Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Chapter
Type FF : Comedy Romantic
Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona
>< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri ><
Jessica
Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon ( Yoona’s
Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk (
Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee (
Donghae’s parents )
Rating : PG - 15
Title : Crazy little Thing Called Love Part 2
Annyeonghaseyo Pyros.. author diah kembali lagi nih sama FF ini..
daripada kelamaan langsung aja deh!!
*****
Yoona POV
Aku sedang makan di ruang makan, hari ini hari terakhir libur kenaikan
kelas, besok aku harus kembali ke sekolah untuk belajar di kelas 2 Smp, tak
terasa sudah hampir 2 tahun aku menyukai seorang Donghae.
“ Yoona” panggil omma membawa secarik kertas. Sepertinya aku mengenal
kertas itu.
“ nte?” tanyaku.
“ ini apa? Kenapa ini ada dikamarmu? Apa kau punya pacar sekarang?” tanya
Omma panjang lebar.
“ ani, aku aku hanya menyukai seorang laki-laki omma, tidak berpacaran”
ucapku menjelaskan.
“ kau harus fokus dengan sekolahmu, kau masih kecil, ingatlah appamu”
ucap Omma.
“ baiklah omma” ucapku kesal lalu langsung masuk ke dalam kamarku.
*****
“ Yoona” panggil suara jessica dari arah luar kamarku. Aku berjalan ke
arah pintu dan membukakan pintu untuknya.
“ ommamu menelfon kami, dia bilang kalau kau sedang patah hati, waeyo?”
tanya Yuri penasaran.
“ aku akan menceritakannya, ayo masuk dulu” ucapku membuka pintu lebih
lebar agar mereka bertiga bisa masuk. Mereka masuk dan duduk di tempat tidurku,
ku tutup pintu kamar.
“ waeyo?” tanya seohyun.
“ kata omma aku tidak boleh jatuh cinta dulu dan harus lebih fokus ke
sekolah, tadi omma melihat gambarku dengan Donghae oppa” ucapku menjelaskan.
“ benar juga kata omonim yoong, kau mau ketemu dengan abonim kan , fokuskanlah ke
sekolahmu dulu, tahun depan kita sudah harus ujian nasional” ucap Yuri
mengenggam tangan kananku. Aku menatapnya dan tersenyum berterima kasih.
“ tapi kalau masih usaha bisakan?” tanya Sica melihatkan buku 9 Metode
Cinta. Aku melihatnya sudah tidak semangat.
“ metode ke 5, berubahlah penampilanmu, berusaha untuk tampil cantik di
depan dia” ucap Sica membaca buku itu.
Seohyun melihatkan tas Make-up dan Yuri membuka tasnya membawa bubuk
lulur.
“ kalian mau apakan aku?” tanyaku ketakutan.
“ kita mulai sekarang?” tanya Yuri membuka lulurannya.
“ MWO!!” kagetku. Jessica mulai mengambil Tanktop dan Hotpantsku di dalam
lemariku.
“ gantilah pakaianmu” ucap Jessica melemparkanku pakaianku. Aku masuk
kedalam kamar mandi di dalam kamarku dan kembali ke mereka sudah berganti
pakaian.
Yuri sudah mengaduk-aduk lulurannya. Seohyun sibuk dengan Make-upnya
dibantu oleh Jessica.
“ kau luluran dulu, agar kulitmu lebih putih oke?” tanya Yuri langsung
menarik tanganku. Aku pun dibuatnya terlentang di tempat tidur. Tangannya pun
mulai memberikan kulitku lulurannya. Seohyun dan Jessica memake-upku dengan
posisiku yang tiduran. Aku hanya menikmati apa yang mereka lakukan tanpa
menolaknya, ya mungkin karena kata mereka aku bisa tampil lebih cantik.
2 Jam Kemudian
Sekarang aku sudah selesai di Make-up oleh teman-teman. Dan kami
memberanikan diri datang ke toko olahraganya, Orang tua Donghae oppa mempunyai
toko ini, karena appanya Donghae oppa sangat menyukai bidang olahraga.
“ annyeonghaseyo, kalian mau membeli apa?” tanya appanya Donghae oppa
menyambut kami.
“ kami ingin lihat-lihat dulu ahjussi” ucapku.
“ silakan” ucap appanya donghae oppa mempersilahkan. Kami berempat
pura-pura mencari barang yang kami inginkan, sebenarnya bukan barang olahraga
yang kami cari tapi Donghae oppa.
“ sepertinya dia sedang pergi” ucap yuri menghampiriku dan juga jessica,
seohyun
“ sudah dapat apa yang kalian cari anak-anak?” tanya appanya donghae
oppa.
Aku bingung mau beli, aku melihat bola pingpong di sebelah Yuri aku
langsung mengambilnya.
“ iya ahjussi, kami mau beli ini” ucapku menghampiri ahjussi.
Tiba-tiba seseorang memberhentikan motornya tepat di depan toko ini. Pada
saat ia membuka helmnya ternyata itu adalah Donghae Oppa.
“ Oh kalian semuanya disini, mau beli apa?” tanya donghae oppa
menghampiri kami. Aku hanya diam terpaku tanpa bicara apa-apa dan hanya
menunjukkan bola pingpong ditanganku.
“ kau kenapa yoona? Kau sakit? Kenapa kulitmu menjadi kuning seperti ini?
Apa kau punya penyakit kuning?” tanya donghae oppa memegang keningku. Jantungku
berdebar kencang sekali. Aku hanya menggelengkan kepalaku, tidak menyetujui
perkataannya.
“ oh berarti kau tidak sedang sakit, syukurlah” ucapnya tersenyum. Oh
Tuhan senyumannya.
“ Donghae Oppa” panggil seseorang. Dia lagi, selalu merusak suasana yang
indah.
“ oh kue jeruk, sedang apa kesini? Mau beli sesuatu?” tanya donghae oppa
menatap si Hara itu.
“ ehm iya, aku mau membeli bola pingpong oppa” ucapnya sok lembut.
“ baiklah, ikuti aku” ucap donghae oppa pergi ke tempat tadi aku beli
bola itu. Hara menatapku sombong. Aku kesal dan meleparkan bola pingpongku ke
kakinya. Dia pun terjatuh.
Yuri, Jessica dan seohyun tertawa melihatnya, begitu juga dengan diriku.
Takut ketahuan aku langsung lari bersama teman-teman.
Seminggu Kemudian.
Sekolah mengadakan acara pergelaran seni, ada Tari Tradisional Korea, Drama,
Fotografer, dan lain-lain.
Aku dan ketiga temanku memilih untuk Tarian Tradisional Korea, meskipun
kami tidak secantik, siswi-siswi lainnya yang mendaftar juga, namun kami tetap
yakin, kami bisa berhasil untuk mengikuti pergelaran seni Tari Tradisional ini.
Di depanku si genit, Hara berisik sekali dari tadi.
Tiba-tiba, “ Donghae oppa” panggilnya ketika donghae oppa lewat disebelah
kami membawa kameranya. Aku senyum-senyum sendiri melihat Donghae Oppa.
“ oppa ikut apa?” tanya Hara.
“ aku ikut Fotografer, kamu ikut Tarian Tradisional?” tanya Donghae oppa.
“ iya oppa, datanglah pada saat aku tampil ya” ucapnya sok manis.
“ oia, boleh aku foto, soalnya buat latihan nanti” ucap Donghae oppa.
“MWO, FOTO!!” kesalku dalam hati.
“ boleh oppa, silakan” ucapnya sudah bergaya. Dasar wanita ganjen.
Hara sedang berfoto, aku mencoba mendekatkan diriku dengannya, supaya
Donghae oppa juga memfotoku, hihihi. Aku bergaya disebelahnya Hara.
Donghae oppa berhenti berfoto. “ehm Yoona, kau mau kufoto juga?”
tanyanya.
“ oh aniya oppa” ucapku menjauhi Hara yang menatapku.
“ kau tidak kuning lagi dan tampak lebih putih” ucapnya tersenyum. Ya
Tuhan.
“ oh iya” ucapku tersipu malu.
“ ehm gomawo, aku pergi dulu. Aku akan datang ke pergelaran seni kalian”
ucapnya pergi meninggalkan kami.
Yuri, Jessica, dan Seohyun tertawa bersama denganku karena senangnya.
“ Donghae oppa, tidak mungkin menonton mereka, mereka belum tentu juga
keterima di sini, kita yang lebih pantas” ucap Hara dengan temannya Nicole.
“ kau bilang apa tadi?” tanyaku kesal.
“ siapa? Aku? Aku tidak bilang apa-apa” ucapnya sok polos.
“ oh iya?” tanyaku tambah kesal.
“ aku bilang kalau kalian tidak pantas disini” ucapnya lagi. Jessica
marah dan langsung ingin memukul Hara, namun dicegah oleh Yuri dan seohyun.
“ kalian” ucapnya langsung mendorong tubuhku. Aku pun langsung
mendorongnya juga. Ternyata keributan kami hingga kedepan barisan.
“ SIAPA DISANA? YANG MEMBUAT KERIBUTAN?” tanya Gyuri songsenim.
Kami semuanya terdiam dan menatap Gyuri Songsenim.
“ kalian yang buat keributan silakan keluar dari barisan” ucap Gyuri
songsenim.
Kami pun keluar dari barisan kami dengan wajah kecewa.
“ kecuali Hara dan Nicole, tetap dibarisan” ucap Gyuri songsenim. Hara
dan Nicole menatap kami dengan senyuman licik mereka. Uh aku tambah kesal
melihatnya. Kami berempat pun langsung pergi dari sana . Terpaksa kami memilih Drama yang
dipimpin oleh Tiffany Songsenim yang selalu heboh.
Yoona POV END
******
Sunye POV
Aku sedang mengambil makan siangku. Disebelahku, anak kelas 2 SMP sedang
memasukkan kecap, saus, apapun ke dalam minuman itu. Untuk apa dia memasukkan
itu semua ke dalam minuman. Aku hanya memperhatikan dia dengan aneh.
Aku kembali ke tempat dudukku bersama dengan teman-teman. Aku perhatikan
gadis tadi sedang duduk dengan temannya.
Tiba-tiba “ Yoona” panggilnya terhadap gadis yang lewat didepan mereka.
“ iya?” tanya gadis bernama Yoona itu.
“ maafkan kami, atas perbuatan kami tadi” ucap gadis yang meminta maaf
itu.
“ iya aku maafin, aku juga minta maaf ya” ucap Yoona.
“ sebagai ucapan maaf kami, aku tadi ambil minuman, kau mau nggak?” tanya
gadis yang memasukkan segala macam ke minuman itu. Aku tidak terima dengan
tindakannya itu, aku hampiri mereka.
Pada saat gadis bernama Yoona itu akan meminumnya, ku cegah dia
“ suruh gadis ini untuk minum ini dulu” ucapku menyodorkan minuman itu ke
gadis licik itu. Gadis itu hanya diam dan menunduk.
“ gamshamnida sunbae” ucap Yoona.
“ tidak perlu begitu, aku hanya tidak suka dengan kelakuannya” ucapku
tersenyum dan kembali ke teman-temanku.
Donghae, Eunhyuk, Hyoyeon, dan SoHee melihat ke arahku.
“ lihatlah kelakukan gadis itu, sangat tidak terpuji. Menjauhlah dari dia
Hae” ucapku melihat gadis yang masih menunduk itu. Donghae hanya melihat
kearahnya.
Sunye POV END
Yoona POV
Aku duduk bersama teman-teman.
“ tadi si Hara ingin memberimu minuman ini?” tanya Sica tak percaya.
“ iya, namun aku dibantu oleh Sunye Sunbae”ucapku tersenyum.
“ jinja? Sunye Sunbae? Temannya Donghae oppa?” tanya Yuri semakin tak
percaya.
“ nte, dia sangat baik dan juga cantik” ucapku.
“ wah enak sekali kau dibantu oleh temannya Donghae Oppa” ucap Seohyun
tersenyum.
“ Anak-anak” panggil seseorang.
“ songsenim” ucapku melihat Tiffany songsenim menghampiri kita.
“ jangan lupa nanti latihan sepulang sekolah, di ruangan teater ya” ucapnya.
“ nte songsenim” ucap kami serempak.
“ wah ada minuman nih” ucap Tiffany songsenim mengambil minuman tadi dan
langsung meminumnya. Ekspresi mukanya langsung berubah.
“ aduh ottokhe” ucap Seohyun khawatir.
“ Tiffany songsenim, sedang apa kau disini?” tanya Shindong songsenim.
“ ehm ehm ehm” Tiffany songsenim hanya menggelengkan kepalanya.
“ ada apa? Ada
apa?” tanya shindong songsenim memegang bahu Tiffany songsenim.
Tiffany songsenim hanya menggelengkan kepalanya lagi.
“ ada apa? Ada
apa?” tanya shindong songsenim lagi. Tiffany songsenim akhirnya menelan minuman
itu. Euyyy.
“ Gwenchana songsenim” ucap Tiffany songsenim meninggalkan kita.
“ wah mulutnya bau sekali” ucap Shindong songsenim menutup hidungnya.
“ ada minuman nih” ucap Shindong songsenim mengambil minuman lagi.
“ANDWAE” Teriak kami mengambil minuman itu.
*****
Kami berempat berjalan
memasuki ruangan teater.
“ kalian sudah tiba”
ucap Tiffany songsenim menghampiri kami.
“ iya songsenim” ucapku
tersenyum manis.
“ songsenim sebenarnya
kami ingin ikut ke tarian tradisional” ucap Seohyun jujur sekali.
“ oh begitu, kita
disini tidak perlu kalian kok” ucap Tiffany songsenim melipat kedua tangannya.
Kami berempat pun
berbalik badan untuk keluar dari ruangan teater.
“ TUNGGU TUNGGU TUNGGU”
teriak Tiffany songsenim. Kami pun membalikan badan kami lagi untuk melihatnya.
“ kalian tetaplah
disini, kami kekurangan pemain, please” ucap Tiffany songsenim dengan nada
memohonnya.
Kulihat Donghae oppa
membawa barang-barang untuk drama ini, sepertinya dia membantu disini. Aku
menatapnya dan senyum-senyum sendiri.
“ baiklah, kami akan
ikut drama ini” ucapku tanpa sengaja.
“ bagus bagus, ayo ikut
songsenim” ucap Tiffany songsenim, membuyarkan lamunanku dan mengikutinya.
“baiklah, kalian
semuanya akan memainkan Drama, Snow White. Yoona kau akan menjadi Snow Whitenya
karena kau lebih pintar bahasa inggrisnya daripada yang lain, dan Taecyeon akan
menjadi pangerannya. Araso” ucap Tiffany Songsenim menjelaskan membagikan naskah
dramanya.
“ baiklah ayo kita
mulai dialog pertama” ucap Tiffany songsenim duduk di bangkunya.
Tiba-tiba
“ AHHHHHHHH” teriaknya
kaget.
“ apa yang kau lakukan
disini?” Tanya Tiffany songsenim dengan seseorang yang tiba-tiba keluar dari
kardus disebelahnya.
“ aku mengecat disini”
ucapnya yang tak lain adalah Donghae Oppa. Aku tersenyum melihat wajahnya, ia
memakai gigi kelinci dan bando kelinci, lucu sekali.
“ tidak disini, pergi
kesana” ucap Tiffany songsenim.
“ nte, jwesonghamnida”
ucapnya pergi sambil membawa kardusnya. Aku tertawa melihatnya.
*****
Kebesokkan Harinya
Hari ini kami berlatih
untuk drama seminggu lagi. Sekarang ini kami semuanya belajar Make Up bersama,
namun diantara kami tidak ada yang bisa Make Up.
“ aduh bagaimana ini,
siapa yang bisa membantuku” gerutu Tiffany Songsenim.
“ Songsenim, aku punya
teman yang bisa Make Up” ucap Donghae oppa tiba-tiba.
“ siapa?” Tanya Tiffany
songsenim.
“ aku akan memanggilnya
sekarang” ucap Donghae oppa langsung pergi begitu saja.
Beberapa menit kemudian
Donghae oppa membawa seorang gadis bersamanya, sepertinya aku mengenalnya, dia
adalah yang membantuku waktu itu
“ ini songsenim”
ucapnya.
“ wah Sunye ternyata,
baiklah. Anak-anak ini Sunye Sunbae kelas 2 sma B. dia yang akan membantu kita
soal Make Up” ucap Tiffany songsenim.
“ besok kamu membantu
kami ya” ucap Tiffany songsenim.
“ baik” ucap Sunye
Sunbae tersenyum.
*****
Latihan telah selesai
waktunya pulang ke rumah, aku berjalan menuju ketempat ganti baju, aku kaget
melihat Donghae Oppa sedang berfoto-foto disana, oh tidak buku cinta ada
didekatnya begitu juga tasku. Aku berjalan perlahan dan hanya tersenyum
melihatnya, ku ambil buku itu dan tasku buru-buru.
Tiba-tiba ada secarik
kertas terjatuh, kubaca tulisan dikertas itu.
“ Donghae, 010-4456789”
Aku langsung menginjak
kertas itu dan menariknya dengan kakiku, agar tidak ketahuan olehnya.
“ Hati-hati ya”
ucapnya, aku berhenti dan tersenyum kemudian melanjutkan lagi pekerjaanku tadi.
Yoona POV END
Donghae POV
“ Hati-hati ya” ucapku.
Aku melihat kakinya pincang seperi itu.
“ kenapa dia, tadi
kesini kakinya tidak pincang ketika pulang kakinya jadi pincang seperti itu”
ucapku bingung.
*****
Kebesokkan Harinya.
Hari ini adalah hari
latihan make up. Aku sedang diMake Up oleh Sunye unnie. Kulihat Donghae oppa
tidak memperdulikanku dan asik dengan kameranya.
“ selesai, sekarang
gantilah pakaianmu” ucap Sunye Unnie. Aku menurut dan pergi ke kamar ganti. Sekarang
giliran Yuri yang di Make Up.
Aku selesai berganti
pakaianku dengan pakaian Putri salju. Aku pun kembali ke tempat tadi. Semua
orang menatapku, Sunye unnie tersenyum kepadaku.
“ bagaimana
pekerjaanku?” Tanya Sunye unnie ke donghae oppa.
“ bisa saja, tampak
sama, putri salju dengan kawat giginya” ucap Donghae oppa langsung pergi. Uhh..
Sebal!!
Malam Harinya
Aku pergi ke tempat
dokter gigiku.
“ Ahjussi” panggilku
mengetuk pintu rumahnya.
“ Ahjussi” panggilku
lagi.
“ Ahjussi, lepaskan
kawat gigiku ini” ucapku kesal.
“ oh Yoona, mianhae
tadi ahjussi sedang mandi” ucap Ahjussi membukakan pintunya.
“ bisa lepaskan kawat
gigiku sekarang?” tanyaku.
“ kau mau lepas
sekarang? Yaudah kalau begitu, ayo masuk” ucap Ahjussi menyuruhku masuk.
*****
Hari ini adalah hari
terakhir latihan drama. Aku sudah siap untuk latihan adegan terakhir yaitu
Kissing Scene. Oh Tuhan kenapa mesti Taecyeon yang menjadi pangerannya, aku
ingin Donghae Oppa.
“ baiklah semuanya
sudah siap, kita latihan adegan terakhir. Dimana pangerannya?” Tanya Tiffany
songsenim. Aku sudah siap tiduran di tempat yang telah disiapkan, seperti di
dongengnya. Aku menutup mataku.
“ dia sedang dikamar
mandi” ucap Junho sepertinya.
“ baiklah, kau yang
sedang mengecat, gantikanlah dulu” ucap Tiffany Songsenim.
“ aku” ucap seseorang.
“ ya kau, cepatlah”
ucap Tiffany songsenim.
“ wow, Youre so
beautiful, I have to kiss you” ucap seseorang yang menjadi pangeran itu. Kubuka
mataku dan ternyata dia adalah DONGHAE OPPA. Aku deg-degkan, aku tutup kembali
mataku. Kubuka mataku kembali, dia semakin dekat. Aku tersenyum dan kututup
lagi mataku.
Tiba-tiba kubuka mataku
ketiga kalinya, Donghae Oppa berubah menjadi Taecyeon. Aku langsung kaget dan
bangun dari tempat tidur itu dan buru-buru pergi namun gaunnya terlalu panjang
dan aku mau terjatuh dari panggung.
“ ANDWAE” Teriak
Tiffany songsenim.
Tiba-tiba ada sebuah
tangan yang mengenggam tanganku erat. Dan ternyata itu adalah tangannya Donghae
Oppa. Kami saling menatap satu sama lain. Dia langsung menarikku.
“ sudah sudah ayo, ayo
kita latihan lagi” ucap Tiffany songsenim. Donghae oppa melepaskan tangannya
dan langsung pergi begitu saja. Aku tersenyum saking senangnya.
*****
Malam harinya aku
mencoba menelfon Donghae oppa. Ku ambil ganggang telfon. Kupencet nomor
telfonnya.
“ Yoboseyo” ucap
seseorang disana.
“ Yoboseyo, bisa bicara
dengan Donghae-ssi?” tanyaku.
“ iya aku sendiri, ini
siapa?” tanyanya.
Aku menaruh ganggang
telfon dan berlari keluar rumah.
“ AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH”
teriakku. Aku berlari kembali masuk kedalam.
“ yoboseyo?” ucapku.
Tut Tut Tut Tut
“ ia matikan” ucapku
sedih.
*****
Hari ini, hari kami
akan pentas drama sekolahan. Kami semuanya sibuk untuk bersiap-siap.
“ sepertinya drama kita
akan sepi, semuanya nonton Tari Tradisional” ucap Jessica
sedih. Dia akan menjadi
Ratu yang jahat di drama ini.
“ sudahlah, tapi ada
yang nonton kan ?”
ucapku semangat.
“ ayo siap-siap.
Semangat semangat” ucap Tiffany songsenim menyemangati kami.
Drama Pun dimulai
Yoona POV END
Donghae POV
Aku tidak pakai baju
sekarang, karena bajuku sedang disetrika oleh Sungmin Songsenim. Hari ini aku
akan lomba fotografi.
“ ayolah, lama sekali.
Kita akan telat” ucap Shindong songsenim kesal.
“ jwesonghamnida
songsenim, tapi dari tadi baju ini tidak pernah rapi” ucap sungmin songsenim.
Shindong songsenim mengambil kabel di bawah kakinya.
“ ini apa? Kenapa belum
kau colokkan?” Tanya Shindong songsenim kesal.
“ oh iya, songsenim
tolong colokkan ya” ucap Sungmin songsenim.
“ Uhhhhh” keluh
Shindong songsenim.
30 menit kemudian
Aku sudah memakai baju
sekarang.
“ ayo kita berangkat
sekarang Donghae-ya” ucap Shindong songsenim. Aku pun mengambil tasku dan pergi
dengan Shindong Songsenim.
******
Aku tiba ditempat tepat
waktu.
“ ayo sana , semoga berhasil” ucap Shindong
songsenim menyemangatiku. Aku tersenyum padanya dan langsung pergi ke kumpulan
para anggota lomba juga.
“ baiklah semuanya
sudah berkumpul disini. Perlombaan akan berlangsung selama 2 jam. Kalian harus
mencari objek gambar yang bagus di lingkungan ini. Hanya 3 foto yang akan
dinilai. Jika ketiga foto itu bagus dan baik, kalian akan menjadi juaranya.
Perlombaan dimulai dari sekarang” ucap panita perlombaan aku langsung mencari
objek disekelilingku.
“ doakanlah aku, semoga
acaramu sukses” ucapku dalam hati untuknya. Aku tersenyum semangat mengingat
wajahnya yang lembut itu. Aku pun mulai mencari objek gambarnya.
Donghae POV END
Yoona POV
Drama pun sudah
mencapai adegan terakhir dan sampai sekarang yang menonton hanya 3 orang saja.
Sedih sekali, namun Tiffany songsenim semangat sekali, aku pun jadi semangat
melanjutkan drama ini.
“ apple?” Tanya Jessica
yang menjadi nenek-nenek tua yang jahat.
“ ok apple, eat” ucapku
memegang apel itu dan melihat kearah pintu disana berdiri laki-laki yang
tersenyum ke arahku, sepertinya dia sudah SMA.
Aku pun memakan apelnya
dan “ Akkkkk” ucapku pura-pura kesakitan dan pingsan di tempat tidur (?)
Aku melihat laki-laki
itu, dia masih berdiri disana dan tersenyum kepadaku, siapa dia??
******
Drama pun selesai.
“ drama kita berjalan
dengan sukses” ucap Tiffany songsenim senang.
“ Yeahhhhhhhhhhhhhhhhh”
gembira kami semuanya. Kulihat ada apel di meja rias. Ku lihat dan ku ambil,
ternyata ada sebuah kertas dibawahnya.
“ aku sudah menggigitnya
sedikit, ternyata tidak ada racunnya. Untuk Putri Salju” bacaku.
“ waw dari siapa tuh?
Masa kasih apel udah digigit” ucap Yuri meledek.
“ pasti dari Donghae
oppa” ucapku senang.
“ oh iya? Mungkin juga
dari Taecyeon” ucap Seohyun melihat Taecyeon yang sedang menggigit apel.
“ sepertinya tidak”
ucapku yakin.
Yoona POV END
Donghae POV
“ pemenang juara
pertama dari lomba fotografi ini adalah Lee Donghae dari SMA Apgujong” ucap
panita. Aku kaget karena aku pemenangnya.
Shindong songsenim
gembira dan memberikanku selamat.
“ wah cukhae
Donghae-ya” ucapnya gembira.
“ gamshamnida
songsenim” jawabku gembira juga.
“ aku menang. Pasti pentasmu juga lancar bukan? Gomawo” ucapku dalam hati untuk seseorang.
Donghae POV END
Yoona POV
Hari ini sungguh
melelahkan, akhirnya tiba dirumah dan aku pun sudah mandi, waktunya istirahat
dikamar.
Aku mengambil kancing
bajunya yang kusimpan itu.
“ Donghae oppa, kau
jahat sekali. Katanya mau datang, tapi kemana kau?” kesalku melempar kancing
itu ke tong sampah.
Namun aku berlari ke
tong sampah dan mencari kancing itu, akhirnya aku temukan, kubersihkan kancing
itu.
“ uh, tapi aku tidak
bisa marah denganmu oppa” ucapku menyimpan kembali kancingnya.
Yoona POV END
******
Disekolah
Donghae POV
“ kemaren bagaimana
perlombaannya?” Tanya Eunhyuk.
“ tau nggak aku juara
berapa?” tanyaku balik.
“ juara 3?” Tanya
Hyoyeon, aku menggelengkan kepalaku.
“ juara 2?” Tanya Sunye
aku menggelengkan kepalaku juga.
“ Juara 1?” Tanya
Eunhyuk dan aku pun mengangguk.
“ wah temanku ini hebat
sekali” ucap Eunhyuk merangkulku.
“ cukhae” ucap Sunye.
“ gomawoyo” ucapku
tersenyum.
“ wah sepertinya kau
harus mentraktir kami nih” ucap Hyoyeon mengejekku. Aku hanya tertawa
mendengarnya.
“ Donghae” panggil
seseorang, aku menoleh.
“ Gikwang” kagetku
langsung memeluk temanku sejak SD itu.
“ kapan kau kesini?”
tanyaku
“ baru 2 hari yang
lalu. Aku sekelas denganmu sekarang, dan kita bisa main bola bersama lagi” ucap
Gikwang.
“ teman-teman ini, Lee
Gikwang. Dia temanku sejak SD, tapi dia pindah pada saat kelulusan SMP” ucapku
memperkenalkannya.
“ annyeonghaseyo” sapa
semuanya.
“ annyeonghaseyo, mohon
bantuannya” ucap Gikwang. Wah dia masih seperti dulu.
Kami berdua
berbincang-bincang sambil berjalan di taman sekolah, semua wanita melihat Gikwang
tanpa kedip.
“ sepertinya kau
semakin tampan saja, lihat cewek-cewek pada melihatmu” ucapku.
“ hahaha, itulah aku”
ucapnya pedean. Aku mengacak-acak rambutnya itu.
Kantin.
Aku melihat Yoona dan
teman-temannya sedang mencari tempat duduk untuk makan.
“ Yoona, kau cantik
sekali hari ini” ucap salah satu siswa.
“ kau tambah cantik
sekarang” ucap temannya.
Dia sudah tidak memakai
kacamata lagi dan kawat gigi, kulitnya juga semakin putih.
Dia hanya berjalan dan
duduk bersama teman-temannya.
Aku melihat ke layar TV
di kantin. Dramanya dia sedang ditayangkan di TV, jadinya begitu dia bisa
terkenal.
“ dia Putri salju yang
cantik itu” ucap Gikwang tiba-tiba.
“ ehm, dia terkenal
sekarang” ucapku menyetujuinya.
“ aku suka dengannya,
dia cantik, imut, aku suka dengannya. Kau tau dia sudah punya pacar belum?”
tanyanya.
“ sepertinya belum, aku
tidak pernah liat dia jalan dengan cowok” jawabku.
“ oke baguslah” ucapku.
“ bukannya dia terlalu
kecil?” tanyaku.
“ aku biasa meminta
nomor Hp ke anak kelas 5 SD” ucapnya, aku kaget dengan ucapannya dan langsung
melihatnya aneh, dan hanya dibalas dengan senyum
TO
BE COUNTINUE
Part 2 berakhir disini.. hehehehe tunggu
part 3nya ya.. mianhae FF ini membuat bete, gak suka, bosen dan mianhae aku
mengambilnya dari sebuah Film.. hanya ingin membuat film ini diperankan oleh
YoonHae..
Jangan lupa kasih saran dank omen.. saran
dan komen kalian sangat berarti untuk kemajuan FF ini..
Gamshamnida ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar