Jumat, 11 Desember 2015

[FanFiction] Crazy little Thing Called Love Part 1

Author : Diah Ayu  Novarina
Genre : Chapter
 Type FF : Comedy Romantic
Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona >< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri >< Jessica

Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon ( Yoona’s Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk ( Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee ( Donghae’s parents )

Rating : PG - 15                                              
Title : Crazy little Thing Called Love Part 1

Annyeonghaseyo Pyros, author Diahayu kembali lagi dengan FF baru. Mungkin FF ini lebih cepat dari pada FF sebelumnya Partnya.
FF ini author terinspirasi dari Film Thailand berjudul “ Crazy Little Thing Called Love” yang udah tahu baguslah yang belum tahu tidak apa-apa, FF ini tidak begitu persis sama dengan di Filmnya, ada yang author rubah-rubah dikit.
Selamat Membaca !!!



*****

Donghae POV 

“mengapa kamu sangat menyukai close up wajah seseorang?” Tanya seorang gadis wartawan dan temannya memfotoku dengan kameranya.
“karena saya sangat menyukai seseorang yang mempunyai wajah ini” jawabku.

Hiks Hiks Hiks ( Bayi menangis )

“ sepertinya bayiku menangis, permisi” ucapku meninggalkan mereka dan menghampiri bayi itu.
“ tampan sekali, sayangnya sudah punya anak” ku dengar wartawan itu berbicara. Aku tersenyum mendengarnya.

“ liang san” ucapku menenangkannya. Aku memasang muka bercanda dan jelek agar ia bisa tertawa.
“ kita mau pulang?” tanyaku mengendongnya.
Aku mengambil tasku dan mengambil gendongan dia. Kami berdua pulang dengan motorku.

Donghae POV END

*****
9 TAHUN YANG LALU

KELAS 1 SMP

Yoona POV

Aku dan teman-temanku berjalan bersama, mereka bernama Seohyun gadis kecil yang selalu menguncir 2 rambutnya, Yuri yang selalu makan banyak namun badannya tidak besar-besar, lalu Jessica yang ganjen di depan para lelak dan aku, rambutku pendek sebahu, aku memakai kacamata hitam tebal dan kulitku sangat gelap. Kami berempat sudah bersahabat sejak SD dan sekelas terus pula. Wajah kami tidak cantik menurut kami, kami selalu di ejek teman-teman yang lain, kami bahkan dipanggil genk buruk rupa. Namun kami berempat tidak terlalu memperdulikan itu semuanya yang penting kita selalu bersama selamanya.

Kita sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP, sekolahan kami terdiri dari TK hingga SMA jadinya kami selalu sekolah disana terus menerus walaupun diperbolehkan memilih sekolah lainnya, kami tetap ingin sekolah disini agar selalu bisa bersama-sama.

Sekarang kami berempa sedang memasuki sebuah cafe kecil dekat dengan sekolahan. Aku melihatnya lagi, dia sedang mengendarai sepeda motornya, dia memberhentikan motornya karena memang sedang lampu merah. Aku melihatnya terus tanpa berhenti tersenyum.

“ wah wah, pantesan setiap pulang sekolah inginnya kesini terus jadi ini alasannya?” ucap Yuri mengagetkanku.
“ kamu suka sama Donghae Sunbae?” Tanya sica terkejut.
“ sunbae sunbae lihat kesini, disini ada Yoona si hitam” teriak yuri memegang wajahku dan membuat wajahku semakin jelek. Kulihat dia hanya tersenyum melihatnya dan pergi begitu saja. Aku cemberut.

*****

Aku menjemput seorang turis dari jerman di stasiun Myeongdong. Aku membawa baner nama “ Erik Stewart” lalu seorang pria asing melihat ke arahku.
“ hello” sapaku.
“ annyeonghaseyo” sapanya dalam bahasa korea.
“ annyeonghaseyo” balasku.
“ follow me” ucapku menyuruhnya untuk mengikutiku.

Omma dan aku membuat suatu penginapan untuk warga asing yang ingin menginap dan jalan-jalan di korea. Namun kami hanya menyediakan tempat tidak banyak seperti di hotel maupun motel hanya kecil-kecilan saja.

“ omma, bimbimbap satu dan kimchi satu dimeja ini” ucapku memberitahukan pesanan 2 warga asing dari inggris ini.
“ baiklah” jawab omma dari dapur. Aku meninggalkan 2 warga asing itu dan mendekati omma.
“ omma” panggilku.
“ wae?” Tanya omma masih fokus dengan masakannya.
“ omma kalau ada cewek buruk rupa suka sama cowok yang ganteng, nanti akhirnya seperti apa omma?” tanyaku.
“ kenapa kau menanyakan hal seperti itu?” Tanya omma.
“ ehm.. temanku mimpi tentang itu” jawabku berbohong.
“ kalau jodoh ya pasti akan sampai ke pernikahan kalau tidak ya nggak akan bisa bersatu” ucap omma tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.
“ oh, araso, gomawo omma” ucapku menyium pipi kanan omma dan pergi ke luar rumah.

*****
Aku membeli es krim di toko kim ahjussi. Aku berjalan sambil memakan es krim itu, tiba-tiba
“BRUK”
“ ahhhh” kagetku. Kulihat donghae sunbae jatuh dari pohon membawa buah jeruk dan kucing kecil.
“ untukmu” ucapnya menyerahkan beberapa ikat jeruk kepadaku. Aku mengambilnya dengan gugup.
“ gamshamnida” ucapku masih dengan wajah yang terkejut. Ia tersenyum dan pergi meninggalkanku. Ia meletakkan kucing kecil itu bersama dengan kucing yang lebih besar. Aku tersenyum melihat tingkahnya.

*****
Hari ini kami kembali melakukan aktivitas biasanya yaitu sekolah.
“ Ya! Kawan-kawan aku ada majalah dan ada ramalan jodohnya” ucap Yuri tiba-tiba datang membawa majalah itu. Kami berempat duduk di teras lapangan bola sambil melihat kakak kelas bermain bola. Aku terus saja memperhatikan donghae sunbae dan teman-temannya bermain bola.
“ sica kamu pilih nomor berapa?” Tanya yuri.
“ aku 15” jawab Jessica melihat majalah yuri.
“ 10-20, kamu akan mendapatkan cowok yang humoris dan tidak terlalu manly” jawab Yuri.
“ ah aku tahu, heechul sunbae” ucap seohyun.
“ kamu seohyun?” Tanya yuri.
“ aku 25” jawab seohyun
“ ehm baiklah, 21-25, kamu akan mendapatkan cowok pemain basket dan cowok itu sangat jahil namun romantis” jawab yuri melirik ke seohyun.
“ wah wah kyuhyun sunbae, dia kan pemain basket lihatlah” ucap Jessica.
“ lalu kamu apa yul?” Tanya seohyun.
“ aku pilih 35” jawab yuri. Jessica mengambil majalah yuri.
“ 35-40, kamu akan mendapatkan jodoh yang lucu, humoris, jahil, dan mempunyai suara indah” ucap sica tertawa.
“ kenapa kau tertawa?” Tanya yuri.
“ ini seperti yesung sunbae, hahahaha” jawab Jessica tidak bisa berhenti tertawa. Seohyun malah ikut-ikutan tertawa.
“ lalu kamu nomor berapa yoong?” Tanya yuri.
“ aku 30” jawabku masih melihat donghae sunbae bermain bola dan selalu tertawa bersama teman-temannya.
“ 30, baiklah 30-34, kamu akan mendapatkan jodoh seorang seniman, romantis, dan ramah” jawab yuri. Aku tersenyum mendengarnya, apakah itu donghae sunbae.

*****
Kami dikelas sekarang sedang belajar bahasa inggris, wali kelas kami Tiffany Songsenim membagikan hasil ulangan.
“ yoona, kamu mendapat nilai bagus di pelajaran bahasa inggris, namun di pelajaran lainnya, so bad” ucap tiffany songsenim kembali ke tempat duduknya.
Seohyun memberikan sebuah buku, aku membacanya
“ namanya lee donghae, dia kelas 10-A.. dia sangat jahat pernah ada 2 siswi keluar gara-gara dia”
Aku membalasnya.
“ aku tidak percaya dan terima kasih atas infonya” aku memberikannya buku itu lagi.
“ understand?” Tanya tiffany songsenim.
“ Yes” jawab anak-anak kecuali seohyun dan Jessica.
“ Jessica” panggil tiffany songsenim.
“ nte, sebentar dulu” jawabnya. Aku melihat Jessica sibuk berbicara dengan seohyun.
“ tapi aku sedang menerangkan” ucap tiffany songsenim mendekati Jessica. Jessica dan seohyun langsung melihatnya dan tersenyum kaku.
“ apa yang aku terangkan tadi?” Tanya tiffany songsenim. Jessica melirik ke arahku aku memberitahunya. “ inspirasi” jawabku menuliskan di kertas lembar.
“ inspirasi” jawab Jessica.
“ good, sit down” ucap tiffany songsenim. Jessica duduk kembali.

Selang beberapa menit, aku izin ke toilet.
“ miss, I wanna go to Toilet, may I ?” izinku.
“ ehm” jawab tiffany songsenim.

Aku pun lekas pergi dari kelas dan berjalan menuju ke toilet. Namun sebenarnya aku tidak Cuma ingin ke toilet, aku tidak melangkahkan kakiku menuju ke toilet tapi ke lantai 2 yaitu tempat kakak kelas lebih tepatnya SMA. Aku lari melewati anak tangga dan lorong-lorong namun berhenti tiba-tiba pada saat sudah tiba dikelasnya. Aku berjalan pelan sambil melirik kearah kelasnya, hahaha aku tersenyum melihat tingkahnya itu. Setelah itu baru aku ke toilet.

Yoona POV END

Donghae POV

Hari ini aku belum menjahili satupun temanku, aku menjahili eunhyuk si monkey ini sajalah. Aku mengikat kakinya ke mejaku dan meja disebelahku.
“ Eunhyuk, bisakah kau menulis jawaban ini di depan?” ucap kim songsenim tiba-tiba. Reflek aku berhenti melakukan kejahilanku. Pada saat eunhyuk berdiri dan mulai jalan, semua meja yang tadi aku ikat dikakinya terjatuh semuanya.
“ siapa yang melakukan itu? Jujur” ucap kim songsenim. Aku hanya tersenyum garing menjawab pelakunya itu aku.
“ keluar, angkat satu kakimu, rentangkan kedua tanganmu dan gigit pengaris sampai pelajaran saya berakhir” suruh kim songsenim. Aku menurutinya saja dan mengambil pengarisnya Kyuhyun. Aku keluar dari kelas dan melakukan apa yang disuruhnya.

Beberapa menit kemudian….

Aku melihat siswi SMP datang dan akan melewatiku, aku memakai headset untuk bisa mendengarkan lagu sambil di hukum. Dia melihatku, aku menyuruhnya diam agar kim songsenim tidak mengetahuinya.
Dia tersenyum dan berlalu begitu saja.
Aku hanya joget-joget mendengar musik yang kudengarkan di headset.

Donghae POV END

Yoona POV

Hari ini aku membantu Tiffany songsenim membawakan minuman untuk kakak kelas 2 SMA yang sedang berlatih drumband.
“ Yoona kasih ke sunbaemu” suruh tiffany songsenim. Aku melakukan yang disuruhnya, selesai membagikan minumannya aku duduk dulu untuk melihat kakak kelas bermain bola dan kebetulan disana ada Donghae Sunbaenim. Dia tampan sekali jika sedang bermain bola seperti itu, aku hanya tersipu melihatnya.

Tiba-tiba
“ Donghae” panggil seseorang dan kulihat seorang siswi SMA memanggilnya, aku kesal sekali melihat donghae sunbaenim langsung menghampirinya dan berbicara dengannya.
Semua orang berbisik,,
“ siapa wanita itu?”
“ centil sekali dia mendekati donghae sunbaenim”
“ dia tidak tahu kalau donghae sunbaenim milikku”
“ aish, cewek genit”
“ANDWAE” teriakku dan semua orang pun terdiam seketika. Aku menyadarinya dan langsung pergi begitu saja. Aku malu sekali.

Dirumah…

Aku sedang mengerjakan PR yang diberikan oleh Lee songsenim, matematika, aduh aku benci sekali pelajaran ini.
Karena suntuk, aku keluar dari kamar untuk mengambil minuman di kulkas. Namun aku melihat seseorang berdiri di teras rumah, karena penasaran aku keluar untuk melihatnya.
“ KANGIN AHJUSSI” teriakku langsung memeluk pamanku itu.
“ ada apa yoona?” Tanya omma keluar dari rumah juga dan aku melepaskan pelukanku.
“ annyeong Taeyeon-na” sapa kangin ahjussi.
“ Oppa” ucap omma memeluk kangin ahjussi.
“ kapan oppa tiba disini?” Tanya omma melepaskan pelukannya.
“ baru beberapa menit yang lalu” ucap kangin ahjussi.

“ ahjussi, bagaimana kabar appa?” tanyaku penasaran. Kangin ahjussi melahap makanan buatan omma.
“ sangat baik, sekarang penghasilan kami naik” ucap kangin ahjussi tersenyum.
Appaku dan kangin ahjussi sudah 5 tahun bekerja di New York untuk bekerja di salah satu restoran Thailand disana. Aku sudah tidak bertemu appa selama 5 tahun.
“ wah kabar bagus itu” ucap omma turut senang.
“ kapan appa akan pulang ahjussi?” tanyaku penasaran.
“ ahjussi belum tahu yoona-ya, namun appamu berpesan jika nanti Ujian Nasional kamu lulus dan berhasil mendapat peringkat 1 maka appamu akan mengirimkan tiket ke New York” ucap kangin ahjussi.
“ jongmal?” ucapku tak percaya.
“ ini foto appamu, dia baru saja berfoto kemaren” ucap kangin ahjussi menyerahkan sebuah foto.
“ appa bogoshipoh” ucapku memegang foto appa
“ appa aku berjanji akan mendapat renking 1 untuk ujianku” ucapku semangat.

*****

Sekarang aku kembali ke sekolah, jam istirahat sekarang, aku dan ketiga temanku sedang mengantri di sebuah tempat minuman.
“ AWAS AWAS” teriak kakak kelas menyenggol badanku, aku pun hampir tersungkur dan malahan yuri yang terjatuh. Kakak kelas itu membeli minuman itu, dasar tidak mau mengantri.
“ sunbae kenapa kau lakukan itu? Bisakan mengantri seperti yang lainnya?” kesalku.
“ kami habis bermain basket, kau tidak liat, kami kelelahan dan kami kakak kelas disini, kau tidak tahu siapa kami, aku adalah kapten tim basket sekolahan ini, adik kelas hitam berkuncir dua? ” ucapnya menyombongkan diri.

Tiba-tiba donghae oppa memerhatikan kami dan berjalan kearah kami, ahhhh jantungku rasanya seperti terlepas dari dalam diriku.
Ia membeli minuman itu.
“ bisa beri aku 4” ucapnya dan dia berbalik membawa 4 buah minuman dan berjalan ke arahku. Aku tak berkedip melihatnya.
“ ini untuk kalian, bisakan?” tanyanya memberikanku minuman itu. Aku mengambilnya tanpa berkedip. Aku hanya menganggukkan kepalaku.
Dia berlalu pergi ke tempatnya semula. Aku tersenyum melihatnya.

*****
Pulang bersama dengan yuri, Jessica dan seohyun. Yuri naik motor bersama dengan Jessica yang memang selalu membawa motornya ke sekolah dan aku bersama dengan seohyun yang mengandarai motor lucunya ini.

“ Yoong” panggil yuri.
“ waeyo?” tanyaku. Seohyun memberhentikan motornya.
“ kata anak-anak donghae oppa berantem dengan ketua basket itu, lee joon oppa di belakang sekolah” ucap yuri ketakutan. Aku panik bukan main, takut donghae oppa kenapa-kenapa.
“ ayo kita kembali ke sekolah” suruhku menyuruh seohyun mengendarai motornya lagi.

Yoona POV END

Donghae POV

“ apa maumu, sebagai pahlawan sekarang” ucap lee joon.
“ siapa yang mau jadi pahlawan, aku hanya membantu gadis itu” ucapku melawannya.
“ aku saja yang menguruskan joon” ucap thunder maju.
Aku geram melihat mereka.
“ kau saja yang menguruskan joon” ucap thunder mundur.
“ jadi kau ingin menjadi seperti abojimu itu?” ucapnya tambah membuatku marah.
“ SEMUANYA, KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG MEMBUAT SEKOLAH KITA GAGAL KARENA AYAHNYA DIA, AYAHNYA DIA MEMBANTU SEKOLAHAN KITA NAMUN TERNYATA ITU MALAH MENJADI MUSIBAH” teriaknya kepada teman-temannya.
“ itu bukan salah appaku dan ini tidak ada hubungannya dengan dia” ucapku marah dan meninjunya aku mendorongnya hingga dinding dan meninju wajahnya lagi. Dia berhasil melawan dan aku sudah siap dengan posisiku.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku turun dari motor dan langsung berlari menuju tempat kejadian itu. Sudah tidak ada disana.
“ yah sudah selesai ternyata, padahal aku ingin melihat donghae oppa meninju lee joon oppa” ucap Jessica kecewa. Sepertinya aku melihat sesuatu. Itu sebuah kancing baju. Aku mengambilnya.
“ yoong, kau tidak ingin minum ini? Kenapa tidak dibuang saja” ucap seohyun. Aku menghiraukannya dan melihat kancing itu.

*****
Aku tiba dirumah.
“ Aku pulang” ucapku. Aku langsung ke dapur dan meletakkan minuman pemberian donghae oppa di dalam kulkas, aku membuka tasku dan merobek kertas dan menuliskan “Jangan Diminum”  tulisku dan menempelnya di minuman itu, aku tutup pintu kulkasnya dan berlari ke kamar.

Selesai mandi dan membersihkan diri. Aku ambil kancing baju yang tadi aku ambil dan melukiskan sebuah senyuman disana.
“ donghae oppa saranghae” ucapku menyium kancing itu dan meletakkannya di dalam kotak agar tidak hilang. Karena hari sudah malam, aku pun berjalan ke tempat tidur dan menidurkan badanku disana. Aku memimpikan donghae oppa sekarang ada disampingku.

*****
Upacara

Hari ini hari senin aku harus mengikuti upacara bendera yang menurutku sangat membosankan, namun sekarang sudah tidak lagi karena setiap upacara aku bisa melihat donghae oppa. Tampannya dia.

“ annyeonghaseyo semuanya, hari ini ibu ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama jagalah selalu kebersihan kelas kalian semuanya dan juga lingkungan sekolah, regu piket selalu membersihkan kelasnya dihari yang ditentukan, dan selalu menaati peraturan sekolah ini. Hanya itu saja yang ibu sampaikan. Ada pengumuman, bagi siswa yang bernama Lee Donghae kelas 10-A, Lee Joon 10-3, Thunder 10-3 harap menghadap Kangin songsenim sekarang, itu saja, harap semuanya mematuhi peraturan sekolah, Understand?” Tanya Tiffany Songsenim.
“Understand?” tanyanya lagi.
“ Yes” jawab kami semuanya.
“ oke Thank You, I Love You” ucapnya.
****
Donghae oppa dipanggil kangin songsenim, bagaimana ini. Aku dan ketiga temanku sekarang sedang membeli plester untuk donghae oppa.
Aku berlari menuju ruangan kangin songsenim.
Kudengar suara pukulan yang keras sekali.
“ KALIAN TAHU PERATURAN DISEKOLAH INI? DILARANG BERANTEM DILINGKUNGAN SEKOLAH, KALIAN INI MASIH KECIL BARU KELAS 1 SMA SUDAH SEPERTI INI, BAGAIMANA JADINYA NANTI” teriak kangin songsenim memarahi.
“ jangan diulangi lagi, MENGERTI?” Tanya kangin songsenim.
“ kalian boleh pergi” ucapnya.

Kulihat donghae oppa keluar dari ruangan itu dan berjalan kearahku, aku gugup sekali.
“ sunbae” panggilku. Ia berhenti tepat di depanku.
“ nte?” tanyanya.
“ ini untukmu, mianhae karena aku sunbae jadi seperti ini” ucapku memohon maaf dan memberikannya plester. Dia menerimanya.
“ oh, ini bukan salahmu, aku memang tidak suka dengan Lee joon” ucapnya tersenyum. Aku mengangguk dan berlalu.
“ ehm Yoona tunggu” ucapnya. Aku kaget mendengarnya. Aku menolehkan wajahku.
“ gomawo” ucapnya tersenyum. Aku juga tersenyum senang. Lalu aku langsung berlari menjauhinya.

“ TEMAN-TEMAN” teriakku menghampiri yuri, Jessica dan seohyun di lapangan sedang menonton drumband.
“ ada apa? Ada apa? Donghae oppa bilang apa?” Tanya yuri penasaran.
“ dia bilang terima kasih lalu dia TAHU NAMAKU” ucapku senang.
“ jongmal?” Tanya Jessica tak percaya
“ bagaimana dia bisa tahu?” Tanya seohyun juga.
“ aku tidak tahu, tapi tadi dia memanggil namaku” ucapku heboh.

*****
Café

Sepulang dari sekolah kami tidak langsung pulang namun main dulu ke café yang waktu itu aku liat donghae oppa pulang.
“ kau sedang baca apa yoong?” Tanya yuri memakan kripik kesukaannya.
“ aku ingin bertemu dengan appa, aku merindukannya, aku harus bisa mendapatkan peringkat 1 di UN nantinya” ucapku.
“ itu masih 2 tahun lagi yoong” ucap Jessica menggelengkan kepalanya.
“ biarlah mencicil lebih baik” ucapku.

“ Ya!! Aku bisa berpacaran dengan wooyoung oppa karena buku ini” ucap seorang gadis dibelakangku.
“ jongmal? Buku apa itu?” Tanya temannya.
“ buku 9 metode cinta untuk siswa” ucapnya.
“ wah patut dicoba nih” ucap temannya.

“ wah kita harus membeli buku ini” ucap yuri.
“ benar juga, aku bisa mendekati heechul oppa melalui buku ini” ucap sica semangat.
“ aku ingin bersama dengan kyuhyun oppa, ayo kita beli buku ini” ucap seo semangat juga.
Aku tersenyum mendengarnya.

*****
Teman-temanku sedang belajar bersama dirumahku.
“ kita buka bukunya ya” ucap yuri membuka buku metode cinta itu. Aku pura-pura menghiraukan mereka padahal mendengarkannya.
“ Metode Pertama, lihatlah langit langit dimalam hari, jika banyak sekali bintang ucapkan permohonanmu dan tuliskan nama seseorang yang kau cinta di antara bintang-bintang itu” baca seohyun. Mereka bertiga langsung melakukan metode itu.
“ wah aku lapar sekali” ucap seohyun setelah melakukan metode itu.
“ ke bawah yuk minta makanan sama taeyeon ahjumma” ucap Jessica. Mereka bertiga ke lantai bawah.

Aku pun bangkit dan melakukan metode pertama itu. Kutuliskan di bintang gemerlap itu.
“ Lee Donghae”  dan aku pun memohonnya.

*****
Besok Paginya

Aku semalam memasang gigi kawat di gigiku ini disuruh sama omma.
“ teman-teman, annyeong” ucapku duduk disamping yuri. Kita lagi dikantin sekarang.
“ aku memakai gigi kawat donk” ucapku, “ jelek sekali” ucap sica tak suka.
“ wae, neomu ippo” belakku.
“ makan makan makan” ucap yuri. Aku menoleh, “ apa yang kau lakukan?” tanyaku.
“ Yesung oppa melakukan apa yang kusuruh” ucapnya. Seohyun aneh melihatnya.
“ yuri-ya, dia melakukan itu karena memang dia sedang makan” ucap seohyun.
“ apa yang kalian bicarakan?” tanyaku penasaran.
“ yuri sedang melakukan metode kedua, yaitu tataplah seseorang yang kamu cinta, lalu pusatkan pikiranmu ke pikirannya ucapkan apa yang ingin kau lakukan untuknya, jika ia melakukan itu berarti kalian berjodoh” ucap seohyun menjelaskan. Aku langsung menoleh ke donghae oppa, dimembelakangiku sekarang.
“ menoleh kepadaku, menoleh kepadaku, menoleh kepadaku”  gumamku.
Kulihat temannya donghae oppa menunjuk kearah belakang dan dia pun menoleh kepadaku.
“ Donghae oppa menoleh kepadaku” ucapku senang.
“ apa yang kau lakukan?” Tanya sica bingung. Aku hanya bisa tersenyum.

Kami sedang berjalan menuju ke kelas.
“ kita mengikuti metode ke 3, yaitu memberikannya coklat” ucap yuri.
“ oke, ayo kita lakukan” ucapku gembira. Kami membeli coklat dikantin sekarang dan berlari ke parkiran motor.
Kami menaruh di motornya dia. Jessica mengambil semua barang-barang pemberian orang lain untuk donghae oppa agar hanya punyaku yang ada di motornya sekarang.
Kami kembali kekelas. Namun yuri berhenti seketika, kami pun terhenti Karena melihat donghae oppa berdiri disana. Kami pun langsung berlari agar tidak ketahuan.

Pulang sekolah pun tiba, kami berempat ngumpet agar bisa melihat donghae oppa ke motornya.
“ apa ini?” tanyanya mengambil coklat pemberianku. Namun coklat itu mencair.
“ mwo? Kenapa bisa?” ucapku bingung.
“ aku lupa satu hal, Negara kita sekarang sedang musim panas” ucapnya pasrah.
Kami berempat menghela napas meresa gagal.

*****
Besokkan Harinya

Aku dan ketiga temanku sedang memperhatikan donghae oppa dan teman-temannya.
“ metode ke 4 memberikannya kue buatan kita sendiri namun harus kesukaannya dia” ucap Jessica membaca buku itu.
“ bagaimana jika coklat?” Tanya yuri.
“ jangan, aku akan memberikannya kue jeruk” ucapku.
“ jeruk? Apa romantisnya?” ucap seohyun melihatku aneh.
“ Ya Ya lihat itu” ucap Jessica. Kami pun melihat apa yang disuruh Jessica.

“ donghae sunbae ini untukmu, aku membuatnya sendiri” ucap Hara menghampiri donghae oppa dengan kue ditangannya.
“ kue jeruk, kesukaanku, gomawoyo” ucapnya tersenyum. Hara juga tersenyum, tapi dia tiba-tiba kakinya sakit, aku tahu itu hanya pura-pura.
“ kau tidak apa-apa?” Tanya donghae oppa memegang tangannya.
“ nte gwenchana” ucapnya tersenyum. Aku melihatnya kesal dan marah.

*****
Pulang sekolah. Kami berempat berjalan menuju parkiran.
“ bagaimana kalau hari ini, yoona pulang bareng dengan donghae oppa?” ucap Jessica.
“ mwo?” kagetku.
“ bagus itu” ucap seohyun gembira.
“ tapi bagaimana caranya?” tanyaku.
“ ikuti kami” ucap yuri menarik tanganku.

Sekarang kami sudah ada didepan motor Jessica dan seohyun.
“ bilang saja motornya seohyun rusak” ucap yuri.
“ tapi nanti kalau dia mencobanya bagaimana?, bilang saja kunci motornya hilang ” ucap Jessica.
“ ini ada” ucap seohyun memperlihatkan kunci motornya. Jessica langsung mengambilnya dan membuangnya begitu saja.
“ YA!!” kaget kami semuanya.

“ itu donghae oppa” ucap seohyun menunjuk donghae oppa, kami pun melihatnya.
Tiba-tiba “ ah” ucap Hara memegang kakinya di depan motornya donghae oppa.
“ gwenchana?” Tanya donghae oppa.
“ gwenchana” ucap Hara dan berjalan namun
“ ahhhhh” ucapnya lagi memegang kakinya yang tidak sakit itu. Donghae oppa turun dari motornya dan memegang pundak Hara.
“ aku antarkan saja” ucap donghae oppa.
Mereka berdua pun pulang bersama dan melewati kami berempat. Hara mengejek kami.

Jessica kesal sekali, namun langsung ditahan oleh Yuri.
“ lihatlah dia, dasar keganjenan.” Ucap Jessica kesal.
“ dia hanya sendiri namun selalu sukses” ucap seohyun sedih. Aku juga sedih sekarang, nampaknya aku tidak pernah berhasil.

*****

Ulangan semester kedua pun dimulai, sekarang kami harus mengikuti ulangan semester ini agar bisa naik ke kelas 2 SMP. Rasanya waktu cepat sekali, sudah 1 tahun aku menyukai donghae oppa dan sampai sekarang aku belum bisa menjadi pacarnya.Author : DiahSoneelf

Genre : Chapter

Type FF : Comedy Romantic

Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona >< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri >< Jessica

Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon ( Yoona’s Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk ( Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee ( Donghae’s parents )

Rating : PG - 15                                             

Title : Crazy little Thing Called Love Part 1

Annyeonghaseyo Pyros, author Diahayu kembali lagi dengan FF baru. Mungkin FF ini lebih cepat dari pada FF sebelumnya Partnya.
FF ini author terinspirasi dari Film Thailand berjudul “ Crazy Little Thing Called Love” yang udah tahu baguslah yang belum tahu tidak apa-apa, FF ini tidak begitu persis sama dengan di Filmnya, ada yang author rubah-rubah dikit.
Selamat Membaca !!!

*****

Donghae POV 

“mengapa kamu sangat menyukai close up wajah seseorang?” Tanya seorang gadis wartawan dan temannya memfotoku dengan kameranya.
“karena saya sangat menyukai seseorang yang mempunyai wajah ini” jawabku.

Hiks Hiks Hiks ( Bayi menangis )

“ sepertinya bayiku menangis, permisi” ucapku meninggalkan mereka dan menghampiri bayi itu.
“ tampan sekali, sayangnya sudah punya anak” ku dengar wartawan itu berbicara. Aku tersenyum mendengarnya.

“ liang san” ucapku menenangkannya. Aku memasang muka bercanda dan jelek agar ia bisa tertawa.
“ kita mau pulang?” tanyaku mengendongnya.
Aku mengambil tasku dan mengambil gendongan dia. Kami berdua pulang dengan motorku.

Donghae POV END

*****
9 TAHUN YANG LALU

KELAS 1 SMP

Yoona POV

Aku dan teman-temanku berjalan bersama, mereka bernama Seohyun gadis kecil yang selalu menguncir 2 rambutnya, Yuri yang selalu makan banyak namun badannya tidak besar-besar, lalu Jessica yang ganjen di depan para lelak dan aku, rambutku pendek sebahu, aku memakai kacamata hitam tebal dan kulitku sangat gelap. Kami berempat sudah bersahabat sejak SD dan sekelas terus pula. Wajah kami tidak cantik menurut kami, kami selalu di ejek teman-teman yang lain, kami bahkan dipanggil genk buruk rupa. Namun kami berempat tidak terlalu memperdulikan itu semuanya yang penting kita selalu bersama selamanya.

Kita sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP, sekolahan kami terdiri dari TK hingga SMA jadinya kami selalu sekolah disana terus menerus walaupun diperbolehkan memilih sekolah lainnya, kami tetap ingin sekolah disini agar selalu bisa bersama-sama.

Sekarang kami berempa sedang memasuki sebuah cafe kecil dekat dengan sekolahan. Aku melihatnya lagi, dia sedang mengendarai sepeda motornya, dia memberhentikan motornya karena memang sedang lampu merah. Aku melihatnya terus tanpa berhenti tersenyum.

“ wah wah, pantesan setiap pulang sekolah inginnya kesini terus jadi ini alasannya?” ucap Yuri mengagetkanku.
“ kamu suka sama Donghae Sunbae?” Tanya sica terkejut.
“ sunbae sunbae lihat kesini, disini ada Yoona si hitam” teriak yuri memegang wajahku dan membuat wajahku semakin jelek. Kulihat dia hanya tersenyum melihatnya dan pergi begitu saja. Aku cemberut.

*****

Aku menjemput seorang turis dari jerman di stasiun Myeongdong. Aku membawa baner nama “ Erik Stewart” lalu seorang pria asing melihat ke arahku.
“ hello” sapaku.
“ annyeonghaseyo” sapanya dalam bahasa korea.
“ annyeonghaseyo” balasku.
“ follow me” ucapku menyuruhnya untuk mengikutiku.

Omma dan aku membuat suatu penginapan untuk warga asing yang ingin menginap dan jalan-jalan di korea. Namun kami hanya menyediakan tempat tidak banyak seperti di hotel maupun motel hanya kecil-kecilan saja.

“ omma, bimbimbap satu dan kimchi satu dimeja ini” ucapku memberitahukan pesanan 2 warga asing dari inggris ini.
“ baiklah” jawab omma dari dapur. Aku meninggalkan 2 warga asing itu dan mendekati omma.
“ omma” panggilku.
“ wae?” Tanya omma masih fokus dengan masakannya.
“ omma kalau ada cewek buruk rupa suka sama cowok yang ganteng, nanti akhirnya seperti apa omma?” tanyaku.
“ kenapa kau menanyakan hal seperti itu?” Tanya omma.
“ ehm.. temanku mimpi tentang itu” jawabku berbohong.
“ kalau jodoh ya pasti akan sampai ke pernikahan kalau tidak ya nggak akan bisa bersatu” ucap omma tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.
“ oh, araso, gomawo omma” ucapku menyium pipi kanan omma dan pergi ke luar rumah.

*****
Aku membeli es krim di toko kim ahjussi. Aku berjalan sambil memakan es krim itu, tiba-tiba
“BRUK”
“ ahhhh” kagetku. Kulihat donghae sunbae jatuh dari pohon membawa buah jeruk dan kucing kecil.
“ untukmu” ucapnya menyerahkan beberapa ikat jeruk kepadaku. Aku mengambilnya dengan gugup.
“ gamshamnida” ucapku masih dengan wajah yang terkejut. Ia tersenyum dan pergi meninggalkanku. Ia meletakkan kucing kecil itu bersama dengan kucing yang lebih besar. Aku tersenyum melihat tingkahnya.

*****
Hari ini kami kembali melakukan aktivitas biasanya yaitu sekolah.
“ Ya! Kawan-kawan aku ada majalah dan ada ramalan jodohnya” ucap Yuri tiba-tiba datang membawa majalah itu. Kami berempat duduk di teras lapangan bola sambil melihat kakak kelas bermain bola. Aku terus saja memperhatikan donghae sunbae dan teman-temannya bermain bola.
“ sica kamu pilih nomor berapa?” Tanya yuri.
“ aku 15” jawab Jessica melihat majalah yuri.
“ 10-20, kamu akan mendapatkan cowok yang humoris dan tidak terlalu manly” jawab Yuri.
“ ah aku tahu, heechul sunbae” ucap seohyun.
“ kamu seohyun?” Tanya yuri.
“ aku 25” jawab seohyun
“ ehm baiklah, 21-25, kamu akan mendapatkan cowok pemain basket dan cowok itu sangat jahil namun romantis” jawab yuri melirik ke seohyun.
“ wah wah kyuhyun sunbae, dia kan pemain basket lihatlah” ucap Jessica.
“ lalu kamu apa yul?” Tanya seohyun.
“ aku pilih 35” jawab yuri. Jessica mengambil majalah yuri.
“ 35-40, kamu akan mendapatkan jodoh yang lucu, humoris, jahil, dan mempunyai suara indah” ucap sica tertawa.
“ kenapa kau tertawa?” Tanya yuri.
“ ini seperti yesung sunbae, hahahaha” jawab Jessica tidak bisa berhenti tertawa. Seohyun malah ikut-ikutan tertawa.
“ lalu kamu nomor berapa yoong?” Tanya yuri.
“ aku 30” jawabku masih melihat donghae sunbae bermain bola dan selalu tertawa bersama teman-temannya.
“ 30, baiklah 30-34, kamu akan mendapatkan jodoh seorang seniman, romantis, dan ramah” jawab yuri. Aku tersenyum mendengarnya, apakah itu donghae sunbae.

*****
Kami dikelas sekarang sedang belajar bahasa inggris, wali kelas kami Tiffany Songsenim membagikan hasil ulangan.
“ yoona, kamu mendapat nilai bagus di pelajaran bahasa inggris, namun di pelajaran lainnya, so bad” ucap tiffany songsenim kembali ke tempat duduknya.
Seohyun memberikan sebuah buku, aku membacanya
“ namanya lee donghae, dia kelas 10-A.. dia sangat jahat pernah ada 2 siswi keluar gara-gara dia”
Aku membalasnya.
“ aku tidak percaya dan terima kasih atas infonya” aku memberikannya buku itu lagi.
“ understand?” Tanya tiffany songsenim.
“ Yes” jawab anak-anak kecuali seohyun dan Jessica.
“ Jessica” panggil tiffany songsenim.
“ nte, sebentar dulu” jawabnya. Aku melihat Jessica sibuk berbicara dengan seohyun.
“ tapi aku sedang menerangkan” ucap tiffany songsenim mendekati Jessica. Jessica dan seohyun langsung melihatnya dan tersenyum kaku.
“ apa yang aku terangkan tadi?” Tanya tiffany songsenim. Jessica melirik ke arahku aku memberitahunya. “ inspirasi” jawabku menuliskan di kertas lembar.
“ inspirasi” jawab Jessica.
“ good, sit down” ucap tiffany songsenim. Jessica duduk kembali.

Selang beberapa menit, aku izin ke toilet.
“ miss, I wanna go to Toilet, may I ?” izinku.
“ ehm” jawab tiffany songsenim.

Aku pun lekas pergi dari kelas dan berjalan menuju ke toilet. Namun sebenarnya aku tidak Cuma ingin ke toilet, aku tidak melangkahkan kakiku menuju ke toilet tapi ke lantai 2 yaitu tempat kakak kelas lebih tepatnya SMA. Aku lari melewati anak tangga dan lorong-lorong namun berhenti tiba-tiba pada saat sudah tiba dikelasnya. Aku berjalan pelan sambil melirik kearah kelasnya, hahaha aku tersenyum melihat tingkahnya itu. Setelah itu baru aku ke toilet.

Yoona POV END

Donghae POV

Hari ini aku belum menjahili satupun temanku, aku menjahili eunhyuk si monkey ini sajalah. Aku mengikat kakinya ke mejaku dan meja disebelahku.
“ Eunhyuk, bisakah kau menulis jawaban ini di depan?” ucap kim songsenim tiba-tiba. Reflek aku berhenti melakukan kejahilanku. Pada saat eunhyuk berdiri dan mulai jalan, semua meja yang tadi aku ikat dikakinya terjatuh semuanya.
“ siapa yang melakukan itu? Jujur” ucap kim songsenim. Aku hanya tersenyum garing menjawab pelakunya itu aku.
“ keluar, angkat satu kakimu, rentangkan kedua tanganmu dan gigit pengaris sampai pelajaran saya berakhir” suruh kim songsenim. Aku menurutinya saja dan mengambil pengarisnya Kyuhyun. Aku keluar dari kelas dan melakukan apa yang disuruhnya.

Beberapa menit kemudian….

Aku melihat siswi SMP datang dan akan melewatiku, aku memakai headset untuk bisa mendengarkan lagu sambil di hukum. Dia melihatku, aku menyuruhnya diam agar kim songsenim tidak mengetahuinya.
Dia tersenyum dan berlalu begitu saja.
Aku hanya joget-joget mendengar musik yang kudengarkan di headset.

Donghae POV END

Yoona POV

Hari ini aku membantu Tiffany songsenim membawakan minuman untuk kakak kelas 2 SMA yang sedang berlatih drumband.
“ Yoona kasih ke sunbaemu” suruh tiffany songsenim. Aku melakukan yang disuruhnya, selesai membagikan minumannya aku duduk dulu untuk melihat kakak kelas bermain bola dan kebetulan disana ada Donghae Sunbaenim. Dia tampan sekali jika sedang bermain bola seperti itu, aku hanya tersipu melihatnya.

Tiba-tiba
“ Donghae” panggil seseorang dan kulihat seorang siswi SMA memanggilnya, aku kesal sekali melihat donghae sunbaenim langsung menghampirinya dan berbicara dengannya.
Semua orang berbisik,,
“ siapa wanita itu?”
“ centil sekali dia mendekati donghae sunbaenim”
“ dia tidak tahu kalau donghae sunbaenim milikku”
“ aish, cewek genit”
“ANDWAE” teriakku dan semua orang pun terdiam seketika. Aku menyadarinya dan langsung pergi begitu saja. Aku malu sekali.

Dirumah…

Aku sedang mengerjakan PR yang diberikan oleh Lee songsenim, matematika, aduh aku benci sekali pelajaran ini.
Karena suntuk, aku keluar dari kamar untuk mengambil minuman di kulkas. Namun aku melihat seseorang berdiri di teras rumah, karena penasaran aku keluar untuk melihatnya.
“ KANGIN AHJUSSI” teriakku langsung memeluk pamanku itu.
“ ada apa yoona?” Tanya omma keluar dari rumah juga dan aku melepaskan pelukanku.
“ annyeong Taeyeon-na” sapa kangin ahjussi.
“ Oppa” ucap omma memeluk kangin ahjussi.
“ kapan oppa tiba disini?” Tanya omma melepaskan pelukannya.
“ baru beberapa menit yang lalu” ucap kangin ahjussi.

“ ahjussi, bagaimana kabar appa?” tanyaku penasaran. Kangin ahjussi melahap makanan buatan omma.
“ sangat baik, sekarang penghasilan kami naik” ucap kangin ahjussi tersenyum.
Appaku dan kangin ahjussi sudah 5 tahun bekerja di New York untuk bekerja di salah satu restoran Thailand disana. Aku sudah tidak bertemu appa selama 5 tahun.
“ wah kabar bagus itu” ucap omma turut senang.
“ kapan appa akan pulang ahjussi?” tanyaku penasaran.
“ ahjussi belum tahu yoona-ya, namun appamu berpesan jika nanti Ujian Nasional kamu lulus dan berhasil mendapat peringkat 1 maka appamu akan mengirimkan tiket ke New York” ucap kangin ahjussi.
“ jongmal?” ucapku tak percaya.
“ ini foto appamu, dia baru saja berfoto kemaren” ucap kangin ahjussi menyerahkan sebuah foto.
“ appa bogoshipoh” ucapku memegang foto appa
“ appa aku berjanji akan mendapat renking 1 untuk ujianku” ucapku semangat.

*****

Sekarang aku kembali ke sekolah, jam istirahat sekarang, aku dan ketiga temanku sedang mengantri di sebuah tempat minuman.
“ AWAS AWAS” teriak kakak kelas menyenggol badanku, aku pun hampir tersungkur dan malahan yuri yang terjatuh. Kakak kelas itu membeli minuman itu, dasar tidak mau mengantri.
“ sunbae kenapa kau lakukan itu? Bisakan mengantri seperti yang lainnya?” kesalku.
“ kami habis bermain basket, kau tidak liat, kami kelelahan dan kami kakak kelas disini, kau tidak tahu siapa kami, aku adalah kapten tim basket sekolahan ini, adik kelas hitam berkuncir dua? ” ucapnya menyombongkan diri.

Tiba-tiba donghae oppa memerhatikan kami dan berjalan kearah kami, ahhhh jantungku rasanya seperti terlepas dari dalam diriku.
Ia membeli minuman itu.
“ bisa beri aku 4” ucapnya dan dia berbalik membawa 4 buah minuman dan berjalan ke arahku. Aku tak berkedip melihatnya.
“ ini untuk kalian, bisakan?” tanyanya memberikanku minuman itu. Aku mengambilnya tanpa berkedip. Aku hanya menganggukkan kepalaku.
Dia berlalu pergi ke tempatnya semula. Aku tersenyum melihatnya.

*****
Pulang bersama dengan yuri, Jessica dan seohyun. Yuri naik motor bersama dengan Jessica yang memang selalu membawa motornya ke sekolah dan aku bersama dengan seohyun yang mengandarai motor lucunya ini.

“ Yoong” panggil yuri.
“ waeyo?” tanyaku. Seohyun memberhentikan motornya.
“ kata anak-anak donghae oppa berantem dengan ketua basket itu, lee joon oppa di belakang sekolah” ucap yuri ketakutan. Aku panik bukan main, takut donghae oppa kenapa-kenapa.
“ ayo kita kembali ke sekolah” suruhku menyuruh seohyun mengendarai motornya lagi.

Yoona POV END

Donghae POV

“ apa maumu, sebagai pahlawan sekarang” ucap lee joon.
“ siapa yang mau jadi pahlawan, aku hanya membantu gadis itu” ucapku melawannya.
“ aku saja yang menguruskan joon” ucap thunder maju.
Aku geram melihat mereka.
“ kau saja yang menguruskan joon” ucap thunder mundur.
“ jadi kau ingin menjadi seperti abojimu itu?” ucapnya tambah membuatku marah.
“ SEMUANYA, KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG MEMBUAT SEKOLAH KITA GAGAL KARENA AYAHNYA DIA, AYAHNYA DIA MEMBANTU SEKOLAHAN KITA NAMUN TERNYATA ITU MALAH MENJADI MUSIBAH” teriaknya kepada teman-temannya.
“ itu bukan salah appaku dan ini tidak ada hubungannya dengan dia” ucapku marah dan meninjunya aku mendorongnya hingga dinding dan meninju wajahnya lagi. Dia berhasil melawan dan aku sudah siap dengan posisiku.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku turun dari motor dan langsung berlari menuju tempat kejadian itu. Sudah tidak ada disana.
“ yah sudah selesai ternyata, padahal aku ingin melihat donghae oppa meninju lee joon oppa” ucap Jessica kecewa. Sepertinya aku melihat sesuatu. Itu sebuah kancing baju. Aku mengambilnya.
“ yoong, kau tidak ingin minum ini? Kenapa tidak dibuang saja” ucap seohyun. Aku menghiraukannya dan melihat kancing itu.

*****
Aku tiba dirumah.
“ Aku pulang” ucapku. Aku langsung ke dapur dan meletakkan minuman pemberian donghae oppa di dalam kulkas, aku membuka tasku dan merobek kertas dan menuliskan “Jangan Diminum”  tulisku dan menempelnya di minuman itu, aku tutup pintu kulkasnya dan berlari ke kamar.

Selesai mandi dan membersihkan diri. Aku ambil kancing baju yang tadi aku ambil dan melukiskan sebuah senyuman disana.
“ donghae oppa saranghae” ucapku menyium kancing itu dan meletakkannya di dalam kotak agar tidak hilang. Karena hari sudah malam, aku pun berjalan ke tempat tidur dan menidurkan badanku disana. Aku memimpikan donghae oppa sekarang ada disampingku.

*****
Upacara

Hari ini hari senin aku harus mengikuti upacara bendera yang menurutku sangat membosankan, namun sekarang sudah tidak lagi karena setiap upacara aku bisa melihat donghae oppa. Tampannya dia.

“ annyeonghaseyo semuanya, hari ini ibu ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama jagalah selalu kebersihan kelas kalian semuanya dan juga lingkungan sekolah, regu piket selalu membersihkan kelasnya dihari yang ditentukan, dan selalu menaati peraturan sekolah ini. Hanya itu saja yang ibu sampaikan. Ada pengumuman, bagi siswa yang bernama Lee Donghae kelas 10-A, Lee Joon 10-3, Thunder 10-3 harap menghadap Kangin songsenim sekarang, itu saja, harap semuanya mematuhi peraturan sekolah, Understand?” Tanya Tiffany Songsenim.
“Understand?” tanyanya lagi.
“ Yes” jawab kami semuanya.
“ oke Thank You, I Love You” ucapnya.
****
Donghae oppa dipanggil kangin songsenim, bagaimana ini. Aku dan ketiga temanku sekarang sedang membeli plester untuk donghae oppa.
Aku berlari menuju ruangan kangin songsenim.
Kudengar suara pukulan yang keras sekali.
“ KALIAN TAHU PERATURAN DISEKOLAH INI? DILARANG BERANTEM DILINGKUNGAN SEKOLAH, KALIAN INI MASIH KECIL BARU KELAS 1 SMA SUDAH SEPERTI INI, BAGAIMANA JADINYA NANTI” teriak kangin songsenim memarahi.
“ jangan diulangi lagi, MENGERTI?” Tanya kangin songsenim.
“ kalian boleh pergi” ucapnya.

Kulihat donghae oppa keluar dari ruangan itu dan berjalan kearahku, aku gugup sekali.
“ sunbae” panggilku. Ia berhenti tepat di depanku.
“ nte?” tanyanya.
“ ini untukmu, mianhae karena aku sunbae jadi seperti ini” ucapku memohon maaf dan memberikannya plester. Dia menerimanya.
“ oh, ini bukan salahmu, aku memang tidak suka dengan Lee joon” ucapnya tersenyum. Aku mengangguk dan berlalu.
“ ehm Yoona tunggu” ucapnya. Aku kaget mendengarnya. Aku menolehkan wajahku.
“ gomawo” ucapnya tersenyum. Aku juga tersenyum senang. Lalu aku langsung berlari menjauhinya.

“ TEMAN-TEMAN” teriakku menghampiri yuri, Jessica dan seohyun di lapangan sedang menonton drumband.
“ ada apa? Ada apa? Donghae oppa bilang apa?” Tanya yuri penasaran.
“ dia bilang terima kasih lalu dia TAHU NAMAKU” ucapku senang.
“ jongmal?” Tanya Jessica tak percaya
“ bagaimana dia bisa tahu?” Tanya seohyun juga.
“ aku tidak tahu, tapi tadi dia memanggil namaku” ucapku heboh.

*****
Café

Sepulang dari sekolah kami tidak langsung pulang namun main dulu ke café yang waktu itu aku liat donghae oppa pulang.
“ kau sedang baca apa yoong?” Tanya yuri memakan kripik kesukaannya.
“ aku ingin bertemu dengan appa, aku merindukannya, aku harus bisa mendapatkan peringkat 1 di UN nantinya” ucapku.
“ itu masih 2 tahun lagi yoong” ucap Jessica menggelengkan kepalanya.
“ biarlah mencicil lebih baik” ucapku.

“ Ya!! Aku bisa berpacaran dengan wooyoung oppa karena buku ini” ucap seorang gadis dibelakangku.
“ jongmal? Buku apa itu?” Tanya temannya.
“ buku 9 metode cinta untuk siswa” ucapnya.
“ wah patut dicoba nih” ucap temannya.

“ wah kita harus membeli buku ini” ucap yuri.
“ benar juga, aku bisa mendekati heechul oppa melalui buku ini” ucap sica semangat.
“ aku ingin bersama dengan kyuhyun oppa, ayo kita beli buku ini” ucap seo semangat juga.
Aku tersenyum mendengarnya.

*****
Teman-temanku sedang belajar bersama dirumahku.
“ kita buka bukunya ya” ucap yuri membuka buku metode cinta itu. Aku pura-pura menghiraukan mereka padahal mendengarkannya.
“ Metode Pertama, lihatlah langit langit dimalam hari, jika banyak sekali bintang ucapkan permohonanmu dan tuliskan nama seseorang yang kau cinta di antara bintang-bintang itu” baca seohyun. Mereka bertiga langsung melakukan metode itu.
“ wah aku lapar sekali” ucap seohyun setelah melakukan metode itu.
“ ke bawah yuk minta makanan sama taeyeon ahjumma” ucap Jessica. Mereka bertiga ke lantai bawah.

Aku pun bangkit dan melakukan metode pertama itu. Kutuliskan di bintang gemerlap itu.
“ Lee Donghae”  dan aku pun memohonnya.

*****
Besok Paginya

Aku semalam memasang gigi kawat di gigiku ini disuruh sama omma.
“ teman-teman, annyeong” ucapku duduk disamping yuri. Kita lagi dikantin sekarang.
“ aku memakai gigi kawat donk” ucapku, “ jelek sekali” ucap sica tak suka.
“ wae, neomu ippo” belakku.
“ makan makan makan” ucap yuri. Aku menoleh, “ apa yang kau lakukan?” tanyaku.
“ Yesung oppa melakukan apa yang kusuruh” ucapnya. Seohyun aneh melihatnya.
“ yuri-ya, dia melakukan itu karena memang dia sedang makan” ucap seohyun.
“ apa yang kalian bicarakan?” tanyaku penasaran.
“ yuri sedang melakukan metode kedua, yaitu tataplah seseorang yang kamu cinta, lalu pusatkan pikiranmu ke pikirannya ucapkan apa yang ingin kau lakukan untuknya, jika ia melakukan itu berarti kalian berjodoh” ucap seohyun menjelaskan. Aku langsung menoleh ke donghae oppa, dimembelakangiku sekarang.
“ menoleh kepadaku, menoleh kepadaku, menoleh kepadaku”  gumamku.
Kulihat temannya donghae oppa menunjuk kearah belakang dan dia pun menoleh kepadaku.
“ Donghae oppa menoleh kepadaku” ucapku senang.
“ apa yang kau lakukan?” Tanya sica bingung. Aku hanya bisa tersenyum.

Kami sedang berjalan menuju ke kelas.
“ kita mengikuti metode ke 3, yaitu memberikannya coklat” ucap yuri.
“ oke, ayo kita lakukan” ucapku gembira. Kami membeli coklat dikantin sekarang dan berlari ke parkiran motor.
Kami menaruh di motornya dia. Jessica mengambil semua barang-barang pemberian orang lain untuk donghae oppa agar hanya punyaku yang ada di motornya sekarang.
Kami kembali kekelas. Namun yuri berhenti seketika, kami pun terhenti Karena melihat donghae oppa berdiri disana. Kami pun langsung berlari agar tidak ketahuan.

Pulang sekolah pun tiba, kami berempat ngumpet agar bisa melihat donghae oppa ke motornya.
“ apa ini?” tanyanya mengambil coklat pemberianku. Namun coklat itu mencair.
“ mwo? Kenapa bisa?” ucapku bingung.
“ aku lupa satu hal, Negara kita sekarang sedang musim panas” ucapnya pasrah.
Kami berempat menghela napas meresa gagal.

*****
Besokkan Harinya

Aku dan ketiga temanku sedang memperhatikan donghae oppa dan teman-temannya.
“ metode ke 4 memberikannya kue buatan kita sendiri namun harus kesukaannya dia” ucap Jessica membaca buku itu.
“ bagaimana jika coklat?” Tanya yuri.
“ jangan, aku akan memberikannya kue jeruk” ucapku.
“ jeruk? Apa romantisnya?” ucap seohyun melihatku aneh.
“ Ya Ya lihat itu” ucap Jessica. Kami pun melihat apa yang disuruh Jessica.

“ donghae sunbae ini untukmu, aku membuatnya sendiri” ucap Hara menghampiri donghae oppa dengan kue ditangannya.
“ kue jeruk, kesukaanku, gomawoyo” ucapnya tersenyum. Hara juga tersenyum, tapi dia tiba-tiba kakinya sakit, aku tahu itu hanya pura-pura.
“ kau tidak apa-apa?” Tanya donghae oppa memegang tangannya.
“ nte gwenchana” ucapnya tersenyum. Aku melihatnya kesal dan marah.

*****
Pulang sekolah. Kami berempat berjalan menuju parkiran.
“ bagaimana kalau hari ini, yoona pulang bareng dengan donghae oppa?” ucap Jessica.
“ mwo?” kagetku.
“ bagus itu” ucap seohyun gembira.
“ tapi bagaimana caranya?” tanyaku.
“ ikuti kami” ucap yuri menarik tanganku.

Sekarang kami sudah ada didepan motor Jessica dan seohyun.
“ bilang saja motornya seohyun rusak” ucap yuri.
“ tapi nanti kalau dia mencobanya bagaimana?, bilang saja kunci motornya hilang ” ucap Jessica.
“ ini ada” ucap seohyun memperlihatkan kunci motornya. Jessica langsung mengambilnya dan membuangnya begitu saja.
“ YA!!” kaget kami semuanya.

“ itu donghae oppa” ucap seohyun menunjuk donghae oppa, kami pun melihatnya.
Tiba-tiba “ ah” ucap Hara memegang kakinya di depan motornya donghae oppa.
“ gwenchana?” Tanya donghae oppa.
“ gwenchana” ucap Hara dan berjalan namun
“ ahhhhh” ucapnya lagi memegang kakinya yang tidak sakit itu. Donghae oppa turun dari motornya dan memegang pundak Hara.
“ aku antarkan saja” ucap donghae oppa.
Mereka berdua pun pulang bersama dan melewati kami berempat. Hara mengejek kami.

Jessica kesal sekali, namun langsung ditahan oleh Yuri.
“ lihatlah dia, dasar keganjenan.” Ucap Jessica kesal.
“ dia hanya sendiri namun selalu sukses” ucap seohyun sedih. Aku juga sedih sekarang, nampaknya aku tidak pernah berhasil.

*****

Ulangan semester kedua pun dimulai, sekarang kami harus mengikuti ulangan semester ini agar bisa naik ke kelas 2 SMP. Rasanya waktu cepat sekali, sudah 1 tahun aku menyukai donghae oppa dan sampai sekarang aku belum bisa menjadi pacarnya.

Kenapa hidupku seperti ini???? Mencintai seseorang yang tak tahu orang itu mencintaiku juga atau tidak

                                

TO BE COUNTINUE

Part 1 berakhir disini.. hehehehe tunggu part 2nya ya.. mianhae FF ini membuat bete, gak suka, bosen dan mianhae aku mengambilnya dari sebuah Film.. hanya ingin membuat film ini diperankan oleh YoonHae..
Jangan lupa kasih saran dank omen.. saran dan komen kalian sangat berarti untuk kemajuan FF ini..
Gamshamnida ^_^

Tidak ada komentar: