Senin, 11 Juli 2016

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D’Oro Chapter 7




Author : Diah Ayu
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany.
Other Cast : Yuri & SooYoung.
Other cast : Krystal.
Rating : PG-15

Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Kita lanjutkan part 7 nya semoga kalian tetap setia dan suka dengan FF ini komen dan like kalian sangat membantu untuk jalannya FF ini hingga final nanti gomawo J


******

Cerita Sebelumnya

“Aku... aku tidak bisa menjelaskannya..” kata Yoona. “Sepertinya kau memang tidak bisa menjelaskannya, entah kamu punya rahasia apa dibelakangku itu tidak penting yang ku inginkan kau jujur kepadaku, karena aku mencintaimu” kata Donghae. Yoona tertekun mendengarnya dan menatap Donghae.
----------------
Yoona menatap Donghae. “Baiklah aku akan menceritakan semuanya kepadamu sekarang. Aku ingin jujur kepadamu Lee Donghae jadi dengarkan aku baik baik” kata Yoona. Donghae yang semakin penasaran apa maksud Yoona pun hanya bisa menganggukkan kepalanya. “Aku sebenarnya bukan pemain biola, aku sama sekali tidak mengerti apa itu musik. Aku baru paham soal musik ketika aku menjadi peserta concours, kenapa aku bisa menjadi concours? Aku pun tidak tahu” Yoona menjelaskan. Mata Donghae menatap Yoona tak percaya sekaligus heran.

“apa maksudmu kau tidak mengerti apa itu musik? Dan kenapa sekarang kau bisa bermain biolamu dengan sangat bagus? Aku sungguh tidak mengerti Im Yoona!” kata Donghae makin penasaran. “Sebenarnya biola ini adalah biola sihir, entah kamu mau percaya atau tidak kepadaku tapi nyatanya memang seperti itu, aku hanya bisa bermain biola ini saja. Kamu perlu bukti?” tanya Yoona. Yoona berusaha untuk tidak menangis. “Biola sihir? Kenapa bisa? Aku sungguh tidak percaya Yoona, katakan yang sejujurnya!” kata Donghae kesal karena Yoona menjelaskan yang tidak masuk diakal. “ya aku tahu nantinya akan seperti ini, kamu tidak percaya padaku bukan?” kata Yoona menundukkan wajahnya.

Tiba tiba di depan wajah Donghae. Lily pun muncul. “Hallo Lee Donghae” sapa Lily tersenyum. Donghae kaget dan hampir terjatuh karena Lily. “Kau? Kau siapaa?” tanya Donghae sedikit takut. “Namaku Lily aku adalah peri penjaga sekolah ini, kau mungkin bisa melihat patungku di depan gerbang sekolah bukan?” kata Lily tersenyum. Donghae mencoba mengikat patung depan sekolah dan yang dia ingat adalah Ya! Itu si Lily. “Tapi kenapa bisa?” kata Donghae masih tak percaya. “aku sudah menjadi penjaga sekolah ini selama 500 tahun, aku yang membantu pembuat sekolah ini untuk membangun sebuah sekolah musik yang luar biasa” kata Lily. “jadi legenda itu benar? Ada kisah sepasang kekasih pemain biola dan mereka hidup bahagia selamanya?” tanya Donghae.

“Legenda itu memang benar, namun pasangan itu sudah lama meninggalkan dunia Lee Donghae. Dan sekarang ada penerus mereka yaitu kalian berdua” kata Lily tersenyum senang “apa maksudmu Lily?” tanya Yoona. Yoona tidak mendengar cerita ini dari Lily. “Ya kalian berdua sudah ditakdirkan bersama dan akan menjadi pasangan legendaris berikutnya” kata Lily. “Wah! Sungguh aku masih tidak percaya kalau peri itu ada. Oh ya Biola yang dimainkan oleh Yoona apa benar itu biola sihir? Kenapa bisa? Dan kenapa Yoona yang mempunyai kesempatan itu?” tanya Donghae.

“sudah 400 tahun aku menunggu saat ini Lee Donghae, akhirnya ada yang bisa mendengar suaraku yaitu hanya dia Im Yoona, dan sekarang kau bisa mendengar suara dan melihat wujudku. Hanya kalian berdua yang bisa melakukan itu setelah 400 tahun aku menunggu. Jadi ini yang dinamakan takdir. Oleh karena itu aku memberikan Yoona sebuah biola dan dia pun harus masuk ke dalam concours untuk bisa dekat denganmu bukan? Dan memang ini saat yang paling aku tunggu saat ini bahwa kalian bersatu” kata Lily menjelaskan. Yoona dan Donghae menatap Lily tak percaya. Apa benar mereka memang sudah di takdirkan. “Jadi Lee Donghae tolong mengerti dan pahami Yoona, dia melakukan ini karenaku. Dan aku mohon ajarkan dia tentang musik lebih luas” kata Lily. Dan tiba-tiba pun Lily menghilang.

Donghae mencari Lily ke kanan dan ke kiri namun hasilnya nihil “dia memang suka menghilang tiba-tiba seperti itu, jadi sekarang kamu percaya padaku?” tanya Yoona tersenyum. Donghae membalas senyumannya “aku sangat percaya Yoona” kata Donghae langsung memeluk Yoona. “Aku mohon untuk tidak memberitahukan yang lain dulu, nanti aku yang akan memberitahu sendiri” kata Yoona. “baiklah pasti! Rahasia ini aman di tangan ku” kata Donghae tersenyum.

******

Siwon bertemu dengan Tiffany dan mereka duduk berdua di halaman sekolah. “Tiffany-ssi kau bisa membantuku?” tanya Siwon. “tentu Sunbae, apa yang bisa aku bantu?” tanya Tiffany. “Jadilah tunanganku” kata Siwon menatap Tiffany. Tiffany menatap Siwon “apa maksud Sunbae? Tunangan Sunbae?” tanya Tiffany mencoba mendengar lebih jelas. “Iya menjadi tunanganku. Aku hanya minta bantuanmu saja Tiffany, besok aku akan di tunangkan oleh orang lain dan aku tidak menyukainya, namun jika itu kamu. Mungkin aku akan menerimanya, jadi mau kah kau menjadi tunanganku?” tanya Siwon lagi. Tiffany berdiri dari duduknya. “maaf sunbae aku tidak bisa membantumu, ini hanya bohongan dan aku tidak ingin menipu orang lain” kata Tiffany beranjak pergi. Tangan Siwon menahannya.

“aku tidak bercanda dan aku tidak bermaksud untuk berbohong kepada orang lain. Aku serius Tiffany” kata Siwon. Tiffany membalikan badannya berhadapa dengan Siwon. “serius?” tanya Tiffany. “Iya, aku sungguh mencintaimu jadi mau kah kau mau menikah denganku?” tanya Siwon mengeluarkan sebuah kotak di sakunya dan Siwon pun membukanya terdapat cincin emas putih yang sangat indah. Tiffany menatapnya tak percaya.

“Sunbae mencintaiku?” tanya Tiffany. “aku sungguh mencintaimu Tiffany, dari awal pertama kau hadir dalam hidupku dulu setahun yang lalu kau selalu mengangguku dengan wawancaramu untuk bahan majalah sekolah. Aku merindukan dirimu setiap saat. Sebelum terlambat hari ini aku langsung menyatakan perasaanku. Karena jika kau menolaknya besok aku sudah akan bertunangan dengan orang lain” jelas Siwon. Tiffany mulai menitikan air matanya dan langsung memeluk Siwon. “aku terima lamaranmu Siwon Sunbae” kata Tiffany tersenyum. Siwon melepas pelukan Tiffany dan memegang kedua bahu Tiffany menatapnya dalam. “kamu serius menerimaku?” tanya Siwon. “Iya Sunbae” kata Tiffany tersenyum. Siwon pun tersenyum bahagia dan memasangkan cincin tersenyum ke jari manis Tiffany.

******

1 Minggu Kemudian

Donghae dan Yoona hari ini berangkat bersama ke sekolah. Mereka berjalan memasuki gerbang sekolah “Donghae-ssi! Yoona-ssi!” panggil seseorang di belakang mereka yang ternyata Kyuhyun dan Seohyun. Kyuhyun merangkul Seohyun dan mereka berjalan mendekati Yoona dan Donghae. “Selamat pagi Kyuhyun Sunbae, Seohyun” sapa Yoona tersenyum. “Apa kalian sudah tahu berita soal pertunangan Siwon dan Tiffany?” tanya Kyuhyun. Donghae dan Yoona menatap Kyuhyun tak percaya.

“Berita pertunangan? Kau yakin Kyuhyun Sunbae?” tanya Donghae. “Aku yakin, berita itu sudah tersebar dan Jongsuk songsenim yang memberitahukanku” kata Kyuhyun. “Wah keren! Aku tidak menyangka mereka akan bertunangan, jangankan tunangan jadi pacar saja aku tidak menyangkanya” kata Yoona. “Yuk kita masuk sekarang sebentar lagi bell masuk” kata Donghae menggandeng tangan Yoona. Mereka berempat pun masuk kedalam sekolah dan kelas masing-masing.

Yoona duduk di bangku kelasnya. Sooyoung menghampirinya “Yoona? Kau sudah mendengar berita tentang Siwon Sunbae dan Tiffany?” tanya Sooyoung. “Sudah aku mendengarnya dari Kyuhyun Sunbae, tapi apakah itu benar?” tanya Yoona masih belum yakin. “Sepertinya begitu, kudengar katanya Tiffany akan diundang kerumah Siwon Sunbae. Ah sungguh beruntung kau tahu kekayaan Siwon Sunbae itu berapa? Sangat kaya!” kata Sooyoung iri. “Benarkah? Selama ini aku tidak tahu kalau Siwon Sunbae memang sekaya itu” kata Yoona. “Aish! Kau sungguh bodoh Im Yoona, kau sudah lama mengenalnya dan baru tahu kalau dia memang kaya, itu pun dariku Ah kau!” kata Sooyoung menggeleng kepalanya tak menyangka sahabatnya sebodoh itu.

*****
Yoona POV

Sekarang sedang istirahat. Aku berencana untuk latihan sebentar 3rd concours sebentar lagi dan aku belum siap sama sekali. Aku berjalan dengan membawa biola ku menuju ruang latihan. Ku lihat di depanku ada Tiffany yang sedang terdiam di depan jendela menatap keluar jendela. Aku menghampirinya. “Tiffany-ssi” sapa ku sekarang berada di sampingnya. Dia menoleh dan tersenyum. 

“Hallo Yoona, kamu mau latihan?” tanya nya melihat tas biola ku dan tersenyum lagi. “Tiffany, apakah rumor itu benar? Kamu akan menikah dengan Siwon Sunbae?” tanyaku perlahan. Tiffany menunduk. “Iya itu benar, berita itu sudah menyebar dengan cepat” jawabnya. “Tapi kenapa kamu tidak ceritakan itu kepadaku?” tanyaku.

“aku akan cerita sama kamu dan yang lainnya namun aku belum siap, dia melamarku begitu cepat dan selama ini kami pun tidak berpacaran bukan” jelas Tiffany. Yang dia katakan benar juga, aku tersenyum. “tapi selamat Tiffany! Kamu akan menikah dengan lelaki yang sempurna” kataku memberikannya semangat. Tiffany menatapku dan tersenyum. “kamu harus menyusul Yoona dengan Donghae” kata Tiffany menatapku jahil. Aku menggeleng “kami tidak mau secepat kalian” kataku membalas tatapan jahilnya. Kami pun tertawa.

“Hey kalian!” teriak seseorang di belakang kami. Aku dan Tiffany pun menoleh ternyata yang memanggil kami Donghae dan Siwon Sunbae. “kalian sedang apa disini? Membicarakan kami ya?” kata Donghae tersenyum dan merangkul ku. Ah dia sungguh menggelikan. “Tidak, kenapa kamu percaya diri sekali?” kataku mencubit pinggangnya pelan. Donghae sedikit menghindar. “Oh iya selamat atas pertunangan kalian berdua” kata Donghae. “Terima kasih Donghae-ya, oh iya kalian berdua mau ikut kami bermain basket sore ini?” tanya Siwon Sunbae kepadaku dan Tiffany. “Boleh sepertinya menyenangkan” jawabku tersenyum. Tiffany pun mengangguk setuju.

******

Lapangan Basket.

Aku duduk di bangku pinggir lapangan basket ini. Ternyata bukan cuman aku dan Tiffany yang hadir tapi Seohyun pun ikut bersama kami. Kyuhyun Sunbae, Siwon Sunbae, Minho, Onew dan juga pacarku itu bermain basket disana. “Mereka bermain basket seperti itu mungkin untuk menghilangkan penat mereka. Concours seminggu lagi bukan?” kata Tiffany. “Hmm Concours seminggu lagi, tapi aku masih belum siap. Aku tidak yakin dengan lagu yang akan aku tampilkan nanti” kataku menunduk khawatir. “kamu pasti bisa melakukan yang terbaik Yoona seperti biasanya” kata Tiffany tersenyum. “benar kata Tiffany unnie. Kamu pasti bisa melakukannya Yoona unnie” kata Seohyun memberikan aku semangat juga. Aku pun tersenyum mengangguk.

Para lelaki itu bermain dengan semangatnya. Mereka sepertinya tidak kenal lelah. Aku menatap Donghae, dia sungguh lelaki yang berbeda dari yang aku mengenalnya dulu. Angkuh, jutek, cuek, dan menyebalkan. Ternyata dia punya sisi romantis dan perhatiannya, dan ternyata dia bisa bermain basket juga. Donghae menatapku dan tersenyum. Dia menghampiriku, aku jadi salah tingkah karena dari tadi melihatnya.

“Kamu kenapa? Sedang terpesona kepadaku bukan?” tanyanya tersenyum. “tidak! Kata siapa aku tidak sedang melihatmu saja” kataku mengelak. Donghae mengelus rambutku pelan. “kamu ada minum? Aku sungguh haus” kata Donghae dengan muka memelas. Aku melihat isi dalam tasku. Aku bawa minum ternyata, aku mengeluarkannya dan memberikannya “ ini minumnya” kataku. Dia mengambil dan langsung meminumnya. “terima kasih cantik” katanya memberikan kembali minumnya dan kembali ke lapangan.

“wah daebak! Aku baru melihat Donghae-ssi bisa seperti itu!” kata Tiffany tidak percaya dengan yang dilihatnya. “benar, dia sungguh berbeda bukan” kata Seohyun menambahkan. “aku kira hanya aku yang menyadarinya ternyata kalian juga” kataku tersenyum. “wah kamu beruntung Yoona-ssi bisa berpacaran dengannya, kalau Siwon sunbae tidak melamarku mungkin aku akan menyukai Donghae” kata Tiffany menggodaku. Aku menatapnya tajam. “aku cuman bercanda Yoona” kata Tiffany mencubit pipiku pelan. Kami pun tertawa bersama. Sungguh hari yang menyenangkan.

******

“Minho-ssi!!” panggil seorang wanita di seberang kami duduk. Minho menoleh ke arah suara. Raut wajahnya berubah. “wah siapa itu Minho-ssi?” tanya Kyuhyun berhenti dribble bola basketnya. Minho tidak menjawab dan menghampiri gadis itu. Aku penasaran ingin melihatnya lebih dekat. Tiffany berdiri terlebih dahulu dan berjalan ke lapangan basketnya berdiri disebelah Siwon Sunbae. Aku dan Seohyun pun mengikutinya. Aku tidak mendengar apa yang Minho bicarakan dengan gadis itu. Tiba-tiba Minho berjalan mendekati kami dan gadis itu mengikuti dibelakangnya.

“Guys! Perkenalkan ini Krystal, Krystal ini semuanya sahabatku di sekolah” kata Minho memperkenalkan kami. “Annyeonghaseyo semuanya aku Krystal, mantan pacar Minho” sapanya. Kami semua terkejut. “wah Minho! Ternyata kau bisa punya mantan secantik ini eoh?” kata Kyuhyun Sunbae tertawa. Seohyun menatap pacarnya itu tajam. Kyuhyun menyadarinya dan langsung merangkul Seohyun “kamu lebih cantik sayang” kata Kyuhyun sunbae. “Eoh!!!!” kata kami semuanya mendengar hal romantis seperti itu keluar dari mulut Kyuhyun Sunbae.

“Hallo aku Yoona” kataku memperkenalkan diri. Krystal tersenyum. “dan ini pacarku Donghae, mereka Siwon dan Tiffany, serta pria polos itu adalah Onew, dan mereka berdua adalah Kyuhyun dan Seohyun” kataku memperkenalkan mereka semuanya. “hallo kalian sepertinya menyenangkan, salam kenal ya” kata Krystal tersenyum.

******

Laki-laki kembali bermain bola basket di lapangan. Aku ingin membelikan makanan kecil dan minuman untuk mereka. Aku pun mengajak Krystal untuk menemaniku. Kami berdua sekarang berjalan bersama menuju Supermarket “Minho-ssi bagaimana dia disekolah sekarang? Apakah masih pendiam?” tanya Krystal memecahkan keheningan. “Dia mungkin masih pendiam hingga sekarang namun kalau dirinya sudah berbicara banyak sekali omongan yang dia keluarkan dari mulutnya” kataku. Krystal tersenyum. Kami pun tiba di supermarket.

Aku dan Krystal sudah membeli lumayan snack dan minuman untuk yang lainnya. Namun perut ku sangat lapar, kuputuskan untuk membeli ramyun dulu dan makan disini. “Krystal apa kamu mau makan ramyun dulu sebelum kembali ke lapangan?” tawarku. “boleh juga, aku sudah mulai lapar” katanya setuju. Kami pun membeli ramyun dan duduk di bangku makan supermarket ini.

Tiba-tiba “Kenapa kalian makan ramyun tidak mengajak kami?” tanya Donghae menghampiri kami. Dan ternyata semua orang menyusul kami ke supermarket. Donghae dan Minho duduk bersama kami sedangkan yang lain duduk di tempat lainnya. “kami awalnya mau makan ramyun sebentar dan kembali ke lapangan ternyata kalian menyusul kami kesini” jawabku.

“Kalian sangat cocok bersama” kata Krystal tiba-tiba. Muka ku langsung memerah karena malu. Donghae tersenyum senang. “kalau boleh tahu apakah Donghae Oppa mengikuti ekskul yang sama dengan Minho Oppa? Sepak bola?” tanya Kystal. “Oh tidak, aku berada di ekskul Oke Club” jawab Donghae. Oke club? Aku baru tahu sekarang dia ekskul Oke Club. “Oke club?” tanya Krystal. “Hmm Orchestra Club, aku bermain biola”jawab Donghae. “Biola! Wah itu sangat hebat Oppa bisa bermain alat musik” kata Krystal tersenyum. “Hmm Yoona pun bermain biola dan Minho bermain Piano” kata Donghae. “Piano??!” kaget Krystal. “iya dia sangat hebat pada acara sekolah bernama concours” kata Donghae menjelaskan. “kami semuanya adalah peserta concours kecuali Tiffany-ssi” kata Donghae melanjutkan. “Wah itu hebat. Minho Oppa! Tapi bukankah Oppa dari kelas regular? ” kata Krystal. “yeah, banyak alasan untuk mengikuti concours itu..” kata Minho.

Donghae terdiam dan mengingat sesuatu. “Ah! Concours pertama Minho naik ke atas panggung untuk mengiringi penampilan Yoona” kata Donghae. “ah seperti itu” kata Krystal. Aku tersenyum. Kami pun melanjutkan makan dan obrolan kami.

Yoona POV END

******
Author POV

Yoona dan semuanya sudah kembali kerumah masing-masing. Yoona duduk di tempat tidurnya dan menatap biolanya. “Aku sangat berharap besar kepadamu, aku sungguh mencintaimu” kata Yoona mengambil biolanya dan memeluknya. Hari demi hari pun dilewati oleh semua peserta Concours mereka terus berlatih untuk memberikan hasil yang memuaskan. Saat yang ditunggu pun tiba. Hari dimana 3rd Concours di selenggarakan.

Yoona berjalan mendekati gedungt tempat concours. “Hari ini pun tiba” gumam Yoona. Dibelakangnya Donghae jalan mendekatinya, Yoona menoleh “Selamat pagi” sapanya. Donghae tersenyum dan merangkul Yoona “selamat pagi wanitaku, semangat untuk hari ini ya” kata Donghae. Yoona pun tersenyum. Di hatinya dia merasa khawatir untuk hari ini tidak seperti concours sebelumnya, iya sangat ingin menjadi yang terbaik. Tak jauh dibelakang mereka Minho sedang menatap dengan wajah yang tidak suka.

Di ruang ganti perempuan semua peserta wanita dan pendamping piano mereka telah siap untuk menampilkan penampilan terbaik mereka. Gaun Seohyun sangat lucu dengan dress tanpa lengan berwarna kuning cerah. “Wah Seohyun kamu cantik sekali hari ini” kata Tiffany menggodanya. 

Yoona sendirian dan duduk dalam diam. Dia masih khawatir. “bukan begitu Yoona?” tanya Tiffany melihat Yoona. Yoona tersadar dari lamunannya. “Ah iya, Seohyun selalu cantik dengan semua pakaian yang dipakainya” kata Yoona senyum. Senyuman yang masih terlihat kekhawatirannya. “andaikan pendamping piano mendapatkan pakaian dress juga” kata Jessica pendamping piano Yoona. “Iyah betul juga aku ingin seperti mereka sangat cantik” kata Sunny pendamping piano Seohyun. Mereka semua tertawa mendengar candaan Jessica dan Sunny.

Sedangkan di ruang ganti pria suasana hening disana. “Sepertinya di kamar sebelah sudah sangat siap bukan?” kata Siwon memecahkan keheningan. “Ayo kita semangat semuanya” sambung Kyuhyun namun semuanya terdiam sibuk dengan urusan masing-masing. Onew sibuk memakai dasi kupu-kupunya. Siwon melihatnya “Sini aku bantu, kau seperti kakek-kakek Onew-ssi” kata Siwon mengambil alih dasi Onew dan membantu memakainya. “Oh iya Donghae-ssi, hari ini Yoona terlihat murung, ada apa dengannya?” tanya Siwon masih sibuk mengatur dasi Onew. “Aku juga tidak tahu, dia tidak cerita setiap aku menanyakannya dia hanya menjawab dia baik baik saja” kata Donghae menatap biolanya. Minho menatap Donghae “seharusnya kau lebih memperhatikannya, bukankah kau pacarnya?” kata Minho dengan nada tidak suka. Donghae menoleh ke arah Minho “apa maksudmu?” tanya Donghae dengan nada yang sama dengan Minho, mengeras. Kyuhyun melihat suasana makin memanas “Sudah sudah yuk kita ke backstage concours sebentar lagi akan dimulai” kata Kyuhyun menepuk bahu Donghae. Tiba-tiba pintu terbuka “Hallo semuanya, sepertinya kalian sudah siap?” tanya Kim Soohyun di depan pintu. “Ah sunbae, kenapa kau berada disini?” tanya Siwon. “Aku selalu menonton concours kalian, aku diundang untuk membantu Lee Jongsuk songsenim hari ini” kata Kim Soohyun. “Ah seperti itu” kata Siwon. Kim Soohyun melihat suasana yang sangat canggung. Dia pun berbisik ke Siwon “apakah ada hal yang terjadi? Kenapa suasana nya aneh seperti ini.” tanya Kim Soohyun. “entahlah sunbae” jawab Siwon tersenyum.

******

3RD SELECTION CONCOURS INTERSCHOOL

“The 3rd Selection Concours Interschool Primo Academy di mulai, selamat datang para siswa-siswi ataupun bapak ibu semuanya yang telah menyempatkan waktu hadir di acara terbesar sekolah kami Concours Interschool” 3rd Concours sudah dimulai.

Di backstage semua peserta sudah berkumpul dan mendengar tepuk tangan penonton. “Sepertinya lebih ramai dibanding sebelumnya?” tanya Yoona khawatir. “Betul juga” kata Minho. “Mungkin semua orang ingin menikmati musik dengan santai hari ini” kata Lee jongsuk songsenim. “Apalagi siswa siswi dari kelas regular, mereka ingin melihat penampilan kalian berdua tentunya” lanjutnya. 

“Baiklah penampilan pertama dari jurusan musik, kelas 3-B Cho Kyuhyun! Menampilkan komposisi Schubert, Serenade.” Panggilan peserta pertama sudah di bacakan.
“Semangat Kyuhyun” kata Lee jongsuk songsenim. Namun Kyuhyun terdiam dan masuk kedalam panggung. Seohyun khawatir melihatnya begitu juga semua orang “Kyuhyun sunbae?” heran Yoona. “Kenapa dengannya?” heran Lee Jongsuk.

Kyuhyun pun memulai permainannya. Suara terompet terdengar indah di gedung ini. Semuanya menontonnya dengan fokus. Namun suara terompetnya tak stabil beberapa kali. “Apa itu tadi?!” khawatir Lee Jongsuk. Kyuhyun menyelesaikan permainannya dan disambut dengan tepuk tangan. Kyuhyun masuk kedalam backstage “tadi ada apa Kyuhyun?” tanya Siwon. “aku hanya tidak bisa mengikuti harmoni musiknya” kata Kyuhyun berjalan melewati semua orang dan duduk dipojok backstage. Seohyun menghampiri untuk menenangkannya.

“Penampilan kedua dari jurusan musik, kelas 1-A Onew! Menampilkan komposisi A Faure, Sicilienne.” Onew sepertinya sangat siap untuk penampilannya. Suara merdu Cello terdengar. “Wah bagus” kata Yoona. “Tidak! Dia terlalu kaku dan tidak ada perasaan dalam menyampaikan isi dari lagunya” kata Lee Jongsuk. “Dia tidak stabil” lanjut Donghae berdiri disebelah Yoona. Penampilan Onew pun selesai. Tepuk tangan sudah terdengar. Seohyun tampil setelah ini “Semangat ya dan maafkan aku” kata Kyuhyun masih menunduk. Seohyun tersenyum dan mengelus pipi Kyuhyun. Seohyun pun menatap Kim Soohyun “Semangat Seohyun-ssi kamu pasti berhasil” kata Kim Soohyun.

“Penampilan ketiga dari jurusan musik, kelas 1-B Seo Ju Hyun! Menampilkan komposisi Schumann, Three Romances No.2.” Seohyun sudah dipanggil. “Seohyun fighting!” kata Tiffany. “Kamu pasti bisa” lanjut Yoona tersenyum. Seohyun pun tersenyum dan memasuki panggung. Suara clarinet Seohyun merdu sekali. “Wah dia sangat bagus hari ini” kagum Lee Jongsuk. “Wah sangat indah sekali” gumam Yoona. Penampilan Seohyun selesai dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah.

“Penampilan keempat dari jurusan musik, kelas 2-A Lee Donghae! Menampilkan komposisi Ravel, Tzigane.” Yoona menatap Donghae. Donghae tersenyum kepadanya “Doakan aku” katanya. Yoona mengangguk dan tersenyum. Donghae berjalan memasuki panggung. Donghae memulai permainan Biolanya. Sangat indah, sungguh sangat indah. Semua orang takjub melihatnya. Bahkan juri pun menatapnya dengan terpesona. Permainannya selesai, Tepuk tangan sangat meriah mengakhiri permainannya.

Donghae kembali ke backstage, Ia menatap Yoona. Yoona masih kagum melihat sosok pacarnya tadi di atas panggung. Donghae langsung memeluknya “terima kasih” ucapnya. Yoona membalas pelukannya. “Hey Hey! Kalian jangan bermesraan disini!” kata Lee Jongsuk memisahkan mereka. Semuanya terkekeh melihatnya. Yoona malu dibuatnya. Wajahnya memerah.

“Penampilan kelima dari jurusan regular, kelas 2-5 Choi Minho! Menampilkan komposisi Chopin, Revolutionary.” Minho keluar dari backstage menuju panggung tanpa bicara. Dia pun memulai permainan pianonya. “Wah dia hebat” kata Lee Jongsuk. Donghae menatapnya dengan tidak suka. Yoona makin khawatir semua orang sangat bagus dan indah penampilannya. Semuanya! Donghae menatap Yoona cemas. Dia khawatir.

“Penampilan keenam dari jurusan regular, kelas 2-2 Im Yoona! Menampilkan komposisi Tchaikovsky, Melodie.” Yoona menunduk. Jessica memegang bahunya “Yoona-ssi” katanya. Yoona mengangguk, mereka berdua pun memasuki panggung. Yoona bersiap untuk memberikan penampilan terbaik. Lily menatapnya dari atas. Yoona memulai permainannya.

“Tidak ini tidak seperti ini!” kata Yoona dalam hati. “Kumohon, Biola sihir! Aku ingin bisa menyamakan level sedikit saja dengan yang lainnya, buatlah lebih indah, lebih indah!” kata Yoona. “Ada apa dengannya?” tanya Lily heran dan khawatir. “lebih! Lebih! Lebih! Buat lebih indah! Lebih lebih! Lebih!” kata Yoona mengeraskan permainannya. Dan string biolanya pun putus....
Yoona terkejut dan menangis. Tidak percaya. Dia langsung berlari masuk ke backstage dan berlari keluar dari backstage. Donghae mengejarnya.

“Penampilan terakhir dari jurusan musik, kelas 3-B Choi Siwon! Menampilkan komposisi Bach, Partita In A minor.” Siwon pun siap dan masuk kedalam panggung.
“Apakah Yoona Unnie baik-baik saja?” Seohyun khawatir. “kita harus pergi untuk melihat keadaannya” kata Tiffany. Disambut anggukan setuju oleh Jessica dan Sunny. “Sudahlah!” kata Lee Jongsuk. “tapi....” Tiffany menatap Jongsuk. “biarkan dia tenang sendiri dulu” kata Jongsuk.

Yoona duduk di ruangan ganti perempuan. Dia menunduk menatap Biolanya. Menangis dalam diam. “Maafkan aku, maafkan aku” gumamnya. Donghae mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan itu menghampiri Yoona. Donghae langsung memeluk Yoona “Kamu tidak apa-apa?” tanya Donghae. 

Yoona masih menangis didalam pelukan Donghae. Terdengar suara penampilan Siwon di speaker. Dia sangat mengagumkan. “aku salah aku salah!” kata Yoona masih menangis. Donghae mempererat pelukannya.

Penampilan Siwon sangat sempurna semuanya bertepuk tangan meriah setelah penampilannya. Siwon tersenyum dan masuk kembali kedalam backstage. Concours pun berakhir. Juri akan langsung memberitahukan peringkat semua peserta.

“Kembalilah, aku ingin disini” kata Yoona ke Donghae. “tapi aku tidak bisa meninggalkanmu disini” kata Donghae khawatir. “Aku mohon kembalilah, setelah itu aku akan menyusul Oppa” kata Yoona menghapus air matanya. Donghae pun menurut dan kembali ke backstage untuk berdiri dipanggung.

“Baiklah kami akan mengungumkan ranking peserta concours” kata salah satu dewan juri pria. “Peringkat ketujuh adalah Im Yoona. Peringkat keenam Cho Kyuhyun. Peringkat kelima Onew. Peringkat keempat Seo Ju Hyun. Peringkat ketiga Choi Minho. Peringkat kedua Lee Donghae. Dan terakhir Peringkat pertama Choi Siwon. Itulah seluruh peringkat untuk 3rd Concours”.

Sedangkan di tempat lain Yoona sudah tidak menangis lagi namun masih merenung. Lily pun datang 
“Yoona? Apa kau baik-baik saja?” tanyanya. Yoona menatap Lily. “Ada apa ini? 3 string terputus dan aku melihat itu. Ketika string itu putus aku melihat cahaya percikan berwarna merah nyala. Hey? Ada apa dengan biola ini?!” Yoona kecewa. “Biola itu adalah cerminan dari hatimu. Jika kamu mencintai musik dan menikmati penampilanmu dari lubuk hatimu yang terdalam, biola itu akan sangat mudah mengeluarkan musik yang sangat indah. Sedangkan jika kamu sangat ingin menjadi yang terbaik dan sombong pada dirimu. Maka dia akan seperti itu.” Jelas Lily. “Ini kesalahan ku, maafkan aku maafkan aku” Yoona memeluk biolanya dan menangis.

“Hey Yoona tenang saja aku akan membenarkan biolanya” kata Lily. Dia pun berusaha membenarkan biolanya namun tidak berhasil walau berkali kali. “Sudah.. cukup, tidak apa Lily. Ini akan seperti ini lagi jika aku memainkannya sekarang. Aku sangat mencintai biola ini cukup Lily!” Yoona menangis lagi. Lily pun pergi untuk menenangkan Yoona.

*****

Semua peserta concours dan para pendamping sedang duduk di backstage. “Selamat Siwon” kata Jongsuk tersenyum. “terima kasih songsenim” katanya. “Bagaimana keadaan Yoona?” tanya Kyuhyun kepada Donghae. “Dia menangis tadi, aku sudah menenangkannya” kata Donghae. 

“Sepertinya kita mau menemuinya, ini urusan wanita bagaimana?” tanya Tiffany. “silahkan dia ada di ruang ganti perempuan, mungkin kalian sahabatnya bisa membantunya” kata Donghae. Tiffany, Seohyun, Jessica, dan Sunny pun menghampiri Yoona begitu juga dengan Sooyoung dan Yuri yang sudah ada di backstage.

Tiffany mengetuk pintu ruang ganti tersebut. “Yoona? Ini aku Tiffany dan disini ada semua temanmu” kata Tiffany. “Yoona unnie? Kau tidak apa-apa?” tanya Seohyun. Tiffany mengetuk lagi dan tak ada jawaban. Dia mencoba membuka pintu namun terkunci.

“Yoona-ssi?” panggil Jessica. Sooyoung dan Yuri pun mengetuk pintu namun tak ada hasilnya. “bagaimana ini? Kalau terjadi sesuatu padanya bagaimana?!” Seohyun khawatir. “Ada apa ini?” Suara Donghae mendekat. Para lelaki sudah datang dan menghampiri mereka. “Kalian tidak masuk?” tanya Donghae. “Pintunya terkunci dari tadi kami panggil tidak ada jawaban darinya” kata Tiffany. 

Donghae panik dan mencoba membuka pintunya namun nihil. Dia mencoba menggobrak pintunya. Dibantu oleh Minho dan Kyuhyun. Setelah beberapa menit akhirnya Pintu itu terbuka. Dan tergeletaklah Yoona di lantai.

Donghae menghampiri kekasihnya itu “Yoona?! Im Yoona?!” paniknya merangkul Yoona.




To...Be...Continue....


Hallo reader aku kembali lagi setelah vakum sebulan. Maafkan aku ya kemarin vakum dulu selama bulan puasa dan lebaran. Aku kembali lagi dengan La Cord D’Oro nya. Terus baca ya hingga FF ini selesai. Dimohon berikan komentar dan like ya ^^

Tidak ada komentar: