Annyeonghaseyo, aku
kembali lagi. Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian serta like
untuk FF aku ini.. Terima kasih
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-
Lee Hyuk Jae ( appa Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-
Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-
Lee Seung gi & Sandara Park
-
Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-
Taeyeon
Genre
: PG - 15
Yoona POV
”Kau?!”aku sangat terkejut melihat kehadirannya disini. ”annyeonghaseyo”katanya memberi salam. ”annyeonghaseyo”aku
membalas sapaannya.
”hallo
Dara, apa kabar?”tanya Donghae memeluk Dara atau bisa
dikenal dengan nama Sandara. ”aku baik-baik saja Donghae Oppa”kata Dara melepas
pelukannya. Mereka berdua pun pergi ke taman belakang meninggalkanku dengan semua
barang ini. Aku tarik koperku dan berjalan menuju kamarku. ”uhh!”
keluhku.
Aku meletakkan koperku di
samping tempat tidur, kulihat kalender kecil di meja belajar berwarna
putih yang mengarah ke jendela kamar ini. ”2 hari
lagi, hari peringatan meninggalnya Appa. Omma
kesana tidak ya?” kataku sambil mengambil Handphone dari kantong celana jinsku. ku
telfon Omma. ”Hallo? Yoona ada apa sayang?” sapa Omma. ”Omma, aku merindukanmu” kataku.
”Omma juga merindukanmu, sabar ya sebulan lagi Omma pulang”kata Omma. ”Omma nanti akan ke makan Appa? ”tanyaku sambil menidurkan badanku di tempat tidur. Cukup lelah juga perjalanan tadi. ”Omma pasti kesana sayang, Omma tunggu disana ya” kata Omma yang buat aku jadi terbangun dari tiduranku. ”
Serius? Ok aku pasti kesana Omma jangan pergi dulu sebelum aku datang ya, aku
akan berangkat jam 10 dari Seoul ya Omma”kataku
senang. ”kamu pergi bersama Donghae kan?” tanya omma. ”APAA!! Untuk apa aku pergi dengannya, dia itu sungguh
menyusahkan” kesalku mengingat kejadian tadi. ”yaudah
kalau begitu, sudah ya telfonnya, nenek memanggi Omma, Bye sayang baik-baik disana ya, Love You.” kata Omma langsung memutuskan telfonnya. ”kenapa mesti
sama si rubah sekarang saja dia masih sama si manja itu”kesalku merebahkan badanku
kembali ke tempat tidur. Aku pun tertidur karena
lelah perjalanan tadi.
Yoona POV END
Donghae POV
Aku dan Dara sedang duduk di halaman belakang rumah. Si
Yoona mungkin sekarang sudah di kamarnya, aku sengaja meninggalkannya tadi
supaya dia bisa beristirahat. ”bagaimana sekolahmu?”tanyaku ke Dara. ”baik-baik saja
oppa, lagi liburan jadi mungkin aku akan dikorea selama 2 minggu”
jawabnya menatapku. ”ohh ”kataku tidak menatap dirinya. Ya perasaan ini
sama sekali tidak ada dari dulu hingga sekarang. Kenapa?! Dia begitu cantik
namun hati ini tidak untuknya. ”Oppa sekarang tinggal bersama Yoona, bagaimana bisa? ”tanyanya masih menatapku, ku
balas menatapnya. ”ehm Ommanya pergi membantu neneknya di kampungnya selama 2
bulan, jadi sementara waktu dia harus tinggal disini supaya
ada yang menjaganya”kataku masih menatapnya, raut wajahnya berubah, dia
sudah tidak menatapku lagi. ”sudah siang Oppa aku harus pulang”katanya berdiri. ”cepat sekali sudah mau pulang makan siang dulu saja disini” tawarku ikut berdiri. ”Terima
kasih Oppa tapi aku harus membereskan barang-barangku dirumah” katanya tersenyum. ”oh baiklah kalau begitu, oppa tidak bisa memaksamu, hati-hati ya” kataku
tersenyum. ”ehm salam buat Hyoyeon ahjumma dan Yoona. annyeong Oppa” pamitnya. Dia mencium pipi kiriku dan langsung pergi, aku
terkejut dan memegang pipi kiriku.
Aku kembali masuk ke dalam
rumah. Kulihat Omma bersama pelayan rumah sudah sedang menyiapkan
makan siang, ”Donghae, Dara mana? Kita
makan siang dulu yuk? Kau panggil Yoona” kata Omma masih sibuk dengan makan siang. Mungkin Omma tidak
melihat Dara keluar dari rumah karena memang dapur dan ruang makan berbeda
ruangan dengan ruang tamu. ”dia sudah pulang, katanya harus membereskan barang-barang dirumahnya”kataku berjalan mendekati Omma. ”kenapa tidak makan siang dulu”kata Omma kulihat wajahnya kecewa, karena
sudah menyiapkan makan siang seperti ini. ”aku tidak tahu”kataku duduk di salah satu bangku di ruang makan. Omma langsung memukulku, ”kenapa kau malah duduk?” kata Omma. ”kenapa?”tanyaku bingung, ”Omma tadi menyuruhmu untuk
memanggil Yoona, suruh dia makan siang, cepat!” suruh Omma memukulku lagi. ”Oke Oke”kataku kesal berdiri
dan pergi ke kamar Yoona.
# Kamar Yoona #
Kuketuk pintu kamarnya
berkali-kali, tapi tidak ada jawaban sama sekali, kucoba memutar kenop pintu
kamarnya, ku buka perlahan pintunya, kuliat dia sedang tertidur pulas, aku
jalan mendekatinya, tubuhku agak menunduk agar bisa melihat mukanya dengan jelas,
”kalau sedang diam seperti ini dia ternyata sangat cantik”gumamku tersenyum, aku
beranjak dari posisiku, kulihat sekeliling kamarnya,, ada sesuatu yang menarik
perhatianku, ku ambil kalender kecil di meja belajarnya. ”Peringatan hari kematian Appa”gumamku, aku letakkan kembali kalender ditempatnya, aku
dekati tempat tidurnya, ku tendang pelan tempat tidurnya. ”HEY!! BANGUN MAKAN SIANG”teriakku
membangunkannya, ”HEY!!”teriakku lagi, ”ahh dasar wanita aneh, kalau ada gempa atau kebakaran tidak akan bangun”kataku tersenyum kecil. Akhirnya
aku dekatkan wajahku ke wajahnya. ”HEY!!! BANGUN”teriakku ditelinganya, kuliat
dilangsung membuka matanya dan kaget melihatku, dia bangun dan ”AUWW!!”teriakku
terbentur dengan kepalanya. Aku mengusap kepalaku yang sakit ini. ”sedang apa kau disini?!”tanyanya marah dan langsung menutupi badannya dengan selimut. Please! Aku tidak
akan melakukan itu. ”Omma menyuruhku membangunkanmu untuk makan siang”kataku
masih memegang kepalaku yang sakit, ”cepat turun”suruhku dan pergi dari
kamarnya.
# Ruang Makan #
”ada apa dengan kepalamu
Donghae?”tanya Omma khawatir sambil duduk di bangku meja makan ini. ”tanya aja sendiri sama dia”kataku kesal menunjuk Yoona, Yoona hanya menunduk. ”aku minta maaf dan untuk apa tadi
kamu dekat sekali dengan wajahku”katanya
menatapku. ”HEY!! Siapa suruh tidak bangun-bangun sudah lama sekali aku membangunkanmu tapi kau tidak bangun
juga”kataku menatapnya tajam, ”sudah sudah kalian selalu bertengkar”kata Omma
menenangkan kami. ”ayo makan”kata Omma. Kami pun makan siang bersama.
Donghae POV END.
2 Hari Kemudian
Author POV
Yoona sudah bersiap-siap
untuk pergi ke makam Ayahnya. Ia melihat jam tangannya ”sudah jam 10 sebaiknya aku berangkat, Omma
pasti sudah datang”kata Yoona keluar dari kamar. ”pamit tidak ya” bingungnya menatap pintu kamar Donghae. Yoona
pun mengetuk pintu kamar Donghae. ”aku pergi dulu ya mungkin aku akan pulang malam”pamitnya langsung pergi
turun ke lantai bawah.
”ahjumma aku pergi dulu
ya, mungkin aku akan pulang malam”pamit Yoona ke Hyoyeon. ”tidak apa-apa sendiri? Perlu ahjumma menyuruh Donghae mengantarmu?”tanya
Hyoyeon. ”tidak perlu ahjumma aku sendiri saja, takut merepotkannya”kata Yoona tersenyum. “Baiklah kalau begitu salam untuk Ommamu dan Appamu ya
Yoona” kata Hyoyeon tersenyum. ”Baik
ahjumma, annyeonghaseyo”pamit Yoona. ”hati-hati ya”teriak Hyoyeon.
Yoona pun pergi.
# Terminal #
Yoona memesan tiket
jurusan Daegu, disanalah Yoona lahir dan
tinggal hingga Ayahnya meninggal dunia. Yoona duduk di bangku tunggu menunggu
busnya datang. ”Appa aku merindukanmu”kata Yoona tersenyum melihat foto Ayahnya.
Author POV END
Donghae POV
”aku pergi dulu ya mungkin aku akan pulang malam” pamit Yoona, kudengar langkah kakinya menjauh, aku pun
bangun dari tempat tidur dan berjalan perlahan keluar dari kamar. ”tidak apa-apa sendiri? Perlu ahjumma
suruh Donghae mengantarmu?” kudengar suara
Omma. ”tidak perlu ahjumma
aku sendiri saja, takut merepotkannya” kata Yoona kulihat sedang tersenyum. Kulangkahkan kakiku turun
tangga perlahan “Baiklah kalau begitu salam untuk Ommamu dan Appamu ya Yoona” kata
Omma tersenyum. ”Baik ahjumma, annyeonghaseyo”pamit Yoona. ”hati-hati ya”teriak Omma.
Aku menghampiri Omma.
”Omma, dia mau kemana?”tanyaku. ”kamu tidak tahu hari
ini hari peringatan kematian Appa nya”jawab
Omma langsung meninggalkanku. ”Omma tunggu”panggilku
menghampiri Omma. “Kenapa?”tanya Omma membalikan tubuhnya menghadapku. ”dia kesana naik apa?”tanyaku, ”Omma tidak tahu mungkin bus”jawab Omma pergi ke dapur. Aku pun lari ke kamar dan berganti baju, selesai ganti baju aku lari lagi kebawah dan mencari
Omma, aku menemukannya di dapur. ”Omma aku pergi dulu ya, aku tidak bawa mobil
mungkin akan pulang malam, nanti kalau ada apa-apa aku akan menelfon
Omma, Annyeong”pamitku langsung pergi. ”HEY!! LEE DONGHAE!”teriak Omma.
Aku hanya melambaikan tangan dan pergi ke terminal.
Aku terus berlari ke arah
halte. Di perjalanan aku pun tertarik dengan
toko bunga di pinggir jalan. Aku pun masuk ke dalamnya, ku beli bunga mawar
berwarna kuning, aku pun melanjutkan jalanku ke halte untuk pergi ke terminal.
# Terminal #
Akhirnya sampai juga aku
di terminal, aku langsung memesan tiket, tunggu kemana dia, aku berpikir, dia
pernah bilang dulu dia tinggal di Daegu. Aku pesan saja tiket yang kesana.
Selesai membeli tiket aku
mencarinya, sosok yang kucari ternyata sedang duduk di bangku tunggu, aku pun
menghampirinya. ”HEY!”panggilku, dia pun menoleh ke arahku dengan
wajah yang terkejut. ”apa yang kau lakukan disini?”tanyanya langsung berdiri dari
duduknya. ”kenapa memangnya aku disini? aku hanya mau bertemu dengan
ahjussi, aku belum pernah menyapanya”kataku santai dan langsung duduk di bangku
tunggu, dia pun menatapku dan ikut duduk dibangku tunggu sebelahku, dia masih
menatapku, lalu memegang keningku dengan tangannya. ”Kenapa?”tanyaku menatapnya.
”kau sakit atau salah makan?”tanyanya bingung. ”aku tidak sakit dan aku tidak
salah makan”jawabku tersenyum jahil. ”lalu kenapa kau mau ikut
denganku?”tanyanya lagi. ”kan tadi aku sudah bilang aku ingin melihat ahjussi,,
sudahlah tidak perlu protes, aku beli tiket juga pakai uang sendiri tidak pakai
uangmu”kataku memaling wajah darinya.
Bus kami pun tiba. Aku dan Yoona beranjak dari duduk
kami dan berjalan ke arah Bus tersebut. Aku membiarkan Yoona naik terlebih
dahulu dan aku dibelakangnya. Ia mencari tempat duduk yang dekat dengan
jendela. Aku pun duduk disampingnya. Aku lihat wajahnya sudah mulai mengantuk, ”tidurlah”kataku. ”tidak aku tidak
mengantuk”katanya menolak, ”tidurlah perjalanan masih lama”kataku
lagi dan sekarang menatapnya. ”baiklah bangunkan aku jika sudah sampai”katanya
menyenderkan kepalanya ke jendela, aku tunggu hingga dia pulas.
Setelah beberapa menit kurasa
dia sudah pulas, ku angkat perlahan kepalanya dan menyenderkannya di bahuku. ”tidurlah”kataku mengelus rambutnya. Dia
masih tertidur pulas.
Donghae POV END
Dara POV
Hari ini aku kerumah
Donghae Oppa dan membawakan makanan kesukaannya Chicken Doritang. Aku tekan bel rumahnya, ”siapa??”tanya
seseorang yang aku yakin adalah ahjumma. ”aku
ahjumma Sandara” jawabku, pintu gerbang pun terbuka, aku langkahkan kakiku
memasuki rumahnya.
”DARAA”teriak ahjumma memelukku,
”ahjumma annyeonghaseyo”sapaku. Ahjumma melepaskan pelukannya, ”Dara ada apa kemari?”tanya ahjumma. ”aku ingin bertemu dengan ahjumma dan
Donghae oppa”kataku tersenyum. ”oh Hae sedang pergi dari tadi pagi katanya akan pulang malam”kata ahjumma. Aku kecewa. ”oh Donghae Oppa pergi, baiklah kalau begitu ahjumma ini ada makanan untuk Donghae Oppa”kataku
memberikan makanannya. ”oh terima kasih banyak Dara, maaf ya Donghae pergi
jadi tidak bisa bertemu dengannya”kata ahjumma tersenyum. ”tidak apa-apa ahjumma, oh iya Donghae Oppa pergi kemana ya ahjumma?”tanyaku.
”masuk dulu saja nanti ahjumma beri tahu”kata ahjumma menggandeng tanganku masuk kedalam rumah.
# Ruang Tamu #
”Donghae sepertinya pergi
bersama Yoona, soalnya tadi pagi dia langsung lari mengejar Yoona dia juga
tidak membawa mobilnya. seumur-umur dia tidak pernah tidak bawa
mobil, ini pertama kalinya ahjumma melihat dia seperti itu”kata ahjumma. ”oh seperti itu, ahjumma tahu kemana mereka pergi?”tanyaku penasaran. ”ahjumma kurang tahu tapi sepertnya ke Daegu. Soalnya hari ini hari peringatan kematian Appa nya Yoona ”kata ahjumma.
”Donghae Oppa tidak bawa mobil dan pergi ke makam Appa Yoona, bagaimana itu bisa terjadi?!”khawatirku dalam hati. ”ada apa Dara?” tanya ahjumma. ”oh tidak ada apa-apa ahjumma, kalau
begitu aku pamit pulang dulu, terima kasih ahjumma annyeonghaseyo”pamitku
pergi. ”annyeonghaseyo Dara”kata ahjumma melambaikan tangannya, aku juga melambai ke
ahjumma.
Aku pun masuk kedalam mobilku. ”mereka pergi berdua dan Donghae oppa juga tidak bawa mobilnya,
apa aku harus menyusul mereka?”gumamku. ”aish kenapa harus ada wanita itu lagi, sudah benar
mereka berantem sekarang sepertinya sudah baikkan lagi. Ah! kenapa aku harus pergi kuliah ke luar negeri juga”kesalku memukul stir mobilku.
aku pun pergi dari rumahnya Donghae Oppa.
Dara POV END
Yoona POV
”nyaman sekali bukannya tadi aku tidur di dalam bus? Kenapa nyaman seperti ini? ”kataku dalam hati. Aku buka mataku perlahan dan aku melihat ke arah Donghae
Oppa dan dia sedang tertidur pulas sekali.
”aku tertidur di bahunya”gumamku tersenyum. ”ternyata dia tampan kalau sedang tertidur begitu”kataku ingin menyentuh hidungnya. Donghae Oppa membuka matanya aku
terkejut. ”memang aku tampan kau baru tau”katanya tersenyum.
Kupukul dadanya pelan ”kenapa kau tidak bilang kalau kau tidak tidur?!”tanyaku kesal. dia menatapku. ”aku memang tidur dan terbangun karena
suaramu itu kau tahu suaramu itu sangat mengganggu telingaku ”katanya mengejekku. ”apa yang kau bilang?!”kesalku menatapnya tajam. ”busnya berhenti”katanya mengalihkan
pembicaraan, ”kita sudah sampai, akhirnya”kataku lega. ”jam berapa sekarang?”tanya
Donghae Oppa melihat jam tangannya. ”jam 12, sudah siang ternyata”
lanjutnya.
”APA!! Aku janji dengan
Omma jam 10, Omma masih ada tidak ya disana”khawatirku panik. ”tenanglah Ommamu tidak akan meninggalkanmu”katanya berdiri dari duduknya. aku pun ikut
berdiri untuk turun dari bus.
# Pemakaman #
Kami sampai di pemakaman
Appa. Kami berhenti jalan di depan makam Appa. kulihat tidak ada tanda-tanda Omma disini ”kan benar kataku Omma sudah meninggalkanku”kataku sedih. Aku sangat
merindukannya.
”mungkin ahjumma ada acara
mendadak ”kata Donghae Oppa. ”uh! padahal aku merindukannya”kataku menundukkan kepala,
dan kulihat Donghae Oppa sedang melakukan penghormatan untuk Appaku,
”annyeonghaseyo ahjussi,
kita tidak pernah bertemu sebelumnya, perkenalkan namaku Lee Donghae. Aku teman Yoona sejak dia pindah ke seoul 10 tahun yang lalu. kami satu sekolah hingga sekarang, aku berjanji akan
menjaga Yoona untuk ahjussi”katanya meletakkan bunga yang dibawanya ke makam
Appa. ku tatap wajahnya, ”ada apa dengan
dia? Apa dia salah minum obat?” batinku dan ku lakukan hal yang sama yang ia lakukan.
***
Kami sudah meninggalkan makam
Appa dan sekarang ingin ke terminal untuk membeli tiket
pulang ke seoul, karena disini tidak ada mobil yang lewat, bus pun tidak ada
kami terpaksa jalan kaki ke terminal. ”HEY!! Kenapa
kita jalan lagi, tadi kesini kita jalan sekarang mau pulang juga jalan, tidak
ada mobil untuk ke terminal?!” keluhnya. Aku memberhentikan jalanku dan menatapnya, ”BERHENTILAH MENGELUH,
KAU LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN BISANYA HANYA MENGELUH SAJA,, AKU JUGA TIDAK
MENYURUHMU UNTUK IKUT BERSAMAKU”teriakku menatapnya kesal dan
berjalan menjauhinya. Aku dengar suara langkah kaki mengejarku. Dia menahan
tanganku. ”KENAPA KAU MALAH MEMBENTAKKU, DASAR WANITA ANEH, BODOH! ”teriaknya membalasku, aku ingin membalas teriakkannya tapi tiba-tiba.
Hujan turun begitu saja
lumayan lebat. ”oh hujan”kataku menatap langit dan ternyata hujannya
tambah lebat. ”sial aku lupa bawa payung”kataku, tiba-tiba aku sudah tidak
merasakan tetesan air hujan dikepalaku, ku mendongakkan wajahku. kulihat jasnya
sudah menutupi kepalaku. ”ayo kita berteduh dulu”ajaknya merangkulku. Aku pun
mengikutinya.
Kami berhenti dibawah
pohon yang lumayan besar, aku melihatnya sudah basah kuyup. Sedangkan aku
kepalaku pun hanya terkena air hujan sedikit, hanya baju yang basah. ”kau tampak kedinginan”kataku melihatnya. ”memang aku kedinginan”
keluhnya. Memang sih dia tampak sangat kedinginan. ”siapa
suruh kau membuka jasmu untuk menutupi kepalaku??”tanyaku. ”aku.. aku.. aku
tidak mau Omma memarahiku karena kau sakit”jawabnya gugup. aku hanya tersenyum
mendengarnya.
Kami berteduh hampir 2
jam, kulihat jam ditanganku. ”APA JAM 4!”teriakku kaget. ”memangnya kenapa kalo jam 4?”tanya
Donghae Oppa. ”bus ke seoul terakhir jam setengah 5”kataku khawatir.
”APAA”kagetnya. ”ayo cepat kita harus ke terminal sekarang”katanya menarik
tanganku. ”He...Y!!”teriakku kurang jelas karena suara air hujan yang masih
lumayan lebat.
* Terminal *
Kami sampai diterminal. Ya
dengan baju yang basah tentunya, kami masih berlari ke tempat penjualan tiket.
”kami beli 2 tiket jurusan seoul”kata Donghae Oppa. ”oh maaf tuan tapi tiketnya
sudah habis terjual dan busnya baru saja berangkat 5 menit yang lalu” kata
pelayan tiket. ”APA!”teriaknya, aku memukul bahunya, dan menyuruh minggir
sedikit. ”maaf apakah ada penginapan disekitar sini?”tanyaku.
”ada tapi bukan hotel hanya penginapan biasa, tidak apa-apa?”tanya pelayan
tiket. ”tidak apa-apa, kalau boleh tahu letaknya dimana
ya?”tanyaku. ”dari sini anda jalan kaki saja lalu belok ke kanan, jalan sedikit dan tidak jauh dari situ ada penginapan, namanya penginapan Lovely Day”kata
pelayan tiket menjelaskan. ”baiklah kalau begitu terima kasih banyak ahjumma”kataku menunduk dan menarik lengan Donghae Oppa. ”kenapa tidak
tidur dirumah nenekmu saja?”tanyanya. ”bodoh rumah nenekku jauh sekali dari sini”kataku masih menarik
tangannya. Kami pun sudah berada di luar terminal. ”sudah
berhenti hujannya”katanya. aku berhenti berjalan ”Syukurlah, bagus! ayo kita ke penginapan Lovely Day”kataku jalan
mendahuluinya.
Yoona POV
END
*
Penginapan Lovely Day *
Donghae
POV
Aku dan Yoona berjalan mengikuti arahan ahjumma penjaga
tiket itu dan kulihat disana ada sebuah penginapan. Aku pun mempercepat
jalanku, Yoona melihatku berjalan semakin cepat. Dia mengikuti langkahku. Dan
ternyata memang benar ini penginapannya. Penginapan kecil dan bertuliskan di
depan rumahnya “LOVELY DAY”.
“akhirnya sampai juga”kataku tersenyum dan aku
pun berjalan masuk.
“selamat datang”kata seorang ahjumma dan ku yakin dia pemilik penginapan ini,
“annyeonghaseyo ahjumma. kami ingin menginap semalam disini apa
ada kamar yang kosong?”kata
Yoona tersenyum. “oh pesan berapa kamar?”Tanya ahjumma membalas senyumnya. “2
ahjumma”kata Yoona.
“ehm maaf karena penginapan kami baru dan baru
ada 5 kamar saja, setiap kamar kami sediakan 1 tempat tidur dan kebetulan sudah
4 kamar yang terisi, hanya sisa satu kamar, bagaimana? ”tanya
ahjumma. “Apa?!”kagetku. tidak
ini tidak boleh.
“oh tidak apa ahjumma kami akan mengambil kamar
itu”kata Yoona. Aku menatapnya tak percaya. “semuanya 10.000 won”kata
ahjumma menyerah kunci kamar, aku mengambilnya. “dia yang bayar ahjumma”kata
Yoona menunjukku. “Apa? Kenapa mesti aku?”tanyaku heran. “karena kau
laki-laki dan aku tidak bawa uang banyak”kata Yoona menatapku penuh
harap. Kenapa kau harus memberikan wajah yang seperti itu kepadaku Im Yoona. Akhirnya aku
menyerah dan menyerahkan
selembar uang ke ahjumma. “kamar kalian di lantai atas”kata ahjumma memberi
tahu, kami pun naik ke lantai atas.
Kulihat Yoona
mencari-cari nomor kamar kami, “ketemu!”katanya
menemukan kamar kami.
Yoona membuka pintu kamar kami dan berjalan masuk. Aku pun mengikutinya dan
menutup pintu kamar. ”wah
indah sekali” kata
Yoona
berlari kearah jendela. “aku rindu tempat ini, lihatlah pantainya indah
sekali” lanjutnya.
“setelah kita sudah pulang ke Seoul dan nanti
mau kembali lagi kesini bagaimana, apa kamu mau?”tanyaku. “kesini lagi,
tentu saja setiap tahun aku kesini” katanya tersenyum dan duduk di salah satu sofa kecil
dekat jendela.
“ehm kalau begitu setiap tahun aku akan ikut denganmu kembali lagi kesini”kataku
tersenyum, namun Yoona
hanya menatapku tidak menjawabnya dan langsung pergi ke kamar
mandi. Aku pun duduk di sofa yang tadi dia duduki. Kemudian
terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, aku menatapnya keluar dari kamar mandi.
“aku lupa kita kesini tidak membawa baju”katanya
polos dan tersenyum kaku.
“sebentar ya aku tanya ke ahjumma dulu”katanya keluar dari kamar, aku
melepaskan jasku dan menaruhnya di sofa.
Beberapa menit kemudian, dia kembali dan
membawa beberapa pakaian serta selimut dan bantal, dia meletakkan selimut dan bantal di
tempat tidur dan memberiku pakaian. “pakaianmu, nanti kalau sudah selesai
mandi letakkan pakaian kotormu di keranjang baju kotor dekat kamar mandi, nanti
aku akan berikan ke ahjumma, kata ahjumma dia akan menyucinya untuk
kita”katanya menjelaskan dan langsung masuk kembali ke kamar mandi. Aku
hanya terdiam melihatnya sibuk sendiri seperti itu. Tidak pernah kami berduaan
lama seperti ini. Aku merindukanmu Im Yoona.
Aku melihat handphoneku. “34 panggilan tidak terjawab
dari Dara” gumamku.
Aku
tekan tombol hijau dan menelfon Dara.
“OPPA!” teriaknya,
aku menjauhkan hpku dari telinga. “aku
minta maaf Dara
baru menelfonmu, tadi aku matikan handphonenya”kataku, “Oppa dimana?” Tanya
Dara.
“Oppa sedang ke desa besok pagi mungkin sampai
di seoul”kataku menjelaskan “desa mana?”tanyanya
lagi. “tenang saja
Dara,
Oppa besok pulang”kataku. “oppa bersama Yoona ya?” tanyanya.
Dia sungguh menyebalkan.
“sudah ya oppa tutup dulu telfonnya”kataku langsung
menutup telfonnya. “menyebalkan” gumamku mematikan kembali
handphoneku.
Yoona sudah selesai mandi rambutnya dibalut
handuk, dia memakai kaos pink dan hot pants putih. “cepatlah mandi, tadi
kita kehujanan
nanti sakit”katanya duduk di pinggir tempat tidur, aku langkahkan
kakiku ke kamar mandi.
“galak sekali, menyuruhku terus seperti Omma
saja,
dasar AHJUMMA” aku pura-pura kesal dan meninggikan suaraku agar dapat
didengarnya. Aku rasa dirinya beranjak
dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke pintu kamar mandi. Dia
pun teriak “AWAS
KAU LEE DONGHAE”. Aku
terkekeh mendengarnya.“APA!!
LEE DONGHAE, HEY!! AKU LEBIH TUA DARIMU”teriakku membalasnya. dan kudengar
suara pintu dibanting, “ah seperti itu saja sudah marah”gumamku tersenyum. Aku pun
mandi.
Donghae POV END
Yoona POV
“APA!!
LEE DONGHAE, HEY!! AKU LEBIH TUA DARIMU” teriakknya. Aku kesal dan memutuskan
pergi ke luar, aku sengaja
menutup pintu dengan keras. “uh kenapa dia begitu menyebalkan”keluhku terus
berjalan.
“AHH sejuknya”gumamku saat keluar dari penginapan.
“nona”panggil
seseorang,, aku pun menoleh, “oh, ahjumma memanggilku?”tanyaku melihat ahjumma. “iya nona sedang
apa? Tidak beristirahat?” tanya
ahjumma. “ahh tidak perlu memanggil nona ahjumma, panggil saja aku Yoona”kataku
tersenyum. “ah iya, nanti malam Yoona
ingin makan malam apa?”tanya
ahjumma. “oh tidak perlu ahjumma, nanti aku buat sendiri saja makanannya boleh
tidak? takut merepotkan”tanyaku tersenyum “boleh saja Yoona, tapi memasakkan
makan malam untuk pengunjung memang tugas saya, sama sekali tidak
merepotkan”kata ahjumma tersenyum. “tidak perlu ahjumma, aku masak sendiri
saja, boleh ya?? Aku mohon”kataku
memohon.
“aduh Yoona-ssi
masa
pengunjung masak makanannya sendiri di tempat penginapan”kata ahjumma menggelengkan
kepalanya.
“ayolah ahjumma, ahjumma baik sekali”rayuku
memeluk ahjumma. “baiklah
baiklah”kata ahjumma tersenyum. “ehm ada bahan makanana apa saja ahjumma?”tanyaku
melepaskan pelukanku, “tidak ada makanan sama sekali, ini ahjumma keluar ingin
membeli bahan masakan”kata ahjumma. “aku saja yang beli ahjumma,
bagaimana?”tawarku. “ah tidak perlu nanti bawanya repot, ahjumma saja. kan kamu sudah
mau masak nanti malam”tolak ahjumma. “aku ada temanku, kami akan pergi bersama,
ayolah ahjumma, lebih baik ahjumma istirahat saja, jalanan juga banyak
tergenang air dan sudah hampir malam, nanti kalo ahjumma ada apa-apa
bagaimana?”kataku.
“baru kali ini ahjumma mendapatkan pengunjung
sepertimu, baiklah, ini uangnya.
ada sebuah supermarket di ujung jalan sana, kau naik sepeda saja”kata ahjumma menyerahkan
selembar uang. “pakai uangku saja ahjumma, aku manggil temanku dulu ya
ahjumma”kataku langsung naik keatas, aku dengar ahjumma memanggil
namaku lagi namun aku tidak memberhentikan jalanku.
Aku sampai di kamarku dan membuka pintunya. “AHHAA!!”teriakku
membuka pintu dan melihat sesuatu yang tidak seharusnya aku lihat, aku langsung
menutup mataku. “HEY!! KENAPA KAU TIDAK
MEMAKAI BAJU??”teriakku masih menutup mataku.
“HEY!! SIAPA SURUH MASUK TIDAK
KETUK PINTU DULU, BUKA MATAMU”teriaknya. aku pun membuka mataku dan kulihat dia
sudah memakai bajunya, “ayo kita pergi!”kataku langsung menarik tangannya.
“HEY!! KITA MAU KEMANA?”teriaknya,
kami sudah berada di luar penginapan. ”ahjumma dimana sepedanya?”tanyaku ke ahjumma. ”di
samping rumah ada sepeda warna merah yang ada keranjangnya, nanti belanjaannya taruh
disitu saja”kata ahjumma tersenyum. ”kami pergi ahjumma annyeonghaseyo”pamitku, dan kulihat Donghae juga menundukkan kepalanya salam
pamit.
”kau yang
kendarai”suruhku. ”ya ya aku tahu orang sepertimu kan tidak bisa naik sepeda”katanya
menaiki sepeda, ”ayo naik!”ajaknya, aku menjitak kepalanya. ”HEY!!”teriaknya, aku tidak mempedulikannya dan langsung naik ke bangku
belakang. ”ayo cepat!”suruhku, dan dia pun mengayuh sepedanya.
Yoona POV END
# Super Market #
Author POV
Donghae dan Yoona tiba di
Supermarket, Donghae pun memarkirkan sepedanya di tempat parkir sepeda,
mereka berdua turun dan masuk ke dalam supermarket, Donghae mengambil tempat
belanja dorong, mereka pun mencari dan membeli makanan-makanan yang diperlukan,
Donghae mengambil bawang merah sebungkus. ”HEY!! Kau gila jangan ambil yang ini”kata Yoona
mengambil bawang merah yang diambil siwon dan menaruhnya kembali, ”kita ambil
disana”kata fany mendorong tubuh Donghae untuk bergerak maju.
Mereka pun belanja dengan
senyuman, sesekali Donghae mengambil makanan yang tidak diperlukan. ”kita beli
ini ya”kata Donghae membawa Mie ramen se kardus, ”HEY!! Aduh susah ya belanja sama orang kaya”kata Yoona
menggelengkan kepalanya. ”memangnya kenapa dengan ini?”tanya Donghae bingung. ”dalam pelajaran otakmu pintar, kenapa disuruh belanja kau bodoh
sekali, kembalikan ditempatnya”suruh Yoona kesal.
30 Menit kemudian
”akhirnya selesai
juga”kata Yoona membawa 1 kantung belanjaan dan Donghae 2 kantung, mereka menaruhnya
di keranjang sepeda dan mereka begegas untuk kembali ke penginapan.
Mereka sudah sampai di
penginapan dan Yoona menyuruh Donghae untuk membawa semua belanjaan, ”kami
kembali”kata Yoona membuka pintu, ”wah cepat sekali, kalian hebat”puji
ahjumma. ”taruh belanjaannya di dapur”suruh Yoona ke Donghae.
Donghae pun menurutinya saja. ”ahjumma kami masak dulu ya, ahjumma di sini saja menunggu
masakan kami ok?”kata Yoona girang dan berlari kecil ke dapur.
# Dapur #
”kita masak”kata Yoona
ke Donghae. ”APA!!!”kagetnya. ”kenapa? Ada yang salah?”tanya Yoona menyiapkan bahan-bahannya. ”aku tidak bisa masak”kata Donghae polos. ”kau tidak perlu masak, bantuin aku saja”kata
Yoona. Yoona memakaikan ke Donghae celemek berwarna merah bermotif bunga-bunga, Yoona
tertawa melihatnya. ”HEY!! KENAPA?”tanya Donghae bingung. ”ini baru pertama kalinya aku melihat tuan muda
Lee Donghae memakai celemek”kata Yoona masih tertawa. Donghae mencubit pipinya, Yoona pun berhenti tertawa dan fokus untuk memasak.
Donghae sangat sulit
disuruh. ”HEY!! Ambilkan aku daging”suruh Yoona. ”dimana?”tanya Donghae bingung. ”di kantung belanjaan”kata Yoona masih sibuk memotong
bahan-bahan. ”ini dia”kata Donghae membawa dagingnya. ”kau buat apa?”tanya
Donghae. ”ehm kimchi, samgyupsal dan bimbibap”kata Yoona.
”wah aku ingin mencoba
masakan nona yang tidak bisa naik sepeda ini”kata Donghae tersenyum. Yoona
menatapnya tajam dan memukul kepala Donghae dengan telur. ”HEY!! SAKIT”teriak Donghae
memegangi kepalanya. ”itu akibatnya”kata Yoona tersenyum.
Masakan Mereka selesai, lebih tepatnya masakan Yoona.
”bereskan meja makan dan
tata dengan baik”suruh Yoona. ”sekarang?”tanya Donghae. ”tidak tahun depan, ya sekaranglah, kenapa semenjak kesini kau bodoh
sekali?”tanya Yoona menggelengkan kepalanya heran.
Donghae tidak menjawab dan langsung pergi ke ruang makan.
”AHJUMMA”panggil Yoona. Ahjumma pun keluar dari kamarnya, ”makanan sudah siap”kata Yoona tersenyum. ”HEY! Panggil pengunjung yang lain untuk makan malam”suruh Yoona. ”baiklah nona bawel”kata Donghae pergi.
Mereka pun makan malam
bersama dengan pengunjung yang lain.
# Kamar #
Yoona dan Donghae selesai makan dan
langsung pergi ke kamar untuk istirahat. Donghae langsung tidur di tempat tidur. ”HEY!! Aku
yang tidur di tempat tidur”kata Yoona menarik Donghae. ”siapa yang bilang? Tidak ada peraturannya”kata Donghae tetap tiduran.
”HEY!!!”teriak Yoona lagi. ”tidur di sofa, ada bantal dan
selimutkan”suruh Yoona. Namun Donghae tidak menjawabnya. Akhirnya Yoona menyerah. Yoona duduk di sofa dan menekan tombol agar sofa tersebut
bisa seperti tempat tidur. Yoona menyelimuti tubuhnya dan mencoba untuk tidur
Donghae membuka matanya dan membalikan tubuhnya untuk melihat Yoona yang tidur di sofa. Donghae
beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arahnya, Donghae melihat wajah Yoona yang cantik dan imut sedang tertidur, ”dia seperti
malaikat”gumam Donghae. Ia pun mengendong tubuh Yoona dan ditidurkan di tempat tidur,
Donghae selimuti tubuh Yoona. ”selamat malam Yoona” kata Donghae pelan dan Ia
pun tidur di sofa.
Author POV END
Yoona POV
Aku buka mataku perlahan
dan kulihat sinar matahari dari jendela kamar, ”sudah pagi”kataku bangun.
”kenapa aku bisa ada disini?”tanyaku bingung melihat sekarang
tubuhku ada di tempat tidur. ”HEY!!”teriakku melempar bantal ke arah Donghae. kulihat
dia terbangun karena lemparan bantalku tepat sasaran, ”KENAPA KAU
MEMBANGUNKANKU”teriakknya. ”kenapa aku bisa ada disini?”tanyaku, ”kau semalam bermimpi dan tiba-tiba jalan sendiri ke tempat tidur tapi dengan mata tertutup, kau
pun tidur di sebelahku, yaudah akhirnya aku tidur di sofa”katanya. ”kau
yakin? Aku tidak menyadarinya”kataku heran. ”tentu saja kau kan
tidur”katanya beranjak dan pergi ke kamar mandi.
Kami pamit dengan
ahjumma, karena sudah saatnya kami pulang ”ahjumma kami pulang dulu,
kapan-kapan pasti kita menginap disini lagi”pamitku tersenyum. ”ehm hati-hati dijalan ya”kata
ahjumma memelukku, ”aku pamit ahjumma, terima kasih”kata Donghae menunduk memberi
hormat, ”tidak apa-apa, ahjumma yang harusnya terima kasih karena
semalam kalian sudah memasak makan malam”kata ahjumma tersenyum.
”annyeonghaseyo”pamit kami, kulihat ahjumma melambaikan tangannya, aku pun
tersenyum.
# Bus #
”aku pasti akan merindukan
ahjumma”kataku menatap jendela bus, ”kapan-kapan kita kesini lagi tahun
depan mungkin”kata Donghae. ”aku tidak ingin kembali kesini
bersamamu” kataku masih menatap jendela bus. “baiklah terserah mu” katanya. ”aku lelah”keluhku memukul bahuku, ”tidurlah”kata Donghae menepuk bahunya. “Apa?”tanyaku tidak mengerti. ”tidur disini perjalanan
masih jauh”katanya menepuk bahunya lagi, karena aku sangat lelah aku pun tidur
di bahunya. ”terima kasih Donghae Oppa”kataku
dalam hati dan aku pun tertidur.
# Rumah #
Kami sudah tiba di Seoul dan sudah tiba di rumah Donghae.
”KAMI PULANG”teriakku. ”ah kalian sudah pulang, tidur dimana semalam?”tanya
Hyoyeon ahjumma, ”di penginapan ahjumma”kataku tersenyum. ”yaudah kalian istirahat
saja, nanti cerita sama Omma ya”kata Hyoyeon ahjumma.
Tiba-tiba
Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo
inneunguhl
HP Donghae berbunyi. ”Hallo?”jawabnya. ”APA! MASUK RUMAH SAKIT, RUMAH
SAKIT APA??”tanyanya khawatir. ”oh baiklah aku segera kesana”katanya langsung
menutup telfon, ”Omma Dara masuk rumah sakit, aku harus kesana,
annyeong”katanya langsung pergi dan mengendarai mobilnya dengan cepat ”jangan pergi”kataku dalam hati. Dia sangat mengkhawatirkan Dara. Kumohon jangan pergi.
To...Be...Continue....
part 4nya selesai, terima kasih semuanya sudah setia baca FF aku,
Tolong kasih saran dan komen ya, saran dan komen kalian sangat penting
untuk Ffku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar