Senin, 07 Desember 2015

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D’Oro Chapter 1

Author : Diah Ayu
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany 
Other Cast : Yuri & SooYoung, Irene, Seulgi, & Wendy
Rating : PG-15

Annyeonghaseyo Diah Ayu balik 
lagi dengan FF bertema fantasi yang di inspirasi dari serial anime La Corda D’Oro Primo Passo, disini kembali lagi dengan pasangan favorite yaitu YOONHAE. Fanfiction ini mengandung beberapa lagu instrumen terkenal dan beberapa lagunya sudah saya masukkan ke dalam blog ini agar para pembaca bisa dengan nikmat membaca fanfiction yoonhae ini. Okey daripada kelamaan langsung aja membaca fanfiction YoonHae ini! Sebelumnya saya berikan foto untuk gambaran dari FF YoonHae ini
Lili 











Primo Akademi 














*****
Ini adalah kisah dari beberapa waktu yang lalu. Ada seorang pemuda yang menyeberangi lautan untuk belajar musik. Semuanya merupakan hal yang baru bagi pemuda, dan itu adalah dunia yang megah lalu suatu hari dia bertemu dengan hal yang aneh. Dia bertemu dengan makhluk yang sangat kecil dan misterius. Pemuda itu merasa kasihan karena dia terluka, sehingga dia merawatnya. Dan saat pemuda itu mengatakan ia mempunyai mimpi akan membangun sebuah sekolah musik di negaranya di masa depan, “Kamu menyelamatkan hidupku. Karena itu, saya akan membantu membangun sekolah musik.” Kata makhluk kecil itu.
Dan kemudian suatu hari sebuah pertemuan yang baru akan kembali.....



Author POV

PRIMO AKADEMI
“Sekolah akan menyelenggarakan concours tahun ini. Dalam Primo Akademi, dimana para siswanya akan mengikuti suatu concours musik akan diadakan. Namun kenapa tidak ada yang bisa mendengar saya!?dalam hal ini hasil concours akan sama setiap tahunnya” Ucap peri kecil penghuni sekolah tersebut.
Para siswa memasuki halaman sekolah dengan wajah yang menyegarkan di pagi hari, seorang pria berambut kecoklatan sudah berada di dalam ruangan latihan musik dan mempersiapkan latihan biolanya pagi ini.
Pria lain pun berjalan memasuki halaman sekolah dengan rambutnya yang sedikit berantakan dia bertubuh sangat atletis. Disisi lain depan gerbang sekolah berhenti sebuah mobil limosin berwarna putih dan turunlah seorang pria tampan sekali dengan senyuman ketika keluar dari mobil tersebut.
“Ahh Choi Siwon” teriak para siswa wanita meneriaki pria tersebut di sisi kanan kiri mobil.
“Aku ingin seseorang mendengar suaraku!!” teriak Peri kecil tersebut.

Author POV END

Yoona POV
“Aku telat!!” teriakku berlari memasuki gerbang sekolah, aku berlari terus memasuki halam sekolah “kenapa bangunan utama sekolah ini begitu jauh?” keluh ku berhenti sejenak dari lariku.
Bel pertama berbunyi.....
“Tidak mungkin! Itu tanda bel pertama?” ucapku terus berlari.
“Kenapa tidak ada yang bisa mendengarku” Aku mendengar seseorang mengucapkan hal itu. “Siapa yang berbicara?” bingungku melihat seluruh halaman sekolah yang sudah sepi tidak ada orang sama sekali.
“Kau bisa mendengarku???!” Teriak Peri kecil tiba tiba berada didepan mataku.
“AHHHHHH!!” kagetku hingga tersukur jatuh. Peri Kecil itu mendekati ku lagi tepat didepan wajahku. “Kau bisa melihatku, Waahhh akhirnya!!!” ucap peri kecil itu gembira sekali. “Dengan begini, kita bisa memenangkan concours” ucapnya mengeluarkan mantranya dan tiba-tiba lonceng sekolah berbunyi.

Yoona POV END

Lee Jongsuk POV

Pagi hari sudah dipanggil kepala sekolah ke ruangannya.
“Lonceng sekolah telah berbunyi tadi pagi, itu tandanya concours tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, aku ingin menunjukmu sebagai guru pendamping untuk para siswa yang terpilih mengikuti concours ini” Ucap Kepala Sekolah.
“Saya??” ucapku kaget. “Iya” Jawab kepala sekolah yakin.

Lee Jongsuk POV END

Yoona POV
Aku berlari membuka pintu kelasku “Ah pagi hari sungguh melelahkan sekali”. “IM YOONA!! Kau datang!!” Teriak seseorang yang suaranya sudah tidak asing ditelingaku itu adalah suara Yuri. “ada apa Yuri-ya, hari ini aku hampir saja telat” ucapku lelah dan berjalan masuk kedalam kelas dengan di rangkul oleh Yuri.
“ Kau tau? Hari ini lonceng sekolah berbunyi menandakan concours interschool akan segera di mulai, kau tau dulu ada sejarahnya tentang peri sekolah?” Yuri semangat berceritanya, aku duduk di bangku kelasku.
“ Hal seperti itu bukan tipe mu Yuri-ya” kata Sooyoung mendesah. “ Sooyoung-a dulu ada cerita tentang kekerasan asmara, entahlah kenapa di sebutnya seperti itu namun ini kisah nyata, 25 tahun yang lalu ada kedua peserta concours mereka harus bersaing menjadi juara di concours tersebut kemudian mereka berdua bertemu dengan peri sekolah ini...
“Peri....” aku mengingat kejadian tadi. “dan mereka kemudian saling jatuh cinta, kau harus tau mereka berdua bermain alat musik biola” Yuri menyelesaikan ceritanya.
“ Ah itu hanya cerita aja Yuri-ya” Sooyoung mendesah lagi melihat sahabatnya terlalu semangat bercerita hal seperti itu dan Yuri duduk di bangkunya.
“Peri sekolah? Tidak mungkin ada peri disekolah ini”ucapku dalam hati.
“Ayo semuanya duduk yang rapi kelas akan dimulai” Guru bahasa inggris ku telah masuk kedalam kelas.
“Peri... ah tidak mungkin!! Disini tidak ada peri” aku masih mengucapkan dalam hati mengingat kejadian tadi.
“Im Yoona... Im Yoona” aku masih memikirkan soal peri itu sambil menggelengkan kepalaku tidak percaya. “Im Yoona”
“ITU HANYA IMAJINASIKU” teriakku langsung berdiri kaget karena ada yang memanggil namaku dari tadi. “Ehhhhhh.....” satu kelas menertawai ku, malunya,, aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini menutupi maluku.
“ Seusai pelajaran kau keruangan ibu ya Yoona” kata guru bahasa inggris tersebut.
“ Iya bu, maafkan saya” ucapku malu dan kembali duduk.

****
Aku sudah kembali dari ruangan Guru bahasa inggris itu dengan membawa setumpuk buku dan laporan kelas 2-A.
“Karena kau sudah melamun dipelajaran ibu tadi, kau bawa semua ini ke kelas 2-A”
“Uhh menyebalkan sekali hari ini” keluhku berjalan terus kemudian ada yang menyenggol pundakku tepat di atas tangga dan aku mau terjatuh. “Ahhhhhhhh.........” teriakku semua buku-buku itu terjatuh kebawah. Kemudian ada yang menahanku dengan memegangi perutku agar aku tidak terjatuh.
“Itu sangat berbahaya....”ucapnya yang ternyata seorang pria.
“Ehhh” aku langsung membalikan tubuhku. “Maaf, kau tidak apa-apa?” tanya pria itu, pria dengan rambut agak berantakan. “Ah tidak, aku tidak apa-apa terima kasih atas pertolonganmu” ucapku berterima kasih.
..............
“Maaf kau jadinya membantuku membawakan semua buku ini ke kelas 2-A” kataku melihat ke arah pria itu. Dengan dasi berwarna merah sama denganku mungkin dia juga kelas 2 juga sama denganku. Oh iya di sekolah ini ada 2 jurusan yaitu kelas reguler dan kelas musik. Aku ini termasuk kelas reguler dengan seragam berwarna hitam sedangkan untuk kelas musik seragamnya berwarna putih. Pria disebelahku ini seragamnya sama denganku pasti dia dari kelas reguler.
“Tidak apa-apa, bukankah merepotkan untuk membawanya sendiri” ucapnya melihatku. “Ah iya aku Im Yoona, kau bisa panggil aku Yoona, aku dari kelas 2-2 reguler” kataku memperkenalkan diri.
“Aku Choi Minho, panggil saja Minho aku dari kelas 2-5 reguler” katanya memperkenalkan diri.
Kami sampai di kelas musik dan sampai di kelas 2-A.
“Ah ini dia” ucapku berdiri didepan kelas 2-A ini. “ada apa mereka kesini?” ucap seseorang dari kelas 2-A ini menatap heran kami berdua.
“Sepertinya kita terlalu mencolok untuk berada disini” kataku, “Kita berada di sekolah yang sama tapi diperlakukan seperti orang asing” kata Minho.
“Bisakah kau minggir? Kamu ada di jalanku” kata seseorang di belakang kami. Aku dan Minho menoleh ke belakang dan melihat seorang pria angkuh.
“ Ah maafkan kami” ucapku rada minggir dari jalannya.
“Kami disuruh mengantarkan buku ini ke kelasmu, bisakah kau mengambilnya?” kata Minho.
“ Itu tugas kalian kenapa kalian tidak menaruhnya di meja dan pergi dari sini, kalian menghalangi jalanku” ucapnya angkuh dan berjalan ke dalam kelasnya.
“Hei!” kata Minho. “Itu bukan urusanku” ucap pria angkuh itu.
“Ada apa dengan pria itu?” kataku heran “Dia sangat akuh dan memiliki wajah tampan tapi dia sepertinya tipeku” kataku dalam hati.
****
“Terima kasih telah membantuku Minho” ucapku senang. “Tidak masalah, aku duluan yah” katanya langsung berjalan mendahuluiku.
“Ahh kenapa hari ini sungguh melelahkan” kataku berdiam sebentar di tengah jembatan penghubung antara kelas reguler dan kelas musik ini. Sekolahan ini sungguh besar sekali.
“Ah ternyata kau disini, aku sudah mencarimu kemana-mana” kata suara yang berasal dari atasku. Ternyata PERI itu!!... aku langsung pergi meninggalkannya itu hanya imajinasiku saja.
Aku sudah berada dikelasku. “Oh Yoona” kata Yuri. Aku melihat Yuri dan Sooyoung dan di tengah-tengah mereka ada peri kecil tersebut.
“Kau kenapa lari dariku lagi Yoona” kata peri tersebut. Aku kaget “Kau....Kau” ucapku menunjuknya.
“Im Yoona kau kenapa?” tanya Sooyoung heran. “Itu ada.. ada ditengah kalian” ucapku. “Tidak ada apa-apa disini Yoona” kata Yuri. Ah aku kaget tidak ada yang bisa melihat peri itu.
“Ingat hanya kau yang bisa melihatku Yoona, mereka tidak bisa melihatku” kata peri kecil itu.
“Tidaak! Tidak mungkin!!” ucapku lemas.

Yoona POV END

Tiffany POV
Aku suka sekali memfoto segala hal yang aku anggap unik. Aku sekarang sedang memotret lonceng sekolah yang tadi pagi berbunyi.
“Bukankah itu lebih menarik, Mereka mengatakan pemenang akan diberikan penghargaan musik dalam concours musik Primo akademi! Untuk itu harus di dokumentasikan segala acara concours tersebut, aku Tiffany Hwang akan melaporkan segalanya di press club, ah ini sungguh menarik” kataku senang berjalan kembali ke kelasku.

Tiffany POV END

Kyuhyun POV
Aku duduk ditaman sambil memakan sandwich yang aku beli di kantin sekolah tadi, bersama kedua temanku ini.
“Wah lihat choi siwon disana, dia tampan, kaya, pintar, sangat mahir bermain flute, dia sempurna” kataku mengagumi Siwon sambil melihatnya sedang duduk membaca buku dan disisi kanan kirinya di kelilingi para siswi yang sangat tergila-gila dengannya.
“Perhatian kepada seluruh siswa siswi Primo Akademi, akan diumumkan para peserta yang akan mengikuti concours interschool tahun ini, Mulai dari kelas musik. Peserta pertama adalah Choi Siwon kelas 3-B”
“Kau berhasil Siwon!” kata ku senang mendengar pengumuman.
“ Terima kasih Kyuhyun” kata Siwon tersenyum dan seluruh gadis langsung merubunginya mengucapkan selamat.
“Dari kelas yang sama, 3-B Cho Kyuhyun” Ah aku kaget mendengarnya, aku masuk juga menjadi peserta concours.
“Selamat Kyuhyun” kata Siwon tersenyum. “Terima kasih, ayo kita lakukan yang terbaik!” kataku bersemangat.

Kyuhyun POV END

Author POV

“Selanjutnya dari kelas 2-A, Lee Donghae”
“wah aku sudah menduga, Lee Donghae kau terpilih selamat ya kau luar biasa” kata salah seorang siswa mengucapkan selamat ke Donghae.
“apa yang luar biasa? Aku hanya keterima menjadi peserta concours apa yang luar biasa dari itu?” ucapnya langsung keluar dari kelas.
Kemudian di kelas lainnya, para siswa menunggu pengumuman concours.
“dan, dari kelas 1-A Onew”. “Hei onew kau terpilih” kata siswa pria membangunkan Onew yang tertidur, “terpilih?” tanya Onew heran.
Dikelas lainnya.
“Selanjutnya kelas1-B, Seo Ju Hyun”. “Wah Seohyun kau berhasil!” kata seorang siswi mengucapkan selamat “Kau berhasil pada tahun pertamamu, kau hebat!” kata seorang siswi lainnya. “Aku.... terpilih” ucap Seohyun tak percaya.
Di Kelas Yoona.
“Dan terakhir dari kelas reguler 2-2, Im Yoona” Yoona yang sedang meminum jus kaget dan batuk mendengarkan “Kenapa aku??” tanyanya bingung. “Yoona kau terpilih?” kaget Yuri dan juga Sooyoung. Satu kelasnya melihat Yoona tidak percaya.
“Aku..kenapa aku???!” Yoona bingung mengetahui dia terpilih sebagai peserta concours karena dia sama sekali tidak bisa memainkan alat musik apapun.

Author POV END

Yoona POV
“Songsenim(Guru) kenapa aku terpilih menjadi peserta concours, pasti ada kesalahan!”ucapku kepada Lee Jongsung Songsenim.
“semua yang terpilih tidak bisa di ganggu gugat sudah keputusan kepala sekolah, saya tidak bisa apapun” kata Jongsuk Songsenim.
“ Tapi guru, kau adalah guru pendamping concours ini pasti kau punya cara lain” kataku memohon.
“Kau Im Yoona bukan? Dari kelas reguler itu?” tanya seseorang dibelakangku. Aku menoleh
“Hallo aku Cho Kyuhyun dari kelas musik 3-B senang berkenalan denganmu, ayo kita lakukan yang terbaik untuk concours ini pasti sangat menarik” kata pria yang sangat tinggi berambut coklat itu.
“Hallo aku Choi Siwon dari kelas yang sama dengan Kyuhyun, senang berkenalan denganmu” kata Siwon.
“Karena kalian sudah ada disini, lebih baik kalian latihan diruang latihan khusus besok ada pertemuan denganku jam 10 di ruang latihan nomor 2” kata Jongsuk songsenim meninggalkan kami.
“Ayo berteman Yoona-ssi” kata Kyuhyun Sunbae merangkul pundakku.
“Ah iya” jawabku malu. Kenapa dia sangat ramah seperti ini.
RUANG LATIHAN
Aku memasuki ruang latihan, wah disini sangat sunyi sekali, aku melihat seorang wanita memainkan clarinet di salah satu ruangan. Aku melihat sesuatu di ruangan depannya. “apa itu?” aku masuk kedalam ruangan itu.
“Akhirnya kau tiba!” kata peri kecil itu mengagetkanku. “KAU!” ucapku kaget.
“Aku nyata Im Yoona, perkenalkan namaku Lili biasa dipanggil Fata aku adalah peri musik” kata peri kecil itu. “jadi... kau itu nyata?” tanyaku tak percaya
“tentu saja aku nyata” kata peri kecil itu. “ selamat terpilih menjadi peserta concours, kau terpilih, hanya kau yang bisa melihat dan mendengarku tentu kau terpilih ini sudah takdir ada manusia lagi yang dapat melihatku, kau adalah takdir Im Yoona” kata Lili.
“ini tidak mungkin, aku tidak bisa memainkan alat musik apapun,bagaimana aku bisa kepilih” ucapku masih bingung dengan semua ini.
“Musik adalah sesuatu yang menyenangkan semua orang suka dengan musik, dan semua orang pasti bisa memainkan alat musik jika belajar, maka karena kau sudah terpilih aku memberikan kau ini” kata Lili memutarkan tongkat sihirnya dan sudah ada sebuah biola cantik di tanganku.
“Ini biola? Aku tidak bisa memainkannya” kataku tak percaya. “semua orang bisa memainkan alat musik itu dari hatinya, kau hanya tinggal menirukan yang orang lain mainkan, maka bagaimana kalau kamu mencoba memainkannya, gunakan busur ini” kata Lili memutarkan tongkat sihirnya lagi dan muncul sebuah busur biola.
Aku mencoba memegang biola ini seperti yang biasa aku liat orang lain mainkan. Namun tiba-tiba tanganku bergerak dengan sendirinya. “AHHHHH”ucapku kaget melempar biola itu.
“HEI!!” kata Lili menangkap biola itu, dan membawanya kembali kepadaku.
“Ini biola special Yoona, kau harus menjaganya” kata Lili memutar kembali tongkatnya dan keluar tempat biola lalu menyimpan biola itu di tempatnya.
“ Oke, kau harus segera berlatih concours pertama akan dimulai 2 minggu lagi” kata Lili kemudian menghilang.
“Ah apa yang harus aku lakukan” ucapku bingung. Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan ini, aku menoleh dan melihat cowok angkuh yang tadi dikelas 2-A
“sedang apa kau disini? Aku sudah memesan ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” ucapnya angkuh.
“Ah maafkan aku, aku tidak tahu” kataku langsung keluar ruangan ini. “angkuh sekali” keluhku mendesah. Aku mendengar seseorang berbicara.
“Bagaimana bisa kau terpilih anak lugu?” kata seorang siswi dengan 2 temannya berbicara dengan siswi yang tadi aku liat sedang bermain clarinet. “kau tidak pantas menjadi peserta concours, kau baru memasuki tahun pertamamu, memang kau bisa apa?” kata siswi bawel itu. Aku menghampiri mereka. “kalian tidak berhak berkata seperti itu, dia sudah terpilih dan itu kepala sekolah yang memilihnya” kataku berani.
“ kau anak reguler yang tidak bisa apa-apa, coba buktikan kepada kami kau pantas terpilih, Seohyun bagaimana kau tidak merasa malu bersaing dengan anak reguler?” kata siswi yang dari tadi berbicara terus itu.
“kalian yang tidak tahu malu, mengintimidasi gadis ini” kataku lagi.
“Baiklah, coba kau buktikan” kata siswi bawel itu lagi.
“hmm tapi, tapi...” ucapku ragu menatap biola ditanganku. “Semua orang bisa memainkannya” aku mengingat perkataan Lili, maka aku membuka tas biola tersebut dan mencoba memainkannya. Tanganku kembali bergerak dengan sendirinya. Namun ketika aku memulai permainanku, suara flase keluar dari biola tersebut. “Apa-apaan ini?”bingungku.
“Hah hanya itu yang kau mainkan?” tanya salah seorang siswi berambut kuning.
“Yoona-ssi” panggil seseorang tiba-tiba, aku menoleh “Kyuhyun Sunbae?” kataku.
“Apa yang kau lakukan?” tanyanya. “Ummh aku aku...” ucapku gugup. “Tenang saja Yoona-ssi, kami adalah teman karena kami peserta concours, kami akan membantumu kalau kau ada masalah” kata Siwon Sunbae memegang pundakku.
“Kami!!!” tiga wanita itu kaget. “Bukankah begitu Yoona-ssi?”tanya Siwon Sunbae memegang daguku. Wajahku memerah.
“AHHH!!” kaget tiga wanita itu lagi. “kenapa kalian harus mengintimidasi peserta yang terpilih? Kalian iri?” kata seseorang dibelakang tiga wanita itu.
“Kau siapa?” tanya wanita berambut pink yang sungguh cerewet itu.
“Aku Tiffany Hwang dari kelas reguler 2-3, aku adalah member dari press club, aku harus selalu meliput anak reguler itu karena dia adalah pertama kalinya kelas reguler yang menjadi peserta concours, bukankah dia hebat?” kata Tiffany mendekatiku.
“Apakah itu benar?” bisikku kepadanya. “ini ide bagus bukan untuk tidak membuatmu memainkan biolamu didepan mereka?” bisik Tiffany tersenyum.
“baiklah kalau begitu, aku akan melihat penampilanmu nanti nona kelas reguler” kata wanita berambut pink berjalan melewati ku “kami permisi Siwon Sunbae” kata ketiga wanita itu pergi meninggalkan kami.
“Ah bodyguard sungguh merepotkan” kata Kyuhyun Sunbae, “ bodyguard?” tanyaku heran. “ya, siwon bodyguard” kata Kyuhyun tertawa.
“ Hmm terima kasih banyak Yoona-ssi” kata siswi dari kelas musik tersebut. “Aku Seo Ju Hyun, kau bisa memanggilku Seohyun” katanya memperkenalkan diri.
“bukan masalah Seohyun-ssi” ucapku tersenyum. “Hmm peri itu karena dia..” ucapku dalam hati kelas.
“Yoona-ssi, kau mau kan aku liput untuk laporan di press clubku? Kalau tidak kau join ke clubku yaah??” tanya Tiffany semangat. “Ahhh maaf, aku baru ingat ada yang harus aku lakukan” kataku langsung pergi meninggalkan mereka.
Aku kembali ke ruang latihan, karena peri itu.. aku harus bertemu dengannya.
“sedang apa kau disini? Aku sudah memesan ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” aku mengingat lelaki angkuh itu sudah menggunakan ruangan ini. Aku sebaiknya keluar saja mencari peri itu di halaman belakang.
“ ah disini sepertinya sangat sepi, dimana peri itu?” ucapku dalam hati kemudian.. aku tersandung sesuatu “Ahhhhhhh” aku terjatuh. “apa itu?” ucapku melihat ada seseorang yang tertidur. “Ahhh tampannya, dasi biru? Dia mungkin dari kelas 1 kelas musik” aku mencoba membangunkannya. “Hey bangunlah” kata ku mengoyangkan tubuhnya, dia terbangun “Ahh iya maafkan aku” katanya membuka matanya. “kau bisa sakit jika tertidur disini” kataku, “Ah iya terima kasih” jawabnya berdiri dan pergi begitu saja. “Apa dia baik baik saja?” ucapku bingung. Kemudian ada suara merdu, suara biola.. ah indah sekali, aku menutup mataku dan berjalan mengikuti asal suara tersebut. Aku berhenti namun tetap menutup mataku. “Indah sekali” kemudian biola itu berhenti bermain.
“sedang apa kau disitu?” tanya seorang Pria, ternyata pria angkuh itu.
“Ah maafkan aku, itu indah sekali permainanmu pada biolamu sungguh indah, nadanya sangat transparan bisa menghangatkan hatiku” kataku tanpa sadar. “Ehhh” “maafkan aku, berbicara seperti itu, aku menganggu latihanmu kan, oke bye!” kataku langsung pergi, ah malu sekali.
Aku di halaman atas sekolah, “hmm aku tidak bisa menemukan peri itu, pria tadi memainkan dengan indah, hmm aku masih bisa merasakan setiap nadanya di telingaku” ucapku kagum.
“Hey! Latihanlah” kata suara peri itu Lili. “kemana saja kau? Katamu semua orang bisa memainkan biola tersebut tadi aku mencobanya dan hasilnya hanya suara false yang keluar dari biola itu” ucapku kesal. “kau harus mencobanya dengan hatimu setiap lagu yang pernah kau dengar” kata Lili, “musik itu menyenangkan kau bisa menikmatinya ketika kau memainkan sebuah alat musik” kata Lili menjelaskan.
“Tadi aku mendengar nada yang sangat indah, tapi aku tidak tahu lagu apa itu” kataku. “Kau! Ini aku berikan semua buku mengenai lagu-lagu indah pelajarilah untuk concours mu” kata Lili mengerakan tongkat sihirnya dan banyak buku berjatuhan menimpa kepalaku “KAU!” teriakku. “Kau harus tetap menjadi peserta concours” kata Lili. “Tapi itu tidak mungkin, aku tidak bisa apa-apa” kataku. “Dulu ada seorang pria yang sangat baik dan mempunyai cita-cita mempunyai sekolah musik dan semua orang bisa enjoy memainkan alat musik mereka, maka aku pun berjanji akan mengabulkan keinginannya maka dari itu tolonglah aku” kata Lili menangis. “baiklah baiklah aku akan tetap menjadi peserta concours” kataku yakin. “Terima kasih Yoona-ssi” kata Lili tersenyum dan Lili pun menghilang. “baiklah aku akan mencoba memainkan lagu yang dimainkan pria tadi” aku membuka tas biola dan mengambil biolanya, aku memegang biola tersebut kemudian tanganku bergerak dengan sendirinya lagi, aku memejamkan mata mengingat setiap nada yang aku dengar tadi..
Aku pun memainkan biolaku......

Yoona POV END

Author POV

Yoona memainkan biolanya dengan sangat indah, Kyuhyun, Siwon, Donghae, Onew, Jongsuk Songsenim, dan Minho mendengarnya bermain lagu indah itu.

Author POV END

Yoona POV

Aku turun dari halaman atas sekolah dan aku bertemu dengan pria tadi, aku mengeserkan badanku agar dia bisa lewat. “Lagu tadi Ava Maria” kata pria itu. “Aku tidak peduli kau menjadi sainganku dan aku tidak ingin berbicara denganmu” kata pria itu lagi dan dia pergi naik ke atas. Ahhh dia angkuh sekali.

BESOK PAGI
Aku berjalan menuju ruang pertemuan. “Hey nona kelas reguler” kata wanita berambut pink itu. “3 Hari lagi kau harus menunjukan permainanmu kepada kami, jangan lupa kami tunggu dihalaman depan sekolah” kata wanita pink itu. “Ah apa??” kataku kaget. “Jangan lupa yah!” kata wanita berambut pink itu lagi. “Yoona-ssi!” tiba-tiba seseorang memanggilku, aku menoleh “Kyuhyun Sunbae” kataku dan disebelahnya ada Siwon Sunbae.
“Ah Sunbae, kami permisi” ketiga wanita itu pergi dengan cepat. “Ahh aku selamat” ucapku dalam hati.
Hari ini ada pertemuan dengan seluruh peserta dan Jongsung songsenim. Aku memasuki ruangannya mengikuti Kyuhyun dan Siwon sunbae. Disana sudah ada seluruh peserta dan pria angkuh itu.
“Biaklah karena semuanya sudah berkumpul, kami akan memulainya dengan perkenalan satu persatu dari kau yang paling ujung” kata Jongsung songsenim.
“Ah iya, aku Seohyun dari kelas 1-B, aku bermain clarinet” Seohyun memperkenalkan dirinya
“Aku Onew kelas 1-A, aku bermain celo” kata lelaki disebelah Seohyun.“ah dia pria yang tertidur dihalaman belakang sekolah kemarin..”
“Aku Cho Kyuhyun dari kelas 3-B, aku bermain terompet, senang berkenalan dengan kalian semuanya!” kata Kyuhyun Sunbae semangat.
“Aku sama dengan Kyuhyun dari kelas 3-B, Choi Siwon, aku bermain flute” kata Siwon Sunbae
“Lee Donghae, kelas 2-A, bermain biola” kata pria angkuh itu dengan namanya Lee Donghae. Aku terdiam melihatnya.
“Hmm, Yoona-ssi” kata Jongsuk songsenim. “Ah iya, Im Yoona kelas 2-2, aku bermain biola” kataku memperkenalkan diri. “baiklah kalian berenam, kalian akan tampil sebanyak 4 kali, dan setiap penampilan itu kalian akan dikasih penilaian untuk ranking kalian, semua penampilan kalian akan diberikan tema untuk lagunya, lagu kalian sendiri yang akan memilihnya namun harus sesuai dengan temanya, jangan lupa untuk menikmati setiap penampilan dan latihan kalian” kata Jongsuk songsenim. “menikmati, sepertinya tidak mungkin” keluhku dalam hati.

****
Aku duduk di halaman sekolah, aku mendengarkan sebuah lagu di mp3 ku dari lagu yang peri kecil itu berikan. “Ah jadi ini adalah Gavotte” lagunya indah. Sekarang aku mencoba nya dengan biolaku. Aku memainkannya namun masih sangat kaku. “Uh ini sungguh sulit” keluhku.

TO BE CONTINUE..

Terima kasih semuanya yang telah membaca FF baruku ini, maaf ya ceritanya aneh dan terlalu cepat. Selamat menikmati lagu-lagunya para readers special untuk pecinta Yoonhae. Semoga kalian suka tunggu chapter selanjutnya.. GOMAWO?^^



3 komentar:

Diahayununa mengatakan...

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR DISINI :)

Unknown mengatakan...

Wah kyak nx seru yoona main musik pkek peri cmn ckp dengarin lagu aja dia bakal bisa mainin nx, musuh nx donghae ya yg angukuh y??? Penasaran gimana mereka jatuh cinta apalagi dg legenda sekolah musik nx. Next

Unknown mengatakan...

Wah kyak nx seru yoona main musik pkek peri cmn ckp dengarin lagu aja dia bakal bisa mainin nx, musuh nx donghae ya yg angukuh y??? Penasaran gimana mereka jatuh cinta apalagi dg legenda sekolah musik nx. Next