Jumat, 11 Desember 2015

[FanFiction] Crazy Little Things Called Love Part 2

Author : Diah Ayu Novarina
Genre : Chapter
Type FF : Comedy Romantic
Cast :
Lee Donghae >< Im Yoona >< Lee Gikwang
Seohyun >< Yuri >< Jessica
 Author Cast :
Sunye >< Go Hara
Tiffany >< Siwon ( Yoona’s Teachers )
Taeyeon >< Leeteuk ( Yoona’s parents )
Mr. Lee >< Ms. Lee ( Donghae’s parents )
Rating : PG - 15                                              
Title : Crazy little Thing Called Love Part 2

Annyeonghaseyo Pyros.. author diah kembali lagi nih sama FF ini.. daripada kelamaan langsung aja deh!!



*****
Yoona POV

Aku sedang makan di ruang makan, hari ini hari terakhir libur kenaikan kelas, besok aku harus kembali ke sekolah untuk belajar di kelas 2 Smp, tak terasa sudah hampir 2 tahun aku menyukai seorang Donghae.
“ Yoona” panggil omma membawa secarik kertas. Sepertinya aku mengenal kertas itu.
“ nte?” tanyaku.
“ ini apa? Kenapa ini ada dikamarmu? Apa kau punya pacar sekarang?” tanya Omma panjang lebar.
“ ani, aku aku hanya menyukai seorang laki-laki omma, tidak berpacaran” ucapku menjelaskan.
“ kau harus fokus dengan sekolahmu, kau masih kecil, ingatlah appamu” ucap Omma.
“ baiklah omma” ucapku kesal lalu langsung masuk ke dalam kamarku.

*****

“ Yoona” panggil suara jessica dari arah luar kamarku. Aku berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu untuknya.
“ ommamu menelfon kami, dia bilang kalau kau sedang patah hati, waeyo?” tanya Yuri penasaran.
“ aku akan menceritakannya, ayo masuk dulu” ucapku membuka pintu lebih lebar agar mereka bertiga bisa masuk. Mereka masuk dan duduk di tempat tidurku, ku tutup pintu kamar.
“ waeyo?” tanya seohyun.
“ kata omma aku tidak boleh jatuh cinta dulu dan harus lebih fokus ke sekolah, tadi omma melihat gambarku dengan Donghae oppa” ucapku menjelaskan.
“ benar juga kata omonim yoong, kau mau ketemu dengan abonim kan, fokuskanlah ke sekolahmu dulu, tahun depan kita sudah harus ujian nasional” ucap Yuri mengenggam tangan kananku. Aku menatapnya dan tersenyum berterima kasih.
“ tapi kalau masih usaha bisakan?” tanya Sica melihatkan buku 9 Metode Cinta. Aku melihatnya sudah tidak semangat.
“ metode ke 5, berubahlah penampilanmu, berusaha untuk tampil cantik di depan dia” ucap Sica membaca buku itu.
Seohyun melihatkan tas Make-up dan Yuri membuka tasnya membawa bubuk lulur.
“ kalian mau apakan aku?” tanyaku ketakutan.
“ kita mulai sekarang?” tanya Yuri membuka lulurannya.
“ MWO!!” kagetku. Jessica mulai mengambil Tanktop dan Hotpantsku di dalam lemariku.
“ gantilah pakaianmu” ucap Jessica melemparkanku pakaianku. Aku masuk kedalam kamar mandi di dalam kamarku dan kembali ke mereka sudah berganti pakaian.
Yuri sudah mengaduk-aduk lulurannya. Seohyun sibuk dengan Make-upnya dibantu oleh Jessica.
“ kau luluran dulu, agar kulitmu lebih putih oke?” tanya Yuri langsung menarik tanganku. Aku pun dibuatnya terlentang di tempat tidur. Tangannya pun mulai memberikan kulitku lulurannya. Seohyun dan Jessica memake-upku dengan posisiku yang tiduran. Aku hanya menikmati apa yang mereka lakukan tanpa menolaknya, ya mungkin karena kata mereka aku bisa tampil lebih cantik.

2 Jam Kemudian

Sekarang aku sudah selesai di Make-up oleh teman-teman. Dan kami memberanikan diri datang ke toko olahraganya, Orang tua Donghae oppa mempunyai toko ini, karena appanya Donghae oppa sangat menyukai bidang olahraga.
“ annyeonghaseyo, kalian mau membeli apa?” tanya appanya Donghae oppa menyambut kami.
“ kami ingin lihat-lihat dulu ahjussi” ucapku.
“ silakan” ucap appanya donghae oppa mempersilahkan. Kami berempat pura-pura mencari barang yang kami inginkan, sebenarnya bukan barang olahraga yang kami cari tapi Donghae oppa.
“ sepertinya dia sedang pergi” ucap yuri menghampiriku dan juga jessica, seohyun
“ sudah dapat apa yang kalian cari anak-anak?” tanya appanya donghae oppa.
Aku bingung mau beli, aku melihat bola pingpong di sebelah Yuri aku langsung mengambilnya.
“ iya ahjussi, kami mau beli ini” ucapku menghampiri ahjussi.
Tiba-tiba seseorang memberhentikan motornya tepat di depan toko ini. Pada saat ia membuka helmnya ternyata itu adalah Donghae Oppa.
“ Oh kalian semuanya disini, mau beli apa?” tanya donghae oppa menghampiri kami. Aku hanya diam terpaku tanpa bicara apa-apa dan hanya menunjukkan bola pingpong ditanganku.
“ kau kenapa yoona? Kau sakit? Kenapa kulitmu menjadi kuning seperti ini? Apa kau punya penyakit kuning?” tanya donghae oppa memegang keningku. Jantungku berdebar kencang sekali. Aku hanya menggelengkan kepalaku, tidak menyetujui perkataannya.
“ oh berarti kau tidak sedang sakit, syukurlah” ucapnya tersenyum. Oh Tuhan senyumannya.


“ Donghae Oppa” panggil seseorang. Dia lagi, selalu merusak suasana yang indah.
“ oh kue jeruk, sedang apa kesini? Mau beli sesuatu?” tanya donghae oppa menatap si Hara itu.
“ ehm iya, aku mau membeli bola pingpong oppa” ucapnya sok lembut.
“ baiklah, ikuti aku” ucap donghae oppa pergi ke tempat tadi aku beli bola itu. Hara menatapku sombong. Aku kesal dan meleparkan bola pingpongku ke kakinya. Dia pun terjatuh.
Yuri, Jessica dan seohyun tertawa melihatnya, begitu juga dengan diriku. Takut ketahuan aku langsung lari bersama teman-teman.

Seminggu Kemudian.

Sekolah mengadakan acara pergelaran seni, ada Tari Tradisional Korea, Drama, Fotografer, dan lain-lain.
Aku dan ketiga temanku memilih untuk Tarian Tradisional Korea, meskipun kami tidak secantik, siswi-siswi lainnya yang mendaftar juga, namun kami tetap yakin, kami bisa berhasil untuk mengikuti pergelaran seni Tari Tradisional ini. Di depanku si genit, Hara berisik sekali dari tadi.
Tiba-tiba, “ Donghae oppa” panggilnya ketika donghae oppa lewat disebelah kami membawa kameranya. Aku senyum-senyum sendiri melihat Donghae Oppa.
“ oppa ikut apa?” tanya Hara.
“ aku ikut Fotografer, kamu ikut Tarian Tradisional?” tanya Donghae oppa.
“ iya oppa, datanglah pada saat aku tampil ya” ucapnya sok manis.
“ oia, boleh aku foto, soalnya buat latihan nanti” ucap Donghae oppa.
“MWO, FOTO!!” kesalku dalam hati.
“ boleh oppa, silakan” ucapnya sudah bergaya. Dasar wanita ganjen.

Hara sedang berfoto, aku mencoba mendekatkan diriku dengannya, supaya Donghae oppa juga memfotoku, hihihi. Aku bergaya disebelahnya Hara.
Donghae oppa berhenti berfoto. “ehm Yoona, kau mau kufoto juga?” tanyanya.
“ oh aniya oppa” ucapku menjauhi Hara yang menatapku.
“ kau tidak kuning lagi dan tampak lebih putih” ucapnya tersenyum. Ya Tuhan.
“ oh iya” ucapku tersipu malu.
“ ehm gomawo, aku pergi dulu. Aku akan datang ke pergelaran seni kalian” ucapnya pergi meninggalkan kami.
Yuri, Jessica, dan Seohyun tertawa bersama denganku karena senangnya.

“ Donghae oppa, tidak mungkin menonton mereka, mereka belum tentu juga keterima di sini, kita yang lebih pantas” ucap Hara dengan temannya Nicole.
“ kau bilang apa tadi?” tanyaku kesal.
“ siapa? Aku? Aku tidak bilang apa-apa” ucapnya sok polos.
“ oh iya?” tanyaku tambah kesal.
“ aku bilang kalau kalian tidak pantas disini” ucapnya lagi. Jessica marah dan langsung ingin memukul Hara, namun dicegah oleh Yuri dan seohyun.
“ kalian” ucapnya langsung mendorong tubuhku. Aku pun langsung mendorongnya juga. Ternyata keributan kami hingga kedepan barisan.

“ SIAPA DISANA? YANG MEMBUAT KERIBUTAN?” tanya Gyuri songsenim.
Kami semuanya terdiam dan menatap Gyuri Songsenim.
“ kalian yang buat keributan silakan keluar dari barisan” ucap Gyuri songsenim.
Kami pun keluar dari barisan kami dengan wajah kecewa.
“ kecuali Hara dan Nicole, tetap dibarisan” ucap Gyuri songsenim. Hara dan Nicole menatap kami dengan senyuman licik mereka. Uh aku tambah kesal melihatnya. Kami berempat pun langsung pergi dari sana. Terpaksa kami memilih Drama yang dipimpin oleh Tiffany Songsenim yang selalu heboh.

Yoona POV END

******
                                                                                                          
Sunye POV

Aku sedang mengambil makan siangku. Disebelahku, anak kelas 2 SMP sedang memasukkan kecap, saus, apapun ke dalam minuman itu. Untuk apa dia memasukkan itu semua ke dalam minuman. Aku hanya memperhatikan dia dengan aneh.

Aku kembali ke tempat dudukku bersama dengan teman-teman. Aku perhatikan gadis tadi sedang duduk dengan temannya.
Tiba-tiba “ Yoona” panggilnya terhadap gadis yang lewat didepan mereka.
“ iya?” tanya gadis bernama Yoona itu.
“ maafkan kami, atas perbuatan kami tadi” ucap gadis yang meminta maaf itu.
“ iya aku maafin, aku juga minta maaf ya” ucap Yoona.
“ sebagai ucapan maaf kami, aku tadi ambil minuman, kau mau nggak?” tanya gadis yang memasukkan segala macam ke minuman itu. Aku tidak terima dengan tindakannya itu, aku hampiri mereka.
Pada saat gadis bernama Yoona itu akan meminumnya, ku cegah dia
“ suruh gadis ini untuk minum ini dulu” ucapku menyodorkan minuman itu ke gadis licik itu. Gadis itu hanya diam dan menunduk.
“ gamshamnida sunbae” ucap Yoona.
“ tidak perlu begitu, aku hanya tidak suka dengan kelakuannya” ucapku tersenyum dan kembali ke teman-temanku.

Donghae, Eunhyuk, Hyoyeon, dan SoHee melihat ke arahku.
“ lihatlah kelakukan gadis itu, sangat tidak terpuji. Menjauhlah dari dia Hae” ucapku melihat gadis yang masih menunduk itu. Donghae hanya melihat kearahnya.

Sunye POV END

Yoona POV

Aku duduk bersama teman-teman.
“ tadi si Hara ingin memberimu minuman ini?” tanya Sica tak percaya.
“ iya, namun aku dibantu oleh Sunye Sunbae”ucapku tersenyum.
“ jinja? Sunye Sunbae? Temannya Donghae oppa?” tanya Yuri semakin tak percaya.
“ nte, dia sangat baik dan juga cantik” ucapku.
“ wah enak sekali kau dibantu oleh temannya Donghae Oppa” ucap Seohyun tersenyum.
“ Anak-anak” panggil seseorang.
“ songsenim” ucapku melihat Tiffany songsenim menghampiri kita.
“ jangan lupa nanti latihan sepulang sekolah, di ruangan teater ya” ucapnya.
“ nte songsenim” ucap kami serempak.
“ wah ada minuman nih” ucap Tiffany songsenim mengambil minuman tadi dan langsung meminumnya. Ekspresi mukanya langsung berubah.
“ aduh ottokhe” ucap Seohyun khawatir.
“ Tiffany songsenim, sedang apa kau disini?” tanya Shindong songsenim.
“ ehm ehm ehm” Tiffany songsenim hanya menggelengkan kepalanya.
“ ada apa? Ada apa?” tanya shindong songsenim memegang bahu Tiffany songsenim.
Tiffany songsenim hanya menggelengkan kepalanya lagi.
“ ada apa? Ada apa?” tanya shindong songsenim lagi. Tiffany songsenim akhirnya menelan minuman itu. Euyyy.
“ Gwenchana songsenim” ucap Tiffany songsenim meninggalkan kita.
“ wah mulutnya bau sekali” ucap Shindong songsenim menutup hidungnya.
“ ada minuman nih” ucap Shindong songsenim mengambil minuman lagi.
“ANDWAE” Teriak kami mengambil minuman itu.

*****

Kami berempat berjalan memasuki ruangan teater.
“ kalian sudah tiba” ucap Tiffany songsenim menghampiri kami.
“ iya songsenim” ucapku tersenyum manis.
“ songsenim sebenarnya kami ingin ikut ke tarian tradisional” ucap Seohyun jujur sekali.
“ oh begitu, kita disini tidak perlu kalian kok” ucap Tiffany songsenim melipat kedua tangannya.
Kami berempat pun berbalik badan untuk keluar dari ruangan teater.
“ TUNGGU TUNGGU TUNGGU” teriak Tiffany songsenim. Kami pun membalikan badan kami lagi untuk melihatnya.
“ kalian tetaplah disini, kami kekurangan pemain, please” ucap Tiffany songsenim dengan nada memohonnya.
Kulihat Donghae oppa membawa barang-barang untuk drama ini, sepertinya dia membantu disini. Aku menatapnya dan senyum-senyum sendiri.
“ baiklah, kami akan ikut drama ini” ucapku tanpa sengaja.
“ bagus bagus, ayo ikut songsenim” ucap Tiffany songsenim, membuyarkan lamunanku dan mengikutinya.

“baiklah, kalian semuanya akan memainkan Drama, Snow White. Yoona kau akan menjadi Snow Whitenya karena kau lebih pintar bahasa inggrisnya daripada yang lain, dan Taecyeon akan menjadi pangerannya. Araso” ucap Tiffany Songsenim menjelaskan membagikan naskah dramanya.

“ baiklah ayo kita mulai dialog pertama” ucap Tiffany songsenim duduk di bangkunya.
Tiba-tiba
“ AHHHHHHHH” teriaknya kaget.
“ apa yang kau lakukan disini?” Tanya Tiffany songsenim dengan seseorang yang tiba-tiba keluar dari kardus disebelahnya.
“ aku mengecat disini” ucapnya yang tak lain adalah Donghae Oppa. Aku tersenyum melihat wajahnya, ia memakai gigi kelinci dan bando kelinci, lucu sekali.
“ tidak disini, pergi kesana” ucap Tiffany songsenim.
“ nte, jwesonghamnida” ucapnya pergi sambil membawa kardusnya. Aku tertawa melihatnya.

*****
Kebesokkan Harinya

Hari ini kami berlatih untuk drama seminggu lagi. Sekarang ini kami semuanya belajar Make Up bersama, namun diantara kami tidak ada yang bisa Make Up.
“ aduh bagaimana ini, siapa yang bisa membantuku” gerutu Tiffany Songsenim.
“ Songsenim, aku punya teman yang bisa Make Up” ucap Donghae oppa tiba-tiba.
“ siapa?” Tanya Tiffany songsenim.
“ aku akan memanggilnya sekarang” ucap Donghae oppa langsung pergi begitu saja.

Beberapa menit kemudian Donghae oppa membawa seorang gadis bersamanya, sepertinya aku mengenalnya, dia adalah yang membantuku waktu itu
“ ini songsenim” ucapnya.
“ wah Sunye ternyata, baiklah. Anak-anak ini Sunye Sunbae kelas 2 sma B. dia yang akan membantu kita soal Make Up” ucap Tiffany songsenim.
“ besok kamu membantu kami ya” ucap Tiffany songsenim.
“ baik” ucap Sunye Sunbae tersenyum.

*****
Latihan telah selesai waktunya pulang ke rumah, aku berjalan menuju ketempat ganti baju, aku kaget melihat Donghae Oppa sedang berfoto-foto disana, oh tidak buku cinta ada didekatnya begitu juga tasku. Aku berjalan perlahan dan hanya tersenyum melihatnya, ku ambil buku itu dan tasku buru-buru.
Tiba-tiba ada secarik kertas terjatuh, kubaca tulisan dikertas itu.
“ Donghae, 010-4456789”
Aku langsung menginjak kertas itu dan menariknya dengan kakiku, agar tidak ketahuan olehnya.
“ Hati-hati ya” ucapnya, aku berhenti dan tersenyum kemudian melanjutkan lagi pekerjaanku tadi.

Yoona POV END

Donghae POV

“ Hati-hati ya” ucapku. Aku melihat kakinya pincang seperi itu.
“ kenapa dia, tadi kesini kakinya tidak pincang ketika pulang kakinya jadi pincang seperti itu” ucapku bingung.

*****
Kebesokkan Harinya.

Hari ini adalah hari latihan make up. Aku sedang diMake Up oleh Sunye unnie. Kulihat Donghae oppa tidak memperdulikanku dan asik dengan kameranya.
“ selesai, sekarang gantilah pakaianmu” ucap Sunye Unnie. Aku menurut dan pergi ke kamar ganti. Sekarang giliran Yuri yang di Make Up.

Aku selesai berganti pakaianku dengan pakaian Putri salju. Aku pun kembali ke tempat tadi. Semua orang menatapku, Sunye unnie tersenyum kepadaku.
“ bagaimana pekerjaanku?” Tanya Sunye unnie ke donghae oppa.
“ bisa saja, tampak sama, putri salju dengan kawat giginya” ucap Donghae oppa langsung pergi. Uhh.. Sebal!!

Malam Harinya

Aku pergi ke tempat dokter gigiku.
“ Ahjussi” panggilku mengetuk pintu rumahnya.
“ Ahjussi” panggilku lagi.
“ Ahjussi, lepaskan kawat gigiku ini” ucapku kesal.
“ oh Yoona, mianhae tadi ahjussi sedang mandi” ucap Ahjussi membukakan pintunya.
“ bisa lepaskan kawat gigiku sekarang?” tanyaku.
“ kau mau lepas sekarang? Yaudah kalau begitu, ayo masuk” ucap Ahjussi menyuruhku masuk.

*****

Hari ini adalah hari terakhir latihan drama. Aku sudah siap untuk latihan adegan terakhir yaitu Kissing Scene. Oh Tuhan kenapa mesti Taecyeon yang menjadi pangerannya, aku ingin Donghae Oppa.

“ baiklah semuanya sudah siap, kita latihan adegan terakhir. Dimana pangerannya?” Tanya Tiffany songsenim. Aku sudah siap tiduran di tempat yang telah disiapkan, seperti di dongengnya. Aku menutup mataku.
“ dia sedang dikamar mandi” ucap Junho sepertinya.
“ baiklah, kau yang sedang mengecat, gantikanlah dulu” ucap Tiffany Songsenim.
“ aku” ucap seseorang.
“ ya kau, cepatlah” ucap Tiffany songsenim.


“ wow, Youre so beautiful, I have to kiss you” ucap seseorang yang menjadi pangeran itu. Kubuka mataku dan ternyata dia adalah DONGHAE OPPA. Aku deg-degkan, aku tutup kembali mataku. Kubuka mataku kembali, dia semakin dekat. Aku tersenyum dan kututup lagi mataku.
Tiba-tiba kubuka mataku ketiga kalinya, Donghae Oppa berubah menjadi Taecyeon. Aku langsung kaget dan bangun dari tempat tidur itu dan buru-buru pergi namun gaunnya terlalu panjang dan aku mau terjatuh dari panggung.
“ ANDWAE” Teriak Tiffany songsenim.
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengenggam tanganku erat. Dan ternyata itu adalah tangannya Donghae Oppa. Kami saling menatap satu sama lain. Dia langsung menarikku.

“ sudah sudah ayo, ayo kita latihan lagi” ucap Tiffany songsenim. Donghae oppa melepaskan tangannya dan langsung pergi begitu saja. Aku tersenyum saking senangnya.

*****
Malam harinya aku mencoba menelfon Donghae oppa. Ku ambil ganggang telfon. Kupencet nomor telfonnya.
“ Yoboseyo” ucap seseorang disana.
“ Yoboseyo, bisa bicara dengan Donghae-ssi?” tanyaku.
“ iya aku sendiri, ini siapa?” tanyanya.
Aku menaruh ganggang telfon dan berlari keluar rumah.

“ AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH” teriakku. Aku berlari kembali masuk kedalam.
“ yoboseyo?” ucapku.
Tut Tut Tut Tut
“ ia matikan” ucapku sedih.

*****

Hari ini, hari kami akan pentas drama sekolahan. Kami semuanya sibuk untuk bersiap-siap.
“ sepertinya drama kita akan sepi, semuanya nonton Tari Tradisional” ucap Jessica
sedih. Dia akan menjadi Ratu yang jahat di drama ini.
“ sudahlah, tapi ada yang nonton kan?” ucapku semangat.
“ ayo siap-siap. Semangat semangat” ucap Tiffany songsenim menyemangati kami.

Drama Pun dimulai

Yoona POV END

Donghae POV

Aku tidak pakai baju sekarang, karena bajuku sedang disetrika oleh Sungmin Songsenim. Hari ini aku akan lomba fotografi.
“ ayolah, lama sekali. Kita akan telat” ucap Shindong songsenim kesal.
“ jwesonghamnida songsenim, tapi dari tadi baju ini tidak pernah rapi” ucap sungmin songsenim. Shindong songsenim mengambil kabel di bawah kakinya.
“ ini apa? Kenapa belum kau colokkan?” Tanya Shindong songsenim kesal.
“ oh iya, songsenim tolong colokkan ya” ucap Sungmin songsenim.
“ Uhhhhh” keluh Shindong songsenim.

30 menit kemudian

Aku sudah memakai baju sekarang.
“ ayo kita berangkat sekarang Donghae-ya” ucap Shindong songsenim. Aku pun mengambil tasku dan pergi dengan Shindong Songsenim.

******
Aku tiba ditempat tepat waktu.
“ ayo sana, semoga berhasil” ucap Shindong songsenim menyemangatiku. Aku tersenyum padanya dan langsung pergi ke kumpulan para anggota lomba juga.

“ baiklah semuanya sudah berkumpul disini. Perlombaan akan berlangsung selama 2 jam. Kalian harus mencari objek gambar yang bagus di lingkungan ini. Hanya 3 foto yang akan dinilai. Jika ketiga foto itu bagus dan baik, kalian akan menjadi juaranya. Perlombaan dimulai dari sekarang” ucap panita perlombaan aku langsung mencari objek disekelilingku.
“ doakanlah aku, semoga acaramu sukses” ucapku dalam hati untuknya. Aku tersenyum semangat mengingat wajahnya yang lembut itu. Aku pun mulai mencari objek gambarnya.

Donghae POV END

Yoona POV

Drama pun sudah mencapai adegan terakhir dan sampai sekarang yang menonton hanya 3 orang saja. Sedih sekali, namun Tiffany songsenim semangat sekali, aku pun jadi semangat melanjutkan drama ini.

“ apple?” Tanya Jessica yang menjadi nenek-nenek tua yang jahat.
“ ok apple, eat” ucapku memegang apel itu dan melihat kearah pintu disana berdiri laki-laki yang tersenyum ke arahku, sepertinya dia sudah SMA.
Aku pun memakan apelnya dan “ Akkkkk” ucapku pura-pura kesakitan dan pingsan di tempat tidur (?)
Aku melihat laki-laki itu, dia masih berdiri disana dan tersenyum kepadaku, siapa dia??

******
Drama pun selesai.
“ drama kita berjalan dengan sukses” ucap Tiffany songsenim senang.
“ Yeahhhhhhhhhhhhhhhhh” gembira kami semuanya. Kulihat ada apel di meja rias. Ku lihat dan ku ambil, ternyata ada sebuah kertas dibawahnya.
“ aku sudah menggigitnya sedikit, ternyata tidak ada racunnya. Untuk Putri Salju” bacaku.
“ waw dari siapa tuh? Masa kasih apel udah digigit” ucap Yuri meledek.
“ pasti dari Donghae oppa” ucapku senang.
“ oh iya? Mungkin juga dari Taecyeon” ucap Seohyun melihat Taecyeon yang sedang menggigit apel.
“ sepertinya tidak” ucapku yakin.

Yoona POV END

Donghae POV

“ pemenang juara pertama dari lomba fotografi ini adalah Lee Donghae dari SMA Apgujong” ucap panita. Aku kaget karena aku pemenangnya.
Shindong songsenim gembira dan memberikanku selamat.
“ wah cukhae Donghae-ya” ucapnya gembira.
“ gamshamnida songsenim” jawabku gembira juga.
“ aku menang. Pasti pentasmu juga lancar bukan? Gomawo” ucapku dalam hati untuk seseorang.

Donghae POV END

Yoona POV

Hari ini sungguh melelahkan, akhirnya tiba dirumah dan aku pun sudah mandi, waktunya istirahat dikamar.
Aku mengambil kancing bajunya yang kusimpan itu.
“ Donghae oppa, kau jahat sekali. Katanya mau datang, tapi kemana kau?” kesalku melempar kancing itu ke tong sampah.
Namun aku berlari ke tong sampah dan mencari kancing itu, akhirnya aku temukan, kubersihkan kancing itu.
“ uh, tapi aku tidak bisa marah denganmu oppa” ucapku menyimpan kembali kancingnya.  

Yoona POV END

******
Disekolah

Donghae POV

“ kemaren bagaimana perlombaannya?” Tanya Eunhyuk.
“ tau nggak aku juara berapa?” tanyaku balik.
“ juara 3?” Tanya Hyoyeon, aku menggelengkan kepalaku.
“ juara 2?” Tanya Sunye aku menggelengkan kepalaku juga.
“ Juara 1?” Tanya Eunhyuk dan aku pun mengangguk.
“ wah temanku ini hebat sekali” ucap Eunhyuk merangkulku.
“ cukhae” ucap Sunye.
“ gomawoyo” ucapku tersenyum.
“ wah sepertinya kau harus mentraktir kami nih” ucap Hyoyeon mengejekku. Aku hanya tertawa mendengarnya.

“ Donghae” panggil seseorang, aku menoleh.
“ Gikwang” kagetku langsung memeluk temanku sejak SD itu.
“ kapan kau kesini?” tanyaku
“ baru 2 hari yang lalu. Aku sekelas denganmu sekarang, dan kita bisa main bola bersama lagi” ucap Gikwang.
“ teman-teman ini, Lee Gikwang. Dia temanku sejak SD, tapi dia pindah pada saat kelulusan SMP” ucapku memperkenalkannya.
“ annyeonghaseyo” sapa semuanya.
“ annyeonghaseyo, mohon bantuannya” ucap Gikwang. Wah dia masih seperti dulu.

Kami berdua berbincang-bincang sambil berjalan di taman sekolah, semua wanita melihat Gikwang tanpa kedip.
“ sepertinya kau semakin tampan saja, lihat cewek-cewek pada melihatmu” ucapku.
“ hahaha, itulah aku” ucapnya pedean. Aku mengacak-acak rambutnya itu.

Kantin.

Aku melihat Yoona dan teman-temannya sedang mencari tempat duduk untuk makan.
“ Yoona, kau cantik sekali hari ini” ucap salah satu siswa.
“ kau tambah cantik sekarang” ucap temannya.
Dia sudah tidak memakai kacamata lagi dan kawat gigi, kulitnya juga semakin putih.
Dia hanya berjalan dan duduk bersama teman-temannya.

Aku melihat ke layar TV di kantin. Dramanya dia sedang ditayangkan di TV, jadinya begitu dia bisa terkenal.

“ dia Putri salju yang cantik itu” ucap Gikwang tiba-tiba.
“ ehm, dia terkenal sekarang” ucapku menyetujuinya.
“ aku suka dengannya, dia cantik, imut, aku suka dengannya. Kau tau dia sudah punya pacar belum?” tanyanya.
“ sepertinya belum, aku tidak pernah liat dia jalan dengan cowok” jawabku.
“ oke baguslah” ucapku.
“ bukannya dia terlalu kecil?” tanyaku.
“ aku biasa meminta nomor Hp ke anak kelas 5 SD” ucapnya, aku kaget dengan ucapannya dan langsung melihatnya aneh, dan hanya dibalas dengan senyum

TO BE COUNTINUE

Part 2 berakhir disini.. hehehehe tunggu part 3nya ya.. mianhae FF ini membuat bete, gak suka, bosen dan mianhae aku mengambilnya dari sebuah Film.. hanya ingin membuat film ini diperankan oleh YoonHae..
Jangan lupa kasih saran dank omen.. saran dan komen kalian sangat berarti untuk kemajuan FF ini..
Gamshamnida ^_^


Tidak ada komentar: