Kamis, 19 Mei 2016

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D’Oro Chapter 6

Author : Diah Ayu

Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany

Other Cast : Yuri & SooYoung.

Rating : PG-15

Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Kita lanjutkan part 6 nya semoga kalian tetap setia dan suka dengan FF ini komen dan like kalian sangat membantu untuk jalannya FF ini hingga final nanti gomawo 




******

Cerita Sebelumnya

Donghae menarik tangan Yoona dan keluar dari kerumunan semua orang. “Donghae-ssi kau mau kemana?” tanya Yoona. Donghae berhentikan langkahnya. “Aku ingin bicara padamu sesuatu Yoona-ssi” kata Donghae. “Apa itu? Disini sungguh berisik” kata Yoona. “Sebenernya aku... aku... mencintaimu Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum. Namun suara Donghae tidak terdengar jelas oleh Yoona karena tadi pas Donghae berbicara suara kembang api dan suara teriakan penonton makin keras. “Apa Donghae-ssi aku tidak mendengarnya” kata Yoona. “AKU MENCINTAIMU IM YOONA!” Donghae teriak dan Yoona pun mendengarnya terpaku. “aku mencintaimu sangat...” Donghae mengucapkannya lagi dengan nada pelan kemudian Donghae langsung mencium bibir Yoona.

Peristiwa tersebut kembali di lihat oleh seseorang tak jauh dari mereka. Dan wajah orang tersebut sangat marah melihatnya.....

Ditempat lain Kyuhyun dan Seohyun ternyata sedang menikmati festival tersebut juga.. “Kyuhyun sunbae? Aku ingin tanya dari tadi namun aku terlalu takut” kata Seohyun. “Tanya apa Seohyun? Tanyakan saja” kata Kyuhyun tanpa melihat wajah Seohyun dan masih melihat ke arah kembang api. “Kenapa sunbae mengajakku kesini? Dan kenapa mesti diriku?” tanya Seohyun. Kyuhyun baru melihat wajah Seohyun “aku hanya ingin pergi ketempat ini bersama dirimu, dan harus dirimu. Sudah dapat jawabanmu?” tanya Kyuhyun tersenyum. “dan kenapa mesti diriku? Aku bukan siapa-siapa hanya rivalmu di concours sunbae” kata Seohyun. “memangnya kenapa? Kau sudah aku anggap teman sendiri bukan?” kata Kyuhyun merangkul Seohyun. Hati Seohyun deg –deg kan dia tidak bisa memendam rasa sukanya ini namun Kyuhyun hanya menganggapnya teman....
“Sunbae maaf aku harus pulang sekarang” kata Seohyun melepas rangkulan Kyuhyun dan pergi menjauh dan berlari meninggalkan kerumunan. “Seohyun!” panggil Kyuhyun berlari mengejarnya. Kyuhyun akhirnya bisa mendapatkan tangan Seohyun dan langsung memeluknya. “Aku mohon jangan pergi....”kata Kyuhyun memeluk Seohyun erat.

Cerita Sebelumnya Selesai

*****
Author POV

Donghae melepaskan ciumannya untuk Yoona. Donghae menatap Yoona lembut “kau baik-baik saja Yoona-ssi?” tanya Donghae melihat wajah Yoona yang terdiam terpaku. “Aku..aku baik-baik saja Donghae-ssi” kata Yoona dengan wajahnya yang sangat merah karena malu itu. “Maaf kan aku Yoona-ssi, maaf kalau kau tidak suka dengan perlakuan tadi” kata Donghae menatap Yoona.
Yoona memeluk Donghae. “Terima kasih karena kau telah mencintaiku” kata Yoona tersenyum. Donghae membalas pelukannya erat.

Kyuhyun melepas pelukannya dan menatap hangat Seohyun “Seohyun-ssi, kau tahu? Aku mencintaimu!” kata Kyuhyun tegas dan jelas. “Maksud sunbae? Aku tidak mengerti maksud sunbae” kata Seohyun tidak percaya dengan kata-kata yang di dengarnya barusan. “Aku mencintaimu sungguh, sejak pertama kali melihatmu, sejak kau memperkenalkan dirimu pada pertemuan pertama concours, kau sudah berhasil membuatku tertarik padamu” kata Kyuhyun tersenyum. “Jadi selama ini..... Seohyun belum menyelesaikan pembicarannya langsung di potong dengan ucapan Kyuhyun “Kau ingin menjadi pacarku Seo Ju Hyun?” tanya Kyuhyun dengan tatapan penuh harap. Seohyun tersenyum. “Tentu saja aku mau Kyuhyun sunbae” kata Seohyun tersenyum. Kyuhyun tak percaya “kau serius Seohyun? Dengan ucapanmu tadi?” tanya Kyuhyun untuk memastikan. “Iya aku serius sunbae” jawab Seohyun senyum. Kyuhyun memeluk Seohyun lagi dan membisikan sesuatu di telinganya “Jangan panggil aku sunbae lagi tapi panggil aku Oppa...” kata Kyuhyun sambil tersenyum. Seohyun pun mengangguk dan tersenyum.

Kebesokan Harinya – Di Sekolah –

Yoona berjalan memasuki gerbang sekolah dengan membawa biolanya dia berencana akan melakukan latihan sepulang sekolah. “Yoona!” panggil seseorang di belakangnya dan memegang bahunya. Yoona menoleh dan melihat Minho dibelakangnya. “Selamat pagi Minho-ssi” kata Yoona senyum. “Wajahmu terlihat cerah pagi ini Yoona, ada apa?” tanya Minho mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. Yoona sedikit mundur “ah tidak ada apa-apa Minho-ssi. Mungkin karena aku tadi pagi sudah sarapan dan wajahku seperti ini” kata Yoona memegang pipinya.

“Baiklah ayo kita masuk, Oh iya katanya Jongsuk songsenim bilang kalau nanti jam istirahat berkumpul diruangan rapat concours” kata Minho memberitahu Yoona. “Ah sepertinya akan membahas 3rd concours bukan?  Tapi kita sebentar lagi juga ada ujian semester” kata Yoona cemas bagaimana dengan nasib latihannya nanti. “Tenang saja aku yakin kau pasti bisa Yoona-ssi” kata Minho mengacak rambut Yoona. Yoona hanya menatapnya saja dan tersenyum.

Donghae tiba di sekolah dan melihat Yoona bersama Minho. Donghae melihat Minho mengacak rambut Yoona. Donghae cemburu... dia pun menghampiri mereka berdua. “Selamat pagi” sapanya. Minho melihat ke arah Donghae. “Tumben sekali kau menyapa selamat pagi Donghae-ssi” kata Minho heran. “aku bukan menyapamu namun aku menyapa gadis disebelahmu” kata Donghae tersenyum ke arah Yoona. Yoona pun membalas senyumannya “Sudah sudah kalian kenapa bertengkar terus” kata Yoona heran. Donghae menarik tangan Yoona lembut “ayo kita masuk” kata Donghae menggenggam tangan Yoona. Yoona menoleh ke arah Minho dan tersenyum kepadanya. Minho pun mengikuti mereka dari belakang.

Di Kelas Yoona

Yoona di antarkan oleh Donghae ke kelasnya semua mata tertuju pada mereka karena memang Donghae terlalu mencolok di jurusan regular ini dari seragamnya saja sudah jauh berbeda dan hanya dia satu-satu orang yang mengenakan seragam jurusan musik disini “Sudah kau masuklah” kata Donghae senyum ke Yoona. Yoona masih menatap Donghae khawatir “kau tahu? Dari tadi kita selalu di lihat semua orang, aku jadi khawatir” kata Yoona. “khawatir kenapa? Khawatir kalau kau berpacaran dengan siswa jurusan musik?” tanya Donghae senyum jahil. “KALIAN APA?!” teriak seseorang dibelakang Yoona. Yoona menoleh dan melihat Yuri dan Sooyoung menatap Yoona dan Donghae dengan tatapan kaget tidak percaya.
“Kalian berpacaran?!” tanya Yuri masih tak percaya. “Tentu saja! Yoona belum cerita apapun kepada kalian? Kami berdua resmi pacaran sejak semalam bukan begitu Yoona-ssi?” tanya Donghae tersenyum jahil. “Wah ternyata Donghae bisa berbicara sepanjang ini juga, biasanya kau selalu jutek dan cuek” kata Sooyoung malah membicarakan hal aneh.
“tentu saja aku bisa! Baiklah aku kembali kekelasku dan tolong jagalah Yoona yah” kata Donghae tersenyum. Yoona menatap Donghae tak percaya kenapa Donghae bisa berubah menjadi seperti itu sejak semalam. “Nanti aku akan kirim sms kita akan latihan bersama okey?” tanya Donghae berjalan pelan meninggalkan Yoona dan sahabatnya.
“Yoona ceritakan segalanya kepada kami!” kata Yuri semakin penasaran. Yoona pun masuk ke dalam kelas bersama sahabatnya dan menceritakan semuanya dari awal hingga akhir.

*****

Ruang Rapat Concours

Semua peserta concours telah berkumpul di ruang rapat. Yoona duduk disebelah Seohyun. “Seohyun kau sudah memikirkan akan membawakan lagu apa di 3rd concours nanti?” tanya Yoona memecahkan keheningan. “Aku belum menyiapkannya Sunbae, sebentar lagi Ujian Tengah Semester aku akan mencoba mencari lagunya setelah Ujian Sunbae” kata Seohyun tersenyum. Di tempat duduk sebelah jika dari arah Seohyun tepat di belakang Yoona ada Kyuhyun yang melihat mereka dan tersenyum manis ke arah Seohyun. Wajah Seohyun memerah, Yoona yang tidak menyadari bahwa 
Kyuhyun sedang tersenyum kepada Seohyun merasa aneh dengan wajah Seohyun yang tiba-tiba berseri seperti itu “Seo kamu kenapa? Wajahmu memerah seperti itu” tanya Yoona. Seohyun menyadari ada kesalahan pada wajahnya, dia langsung menutupi wajahnya “tidak apa-apa Sunbae” jawab Seohyun malu.

Lee Jongsuk memasuki ruangan rapat dengan membawa seseorang. “Selamat siang semuanya” sapa Jongsuk. “Selamat siang songsenim!” jawab semuanya serentak. “Baiklah hari ini akan dibagikan tema untuk 3rd concoursnya” kata Jongsuk memberikan selembaran ke pada setiap peserta. “Silahkan dilihat, untuk 3rd concours waktunya lebih lama dibandingan 2nd concours kemarin. Karena kalian semua harus menjalankan Ujian Tengah Semester tolong persiapkan Ujian dan latihan kalian dengan baik” kata Jongsuk.

Donghae melihat selembaran tersebut dan membacanya “Irreplaceable Thing? Hal yang tak tergantikan?” kata Donghae tersenyum dan melihat ke arah Yoona yang sedang berbincang dengan Seohyun. “Sepertinya aku tahu akan membawakan lagu apa” kata Donghae. Siwon melihat Donghae yang senyum sendiri “kau kenapa? Ada yang lucu?” tanya Siwon penasaran. “Tidak Sunbae, aku hanya menyukai tema kali ini” jawab Donghae. “Hal yang tak tergantikan? Wah sepertinya kau sedang jatuh cinta Donghae-ssi” kata Siwon tersenyum. Donghae tak menjawab hanya tersenyum senang sambil melihat ke arah Yoona.

Minho melihat Donghae yang tersenyum ketika melihat Yoona. Minho merasa ada yang berbeda diantara mereka berdua. “Sunbae?” panggil Minho pada Kyuhyun di sebelahnya. “Kenapa Minho?” tanya Kyuhyun meletakkan selembarannya. “Sepertinya hubungan Yoona dan Donghae sedikit berbeda, apa Sunbae merasakannya juga?” tanya Minho. Kyuhyun melihat Minho bingung. “maksudmu?”tanya Kyuhyun. “Mereka lebih dekat dibandingkan awal concours bukan?” tanya Minho lagi. “Sepertinya kau menyukai Yoona bukan? Kenapa kau menanyakan hal konyol seperti itu” kata Kyuhyun sedikit tertawa. Minho terdiam menyadari perbuatannya.

“Jika kalian sudah membacanya Songsenim ingin mengenalkan seseorang kepada kalian, Perkenalkan Kim SooHyun, beliau adalah vionis terkenal apa kalian pernah merasa melihatnya?” tanya Jongsuk. “Annyeonghaseyo Kim Soohyun imnida” Soohyun mengenalkan dirinya. “Ah! Kim Soohyun yang bermain biola pada pertunjukkan Ibunya Lee Donghae bukan?” tanya Kyuhyun menyadari wajah Kim SooHyun yang tidak asing. “benar sekali, Annyeonghaseyo Donghae-ssi” sapa SooHyun. “Annyeonghaseyo” Donghae membalas sapaannya.

“Baik langsung saja, Saya ke sini untuk memberikan pengumuman bahwa akan di adakan pertunjukan kecil untuk para anak Yatim Piatu di daerah Busan. Saya memberitahukan soal ini kepada Jongsuk dan dia memberikan ide yaitu beberapa dari kalian akan membantu ku untuk melakukan pertunjukkan kecil tersebut” kata SooHyun. “Pertunjukkan kecilnya itu seperti apa maksudnya Sunbae?” tanya Siwon.

“Jadi nanti kita akan membuat pertunjukkan musik kecil untuk para anak Yatim Piatu, nanti kalian juga akan menjadi guru sementara dan mengajari mereka bagaimana bermain alat musik” kata SooHyun. “Wah sepertinya menyenangkan! Aku ikut!” kata Kyuhyun semangat dan melirik ke Seohyun. “Tapi ada satu masalah. Aku hanya membutuhkan pemain Biola dan Cello”kata SooHyun. “Yah! Aku tidak bisa ikut tapi aku ingin ikut” kata Kyuhyun mengerutkan bibirnya dan membuat Seohyun tersenyum melihatnya. Donghae menyadari ada yang salah diantara mereka. “kalian berpacaran ya?” tanya Donghae tiba-tiba suasana menjadi hening. “Siapa? Kami? Tentu saja!” kata Kyuhyun merangkul Seohyun dan tersenyum, wajah Seohyun hanya tersipu malu. “Wah serius?!” Yoona kaget mendengarnya.

“Wah selamat kalian berdua” kata Jongsuk tersenyum. “Ternyata concours ini bisa membuat orang jatuh cinta juga” kata Siwon tersenyum dan melirik Donghae. “Sudah sudah kita kembali ke masalah, teruskan SooHyun” kata Jongsuk. “Baiklah aku hanya membutuhkan pemain Biola dan Cello kalau begitu aku membutuhkan Yoona, Donghae, dan Onew-ssi” kata SooHyun tersenyum. “Songsenim namun aku harus memainkan lagu apa?” tanya Onew. “Karena ada cello mungkin kita akan memainkan lagu Quartet” kata SooHyun.

“Quartet? Baiklah aku ikut!” kata Onew bersemangat. Donghae dan Yoona hanya saling menatap dan tersenyum satu sama lain. “Baiklah ini adalah lagunya kalian latihan ya sampai ketemu 2 minggu lagi” kata SooHyun tersenyum. “Songsenim aku ingin ikut!” kata Kyuhyun. “Yaudah kau yang membawakan biola dan not musik untuk anak-anaknya saja” kata Jongsuk menggeleng kepalanya. “Huh! Baiklah yang penting aku ikut” kata Kyuhyun senang.

******

Yoona duduk dibangku ruang latihan dan menatap biolanya. “Huh! Aku tidak tahu ingin membawakan lagu apa nanti, aku juga harus belajar untuk Ujian Tengah Semester” kata Yoona menghela nafasnya. Tiba-tiba pintu terbuka dan Donghae masuk kedalam ruangan tersebut. “Hey? Kau tidak latihan?” tanya Donghae tersenyum menatap Yoona. “Aku bingung ingin membawakan lagu apa nanti” kata Yoona. “Untuk lagu 3rd concours kau memikirkannya nanti saja lebih baik kita berdua sekarang latihan untuk 2 minggu lagi” kata Donghae memberikan tangannya untuk membantu Yoona berdiri. Yoona meraih tangan Donghae dan tersenyum. Mereka berdua pun latihan bersama.

2 Jam Kemudian

Yoona dan Donghae menyelesaikan latihan mereka. “Yoona? Kau baik-baik saja? Kelihatannya kau sedang banyak pikiran? Ada apa chagi?” tanya Donghae menggoda Yoona. “Chagi? Tidak aku hanya memikirkan Ujian ku nanti, sepertinya aku harus lebih giat selama ini aku tidak fokus belajar dan hanya memikirkan concours, tunggu kenapa kau memanggilku Chagi?” tanya Yoona. “Kau sudah menjadi milikku boleh kan aku memanggilmu Chagiya?” tanya Donghae menggodanya lagi. “Hey! Jangan begitu aku malu” kata Yoona menutup pipi dengan kedua tangannya. “Ah kenapa kau harus melakukan itu kau lucu sekali” kata Donghae tersenyum dan mengacak rambut Yoona gemas. Yoona hanya tersenyum mendapat perlakuan Donghae yang berubah drastis seperti itu. “Itu soal pelajaranmu, aku mungkin bisa membantu? Bagaimana kalau kita belajar bersama?” tanya Donghae. “wah sepertinya ide yang bagus, aku setuju” kata Yoona. “Baiklah setiap malam kau harus datang kerumahku jam 7 kita belajar bersama” kata Donghae tersenyum jahil. “Kenapa harus malam? Dan kenapa harus dirumahmu?” tanya Yoona menatap heran Donghae. “Pertama dirumahku sepi dan kita akan fokus belajar, yang kedua kita pulang sekolah sore jadi ada waktumu untuk beristirahat dulu” kata Donghae mencubit pipi Yoona pelan. “baiklah aku setuju!” kata Yoona tersenyum.

******

Malam Hari.. Rumah Donghae..

Yoona dengan membawa tas ranselnya sudah tiba di depan rumah Donghae. Dia pun menekan bel rumah tersebut “Ah lelah sekali berjalan cukup jauh dari halte bus untuk sampai disini” keluh Yoona memegang bahunya. Donghae membuka gerbang rumahnya dan menghampiri Yoona. “Kenapa kau tidak mengabari ku? Aku bisa menjemputmu Im Yoona” kata Donghae khawatir. “Tidak apa-apa seenggaknya aku masih bisa jalan sendiri Donghae-ssi” kata Yoona tersenyum. “Donghae-ssi? Berhenti memanggilku seperti itu, Panggil aku Chagi atau Oppa” kata Donghae menggoda Yoona. “Ah sudahlah, ayo kita masuk aku ingin cepat cepat belajar” kata Yoona masuk kedalam rumah Donghae. “Hey! Siapa yang punya rumah” kata Donghae bercanda dan mengikuti Yoona, menutup pintu rumahnya.

Yoona duduk di sofa dan meletakkan tas disampingnya. “Kau ingin minum apa? Aku hanya ada korean tea di rumah, tidak apa?” tanya Donghae. “Tidak apa Oppa, perlu bantuanku?” tanya Yoona tersenyum jahil. “bantuan apa maksudmu?” tanya Donghae bingung. Yoona bangun dari duduknya dan menghampiri Donghae. “Oppa di dapurmu ada bahan untuk membuat kimbab?” tanya Yoona. “kau ingin membuat kimbab? Sekarang?” tanya Donghae heran. Yoona berjalan mendahului Donghae menuju dapur.

Donghae masih melihat Yoona heran, “dimana semua bahannya?” tanya Yoona bingung melihat dapur yang luas seperti itu. “Dilaci sebelah sana, dikulkas juga ada” kata Donghae mengambil dua cangkir untuk membuat korean tea. Donghae melihat Yoona, sibuk dengan bahan bahan “Wah ternyata bahan didapurmu lengkap juga, kau biasa memasak sendiri Oppa?” tanya Yoona sedang menyiapkan bahannya. “tidak, selalu ada pembantu kerumah” jawab Donghae mendekati Yoona dan memeluknya dari belakang. “Oppa??” tanya Yoona masih sibuk membuat kimbab. “Im Yoona kau tahu sesuatu hal yang tak tergantikan buat aku?” kata Donghae tersenyum. “hmm tentu saja aku tidak tahu, memang apa Oppa?” tanya Yoona melirik Donghae. “Kau” jawab Donghae tersenyum. Yoona kaget mendengarnya dan kemudian tersenyum. “Oppa kenapa kau selalu gombal” kata Yoona masih membuat kimbab. “karena kau aku begini Im Yoona. Tanggung jawab!” canda Donghae masih memeluk erat Yoona. Yoona hanya tertawa mendengarnya.

Yoona selesai membuat kimbabnya dan meletakkannya di meja, Donghae pun meletakkan korean tea nya di meja. Yoona dan Donghae duduk bersebelahan. “Oke kita mulai belajarnya, Oppa kau harus mengajariku” kata Yoona tersenyum. “Pasti!, apa yang tidak kau mengerti?” tanya Donghae melihat buku Yoona. Mereka berdua pun belajar bersama dan menghabiskan malam dengan indah.

*****

Sekolah...

Minho ingin memberikan buku ke Key di kelasnya. “Key ini bukumu” kata Minho memberikan buku yang tertinggal di tasnya. “Terima kasih Minho-ssi, kau sedang tidak ada latihan concours? Bagaimana kalau bermain bersama kami nanti sepulang sekolah? Club sepak bola akan latihan sore ini” kata Key. Minho terdiam “aku tidak bisa, aku sepertinya akan berkumpul bersama teman concoursku” kata Minho senyum terpaksa. “Ah teman concoursmu itu ada Yoona dan Donghae bukan? Kau sudah mendengar rumor tentang mereka?” tanya Key. “rumor apa maksudmu?” tanya Minho tak mengerti. “Mereka dikabarkan berpacaran, itu rumor yang beredar” kata Key menjelaskan. Minho sangat kaget mendengarnya. Tidak Mungkin. “ah hanya sekedar rumor, aku pergi dulu Key” kata Minho pergi meninggalkan Key.

Kantin

Yoona dan Seohyun ingin memesan makanan. “Ah penuh sekali” gumam Seohyun kecewa. Yoona menggenggam tangan Seohyun dan menghampiri tempat makan yang penuh itu. Yoona menggeser orang-orang yang akhirnya mereka berada di paling depan. “Ah Ahjumma pesan 2 ya” kata Yoona. Ahjumma tersebut memberikan 2 mangkuk ramen kepada mereka. Yoona dan Seohyun pun berjalan dengan membawa ramen ke tempat duduk mereka.

Hari ini semua peserta concours makan bersama di kantin. Yoona pun duduk disebelah Donghae. “Kau mendapatkan ramennya?”tanya Donghae. “hmm penuh sekali tapi aku dan Seohyun bisa melewati semua orang itu” kata Yoona tertawa bangga. “baiklah kita makan semuanya” kata Kyuhyun. Tiba-tiba Tiffany menghampiri mereka “Kenapa kalian tidak mengajakku? Ah! Menyebalkan!” kata Tiffany kecewa. Siwon melihatnya dan menarik tangan Tiffany untuk duduk disebelahnya. “makanlah” kata Siwon. “Woooo ada apa ini?” tanya Minho penasaran. “sudahlah makan saja” kata Siwon mengelak. Mereka pun melanjutkan makan mereka.

“Ah ada rumor kalian berdua berpacaran apa itu benar Sunbae?” tanya Onew memecah keheningan. Semua orang berhenti makan dan menatap Donghae Yoona untuk mendapatkan jawabannya. “rumor tersebut benar, kami berdua memang berpacaran” kata Donghae masih melanjutkan makanannya. Yoona menatap Donghae tak percaya, ia akan jawab jujur. “Wah Daebak! Concours ini banyak kisah percintaan” kata Onew melanjutkan makannya lagi. Minho terdiam kaku tak bisa melanjutkan makannya. “Wah berarti seperi cerita legenda yang bilang dulu ada peserta concours yang jatuh cinta dan cinta mereka abadi selamanya” kata Tiffany tersenyum. “itukan legenda lama Tiffany-ssi” kata Yoona. “tetap saja itu menjadi legenda yang tidak pernah lepas dari sekolah ini” kata Tiffany. “Ah sudah sudah kita makan lagi” kata Onew lahap makan. Kyuhyun dan Seohyun serta Siwon pun melanjutkan makan mereka semuanya. Minho pergi duluan.

*****

Pertunjukkan Yatim Piatu

“Baiklah kita akan memulai kelas violin. Senang bertemu dengan kalian semuanya! Ayo kita bersenang-senang, okey?” kata Kim SooHyun membuka pertunjukkan. “YES!!” jawab serentak anak-anak. “Senang bertemu dengan kalian!” kata Kyuhyun tersenyum. “Halo semuanya senang bertemu dengan kalian” kata Onew memberikan hormat. “Hallo semuanya, ayo kita bersenang-senang hari ini” kata Yoona tersenyum dan melirik Donghae yang masih terdiam. Sikap ramahnya belum bisa di tunjukkan kesemua orang.

“Baiklah ini dia penampilan 4 musisi membawakan lagu berjudul Quartet. Apa yang akan kalian dengar adalah composed oleh Mozart” kata SooHyun. “Wahhh” kagum semua anak-anak. “Baik kita mulai pada hentakan kelima” kata SooHyun sudah bersiap dengan biolanya. Yoona, Donghae, dan Onew pun siap dengan alat musik mereka.

1,2,3,4,5....

Mereka pun memulai penampilan. Namun sedikit meleset oleh Yoona. Donghae meliriknya sekilas dan mengangguk memberikan arahan untuk Yoona mengikutinya. Pertunjukan pun berlanjut dengan indah..

Semua ana-anak tepuk tangan senang. Yoona pun tersenyum dan melirik Donghae, Donghae mengedipkan matanya dan tersenyum.

“kerja yang bagus” kata Donghae tersenyum. “Maaf tadi aku membuat kesalahan” kata Yoona menyesal. “Sudahlah yang penting hasilnya bagus” kata Donghae tersenyum. Kyuhyun masuk ke ruangannya “Ah? Pertunjukkan sudah selesai?” tanya Kyuhyun. “Iya sudah selesai kau terlambat Sunbae” kata Donghae pergi keluar ruangannya. Kyuhyun pun membagikan semua anak-anak biolanya. Kim SooHyun dan Onew sedang mengajarkan mereka biolanya. Yoona pun membantu seorang anak perempuan dengan rambut di kuncir 2.

*****

Acara pun selesai mereka bersiap untuk pulang. Kim SooHyun memeriksa semua biola di mobilnya. “Sepertinya ada biola yang hilang, mungkin ada yang tertinggal di ruang kelas” kata SooHyun menggaruk kepalanya kebingungan. “aku akan mengambilkannya Sunbae” kata Yoona. “Terima kasih Yoona-ssi, jika kau tidak bisa menemukannya beri tau kamu okey?” kata SooHyun tersenyum. Yoona mengangguk dan pergi masuk kedalam lagi. Donghae melihatnya dan mengikutinya.

Yoona melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang kelas lagi. “Ah itu dia” kata Yoona mendekati biolanya. “untung hanya 2 aku bisa membawanya” kata Yoona ingin memegangnya namun tangannya berhenti. “Tunggu! Ini pertama kalinya aku memegang biola normal. Biola normal hmm” kata Yoona ragu. Yoona pun mencobanya dan suara yang dikeluarkan biola tersebut sangat buruk. “Hmm dipikir-pikir aku tidak pernah belajar bagaimana menggunakan tangan kiriku” kata Yoona sedih dan meletakkan kembali biolanya.

“Apa yang kudengar tadi?” tanya Donghae berdiri di pintu kelas. Yoona kaget mendengar suaranya. “Apa yang kudengar tadi Yoona?” tanya Donghae. Yoona pun menoleh ke Donghae. Donghae menghampirinya. “Apa maksud permainanmu tadi Yoona, kau bisa jelaskan kepadaku?” tanya Donghae. “Maaf! Aku akan membantumu Yoona” kata Kyuhyun tiba-tiba masuk keruang kelas. Kyuhyun melihat ketegangan disana ada Donghae dan Yoona yang menunduk. “Huh? Kalian ada apa?” tanya Kyuhyun heran. Yoona pun berlari meninggalkan Donghae dan Kyuhyun. Kyuhyun bingung melihat mereka berdua.

Yoona duduk di ayunan asrama panti asuhan ini. “bagaimana aku bisa jelaskan ke Donghae Oppa, kebohongan semua ini” kata Yoona bingung. “Yoona Unniee” panggil sekumpulan anak perempuan menghampiri Yoona.Yoona melihat mereka. “Unnie, terima kasih untuk hari ini! Kami sangat senang” kata salah satu anak yang tadi ia ajarkan. “Hm, kalian semua apa kalian membenci yang namanya kebohongan?” tanya Yoona menundukkan wajahnya menahan tangisannya. “Bohong? Tentu saja Unnie, kami sangat membencinya” kata salah seorang anak perempuan. “Iyah bohong itu aku sangat membencinya” kata anak yang lain. Tangan Yoona bergetar menahan tangisnya. “tentu saja bohong itu harus dibenci” kata Yoona. Yoona pun menangis.

******
Kebesokan Harinya.

Yoona duduk di halaman atas sekolah. Dia duduk dibelakang dinding agar orang tidak tahu ada dia disana. Yoona menunduk memikirkan kejadian kemarin. Donghae pun mendiamkannya. Yoona tidak bisa menjelaskan semuanya.

Minho membuka pintu halaman atas sekolah dan berjalan sambil membawa buku lagu ditangannya. Ia melihat kaki dan tas biola Yoona. Minho pun menghampirinya. “Yoona-ssi” sapanya. Yoona kaget dan menatap Minho. “Minho-ssi?” sapanya. “apa ada sesuatu yang salah Yoona-ssi?” tanya Minho. “tidak, tidak ada apa-apa Minho-ssi” kata Yoona menggeleng dan menunduk. “tidak ada apa-apa tapi wajahmu seperti itu, apa ada sesuatu yang membuatmu depresi seperti itu? Atau kau memang tidak ingin memberitahuku” kata Minho khawatir. “Ah bukan seperti itu Minho-ssi” kata Yoona menatap Minho.

Tiba-tiba Donghae datang dan Yoona melihatnya, wajah Yoona langsung sedih. “Yoona...”gumam Donghae. Yoona pun langsung berdiri “Maaf! Aku harus kembali ke kelas sekarang” kata Yoona pergi meninggalkan halaman atas sekolah.

“Ada apa dengannya” kata Minho bingung. “Minho-ssi” panggil Donghae. “ada apa?” tanya Minho. “apa kau sudah mengenal Yoona sebelum concours?” tanya Donghae. “Eh? Tidak...”jawab Minho. “Oh baiklah” kata Donghae. “Hey? Apa ada yang terjadi diantara kalian?!” tanya Minho penasaran. “tidak. Ini urusan kami” kata Donghae. Minho pun kesal dan meninggalkan Donghae.

******

Yoona berada diruang latihan. Yoona sedang latihan bersama biolanya dengan lagu Tchaikovsky. “Aku harus memberikan yang terbaik” kata Yoon memainkan biolanya dengan sepenuh tenaga. “aku harus bermain dengan lebih baik...lebih baik...lebih baik” kata Yoona memainkan biolanya dengan sangat keras dan terburu-buru..

“Hey! Kenapa kau bermain dengan sangat terburu-buru?!” kata Donghae memegang tangan kanan Yoona untuk memberhentikannya bermain. “kau bisa membuat stringnya rusak” kata Donghae. “kau kenapa menghindariku? Aku belum mendengar jawabanmu kemarin soal suara itu.” Kata Donghae. “ah.. soal itu.. aku hanya bermain sedikit” kata Yoona. “itu tidak seperti permainanmu biasanya.” Kata Donghae. “itu sebenarnya..”Yoona tidak bisa berkata-kata. “apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Donghae. “Lepaskan aku” kata Yoona. “atau kau menyembunyikan sesuatu dariku?” tanya Donghae lagi. Yoona menghentakan tangannya untuk lepas dari tangan Donghae dan berhasil.

“Yoona kenapa kau selalu membuat diriku penasaran akan dirimu, masih banyak yang belum aku mengerti tentang dirimu. Kau memiliki pengetahuan tentang musik yang sedikit, tapi aku tidak melihat itu dari mendengarkan kamu bermain biola. Suara yang kau mainkan kemarin itu membuktikan soal pengetahun tentang musikmu yang sedikit. Yoona, kau bermain biola dengan serius bukan? Kau sangat penuh dengan misteri. Jika kau tidak bisa memainkan biola selain biola itu. Itu sangat aneh” kata Donghae sedikit marah.
“Aku... aku tidak bisa menjelaskannya..” kata Yoona. “Sepertinya kau memang tidak bisa menjelaskannya, entah aku punya rahasia apa dibelakangku itu tidak penting yang ku inginkan kau jujur kepadaku, karena aku mencintaimu” kata Donghae. Yoona tertekun mendengarnya dan menatap Donghae.
......................................

******

Siwon bertemu dengan Tiffany dan mereka duduk berdua di halaman sekolah. “Tiffany-ssi kau bisa membantuku?” tanya Siwon. “tentu Sunbae, apa yang bisa aku bantu?” tanya Tiffany. “Jadilah tunanganku” kata Siwon menatap Tiffany.

To....Be...Continue....
Wah apakah Yoona akan menjelaskan semuanya ke Donghae?
Loh Siwon kenapa meminta Tiffany menjadi Tunangannya?

Tunggu Chapter selanjutnya....jangan lupa beri KOMEN dan SARAN serta LIKE kalian yah^^

Tidak ada komentar: