Kamis, 26 Mei 2016

[FAN FICTION] LOVELY DAY PART 4


Annyeonghaseyo, aku kembali lagi. Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian serta like untuk FF aku ini.. Terima kasih
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-          Lee Hyuk Jae ( appa Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-          Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-          Lee Seung gi & Sandara Park
-          Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-          Taeyeon
Genre   : PG - 15

Yoona POV

”Kau?!”aku sangat terkejut melihat kehadirannya disini. ”annyeonghaseyo”katanya memberi salam. ”annyeonghaseyo”aku membalas sapaannya.
hallo Dara, apa kabar?”tanya Donghae memeluk Dara atau bisa dikenal dengan nama Sandara. ”aku baik-baik saja Donghae Oppa”kata Dara melepas pelukannya.  Mereka berdua pun pergi ke taman belakang meninggalkanku dengan semua barang ini. Aku tarik koperku dan berjalan menuju kamarku. ”uhh!” keluhku.

Aku meletakkan koperku di samping tempat tidur, kulihat kalender kecil di meja belajar berwarna putih yang mengarah ke jendela kamar ini. ”2 hari lagi, hari peringatan meninggalnya Appa. Omma kesana tidak ya? kataku sambil mengambil Handphone dari kantong celana jinsku. ku telfon Omma. ”Hallo? Yoona ada apa sayang? sapa Omma. ”Omma, aku merindukanmu” kataku.
”Omma juga merindukanmu, sabar ya sebulan lagi Omma pulang”kata Omma. ”Omma nanti akan ke makan Appa? ”tanyaku sambil menidurkan badanku di tempat tidur. Cukup lelah juga perjalanan tadi. ”Omma pasti kesana sayang, Omma tunggu disana ya” kata Omma yang buat aku jadi terbangun dari tiduranku. ” Serius? Ok aku pasti kesana Omma jangan pergi dulu sebelum aku datang ya, aku akan berangkat jam 10 dari Seoul ya Omma”kataku senang. ”kamu pergi bersama Donghae kan?” tanya omma. ”APAA!! Untuk apa aku pergi dengannya, dia itu sungguh menyusahkan” kesalku mengingat kejadian tadi. ”yaudah kalau begitu, sudah ya telfonnya, nenek memanggi Omma, Bye sayang baik-baik disana ya, Love You. kata Omma langsung memutuskan telfonnya. ”kenapa mesti sama si rubah sekarang saja dia masih sama si manja itu”kesalku merebahkan badanku kembali ke tempat tidur. Aku pun tertidur karena lelah perjalanan tadi.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku dan Dara sedang duduk di halaman belakang rumah. Si Yoona mungkin sekarang sudah di kamarnya, aku sengaja meninggalkannya tadi supaya dia bisa beristirahat. ”bagaimana sekolahmu?”tanyaku ke Dara. ”baik-baik saja oppa, lagi liburan jadi mungkin aku akan dikorea selama 2 minggu” jawabnya menatapku. ”ohh ”kataku tidak menatap dirinya. Ya perasaan ini sama sekali tidak ada dari dulu hingga sekarang. Kenapa?! Dia begitu cantik namun hati ini tidak untuknya. ”Oppa sekarang tinggal bersama Yoona, bagaimana bisa? ”tanyanya masih menatapku, ku balas menatapnya. ”ehm Ommanya pergi membantu neneknya di kampungnya selama 2 bulan, jadi sementara waktu dia harus tinggal disini supaya ada yang menjaganya”kataku masih menatapnya, raut wajahnya berubah, dia sudah tidak menatapku lagi. ”sudah siang Oppa aku harus pulang”katanya berdiri. ”cepat sekali sudah mau pulang makan siang dulu saja disini” tawarku ikut berdiri. ”Terima kasih Oppa tapi aku harus membereskan barang-barangku dirumah” katanya tersenyum. ”oh baiklah kalau begitu, oppa tidak bisa memaksamu, hati-hati ya” kataku tersenyum. ”ehm salam buat Hyoyeon ahjumma dan Yoona. annyeong Oppa” pamitnya. Dia mencium pipi kiriku dan langsung pergi, aku terkejut dan memegang pipi kiriku.

Aku kembali masuk ke dalam rumah. Kulihat Omma bersama pelayan rumah sudah sedang menyiapkan makan siang, ”Donghae, Dara mana? Kita makan siang dulu yuk? Kau panggil Yoona kata Omma masih sibuk dengan makan siang. Mungkin Omma tidak melihat Dara keluar dari rumah karena memang dapur dan ruang makan berbeda ruangan dengan ruang tamu. ”dia sudah pulang, katanya harus membereskan barang-barang dirumahnya”kataku berjalan mendekati Omma. ”kenapa tidak makan siang dulu”kata Omma kulihat wajahnya kecewa, karena sudah menyiapkan makan siang seperti ini. ”aku tidak tahu”kataku duduk di salah satu bangku di ruang makan. Omma langsung memukulku, ”kenapa kau malah duduk?” kata Omma. ”kenapa?”tanyaku bingung, ”Omma tadi menyuruhmu untuk memanggil Yoona, suruh dia makan siang, cepat! suruh Omma memukulku lagi. ”Oke Oke”kataku kesal berdiri dan pergi ke kamar Yoona.

# Kamar Yoona #

Kuketuk pintu kamarnya berkali-kali, tapi tidak ada jawaban sama sekali, kucoba memutar kenop pintu kamarnya, ku buka perlahan pintunya, kuliat dia sedang tertidur pulas, aku jalan mendekatinya, tubuhku agak menunduk agar bisa melihat mukanya dengan jelas, ”kalau sedang diam seperti ini dia ternyata sangat cantik”gumamku tersenyum, aku beranjak dari posisiku, kulihat sekeliling kamarnya,, ada sesuatu yang menarik perhatianku, ku ambil kalender kecil di meja belajarnya. Peringatan hari kematian Appa”gumamku, aku letakkan kembali kalender ditempatnya, aku dekati tempat tidurnya, ku tendang pelan tempat tidurnya. ”HEY!! BANGUN MAKAN SIANG”teriakku membangunkannya, ”HEY!!”teriakku lagi, ”ahh dasar wanita aneh, kalau ada gempa atau kebakaran tidak akan bangun”kataku tersenyum kecil. Akhirnya aku dekatkan wajahku ke wajahnya. ”HEY!!! BANGUN”teriakku ditelinganya, kuliat dilangsung membuka matanya dan kaget melihatku, dia bangun dan ”AUWW!!”teriakku terbentur dengan kepalanya. Aku mengusap kepalaku yang sakit ini.sedang apa kau disini?!”tanyanya marah dan langsung menutupi badannya dengan selimut. Please! Aku tidak akan melakukan itu. ”Omma menyuruhku membangunkanmu untuk makan siang”kataku masih memegang kepalaku yang sakit, ”cepat turun”suruhku dan pergi dari kamarnya.

# Ruang Makan #

”ada apa dengan kepalamu Donghae?”tanya Omma khawatir sambil duduk di bangku meja makan ini. ”tanya aja sendiri sama dia”kataku kesal menunjuk Yoona, Yoona hanya menunduk. ”aku minta maaf dan untuk apa tadi kamu dekat sekali dengan wajahku”katanya menatapku. ”HEY!! Siapa suruh tidak bangun-bangun sudah lama sekali aku membangunkanmu tapi kau tidak bangun juga”kataku menatapnya tajam, ”sudah sudah kalian selalu bertengkar”kata Omma menenangkan kami. ”ayo makan”kata Omma. Kami pun makan siang bersama.

Donghae POV END.

2 Hari Kemudian

Author POV

Yoona sudah bersiap-siap untuk pergi ke makam Ayahnya. Ia melihat jam tangannya ”sudah jam 10 sebaiknya aku berangkat, Omma pasti sudah datang”kata Yoona keluar dari kamar. ”pamit tidak ya” bingungnya menatap pintu kamar Donghae. Yoona pun mengetuk pintu kamar Donghae. ”aku pergi dulu ya mungkin aku akan pulang malam”pamitnya langsung pergi turun ke lantai bawah.  

”ahjumma aku pergi dulu ya, mungkin aku akan pulang malam”pamit Yoona ke Hyoyeon. ”tidak apa-apa sendiri? Perlu ahjumma menyuruh Donghae mengantarmu?”tanya Hyoyeon. ”tidak perlu ahjumma aku sendiri saja, takut merepotkannya”kata Yoona tersenyum. “Baiklah kalau begitu salam untuk Ommamu dan Appamu ya Yoona” kata Hyoyeon tersenyum.  ”Baik ahjumma, annyeonghaseyo”pamit Yoona. ”hati-hati ya”teriak Hyoyeon. Yoona pun pergi.

# Terminal #

Yoona memesan tiket jurusan Daegu,  disanalah Yoona lahir dan tinggal hingga Ayahnya meninggal dunia. Yoona duduk di bangku tunggu menunggu busnya datang. ”Appa aku merindukanmu”kata Yoona tersenyum melihat foto Ayahnya.

Author POV END

Donghae POV

”aku pergi dulu ya mungkin aku akan pulang malam” pamit Yoona, kudengar langkah kakinya menjauh, aku pun bangun dari tempat tidur dan berjalan perlahan keluar dari kamar. ”tidak apa-apa sendiri? Perlu ahjumma suruh Donghae mengantarmu?”  kudengar suara Omma. ”tidak perlu ahjumma aku sendiri saja, takut merepotkannya kata Yoona kulihat sedang tersenyum. Kulangkahkan kakiku turun tangga perlahan Baiklah kalau begitu salam untuk Ommamu dan Appamu ya Yoona” kata Omma tersenyum.  Baik ahjumma, annyeonghaseyo”pamit Yoona. ”hati-hati ya”teriak Omma.

Aku menghampiri Omma. ”Omma, dia mau kemana?”tanyaku. ”kamu tidak tahu hari ini hari peringatan kematian Appa nya”jawab Omma langsung meninggalkanku. ”Omma tunggu”panggilku menghampiri Omma. “Kenapa?”tanya Omma membalikan tubuhnya menghadapku. ”dia kesana naik apa?”tanyaku, ”Omma tidak tahu mungkin bus”jawab Omma pergi ke dapur.  Aku pun lari ke kamar dan berganti baju, selesai ganti baju aku lari lagi kebawah dan mencari Omma, aku menemukannya di dapur. ”Omma aku pergi dulu ya, aku tidak bawa mobil mungkin akan pulang malam, nanti kalau ada apa-apa aku akan menelfon Omma, Annyeong”pamitku langsung pergi. ”HEY!! LEE DONGHAE!”teriak Omma. Aku hanya melambaikan tangan dan pergi ke terminal.

Aku terus berlari ke arah halte. Di perjalanan aku pun tertarik dengan toko bunga di pinggir jalan. Aku pun masuk ke dalamnya, ku beli bunga mawar berwarna kuning, aku pun melanjutkan jalanku ke halte untuk pergi ke terminal.

# Terminal #

Akhirnya sampai juga aku di terminal, aku langsung memesan tiket, tunggu kemana dia, aku berpikir, dia pernah bilang dulu dia tinggal di Daegu. Aku pesan saja tiket yang kesana.

Selesai membeli tiket aku mencarinya, sosok yang kucari ternyata sedang duduk di bangku tunggu, aku pun menghampirinya. ”HEY!”panggilku, dia pun menoleh ke arahku dengan wajah yang terkejut. ”apa yang kau lakukan disini?”tanyanya langsung berdiri dari duduknya. ”kenapa memangnya aku disini? aku hanya mau bertemu dengan ahjussi, aku belum pernah menyapanya”kataku santai dan langsung duduk di bangku tunggu, dia pun menatapku dan ikut duduk dibangku tunggu sebelahku, dia masih menatapku, lalu memegang keningku dengan tangannya. ”Kenapa?”tanyaku menatapnya. ”kau sakit atau salah makan?”tanyanya bingung. ”aku tidak sakit dan aku tidak salah makan”jawabku tersenyum jahil. ”lalu kenapa kau mau ikut denganku?”tanyanya lagi. ”kan tadi aku sudah bilang aku ingin melihat ahjussi,, sudahlah tidak perlu protes, aku beli tiket juga pakai uang sendiri tidak pakai uangmu”kataku memaling wajah darinya. 

Bus kami pun tiba. Aku dan Yoona beranjak dari duduk kami dan berjalan ke arah Bus tersebut. Aku membiarkan Yoona naik terlebih dahulu dan aku dibelakangnya. Ia mencari tempat duduk yang dekat dengan jendela. Aku pun duduk disampingnya. Aku lihat wajahnya sudah mulai mengantuk, ”tidurlah”kataku. ”tidak aku tidak mengantuk”katanya menolak, ”tidurlah perjalanan masih lama”kataku lagi dan sekarang menatapnya. ”baiklah bangunkan aku jika sudah sampai”katanya menyenderkan kepalanya ke jendela, aku tunggu hingga dia pulas.

Setelah beberapa menit kurasa dia sudah pulas, ku angkat perlahan kepalanya dan menyenderkannya di bahuku. ”tidurlah”kataku mengelus rambutnya. Dia masih tertidur pulas.  

Donghae POV END

Dara POV

Hari ini aku kerumah Donghae Oppa dan membawakan makanan kesukaannya Chicken Doritang. Aku tekan bel rumahnya, ”siapa??”tanya seseorang yang aku yakin adalah ahjumma. ”aku ahjumma Sandara jawabku, pintu gerbang pun terbuka, aku langkahkan kakiku memasuki rumahnya.

”DARAA”teriak ahjumma memelukku, ”ahjumma annyeonghaseyo”sapaku. Ahjumma melepaskan pelukannya, ”Dara ada apa kemari?”tanya ahjumma. ”aku ingin bertemu dengan ahjumma dan Donghae oppa”kataku tersenyum. ”oh Hae sedang pergi dari tadi pagi katanya akan pulang malam”kata ahjumma. Aku kecewa. ”oh Donghae Oppa pergi, baiklah kalau begitu ahjumma ini ada makanan untuk Donghae Oppa”kataku memberikan makanannya. ”oh terima kasih banyak Dara, maaf ya Donghae pergi jadi tidak bisa bertemu dengannya”kata ahjumma tersenyum. ”tidak apa-apa ahjumma, oh iya Donghae Oppa pergi kemana ya ahjumma?”tanyaku. ”masuk dulu saja nanti ahjumma beri tahu”kata ahjumma menggandeng tanganku masuk kedalam rumah.

# Ruang Tamu #

”Donghae sepertinya pergi bersama Yoona, soalnya tadi pagi dia langsung lari mengejar Yoona dia juga tidak membawa mobilnya. seumur-umur dia tidak pernah tidak bawa mobil, ini pertama kalinya ahjumma melihat dia seperti itu”kata ahjumma. ”oh seperti itu, ahjumma tahu kemana mereka pergi?”tanyaku penasaran. ”ahjumma kurang tahu tapi sepertnya ke Daegu. Soalnya hari ini hari peringatan kematian Appa nya Yoona ”kata ahjumma.
”Donghae Oppa tidak bawa mobil dan pergi ke makam Appa Yoona, bagaimana itu bisa terjadi?!khawatirku dalam hati. ”ada apa Dara?” tanya ahjumma. ”oh tidak ada apa-apa ahjumma, kalau begitu aku pamit pulang dulu, terima kasih ahjumma annyeonghaseyo”pamitku pergi. ”annyeonghaseyo Dara”kata ahjumma melambaikan tangannya, aku juga melambai ke ahjumma.

Aku pun masuk kedalam mobilku. ”mereka pergi berdua dan Donghae oppa juga tidak bawa mobilnya, apa aku harus menyusul mereka?”gumamku. ”aish kenapa harus ada wanita itu lagi, sudah benar mereka berantem sekarang sepertinya sudah baikkan lagi. Ah! kenapa aku harus pergi kuliah ke luar negeri juga”kesalku memukul stir mobilku. aku pun pergi dari rumahnya Donghae Oppa.

Dara POV END

Yoona POV

”nyaman sekali bukannya tadi aku tidur di dalam bus? Kenapa nyaman seperti ini? kataku dalam hati. Aku buka mataku perlahan dan aku melihat ke arah Donghae Oppa dan dia sedang tertidur pulas sekali.  ”aku tertidur di bahunya”gumamku tersenyum. ”ternyata dia tampan kalau sedang tertidur begitukataku ingin menyentuh hidungnya. Donghae Oppa membuka matanya aku terkejut. ”memang aku tampan kau baru tau”katanya tersenyum. Kupukul dadanya pelan ”kenapa kau tidak bilang kalau kau tidak tidur?!”tanyaku kesal. dia menatapku. ”aku memang tidur dan terbangun karena suaramu itu kau tahu suaramu itu sangat mengganggu telingaku ”katanya mengejekku. ”apa yang kau bilang?!”kesalku menatapnya tajam. ”busnya berhenti”katanya mengalihkan pembicaraan, ”kita sudah sampai, akhirnya”kataku lega. ”jam berapa sekarang?”tanya Donghae Oppa melihat jam tangannya. ”jam 12, sudah siang ternyata” lanjutnya.
”APA!! Aku janji dengan Omma jam 10, Omma masih ada tidak ya disana”khawatirku panik. ”tenanglah Ommamu tidak akan meninggalkanmu”katanya berdiri dari duduknya. aku pun ikut berdiri untuk turun dari bus.

# Pemakaman #

Kami sampai di pemakaman Appa. Kami berhenti jalan di depan makam Appa. kulihat tidak ada tanda-tanda Omma disini ”kan benar kataku Omma sudah meninggalkanku”kataku sedih. Aku sangat merindukannya.
”mungkin ahjumma ada acara mendadak ”kata Donghae Oppa. ”uh! padahal aku merindukannya”kataku menundukkan kepala, dan kulihat Donghae Oppa sedang melakukan penghormatan untuk Appaku,
”annyeonghaseyo ahjussi, kita tidak pernah bertemu sebelumnya, perkenalkan namaku Lee Donghae. Aku teman Yoona sejak dia pindah ke seoul 10 tahun yang lalu. kami satu sekolah hingga sekarang, aku berjanji akan menjaga Yoona untuk ahjussi”katanya meletakkan bunga yang dibawanya ke makam Appa. ku tatap wajahnya, ”ada apa dengan dia? Apa dia salah minum obat?” batinku dan ku lakukan hal yang sama yang ia lakukan.

***

Kami sudah meninggalkan makam Appa dan sekarang ingin ke terminal untuk membeli tiket pulang ke seoul, karena disini tidak ada mobil yang lewat, bus pun tidak ada kami terpaksa jalan kaki ke terminal. ”HEY!! Kenapa kita jalan lagi, tadi kesini kita jalan sekarang mau pulang juga jalan, tidak ada mobil untuk ke terminal?!” keluhnya. Aku memberhentikan jalanku dan menatapnya, ”BERHENTILAH MENGELUH, KAU LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN BISANYA HANYA MENGELUH SAJA,, AKU JUGA TIDAK MENYURUHMU UNTUK IKUT BERSAMAKU”teriakku menatapnya kesal dan berjalan menjauhinya. Aku dengar suara langkah kaki mengejarku. Dia menahan tanganku. ”KENAPA KAU MALAH MEMBENTAKKU, DASAR WANITA ANEH, BODOH! ”teriaknya membalasku, aku ingin membalas teriakkannya tapi tiba-tiba.

Hujan turun begitu saja lumayan lebat. ”oh hujan”kataku menatap langit dan ternyata hujannya tambah lebat. ”sial aku lupa bawa payung”kataku, tiba-tiba aku sudah tidak merasakan tetesan air hujan dikepalaku, ku mendongakkan wajahku. kulihat jasnya sudah menutupi kepalaku. ”ayo kita berteduh dulu”ajaknya merangkulku. Aku pun mengikutinya.

Kami berhenti dibawah pohon yang lumayan besar, aku melihatnya sudah basah kuyup. Sedangkan aku kepalaku pun hanya terkena air hujan sedikit, hanya baju yang basah. ”kau tampak kedinginan”kataku melihatnya. ”memang aku kedinginan” keluhnya. Memang sih dia tampak sangat kedinginan. ”siapa suruh kau membuka jasmu untuk menutupi kepalaku??”tanyaku. ”aku.. aku.. aku tidak mau Omma memarahiku karena kau sakit”jawabnya gugup. aku hanya tersenyum mendengarnya.

Kami berteduh hampir 2 jam, kulihat jam ditanganku. ”APA JAM 4!”teriakku kaget. ”memangnya kenapa kalo jam 4?”tanya Donghae Oppa. ”bus ke seoul terakhir jam setengah 5”kataku khawatir. ”APAA”kagetnya. ”ayo cepat kita harus ke terminal sekarang”katanya menarik tanganku. ”He...Y!!”teriakku kurang jelas karena suara air hujan yang masih lumayan lebat.

* Terminal *

Kami sampai diterminal. Ya dengan baju yang basah tentunya, kami masih berlari ke tempat penjualan tiket. ”kami beli 2 tiket jurusan seoul”kata Donghae Oppa. ”oh maaf tuan tapi tiketnya sudah habis terjual dan busnya baru saja berangkat 5 menit yang lalu” kata pelayan tiket. ”APA!”teriaknya, aku memukul bahunya, dan menyuruh minggir sedikit. ”maaf apakah ada penginapan disekitar sini?”tanyaku. ”ada tapi bukan hotel hanya penginapan biasa, tidak apa-apa?”tanya pelayan tiket. ”tidak apa-apa, kalau boleh tahu letaknya dimana ya?”tanyaku. ”dari sini anda jalan kaki saja lalu belok ke kanan, jalan sedikit dan tidak jauh dari situ ada penginapan, namanya penginapan Lovely Day”kata pelayan tiket menjelaskan. ”baiklah kalau begitu terima kasih banyak ahjumma”kataku menunduk dan menarik lengan Donghae Oppa. ”kenapa tidak tidur dirumah nenekmu saja?”tanyanya. ”bodoh rumah nenekku jauh sekali dari sini”kataku masih menarik tangannya. Kami pun sudah berada di luar terminal. ”sudah berhenti hujannya”katanya. aku berhenti berjalan ”Syukurlah, bagus! ayo kita ke penginapan Lovely Day”kataku jalan mendahuluinya.

Yoona POV END

* Penginapan Lovely Day *

Donghae POV

Aku dan Yoona berjalan mengikuti arahan ahjumma penjaga tiket itu dan kulihat disana ada sebuah penginapan. Aku pun mempercepat jalanku, Yoona melihatku berjalan semakin cepat. Dia mengikuti langkahku. Dan ternyata memang benar ini penginapannya. Penginapan kecil dan bertuliskan di depan rumahnya “LOVELY DAY”.
“akhirnya sampai juga”kataku tersenyum dan aku pun berjalan masuk. “selamat datang”kata seorang ahjumma dan ku yakin dia pemilik penginapan ini, “annyeonghaseyo ahjumma. kami ingin menginap semalam disini apa ada kamar yang kosong?”kata Yoona tersenyum. “oh pesan berapa kamar?”Tanya ahjumma membalas senyumnya. “2 ahjumma”kata Yoona.
“ehm maaf karena penginapan kami baru dan baru ada 5 kamar saja, setiap kamar kami sediakan 1 tempat tidur dan kebetulan sudah 4 kamar yang terisi, hanya sisa satu kamar, bagaimana? ”tanya ahjumma.  “Apa?!”kagetku. tidak ini tidak boleh.
“oh tidak apa ahjumma kami akan mengambil kamar itu”kata Yoona. Aku menatapnya tak percaya. “semuanya 10.000 won”kata ahjumma menyerah kunci kamar, aku mengambilnya. “dia yang bayar ahjumma”kata Yoona menunjukku. “Apa? Kenapa mesti aku?”tanyaku heran. “karena kau laki-laki dan aku tidak bawa uang banyak”kata Yoona menatapku penuh harap. Kenapa kau harus memberikan wajah yang seperti itu kepadaku Im Yoona. Akhirnya aku menyerah dan menyerahkan selembar uang ke ahjumma. “kamar kalian di lantai atas”kata ahjumma memberi tahu, kami pun naik ke lantai atas.

Kulihat Yoona mencari-cari nomor kamar kami, “ketemu!”katanya menemukan kamar kami. Yoona membuka pintu kamar kami dan berjalan masuk. Aku pun mengikutinya dan menutup pintu kamar. ”wah indah sekali” kata Yoona berlari kearah jendela. “aku rindu tempat ini, lihatlah pantainya indah sekali” lanjutnya.
“setelah kita sudah pulang ke Seoul dan nanti mau kembali lagi kesini bagaimana, apa kamu mau?”tanyaku. “kesini lagi, tentu saja setiap tahun aku kesini” katanya tersenyum dan duduk di salah satu sofa kecil dekat jendela. “ehm kalau begitu setiap tahun aku akan ikut denganmu kembali lagi kesini”kataku tersenyum, namun Yoona hanya menatapku tidak menjawabnya dan langsung pergi ke kamar mandi. Aku pun duduk di sofa yang tadi dia duduki. Kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, aku menatapnya keluar dari kamar mandi.

“aku lupa kita kesini tidak membawa baju”katanya polos dan tersenyum kaku. “sebentar ya aku tanya ke ahjumma dulu”katanya keluar dari kamar, aku melepaskan jasku dan menaruhnya di sofa.

Beberapa menit kemudian, dia kembali dan membawa beberapa pakaian serta selimut dan bantal, dia meletakkan selimut dan bantal di tempat tidur dan memberiku pakaian. “pakaianmu, nanti kalau sudah selesai mandi letakkan pakaian kotormu di keranjang baju kotor dekat kamar mandi, nanti aku akan berikan ke ahjumma, kata ahjumma dia akan menyucinya untuk kita”katanya menjelaskan dan langsung masuk kembali ke kamar mandi. Aku hanya terdiam melihatnya sibuk sendiri seperti itu. Tidak pernah kami berduaan lama seperti ini. Aku merindukanmu Im Yoona.

Aku melihat handphoneku. “34 panggilan tidak terjawab dari Dara” gumamku. Aku tekan tombol hijau dan menelfon Dara. “OPPA! teriaknya, aku menjauhkan hpku dari telinga. “aku minta maaf Dara baru menelfonmu, tadi aku matikan handphonenya”kataku, “Oppa dimana?” Tanya Dara.
“Oppa sedang ke desa besok pagi mungkin sampai di seoul”kataku menjelaskan “desa mana?”tanyanya lagi. “tenang saja Dara, Oppa besok pulang”kataku.  “oppa bersama Yoona ya?” tanyanya. Dia sungguh menyebalkan. “sudah ya oppa tutup dulu telfonnya”kataku langsung menutup telfonnya. “menyebalkan” gumamku mematikan kembali handphoneku. 

Yoona sudah selesai mandi rambutnya dibalut handuk, dia memakai kaos pink dan hot pants putih. “cepatlah mandi, tadi kita kehujanan nanti sakit”katanya duduk di pinggir tempat tidur, aku langkahkan kakiku ke kamar mandi.

“galak sekali, menyuruhku terus seperti Omma saja, dasar AHJUMMA” aku pura-pura kesal dan meninggikan suaraku agar dapat didengarnya. Aku rasa dirinya beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke pintu kamar mandi. Dia pun teriak “AWAS KAU LEE DONGHAE”. Aku terkekeh mendengarnya.“APA!! LEE DONGHAE, HEY!! AKU LEBIH TUA DARIMU”teriakku membalasnya. dan kudengar suara pintu dibanting, “ah seperti itu saja sudah marah”gumamku tersenyum. Aku pun mandi.

Donghae POV END

Yoona POV
APA!! LEE DONGHAE, HEY!! AKU LEBIH TUA DARIMU” teriakknya. Aku kesal dan memutuskan pergi ke luar, aku sengaja menutup pintu dengan keras. “uh kenapa dia begitu menyebalkan”keluhku terus berjalan.

“AHH sejuknya”gumamku saat keluar dari penginapan. “nona”panggil seseorang,, aku pun menoleh, “oh, ahjumma memanggilku?”tanyaku melihat ahjumma. “iya nona sedang apa? Tidak beristirahat? tanya ahjumma. “ahh tidak perlu memanggil nona ahjumma, panggil saja aku Yoona”kataku tersenyum. “ah iya, nanti malam Yoona ingin makan malam apa?”tanya ahjumma. “oh tidak perlu ahjumma, nanti aku buat sendiri saja makanannya boleh tidak? takut merepotkan”tanyaku tersenyum “boleh saja Yoona, tapi memasakkan makan malam untuk pengunjung memang tugas saya, sama sekali tidak merepotkan”kata ahjumma tersenyum. “tidak perlu ahjumma, aku masak sendiri saja, boleh ya?? Aku mohon”kataku memohon. “aduh Yoona-ssi masa pengunjung masak makanannya sendiri di tempat penginapan”kata ahjumma menggelengkan kepalanya. “ayolah ahjumma, ahjumma baik sekali”rayuku memeluk ahjumma. baiklah baiklah”kata ahjumma tersenyum. “ehm ada bahan makanana apa saja ahjumma?”tanyaku melepaskan pelukanku, “tidak ada makanan sama sekali, ini ahjumma keluar ingin membeli bahan masakan”kata ahjumma. “aku saja yang beli ahjumma, bagaimana?”tawarku. “ah tidak perlu nanti bawanya repot, ahjumma saja. kan kamu sudah mau masak nanti malam”tolak ahjumma. “aku ada temanku, kami akan pergi bersama, ayolah ahjumma, lebih baik ahjumma istirahat saja, jalanan juga banyak tergenang air dan sudah hampir malam, nanti kalo ahjumma ada apa-apa bagaimana?”kataku.
“baru kali ini ahjumma mendapatkan pengunjung sepertimu, baiklah, ini uangnya. ada sebuah supermarket di ujung jalan sana, kau naik sepeda saja”kata ahjumma menyerahkan selembar uang. “pakai uangku saja ahjumma, aku manggil temanku dulu ya ahjumma”kataku langsung naik keatas, aku dengar ahjumma memanggil namaku lagi namun aku tidak memberhentikan jalanku.

Aku sampai di kamarku dan membuka pintunya. “AHHAA!!”teriakku membuka pintu dan melihat sesuatu yang tidak seharusnya aku lihat, aku langsung menutup mataku. “HEY!! KENAPA KAU TIDAK MEMAKAI BAJU??”teriakku masih menutup mataku. “HEY!! SIAPA SURUH MASUK TIDAK KETUK PINTU DULU, BUKA MATAMU”teriaknya. aku pun membuka mataku dan kulihat dia sudah memakai bajunya, “ayo kita pergi!”kataku langsung menarik tangannya.

“HEY!! KITA MAU KEMANA?”teriaknya, kami sudah berada di luar penginapan. ”ahjumma dimana sepedanya?”tanyaku ke ahjumma. ”di samping rumah ada sepeda warna merah yang ada keranjangnya, nanti belanjaannya taruh disitu saja”kata ahjumma tersenyum. ”kami pergi ahjumma annyeonghaseyo”pamitku, dan kulihat Donghae juga menundukkan kepalanya salam pamit.

”kau yang kendarai”suruhku. ”ya ya aku tahu orang sepertimu kan tidak bisa naik sepeda”katanya menaiki sepeda, ”ayo naik!”ajaknya, aku menjitak kepalanya. ”HEY!!”teriaknya, aku tidak mempedulikannya dan langsung naik ke bangku belakang. ”ayo cepat!”suruhku, dan dia pun mengayuh sepedanya.

Yoona POV END

# Super Market #

Author POV

Donghae dan Yoona tiba di Supermarket, Donghae pun memarkirkan sepedanya di tempat parkir sepeda, mereka berdua turun dan masuk ke dalam supermarket, Donghae mengambil tempat belanja dorong, mereka pun mencari dan membeli makanan-makanan yang diperlukan, Donghae mengambil bawang merah sebungkus. ”HEY!! Kau gila jangan ambil yang ini”kata Yoona mengambil bawang merah yang diambil siwon dan menaruhnya kembali, ”kita ambil disana”kata fany mendorong tubuh Donghae untuk bergerak maju.

Mereka pun belanja dengan senyuman, sesekali Donghae mengambil makanan yang tidak diperlukan. ”kita beli ini ya”kata Donghae membawa Mie ramen se kardus, ”HEY!! Aduh susah ya belanja sama orang kaya”kata Yoona menggelengkan kepalanya. ”memangnya kenapa dengan ini?”tanya Donghae bingung. ”dalam pelajaran otakmu pintar, kenapa disuruh belanja kau bodoh sekali, kembalikan ditempatnya”suruh Yoona kesal.

30 Menit kemudian

”akhirnya selesai juga”kata Yoona membawa 1 kantung belanjaan dan Donghae 2 kantung, mereka menaruhnya di keranjang sepeda dan mereka begegas untuk kembali ke penginapan.

Mereka sudah sampai di penginapan dan Yoona menyuruh Donghae untuk membawa semua belanjaan, ”kami kembali”kata Yoona membuka pintu, ”wah cepat sekali, kalian hebat”puji ahjumma. ”taruh belanjaannya di dapur”suruh Yoona ke Donghae. Donghae pun menurutinya saja. ”ahjumma kami masak dulu ya, ahjumma di sini saja menunggu masakan kami ok?”kata Yoona girang dan berlari kecil ke dapur.

# Dapur #

”kita masak”kata Yoona ke Donghae.APA!!!”kagetnya. ”kenapa? Ada yang salah?”tanya Yoona menyiapkan bahan-bahannya. ”aku tidak bisa masak”kata Donghae polos. ”kau tidak perlu masak, bantuin aku saja”kata Yoona. Yoona memakaikan ke Donghae celemek berwarna merah bermotif bunga-bunga, Yoona tertawa melihatnya. ”HEY!! KENAPA?”tanya Donghae bingung. ”ini baru pertama kalinya aku melihat tuan muda Lee Donghae memakai celemek”kata Yoona masih tertawa. Donghae mencubit pipinya, Yoona pun berhenti tertawa dan fokus untuk memasak.
Donghae sangat sulit disuruh. ”HEY!! Ambilkan aku daging”suruh Yoona. ”dimana?”tanya Donghae bingung. ”di kantung belanjaan”kata Yoona masih sibuk memotong bahan-bahan. ”ini dia”kata Donghae membawa dagingnya. ”kau buat apa?”tanya Donghae. ”ehm kimchi, samgyupsal dan bimbibap”kata Yoona.
”wah aku ingin mencoba masakan nona yang tidak bisa naik sepeda ini”kata Donghae tersenyum. Yoona menatapnya tajam dan memukul kepala Donghae dengan telur. ”HEY!! SAKIT”teriak Donghae memegangi kepalanya. ”itu akibatnya”kata Yoona tersenyum.

Masakan Mereka selesai, lebih tepatnya masakan Yoona.
”bereskan meja makan dan tata dengan baik”suruh Yoona. ”sekarang?”tanya Donghae. ”tidak tahun depan, ya sekaranglah, kenapa semenjak kesini kau bodoh sekali?”tanya Yoona menggelengkan kepalanya heran. Donghae tidak menjawab dan langsung pergi ke ruang makan.

”AHJUMMA”panggil Yoona. Ahjumma pun keluar dari kamarnya, ”makanan sudah siap”kata Yoona tersenyum. ”HEY! Panggil pengunjung yang lain untuk makan malam”suruh Yoona. ”baiklah nona bawel”kata Donghae pergi.

Mereka pun makan malam bersama dengan pengunjung yang lain.

# Kamar #

Yoona dan Donghae selesai makan dan langsung pergi ke kamar untuk istirahat. Donghae langsung tidur di tempat tidur. ”HEY!! Aku yang tidur di tempat tidur”kata Yoona menarik Donghae. ”siapa yang bilang? Tidak ada peraturannya”kata Donghae tetap tiduran. ”HEY!!!”teriak Yoona lagi. ”tidur di sofa, ada bantal dan selimutkan”suruh Yoona. Namun Donghae tidak menjawabnya. Akhirnya Yoona menyerah. Yoona duduk di sofa dan menekan tombol agar sofa tersebut bisa seperti tempat tidur. Yoona menyelimuti tubuhnya dan mencoba untuk tidur

Donghae membuka matanya dan membalikan tubuhnya untuk melihat Yoona yang tidur di sofa. Donghae beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arahnya, Donghae melihat wajah Yoona yang cantik dan imut sedang tertidur, ”dia seperti malaikat”gumam Donghae. Ia pun mengendong tubuh Yoona dan ditidurkan di tempat tidur, Donghae selimuti tubuh Yoona. ”selamat malam Yoona” kata Donghae pelan dan Ia pun tidur di sofa.

Author POV END

Yoona POV

Aku buka mataku perlahan dan kulihat sinar matahari dari jendela kamar, ”sudah pagi”kataku bangun. ”kenapa aku bisa ada disini?”tanyaku bingung melihat sekarang tubuhku ada di tempat tidur. ”HEY!!”teriakku melempar bantal ke arah Donghae. kulihat dia terbangun karena lemparan bantalku tepat sasaran, ”KENAPA KAU MEMBANGUNKANKU”teriakknya. ”kenapa aku bisa ada disini?”tanyaku, ”kau semalam bermimpi dan tiba-tiba jalan sendiri ke tempat tidur tapi dengan mata tertutup, kau pun tidur di sebelahku, yaudah akhirnya aku tidur di sofa”katanya. ”kau yakin? Aku tidak menyadarinya”kataku heran. ”tentu saja kau kan tidur”katanya beranjak dan pergi ke kamar mandi.

Kami pamit dengan ahjumma, karena sudah saatnya kami pulang ”ahjumma kami pulang dulu, kapan-kapan pasti kita menginap disini lagi”pamitku tersenyum. ”ehm hati-hati dijalan ya”kata ahjumma memelukku, ”aku pamit ahjumma, terima kasih”kata Donghae menunduk memberi hormat, ”tidak apa-apa, ahjumma yang harusnya terima kasih karena semalam kalian sudah memasak makan malam”kata ahjumma tersenyum. ”annyeonghaseyo”pamit kami, kulihat ahjumma melambaikan tangannya, aku pun tersenyum.

# Bus #

”aku pasti akan merindukan ahjumma”kataku menatap jendela bus, ”kapan-kapan kita kesini lagi tahun depan mungkin”kata Donghae. ”aku tidak ingin kembali kesini bersamamu” kataku masih menatap jendela bus. “baiklah terserah mu” katanya. ”aku lelah”keluhku memukul bahuku, ”tidurlah”kata Donghae menepuk bahunya. “Apa?”tanyaku tidak mengerti. ”tidur disini perjalanan masih jauh”katanya menepuk bahunya lagi, karena aku sangat lelah aku pun tidur di bahunya. ”terima kasih Donghae Oppa”kataku dalam hati dan aku pun tertidur.

# Rumah #

Kami sudah tiba di Seoul dan sudah tiba di rumah Donghae. ”KAMI PULANG”teriakku. ”ah kalian sudah pulang, tidur dimana semalam?”tanya Hyoyeon ahjumma, ”di penginapan ahjumma”kataku tersenyum. ”yaudah kalian istirahat saja, nanti cerita sama Omma ya”kata Hyoyeon ahjumma.

Tiba-tiba
Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo inneunguhl

HP Donghae berbunyi. ”Hallo?”jawabnya. ”APA! MASUK RUMAH SAKIT, RUMAH SAKIT APA??”tanyanya khawatir. ”oh baiklah aku segera kesana”katanya langsung menutup telfon, ”Omma Dara masuk rumah sakit, aku harus kesana, annyeong”katanya langsung pergi dan mengendarai mobilnya dengan cepat ”jangan pergi”kataku dalam hati. Dia sangat mengkhawatirkan Dara. Kumohon jangan pergi.

To...Be...Continue....

part 4nya selesai, terima kasih semuanya sudah setia baca FF aku,

Tolong kasih saran dan komen ya, saran dan komen kalian sangat penting untuk Ffku. 

Tidak ada komentar: