Sistem
pakar? Apa sih itu? Kami akan menjelaskan sistem pakar dari pengertian,
ciri-ciri nya, tujuan, komponen, bentuk, penerapan, contoh sistem pakar yang
sudah ada, dan terakhir adalah keuntungan atau manfaat sistem pakar itu
sendiri. Pertama kami akan membahas definisi atau pengertian dari sistem pakar.
Sistem
pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil
keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin
(1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan
ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Pengertian
atau definisi sistem pakar itu sudah diketahui setelah itu apa saja sih
ciri-ciri dari sistem pakar?
Ciri-ciri sistem pakar adalah
sebagai berikut:
1.
Terbatas pada domain
keahlian tertentu.
2.
Dapat memberikan
penalaran untuk data data yang tidak pasti.
3.
Dapat mengemukan rangkaian
alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4.
Berdasarkan pada
kaidah / Rule tertentu.
5.
Dirancang untuk dapat
dikembangkan secara bertahap.
6.
Keluaranya bersifat
anjuran.
Ciri-ciri sistem pakar pun sudah diketahui, kemudian kami
akan membahas komponen dan tujuan dari sistem pakar tersebut. Pertama tama yang
akan kami bahas adalah tujuannya terlebih dahulu. Tujuan sistem pakar sangat mudah yaitu hanya untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer,
kemudian ke orang lain atau orang awam (yang bukan pakar). Proses ini terdapat
dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas didalam
komponen sistem pakar ini. Berbicara dengan knowledge engineering maka kami
bahas komponennya.
Sistem pakar memiliki 6 komponen yang sangat penting, yaitu ada Knowledge
(Pengetahuan), Working Memory ( Memori Kerja), Interface Engine ( Mesin
Inferensi ), Knowledge Acquistion ( Akuisisi Pengetahuan ), User Interface (
Antarmuka ) dan Explanation Facility ( Fasilitas Penjelasan ). Nah! Apa saja
tuh maksud dari 6 komponen tersebut. Kami bahas satu persatu.
Komponen yang pertama adalah Knowledge ( Pengetahuan ) yaitu
kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat
dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu objek (Martin
dan Oxman , 1988). Pengetahuan itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga
yaitu Pengetahuan prosedural menekankan bagaimana melakukan sesuatu,
pengetahuan deklaratif lebih menjawab pertanyaan apakah sesuatu bernilai benar
atau salah, sedangkan pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang tidak dapat
diungkapkan dengan bahasa.
Komponen yang kedua adalah Working Memory ( Memori kerja ), yang
berfungsi untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang dibutuhkan
selama pengolahan memori kerja berada didalam memori komputer.
Komponen yang ketiga adalah Interface Engine ( Mesin Inferensi
) yang berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk
memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan
strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Dibawah ini ada 2 macam metode inference,
yaitu :
1.
Forward
Chaining
Menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data
digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan
tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses
diulang sampai ditemukan suatu hasil (Wilson,1998).
2.
Backward
Chaining
Merupakan penalaran dari node tujuan dan bergerak ke belakang menuju
keadaan awal, dalam penalaran ke belakang prosesnya disebut terarah.
Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan
terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun
kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
Komponen ke empat dari sistem pakar adalah Knowledge Acquisition
(Akuisisi Pengetahuan ) adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian
dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program
komputer. Metode akuisisi pengetahuan ada 3 yaitu Wawancara, Analisis
protocol, Observasi pada pekerjaan pakar, dan Induksi aturan dari contoh.
Komponen ke lima yaitu User Interface (Antarmuka) Merupakan
mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.
Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang
dapat diterima oleh sistem. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan
yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu Rule-Based
Knowledge, Frame-Based Knowledge, Object-Based Knowledge, dan Case-Base
Reasoning.
Komponen terakhir yaitu Explanation Facility (Fasilitas
Penjelasan) Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar.
Digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan
sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan :
1.
Mengapa
suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?
2.
Bagaimana
konklusi dicapai ?
3.
Mengapa
ada alternative yang dibatalkan ?
4.
Rencana
apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?
Wah!!
Kami sudah membahas tujuan dan komponen sistem pakar, kemudian ada
bentuk-bentuk sistem pakar. Kami mengetahui hanya ada 4 bentuk sistem pakar
yaitu seperti dibawah ini
1. Berdiri sendiri. Maksudnya
adalah software yang berdiri-sendiri tidak tergantung dengan software yang
lainnya.
2. Tergabung. Yaitu bagian program yang
terkandung didalam suatu algoritma (konvensional), atau merupakan program
dimana didalamnya memanggil algoritma subrutin lain (konvensional).
3. Menghubungkan ke software lain . Bentuk
ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke suatu paket program
tertentu, misalnya DBMS.
4. Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan
bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
Misalnya sistem pakar yang digunakan untuk membantu menganalisis data
radar.
Bentuk
sistem pakar pun sudah diketahui kemudian akan dibahas mengenai penerapan
sistem pakar pada setiap bidang pekerjaan yaitu ada dalam bidang pendidikan,
bisnis, pertanian, psikologi, kedokteran, eksplorasi alam, kecerdasan buatan
dan manufacture. Kami bahas satu per satu.
A. Bidang Pendidikan : Aplikasi system pakar
dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992.
System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi
nama DITS.(Forcheri, 1995).
B. Bidang Bisnis : System pakar mengenai strategi perencanaan. System ini berbasis system
penunjang keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi perencanaan
produk yang dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system
pakar.
C. Bidang Pertanian : Mengidentifikasi penyakit
tanaman. Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam mengingat
jenis-jenis penyakit dan hama tanaman serta untuk mengenali ciri-ciri nya yang
berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga dapat
meminimalkan kesalahan petani.
D. Bidang Psikologi : Salah satu implementasi
yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak.
E. Bidang Kedokteran : Contoh alat kedokteran
yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat
ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan
untuk mendeteksi janin dalam kandungan.
F. Bidang Eksplorasi Alam : sistem pakar yang
diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan
keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya
hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung.
G. Bidang Kecerdasan Buatan : Sistem Pakar juga
merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan,
dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal
dalam memecahkan masalah. Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari
AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain
diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
H. Bidang Manufacture : System Pakar Dalam
Perencanaan. Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system pakar
dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell sitem
pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Seluruh penerapan sistem pakar dalam berbagai
bidang sudah dijelaskan lalu bagaimana sih contoh sistem pakar yang sudah ada
dan sangat bermanfaat bagi masyarakat ataupun pekerja. Kami punya contoh
sistem pakar yang sudah ada yaitu Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Bayi Baru
Lahir. Permasalahan yang ada mengapa sih sistem pakar ini dibuat yaitu kurang
lebih 98% kematian bayi terjadi di negara berkembang dan sebagian besar
kematian ini dapat dicegah dengan pengenalan dini dan pengobatan yang tepat.
Sistem pakar berbasis web ini melakukan proses identifikasi yang sama namun
lebih cepat dan tepat. Sehingga user dapat langsung mengetahui jenis penyakit
dan cara penyembuhannya saat itu juga. Itu adalah contoh sistem pakar yang
sudah ada dan dijelaskan secara global.
Terakhir adalah apa sih sebenarnya keuntungan
sistem pakar itu?
A. Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
B. Menyederhanakan
pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
C. Bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis
D. Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar
E. Meningkatkan
output dan produktivitas
F. Meningkatkan
kualitas
G. Mampu
mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
H. Mampu
beroperasi dalam lingkungan berbahaya
I. Memiliki
kemampuan untuk mengakses pengetahuan
J. Meningkatkan
kapabilitas dalam penyelesaian masalah
K. Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar