Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Chapter
Type FF : Comedy Romantic
Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona
>< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri ><
Jessica
Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon (
Yoona’s Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk (
Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee (
Donghae’s parents )
Rating : PG - 15
Title : Crazy little Thing Called Love Part 1
Annyeonghaseyo Pyros, author Diahayu
kembali lagi dengan FF baru. Mungkin FF ini lebih cepat dari pada FF sebelumnya
Partnya.
FF ini author terinspirasi dari Film Thailand
berjudul “ Crazy Little Thing Called Love” yang udah tahu baguslah yang belum
tahu tidak apa-apa, FF ini tidak begitu persis sama dengan di Filmnya, ada yang
author rubah-rubah dikit.
Selamat Membaca !!!
*****
Donghae POV
“mengapa kamu sangat menyukai close up
wajah seseorang?” Tanya seorang gadis wartawan dan temannya memfotoku dengan
kameranya.
“karena saya sangat menyukai seseorang yang
mempunyai wajah ini” jawabku.
Hiks Hiks Hiks ( Bayi menangis )
“ sepertinya bayiku menangis, permisi”
ucapku meninggalkan mereka dan menghampiri bayi itu.
“ tampan sekali, sayangnya sudah punya anak”
ku dengar wartawan itu berbicara. Aku tersenyum mendengarnya.
“ liang san” ucapku menenangkannya. Aku
memasang muka bercanda dan jelek agar ia bisa tertawa.
“ kita mau pulang?” tanyaku mengendongnya.
Aku mengambil tasku dan mengambil gendongan
dia. Kami berdua pulang dengan motorku.
Donghae POV END
*****
9
TAHUN YANG LALU
KELAS
1 SMP
Yoona POV
Aku dan teman-temanku berjalan bersama,
mereka bernama Seohyun gadis kecil yang selalu menguncir 2 rambutnya, Yuri yang
selalu makan banyak namun badannya tidak besar-besar, lalu Jessica yang ganjen
di depan para lelak dan aku, rambutku pendek sebahu, aku memakai kacamata hitam
tebal dan kulitku sangat gelap. Kami berempat sudah bersahabat sejak SD dan
sekelas terus pula. Wajah kami tidak cantik menurut kami, kami selalu di ejek
teman-teman yang lain, kami bahkan dipanggil genk buruk rupa. Namun kami berempat tidak
terlalu memperdulikan itu semuanya yang penting kita selalu bersama selamanya.
Kita sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP, sekolahan
kami terdiri dari TK hingga SMA jadinya kami selalu sekolah disana terus
menerus walaupun diperbolehkan memilih sekolah lainnya, kami tetap ingin
sekolah disini agar selalu bisa bersama-sama.
Sekarang kami berempa sedang memasuki sebuah
cafe kecil dekat dengan sekolahan. Aku melihatnya lagi, dia sedang mengendarai
sepeda motornya, dia memberhentikan motornya karena memang sedang lampu merah.
Aku melihatnya terus tanpa berhenti tersenyum.
“ wah wah, pantesan setiap pulang sekolah
inginnya kesini terus jadi ini alasannya?” ucap Yuri mengagetkanku.
“ kamu suka sama Donghae Sunbae?” Tanya
sica terkejut.
“ sunbae sunbae lihat kesini, disini ada
Yoona si hitam” teriak yuri memegang wajahku dan membuat wajahku semakin jelek.
Kulihat dia hanya tersenyum melihatnya dan pergi begitu saja. Aku cemberut.
*****
Aku menjemput seorang turis dari jerman di
stasiun Myeongdong. Aku membawa baner nama “ Erik Stewart” lalu seorang pria
asing melihat ke arahku.
“ hello” sapaku.
“ annyeonghaseyo” sapanya dalam bahasa korea .
“ annyeonghaseyo” balasku.
“ follow me” ucapku menyuruhnya untuk
mengikutiku.
Omma dan aku membuat suatu penginapan untuk
warga asing yang ingin menginap dan jalan-jalan di korea . Namun kami hanya menyediakan
tempat tidak banyak seperti di hotel maupun motel hanya kecil-kecilan saja.
“ omma, bimbimbap satu dan kimchi satu dimeja
ini” ucapku memberitahukan pesanan 2 warga asing dari inggris ini.
“ baiklah” jawab omma dari dapur. Aku
meninggalkan 2 warga asing itu dan mendekati omma.
“ omma” panggilku.
“ wae?” Tanya omma masih fokus dengan
masakannya.
“ omma kalau ada cewek buruk rupa suka sama
cowok yang ganteng, nanti akhirnya seperti apa omma?” tanyaku.
“ kenapa kau menanyakan hal seperti itu?”
Tanya omma.
“ ehm.. temanku mimpi tentang itu” jawabku
berbohong.
“ kalau jodoh ya pasti akan sampai ke
pernikahan kalau tidak ya nggak akan bisa bersatu” ucap omma tersenyum dan
melanjutkan kegiatannya.
“ oh, araso, gomawo omma” ucapku menyium
pipi kanan omma dan pergi ke luar rumah.
*****
Aku membeli es krim di toko kim ahjussi. Aku
berjalan sambil memakan es krim itu, tiba-tiba
“BRUK”
“ ahhhh” kagetku. Kulihat donghae sunbae jatuh
dari pohon membawa buah jeruk dan kucing kecil.
“ untukmu” ucapnya menyerahkan beberapa
ikat jeruk kepadaku. Aku mengambilnya dengan gugup.
“ gamshamnida” ucapku masih dengan wajah
yang terkejut. Ia tersenyum dan pergi meninggalkanku. Ia meletakkan kucing
kecil itu bersama dengan kucing yang lebih besar. Aku tersenyum melihat
tingkahnya.
*****
Hari ini kami kembali melakukan aktivitas
biasanya yaitu sekolah.
“ Ya! Kawan-kawan aku ada majalah dan ada
ramalan jodohnya” ucap Yuri tiba-tiba datang membawa majalah itu. Kami berempat
duduk di teras lapangan bola sambil melihat kakak kelas bermain bola. Aku terus
saja memperhatikan donghae sunbae dan teman-temannya bermain bola.
“ sica kamu pilih nomor berapa?” Tanya
yuri.
“ aku 15” jawab Jessica melihat majalah
yuri.
“ 10-20, kamu akan mendapatkan cowok yang humoris
dan tidak terlalu manly” jawab Yuri.
“ ah aku tahu, heechul sunbae” ucap
seohyun.
“ kamu seohyun?” Tanya yuri.
“ aku 25” jawab seohyun
“ ehm baiklah, 21-25, kamu akan mendapatkan
cowok pemain basket dan cowok itu sangat jahil namun romantis” jawab yuri
melirik ke seohyun.
“ wah wah kyuhyun sunbae, dia kan pemain basket
lihatlah” ucap Jessica.
“ lalu kamu apa yul?” Tanya seohyun.
“ aku pilih 35” jawab yuri. Jessica
mengambil majalah yuri.
“ 35-40, kamu akan mendapatkan jodoh yang
lucu, humoris, jahil, dan mempunyai suara indah” ucap sica tertawa.
“ kenapa kau tertawa?” Tanya yuri.
“ ini seperti yesung sunbae, hahahaha”
jawab Jessica tidak bisa berhenti tertawa. Seohyun malah ikut-ikutan tertawa.
“ lalu kamu nomor berapa yoong?” Tanya
yuri.
“ aku 30” jawabku masih melihat donghae
sunbae bermain bola dan selalu tertawa bersama teman-temannya.
“ 30, baiklah 30-34, kamu akan mendapatkan
jodoh seorang seniman, romantis, dan ramah” jawab yuri. Aku tersenyum
mendengarnya, apakah itu donghae sunbae.
*****
Kami dikelas sekarang sedang belajar bahasa
inggris, wali kelas kami Tiffany Songsenim membagikan hasil ulangan.
“ yoona, kamu mendapat nilai bagus di
pelajaran bahasa inggris, namun di pelajaran lainnya, so bad” ucap tiffany
songsenim kembali ke tempat duduknya.
Seohyun memberikan sebuah buku, aku
membacanya
“
namanya lee donghae, dia kelas 10-A.. dia sangat jahat pernah ada 2 siswi
keluar gara-gara dia”
Aku membalasnya.
“ aku
tidak percaya dan terima kasih atas infonya” aku
memberikannya buku itu lagi.
“ understand?” Tanya tiffany songsenim.
“ Yes” jawab anak-anak kecuali seohyun dan
Jessica.
“ Jessica” panggil tiffany songsenim.
“ nte, sebentar dulu” jawabnya. Aku melihat
Jessica sibuk berbicara dengan seohyun.
“ tapi aku sedang menerangkan” ucap tiffany
songsenim mendekati Jessica. Jessica dan seohyun langsung melihatnya dan
tersenyum kaku.
“ apa yang aku terangkan tadi?” Tanya
tiffany songsenim. Jessica melirik ke arahku aku memberitahunya. “ inspirasi” jawabku menuliskan di
kertas lembar.
“ inspirasi” jawab Jessica.
“ good, sit down” ucap tiffany songsenim. Jessica
duduk kembali.
Selang beberapa menit, aku izin ke toilet.
“ miss, I wanna go to Toilet, may I ?” izinku.
“ ehm” jawab tiffany songsenim.
Aku pun lekas pergi dari kelas dan berjalan
menuju ke toilet. Namun sebenarnya aku tidak Cuma ingin ke toilet, aku tidak
melangkahkan kakiku menuju ke toilet tapi ke lantai 2 yaitu tempat kakak kelas
lebih tepatnya SMA. Aku lari melewati anak tangga dan lorong-lorong namun
berhenti tiba-tiba pada saat sudah tiba dikelasnya. Aku berjalan pelan sambil
melirik kearah kelasnya, hahaha aku tersenyum melihat tingkahnya itu. Setelah itu
baru aku ke toilet.
Yoona POV END
Donghae POV
Hari ini aku belum menjahili satupun temanku,
aku menjahili eunhyuk si monkey ini sajalah. Aku mengikat kakinya ke mejaku dan
meja disebelahku.
“ Eunhyuk, bisakah kau menulis jawaban ini
di depan?” ucap kim songsenim tiba-tiba. Reflek aku berhenti melakukan
kejahilanku. Pada saat eunhyuk berdiri dan mulai jalan, semua meja yang tadi
aku ikat dikakinya terjatuh semuanya.
“ siapa yang melakukan itu? Jujur” ucap kim
songsenim. Aku hanya tersenyum garing menjawab pelakunya itu aku.
“ keluar, angkat satu kakimu, rentangkan kedua
tanganmu dan gigit pengaris sampai pelajaran saya berakhir” suruh kim
songsenim. Aku menurutinya saja dan mengambil pengarisnya Kyuhyun. Aku keluar
dari kelas dan melakukan apa yang disuruhnya.
Beberapa menit kemudian….
Aku melihat siswi SMP datang dan akan
melewatiku, aku memakai headset untuk bisa mendengarkan lagu sambil di hukum.
Dia melihatku, aku menyuruhnya diam agar kim songsenim tidak mengetahuinya.
Dia tersenyum dan berlalu begitu saja.
Aku hanya joget-joget mendengar musik yang kudengarkan
di headset.
Donghae POV END
Yoona POV
Hari ini aku membantu Tiffany songsenim
membawakan minuman untuk kakak kelas 2 SMA yang sedang berlatih drumband.
“ Yoona kasih ke sunbaemu” suruh tiffany
songsenim. Aku melakukan yang disuruhnya, selesai membagikan minumannya aku
duduk dulu untuk melihat kakak kelas bermain bola dan kebetulan disana ada
Donghae Sunbaenim. Dia tampan sekali jika sedang bermain bola seperti itu, aku
hanya tersipu melihatnya.
Tiba-tiba
“ Donghae” panggil seseorang dan kulihat
seorang siswi SMA memanggilnya, aku kesal sekali melihat donghae sunbaenim
langsung menghampirinya dan berbicara dengannya.
Semua orang berbisik,,
“ siapa wanita itu?”
“ centil sekali dia mendekati donghae
sunbaenim”
“ dia tidak tahu kalau donghae sunbaenim
milikku”
“ aish, cewek genit”
“ANDWAE” teriakku dan semua orang pun
terdiam seketika. Aku menyadarinya dan langsung pergi begitu saja. Aku malu
sekali.
Dirumah…
Aku sedang mengerjakan PR yang diberikan
oleh Lee songsenim, matematika, aduh aku benci sekali pelajaran ini.
Karena suntuk, aku keluar dari kamar untuk
mengambil minuman di kulkas. Namun aku melihat seseorang berdiri di teras
rumah, karena penasaran aku keluar untuk melihatnya.
“ KANGIN AHJUSSI” teriakku langsung memeluk
pamanku itu.
“ ada apa yoona?” Tanya omma keluar dari
rumah juga dan aku melepaskan pelukanku.
“ annyeong Taeyeon-na” sapa kangin ahjussi.
“ Oppa” ucap omma memeluk kangin ahjussi.
“ kapan oppa tiba disini?” Tanya omma
melepaskan pelukannya.
“ baru beberapa menit yang lalu” ucap
kangin ahjussi.
“ ahjussi, bagaimana kabar appa?” tanyaku
penasaran. Kangin ahjussi melahap makanan buatan omma.
“ sangat baik, sekarang penghasilan kami
naik” ucap kangin ahjussi tersenyum.
Appaku dan kangin ahjussi sudah 5 tahun
bekerja di New York untuk bekerja di salah
satu restoran Thailand
disana. Aku sudah tidak bertemu appa selama 5 tahun.
“ wah kabar bagus itu” ucap omma turut
senang.
“ kapan appa akan pulang ahjussi?” tanyaku
penasaran.
“ ahjussi belum tahu yoona-ya, namun appamu
berpesan jika nanti Ujian Nasional kamu lulus dan berhasil mendapat peringkat 1
maka appamu akan mengirimkan tiket ke New
York ” ucap kangin ahjussi.
“ jongmal?” ucapku tak percaya.
“ ini foto appamu, dia baru saja berfoto
kemaren” ucap kangin ahjussi menyerahkan sebuah foto.
“ appa bogoshipoh” ucapku memegang foto
appa
“ appa aku berjanji akan mendapat renking 1
untuk ujianku” ucapku semangat.
*****
Sekarang aku kembali ke sekolah, jam
istirahat sekarang, aku dan ketiga temanku sedang mengantri di sebuah tempat
minuman.
“ AWAS AWAS” teriak kakak kelas menyenggol
badanku, aku pun hampir tersungkur dan malahan yuri yang terjatuh. Kakak kelas
itu membeli minuman itu, dasar tidak mau mengantri.
“ sunbae kenapa kau lakukan itu? Bisakan
mengantri seperti yang lainnya?” kesalku.
“ kami habis bermain basket, kau tidak
liat, kami kelelahan dan kami kakak kelas disini, kau tidak tahu siapa kami,
aku adalah kapten tim basket sekolahan ini, adik kelas hitam berkuncir dua? ”
ucapnya menyombongkan diri.
Tiba-tiba donghae oppa memerhatikan kami
dan berjalan kearah kami, ahhhh jantungku rasanya seperti terlepas dari dalam
diriku.
Ia membeli minuman itu.
“ bisa beri aku 4” ucapnya dan dia berbalik
membawa 4 buah minuman dan berjalan ke arahku. Aku tak berkedip melihatnya.
“ ini untuk kalian, bisakan?” tanyanya
memberikanku minuman itu. Aku mengambilnya tanpa berkedip. Aku hanya
menganggukkan kepalaku.
Dia berlalu pergi ke tempatnya semula. Aku
tersenyum melihatnya.
*****
Pulang bersama dengan yuri, Jessica dan
seohyun. Yuri naik motor bersama dengan Jessica yang memang selalu membawa
motornya ke sekolah dan aku bersama dengan seohyun yang mengandarai motor
lucunya ini.
“ Yoong” panggil yuri.
“ waeyo?” tanyaku. Seohyun memberhentikan
motornya.
“ kata anak-anak donghae oppa berantem
dengan ketua basket itu, lee joon oppa di belakang sekolah” ucap yuri
ketakutan. Aku panik bukan main, takut donghae oppa kenapa-kenapa.
“ ayo kita kembali ke sekolah” suruhku menyuruh
seohyun mengendarai motornya lagi.
Yoona POV END
Donghae POV
“ apa maumu, sebagai pahlawan sekarang”
ucap lee joon.
“ siapa yang mau jadi pahlawan, aku hanya
membantu gadis itu” ucapku melawannya.
“ aku saja yang menguruskan joon” ucap
thunder maju.
Aku geram melihat mereka.
“ kau saja yang menguruskan joon” ucap
thunder mundur.
“ jadi kau ingin menjadi seperti abojimu
itu?” ucapnya tambah membuatku marah.
“ SEMUANYA, KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG
MEMBUAT SEKOLAH KITA GAGAL KARENA AYAHNYA DIA, AYAHNYA DIA MEMBANTU SEKOLAHAN
KITA NAMUN TERNYATA ITU MALAH MENJADI MUSIBAH” teriaknya kepada teman-temannya.
“ itu bukan salah appaku dan ini tidak ada
hubungannya dengan dia” ucapku marah dan meninjunya aku mendorongnya hingga
dinding dan meninju wajahnya lagi. Dia berhasil melawan dan aku sudah siap
dengan posisiku.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku turun dari motor dan langsung berlari
menuju tempat kejadian itu. Sudah tidak ada disana.
“ yah sudah selesai ternyata, padahal aku
ingin melihat donghae oppa meninju lee joon oppa” ucap Jessica kecewa.
Sepertinya aku melihat sesuatu. Itu sebuah kancing baju. Aku mengambilnya.
“ yoong, kau tidak ingin minum ini? Kenapa
tidak dibuang saja” ucap seohyun. Aku menghiraukannya dan melihat kancing itu.
*****
Aku tiba dirumah.
“ Aku pulang” ucapku. Aku langsung ke dapur
dan meletakkan minuman pemberian donghae oppa di dalam kulkas, aku membuka
tasku dan merobek kertas dan menuliskan “Jangan
Diminum” tulisku dan menempelnya di
minuman itu, aku tutup pintu kulkasnya dan berlari ke kamar.
Selesai mandi dan membersihkan diri. Aku
ambil kancing baju yang tadi aku ambil dan melukiskan sebuah senyuman disana.
“ donghae oppa saranghae” ucapku menyium
kancing itu dan meletakkannya di dalam kotak agar tidak hilang. Karena hari
sudah malam, aku pun berjalan ke tempat tidur dan menidurkan badanku disana.
Aku memimpikan donghae oppa sekarang ada disampingku.
*****
Upacara
Hari ini hari senin aku harus mengikuti
upacara bendera yang menurutku sangat membosankan, namun sekarang sudah tidak
lagi karena setiap upacara aku bisa melihat donghae oppa. Tampannya dia.
“ annyeonghaseyo semuanya, hari ini ibu
ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama jagalah selalu kebersihan kelas
kalian semuanya dan juga lingkungan sekolah, regu piket selalu membersihkan
kelasnya dihari yang ditentukan, dan selalu menaati peraturan sekolah ini. Hanya
itu saja yang ibu sampaikan. Ada pengumuman, bagi siswa yang bernama Lee
Donghae kelas 10-A, Lee Joon 10-3, Thunder 10-3 harap menghadap Kangin
songsenim sekarang, itu saja, harap semuanya mematuhi peraturan sekolah,
Understand?” Tanya Tiffany Songsenim.
“Understand?” tanyanya lagi.
“ Yes” jawab kami semuanya.
“ oke Thank You, I Love You” ucapnya.
****
Donghae oppa dipanggil kangin songsenim,
bagaimana ini. Aku dan ketiga temanku sekarang sedang membeli plester untuk
donghae oppa.
Aku berlari menuju ruangan kangin
songsenim.
Kudengar suara pukulan yang keras sekali.
“ KALIAN TAHU PERATURAN DISEKOLAH INI?
DILARANG BERANTEM DILINGKUNGAN SEKOLAH, KALIAN INI MASIH KECIL BARU KELAS 1 SMA
SUDAH SEPERTI INI, BAGAIMANA JADINYA NANTI” teriak kangin songsenim memarahi.
“ jangan diulangi lagi, MENGERTI?” Tanya
kangin songsenim.
“ kalian boleh pergi” ucapnya.
Kulihat donghae oppa keluar dari ruangan
itu dan berjalan kearahku, aku gugup sekali.
“ sunbae” panggilku. Ia berhenti tepat di
depanku.
“ nte?” tanyanya.
“ ini untukmu, mianhae karena aku sunbae
jadi seperti ini” ucapku memohon maaf dan memberikannya plester. Dia
menerimanya.
“ oh, ini bukan salahmu, aku memang tidak
suka dengan Lee joon” ucapnya tersenyum. Aku mengangguk dan berlalu.
“ ehm Yoona tunggu” ucapnya. Aku kaget
mendengarnya. Aku menolehkan wajahku.
“ gomawo” ucapnya tersenyum. Aku juga
tersenyum senang. Lalu aku langsung berlari menjauhinya.
“ TEMAN-TEMAN” teriakku menghampiri yuri,
Jessica dan seohyun di lapangan sedang menonton drumband.
“ ada apa? Ada apa? Donghae oppa bilang apa?” Tanya yuri
penasaran.
“ dia bilang terima kasih lalu dia TAHU
NAMAKU” ucapku senang.
“ jongmal?” Tanya Jessica tak percaya
“ bagaimana dia bisa tahu?” Tanya seohyun
juga.
“ aku tidak tahu, tapi tadi dia memanggil
namaku” ucapku heboh.
*****
Café
Sepulang dari sekolah kami tidak langsung
pulang namun main dulu ke café yang waktu itu aku liat donghae oppa pulang.
“ kau sedang baca apa yoong?” Tanya yuri
memakan kripik kesukaannya.
“ aku ingin bertemu dengan appa, aku
merindukannya, aku harus bisa mendapatkan peringkat 1 di UN nantinya” ucapku.
“ itu masih 2 tahun lagi yoong” ucap
Jessica menggelengkan kepalanya.
“ biarlah mencicil lebih baik” ucapku.
“ Ya!! Aku bisa berpacaran dengan wooyoung
oppa karena buku ini” ucap seorang gadis dibelakangku.
“ jongmal? Buku apa itu?” Tanya temannya.
“ buku 9 metode cinta untuk siswa” ucapnya.
“ wah patut dicoba nih” ucap temannya.
“ wah kita harus membeli buku ini” ucap
yuri.
“ benar juga, aku bisa mendekati heechul
oppa melalui buku ini” ucap sica semangat.
“ aku ingin bersama dengan kyuhyun oppa,
ayo kita beli buku ini” ucap seo semangat juga.
Aku tersenyum mendengarnya.
*****
Teman-temanku sedang belajar bersama
dirumahku.
“ kita buka bukunya ya” ucap yuri membuka
buku metode cinta itu. Aku pura-pura menghiraukan mereka padahal
mendengarkannya.
“ Metode Pertama, lihatlah langit langit
dimalam hari, jika banyak sekali bintang ucapkan permohonanmu dan tuliskan nama
seseorang yang kau cinta di antara bintang-bintang itu” baca seohyun. Mereka
bertiga langsung melakukan metode itu.
“ wah aku lapar sekali” ucap seohyun
setelah melakukan metode itu.
“ ke bawah yuk minta makanan sama taeyeon
ahjumma” ucap Jessica. Mereka bertiga ke lantai bawah.
Aku pun bangkit dan melakukan metode
pertama itu. Kutuliskan di bintang gemerlap itu.
“ Lee
Donghae” dan
aku pun memohonnya.
*****
Besok
Paginya
Aku semalam memasang gigi kawat di gigiku
ini disuruh sama omma.
“ teman-teman, annyeong” ucapku duduk
disamping yuri. Kita lagi dikantin sekarang.
“ aku memakai gigi kawat donk” ucapku, “
jelek sekali” ucap sica tak suka.
“ wae, neomu ippo” belakku.
“ makan makan makan” ucap yuri. Aku
menoleh, “ apa yang kau lakukan?” tanyaku.
“ Yesung oppa melakukan apa yang kusuruh”
ucapnya. Seohyun aneh melihatnya.
“ yuri-ya, dia melakukan itu karena memang
dia sedang makan” ucap seohyun.
“ apa yang kalian bicarakan?” tanyaku penasaran.
“ yuri sedang melakukan metode kedua, yaitu
tataplah seseorang yang kamu cinta, lalu pusatkan pikiranmu ke pikirannya
ucapkan apa yang ingin kau lakukan untuknya, jika ia melakukan itu berarti
kalian berjodoh” ucap seohyun menjelaskan. Aku langsung menoleh ke donghae
oppa, dimembelakangiku sekarang.
“
menoleh kepadaku, menoleh kepadaku, menoleh kepadaku” gumamku.
Kulihat temannya donghae oppa menunjuk
kearah belakang dan dia pun menoleh kepadaku.
“ Donghae oppa menoleh kepadaku” ucapku
senang.
“ apa yang kau lakukan?” Tanya sica
bingung. Aku hanya bisa tersenyum.
Kami sedang berjalan menuju ke kelas.
“ kita mengikuti metode ke 3, yaitu
memberikannya coklat” ucap yuri.
“ oke, ayo kita lakukan” ucapku gembira. Kami
membeli coklat dikantin sekarang dan berlari ke parkiran motor.
Kami menaruh di motornya dia. Jessica
mengambil semua barang-barang pemberian orang lain untuk donghae oppa agar
hanya punyaku yang ada di motornya sekarang.
Kami kembali kekelas. Namun yuri berhenti
seketika, kami pun terhenti Karena melihat donghae oppa berdiri disana. Kami
pun langsung berlari agar tidak ketahuan.
Pulang sekolah pun tiba, kami berempat
ngumpet agar bisa melihat donghae oppa ke motornya.
“ apa ini?” tanyanya mengambil coklat
pemberianku. Namun coklat itu mencair.
“ mwo? Kenapa bisa?” ucapku bingung.
“ aku lupa satu hal, Negara kita sekarang
sedang musim panas” ucapnya pasrah.
Kami berempat menghela napas meresa gagal.
*****
Besokkan
Harinya
Aku dan ketiga temanku sedang memperhatikan
donghae oppa dan teman-temannya.
“ metode ke 4 memberikannya kue buatan kita
sendiri namun harus kesukaannya dia” ucap Jessica membaca buku itu.
“ bagaimana jika coklat?” Tanya yuri.
“ jangan, aku akan memberikannya kue jeruk”
ucapku.
“ jeruk? Apa romantisnya?” ucap seohyun
melihatku aneh.
“ Ya Ya lihat itu” ucap Jessica. Kami pun
melihat apa yang disuruh Jessica.
“ donghae sunbae ini untukmu, aku
membuatnya sendiri” ucap Hara menghampiri donghae oppa dengan kue ditangannya.
“ kue jeruk, kesukaanku, gomawoyo” ucapnya tersenyum.
Hara juga tersenyum, tapi dia tiba-tiba kakinya sakit, aku tahu itu hanya
pura-pura.
“ kau tidak apa-apa?” Tanya donghae oppa
memegang tangannya.
“ nte gwenchana” ucapnya tersenyum. Aku
melihatnya kesal dan marah.
*****
Pulang sekolah. Kami berempat berjalan
menuju parkiran.
“ bagaimana kalau hari ini, yoona pulang
bareng dengan donghae oppa?” ucap Jessica.
“ mwo?” kagetku.
“ bagus itu” ucap seohyun gembira.
“ tapi bagaimana caranya?” tanyaku.
“ ikuti kami” ucap yuri menarik tanganku.
Sekarang kami sudah ada didepan motor
Jessica dan seohyun.
“ bilang saja motornya seohyun rusak” ucap
yuri.
“ tapi nanti kalau dia mencobanya
bagaimana?, bilang saja kunci motornya hilang ” ucap Jessica.
“ ini ada” ucap seohyun memperlihatkan
kunci motornya. Jessica langsung mengambilnya dan membuangnya begitu saja.
“ YA!!” kaget kami semuanya.
“ itu donghae oppa” ucap seohyun menunjuk
donghae oppa, kami pun melihatnya.
Tiba-tiba “ ah” ucap Hara memegang kakinya
di depan motornya donghae oppa.
“ gwenchana?” Tanya donghae oppa.
“ gwenchana” ucap Hara dan berjalan namun
“ ahhhhh” ucapnya lagi memegang kakinya
yang tidak sakit itu. Donghae oppa turun dari motornya dan memegang pundak
Hara.
“ aku antarkan saja” ucap donghae oppa.
Mereka berdua pun pulang bersama dan
melewati kami berempat. Hara mengejek kami.
Jessica kesal sekali, namun langsung
ditahan oleh Yuri.
“ lihatlah dia, dasar keganjenan.” Ucap
Jessica kesal.
“ dia hanya sendiri namun selalu sukses”
ucap seohyun sedih. Aku juga sedih sekarang, nampaknya aku tidak pernah
berhasil.
*****
Ulangan semester kedua pun dimulai,
sekarang kami harus mengikuti ulangan semester ini agar bisa naik ke kelas 2
SMP. Rasanya waktu cepat sekali, sudah 1 tahun aku menyukai donghae oppa dan
sampai sekarang aku belum bisa menjadi pacarnya. Author : DiahSoneelf
Genre : Chapter
Type FF : Comedy Romantic
Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona
>< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri ><
Jessica
Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon (
Yoona’s Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk (
Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee (
Donghae’s parents )
Rating : PG - 15
Title : Crazy little Thing Called Love Part 1
Annyeonghaseyo Pyros, author Diahayu
kembali lagi dengan FF baru. Mungkin FF ini lebih cepat dari pada FF sebelumnya
Partnya.
FF ini author terinspirasi dari Film Thailand
berjudul “ Crazy Little Thing Called Love” yang udah tahu baguslah yang belum
tahu tidak apa-apa, FF ini tidak begitu persis sama dengan di Filmnya, ada yang
author rubah-rubah dikit.
Selamat Membaca !!!
*****
Donghae POV
“mengapa kamu sangat menyukai close up
wajah seseorang?” Tanya seorang gadis wartawan dan temannya memfotoku dengan
kameranya.
“karena saya sangat menyukai seseorang yang
mempunyai wajah ini” jawabku.
Hiks Hiks Hiks ( Bayi menangis )
“ sepertinya bayiku menangis, permisi”
ucapku meninggalkan mereka dan menghampiri bayi itu.
“ tampan sekali, sayangnya sudah punya anak”
ku dengar wartawan itu berbicara. Aku tersenyum mendengarnya.
“ liang san” ucapku menenangkannya. Aku
memasang muka bercanda dan jelek agar ia bisa tertawa.
“ kita mau pulang?” tanyaku mengendongnya.
Aku mengambil tasku dan mengambil gendongan
dia. Kami berdua pulang dengan motorku.
Donghae POV END
*****
9
TAHUN YANG LALU
KELAS
1 SMP
Yoona POV
Aku dan teman-temanku berjalan bersama,
mereka bernama Seohyun gadis kecil yang selalu menguncir 2 rambutnya, Yuri yang
selalu makan banyak namun badannya tidak besar-besar, lalu Jessica yang ganjen
di depan para lelak dan aku, rambutku pendek sebahu, aku memakai kacamata hitam
tebal dan kulitku sangat gelap. Kami berempat sudah bersahabat sejak SD dan
sekelas terus pula. Wajah kami tidak cantik menurut kami, kami selalu di ejek
teman-teman yang lain, kami bahkan dipanggil genk buruk rupa. Namun kami berempat tidak
terlalu memperdulikan itu semuanya yang penting kita selalu bersama selamanya.
Kita sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP, sekolahan
kami terdiri dari TK hingga SMA jadinya kami selalu sekolah disana terus
menerus walaupun diperbolehkan memilih sekolah lainnya, kami tetap ingin
sekolah disini agar selalu bisa bersama-sama.
Sekarang kami berempa sedang memasuki sebuah
cafe kecil dekat dengan sekolahan. Aku melihatnya lagi, dia sedang mengendarai
sepeda motornya, dia memberhentikan motornya karena memang sedang lampu merah.
Aku melihatnya terus tanpa berhenti tersenyum.
“ wah wah, pantesan setiap pulang sekolah
inginnya kesini terus jadi ini alasannya?” ucap Yuri mengagetkanku.
“ kamu suka sama Donghae Sunbae?” Tanya
sica terkejut.
“ sunbae sunbae lihat kesini, disini ada
Yoona si hitam” teriak yuri memegang wajahku dan membuat wajahku semakin jelek.
Kulihat dia hanya tersenyum melihatnya dan pergi begitu saja. Aku cemberut.
*****
Aku menjemput seorang turis dari jerman di
stasiun Myeongdong. Aku membawa baner nama “ Erik Stewart” lalu seorang pria
asing melihat ke arahku.
“ hello” sapaku.
“ annyeonghaseyo” sapanya dalam bahasa korea .
“ annyeonghaseyo” balasku.
“ follow me” ucapku menyuruhnya untuk
mengikutiku.
Omma dan aku membuat suatu penginapan untuk
warga asing yang ingin menginap dan jalan-jalan di korea . Namun kami hanya menyediakan
tempat tidak banyak seperti di hotel maupun motel hanya kecil-kecilan saja.
“ omma, bimbimbap satu dan kimchi satu dimeja
ini” ucapku memberitahukan pesanan 2 warga asing dari inggris ini.
“ baiklah” jawab omma dari dapur. Aku
meninggalkan 2 warga asing itu dan mendekati omma.
“ omma” panggilku.
“ wae?” Tanya omma masih fokus dengan
masakannya.
“ omma kalau ada cewek buruk rupa suka sama
cowok yang ganteng, nanti akhirnya seperti apa omma?” tanyaku.
“ kenapa kau menanyakan hal seperti itu?”
Tanya omma.
“ ehm.. temanku mimpi tentang itu” jawabku
berbohong.
“ kalau jodoh ya pasti akan sampai ke
pernikahan kalau tidak ya nggak akan bisa bersatu” ucap omma tersenyum dan
melanjutkan kegiatannya.
“ oh, araso, gomawo omma” ucapku menyium
pipi kanan omma dan pergi ke luar rumah.
*****
Aku membeli es krim di toko kim ahjussi. Aku
berjalan sambil memakan es krim itu, tiba-tiba
“BRUK”
“ ahhhh” kagetku. Kulihat donghae sunbae jatuh
dari pohon membawa buah jeruk dan kucing kecil.
“ untukmu” ucapnya menyerahkan beberapa
ikat jeruk kepadaku. Aku mengambilnya dengan gugup.
“ gamshamnida” ucapku masih dengan wajah
yang terkejut. Ia tersenyum dan pergi meninggalkanku. Ia meletakkan kucing
kecil itu bersama dengan kucing yang lebih besar. Aku tersenyum melihat
tingkahnya.
*****
Hari ini kami kembali melakukan aktivitas
biasanya yaitu sekolah.
“ Ya! Kawan-kawan aku ada majalah dan ada
ramalan jodohnya” ucap Yuri tiba-tiba datang membawa majalah itu. Kami berempat
duduk di teras lapangan bola sambil melihat kakak kelas bermain bola. Aku terus
saja memperhatikan donghae sunbae dan teman-temannya bermain bola.
“ sica kamu pilih nomor berapa?” Tanya
yuri.
“ aku 15” jawab Jessica melihat majalah
yuri.
“ 10-20, kamu akan mendapatkan cowok yang humoris
dan tidak terlalu manly” jawab Yuri.
“ ah aku tahu, heechul sunbae” ucap
seohyun.
“ kamu seohyun?” Tanya yuri.
“ aku 25” jawab seohyun
“ ehm baiklah, 21-25, kamu akan mendapatkan
cowok pemain basket dan cowok itu sangat jahil namun romantis” jawab yuri
melirik ke seohyun.
“ wah wah kyuhyun sunbae, dia kan pemain basket
lihatlah” ucap Jessica.
“ lalu kamu apa yul?” Tanya seohyun.
“ aku pilih 35” jawab yuri. Jessica
mengambil majalah yuri.
“ 35-40, kamu akan mendapatkan jodoh yang
lucu, humoris, jahil, dan mempunyai suara indah” ucap sica tertawa.
“ kenapa kau tertawa?” Tanya yuri.
“ ini seperti yesung sunbae, hahahaha”
jawab Jessica tidak bisa berhenti tertawa. Seohyun malah ikut-ikutan tertawa.
“ lalu kamu nomor berapa yoong?” Tanya
yuri.
“ aku 30” jawabku masih melihat donghae
sunbae bermain bola dan selalu tertawa bersama teman-temannya.
“ 30, baiklah 30-34, kamu akan mendapatkan
jodoh seorang seniman, romantis, dan ramah” jawab yuri. Aku tersenyum
mendengarnya, apakah itu donghae sunbae.
*****
Kami dikelas sekarang sedang belajar bahasa
inggris, wali kelas kami Tiffany Songsenim membagikan hasil ulangan.
“ yoona, kamu mendapat nilai bagus di
pelajaran bahasa inggris, namun di pelajaran lainnya, so bad” ucap tiffany
songsenim kembali ke tempat duduknya.
Seohyun memberikan sebuah buku, aku
membacanya
“
namanya lee donghae, dia kelas 10-A.. dia sangat jahat pernah ada 2 siswi
keluar gara-gara dia”
Aku membalasnya.
“ aku
tidak percaya dan terima kasih atas infonya” aku
memberikannya buku itu lagi.
“ understand?” Tanya tiffany songsenim.
“ Yes” jawab anak-anak kecuali seohyun dan
Jessica.
“ Jessica” panggil tiffany songsenim.
“ nte, sebentar dulu” jawabnya. Aku melihat
Jessica sibuk berbicara dengan seohyun.
“ tapi aku sedang menerangkan” ucap tiffany
songsenim mendekati Jessica. Jessica dan seohyun langsung melihatnya dan
tersenyum kaku.
“ apa yang aku terangkan tadi?” Tanya
tiffany songsenim. Jessica melirik ke arahku aku memberitahunya. “ inspirasi” jawabku menuliskan di
kertas lembar.
“ inspirasi” jawab Jessica.
“ good, sit down” ucap tiffany songsenim. Jessica
duduk kembali.
Selang beberapa menit, aku izin ke toilet.
“ miss, I wanna go to Toilet, may I ?” izinku.
“ ehm” jawab tiffany songsenim.
Aku pun lekas pergi dari kelas dan berjalan
menuju ke toilet. Namun sebenarnya aku tidak Cuma ingin ke toilet, aku tidak
melangkahkan kakiku menuju ke toilet tapi ke lantai 2 yaitu tempat kakak kelas
lebih tepatnya SMA. Aku lari melewati anak tangga dan lorong-lorong namun
berhenti tiba-tiba pada saat sudah tiba dikelasnya. Aku berjalan pelan sambil
melirik kearah kelasnya, hahaha aku tersenyum melihat tingkahnya itu. Setelah itu
baru aku ke toilet.
Yoona POV END
Donghae POV
Hari ini aku belum menjahili satupun temanku,
aku menjahili eunhyuk si monkey ini sajalah. Aku mengikat kakinya ke mejaku dan
meja disebelahku.
“ Eunhyuk, bisakah kau menulis jawaban ini
di depan?” ucap kim songsenim tiba-tiba. Reflek aku berhenti melakukan
kejahilanku. Pada saat eunhyuk berdiri dan mulai jalan, semua meja yang tadi
aku ikat dikakinya terjatuh semuanya.
“ siapa yang melakukan itu? Jujur” ucap kim
songsenim. Aku hanya tersenyum garing menjawab pelakunya itu aku.
“ keluar, angkat satu kakimu, rentangkan kedua
tanganmu dan gigit pengaris sampai pelajaran saya berakhir” suruh kim
songsenim. Aku menurutinya saja dan mengambil pengarisnya Kyuhyun. Aku keluar
dari kelas dan melakukan apa yang disuruhnya.
Beberapa menit kemudian….
Aku melihat siswi SMP datang dan akan
melewatiku, aku memakai headset untuk bisa mendengarkan lagu sambil di hukum.
Dia melihatku, aku menyuruhnya diam agar kim songsenim tidak mengetahuinya.
Dia tersenyum dan berlalu begitu saja.
Aku hanya joget-joget mendengar musik yang kudengarkan
di headset.
Donghae POV END
Yoona POV
Hari ini aku membantu Tiffany songsenim
membawakan minuman untuk kakak kelas 2 SMA yang sedang berlatih drumband.
“ Yoona kasih ke sunbaemu” suruh tiffany
songsenim. Aku melakukan yang disuruhnya, selesai membagikan minumannya aku
duduk dulu untuk melihat kakak kelas bermain bola dan kebetulan disana ada
Donghae Sunbaenim. Dia tampan sekali jika sedang bermain bola seperti itu, aku
hanya tersipu melihatnya.
Tiba-tiba
“ Donghae” panggil seseorang dan kulihat
seorang siswi SMA memanggilnya, aku kesal sekali melihat donghae sunbaenim
langsung menghampirinya dan berbicara dengannya.
Semua orang berbisik,,
“ siapa wanita itu?”
“ centil sekali dia mendekati donghae
sunbaenim”
“ dia tidak tahu kalau donghae sunbaenim
milikku”
“ aish, cewek genit”
“ANDWAE” teriakku dan semua orang pun
terdiam seketika. Aku menyadarinya dan langsung pergi begitu saja. Aku malu
sekali.
Dirumah…
Aku sedang mengerjakan PR yang diberikan
oleh Lee songsenim, matematika, aduh aku benci sekali pelajaran ini.
Karena suntuk, aku keluar dari kamar untuk
mengambil minuman di kulkas. Namun aku melihat seseorang berdiri di teras
rumah, karena penasaran aku keluar untuk melihatnya.
“ KANGIN AHJUSSI” teriakku langsung memeluk
pamanku itu.
“ ada apa yoona?” Tanya omma keluar dari
rumah juga dan aku melepaskan pelukanku.
“ annyeong Taeyeon-na” sapa kangin ahjussi.
“ Oppa” ucap omma memeluk kangin ahjussi.
“ kapan oppa tiba disini?” Tanya omma
melepaskan pelukannya.
“ baru beberapa menit yang lalu” ucap
kangin ahjussi.
“ ahjussi, bagaimana kabar appa?” tanyaku
penasaran. Kangin ahjussi melahap makanan buatan omma.
“ sangat baik, sekarang penghasilan kami
naik” ucap kangin ahjussi tersenyum.
Appaku dan kangin ahjussi sudah 5 tahun
bekerja di New York untuk bekerja di salah
satu restoran Thailand
disana. Aku sudah tidak bertemu appa selama 5 tahun.
“ wah kabar bagus itu” ucap omma turut
senang.
“ kapan appa akan pulang ahjussi?” tanyaku
penasaran.
“ ahjussi belum tahu yoona-ya, namun appamu
berpesan jika nanti Ujian Nasional kamu lulus dan berhasil mendapat peringkat 1
maka appamu akan mengirimkan tiket ke New
York ” ucap kangin ahjussi.
“ jongmal?” ucapku tak percaya.
“ ini foto appamu, dia baru saja berfoto
kemaren” ucap kangin ahjussi menyerahkan sebuah foto.
“ appa bogoshipoh” ucapku memegang foto
appa
“ appa aku berjanji akan mendapat renking 1
untuk ujianku” ucapku semangat.
*****
Sekarang aku kembali ke sekolah, jam
istirahat sekarang, aku dan ketiga temanku sedang mengantri di sebuah tempat
minuman.
“ AWAS AWAS” teriak kakak kelas menyenggol
badanku, aku pun hampir tersungkur dan malahan yuri yang terjatuh. Kakak kelas
itu membeli minuman itu, dasar tidak mau mengantri.
“ sunbae kenapa kau lakukan itu? Bisakan
mengantri seperti yang lainnya?” kesalku.
“ kami habis bermain basket, kau tidak
liat, kami kelelahan dan kami kakak kelas disini, kau tidak tahu siapa kami,
aku adalah kapten tim basket sekolahan ini, adik kelas hitam berkuncir dua? ”
ucapnya menyombongkan diri.
Tiba-tiba donghae oppa memerhatikan kami
dan berjalan kearah kami, ahhhh jantungku rasanya seperti terlepas dari dalam
diriku.
Ia membeli minuman itu.
“ bisa beri aku 4” ucapnya dan dia berbalik
membawa 4 buah minuman dan berjalan ke arahku. Aku tak berkedip melihatnya.
“ ini untuk kalian, bisakan?” tanyanya
memberikanku minuman itu. Aku mengambilnya tanpa berkedip. Aku hanya
menganggukkan kepalaku.
Dia berlalu pergi ke tempatnya semula. Aku
tersenyum melihatnya.
*****
Pulang bersama dengan yuri, Jessica dan
seohyun. Yuri naik motor bersama dengan Jessica yang memang selalu membawa
motornya ke sekolah dan aku bersama dengan seohyun yang mengandarai motor
lucunya ini.
“ Yoong” panggil yuri.
“ waeyo?” tanyaku. Seohyun memberhentikan
motornya.
“ kata anak-anak donghae oppa berantem
dengan ketua basket itu, lee joon oppa di belakang sekolah” ucap yuri
ketakutan. Aku panik bukan main, takut donghae oppa kenapa-kenapa.
“ ayo kita kembali ke sekolah” suruhku menyuruh
seohyun mengendarai motornya lagi.
Yoona POV END
Donghae POV
“ apa maumu, sebagai pahlawan sekarang”
ucap lee joon.
“ siapa yang mau jadi pahlawan, aku hanya
membantu gadis itu” ucapku melawannya.
“ aku saja yang menguruskan joon” ucap
thunder maju.
Aku geram melihat mereka.
“ kau saja yang menguruskan joon” ucap
thunder mundur.
“ jadi kau ingin menjadi seperti abojimu
itu?” ucapnya tambah membuatku marah.
“ SEMUANYA, KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG
MEMBUAT SEKOLAH KITA GAGAL KARENA AYAHNYA DIA, AYAHNYA DIA MEMBANTU SEKOLAHAN
KITA NAMUN TERNYATA ITU MALAH MENJADI MUSIBAH” teriaknya kepada teman-temannya.
“ itu bukan salah appaku dan ini tidak ada
hubungannya dengan dia” ucapku marah dan meninjunya aku mendorongnya hingga
dinding dan meninju wajahnya lagi. Dia berhasil melawan dan aku sudah siap
dengan posisiku.
Donghae POV END
Yoona POV
Aku turun dari motor dan langsung berlari
menuju tempat kejadian itu. Sudah tidak ada disana.
“ yah sudah selesai ternyata, padahal aku
ingin melihat donghae oppa meninju lee joon oppa” ucap Jessica kecewa.
Sepertinya aku melihat sesuatu. Itu sebuah kancing baju. Aku mengambilnya.
“ yoong, kau tidak ingin minum ini? Kenapa
tidak dibuang saja” ucap seohyun. Aku menghiraukannya dan melihat kancing itu.
*****
Aku tiba dirumah.
“ Aku pulang” ucapku. Aku langsung ke dapur
dan meletakkan minuman pemberian donghae oppa di dalam kulkas, aku membuka
tasku dan merobek kertas dan menuliskan “Jangan
Diminum” tulisku dan menempelnya di
minuman itu, aku tutup pintu kulkasnya dan berlari ke kamar.
Selesai mandi dan membersihkan diri. Aku
ambil kancing baju yang tadi aku ambil dan melukiskan sebuah senyuman disana.
“ donghae oppa saranghae” ucapku menyium
kancing itu dan meletakkannya di dalam kotak agar tidak hilang. Karena hari
sudah malam, aku pun berjalan ke tempat tidur dan menidurkan badanku disana.
Aku memimpikan donghae oppa sekarang ada disampingku.
*****
Upacara
Hari ini hari senin aku harus mengikuti
upacara bendera yang menurutku sangat membosankan, namun sekarang sudah tidak
lagi karena setiap upacara aku bisa melihat donghae oppa. Tampannya dia.
“ annyeonghaseyo semuanya, hari ini ibu
ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama jagalah selalu kebersihan kelas
kalian semuanya dan juga lingkungan sekolah, regu piket selalu membersihkan
kelasnya dihari yang ditentukan, dan selalu menaati peraturan sekolah ini. Hanya
itu saja yang ibu sampaikan. Ada pengumuman, bagi siswa yang bernama Lee
Donghae kelas 10-A, Lee Joon 10-3, Thunder 10-3 harap menghadap Kangin
songsenim sekarang, itu saja, harap semuanya mematuhi peraturan sekolah,
Understand?” Tanya Tiffany Songsenim.
“Understand?” tanyanya lagi.
“ Yes” jawab kami semuanya.
“ oke Thank You, I Love You” ucapnya.
****
Donghae oppa dipanggil kangin songsenim,
bagaimana ini. Aku dan ketiga temanku sekarang sedang membeli plester untuk
donghae oppa.
Aku berlari menuju ruangan kangin
songsenim.
Kudengar suara pukulan yang keras sekali.
“ KALIAN TAHU PERATURAN DISEKOLAH INI?
DILARANG BERANTEM DILINGKUNGAN SEKOLAH, KALIAN INI MASIH KECIL BARU KELAS 1 SMA
SUDAH SEPERTI INI, BAGAIMANA JADINYA NANTI” teriak kangin songsenim memarahi.
“ jangan diulangi lagi, MENGERTI?” Tanya
kangin songsenim.
“ kalian boleh pergi” ucapnya.
Kulihat donghae oppa keluar dari ruangan
itu dan berjalan kearahku, aku gugup sekali.
“ sunbae” panggilku. Ia berhenti tepat di
depanku.
“ nte?” tanyanya.
“ ini untukmu, mianhae karena aku sunbae
jadi seperti ini” ucapku memohon maaf dan memberikannya plester. Dia
menerimanya.
“ oh, ini bukan salahmu, aku memang tidak
suka dengan Lee joon” ucapnya tersenyum. Aku mengangguk dan berlalu.
“ ehm Yoona tunggu” ucapnya. Aku kaget
mendengarnya. Aku menolehkan wajahku.
“ gomawo” ucapnya tersenyum. Aku juga
tersenyum senang. Lalu aku langsung berlari menjauhinya.
“ TEMAN-TEMAN” teriakku menghampiri yuri,
Jessica dan seohyun di lapangan sedang menonton drumband.
“ ada apa? Ada apa? Donghae oppa bilang apa?” Tanya yuri
penasaran.
“ dia bilang terima kasih lalu dia TAHU
NAMAKU” ucapku senang.
“ jongmal?” Tanya Jessica tak percaya
“ bagaimana dia bisa tahu?” Tanya seohyun
juga.
“ aku tidak tahu, tapi tadi dia memanggil
namaku” ucapku heboh.
*****
Café
Sepulang dari sekolah kami tidak langsung
pulang namun main dulu ke café yang waktu itu aku liat donghae oppa pulang.
“ kau sedang baca apa yoong?” Tanya yuri
memakan kripik kesukaannya.
“ aku ingin bertemu dengan appa, aku
merindukannya, aku harus bisa mendapatkan peringkat 1 di UN nantinya” ucapku.
“ itu masih 2 tahun lagi yoong” ucap
Jessica menggelengkan kepalanya.
“ biarlah mencicil lebih baik” ucapku.
“ Ya!! Aku bisa berpacaran dengan wooyoung
oppa karena buku ini” ucap seorang gadis dibelakangku.
“ jongmal? Buku apa itu?” Tanya temannya.
“ buku 9 metode cinta untuk siswa” ucapnya.
“ wah patut dicoba nih” ucap temannya.
“ wah kita harus membeli buku ini” ucap
yuri.
“ benar juga, aku bisa mendekati heechul
oppa melalui buku ini” ucap sica semangat.
“ aku ingin bersama dengan kyuhyun oppa,
ayo kita beli buku ini” ucap seo semangat juga.
Aku tersenyum mendengarnya.
*****
Teman-temanku sedang belajar bersama
dirumahku.
“ kita buka bukunya ya” ucap yuri membuka
buku metode cinta itu. Aku pura-pura menghiraukan mereka padahal
mendengarkannya.
“ Metode Pertama, lihatlah langit langit
dimalam hari, jika banyak sekali bintang ucapkan permohonanmu dan tuliskan nama
seseorang yang kau cinta di antara bintang-bintang itu” baca seohyun. Mereka
bertiga langsung melakukan metode itu.
“ wah aku lapar sekali” ucap seohyun
setelah melakukan metode itu.
“ ke bawah yuk minta makanan sama taeyeon
ahjumma” ucap Jessica. Mereka bertiga ke lantai bawah.
Aku pun bangkit dan melakukan metode
pertama itu. Kutuliskan di bintang gemerlap itu.
“ Lee
Donghae” dan
aku pun memohonnya.
*****
Besok
Paginya
Aku semalam memasang gigi kawat di gigiku
ini disuruh sama omma.
“ teman-teman, annyeong” ucapku duduk
disamping yuri. Kita lagi dikantin sekarang.
“ aku memakai gigi kawat donk” ucapku, “
jelek sekali” ucap sica tak suka.
“ wae, neomu ippo” belakku.
“ makan makan makan” ucap yuri. Aku
menoleh, “ apa yang kau lakukan?” tanyaku.
“ Yesung oppa melakukan apa yang kusuruh”
ucapnya. Seohyun aneh melihatnya.
“ yuri-ya, dia melakukan itu karena memang
dia sedang makan” ucap seohyun.
“ apa yang kalian bicarakan?” tanyaku penasaran.
“ yuri sedang melakukan metode kedua, yaitu
tataplah seseorang yang kamu cinta, lalu pusatkan pikiranmu ke pikirannya
ucapkan apa yang ingin kau lakukan untuknya, jika ia melakukan itu berarti
kalian berjodoh” ucap seohyun menjelaskan. Aku langsung menoleh ke donghae
oppa, dimembelakangiku sekarang.
“
menoleh kepadaku, menoleh kepadaku, menoleh kepadaku” gumamku.
Kulihat temannya donghae oppa menunjuk
kearah belakang dan dia pun menoleh kepadaku.
“ Donghae oppa menoleh kepadaku” ucapku
senang.
“ apa yang kau lakukan?” Tanya sica
bingung. Aku hanya bisa tersenyum.
Kami sedang berjalan menuju ke kelas.
“ kita mengikuti metode ke 3, yaitu
memberikannya coklat” ucap yuri.
“ oke, ayo kita lakukan” ucapku gembira. Kami
membeli coklat dikantin sekarang dan berlari ke parkiran motor.
Kami menaruh di motornya dia. Jessica
mengambil semua barang-barang pemberian orang lain untuk donghae oppa agar
hanya punyaku yang ada di motornya sekarang.
Kami kembali kekelas. Namun yuri berhenti
seketika, kami pun terhenti Karena melihat donghae oppa berdiri disana. Kami
pun langsung berlari agar tidak ketahuan.
Pulang sekolah pun tiba, kami berempat
ngumpet agar bisa melihat donghae oppa ke motornya.
“ apa ini?” tanyanya mengambil coklat
pemberianku. Namun coklat itu mencair.
“ mwo? Kenapa bisa?” ucapku bingung.
“ aku lupa satu hal, Negara kita sekarang
sedang musim panas” ucapnya pasrah.
Kami berempat menghela napas meresa gagal.
*****
Besokkan
Harinya
Aku dan ketiga temanku sedang memperhatikan
donghae oppa dan teman-temannya.
“ metode ke 4 memberikannya kue buatan kita
sendiri namun harus kesukaannya dia” ucap Jessica membaca buku itu.
“ bagaimana jika coklat?” Tanya yuri.
“ jangan, aku akan memberikannya kue jeruk”
ucapku.
“ jeruk? Apa romantisnya?” ucap seohyun
melihatku aneh.
“ Ya Ya lihat itu” ucap Jessica. Kami pun
melihat apa yang disuruh Jessica.
“ donghae sunbae ini untukmu, aku
membuatnya sendiri” ucap Hara menghampiri donghae oppa dengan kue ditangannya.
“ kue jeruk, kesukaanku, gomawoyo” ucapnya tersenyum.
Hara juga tersenyum, tapi dia tiba-tiba kakinya sakit, aku tahu itu hanya
pura-pura.
“ kau tidak apa-apa?” Tanya donghae oppa
memegang tangannya.
“ nte gwenchana” ucapnya tersenyum. Aku
melihatnya kesal dan marah.
*****
Pulang sekolah. Kami berempat berjalan
menuju parkiran.
“ bagaimana kalau hari ini, yoona pulang
bareng dengan donghae oppa?” ucap Jessica.
“ mwo?” kagetku.
“ bagus itu” ucap seohyun gembira.
“ tapi bagaimana caranya?” tanyaku.
“ ikuti kami” ucap yuri menarik tanganku.
Sekarang kami sudah ada didepan motor
Jessica dan seohyun.
“ bilang saja motornya seohyun rusak” ucap
yuri.
“ tapi nanti kalau dia mencobanya
bagaimana?, bilang saja kunci motornya hilang ” ucap Jessica.
“ ini ada” ucap seohyun memperlihatkan
kunci motornya. Jessica langsung mengambilnya dan membuangnya begitu saja.
“ YA!!” kaget kami semuanya.
“ itu donghae oppa” ucap seohyun menunjuk
donghae oppa, kami pun melihatnya.
Tiba-tiba “ ah” ucap Hara memegang kakinya
di depan motornya donghae oppa.
“ gwenchana?” Tanya donghae oppa.
“ gwenchana” ucap Hara dan berjalan namun
“ ahhhhh” ucapnya lagi memegang kakinya
yang tidak sakit itu. Donghae oppa turun dari motornya dan memegang pundak
Hara.
“ aku antarkan saja” ucap donghae oppa.
Mereka berdua pun pulang bersama dan
melewati kami berempat. Hara mengejek kami.
Jessica kesal sekali, namun langsung
ditahan oleh Yuri.
“ lihatlah dia, dasar keganjenan.” Ucap
Jessica kesal.
“ dia hanya sendiri namun selalu sukses”
ucap seohyun sedih. Aku juga sedih sekarang, nampaknya aku tidak pernah
berhasil.
*****
Ulangan semester kedua pun dimulai,
sekarang kami harus mengikuti ulangan semester ini agar bisa naik ke kelas 2
SMP. Rasanya waktu cepat sekali, sudah 1 tahun aku menyukai donghae oppa dan
sampai sekarang aku belum bisa menjadi pacarnya.
Kenapa hidupku seperti ini???? Mencintai
seseorang yang tak tahu orang itu mencintaiku juga atau tidak
TO
BE COUNTINUE
Part 1 berakhir disini.. hehehehe tunggu
part 2nya ya.. mianhae FF ini membuat bete, gak suka, bosen dan mianhae aku
mengambilnya dari sebuah Film.. hanya ingin membuat film ini diperankan oleh
YoonHae..
Jangan lupa kasih saran dank omen.. saran
dan komen kalian sangat berarti untuk kemajuan FF ini..
Gamshamnida ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar