Selasa, 31 Mei 2016

[FAN FICTION] LOVELY DAY PART 5


Annyeonghaseyo, aku kembali lagi. Jangan lupa tinggalkan komen dan saran kalian serta like untuk FF aku ini.. Terima kasih
Cast : Lee Donghae, Im Yoona
Author Cast :
-          Lee Hyuk Jae ( Appa Donghae ) & Kim Hyoyeon ( Omma Donghae)
-          Kwon Yuri ( Omma Yoona )
-          Lee Seung gi & Sandara Park
-          Seohyun SNSD & Kyuhyun SUJU
-          Taeyeon
Genre   : PG - 15



******
Yoona POV
HP Donghae Oppa bunyi. ”Hallo?”jawabnya. ”APA! MASUK RUMAH SAKIT, RUMAH SAKIT APA??”tanyanya khawatir. ”oh baiklah aku segera kesana”katanya langsung menutup telfon, ”Omma Dara masuk rumah sakit, aku harus kesana, annyeong”katanya langsung pergi dan mengendarai mobilnya dengan cepat ”jangan pergi”kataku dalam hati. Dia sangat mengkhawatirkan Dara. Kumohon jangan pergi.

”Yoona ayo masuk, sini ahjumma bantu ya”kata Hyoyeon ahjumma menyadarkanku dari lamunanku. ”Iya ahjumma, terima kasih”jawabku tersenyum dan membawa barang-barangku dan Donghae ke kamar bersama dengan Hyoyeon ahjumma.

”Yoona kamu istirahat saja, ahjumma yang akan membereskan barang-barang Donghae”kata ahjumma tersenyum. ”baik ahjumma, aku istirahat dulu”kataku tersenyum masuk ke dalam kamarku.

”uhh”helaku mendudukan pantatku di tempat tidur, ”kenapa aku tidak ingin dia pergi? Ada apa denganku?”bingungku memikirkan kata-kataku tadi. ”ahh sudahlah tidak perlu dipikirkan, lebih baik aku istirahat saja”kataku menidurkan badanku dan menutup mataku tertidur.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku tiba dirumah sakit dan berlari mencari kamar Dara, aku bertanya ke perawat yang sedang berjalan berlainan arah denganku. ”Permisi, apa anda tahu dimana kamar pasien bernama Sandara?”tanyaku tetap dengan wajah khawatir.Oh sandara park? dilorong paling ujung nomor 1488”kata perawat itu. ”ah terima kasih”ucapku segera berlari ke kamar 1488.

Aku sampai di kamar 1488, kulihat tubuh Dara terbaring lemah dari kaca pintu kamar, aku buka perlahan pintu itu, aku berjalan ke arah Dara dan duduk di samping tempat tidurnya, aku pegang tangan kirinya. ”Dara”panggilku, ku lihat matanya perlahan terbuka, ia melihatku. Aku pun tersenyum. ”O..p..p..a”ucapnya lirih. ”Dara ada apa denganmu sampai seperti ini?”tanyaku mengelus tangannya. ”kata dokter aku terlalu lelah Oppa dan maagku kambuh”katanya menatap mataku. ”Oppakan sudah sering bilang, makan yang teratur. Kenapa susah sekali kamu turutin kata-kata Oppa jadinya seperti ini kan”kataku menasehatinya. ”aku minta maaf Oppa, aku membuatmu khawatir”katanya tersenyum. ”tidak apa-apa, istirahatlah”kataku menenangkannya. ”Oppa tidak akan meninggalkanku kan?”tanyanya. Seketika aku langsung teringat seseorang. Im Yoona.”bagaimana dengannya?” pikirku.”ehm iya Oppa tidak akan meninggalkanmu”jawabku tersenyum, kulihat Dara juga tersenyum lalu ia tertidur.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku membuka mataku, “oh jam berapa sekarang?”gumamku melihat ke arah jam kecil di meja sebelah tempat tidurku. “sudah jam  3 sore”kataku menghela nafas, aku bangun dari tidurku dan berjalan membuka pintu kamarku dan melangkahkan kakiku menuruni tangga. Kulihat Hyoyeon ahjumma sedang sibuk didapur, aku pun menghampirinya, “ahjumma”panggilku. Hyoyeon ahjumma pun menoleh, “Yoona kau sudah bangun”kata Hyoyeon ahjumma tersenyum. “ahjumma sedang apa?”tanyaku “sedang menyiapkan makan malam”kata ahjumma. “boleh aku bantu?”tawarku “oh tidak perlu takut merepotkanmu Yoona”tolak ahjumma tersenyum kepadaku.
“tidak apa-apa ahjumma, disini aku kan hanya tinggal sebentar, aku tidak mungkin hanya santai makan dan tidur, aku ingin membantu ahjumma, aku mohon”mohonku “baiklah, ambil Apron di lemari bawah nomor 2 itu”kata ahjumma, aku pun mengambil apron dilemari itu dan memakainya. “ahjumma, menu makan malam hari ini apa?”tanyaku. “ehm malam ini mungkin akan buat masakan favorit Donghae”jawab ahjumma menoleh ke arahku. “boleh aku yang membuatnya?”tanyaku. “tentu saja boleh, mau ahjumma ajari cara memasaknya?”tanya ahjumma tersenyum. “tentu saja, terima kasih ahjumma”kataku tersenyum. Aku dan Hyoyeon ahjumma pun memasak makanan untuk Donghae.

“selesai”kataku tersenyum melihat masakan buatanku, ”ternyata kau pintar masak juga Yoona, Ahjumma tidak menyangka kau bisa secepat itu belajarnya”puji Hyoyeon ahjumma. “terima kasih ahjumma” kataku tersenyum.
Aku dan Hyoyeon ahjumma pun mempersiapkan makanan untuk makan malam di meja makan, sembari menunggu Donghae pulang.

1 Jam kemudian

“Yoona lebih baik kita makan duluan, mungkin Donghae akan pulang larut malam”kata Hyoyeon ahjumma. “ehm aku mau menunggu sebentar lagi ahjumma, ahjumma duluan saja makannya”kataku tersenyum. “baiklah kalau itu maumu, ahjumma makan duluan ya”kata Hyoyeon ahjumma tersenyum dan bersiap untuk makan “iya ahjumma”kataku tersenyum, dan aku menatap pintu ruangan makan ini berharap dia membuka pintunya.

Ahjumma pun selesai makan “Yoona kamu masih ingin menunggu Donghae?”tanya Hyoyeon ahjumma ”sebentar lagi ahjumma, aku yakin dia sebentar lagi pulang”jawabku tersenyum. ”baiklah, sudah malam ahjumma ke kamar ya”kata Hyoyeon ahjumma beranjak dari tempat duduknya. “nanti ahjumma suruh bibi han saja yang membereskan makanannya”kata Hyoyeon ahjumma tersenyum. “baiklah ahjumma, selamat malam”kataku tersenyum, Hyoyeon ahjumma pun pergi ke kamarnya dan aku sendirian disini menunggunya pulang.

2 Jam kemudian

Aku masih menunggunya pulang, aku liat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam “kenapa dia tidak pulang-pulang?”kataku khawatir, aku memegang perutku yang sudah lapar, akhirnya aku makan makanan buatanku, “tidak tidak boleh aku harus tetap menunggunya pulang”ucapku menggelengkan kepalaku dan meletakkan kembali sendok dan garpunya. Karena aku sudah mengantuk dan lemas menunggunya 2 jam tanpa sadar aku tertidur.

Yoona POV End

Donghae POV

Kulirik jam tanganku sudah menunjukkan pukul 11 malam dan kulihat Dara sudah tertidur pulas, mungkin sebaiknya aku pulang saja.

Aku tiba dirumah dan kulihat sudah sepi, aku menekan tombol gerbang untuk membukanya, dan gerbang pun terbuka, aku memasukkan mobilku dan memarkirkannya di bagasi mobil.

Aku membuka pintu dan kulihat semuanya sudah gelap gulita, aku melangkahkan kakiku ke kamarku, ku tengok ruang makan “kenapa lampunya masih menyala?”bingungku melihat ruangan makan pintunya terbuka sedikit, karena penasaran aku pun menghampiri ruang makan dan membuka pintunya lebih lebar. kulihat Yoona tertidur di meja makan bersama dengan makanan Seafood di depannya, aku pun menghampirinya dan menatap wajahnya yang cantik itu “aku minta maaf Yoona”bisikku, aku pun menggendongnya ke kamarnya.

Kamar Yoona

Aku buka pintu kamarnya perlahan agak sedikit susah membukanya karena tanganku menggendong tubuh Yoona, aku berjalan ke tempat tidurnya dan menidurkannya di tempat tidur itu, aku tarik selimut dan menutupi badannya dengan selimut. “aku minta maaf sungguh minta maaf”kataku lembut. Aku pun keluar dari kamarnya dan menutup pintunya perlahan, aku pun pergi ke ruang makan dan melihat makanan Seafood diatas meja, aku duduk dan memulai makan malamku. Aku pun tersenyum karena aku tahu rasa ini bukan rasa makanan Omma, mungkin saja Yoona yang membuatnya, aku menghabiskan makan malamku.

Donghae  POV END

Yoona POV

Aku membuka mataku, “kenapa aku bisa ada dikamar? Bukannya semalam aku di ruang makan?”bingungku, aku memegang kepalaku yang sedikit pusing, kulangkahkan kakiku keluar kamar dan jalan ke ruang makan, disana sudah ada Donghae. ”selamat pagi”sapanya, aku hanya tersenyum kecil dan duduk berhadapan dengannya, kulihat menu pagi ini adalah makanan seafood semalam.

Aku tersenyum. ”ada apa?”tanyanya ”tidak ada apa-apa”kataku tersenyum kecil. ”terima kasih”katanya. ”hah? Terima kasih untuk apa?”bingungku.
“terima kasih atas makanan semalam”katanya tersenyum. ”makanan semalam?”tanyaku masih bingung, ”bukannya kau yang memasakkan Seafood semalam untukku”katanya tersenyum lagi.
Kau tahu dari mana aku yang masak? Siapa juga yang buatin buat kamu” kataku mengelak. ”ehmm? Oh ya? Aku tidak percaya”katanya tersenyum jahil. Aduh bagaimana ini, aku harus mengalihkan pembicaran. ”Oh iya siapa yang menggendongku ke kamar semalam?”tanyaku mengalihkan pembicaraan. ”aku”jawabnya santai. “Apa? Kau?” kagetku ”kenapa? Ada yang salah?”tanyanya masih sibuk dengan makanannya. ”Tidak, sudahlah kita makan saja”kataku mengalihkan pembicaraan untuk menutupi wajahku yang memerah.

Aku selesai mandi dan duduk dimeja riasku ”Yoona, kamu kenapa seperti ini? Kenapa tadi kau malah malu”kataku pada diriku sendiri sambil menatap diriku di kaca.

Tok Tok Tok (Ada yang mengetuk pintu)
”siapa?”tanyaku sedikit berteriak. ”aku”kata seorang laki-laki dan pasti itu Donghae, aku pun membuka pintu dan melihatnya didepanku ”ada apa?”tanyaku
”baru selesai mandi?”tanyanya.tahu dari mana kau!?”kagetku langsung menutup dadaku dengan kedua tanganku. ”HEY! Bodoh aku lihat dari rambutmu yang masih basah”katanya tersenyum jahil, akupun memegang rambutku ”benar juga”kataku.

”ada acara tidak hari ini?”tanyanya. Aku mencoba mengingat jadwalku hari ini ”sepertinya tidak ada, ada apa?”tanyaku. ”mau ke taman bermain?”ajaknya tersenyum. Aku heran ada apa dengannya, apa dia salah minum obat?.
”taman bermain? Kapan?”tanyaku. ”tahun depan! ya sekaranglah, kau mau?”ajaknya lagi. ”baiklah, tunggu sebentar”kataku menutup pintu kamarku.

Aku pun bersiap-siap dan memilih baju apa yang pantas aku pakai untuk ke taman bermain, aku mengambil semua pakaianku dari lemari dan kuletakkan di tempat tidur ”aduh aku harus pakai apa?”bingungku. ”apa aku pakai celana jins putih ini dengan baju lengan panjang pinkku?”kataku melihat penampilanku di kaca. ”tidak tidak”kataku meletakkan lagi baju dan celana jinsnya, aku ambil baju tanktop pink dan blazer berwarna putih serta celana hot pants putihku, aku memasangkannya di depan cermin, ”sepertinya ini saja”kataku dan mengganti pakaianku. Aku mengikat rambutku dan memakai kalung berwarna warni serta gelangnya, aku ambil sepatu berwarna biru yang aku suka.

Aku keluar dari kamar dan turun ke bawah, kulihat Donghae sudah menungguku ”ayo”ajakku dan dia pun menghampiriku ”baiklah ayo berangkat”katanya tersenyum. ”Omma kami berangkat”pamitnya kepada Hyoyeon ahjumma. ”ahjumma kami berangkat”pamitku juga. ”hati-hati jangan pulang terlalu malam”kata ahjumma kepada kami.

Sekarang aku sudah didalam mobilnya Donghae, kulirik wajahnya yang serius mengendarai mobilnya ”tumben sekali kau mengajakku jalan-jalan? tanyaku. ”ini sebagai ucapan terima kasihku karena sudah membuatkan makanan untukku”katanya tanpa melirik ke arahku dan hanya tersenyum. ”oh”kataku kembali melihat kearah depan. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam membisu.

”kita sampai”katanya memberhentikan mobilnya. Aku pun melepas seatbell dan turun dari mobil ”ayo”ajaknya dan memintaku agar bergandengan dengannya, kuterima ajakkannya. ”akhirnya bisa seperti ini lagi” kataku dalam hati. ”mau naik wahana apa?”tanyanya menatapku. ”terserah kau saja aku bisa naik wahana apa saja”kataku tersenyum, ”baiklah kita naik roller coaster aja, ayo”katanya mengenggam tanganku erat. Kami pun naik wahana roller coaster, kami duduk diurutan pertama, sebenarnya aku takut sekali. Aku hanya berbohong tadi supaya kita bisa menikmati semua wahana hari ini. ”kau tidak apa-apa?”tanyanya khawatir dan menatapku. ”tidak apa-apa”kataku mencoba tersenyum dan wahana ini pun bergerak. Aku melihat nya ketika dia sangat menikmati permainan ini, tangannya tidak lepas dari tanganku. Aku sangat menikmatinya, baru pertama kali aku naik roller coaster tidak merasa takut seperti ini. Seakan ada dia yang akan melindungiku, aku pun mulai menikmati wahana ini.

Wahananya pun akhirnya selesai, leganya ”kau benar tidak apa-apa Yoona?”tanyanya lagi dan sekarang kita sudah berjalan menjauhi wahana itu. Dia masih mengenggam tanganku  ”ehm aku sungguh tidak apa-apa”kataku tersenyum.kamu mau es krim?”tanyanya. ”kenapa hidupmu hanya menanyakanku mau es krim?”balikku bertanya. ”karena yang aku tahu wanita suka dengan es krim”katanya tersenyum kecil. ”aku tidak mau es krim”tolakku ”terus kau mau apa?”tanya Donghae. ”aku mau kita foto-foto bagaimana?”tanyaku tersenyum. ”baiklah, kita cari photobox dulu”katanya menarik tanganku untuk mengikutinya. Tangannya sangat hangat.

Kami pun menemukan photobox dan berfoto-foto disana. Kita selesai foto dan menunggu hasil cetaknya. Tapi....

Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo inneunguhl

Handphonenya berbunyi, dia pun mengangkatnya ”Hallo”jawabnya ”Iya? Sudah bisa pulang? Baiklah aku akan mengantarnya, terima kasih dokter”katanya ”dokter?” bingungku. Dia menutup telfonnya dan menyimpan hp nya kembali ke saku celananya. ”Yoona, aku sungguh minta maaf aku harus ke rumah sakit sekarang tadi kata dokter Dara sudah bisa pulang dan tidak ada yang bisa mengantarnya pulang, jadinya aku yang akan mengantarnya pulang, kamu pulang sendiri bisakan?”tanyanya dengan wajah memohon. Kenapa hatiku rasanya sakit sekali mendengarnya, kenapa aku seperti ini. ”oh aku bisa pulang sendiri Donghae, salam dariku buat Dara ya”kataku tersenyum memaksa. ”aku pergi ya, kamu hati hati pulangnya”katanya berlari dan melambaikan tangannya, ”begitu pentingkah?”kataku sedih. Hasil cetakan pun selesai dan aku mengambilnya, kulihat foto itu walau hanya 6 foto dan kulihat aku bersamanya, aku kembali tersenyum.

Aku berjalan melewati berbagai permainan dan wahana-wahana, kulihat dua kekasih yang sedang makan es krim bersama dan ada juga yang sedang berfoto bersama. Aku pun tersenyum pahit ”dia hanya teman kecil mu Yoona bukan siapa-siapamu”kataku menenangkan diri, aku pun duduk dibangku taman dan tidak tahu kenapa air mataku jatuh begitu saja ”bodoh, kau sangat bodoh Im Yoona”kataku.

”Yoona!”panggil seseorang, aku pun melihat kearah suara itu ”Seung gi Oppa”kataku ”Wah kebetulan sekali, kamu sedang apa disini?”tanyanya mendekatiku.Aku hanya bermain disini saja Oppa, melepaskan penatku”kataku berusaha tersenyum. ”kamu mau es krim?”tanyanya, aku tersenyum kenapa semua lelaki yang bersamaku selalu menanyakan hal yang sama. ”baiklah”terimaku.

Seung gi Oppa pun membelikan ku es krim rasa strawberriterima kasih Oppa”kataku mengambil es krim dari tangannya. ”kamu sedang sedih ya?”tanyanya melihat wajahku. ”sedikit”jawabku tersenyum. ”ok kalau kamu sedang sedih, aku akan menghiburmu”katanya tersenyum dan langsung menarik tanganku. Tangannya sangat terasa beda dengan Donghae. Aku merindukannya.

Aku dan Seung gi Oppa duduk di perahu kecil yang hanya memuat 4 orang kami pun bermain wahana ini, kata Seung gi Oppa ini adalah wahana istana boneka akan banyak sekali boneka-boneka yang lucu. Benar kata Seung gi Oppa, boneka-boneka disini lucu-lucu sekali ”Oppa bagaimana bisa tahu disini banyak boneka lucu?”tanyaku, ”aku sering kesini”katanya menatapku. ”kesini? Dengan siapa?”tanyaku penasaran, ”kadang-kadang sendiri, kadang-kadang dengan teman”katanya, ”oh begitu,  Oppa apa boleh aku tanya sesuatu? Oppa kenapa waktu itu pergi meninggalkanku?”tanyaku. ”Aku minta maaf Yoona Oppa memang salah”katanya menatapku. ”aku tidak apa-apa Oppa, aku sudah memaafkan Oppa”kataku tersenyum.

Aku diantarkan pulang oleh Seung gi Oppa, tapi aku memintanya untuk menurunkanku dirumahku yang lama, jika Seung gi Oppa tahu kalau aku tinggal bersama Donghae, bisa panjang urusannya ”terima kasih Oppa atas hari ini”kataku tersenyum. ”sama sama Yoona, Oppa juga berterima kasih karena sudah menemani Oppa”katanya tersenyum, ”oh iyaa Oppa kan sebentar lagi ujian kelulusan mau masuk ke universitas apa?”tanyaku, ”Oppa ingin sekolah di Inggris jurusan seni, kau tahu kan Oppa suka sekali seni”katanya, ”wah berarti pilihan sekolah Oppa sama dengan Taeyeon”kataku, ”Taeyeon?”tanyanya, ”ehm Taeyeon juga sangat suka seni dan katanya dia dari dulu bercita-cita ingin sekolah di Inggris dan mengambil jurusan seni”kataku menjelaskan. ”oh”katanya singkat, ”Oppa aku pamit ya, sekali lagi terima kasih atas hari ini”kataku dan turun dari mobilnya, Seung gi Oppa melambaikan tangannya dan mobilnya pun melaju dan menghilang dari pandanganku.

Yoona POV END

Donghae POV

”kita sampai”kataku membuka pintu apartemennya Dara. ”terima kasih Oppa sudah mau mengantarkanku pulang”kata Dara tersenyum. ”sama-sama, kan Oppa sudah menganggap kamu adikku sendiri”kataku meletakkan barangnya di samping sofa, ”apa Oppa hanya menganggapku adik?”tanya Dara. ”ehm memangnya kenapa?”tanyaku menatapnya. ”tidak apa-apa, Oppa duduk saja aku akan buatan kopi”katanya berjalan ke dapur, ”apartemennya lumayan besar”kataku melihat sekeliling, ”ini dia kopinya Oppa”kata Dara meletakkan secangkir kopi di meja di depanku, dia pun duduk disampingku ”kapan kau kembali ke amerika?”tanyaku, ”2 hari lagi Oppa, aku akan kembali ke sana dan mengurus kepindahanku”katanya, ”pindah?”tanyaku tidak mengerti maksudnya. ”ehm aku akan pindah ke sekolahnya Oppa”katanya tersenyum. Apa?! aku sungguh terkejut mendengarnya. Untuk apa dia menetap disini. ”Oppa kenapa terkejut seperti itu harusnya Oppa senang aku akan sekolah disana”katanya kesal. ”oh oppa senang kamu sekolah disana, berarti kamu akan seangkatan dengan Yoona”kataku mencoba tersenyum. ”kenapa jadi bicarakan soal Yoona sih?!”tanyanya kesal. ”maaf”ucapku singkat.

”Oppa tidurlah disini”suruhnya tersenyum. ”Oppa minta maaf Dara, Oppa harus pulang pasti Omma sudah mencari Oppa”tolakku halus, ”baiklah kalau begitu, aku tidak bisa memaksa kalau sudah berurusan dengan ahjumma”katanya senyum. ”Oppa pulang dulu ya annyeong”pamitku mengacak rambutnya. ”annyeong Oppa”katanya melambaikan tangannya. Aku pun pulang kerumah.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku tiba dirumahnya Donghae, ”annyeonghaseyo”kataku membuka pintu rumahnya, ”Yoona kamu pulang sendirian?”tanya Hyoyeon ahjumma, ”oh tadi Donghae mengantarkan Dara pulang ke rumahnya”kataku tersenyum, ”Dara sudah boleh pulang? Kenapa dia meninggalkanmu sendirian, harusnya kamu ikut bersamanya, dasar anak itu!”kata Hyoyeon ahjumma sedikit marah, ”tidak apa-apa ahjumma”kataku mencoba menenangkannya, ”oh iya kamu sudah makan belum? Ahjumma buatkan samgyopsal untukmu”kata Hyoyeon ahjumma, ”belum ahjumma, wah pasti enak sekali”kataku tersenyum. ”ayo kita makan, ahjumma juga belum makan”kata ahjumma menarik tanganku ke ruang makan.

Aku dan ahjumma selesai makan ”Yoona besok Hyukjae ahjussi sudah pulang”kata Hyoyeon ahjumma memberitahuku, ”benarkah? Aku sudah rindu dengan ahjussi”kataku tersenyum. ”ahjumma juga, ahjumma ingin tanya sesuatu hal padamu Yoona”kata Hyoyeon ahjumma, ”tanya soal apa ahjumma?”tanyaku penasaran. ”kamu menyukai Donghae?”tanya ahjumma, ”ha? Tidak ahjumma”kataku menunduk, ”jawablah dengan jujur Yoona, tidak apa-apa jika kamu menyukainya, ahjumma sangat merestuinya”kata Hyoyeon ahjumma tersenyum. ”sebenarnya iya ahjumma, aku sudah lama menyukai Donghae Oppa, mungkin dari kita kecil dulu, tapi karena aku masih kecil jadi belum menyadarinya dan kulihat Seung gi Oppa begitu tampan, aku hanya pura-pura saja menyukainya dan berpacaran dengannya”kataku cerita semuanya. ”jadi kamu sama sekali tidak ada perasaan apa-apa ke Seung gi?”tanya Hyoyeon ahjumma, dan aku hanya mengangguk menyetujui pertanyaan Hyoyeon ahjumma.

Yoona POV END

Donghae POV

Bounce to you, Bounce to you
Nae gaseumeun nuhl
hyanghae jabhil soodo uhbseul mankeum ddwigo inneunguhl

aku melihat layar handphoneku, dan memasang headset di telingaku untuk menjawab telfon itu. “ada apa?”tanyaku. “baiklah, dimana?”tanyaku lagi. “aku akan tiba disana sekitar 15 menit lagi”kataku langsung menutup telfonnya, aku pun memutar balik mobilku.

Restoran Myeongdong

Aku memasuki restoran ini dan melihat sosok yang tadi menelfonku, aku pun menghampirinya dan sekarang kami duduk berhadapan, “ada apa?”tanyaku langsung bertanya. “aku langsung ke permasalahan saja, kau menyukai Yoona?”Tanya Seung gi. “iya memangnya kenapa?”tanyaku sedikit kesal, “aku mohon lepaskan dia, jika kau masih mempertahankannya mungkin nanti dia akan terluka”kata Seung gi. “maksudmu?”tanyaku tidak mengerti.

“apa Yoona mempunyai perasaan yang sama kepadamu?”Tanya Seung gi, “aku tidak tahu”jawabku. “jika dia memiliki perasaan yang sama terhadapmu, dia akan sakit nantinya, lebih baik kau melepaskannya”kata Seung gi menatapku tajam. “apa maksudmu?! kenapa dia bisa sakit?!”tanyaku sudah mulai kesal kepadanya, “jika kau tidak menuruti permintaanku yaudah, nantinya kau juga akan terluka, aku hanya bisa beritahu kau itu, aku permisi”kata Seung gi pergi begitu saja, “apa maksudnya dia?”bingungku melihatnya keluar dari restoran.

Aku tidak akan melepaskan Yoona untuk kedua kalinya...


To..Be...Continue...

Akhirnya selasai juga, sempet bingung buatnya, untung sudah selasai

Maaf ya reader kalo membosankan, jelek, aneh, garing aku masih tahap belajar, dan jangan lupa kasih komen dan saran ya.. Terima kasih semuanya^^

Tidak ada komentar: