Author : Diah Ayu
Cast : Im
Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim
Soohyun, Seohyun, Tiffany
Other Cast :
Yuri & SooYoung.
Rating : PG-15
Annyeonghaseyo
Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Kita lanjutkan part 6 nya semoga kalian
tetap setia dan suka dengan FF ini komen dan like kalian sangat membantu untuk
jalannya FF ini hingga final nanti gomawo
******
Cerita Sebelumnya
Donghae menarik tangan Yoona dan keluar
dari kerumunan semua orang. “Donghae-ssi kau mau kemana?” tanya Yoona. Donghae
berhentikan langkahnya. “Aku ingin bicara padamu sesuatu Yoona-ssi” kata
Donghae. “Apa itu? Disini sungguh berisik” kata Yoona. “Sebenernya aku...
aku... mencintaimu Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum. Namun suara Donghae tidak
terdengar jelas oleh Yoona karena tadi pas Donghae berbicara suara kembang api
dan suara teriakan penonton makin keras. “Apa Donghae-ssi aku tidak
mendengarnya” kata Yoona. “AKU MENCINTAIMU IM YOONA!” Donghae teriak dan Yoona
pun mendengarnya terpaku. “aku mencintaimu sangat...” Donghae mengucapkannya
lagi dengan nada pelan kemudian Donghae langsung mencium bibir Yoona.
Peristiwa tersebut kembali di lihat oleh
seseorang tak jauh dari mereka. Dan wajah orang tersebut sangat marah
melihatnya.....
Ditempat lain Kyuhyun dan Seohyun
ternyata sedang menikmati festival tersebut juga.. “Kyuhyun sunbae? Aku ingin
tanya dari tadi namun aku terlalu takut” kata Seohyun. “Tanya apa Seohyun?
Tanyakan saja” kata Kyuhyun tanpa melihat wajah Seohyun dan masih melihat ke
arah kembang api. “Kenapa sunbae mengajakku kesini? Dan kenapa mesti diriku?”
tanya Seohyun. Kyuhyun baru melihat wajah Seohyun “aku hanya ingin pergi
ketempat ini bersama dirimu, dan harus dirimu. Sudah dapat jawabanmu?” tanya
Kyuhyun tersenyum. “dan kenapa mesti diriku? Aku bukan siapa-siapa hanya
rivalmu di concours sunbae” kata Seohyun. “memangnya kenapa? Kau sudah aku
anggap teman sendiri bukan?” kata Kyuhyun merangkul Seohyun. Hati Seohyun deg
–deg kan dia tidak bisa memendam rasa sukanya ini namun Kyuhyun hanya
menganggapnya teman....
“Sunbae maaf aku harus pulang sekarang”
kata Seohyun melepas rangkulan Kyuhyun dan pergi menjauh dan berlari
meninggalkan kerumunan. “Seohyun!” panggil Kyuhyun berlari mengejarnya. Kyuhyun
akhirnya bisa mendapatkan tangan Seohyun dan langsung memeluknya. “Aku mohon
jangan pergi....”kata Kyuhyun memeluk Seohyun erat.
Cerita Sebelumnya Selesai
*****
Author POV
Donghae melepaskan ciumannya untuk
Yoona. Donghae menatap Yoona lembut “kau baik-baik saja Yoona-ssi?” tanya
Donghae melihat wajah Yoona yang terdiam terpaku. “Aku..aku baik-baik saja
Donghae-ssi” kata Yoona dengan wajahnya yang sangat merah karena malu itu.
“Maaf kan aku Yoona-ssi, maaf kalau kau tidak suka dengan perlakuan tadi” kata
Donghae menatap Yoona.
Yoona memeluk Donghae. “Terima kasih
karena kau telah mencintaiku” kata Yoona tersenyum. Donghae membalas pelukannya
erat.
Kyuhyun melepas pelukannya dan menatap
hangat Seohyun “Seohyun-ssi, kau tahu? Aku mencintaimu!” kata Kyuhyun tegas dan
jelas. “Maksud sunbae? Aku tidak mengerti maksud sunbae” kata Seohyun tidak
percaya dengan kata-kata yang di dengarnya barusan. “Aku mencintaimu sungguh,
sejak pertama kali melihatmu, sejak kau memperkenalkan dirimu pada pertemuan
pertama concours, kau sudah berhasil membuatku tertarik padamu” kata Kyuhyun
tersenyum. “Jadi selama ini..... Seohyun belum menyelesaikan pembicarannya
langsung di potong dengan ucapan Kyuhyun “Kau ingin menjadi pacarku Seo Ju
Hyun?” tanya Kyuhyun dengan tatapan penuh harap. Seohyun tersenyum. “Tentu saja
aku mau Kyuhyun sunbae” kata Seohyun tersenyum. Kyuhyun tak percaya “kau serius
Seohyun? Dengan ucapanmu tadi?” tanya Kyuhyun untuk memastikan. “Iya aku serius
sunbae” jawab Seohyun senyum. Kyuhyun memeluk Seohyun lagi dan membisikan
sesuatu di telinganya “Jangan panggil aku sunbae lagi tapi panggil aku Oppa...”
kata Kyuhyun sambil tersenyum. Seohyun pun mengangguk dan tersenyum.
Kebesokan Harinya – Di Sekolah –
Yoona berjalan memasuki gerbang sekolah
dengan membawa biolanya dia berencana akan melakukan latihan sepulang sekolah.
“Yoona!” panggil seseorang di belakangnya dan memegang bahunya. Yoona menoleh
dan melihat Minho dibelakangnya. “Selamat pagi Minho-ssi” kata Yoona senyum.
“Wajahmu terlihat cerah pagi ini Yoona, ada apa?” tanya Minho mendekatkan
wajahnya ke wajah Yoona. Yoona sedikit mundur “ah tidak ada apa-apa Minho-ssi.
Mungkin karena aku tadi pagi sudah sarapan dan wajahku seperti ini” kata Yoona
memegang pipinya.
“Baiklah ayo kita masuk, Oh iya katanya
Jongsuk songsenim bilang kalau nanti jam istirahat berkumpul diruangan rapat
concours” kata Minho memberitahu Yoona. “Ah sepertinya akan membahas 3rd
concours bukan? Tapi kita sebentar lagi
juga ada ujian semester” kata Yoona cemas bagaimana dengan nasib latihannya
nanti. “Tenang saja aku yakin kau pasti bisa Yoona-ssi” kata Minho mengacak
rambut Yoona. Yoona hanya menatapnya saja dan tersenyum.
Donghae tiba di sekolah dan melihat
Yoona bersama Minho. Donghae melihat Minho mengacak rambut Yoona. Donghae
cemburu... dia pun menghampiri mereka berdua. “Selamat pagi” sapanya. Minho
melihat ke arah Donghae. “Tumben sekali kau menyapa selamat pagi Donghae-ssi”
kata Minho heran. “aku bukan menyapamu namun aku menyapa gadis disebelahmu”
kata Donghae tersenyum ke arah Yoona. Yoona pun membalas senyumannya “Sudah
sudah kalian kenapa bertengkar terus” kata Yoona heran. Donghae menarik tangan
Yoona lembut “ayo kita masuk” kata Donghae menggenggam tangan Yoona. Yoona menoleh
ke arah Minho dan tersenyum kepadanya. Minho pun mengikuti mereka dari
belakang.
Di Kelas Yoona
Yoona di antarkan oleh Donghae ke
kelasnya semua mata tertuju pada mereka karena memang Donghae terlalu mencolok
di jurusan regular ini dari seragamnya saja sudah jauh berbeda dan hanya dia
satu-satu orang yang mengenakan seragam jurusan musik disini “Sudah kau
masuklah” kata Donghae senyum ke Yoona. Yoona masih menatap Donghae khawatir
“kau tahu? Dari tadi kita selalu di lihat semua orang, aku jadi khawatir” kata
Yoona. “khawatir kenapa? Khawatir kalau kau berpacaran dengan siswa jurusan
musik?” tanya Donghae senyum jahil. “KALIAN APA?!” teriak seseorang dibelakang
Yoona. Yoona menoleh dan melihat Yuri dan Sooyoung menatap Yoona dan Donghae
dengan tatapan kaget tidak percaya.
“Kalian berpacaran?!” tanya Yuri masih
tak percaya. “Tentu saja! Yoona belum cerita apapun kepada kalian? Kami berdua
resmi pacaran sejak semalam bukan begitu Yoona-ssi?” tanya Donghae tersenyum
jahil. “Wah ternyata Donghae bisa berbicara sepanjang ini juga, biasanya kau
selalu jutek dan cuek” kata Sooyoung malah membicarakan hal aneh.
“tentu saja aku bisa! Baiklah aku
kembali kekelasku dan tolong jagalah Yoona yah” kata Donghae tersenyum. Yoona
menatap Donghae tak percaya kenapa Donghae bisa berubah menjadi seperti itu
sejak semalam. “Nanti aku akan kirim sms kita akan latihan bersama okey?” tanya
Donghae berjalan pelan meninggalkan Yoona dan sahabatnya.
“Yoona ceritakan segalanya kepada kami!”
kata Yuri semakin penasaran. Yoona pun masuk ke dalam kelas bersama sahabatnya
dan menceritakan semuanya dari awal hingga akhir.
*****
Ruang Rapat Concours
Semua peserta concours telah berkumpul
di ruang rapat. Yoona duduk disebelah Seohyun. “Seohyun kau sudah memikirkan
akan membawakan lagu apa di 3rd concours nanti?” tanya Yoona memecahkan
keheningan. “Aku belum menyiapkannya Sunbae, sebentar lagi Ujian Tengah
Semester aku akan mencoba mencari lagunya setelah Ujian Sunbae” kata Seohyun
tersenyum. Di tempat duduk sebelah jika dari arah Seohyun tepat di belakang
Yoona ada Kyuhyun yang melihat mereka dan tersenyum manis ke arah Seohyun.
Wajah Seohyun memerah, Yoona yang tidak menyadari bahwa
Kyuhyun sedang
tersenyum kepada Seohyun merasa aneh dengan wajah Seohyun yang tiba-tiba
berseri seperti itu “Seo kamu kenapa? Wajahmu memerah seperti itu” tanya Yoona.
Seohyun menyadari ada kesalahan pada wajahnya, dia langsung menutupi wajahnya
“tidak apa-apa Sunbae” jawab Seohyun malu.
Lee Jongsuk memasuki ruangan rapat
dengan membawa seseorang. “Selamat siang semuanya” sapa Jongsuk. “Selamat siang
songsenim!” jawab semuanya serentak. “Baiklah hari ini akan dibagikan tema
untuk 3rd concoursnya” kata Jongsuk memberikan selembaran ke pada setiap
peserta. “Silahkan dilihat, untuk 3rd concours waktunya lebih lama dibandingan
2nd concours kemarin. Karena kalian semua harus menjalankan Ujian Tengah
Semester tolong persiapkan Ujian dan latihan kalian dengan baik” kata Jongsuk.
Donghae melihat selembaran tersebut dan
membacanya “Irreplaceable Thing? Hal yang tak tergantikan?” kata Donghae
tersenyum dan melihat ke arah Yoona yang sedang berbincang dengan Seohyun.
“Sepertinya aku tahu akan membawakan lagu apa” kata Donghae. Siwon melihat
Donghae yang senyum sendiri “kau kenapa? Ada yang lucu?” tanya Siwon penasaran.
“Tidak Sunbae, aku hanya menyukai tema kali ini” jawab Donghae. “Hal yang tak
tergantikan? Wah sepertinya kau sedang jatuh cinta Donghae-ssi” kata Siwon
tersenyum. Donghae tak menjawab hanya tersenyum senang sambil melihat ke arah
Yoona.
Minho melihat Donghae yang tersenyum
ketika melihat Yoona. Minho merasa ada yang berbeda diantara mereka berdua.
“Sunbae?” panggil Minho pada Kyuhyun di sebelahnya. “Kenapa Minho?” tanya
Kyuhyun meletakkan selembarannya. “Sepertinya hubungan Yoona dan Donghae
sedikit berbeda, apa Sunbae merasakannya juga?” tanya Minho. Kyuhyun melihat
Minho bingung. “maksudmu?”tanya Kyuhyun. “Mereka lebih dekat dibandingkan awal
concours bukan?” tanya Minho lagi. “Sepertinya kau menyukai Yoona bukan? Kenapa
kau menanyakan hal konyol seperti itu” kata Kyuhyun sedikit tertawa. Minho
terdiam menyadari perbuatannya.
“Jika kalian sudah membacanya Songsenim
ingin mengenalkan seseorang kepada kalian, Perkenalkan Kim SooHyun, beliau
adalah vionis terkenal apa kalian pernah merasa melihatnya?” tanya Jongsuk.
“Annyeonghaseyo Kim Soohyun imnida” Soohyun mengenalkan dirinya. “Ah! Kim
Soohyun yang bermain biola pada pertunjukkan Ibunya Lee Donghae bukan?” tanya
Kyuhyun menyadari wajah Kim SooHyun yang tidak asing. “benar sekali,
Annyeonghaseyo Donghae-ssi” sapa SooHyun. “Annyeonghaseyo” Donghae membalas
sapaannya.
“Baik langsung saja, Saya ke sini untuk
memberikan pengumuman bahwa akan di adakan pertunjukan kecil untuk para anak
Yatim Piatu di daerah Busan. Saya memberitahukan soal ini kepada Jongsuk dan
dia memberikan ide yaitu beberapa dari kalian akan membantu ku untuk melakukan
pertunjukkan kecil tersebut” kata SooHyun. “Pertunjukkan kecilnya itu seperti
apa maksudnya Sunbae?” tanya Siwon.
“Jadi nanti kita akan membuat
pertunjukkan musik kecil untuk para anak Yatim Piatu, nanti kalian juga akan
menjadi guru sementara dan mengajari mereka bagaimana bermain alat musik” kata
SooHyun. “Wah sepertinya menyenangkan! Aku ikut!” kata Kyuhyun semangat dan
melirik ke Seohyun. “Tapi ada satu masalah. Aku hanya membutuhkan pemain Biola
dan Cello”kata SooHyun. “Yah! Aku tidak bisa ikut tapi aku ingin ikut” kata
Kyuhyun mengerutkan bibirnya dan membuat Seohyun tersenyum melihatnya. Donghae
menyadari ada yang salah diantara mereka. “kalian berpacaran ya?” tanya Donghae
tiba-tiba suasana menjadi hening. “Siapa? Kami? Tentu saja!” kata Kyuhyun
merangkul Seohyun dan tersenyum, wajah Seohyun hanya tersipu malu. “Wah
serius?!” Yoona kaget mendengarnya.
“Wah selamat kalian berdua” kata Jongsuk
tersenyum. “Ternyata concours ini bisa membuat orang jatuh cinta juga” kata
Siwon tersenyum dan melirik Donghae. “Sudah sudah kita kembali ke masalah,
teruskan SooHyun” kata Jongsuk. “Baiklah aku hanya membutuhkan pemain Biola dan
Cello kalau begitu aku membutuhkan Yoona, Donghae, dan Onew-ssi” kata SooHyun
tersenyum. “Songsenim namun aku harus memainkan lagu apa?” tanya Onew. “Karena
ada cello mungkin kita akan memainkan lagu Quartet” kata SooHyun.
“Quartet? Baiklah aku ikut!” kata Onew
bersemangat. Donghae dan Yoona hanya saling menatap dan tersenyum satu sama
lain. “Baiklah ini adalah lagunya kalian latihan ya sampai ketemu 2 minggu
lagi” kata SooHyun tersenyum. “Songsenim aku ingin ikut!” kata Kyuhyun. “Yaudah
kau yang membawakan biola dan not musik untuk anak-anaknya saja” kata Jongsuk
menggeleng kepalanya. “Huh! Baiklah yang penting aku ikut” kata Kyuhyun senang.
******
Yoona duduk dibangku ruang latihan dan
menatap biolanya. “Huh! Aku tidak tahu ingin membawakan lagu apa nanti, aku
juga harus belajar untuk Ujian Tengah Semester” kata Yoona menghela nafasnya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan Donghae masuk kedalam ruangan tersebut. “Hey? Kau
tidak latihan?” tanya Donghae tersenyum menatap Yoona. “Aku bingung ingin
membawakan lagu apa nanti” kata Yoona. “Untuk lagu 3rd concours kau
memikirkannya nanti saja lebih baik kita berdua sekarang latihan untuk 2 minggu
lagi” kata Donghae memberikan tangannya untuk membantu Yoona berdiri. Yoona
meraih tangan Donghae dan tersenyum. Mereka berdua pun latihan bersama.
2
Jam Kemudian
Yoona dan Donghae menyelesaikan latihan
mereka. “Yoona? Kau baik-baik saja? Kelihatannya kau sedang banyak pikiran? Ada
apa chagi?” tanya Donghae menggoda Yoona. “Chagi? Tidak aku hanya memikirkan
Ujian ku nanti, sepertinya aku harus lebih giat selama ini aku tidak fokus
belajar dan hanya memikirkan concours, tunggu kenapa kau memanggilku Chagi?”
tanya Yoona. “Kau sudah menjadi milikku boleh kan aku memanggilmu Chagiya?”
tanya Donghae menggodanya lagi. “Hey! Jangan begitu aku malu” kata Yoona
menutup pipi dengan kedua tangannya. “Ah kenapa kau harus melakukan itu kau
lucu sekali” kata Donghae tersenyum dan mengacak rambut Yoona gemas. Yoona
hanya tersenyum mendapat perlakuan Donghae yang berubah drastis seperti itu.
“Itu soal pelajaranmu, aku mungkin bisa membantu? Bagaimana kalau kita belajar
bersama?” tanya Donghae. “wah sepertinya ide yang bagus, aku setuju” kata
Yoona. “Baiklah setiap malam kau harus datang kerumahku jam 7 kita belajar
bersama” kata Donghae tersenyum jahil. “Kenapa harus malam? Dan kenapa harus
dirumahmu?” tanya Yoona menatap heran Donghae. “Pertama dirumahku sepi dan kita
akan fokus belajar, yang kedua kita pulang sekolah sore jadi ada waktumu untuk
beristirahat dulu” kata Donghae mencubit pipi Yoona pelan. “baiklah aku
setuju!” kata Yoona tersenyum.
******
Malam
Hari.. Rumah Donghae..
Yoona dengan membawa tas ranselnya sudah
tiba di depan rumah Donghae. Dia pun menekan bel rumah tersebut “Ah lelah
sekali berjalan cukup jauh dari halte bus untuk sampai disini” keluh Yoona
memegang bahunya. Donghae membuka gerbang rumahnya dan menghampiri Yoona.
“Kenapa kau tidak mengabari ku? Aku bisa menjemputmu Im Yoona” kata Donghae
khawatir. “Tidak apa-apa seenggaknya aku masih bisa jalan sendiri Donghae-ssi”
kata Yoona tersenyum. “Donghae-ssi? Berhenti memanggilku seperti itu, Panggil
aku Chagi atau Oppa” kata Donghae menggoda Yoona. “Ah sudahlah, ayo kita masuk
aku ingin cepat cepat belajar” kata Yoona masuk kedalam rumah Donghae. “Hey!
Siapa yang punya rumah” kata Donghae bercanda dan mengikuti Yoona, menutup
pintu rumahnya.
Yoona duduk di sofa dan meletakkan tas
disampingnya. “Kau ingin minum apa? Aku hanya ada korean tea di rumah, tidak
apa?” tanya Donghae. “Tidak apa Oppa, perlu bantuanku?” tanya Yoona tersenyum
jahil. “bantuan apa maksudmu?” tanya Donghae bingung. Yoona bangun dari duduknya
dan menghampiri Donghae. “Oppa di dapurmu ada bahan untuk membuat kimbab?”
tanya Yoona. “kau ingin membuat kimbab? Sekarang?” tanya Donghae heran. Yoona
berjalan mendahului Donghae menuju dapur.
Donghae masih melihat Yoona heran,
“dimana semua bahannya?” tanya Yoona bingung melihat dapur yang luas seperti
itu. “Dilaci sebelah sana, dikulkas juga ada” kata Donghae mengambil dua
cangkir untuk membuat korean tea. Donghae melihat Yoona, sibuk dengan bahan
bahan “Wah ternyata bahan didapurmu lengkap juga, kau biasa memasak sendiri
Oppa?” tanya Yoona sedang menyiapkan bahannya. “tidak, selalu ada pembantu
kerumah” jawab Donghae mendekati Yoona dan memeluknya dari belakang. “Oppa??”
tanya Yoona masih sibuk membuat kimbab. “Im Yoona kau tahu sesuatu hal yang tak
tergantikan buat aku?” kata Donghae tersenyum. “hmm tentu saja aku tidak tahu,
memang apa Oppa?” tanya Yoona melirik Donghae. “Kau” jawab Donghae tersenyum.
Yoona kaget mendengarnya dan kemudian tersenyum. “Oppa kenapa kau selalu
gombal” kata Yoona masih membuat kimbab. “karena kau aku begini Im Yoona.
Tanggung jawab!” canda Donghae masih memeluk erat Yoona. Yoona hanya tertawa
mendengarnya.
Yoona selesai membuat kimbabnya dan
meletakkannya di meja, Donghae pun meletakkan korean tea nya di meja. Yoona dan
Donghae duduk bersebelahan. “Oke kita mulai belajarnya, Oppa kau harus
mengajariku” kata Yoona tersenyum. “Pasti!, apa yang tidak kau mengerti?” tanya
Donghae melihat buku Yoona. Mereka berdua pun belajar bersama dan menghabiskan
malam dengan indah.
*****
Sekolah...
Minho ingin memberikan buku ke Key di
kelasnya. “Key ini bukumu” kata Minho memberikan buku yang tertinggal di
tasnya. “Terima kasih Minho-ssi, kau sedang tidak ada latihan concours?
Bagaimana kalau bermain bersama kami nanti sepulang sekolah? Club sepak bola
akan latihan sore ini” kata Key. Minho terdiam “aku tidak bisa, aku sepertinya
akan berkumpul bersama teman concoursku” kata Minho senyum terpaksa. “Ah teman
concoursmu itu ada Yoona dan Donghae bukan? Kau sudah mendengar rumor tentang
mereka?” tanya Key. “rumor apa maksudmu?” tanya Minho tak mengerti. “Mereka
dikabarkan berpacaran, itu rumor yang beredar” kata Key menjelaskan. Minho
sangat kaget mendengarnya. Tidak Mungkin.
“ah hanya sekedar rumor, aku pergi dulu Key” kata Minho pergi meninggalkan
Key.
Kantin
Yoona dan Seohyun ingin memesan makanan.
“Ah penuh sekali” gumam Seohyun kecewa. Yoona menggenggam tangan Seohyun dan
menghampiri tempat makan yang penuh itu. Yoona menggeser orang-orang yang
akhirnya mereka berada di paling depan. “Ah Ahjumma pesan 2 ya” kata Yoona.
Ahjumma tersebut memberikan 2 mangkuk ramen kepada mereka. Yoona dan Seohyun
pun berjalan dengan membawa ramen ke tempat duduk mereka.
Hari ini semua peserta concours makan
bersama di kantin. Yoona pun duduk disebelah Donghae. “Kau mendapatkan
ramennya?”tanya Donghae. “hmm penuh sekali tapi aku dan Seohyun bisa melewati
semua orang itu” kata Yoona tertawa bangga. “baiklah kita makan semuanya” kata
Kyuhyun. Tiba-tiba Tiffany menghampiri mereka “Kenapa kalian tidak mengajakku?
Ah! Menyebalkan!” kata Tiffany kecewa. Siwon melihatnya dan menarik tangan
Tiffany untuk duduk disebelahnya. “makanlah” kata Siwon. “Woooo ada apa ini?”
tanya Minho penasaran. “sudahlah makan saja” kata Siwon mengelak. Mereka pun
melanjutkan makan mereka.
“Ah ada rumor kalian berdua berpacaran
apa itu benar Sunbae?” tanya Onew memecah keheningan. Semua orang berhenti
makan dan menatap Donghae Yoona untuk mendapatkan jawabannya. “rumor tersebut
benar, kami berdua memang berpacaran” kata Donghae masih melanjutkan
makanannya. Yoona menatap Donghae tak percaya, ia akan jawab jujur. “Wah
Daebak! Concours ini banyak kisah percintaan” kata Onew melanjutkan makannya
lagi. Minho terdiam kaku tak bisa melanjutkan makannya. “Wah berarti seperi
cerita legenda yang bilang dulu ada peserta concours yang jatuh cinta dan cinta
mereka abadi selamanya” kata Tiffany tersenyum. “itukan legenda lama
Tiffany-ssi” kata Yoona. “tetap saja itu menjadi legenda yang tidak pernah
lepas dari sekolah ini” kata Tiffany. “Ah sudah sudah kita makan lagi” kata
Onew lahap makan. Kyuhyun dan Seohyun serta Siwon pun melanjutkan makan mereka
semuanya. Minho pergi duluan.
*****
Pertunjukkan
Yatim Piatu
“Baiklah kita akan memulai kelas violin.
Senang bertemu dengan kalian semuanya! Ayo kita bersenang-senang, okey?” kata
Kim SooHyun membuka pertunjukkan. “YES!!” jawab serentak anak-anak. “Senang
bertemu dengan kalian!” kata Kyuhyun tersenyum. “Halo semuanya senang bertemu
dengan kalian” kata Onew memberikan hormat. “Hallo semuanya, ayo kita
bersenang-senang hari ini” kata Yoona tersenyum dan melirik Donghae yang masih
terdiam. Sikap ramahnya belum bisa di tunjukkan kesemua orang.
“Baiklah ini dia penampilan 4 musisi
membawakan lagu berjudul Quartet. Apa yang akan kalian dengar adalah composed
oleh Mozart” kata SooHyun. “Wahhh” kagum semua anak-anak. “Baik kita mulai pada
hentakan kelima” kata SooHyun sudah bersiap dengan biolanya. Yoona, Donghae,
dan Onew pun siap dengan alat musik mereka.
1,2,3,4,5....
Mereka pun memulai penampilan. Namun
sedikit meleset oleh Yoona. Donghae meliriknya sekilas dan mengangguk
memberikan arahan untuk Yoona mengikutinya. Pertunjukan pun berlanjut dengan
indah..
Semua ana-anak tepuk tangan senang.
Yoona pun tersenyum dan melirik Donghae, Donghae mengedipkan matanya dan
tersenyum.
“kerja yang bagus” kata Donghae
tersenyum. “Maaf tadi aku membuat kesalahan” kata Yoona menyesal. “Sudahlah
yang penting hasilnya bagus” kata Donghae tersenyum. Kyuhyun masuk ke
ruangannya “Ah? Pertunjukkan sudah selesai?” tanya Kyuhyun. “Iya sudah selesai
kau terlambat Sunbae” kata Donghae pergi keluar ruangannya. Kyuhyun pun
membagikan semua anak-anak biolanya. Kim SooHyun dan Onew sedang mengajarkan
mereka biolanya. Yoona pun membantu seorang anak perempuan dengan rambut di
kuncir 2.
*****
Acara pun selesai mereka bersiap untuk
pulang. Kim SooHyun memeriksa semua biola di mobilnya. “Sepertinya ada biola
yang hilang, mungkin ada yang tertinggal di ruang kelas” kata SooHyun menggaruk
kepalanya kebingungan. “aku akan mengambilkannya Sunbae” kata Yoona. “Terima
kasih Yoona-ssi, jika kau tidak bisa menemukannya beri tau kamu okey?” kata
SooHyun tersenyum. Yoona mengangguk dan pergi masuk kedalam lagi. Donghae
melihatnya dan mengikutinya.
Yoona melangkahkan kakinya masuk kedalam
ruang kelas lagi. “Ah itu dia” kata Yoona mendekati biolanya. “untung hanya 2
aku bisa membawanya” kata Yoona ingin memegangnya namun tangannya berhenti. “Tunggu!
Ini pertama kalinya aku memegang biola normal. Biola normal hmm” kata Yoona
ragu. Yoona pun mencobanya dan suara yang dikeluarkan biola tersebut sangat
buruk. “Hmm dipikir-pikir aku tidak pernah belajar bagaimana menggunakan tangan
kiriku” kata Yoona sedih dan meletakkan kembali biolanya.
“Apa yang kudengar tadi?” tanya Donghae
berdiri di pintu kelas. Yoona kaget mendengar suaranya. “Apa yang kudengar tadi
Yoona?” tanya Donghae. Yoona pun menoleh ke Donghae. Donghae menghampirinya.
“Apa maksud permainanmu tadi Yoona, kau bisa jelaskan kepadaku?” tanya Donghae.
“Maaf! Aku akan membantumu Yoona” kata Kyuhyun tiba-tiba masuk keruang kelas.
Kyuhyun melihat ketegangan disana ada Donghae dan Yoona yang menunduk. “Huh?
Kalian ada apa?” tanya Kyuhyun heran. Yoona pun berlari meninggalkan Donghae
dan Kyuhyun. Kyuhyun bingung melihat mereka berdua.
Yoona duduk di ayunan asrama panti
asuhan ini. “bagaimana aku bisa jelaskan ke Donghae Oppa, kebohongan semua ini”
kata Yoona bingung. “Yoona Unniee” panggil sekumpulan anak perempuan
menghampiri Yoona.Yoona melihat mereka. “Unnie, terima kasih untuk hari ini!
Kami sangat senang” kata salah satu anak yang tadi ia ajarkan. “Hm, kalian
semua apa kalian membenci yang namanya kebohongan?” tanya Yoona menundukkan
wajahnya menahan tangisannya. “Bohong? Tentu saja Unnie, kami sangat
membencinya” kata salah seorang anak perempuan. “Iyah bohong itu aku sangat
membencinya” kata anak yang lain. Tangan Yoona bergetar menahan tangisnya. “tentu
saja bohong itu harus dibenci” kata Yoona. Yoona pun menangis.
******
Kebesokan
Harinya.
Yoona duduk di halaman atas sekolah. Dia
duduk dibelakang dinding agar orang tidak tahu ada dia disana. Yoona menunduk
memikirkan kejadian kemarin. Donghae pun mendiamkannya. Yoona tidak bisa
menjelaskan semuanya.
Minho membuka pintu halaman atas sekolah
dan berjalan sambil membawa buku lagu ditangannya. Ia melihat kaki dan tas
biola Yoona. Minho pun menghampirinya. “Yoona-ssi” sapanya. Yoona kaget dan
menatap Minho. “Minho-ssi?” sapanya. “apa ada sesuatu yang salah Yoona-ssi?”
tanya Minho. “tidak, tidak ada apa-apa Minho-ssi” kata Yoona menggeleng dan
menunduk. “tidak ada apa-apa tapi wajahmu seperti itu, apa ada sesuatu yang
membuatmu depresi seperti itu? Atau kau memang tidak ingin memberitahuku” kata
Minho khawatir. “Ah bukan seperti itu Minho-ssi” kata Yoona menatap Minho.
Tiba-tiba Donghae datang dan Yoona
melihatnya, wajah Yoona langsung sedih. “Yoona...”gumam Donghae. Yoona pun
langsung berdiri “Maaf! Aku harus kembali ke kelas sekarang” kata Yoona pergi
meninggalkan halaman atas sekolah.
“Ada apa dengannya” kata Minho bingung.
“Minho-ssi” panggil Donghae. “ada apa?” tanya Minho. “apa kau sudah mengenal
Yoona sebelum concours?” tanya Donghae. “Eh? Tidak...”jawab Minho. “Oh baiklah”
kata Donghae. “Hey? Apa ada yang terjadi diantara kalian?!” tanya Minho
penasaran. “tidak. Ini urusan kami” kata Donghae. Minho pun kesal dan
meninggalkan Donghae.
******
Yoona berada diruang latihan. Yoona
sedang latihan bersama biolanya dengan lagu Tchaikovsky. “Aku harus memberikan
yang terbaik” kata Yoon memainkan biolanya dengan sepenuh tenaga. “aku harus
bermain dengan lebih baik...lebih baik...lebih baik” kata Yoona memainkan
biolanya dengan sangat keras dan terburu-buru..
“Hey! Kenapa kau bermain dengan sangat
terburu-buru?!” kata Donghae memegang tangan kanan Yoona untuk
memberhentikannya bermain. “kau bisa membuat stringnya rusak” kata Donghae. “kau
kenapa menghindariku? Aku belum mendengar jawabanmu kemarin soal suara itu.” Kata
Donghae. “ah.. soal itu.. aku hanya bermain sedikit” kata Yoona. “itu tidak
seperti permainanmu biasanya.” Kata Donghae. “itu sebenarnya..”Yoona tidak bisa
berkata-kata. “apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Donghae. “Lepaskan aku” kata
Yoona. “atau kau menyembunyikan sesuatu dariku?” tanya Donghae lagi. Yoona
menghentakan tangannya untuk lepas dari tangan Donghae dan berhasil.
“Yoona kenapa kau selalu membuat diriku
penasaran akan dirimu, masih banyak yang belum aku mengerti tentang dirimu. Kau
memiliki pengetahuan tentang musik yang sedikit, tapi aku tidak melihat itu
dari mendengarkan kamu bermain biola. Suara yang kau mainkan kemarin itu
membuktikan soal pengetahun tentang musikmu yang sedikit. Yoona, kau bermain
biola dengan serius bukan? Kau sangat penuh dengan misteri. Jika kau tidak bisa
memainkan biola selain biola itu. Itu sangat aneh” kata Donghae sedikit marah.
“Aku... aku tidak bisa menjelaskannya..”
kata Yoona. “Sepertinya kau memang tidak bisa menjelaskannya, entah aku punya
rahasia apa dibelakangku itu tidak penting yang ku inginkan kau jujur kepadaku,
karena aku mencintaimu” kata Donghae. Yoona tertekun mendengarnya dan menatap
Donghae.
......................................
******
Siwon bertemu dengan Tiffany dan mereka
duduk berdua di halaman sekolah. “Tiffany-ssi kau bisa membantuku?” tanya
Siwon. “tentu Sunbae, apa yang bisa aku bantu?” tanya Tiffany. “Jadilah
tunanganku” kata Siwon menatap Tiffany.
To....Be...Continue....
Wah apakah Yoona akan menjelaskan
semuanya ke Donghae?
Loh Siwon kenapa meminta Tiffany menjadi
Tunangannya?
Tunggu Chapter selanjutnya....jangan
lupa beri KOMEN dan SARAN serta LIKE kalian yah^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar