Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon,
Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany
Other Cast : Yuri &
SooYoung, Irene, Seulgi, & Wendy
Rating : PG-15
Annyeonghaseyo Diah Ayu balik
lagi dengan FF bertema fantasi yang di inspirasi dari serial anime La Corda D’Oro Primo Passo, disini kembali lagi dengan pasangan favorite yaitu YOONHAE. Fanfiction ini mengandung beberapa lagu instrumen terkenal dan beberapa lagunya sudah saya masukkan ke dalam blog ini agar para pembaca bisa dengan nikmat membaca fanfiction yoonhae ini. Okey daripada kelamaan langsung aja membaca fanfiction YoonHae ini! Sebelumnya saya berikan foto untuk gambaran dari FF YoonHae ini
Lili
lagi dengan FF bertema fantasi yang di inspirasi dari serial anime La Corda D’Oro Primo Passo, disini kembali lagi dengan pasangan favorite yaitu YOONHAE. Fanfiction ini mengandung beberapa lagu instrumen terkenal dan beberapa lagunya sudah saya masukkan ke dalam blog ini agar para pembaca bisa dengan nikmat membaca fanfiction yoonhae ini. Okey daripada kelamaan langsung aja membaca fanfiction YoonHae ini! Sebelumnya saya berikan foto untuk gambaran dari FF YoonHae ini
Lili
Ini adalah kisah dari beberapa waktu yang
lalu. Ada seorang pemuda yang menyeberangi lautan untuk belajar musik. Semuanya
merupakan hal yang baru bagi pemuda, dan itu adalah dunia yang megah lalu suatu
hari dia bertemu dengan hal yang aneh. Dia bertemu dengan makhluk yang sangat
kecil dan misterius. Pemuda itu merasa kasihan karena dia terluka, sehingga dia
merawatnya. Dan saat pemuda itu mengatakan ia mempunyai mimpi akan membangun
sebuah sekolah musik di negaranya di masa depan, “Kamu menyelamatkan hidupku.
Karena itu, saya akan membantu membangun sekolah musik.” Kata makhluk kecil
itu.
Author POV
PRIMO AKADEMI
“Sekolah
akan menyelenggarakan concours tahun ini. Dalam Primo Akademi, dimana para
siswanya akan mengikuti suatu concours musik akan diadakan. Namun kenapa tidak
ada yang bisa mendengar saya!?dalam hal ini hasil concours akan sama setiap
tahunnya” Ucap
peri kecil penghuni sekolah tersebut.
Para siswa memasuki halaman sekolah dengan
wajah yang menyegarkan di pagi hari, seorang pria berambut kecoklatan sudah
berada di dalam ruangan latihan musik dan mempersiapkan latihan biolanya pagi
ini.
Pria lain pun berjalan memasuki halaman
sekolah dengan rambutnya yang sedikit berantakan dia bertubuh sangat atletis.
Disisi lain depan gerbang sekolah berhenti sebuah mobil limosin berwarna putih
dan turunlah seorang pria tampan sekali dengan senyuman ketika keluar dari
mobil tersebut.
“Ahh Choi Siwon” teriak para siswa wanita
meneriaki pria tersebut di sisi kanan kiri mobil.
“Aku
ingin seseorang mendengar suaraku!!” teriak Peri kecil tersebut.
Author POV END
Yoona POV
“Aku telat!!” teriakku berlari memasuki gerbang sekolah,
aku berlari terus memasuki halam sekolah “kenapa bangunan utama sekolah ini
begitu jauh?” keluh ku berhenti sejenak dari lariku.
Bel pertama berbunyi.....
“Tidak mungkin! Itu tanda bel pertama?” ucapku terus
berlari.
“Kenapa tidak ada yang bisa
mendengarku” Aku mendengar seseorang mengucapkan hal itu. “Siapa yang
berbicara?” bingungku melihat seluruh halaman sekolah yang sudah sepi tidak ada
orang sama sekali.
“Kau bisa mendengarku???!” Teriak Peri kecil tiba tiba
berada didepan mataku.
“AHHHHHH!!” kagetku hingga tersukur jatuh. Peri Kecil itu
mendekati ku lagi tepat didepan wajahku. “Kau bisa melihatku, Waahhh
akhirnya!!!” ucap peri kecil itu gembira sekali. “Dengan begini, kita bisa
memenangkan concours” ucapnya mengeluarkan mantranya dan tiba-tiba lonceng
sekolah berbunyi.
Yoona POV END
Lee Jongsuk POV
Pagi hari sudah dipanggil kepala sekolah ke ruangannya.
“Lonceng sekolah telah berbunyi tadi pagi, itu tandanya
concours tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, aku ingin menunjukmu
sebagai guru pendamping untuk para siswa yang terpilih mengikuti concours ini”
Ucap Kepala Sekolah.
“Saya??” ucapku kaget. “Iya” Jawab kepala sekolah yakin.
Lee Jongsuk POV END
Yoona POV
Aku berlari membuka pintu kelasku “Ah pagi hari sungguh
melelahkan sekali”. “IM YOONA!! Kau datang!!” Teriak seseorang yang suaranya
sudah tidak asing ditelingaku itu adalah suara Yuri. “ada apa Yuri-ya, hari ini
aku hampir saja telat” ucapku lelah dan berjalan masuk kedalam kelas dengan di
rangkul oleh Yuri.
“ Kau tau? Hari ini lonceng sekolah berbunyi menandakan
concours interschool akan segera di mulai, kau tau dulu ada sejarahnya tentang
peri sekolah?” Yuri semangat berceritanya, aku duduk di bangku kelasku.
“ Hal seperti itu bukan tipe mu Yuri-ya” kata Sooyoung
mendesah. “ Sooyoung-a dulu ada cerita tentang kekerasan asmara, entahlah
kenapa di sebutnya seperti itu namun ini kisah nyata, 25 tahun yang lalu ada
kedua peserta concours mereka harus bersaing menjadi juara di concours tersebut
kemudian mereka berdua bertemu dengan peri sekolah ini...
“Peri....” aku mengingat kejadian tadi. “dan mereka
kemudian saling jatuh cinta, kau harus tau mereka berdua bermain alat musik
biola” Yuri menyelesaikan ceritanya.
“ Ah itu hanya cerita aja Yuri-ya” Sooyoung mendesah lagi
melihat sahabatnya terlalu semangat bercerita hal seperti itu dan Yuri duduk di
bangkunya.
“Peri sekolah? Tidak mungkin
ada peri disekolah ini”ucapku dalam hati.
“Ayo semuanya duduk yang rapi kelas akan dimulai” Guru
bahasa inggris ku telah masuk kedalam kelas.
“Peri... ah tidak mungkin!!
Disini tidak ada peri” aku masih mengucapkan dalam hati mengingat kejadian tadi.
“Im Yoona... Im Yoona” aku masih memikirkan soal peri itu sambil
menggelengkan kepalaku tidak percaya. “Im
Yoona”
“ITU HANYA IMAJINASIKU” teriakku langsung berdiri kaget
karena ada yang memanggil namaku dari tadi. “Ehhhhhh.....” satu kelas
menertawai ku, malunya,, aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini menutupi
maluku.
“ Seusai pelajaran kau keruangan ibu ya Yoona” kata guru
bahasa inggris tersebut.
“ Iya bu, maafkan saya” ucapku malu dan kembali duduk.
****
Aku sudah kembali dari ruangan Guru
bahasa inggris itu dengan membawa setumpuk buku dan laporan kelas 2-A.
“Karena
kau sudah melamun dipelajaran ibu tadi, kau bawa semua ini ke kelas 2-A”
“Uhh menyebalkan sekali hari ini”
keluhku berjalan terus kemudian ada yang menyenggol pundakku tepat di atas
tangga dan aku mau terjatuh. “Ahhhhhhhh.........” teriakku semua buku-buku itu
terjatuh kebawah. Kemudian ada yang menahanku dengan memegangi perutku agar aku
tidak terjatuh.
“Itu sangat berbahaya....”ucapnya yang
ternyata seorang pria.
“Ehhh” aku langsung membalikan tubuhku.
“Maaf, kau tidak apa-apa?” tanya pria itu, pria dengan rambut agak berantakan.
“Ah tidak, aku tidak apa-apa terima kasih atas pertolonganmu” ucapku berterima
kasih.
..............
“Maaf kau jadinya membantuku membawakan
semua buku ini ke kelas 2-A” kataku melihat ke arah pria itu. Dengan dasi
berwarna merah sama denganku mungkin dia juga kelas 2 juga sama denganku. Oh
iya di sekolah ini ada 2 jurusan yaitu kelas reguler dan kelas musik. Aku ini
termasuk kelas reguler dengan seragam berwarna hitam sedangkan untuk kelas
musik seragamnya berwarna putih. Pria disebelahku ini seragamnya sama denganku
pasti dia dari kelas reguler.
“Tidak apa-apa, bukankah merepotkan
untuk membawanya sendiri” ucapnya melihatku. “Ah iya aku Im Yoona, kau bisa
panggil aku Yoona, aku dari kelas 2-2 reguler” kataku memperkenalkan diri.
“Aku Choi Minho, panggil saja Minho aku
dari kelas 2-5 reguler” katanya memperkenalkan diri.
Kami sampai di kelas musik dan sampai di
kelas 2-A.
“Ah ini dia” ucapku berdiri didepan
kelas 2-A ini. “ada apa mereka kesini?” ucap
seseorang dari kelas 2-A ini menatap heran kami berdua.
“Sepertinya kita terlalu mencolok untuk
berada disini” kataku, “Kita berada di sekolah yang sama tapi diperlakukan
seperti orang asing” kata Minho.
“Bisakah kau minggir? Kamu ada di
jalanku” kata seseorang di belakang kami. Aku dan Minho menoleh ke belakang dan
melihat seorang pria angkuh.
“ Ah maafkan kami” ucapku rada minggir
dari jalannya.
“Kami disuruh mengantarkan buku ini ke
kelasmu, bisakah kau mengambilnya?” kata Minho.
“ Itu tugas kalian kenapa kalian tidak
menaruhnya di meja dan pergi dari sini, kalian menghalangi jalanku” ucapnya
angkuh dan berjalan ke dalam kelasnya.
“Hei!” kata Minho. “Itu bukan urusanku”
ucap pria angkuh itu.
“Ada apa dengan pria itu?” kataku heran “Dia sangat akuh dan memiliki wajah tampan
tapi dia sepertinya tipeku” kataku dalam hati.
****
“Terima kasih telah membantuku Minho”
ucapku senang. “Tidak masalah, aku duluan yah” katanya langsung berjalan
mendahuluiku.
“Ahh kenapa hari ini sungguh melelahkan”
kataku berdiam sebentar di tengah jembatan penghubung antara kelas reguler dan
kelas musik ini. Sekolahan ini sungguh besar sekali.
“Ah
ternyata kau disini, aku sudah mencarimu kemana-mana” kata suara yang
berasal dari atasku. Ternyata PERI itu!!... aku langsung pergi meninggalkannya
itu hanya imajinasiku saja.
Aku sudah berada dikelasku. “Oh Yoona”
kata Yuri. Aku melihat Yuri dan Sooyoung dan di tengah-tengah mereka ada peri
kecil tersebut.
“Kau kenapa lari dariku lagi Yoona” kata
peri tersebut. Aku kaget “Kau....Kau” ucapku menunjuknya.
“Im Yoona kau kenapa?” tanya Sooyoung
heran. “Itu ada.. ada ditengah kalian” ucapku. “Tidak ada apa-apa disini Yoona”
kata Yuri. Ah aku kaget tidak ada yang bisa melihat peri itu.
“Ingat hanya kau yang bisa melihatku
Yoona, mereka tidak bisa melihatku” kata peri kecil itu.
“Tidaak! Tidak mungkin!!” ucapku lemas.
Yoona POV END
Tiffany POV
Aku suka sekali memfoto segala hal yang
aku anggap unik. Aku sekarang sedang memotret lonceng sekolah yang tadi pagi
berbunyi.
“Bukankah itu lebih menarik, Mereka
mengatakan pemenang akan diberikan penghargaan musik dalam concours musik Primo
akademi! Untuk itu harus di dokumentasikan segala acara concours tersebut, aku
Tiffany Hwang akan melaporkan segalanya di press club, ah ini sungguh menarik”
kataku senang berjalan kembali ke kelasku.
Tiffany POV END
Kyuhyun POV
Aku duduk ditaman sambil memakan
sandwich yang aku beli di kantin sekolah tadi, bersama kedua temanku ini.
“Wah lihat choi siwon disana, dia
tampan, kaya, pintar, sangat mahir bermain flute, dia sempurna” kataku
mengagumi Siwon sambil melihatnya sedang duduk membaca buku dan disisi kanan
kirinya di kelilingi para siswi yang sangat tergila-gila dengannya.
“Perhatian
kepada seluruh siswa siswi Primo Akademi, akan diumumkan para peserta yang akan
mengikuti concours interschool tahun ini, Mulai dari kelas musik. Peserta
pertama adalah Choi Siwon kelas 3-B”
“Kau berhasil Siwon!” kata ku senang
mendengar pengumuman.
“ Terima kasih Kyuhyun” kata Siwon
tersenyum dan seluruh gadis langsung merubunginya mengucapkan selamat.
“Dari
kelas yang sama, 3-B Cho Kyuhyun” Ah aku kaget mendengarnya, aku masuk
juga menjadi peserta concours.
“Selamat Kyuhyun” kata Siwon tersenyum.
“Terima kasih, ayo kita lakukan yang terbaik!” kataku bersemangat.
Kyuhyun POV END
Author POV
“Selanjutnya
dari kelas 2-A, Lee Donghae”
“wah aku sudah menduga, Lee Donghae kau
terpilih selamat ya kau luar biasa” kata salah seorang siswa mengucapkan
selamat ke Donghae.
“apa yang luar biasa? Aku hanya keterima
menjadi peserta concours apa yang luar biasa dari itu?” ucapnya langsung keluar
dari kelas.
Kemudian di kelas lainnya, para siswa
menunggu pengumuman concours.
“dan,
dari kelas 1-A Onew”.
“Hei onew kau terpilih” kata siswa pria membangunkan Onew yang tertidur,
“terpilih?” tanya Onew heran.
Dikelas lainnya.
“Selanjutnya
kelas1-B, Seo Ju Hyun”. “Wah Seohyun kau berhasil!” kata seorang siswi
mengucapkan selamat “Kau berhasil pada tahun pertamamu, kau hebat!” kata
seorang siswi lainnya. “Aku.... terpilih” ucap Seohyun tak percaya.
Di Kelas Yoona.
“Dan
terakhir dari kelas reguler 2-2, Im Yoona” Yoona yang sedang meminum jus
kaget dan batuk mendengarkan “Kenapa aku??” tanyanya bingung. “Yoona kau
terpilih?” kaget Yuri dan juga Sooyoung. Satu kelasnya melihat Yoona tidak
percaya.
“Aku..kenapa aku???!” Yoona bingung
mengetahui dia terpilih sebagai peserta concours karena dia sama sekali tidak
bisa memainkan alat musik apapun.
Author POV END
Yoona POV
“Songsenim(Guru) kenapa aku terpilih
menjadi peserta concours, pasti ada kesalahan!”ucapku kepada Lee Jongsung
Songsenim.
“semua yang terpilih tidak bisa di
ganggu gugat sudah keputusan kepala sekolah, saya tidak bisa apapun” kata
Jongsuk Songsenim.
“ Tapi guru, kau adalah guru pendamping
concours ini pasti kau punya cara lain” kataku memohon.
“Kau Im Yoona bukan? Dari kelas reguler
itu?” tanya seseorang dibelakangku. Aku menoleh
“Hallo aku Cho Kyuhyun dari kelas musik
3-B senang berkenalan denganmu, ayo kita lakukan yang terbaik untuk concours
ini pasti sangat menarik” kata pria yang sangat tinggi berambut coklat itu.
“Hallo aku Choi Siwon dari kelas yang
sama dengan Kyuhyun, senang berkenalan denganmu” kata Siwon.
“Karena kalian sudah ada disini, lebih
baik kalian latihan diruang latihan khusus besok ada pertemuan denganku jam 10
di ruang latihan nomor 2” kata Jongsuk songsenim meninggalkan kami.
“Ayo berteman Yoona-ssi” kata Kyuhyun
Sunbae merangkul pundakku.
“Ah iya” jawabku malu. Kenapa dia sangat
ramah seperti ini.
RUANG
LATIHAN
Aku memasuki ruang latihan, wah disini
sangat sunyi sekali, aku melihat seorang wanita memainkan clarinet di salah satu
ruangan. Aku melihat sesuatu di ruangan depannya. “apa itu?” aku masuk kedalam
ruangan itu.
“Akhirnya kau tiba!” kata peri kecil itu
mengagetkanku. “KAU!” ucapku kaget.
“Aku nyata Im Yoona, perkenalkan namaku
Lili biasa dipanggil Fata aku adalah peri musik” kata peri kecil itu. “jadi...
kau itu nyata?” tanyaku tak percaya
“tentu saja aku nyata” kata peri kecil
itu. “ selamat terpilih menjadi peserta concours, kau terpilih, hanya kau yang
bisa melihat dan mendengarku tentu kau terpilih ini sudah takdir ada manusia
lagi yang dapat melihatku, kau adalah takdir Im Yoona” kata Lili.
“ini tidak mungkin, aku tidak bisa
memainkan alat musik apapun,bagaimana aku bisa kepilih” ucapku masih bingung
dengan semua ini.
“Musik adalah sesuatu yang menyenangkan
semua orang suka dengan musik, dan semua orang pasti bisa memainkan alat musik
jika belajar, maka karena kau sudah terpilih aku memberikan kau ini” kata Lili
memutarkan tongkat sihirnya dan sudah ada sebuah biola cantik di tanganku.
“Ini biola? Aku tidak bisa memainkannya”
kataku tak percaya. “semua orang bisa memainkan alat musik itu dari hatinya,
kau hanya tinggal menirukan yang orang lain mainkan, maka bagaimana kalau kamu
mencoba memainkannya, gunakan busur ini” kata Lili memutarkan tongkat sihirnya
lagi dan muncul sebuah busur biola.
Aku mencoba memegang biola ini seperti
yang biasa aku liat orang lain mainkan. Namun tiba-tiba tanganku bergerak
dengan sendirinya. “AHHHHH”ucapku kaget melempar biola itu.
“HEI!!” kata Lili menangkap biola itu,
dan membawanya kembali kepadaku.
“Ini biola special Yoona, kau harus
menjaganya” kata Lili memutar kembali tongkatnya dan keluar tempat biola lalu
menyimpan biola itu di tempatnya.
“ Oke, kau harus segera berlatih
concours pertama akan dimulai 2 minggu lagi” kata Lili kemudian menghilang.
“Ah apa yang harus aku lakukan” ucapku
bingung. Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan ini, aku menoleh dan melihat
cowok angkuh yang tadi dikelas 2-A
“sedang apa kau disini? Aku sudah
memesan ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” ucapnya angkuh.
“Ah maafkan aku, aku tidak tahu” kataku
langsung keluar ruangan ini. “angkuh sekali” keluhku mendesah. Aku mendengar
seseorang berbicara.
“Bagaimana bisa kau terpilih anak lugu?”
kata seorang siswi dengan 2 temannya berbicara dengan siswi yang tadi aku liat
sedang bermain clarinet. “kau tidak pantas menjadi peserta concours, kau baru
memasuki tahun pertamamu, memang kau bisa apa?” kata siswi bawel itu. Aku
menghampiri mereka. “kalian tidak berhak berkata seperti itu, dia sudah
terpilih dan itu kepala sekolah yang memilihnya” kataku berani.
“ kau anak reguler yang tidak bisa
apa-apa, coba buktikan kepada kami kau pantas terpilih, Seohyun bagaimana kau
tidak merasa malu bersaing dengan anak reguler?” kata siswi yang dari tadi
berbicara terus itu.
“kalian yang tidak tahu malu,
mengintimidasi gadis ini” kataku lagi.
“Baiklah, coba kau buktikan” kata siswi
bawel itu lagi.
“hmm tapi, tapi...” ucapku ragu menatap
biola ditanganku. “Semua orang bisa memainkannya”
aku mengingat perkataan Lili, maka aku membuka tas biola tersebut dan
mencoba memainkannya. Tanganku kembali bergerak dengan sendirinya. Namun ketika
aku memulai permainanku, suara flase keluar dari biola tersebut. “Apa-apaan ini?”bingungku.
“Hah hanya itu yang kau mainkan?” tanya
salah seorang siswi berambut kuning.
“Yoona-ssi” panggil seseorang tiba-tiba,
aku menoleh “Kyuhyun Sunbae?” kataku.
“Apa yang kau lakukan?” tanyanya. “Ummh
aku aku...” ucapku gugup. “Tenang saja Yoona-ssi, kami adalah teman karena kami
peserta concours, kami akan membantumu kalau kau ada masalah” kata Siwon Sunbae
memegang pundakku.
“Kami!!!” tiga wanita itu kaget.
“Bukankah begitu Yoona-ssi?”tanya Siwon Sunbae memegang daguku. Wajahku
memerah.
“AHHH!!” kaget tiga wanita itu lagi.
“kenapa kalian harus mengintimidasi peserta yang terpilih? Kalian iri?” kata
seseorang dibelakang tiga wanita itu.
“Kau siapa?” tanya wanita berambut pink
yang sungguh cerewet itu.
“Aku Tiffany Hwang dari kelas reguler
2-3, aku adalah member dari press club, aku harus selalu meliput anak reguler
itu karena dia adalah pertama kalinya kelas reguler yang menjadi peserta
concours, bukankah dia hebat?” kata Tiffany mendekatiku.
“Apakah itu benar?” bisikku kepadanya.
“ini ide bagus bukan untuk tidak membuatmu memainkan biolamu didepan mereka?”
bisik Tiffany tersenyum.
“baiklah kalau begitu, aku akan melihat
penampilanmu nanti nona kelas reguler” kata wanita berambut pink berjalan
melewati ku “kami permisi Siwon Sunbae” kata ketiga wanita itu pergi
meninggalkan kami.
“Ah bodyguard sungguh merepotkan” kata
Kyuhyun Sunbae, “ bodyguard?” tanyaku heran. “ya, siwon bodyguard” kata Kyuhyun
tertawa.
“ Hmm terima kasih banyak Yoona-ssi”
kata siswi dari kelas musik tersebut. “Aku Seo Ju Hyun, kau bisa memanggilku
Seohyun” katanya memperkenalkan diri.
“bukan masalah Seohyun-ssi” ucapku
tersenyum. “Hmm peri itu karena dia..” ucapku
dalam hati kelas.
“Yoona-ssi, kau mau kan aku liput untuk
laporan di press clubku? Kalau tidak kau join ke clubku yaah??” tanya Tiffany
semangat. “Ahhh maaf, aku baru ingat ada yang harus aku lakukan” kataku
langsung pergi meninggalkan mereka.
Aku kembali ke ruang latihan, karena
peri itu.. aku harus bertemu dengannya.
“sedang
apa kau disini? Aku sudah memesan ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” aku mengingat
lelaki angkuh itu sudah menggunakan ruangan ini. Aku sebaiknya keluar saja
mencari peri itu di halaman belakang.
“
ah disini sepertinya sangat sepi, dimana peri itu?” ucapku dalam
hati kemudian.. aku tersandung sesuatu “Ahhhhhhh” aku terjatuh. “apa itu?”
ucapku melihat ada seseorang yang tertidur. “Ahhh
tampannya, dasi biru? Dia mungkin dari kelas 1 kelas musik” aku mencoba membangunkannya.
“Hey bangunlah” kata ku mengoyangkan tubuhnya, dia terbangun “Ahh iya maafkan
aku” katanya membuka matanya. “kau bisa sakit jika tertidur disini” kataku, “Ah
iya terima kasih” jawabnya berdiri dan pergi begitu saja. “Apa dia baik baik
saja?” ucapku bingung. Kemudian ada suara merdu, suara biola.. ah indah sekali,
aku menutup mataku dan berjalan mengikuti asal suara tersebut. Aku berhenti
namun tetap menutup mataku. “Indah sekali”
kemudian biola itu berhenti bermain.
“sedang apa kau disitu?” tanya seorang
Pria, ternyata pria angkuh itu.
“Ah maafkan aku, itu indah sekali
permainanmu pada biolamu sungguh indah, nadanya sangat transparan bisa
menghangatkan hatiku” kataku tanpa sadar. “Ehhh”
“maafkan aku, berbicara seperti itu, aku menganggu latihanmu kan, oke bye!”
kataku langsung pergi, ah malu sekali.
Aku di halaman atas sekolah, “hmm aku
tidak bisa menemukan peri itu, pria tadi memainkan dengan indah, hmm aku masih
bisa merasakan setiap nadanya di telingaku” ucapku kagum.
“Hey! Latihanlah” kata suara peri itu
Lili. “kemana saja kau? Katamu semua orang bisa memainkan biola tersebut tadi
aku mencobanya dan hasilnya hanya suara false yang keluar dari biola itu”
ucapku kesal. “kau harus mencobanya dengan hatimu setiap lagu yang pernah kau
dengar” kata Lili, “musik itu menyenangkan kau bisa menikmatinya ketika kau
memainkan sebuah alat musik” kata Lili menjelaskan.
“Tadi aku mendengar nada yang sangat
indah, tapi aku tidak tahu lagu apa itu” kataku. “Kau! Ini aku berikan semua
buku mengenai lagu-lagu indah pelajarilah untuk concours mu” kata Lili
mengerakan tongkat sihirnya dan banyak buku berjatuhan menimpa kepalaku “KAU!”
teriakku. “Kau harus tetap menjadi peserta concours” kata Lili. “Tapi itu tidak
mungkin, aku tidak bisa apa-apa” kataku. “Dulu ada seorang pria yang sangat
baik dan mempunyai cita-cita mempunyai sekolah musik dan semua orang bisa enjoy
memainkan alat musik mereka, maka aku pun berjanji akan mengabulkan
keinginannya maka dari itu tolonglah aku” kata Lili menangis. “baiklah baiklah
aku akan tetap menjadi peserta concours” kataku yakin. “Terima kasih Yoona-ssi”
kata Lili tersenyum dan Lili pun menghilang. “baiklah aku akan mencoba memainkan lagu yang dimainkan pria tadi” aku
membuka tas biola dan mengambil biolanya, aku memegang biola tersebut kemudian
tanganku bergerak dengan sendirinya lagi, aku memejamkan mata mengingat setiap
nada yang aku dengar tadi..
Aku
pun memainkan biolaku......
Yoona POV END
Author POV
Yoona memainkan biolanya dengan sangat
indah, Kyuhyun, Siwon, Donghae, Onew, Jongsuk Songsenim, dan Minho mendengarnya
bermain lagu indah itu.
Author POV END
Yoona POV
Aku turun dari halaman atas sekolah dan
aku bertemu dengan pria tadi, aku mengeserkan badanku agar dia bisa lewat. “Lagu
tadi Ava Maria” kata pria itu. “Aku tidak peduli kau menjadi sainganku dan aku
tidak ingin berbicara denganmu” kata pria itu lagi dan dia pergi naik ke atas.
Ahhh dia angkuh sekali.
BESOK
PAGI
Aku berjalan menuju ruang pertemuan. “Hey
nona kelas reguler” kata wanita berambut pink itu. “3 Hari lagi kau harus
menunjukan permainanmu kepada kami, jangan lupa kami tunggu dihalaman depan
sekolah” kata wanita pink itu. “Ah apa??” kataku kaget. “Jangan lupa yah!” kata
wanita berambut pink itu lagi. “Yoona-ssi!” tiba-tiba seseorang memanggilku,
aku menoleh “Kyuhyun Sunbae” kataku dan disebelahnya ada Siwon Sunbae.
“Ah Sunbae, kami permisi” ketiga wanita
itu pergi dengan cepat. “Ahh aku selamat”
ucapku dalam hati.
Hari ini ada pertemuan dengan seluruh
peserta dan Jongsung songsenim. Aku memasuki ruangannya mengikuti Kyuhyun dan
Siwon sunbae. Disana sudah ada seluruh peserta dan pria angkuh itu.
“Biaklah karena semuanya sudah
berkumpul, kami akan memulainya dengan perkenalan satu persatu dari kau yang
paling ujung” kata Jongsung songsenim.
“Ah iya, aku Seohyun dari kelas 1-B, aku
bermain clarinet” Seohyun memperkenalkan dirinya
“Aku Onew kelas 1-A, aku bermain celo” kata
lelaki disebelah Seohyun.“ah dia pria
yang tertidur dihalaman belakang sekolah kemarin..”
“Aku Cho Kyuhyun dari kelas 3-B, aku bermain
terompet, senang berkenalan dengan kalian semuanya!” kata Kyuhyun Sunbae
semangat.
“Aku sama dengan Kyuhyun dari kelas 3-B, Choi Siwon,
aku bermain flute” kata Siwon Sunbae
“Lee Donghae, kelas 2-A, bermain biola” kata pria
angkuh itu dengan namanya Lee Donghae. Aku terdiam melihatnya.
“Hmm, Yoona-ssi” kata Jongsuk songsenim. “Ah iya,
Im Yoona kelas 2-2, aku bermain biola” kataku memperkenalkan diri. “baiklah
kalian berenam, kalian akan tampil sebanyak 4 kali, dan setiap penampilan itu
kalian akan dikasih penilaian untuk ranking kalian, semua penampilan kalian
akan diberikan tema untuk lagunya, lagu kalian sendiri yang akan memilihnya namun
harus sesuai dengan temanya, jangan lupa untuk menikmati setiap penampilan dan
latihan kalian” kata Jongsuk songsenim. “menikmati,
sepertinya tidak mungkin” keluhku dalam hati.
****
Aku duduk di halaman sekolah, aku mendengarkan
sebuah lagu di mp3 ku dari lagu yang peri kecil itu berikan. “Ah jadi ini adalah Gavotte” lagunya
indah. Sekarang aku mencoba nya dengan biolaku. Aku memainkannya namun masih
sangat kaku. “Uh ini sungguh sulit” keluhku.
TO
BE CONTINUE..
Terima
kasih semuanya yang telah membaca FF baruku ini, maaf ya ceritanya aneh dan
terlalu cepat. Selamat menikmati lagu-lagunya para readers special untuk pecinta Yoonhae. Semoga kalian suka tunggu chapter selanjutnya.. GOMAWO?^^
3 komentar:
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR DISINI :)
Wah kyak nx seru yoona main musik pkek peri cmn ckp dengarin lagu aja dia bakal bisa mainin nx, musuh nx donghae ya yg angukuh y??? Penasaran gimana mereka jatuh cinta apalagi dg legenda sekolah musik nx. Next
Wah kyak nx seru yoona main musik pkek peri cmn ckp dengarin lagu aja dia bakal bisa mainin nx, musuh nx donghae ya yg angukuh y??? Penasaran gimana mereka jatuh cinta apalagi dg legenda sekolah musik nx. Next
Posting Komentar