengambil balon itu dari wajahnya.
“ Im Yoona, kau? Awas ya,
tunggu saja pembalasan Oppa” ucapnya mengancam.
“ coba saja kalau berani”
ucapku memeletkan lidahku dan berlari menjauh.
Jam 8 Malam…
Fany Unnie menyuruh Omma dan
Appa untuk pergi makan dan menonton, sekarang sudah waktunya. Semua lampu
dirumah dimatikan. Kami semua bersembunyi di balik
semak-semak dan pohon-pohon di taman.
Aku bersembunyi di balik pohon
bersama dengan Donghae Oppa, tidak tahu kenapa aku oleh Fany Unnie ditempatkan
dengannya, sedangkan Sunye Unnie bersama dengannya. Huft…
“ kemana Ommonim dan Aboji,
kenapa belum muncul-muncul juga?” bisik Donghae Oppa. Aku mengambil Hpku dan
mengirim sms ke Omma, menanyakan keberadaannya.
“sabar Oppa” ucapku singkat.
“ kita harus diam disini terus
jadinya? Aku lelah” ucap Donghae Oppa.
“ kalau begitu duduk saja”
ucapku. Donghae Oppa pun duduk dan menyenderkan badannya ke Pohon.
“ kau tidak lelah Deer” ucap
Donghae Oppa. Aku langsung menatapnya.
“ kenapa manggil aku Deer,
jangan panggil aku itu” ucapku kesal.
“ iya iya, maafkan aku, aku suka
saja memanggilmu Deer” ucap Donghae Oppa tersenyum.
“ terserah” ucapku mengamati
pintu masuk taman lagi.
“ kemana Omma dan Appa”
gumamku.
Hampir setengah jam kami
menunggu Omma dan Appa yang tak kunjung datang. Kemana mereka. Aku lelah dan
akhirnya duduk disamping Donghae Oppa. Aku sudah mulai mengantuk, aku lelah
sekali.
“ kau tidak apa-apa Yoona?”
tanya Donghae Oppa.
“ ehm” jawabku singkat.
“ sepertinya kau lelah sekali”
ucap Donghae Oppa.
“ aku tidak apa-apa Oppa”
ucapku tersenyum paksa. Ada Sms dari Fany Unnie.
“ Omma Appa sudah tiba, siap-siap”
“ mereka sudah datang” ucapku.
“ oke, siap-siap, nyalakan
lilinnya” ucap Donghae Oppa. Aku mengintip melihat pintu taman. Benar apa kata
Unnie, Omma dan Appa datang dengan wajah bingung, mereka membuka pintu
tamannya.
Fany unnie memberi aba-aba,
1….. 2….. 3…..
Aku dan Donghae Oppa memegang
lilin yang sudah nyala. Yang lainnya juga melakukan hal yang sama.
“ Saengil Cukha Hamnida… saengil cukha hamnida..
sarang haneun Omma Appa.. saengil cukhae hamnida” kami semuanya bernyanyi dan menghampiri Omma
dan Appa. Wajah mereka terlihat kaget dan terharu.
Siwon Oppa menyalakan
lampunya. Sekarang Taman tampak indah dengan penerangan.
“ kalian membuat ini
semuanya?” tanya Omma.
“ ehm, selamat ulang tahun
pernikahan Omma, Appa” ucap Fany Unnie memeluk Omma dan Appa.
“ Omma Appa selamat ulang
tahun pernikahan” ucapku memeluk mereka juga. Kami melepaskan pelukan kami.
“ Ommonim Aboji selamat ulang
tahun pernikahan” ucap Seohyun, Kyuhyun Oppa dan Siwon Oppa.
“ terima kasih semuanya,
kalian adalah anak-anak kami” ucap Appa.
“ Annyeonghaseyo Donghae
imnida, ini Sunye, kami teman dari mereka semuanya, Selamat ulang tahun
pernikahan Ommonim Aboji” ucap Donghae Oppa mengenalkan diri.
“ Annyeonghaseyo Sunye Imnida,
selamat ulang tahun pernikahan Ommonim Aboji” ucap Sunye Unnie.
“ wah ini teman baru kalian,
selamat datang dikeluarga kami Donghae-ssi, Sunye-ssi. Terima kasih ya” ucap
Omma. Donghae Oppa tersenyum.
Kami pun merayakan pesta ulang
tahun Omma dan Appa yang sederhana ini.
“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ nte Unnie” ucapku.
“ keluargamu harmonis sekali,
mereka bahagia” ucap Sunye Unnie.
“ begitulah kami Unnie, oia
orang tua Unnie memangnya tidak bahagia, pastinya bahagia kan?” tanyaku sambil
makan, makanan yang telah disiapkan.
“ ehm orang tua Unnie sedang
di Amerika, kami jarang ketemu” ucap Sunye Unnie. Raut wajahnya berubah, kasian
sekali Unnie.
“ Unnie punya kakak atau adik
gitu?” tanyaku.
“ aku anak semata wayang” ucap
Sunye Unnie pergi dan menghampiri Donghae Oppa.
“ mianhae Unnie” gumamku
pelan.
Kyuhyun Oppa lewat didepanku.
Aku memanggilnya
“ Oppa” panggilku mengikuti
Kyuhyun Oppa.
“ wae?” tanyanya.
“ kenapa kau membencinya?”
tanyaku langsung.
“ aku tidak bisa memberitahumu
Yoongie” ucap Kyuhyun Oppa.
“ memangnya kenapa? Ayolah”
kataku, aku sungguh penasaran. Kyuhyun Oppa tidak menjawab pertanyaanku dan
malah asik mengobrol dengan Siwon Oppa. Ada apa dengannya??
******
Hari semakin malam, acara
pesta kami hampir selesai.
“ Omma Appa, minggu depan
setelah kelulusanku, kami semuanya akan jalan-jalan ke Jeju, bolehkan?” tanya
Fany Unnie.
“ Jeju? Untuk apa Fany-ya?”
tanya Appa.
“ untuk merayakan kelulusan
kami, Siwon Oppa, Kyuhyun, Donghae, dan Sunye baru lulus kemarin dan aku minggu
depan, boleh ya?” mohon Fany Unnie.
“ boleh-boleh saja, yang
penting hati-hati” ucap Omma.
“ yes, Gomawo Appa Omma” ucap
Fany Unnie mencium pipi Omma dan Appa.
Yoona POV END
Donghae POV
Acara pesta pernikahan Omma
dan Appa Yoona dan Fany sudah selesai.
“ bagaimana kalau kita main
games dulu?” tanya Fany.
“bagus itu, boleh” ucapku
tersenyum.
“ baiklah, Lets go” ucap Siwon
merangkulku dan Kyuhyun. Kami semuanya naik ke atas, lebih tepatnya lantai dua
rumah Yoona.
Aku, Siwon, dan Kyuhyun
bermain games Play Station. Para yeoja hanya menonton saja.
“ AKU MENANG” teriak kyuhyun. Siwon
dan aku hanya pasrah atas kekalahan kami.
“ kalian berteman berlima
sudah berapa lama? Sepertinya kalian akrab sekali,sudah seperti keluarga” ucap
Sunye. Aku mendengar pembicaraan mereka
“ Yoona, Seohyun sudah
berteman sejak SMP, Kyuhyun dan Siwon sudah berteman semenjak SMA, dan aku
sebagai kakaknya Yoona, kenal mereka semuanya dan mereka sekarang satu kampus”
kata Fany menjelaskan.
“ wah, indah sekali mempunyai
sahabat lama, aku iri pada kalian” ucap Sunye
“ ya inilah kami” ucap Fany.
“ AKU MENANG” sekarang giliran
aku yang teriak.
Tiba-tiba “ Seo, bisa kita
bicara sebentar?” tanya Yoona. Apa yang mau dibicarakan dengan Seohyun.
“ bisa, ayo” ucap Seohyun.
“ kami keluar dulu ya” ucap
Yoona. Aku menoleh kearah mereka. Yoona mengandeng tangan Seohyun. Mereka mau
membicarakan apa??
“ aku ketoilet sebentar, Fany toilet
dimana?” ucapku berdiri dan berhenti bermain PS.
“ disana, sebelah ruang itu”
ucap Fany menunjukkan arahnya.
“ gomawo” ucapku singkat dan
langsung berjalan kearah yang ditunjukkan Tiffany
*donghae kekamar mandi*
Aku keluar dari kamar mandi,
aku berjalan kembali ke ruang keluarga, namun langkahku terhenti saat melihat
sebuah kamar dengan pintu terbuka. Aku berjalan mendekati kamar tersebut.
“ kamar ini” gumamku, aku
membuka perlahan pintu kamar ini.
“ kamar ini, sangat tidak
asing” ucapku, aku berjalan masuk kedalam perlahan.
Aku memang tidak sopan masuk
kekamar orang, namun ada rasa penasaran dihatiku ini.
Aku mendekati sebuah meja
dengan laptop dan buku-buku diatasnya. Kulihat foto Yoona, bersama dengan
teman-temannya.
“ ini kamar Yoona? Kenapa aku
seperti sering kemari?” gumamku lagi.
Aku menoleh kearah kiri, dan
aku tertarik terhadap sebuah foto. Aku mengambilnya.
“ Yoona foto dengan siapa?
Kenapa dia seperti foto berdua dengan seseorang, tapi kenapa disebelahnya tidak
ada siapa-siapa, hanya??” ucapku memerhatikan lebih dekat foto itu.
Aku membelalakan mataku..
INI??????????????????
“ ini…ini… aku??” ucapku tidak
percaya.
Donghae POV END
Yoona POV
Rumah Pohon
Aku dan Seohyun duduk
dipinggir rumah pohon sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.
“ kau mau bicara apa Yoong?”
tanya Seohyun.
“ aku kasian dengan Sunye
Unnie” ucapku menunduk.
“ dia sepertinya tidak begitu
bahagia dengan keluarganya” ucap Seohyun.
“ ehm, orang tuanya diluar
negeri, dan dia sendirian disini, aku tidak sanggup untuk merebut Donghae Oppa
darinya, aku menjadi penghalang buat mereka berdua Seo” ucapku.
“ jika itu menurutmu, aku
hanya menurutimu saja, perasaan tidak bisa dipaksakan Yoong, biarlah waktu yang
menjawab semuanya” ucap Seohyun.
“ aku sangat mencintainya Seo”
ucapku.
“ aku tahu itu Yoong, ingatlah
kata-kataku, biar waktu yang menjawab semuanya” ucap Seohyun.
“ Seo, kau sudah pacaran
dengan Kyuhyun Oppa?” tanyaku.
“ belum, aku belum berpacaran
dengannya” ucap Seohyun.
“ Kau mencintainya Seo?”
tanyaku.
“ aku mencintainya Yoong, tapi
sepertinya, aku tidak pantas untuknya” ucap Seohyun.
“ kenapa kau beranggap seperti
itu?” tanyaku menatap Seohyun.
“ dia terlalu baik untukku
Yoong” ucap Seohyun.
“ malah, Kau yang terlalu baik
untuk Kyuhyun Oppa” ucapku tersenyum. Seohyun ikut tersenyum.
“ kau enak, mencintai
seseorang yang mungkin seseorang itu akan mencintaimu” ucapku.
“ Fishy mungkin akan
mencintaimu juga” ucap Seohyun.
“ dia itu Donghae Oppa bukan
Fishy Seo” ucapku menunduk.
“ ingatlah bahwa dia tetap
Fishy dihatimu Yoong” ucap Seohyun.
“ aku terlalu mencintainya
Seo, aku selalu sakit jika melihat dia bersama dengan tunangannya, AKU SANGAT
MENCINTAI FISHY” ucapku dengan penakanan kata-kata terakhir.
“ siapa Fishy? kau
mencintainya?” tanya seseorang dibawah kami. Aku kaget melihat sosok dibawah
kami.
“ Donghae Oppa” kagetku,
Seohyun juga tak kalah kagetnya denganku.
“ Fishy? Aku ingat ada
seseorang memanggilku Fishy, namun mungkin itu hanya mimpi, Fishymu siapa? Kau
mencintainya?” tanya Donghae Oppa.
“ aniya Oppa bukan
siapa-siapa” ucapku.
“ sebaiknya kita turun Yoong”
ucap Seohyun sudah turun duluan. Aku pun mengikutinya.
Tiba-tiba Sunye Unnie, Tiffany
Unnie, Siwon dan Kyuhyun Oppa datang.
“ kami pulang dulu, hari sudah
malam” ucap Sunye Unnie.
“ ah nte Unnie, gomawo sudah
mau datang” ucapku.
“ kami juga pulang ya” ucap
Kyuhyun Oppa menarik tangan Seohyun.
“ oke, annyeong, gomawo”
ucapku.
“ Chagi, semuanya aku pulang
ya, selamat malam” ucap Siwon Oppa. Aku tersenyum.
“ annyeong, jangan lupa telfon
aku” ucap Fany Unnie. Siwon Oppa tersenyum dan mencium kening Fany Unnie.
Sekarang mereka semuanya
pulang…. Dan aku kembali ke kamarku, hari ini cukup melelahkan.
******
Seminggu kemudian, Tiffany
Unnie sudah lulus kemarin, dia berpesta bersama dengan teman-temannya merayakan
kelulusannya. Sekarang, aku dan Fany Unnie hanya diam dirumah sambil nonton
drama korea favorite kami.
“ Unnie” panggilku. Fany Unnie
masih serius menonton.
“ Unnie, kenapa akhir-akhir
ini aku merindukan kibum Oppa” ucapku. Fany Unnie langsung menoleh kearahku.
“ kenapa kau masih merindukan
namja sepertinya, sudah lupakan saja” ucap Fany Unnie sepertinya Unnie sangat
membenci Kibum Oppa.
“ uh baiklah” ucapku kembali
menonton.
“ Yoongie, nanti siap-siap,
kita akan berangkat besok untuk berkemah, kita Cuma berkemah 2 hari setelah itu
kita akan ke Jeju” ucap Fany Unnie.
“ MWO!! Kenapa unnie tidak
bilang kalau kita akan berangkat besok” ucapku kesal, karena Unnie selalu
membuat keputusan sendiri.
“ tapi sekarang sudah bilang
kan, semuanya juga sudah tahu kok” ucap Fany Unnie dengan tenangnya.
“ kenapa Unnie selalu
memberitahuku belakangan?” tanyaku.
“ karena jika Unnie beritahumu
pertama, kau pasti akan minta ini itu” ucap Fany Unnie bangkit dari duduknya
dan berjalan menaiki anak tangga.
Aku masuk kedalam kamarku, aku
harus merapikan pakaianku yang akan dibawa untuk besok. Aku menyiapkan semuanya.
Trittttt Trittttt… Hpku
bergetar tanda ada satu pesan baru, aku mengambil Hpku.
“ Yoona” ternyata ini sms dari Donghae Oppa. Aku pun
membalasnya.
“ wae Oppa?” balasku.
Aku kembali merapikan pakaianku dan kumasukan kedalam koper.
Tritttt Tritttt… Hpku kembali bergetar.
“ bisa kita ketemu, Oppa ingin berbicara sesuatu” berbicara
sesuatu??
“ Oppa kemari saja” aku
membalasnya, tidak tahu kenapa hari ini aku malas untuk keluar rumah.
“ Oke, Oppa akan kesana, tunggu ya” dia balasnya cepat sekali.
“ Nte” aku membalasnya singkat. Ada
apa Donghae Oppa? Dia ingin bicara apa ya??
*****
Ting Tong Ting Tong…. Setelah
mendengar bell berbunyi, aku turun dengan langkah agak terburu-buru dan membuka
pintunya.
“ Donghae Oppa” ucapku.
“ annyeong” ucapnya melihatkan
bungkusan yang dia bawa.
“ apa itu?” tanyaku.
“ hanya minuman dan makanan
ringan” ucapnya.
“ ayo masuk Oppa” ucapku.
Donghae Oppa masuk kedalam rumahku, aku tutup pintunya.
“ Tiffany kemana? Dia ada
dirumah?” tanya Donghae Oppa.
“ ada, dikamarnya, mungkin dia
tidur” ucapku.
“ kita berbicara dirumah pohon
saja Oppa” tambahku dan melangkahkan kakiku menuju taman.
Rumah Pohon
Sekarang aku dan Donghae Oppa
duduk dipinggir rumah pohon ini sambil minum, minuman yang Donghae Oppa bawa.
“ sebenarnya apa yang Oppa mau
bicarakan?” tanyaku.
“ ehm, begini Yoona Oppa ada
masalah” ucap Donghae Oppa. Aku melihat kantung mata di mata Donghae Oppa, apa
dia tidak tidur semalam????
“ masalah apa Oppa?” tanyaku.
“ dipikiranku selalu ada
seorang yeoja dan itu bukan Sunye” ucapnya. Jangan-jangan???
“ lalu kenapa Oppa?” tanyaku,
kenapa aku sangat penasaran begini?
“ dia cantik, dia baik, tapi
Oppa tidak tahu siapa dia” ucap Donghae Oppa. Setelah mendengar itu, aku
menghela nafasku.
“ Oppa selalu teringat olehnya?”
tanyaku.
“ akhir-akhir ini iya, dia,
dia bawel sekali dan susah sekali untuk dibangunin” ucap Donghae Oppa. Itu….
Itu….
“ mungkin mantannya Oppa,
pacar Oppa sebelum Sunye Unnie” ucapku.
“ selama pacaran aku tidak
pernah masuk kedalam kamar pacarku Yoona, dan didalam ingatanku ini, aku
membangunkan yeoja itu” ucap Donghae Oppa.
“ mungkin itu hanya mimpi
Oppa” ucapku.
“ aniya, itu bukan mimpi, itu…
aku pernah mengalaminya” ucap Donghae Oppa.
“ lalu apa masalahnya
denganku?” tanyaku.
“ ehm ehm… masalahnya, aku
penasaran sama mantan pacarmu itu, aku berbicara ini agar kau juga mau
membicarakan soal mantanmu itu” ucap Donghae Oppa. MWO!!!!!
“ Oppa bercerita itu hanya
karena ingin mendengar ceritaku? Jangan-jangan cerita tadi bohong semuanya”
ucapku kesal.
“ aniya, itu semuanya
kenyataan dan sekarang giliranmu untuk cerita, jebal” mohon Donghae Oppa. Aku
melihat wajahnya, lucu sekali.
“ jadi begini…..
Yoona Flashback
Aku sedang berjalan bersama dengan seseorang yang
sangat aku cintai ini. Namja ini lebih tua dariku 1 tahun, aku mengenalnya
sejak SMP dan berpacaran dengannya hingga sekarang ini, aku kelas 1 SMA.
“ oppa” panggilku kepada namja disebelahku ini.
“ jangan pernah tinggalin aku ya” ucapku menatap
matanya. Dia mengenggam tanganku erat.
“ Oppa tidak akan pernah meninggalkanmu” ucap Kibum
Oppa. Aku tersenyum dan memeluknya.
Namun pada saat kenaikan kelas, Kibum Oppa sudah
mulai menjauhiku.
“ Oppa, kenapa sekarang kau mulai menjauhiku?”
tanyaku kepadanya ditaman sekolah.
“ aku tidak menjauhimu Yoona, aku hanya ingin kau
fokus dengan pelajaranmu” ucap Kibum Oppa.
“ kalau Oppa menjauhiku, aku malah tidak fokus untuk
belajar” ucapku kesal.
“ mianhae” ucapnya memelukku.
Keesokan harinya, pada saat aku bangun dari tidur
tiba-tiba.
“ YOONA” teriak Fany Unnie masuk kedalam kamarku dan
membawa sebuah amplop.
“ wae Unnie? Jangan teriak-teriak” ucapku duduk.
“ ini untukmu” ucap Fany Unnie memberikan amplop itu
dan aku pun membukanya….
“ Yoona Annyeong, kalau kau baca ini mungkin Oppa
sudah tidak di Korea lagi, mianhae untuk menjauhimu akhir-akhir ini, Oppa tahu
Oppa salah, tapi Oppa ingin hubungan kita berakhir disini, mianhae Yoona, Oppa
tidak memberitahumu soal kepergian Oppa. Oppa ingin kita berpisah, lupakanlah
aku dan lupakanlah semua kenangan kita, kelak nanti kau akan mendapatkan namja
lebih baik daripada Oppa. Walaupun begitu Oppa tetap mencintaimu Yoona.
Saranghae Im Yoona….
Your Lovely, Kibum Oppa”
Aku membaca surat itu dan tanpa terasa air mataku mengalir
begitu saja.
“ Kibum Oppa, Kau jahat” ucapku masih menangis. Fany
Unnie memelukku dan mengelus rambutku.
“ Yoona, tenanglah, kau bisa mendapatkan namja lebih
baik darinya” ucap Fany Unnie melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku
dari pipi.
“ ini tadi ada didalam surat itu” ucap Tiffany Unnie
memberikan sebuah kotak biru kecil. Aku mengambil dan membukanya. Sebuah
cincin. Ada surat kecil didalamnya juga.
“ Oppa sebenarnya mengharapkan kamu jadi istri Oppa”
itulah tulisan surat kecil itu. Aku semakin menangis. Tiffany Unnie kembali
memelukku.
Yoona Flashback
“ sampai sekarang aku tidak
tahu dimana Kibum Oppa” ucapku mengakhiri ceritaku.
“ Donghae Oppa” panggilku..
kenapa tidak ada sahutan atau komentar sama sekali aku menoleh dan Bruk..
kepala Donghae Oppa terjatuh dipundak kiriku. Aku melihat wajahnya lebih dekat
sekarang.
“ Oppa” gumamku. Tanpa terasa
air mataku menetes.
“ aku merindukannya dan juga
merindukanmu Fishy” gumamku pelan. Tanganku terangkat, aku ingin memegang
pipinya itu. Perlahan tanganku kearah pipinya dan berhasil aku berhasil
memegang pipinya.
“ Fishy aku merindukanmu”
ucapku sambil tanganku mengelus pipinya pelan. Tanganku terangkat namun tangan
Donghae Oppa memegang tanganku dan menyuruhnya tetap di pipinya.
“ Oppa” ucapku.
“ bisa seperti ini sebentar saja”
ucapnya tanpa membuka matanya.
*****
Aku bangun dari tidurku.
“ Hoammmmmmmmmmm” aku menguap.
Aku menoleh ke jam bekerku.
“baru jam setengah 7 ternyata”
ucapku, aku bangkit dari tempat tidurku dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.
Aku selesai membersihkan diri
dan keluar dari kamar mandi. Aku membuka lipatan handuk di kepalaku. Aku pun
mengeringkan rambutku dan menyisirnya.
Aku sudah siap memakai baju
untuk pergi nanti. Hanya memakai jeans, kaos putih dan jaket biru.
“ Yoona, kau sudah siap? Sarapan
yuk” ucap Tiffany Unnie membuka pintu kamarku. Dia cantik sekali, memakai jeans
baju lengan panjang putih dan jaket kulit.
“ Unnie kau mau berkemah atau
mau shopping?” tanyaku.
“ sudahlah, cewek cantik itu
kemana saja mesti cantik, ayo sarapan” ucapnya menutup pintu kamarku.
“ cerewet sekali” gumamku
kembali menyisir rambutku.
Jam sudah menunjukkan pukul 8
pagi, semuanya sudah tiba dirumahku dan kami bersiap-siap memasukkan barangnya.
Kami pergi dengan 3 mobil, mobil 1 Siwon Oppa dan Tiffany Unnie, mobil ke 2
aku, Seohyun, dan Kyuhyun Oppa, dan mobil ke 3 pastinya Donghae Oppa dan Sunye
Unnie.
“ kami berangkat dulu ya Omma
Appa” ucapku masuk kedalam mobil.
“ Hati-hati” ucap Omma. Kami
melambaikan tangan ke Omma dan Appa.
******
Sepanjang perjalanan kami
mendengarkan lagu dari radio, Kyuhyun Oppa menyanyi terus padahal dia sedang
menyetir, tidak apalah, suaranya dia juga bagus jadinya enak didengar. Seohyun
sibuk dengan games keroronya disebelah Kyuhyun Oppa dan aku hanya mendengar
lagu sambil melihat ke jalanan.
Mobil Donghae Oppa menyamakan
dengan mobil kami. Disana Donghae Oppa tersenyum kepadaku, Sunye Unnie juga. Tapi
raut wajahku langsung berubah ketika Sunye Unnie menyuapkan suatu makanan ke
mulut Donghae Oppa. Mereka serasi sekali, aku tidak sanggup melihatnya.
Pandanganku melihat kedepan,
aku tidak sanggup melihatnya.
“ jangan dilihat” ucap Kyuhyun
Oppa menatapku dari kaca spionnya.
“ nte?” ucapku.
“ jangan dilihat” ucapnya lagi
namun sekarang dia tidak menatapku.
Perjalanan selama 2 jam
berakhir, kami tiba ditempat perkemahan. Kami semua turun dari mobil dan
membawa barang-barang kami.
“ Unnie, barang-barang yang
dibawa Cuma buat perkemahan kan? Yang di Jeju dimobil saja?” tanyaku.
“ ehm, yang dibawa Cuma buat 2
hari ini saja, yang lainnya dimobil saja, biar bawaannya tidak banyak” ucap
Fany Unnie. Aku pun hanya mengambil satu tas dari 4 tas yang aku bawa.
Siwon Oppa memesan 7 orang
buat perkemahan ini.
“ Unnie nanti kita pakai
tenda?” tanyaku.
“ iyalah namanya juga
berkemah” ucap Fany Unnie.
“ itu Siwon Oppa sedang apa?”
tanyaku.
“ dia memesan tenda, dan kita
juga memasuki wilayah hutan khusus buat berkemah, jadinya di data dulu ada
berapa orang takut terjadi apa-apa Yoongie” ucap Fany Unnie.
“ oh oke” ucapku singkat dan
berjalan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa.
“ Seohyun, Kyuhyun Oppa,
kenapa kalian membawanya dikit sekali?” tanyaku.
“ kita Cuma 2 hari Yoongie”
ucap Kyuhyun Oppa.
“ iya aku tahu, tapi lihatlah
bawaanku” ucapku melihatkan tasku yang besar ini.
“ kau itu ngapain bawa barang
banyak sekali” ucap Seohyun.
“ kau tahu aku kan Seo” ucapku.
“ ya sudahlah” ucap Seohyun.
“ Ayo semuanya, kita jalan,
Cuma 5 kilo dari sini” ucap Siwon Oppa mengandengTiffany Unnie. Donghae Oppa
juga mengandeng Sunye Unnie dan Seohyun Kyuhyun Oppa melakukan hal yang sama.
Aku? Hanya sendiri? Miris sekali.
“ harusnya kau mengajak
Taecyeon, Yoongie” ucap Seohyun.
“ oia bodoh sekali aku ini”
ucapku tetap berjalan bersama yang lainnya.
“ kau tidak perlu mengajaknya”
ucap Donghae Oppa berjalan disampingku lalu mendahuluiku.
“ kenapa dia Yoongie?” tanya
Seohyun.
“ molla” ucapku singkat.
Kami semuanya berjalan melewati
hutan-hutan dan kadang-kadang ada jalanan yang menanjak.
“ istirahat dulu Oppa” ucapku.
“ baiklah, kita istirahat dulu
disini 5 menit” ucap Siwon Oppa. Aku langsung duduk.
“ capek sekali” ucapku memukul
bahuku.
“ minumlah” ucap seseorang
memberikanku botol air mineral. Aku mendongak untuk melihat siapa yang
memberiku ini.
“ Donghae Oppa” ucapku.
“ minumlah, kau tidak bawa
minumkan?” tanyaku. Aku mengambilnya.
“ gomawo” ucapku.
“ Yoona” panggil Sunye Unnie.
“ nte Unnie?” tanyaku.
“ kita masih jauh? Aku sudah
lelah sekali dan lihatlah pakaianku, ini tempatnya kotor sekali” ucap Sunye
Unnie.
“ iya inikah hutan Unnie,
pastinya kotor” ucapku tersenyum.
“ ah seharusnya aku tidak usah
ikut tadi” ucap Sunye Unnie. Donghae Oppa langsung melirik kearah Sunye Unnie
dan Sunye Unnie berjalan ke Fany Unnie.
“ dia selalu seperti itu” ucap
Donghae Oppa.
“ ayo kita jalan lagi” ucap
Siwon Oppa. Aku pun berdiri dan mengambil tasku ini.
“ biar Oppa saja” ucap Donghae
Oppa mengambil tasku.
“ eh tidak usah Oppa,
sebaiknya bantu Sunye Unnie saja” ucapku mengambil tasku lagi dan berjalan
kembali.
******
“ kita sampai” ucap Siwon
Oppa.
“wah indah sekali disini” ucap
Seohyun melihat pemandangan didepan kami, sebuah gunung-gunung dan ada air
mancurnya walaupun terlihat jauh sekali.
“ kita pasang disini tendanya”
ucap Kyuhyun Oppa langsung memasang tenda bersama dengan Siwon Oppa dan Donghae
Oppa.
“ disana ada air mancur” ucap Sunye
Unnie.
“ indah sekali” ucapku.
“ nanti kesana yuk” ajak
Seohyun.
“ oke” ucapku tersenyum.
“ tenda siap, disana tempat
kalian dan ini tempat kami” ucap Siwon Oppa.
Aku, Seohyun, Tiffany Unnie
dan Sunye Unnie membawa barang kami masuk kedalam tenda.
“ wah besar sekali tendanya”
ucapku meletakkan barangku.
“ kita akan tidur disini nanti
malam?” tanya Sunye Unnie.
“ ya tentu saja” ucap Tiffany
Unnie melepaskan jaketnya.
“ lalu kita mandinya dimana?”
tanya Sunye Unnie.
“ disana ada pemandian umum”
ucap Fany Unnie.
“ MWO!!! Pemandian umum”teriak
Sunye Unnie.
“ ustttttttttt jangan
teriak-teriak” ucap Fany Unnie. Aku hanya menggelengkan kepalaku.
Kami para yeoja hanya duduk
dan ngobrol didalam tenda.
“ setelah ini jalan-jalan yuk”
ucap Seohyun.
“ oke, bagaimana kalau
sekarang saja” ajak Fany Unnie dan langsung berdiri.
“ bagaimana dengan yang lain?”
tanyaku.
“ ajak juga mereka” ucap Fany
Unnie keluar dari tenda.
“ ayo Unnie” ajakku berdiri.
Sunye Unnie berdiri dan mengandeng tanganku, aku pun tersenyum. Kami keluar
dari tenda.
“ kalian mau jalan-jalan?”
tanya Siwon Oppa keluar dari dalam tendanya.
“ ehm chagi, kau mau ikut?
Kita hanya mau ke air mancur itu” ucap Fany Unnie.
“ kami ikut dan kami akan bawa
ini” ucap Kyuhyun Oppa melihatkan kamera polaroidnya.
“ wah, bagus Oppa” ucap
Seohyun mendekatinya.
“ tidak apa-apa kita ke sana?”
tanya Donghae Oppa mendekati Sunye Unnie dan aku.
“ tenang saja Chagi, tidak
apa-apa kok” ucap Sunye Unnie tersenyum.
Kami bertujuh pun berjalan
bersama ke air mancur, Sunye Unnie tidak melepaskan tangannya, dan Donghae Oppa
berjalan disampingnya, aku disini seperti orang ketiga -___-
Air Mancur
“ wah ippota” ucap Fany Unnie
tersenyum.
“ ayo kalian berdua foto” ucap
Kyuhyun Oppa sudah siap dengan kamera. Fany Unnie dan Siwon Oppa berfoto
membelakangi air mancur.
“ say kimchi” ucap Kyuhyun
Oppa.
“ KIMCHI” ucap Fany Unnie dan
Siwon Oppa.
Hasilnya dari foto pun
langsung jadi.
“ wah kalian berdua romantis
sekali” ucap Kyuhyun Oppa. Aku mengambil kamera dari tangannya.
“ sekarang giliran kalian”
ucapku melihat ke arah Seohyun dan Kyuhyun Oppa.
Kyuhyun Oppa menarik tangan
Seohyun dan berpose.
“ kalian sangat cocok” ucap
Fany Unnie. Aku pun siap memfoto mereka.
“ Say kimchi” ucapku.
“ KIMCHI” ucap Seohyun namun
Kyuhyun Oppa malah mencium pipi kiri seohyun dan aku berhasil memfotonya.
“ wah wah wah Kyuhyun kau
ternyata” ucap Siwon Oppa melipat kedua tangannya.
“ wah lihat fotonya” ucapku
menunjukkan ke Seohyun dan Kyuhyun Oppa.
“ Yoona, fotolah kami” ucap
Sunye Unnie tiba-tiba dan sudah mengandeng Donghae Oppa.
“ eh? Oh nte” ucapku singkat.
Kyuhyun Oppa berjalan kearahku dan mengambil kameranya.
“ biar Oppa saja” ucap Kyuhyun
Oppa. Mereka pun difoto oleh Kyuhyun Oppa.
“ kalian foto bertiga” ucap
Fany Unnie menarik tanganku ke Sunye Unnie dan Donghae Oppa. Aku berdiri
disebelah Donghae Oppa.
“ Say Kimchi” ucap Kyuhyun
Oppa.
“ KIMCHI” ucap kami bertiga.
Kami menghabiskan waktu sore
kami di air mancur, Fany Unnie dan Siwon Oppa tidak berhenti-hentinya bermain
air, aku dan Seohyun hanya duduk di batu-batu pinggir air mancur saja. Sunye
Unnie dan Donghae Oppa berduaan menikmati indahnya air mancur itu.
“ jangan dilihat terus” ucap
Kyuhyun Oppa tiba-tiba duduk disampingku.
“ melihat siapa?” tanyaku.
“ mereka” ucap Kyuhyun Oppa
mengarahkan matanya ke Sunye Unnie dan Donghae Oppa.
“ sebenernya Oppa ini kenapa
sih? Dari seminggu yang lalu, Oppa sudah begini, ceritakanlah padaku, kenapa
Oppa jadi peduli denganku?” ucapku, aku ingin sekali menanyakan hal ini.
“ kau nanti juga tahu” ucap
Kyuhyun Oppa bangkit dari duduknya dan berjalan ke Siwon Oppa.
“ seohyun dia kenapa sih?”
tanyaku.
“ benar kata Kyuhyun Oppa kau
nanti juga akan tahu Yoong” ucap Seohyun. Aku semakin bingung kepada mereka
berdua?????
******
Malam harinya..
“ kita sudah disini 1 hari
berarti hanya tinggal besok kita disini, gimana kalau kita bernyanyi” ucap Fany
Unnie.
“ boleh tuh, tapi kita pakai api
unggun juga ya” ucap Siwon Oppa.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa
langsung bangkit dari duduknya.
“ Donghae, bantu aku mengambil
kayu” tambahnya lagi.
“ oke” ucap Donghae Oppa
bangkit dari duduknya juga.
Mereka pun pergi untuk
mengambil kayu bakar. Siwon Oppa masuk kedalam tendanya dan keluar lagi membawa
sebuah gitar dan kembali duduk ditempatnya.
Selama menunggu beberapa menit
Kyuhyun Oppa dan Donghae Oppa kembali membawa kayu ditangan mereka. Mereka pun membuat api
unggun, mereka menyalakannya memakai korek api.
“ oke kita mulai, mau lagu
apa?” tanya Siwon Oppa sudah siap dengan gitarnya.
“ tunggu sebentar” ucap
Donghae Oppa bangun dari duduknya dan masuk kedalam tenda.
“ aku harus mengambil gitar
ini dulu” ucap Donghae Oppa melihatkan gitarnya dan kembali duduk.
“ mau lagu apa? Dan siapa yang
nyanyi?” tanya Siwon Oppa.
“ sepertinya Seohyun dan
Kyuhyun saja” ucapku melirik Kyuhyun Oppa jahil.
“ bagus itu, bagaimana kalau
lagu Way Back Into Love?” tanya Fany Unnie.
“ oke” ucap Kyuhyun Oppa
singkat.
Siwon Oppa dan Donghae Oppa
pun mulai memainkan gitar mereka.
I’ve been watching
but the stars refuse to shine
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s got to be something for my soul somewhere
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s got to be something for my soul somewhere
I’ve been looking
for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
Not somebody just to get me through the night
I could use some
direction
And I’m open to your suggestions
And I’m open to your suggestions
All I want to do is
find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end
oh, oh, oh, oh, oh
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end
oh, oh, oh, oh, oh
( Seohyun and Kyuhyun – Way Back Into Love)
Suara Seohyun dan Kyuhyun Oppa
menghipnotis kami semuanya, Sunye Unnie terlihat senang sekali dan
menggelangkan tangannya ke tangan Donghae Oppa. Aku langsung mengalihkan
pandanganku.
“ wah kalian memang daebak”
ucap Fany Unnie tepuk tangan kencang sekali.
“ lagu yang indah” ucap
Donghae Oppa.
“ kalian ini, bikin iri saja”
ucap Siwon Oppa.
“ siapa yang selanjutnya
menyanyi?” tanyaku.
“ aku aku aku” ucap Fany
Unnie.
“ kau mau nyanyi apa chagi?”
tanya Siwon Oppa.
“ tapi aku nyanyinya sama
Yoona” ucap Fany Unnie.
“ mwo? Aku? Aku tidak bisa
nyanyi Unnie, kau tahu itu kan?” tanyaku.
“ menyanyilah, aku ingin
mendengar suaramu” ucap Donghae Oppa tiba-tiba.
“ iya Yoona, ayo nyanyilah”
ucap Sunye Unnie dengan wajah memohon.
“ baiklah” ucapku singkat.
“ tapi sama Seohyun juga”
tambahku.
“ oh oke, Sunye-ssi kau mau
ikut?” tanya Fany Unnie.
“ oh aniya, kalian saja, aku
ingin melihatnya” ucap Sunye Unnie tersenyum.
“ oke kami akan menyanyikan
lagu Snowy Wish” ucap Fany Unnie.
Seohyun memulai lagunya..
[Seohyun]
eonjebuteoyeotneunji molla
nae mam soge niga gadeukhae
[Tiffany] hangsang chuwotdeon nae jageun mami
ijen geudaero ttatteuthae jyeosseoyo
eojjeomyeon uri itorugduri oraen sigandongan
seororeur chaja hemaesseotnabwa
[Yoona] gyeote itneun juldo moreugo
honja oerowo haesseotna bwa
nae mam soge niga gadeukhae
[Tiffany] hangsang chuwotdeon nae jageun mami
ijen geudaero ttatteuthae jyeosseoyo
eojjeomyeon uri itorugduri oraen sigandongan
seororeur chaja hemaesseotnabwa
[Yoona] gyeote itneun juldo moreugo
honja oerowo haesseotna bwa
[ALL] jom deo gakkai waseo nareur kkog
anajulae
naega jigeum hagopeun mar i isseo
[Seohyun] cham gomawoyo imankeum saranghaeyo imankeum
ser su eoptneun gonggimankeum saranghae
[All]haru handar jinago ilnyeon inyeon jinamyeon
seoro sinbigameun eopseojilji molado
[Tiffany] geureohdago haedo geureor su isseodo
gyesog geudaer saranghalge mideoyo
[Yoona] geudaeui kkaman meoriga johjiman
geudaeui meorie nuni naerindae do
[All]
waenji geuttaejjeumen dulman aneun sesangi
saenggir geotman gateun i gibun
naega jigeum hagopeun mar i isseo
[Seohyun] cham gomawoyo imankeum saranghaeyo imankeum
ser su eoptneun gonggimankeum saranghae
[All]haru handar jinago ilnyeon inyeon jinamyeon
seoro sinbigameun eopseojilji molado
[Tiffany] geureohdago haedo geureor su isseodo
gyesog geudaer saranghalge mideoyo
[Yoona] geudaeui kkaman meoriga johjiman
geudaeui meorie nuni naerindae do
[All]
waenji geuttaejjeumen dulman aneun sesangi
saenggir geotman gateun i gibun
(Snowy Wish – SNSD)
“ Aku tak tahu sejak kapan di dalam hatiku
dipenuhi oleh dirimu
Hati kecilku yang selalu merasa dingin sekarang menjadi hangat dengan adanya dirimu
Hati kecilku yang selalu merasa dingin sekarang menjadi hangat dengan adanya dirimu
Mungkin kita seperti ini, Kita berdua sepertinya
saling mencari untuk waktu yang lama
Aku tidak tahu bahwa kau disampingku, aku merasa sendiri , kesepian
Aku tidak tahu bahwa kau disampingku, aku merasa sendiri , kesepian
Datanglah sedikit lebih dekat, peluk diriku dengan
erat
Sekarang aku memiliki sesuatu yang ingin kusampaikan
Aku sangat berterima kasih, Aku sangat mencintaimu
Udarapun tidak dapat menghitung seberapa besar aku mencintaimu
Sekarang aku memiliki sesuatu yang ingin kusampaikan
Aku sangat berterima kasih, Aku sangat mencintaimu
Udarapun tidak dapat menghitung seberapa besar aku mencintaimu
Satu hari, satu bulan berlalu dan jika satu tahun,
dua tahun terlewati
Tidak ada rahasia antara kita yang tidak diketahui
Meskipun begitu, meskipun demikian
Aku tetap percaya bahwa aku mencintaimu
Tidak ada rahasia antara kita yang tidak diketahui
Meskipun begitu, meskipun demikian
Aku tetap percaya bahwa aku mencintaimu
Meskipun aku menyukai rambut hitammu
Meskipun salju turun di kepalamu
Mengapa kemudian dunia yang hanya mengerti kita berdua
Perasaan ini seperti pernah terjadi “
Meskipun salju turun di kepalamu
Mengapa kemudian dunia yang hanya mengerti kita berdua
Perasaan ini seperti pernah terjadi “
Kami mengakhiri nyanyi kami,
semua namja tepuk tangan, begitu juga Sunye Unnie.
“ suaramu indah Yoona” ucap
Donghae Oppa tersenyum.
“gomawo Oppa” ucapku
tersenyum.
“ sekarang para namja yang
menyanyi” ucap Kyuhyun Oppa.
Siwon Oppa dan Donghae Oppa
siap dengan gitar mereka dan ternyata mereka menyanyikan lagu “Just The Way You
Are”. Lagu favoriteku..
Kyuhyun Oppa mengawali nyanyi
mereka..
Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her every day
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her every day
When
I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for awhile
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for awhile
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are
(Bruno Mars
– Just The Way You Are)
Donghae Oppa mengakhiri nyanyi
mereka. Sunye Unnie langsung mencium pipi Donghae Oppa.
“ indah sekali” ucap Sunye
Unnie.
“ itu untukmu” ucap Donghae
Oppa. Deg,, sakit sekali…
Hari sudah semakin larut.
Semuanya sudah bersiap untuk tidur.. kami pun para yeoja sudah masuk kedalam
tenda dan mengganti pakaian kami dengan pakaian yang lebih hangat.
“ Good Night Girls” ucap Fany
Unnie sudah siap dengan posisi tidurnya. Seohyun pun juga sama, aku dan Sunye
Unnie melakukan hal yang sama juga.
Aku menutup mataku namun ada
sesuatu muncul di pikiranku.
“ jangan dilihat terus” ucapan Kyuhyun Oppa muncul.
“ melihat siapa?” tanyaku.
“ mereka” ucap Kyuhyun Oppa melihat ke
Sunye Unnie dan Donghae Oppa.
“ sebenernya Oppa ini kenapa sih? Dari seminggu yang
lalu, Oppa sudah begini, ceritakanlah padaku, kenapa Oppa jadi peduli
denganku?” suaraku terdengar.
“ kau nanti juga tahu” ucap Kyuhyun
Oppa
“ benar kata Kyuhyun Oppa kau nanti juga akan tahu
Yoong” ucap Seohyun. Ucapan mereka berdua buat aku
bingung??
Bayangan kembali muncul
sekarang..
Sunye Unnie mencium pipi kiri
Donghae Oppa.
“ Indah sekali” ucap Sunye Unnie.
“ ini untukmu” ucap Donghae
Oppa. Tak terasa air mataku mengalir dari mataku. Aku menghapusnya dan perlahan
bangun dari tidurku. Aku tidak bisa tidur, aku menoleh kearah yang lain, mereka
sudah pulas sekali. Aku bangkit dari dudukku dan berjalan perlahan dan keluar
dari tenda.
“ sudah larut tapi aku belum
bisa tidur” gumamku.
“ mungkin air mancur bisa
membuatku ngantuk” ucapku. Aku pun berjalan ke arah air mancur.
Sepanjang perjalanan aku
selalu menunduk saja. Kata-kata Kyuhyun Oppa dan Seohyun selalu terngiang
dikepalaku. Begitu juga dengan Sunye Unnie dan Donghae Oppa. Karena tidak
melihat jalan aku pun.
“ AHHHHHHHHHHH” teriakku. Aku
terguling jatuh, kepalaku pusing sekali, aku tidak bisa merasakan apa-apa.
Kurasakan badanku terjatuh disebuah tanah yang keras. Aku membuka mataku, gelap
sekali.
“ t…o….l….o…n…g” ucapku. Aku
susah sekali berbicara, semuanya gelap sekarang. Aku tidak sadarkan diri.
Yoona POV END
Author POV
Seorang namja keluar dari
tendanya yang hangat, dia memakai jaket tebal berwarna biru.
“ ah aku tidak bisa tidur”
ucapnya. Dia pun berjalan-jalan disekitar tenda. Terdengar bunyi gemericik air.
“ sepertinya air mancur bisa
menenangkanku” ucapnya lagi. Dia pun berjalan kearah air mancur..
“ Im Yoona, dia itu? Aku punya
perasaan aneh terhadapnya” gumamnya.
“ wanita itu? Siapa dia? Dia
seperti agak mirip dengannya” gumamnya lagi.
Tiba-tiba
“ AHHHHHHHHHHH” ada suara
wanita berteriak. Tapi seperti jauh sekali.
Dia langsung menoleh ke kanan
dan ke kiri.
“ aku harus balik lagi atau
terus? Jika aku balik, aku sudah setengah jalan” ucap namja itu bingung. Dia pun
berlari mencari asal suara.
“YA!! SIAPA DISANA??” dia
berteriak.
“ t…o….l….o…n…g” ada suara
wanita.
“ suara itu lagi, SIAPA
DISANA? KAU DIMANA?” teriaknya lagi.
To…Be…Continue… mianhae FF
ini lama di postnya, author bakal langsung post sampe part 11 yah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar