Senin, 14 Desember 2015

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D'Oro Chapter 2




Author : Diah Ayu
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany 
Other Cast : Yuri & SooYoung, Irene, Seulgi, & Wendy, Dahyun(Twice)
Rating : PG-15

Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF bertema fantasi yang di inspirasi dari serial anime La Corda D’Oro Primo Passo, Chapter 2 disini selamat menikmati musik yang telah saya berikan untuk kalian para readers. Okey daripada kelamaan langsung aja ke ceritanya!

PROLOG
Ini adalah kisah dari beberapa waktu yang lalu. Ada seorang pemuda yang menyeberangi lautan untuk belajar musik. Semuanya merupakan hal yang baru bagi pemuda, dan itu adalah dunia yang megah lalu suatu hari dia bertemu dengan hal yang aneh. Dia bertemu dengan makhluk yang sangat kecil dan misterius. Pemuda itu merasa kasihan karena dia terluka, sehingga dia merawatnya. Dan saat pemuda itu mengatakan ia mempunyai mimpi akan membangun sebuah sekolah musik di negaranya di masa depan, “Kamu menyelamatkan hidupku. Karena itu, saya akan membantu membangun sekolah musik.” Kata makhluk kecil itu.
Dan kemudian suatu hari sebuah pertemuan yang baru akan kembali.....



****
Yoona POV

Aku duduk di halaman sekolah, aku mendengarkan sebuah lagu di mp3 ku dari lagu yang peri kecil itu berikan. “Ah jadi ini adalah Gavotte” lagunya indah. Sekarang aku mencoba nya dengan biolaku. Aku memainkannya namun masih sangat kaku. “Uh ini sungguh sulit” keluhku. “Sepertinya aku harus berlatih di halaman atas sekolah, supaya lebih fokus” kataku memasukan biolaku ke dalam tasnya dan berjalan masuk kedalam sekolah dan naik tangga untuk ke halaman atas.
Aku tiba di lantai paling atas dan membuka pintu halaman atas ini “Sepertinya lebih baik aku memainkan lagu Ava Maria” gumamku dalam hati. Ternyata Kyuhyun Sunbae sedang latihan dengan terompetnya. “Ah Yoona-ssi, Ada apa?” tanya Kyuhyun Sunbae. “Ah aku akan latihan Sunbae” ungkapku. “Wah bagus, hari ini cuacanya bagus untuk latihan, kau akan latihan lagu apa?” tanya Kyuhyun Sunbae tersenyum. Dia sangat ramah. “Ahh Gavotte” kataku gugup. “Ah Gavotte, aku bisa mencobanya dengan terompetku” kata Kyuhyun Oppa langsung mengangkat terompetnya dan memainkan terompetnya dengan lagu Gavotte.
Aku terdiam, aku bingung apa yang harus aku lakukan 2 hari lagi tampil di halaman utama sekolah. Kyuhyun Sunbae berhenti memainkan terompetnya “Ada apa Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun Oppa berjalan mendekat. “Ah tidak apa-apa Kyuhyun Sunbae, aku hanya tidak percaya diri untuk memainkan lagu tersebut” kataku jujur dan menundukkan wajahku.
“Tenang saja Yoona-ssi, bermain musik adalah hal yang menyenangkan kau hanya perlu mengikuti hatimu dan bermainlah dengan santai, seakan-akan kau memasuki dunia yang sungguh indah seperti lagu tersebut” kata Kyuhyun Sunbae mengelus rambutku. “Mengikuti hatiku? Santai?” aku memikirkan ucapan Kyuhyun Sunbae tersebut.

Yoona POV END

Author POV

“Tenang saja Yoona-ssi, bermain musik adalah hal yang menyenangkan kau hanya perlu mengikuti hatimu dan bermainlah dengan santai, seakan-akan kau memasuki dunia yang sungguh indah seperti lagu tersebut” kata Kyuhyun Sunbae mengelus rambut Yoona Unnie.
“Kenapa aku harus melihat hal seperti ini?” seseorang bergumam dan kejauhan dibalik dinding yang menghalangi Kyuhyun dan Yoona berbicara. Ia menundukkan wajahnya.

Author POV END

2 HARI KEMUDIAN

Yoona POV

Aku telah berada di halaman utama, di bawah patung Lili dan akan memulai permainan biolaku “Baiklah Gavotte” ungkapku dalam hati. Aku mengangkat biola ku dan memulai nada pertama lagu ini, aku menutup mataku dan menikmati permainanku. 3 Bait nada ku mainkan dengan lancar, aku membuka mataku dan “Kenapa semua orang menatapku?” aku kaget dan tanpa sadar menghilangkan konsentrasi bermainku dan nada terakhir yang ku mainkan terdengar false.
“Dia false pada nada yang sangat mudah” kata wanita berambut pink tertawa. “Dia sebenernya tidak pantas untuk menjadi peserta concours” kata wanita berambut biru ikut tertawa. “Apa yang kalian bicara ahjumma?!” kata seseorang tiba-tiba dan kulihat asal suara itu yang ternyata adalah Tiffany. “AHJUMMA!!” teriak ketiga wanita menyebalkan itu.
Tiba-tiba “Yoona-ssi, kenapa kau berhenti memainkan biolamu?”tanya seseorang disebelahku. Kyuhyun Sunbae! “Ah, maafkan aku, aku gugup” kataku jujur. “Sudah ku bilang waktu itu santai saja memainkan alat musikmu, ikuti kata hatimu, baiklah aku yang akan memulainya, kau mengikuti okey?” tanya Kyuhyun Sunbae mengedipkan matanya. Kyuhyun Sunbae mulai memainkan Gavotte dengan terompetnya dan aku pun ikut terbawa musik yang dimainkan Kyuhyun Sunbae, maka aku pun mengangkat biolaku dan melanjutkan permainanku dengan lagu Gavotte ini.
Aku memainkan lagu ini hingga akhir. Dan tepuk tangan terdengar karena semua orang tepuk tangan denganku.
“Perpaduan terompet dan biola sangat indah, memiliki nada tersendiri diantara keduanya” aku mendengar Onew menyebutkan hal itu.
“Curang! Kau curang Im Yoona, kau seharusnya memainkan lagu itu sendirian!” wanita berambut pink menunjukku. “Tidak! Ini salahku yang datang tiba-tiba dan ingin sekali memainkan lagu itu, oh iya Siwon-ssi memintaku untuk membantunya” Kyuhyun Oppa mengarukkan kepalanya. “Siwon sunbaenim?! Ah kami minta maaf Kyuhyun Sunbaenim” kata ketiga wanita itu langsung meninggalkan halaman utama.
“Wah kau hebat Yoona-a!” Yuri berkata sangat bersemangat sampai memegang kedua tanganku dan di goyangkannya. “Aku baru menyadari kau sangat hebat bermain biola Yoona-a” Sooyoung menambahkan dan memelukku. “Gomawoyo semuanya” kataku tersenyum senang. “Aku berhasil memainkan lagu itu” ungkapku dalam hati

STAFF ROOM
“Songsenim, aku ingin meminta bantuan” kataku yang sekarang sudah berdiri di depan Jongsuk Songsenim. “Aku bingung ingin membawakan lagu apa untuk penampilan pertama concours” ungkapku menunduk
“kau ingin meminta bantuanku untuk menyarankan kau membawakan lagu apa? Kau cari sendiri apa yang sesuai dengan tema yaitu Opening. Oh iya apa kau sudah punya pendamping piano mu?” tanya Jongsuk songsenim. “Pendamping piano? Aku tidak mengetahui tentang itu songsenim” ungkapku panik. “Kau harus segera mencarinya tidak ada waktu lagi atau kau bisa tanyakan kepada Donghae-ssi mengenai pendamping piano dan lagu yang akan kau mainkan” kata Jongsuk songsenim. Aku jadi mengingat Donghae-ssi berkata “sedang apa kau disini? Aku sudah memesan ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” Ah tidak tidak!
“Songsenim tapi kau bertanggung jawab atas semuanya tentang concours ini” kataku tetap memohon bantuannya. “Tapi kalau soal lagu aku tidak turun tangan untuk masalah itu, Donghae-ssi saja kalian kan berdua memainkan alat musik yang sama” kata Jongsuk songsenim. “Ah baiklah, terima kasih songsenim, aku permisi” kataku memberi hormat dan berjalan keluar dari ruangan staff.
Aku berjalan di koridor jurusan musik “Jika aku bertanya dengan Kyuhyun Sunbae mungkin akan lebih mudah, ah baiklah aku dengan Donghae-ssi pun berada di tingkat kelas yang sama mungkin tidak akan ada masalah” gumamku dalam hati sambil berjalan memasuki ruangan kelas 2 jurusan musik dan aku mendengar seseorang berbicara “Apa!! Ucapkan itu lagi Lee Donghae!” “Ah Lee Donghae?” ungkapku berlari kecil ke arah suara itu, aku menemukan asal suaranya dan mengintip dari balik dinding.
“Jika Sunbae sangat ingin menjadi peserta concours bukankah seharusnya sunbae melaporkan ke pada pihak sekolah bukan kepadaku? Bahkan jika aku dikeluarkan dari kompetisi ini sunbae juga tidak akan terpilih untuk menjadi peserta” ucap Donghae-ssi.
“Uhh ucapannya sangat kasar, bagaimana ini??!” aku panik mendengarnya. “KENAPA KAU!!” kata Sunbae berambut hitam mencekram dasi Donghae-ssi dan mendorongnya ke dinding. “KAU LEBIH BAIK DIAM!” kata sunbae itu. Aku panik dan melihat ada sebuah vas bunga di meja sebelahku. Aku mengambil dan menyiramkannya ke sunbae itu dan Donghae-ssi. Mereka melihatku “Siapa kau!” tanya sunbae itu “Ahh aku salah satu peserta biola” kataku tersenyum “Kau mau membodohi kami!!” kata sunbae itu mendekat marah, aku mundur cepat namun kaki ku tersandung dan hasilnya.. “AHHHHHH!” aku teriak dan terjatuh, vas bunga itu pun pecah di sampingku. Aku melihat tanganku “Ahh tanganku berdarah” ungkapku meringis kesakitan. Donghae-ssi mendekat dan langsung melihat tanganku “Aku liat!” katanya langsung memegang tanganku “aaakuu baik baik saja.. Donghae-ssi” kataku gugup. Donghae-ssi melepaskan dasinya dan menggulungnya di jari aku, aku menghindar “dasimu akan kotor terkena darahku Donghae-ssi aku tidak apa-apa” dia kembali memegang tanganku “Jari-jari itu untuk kau bermain biola bukan?” aku hanya terdiam.  
Ruangan Medis
“Terima kasih.. dan aku minta maaf telah membuatmu basah” kataku tersenyum. “kau tidak perlu membantuku yang malah membuatmu menyakiti diri sendiri” kata Donghae-ssi mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. “Latihan setiap saat, menjaga kesehatan diri sendiri bukankah itu menyenangkan menjadi peserta concours?” kataku mencairkan suasana. “Itu sia-sia jika tidak dimanfaatkan dengan baik” kata Donghae-ssi masih mengeringkan rambutnya.
“Donghae-ssi kenapa kau ingin bermain biola?” tanyaku tiba-tiba mengingat perkataannya yang tadi mengenai tanganku. “itu bukan urusanmu” kata Donghae-ssi keluar dari ruangan medis. “Apa aku pertanyaanku terlalu kasar?” heranku melihat jariku yang sudah di obati olehnya.
****
Aku selesai pelajaran olahraga hari ini bertemakan sepak bola “Bukankah tendangan aku tadi keren” ucapku gembira dengan Yuri dan Sooyoung di kanan kiriku. “Seperti ini tendanganku” aku menendangkan kaki ku namun sepatuku lepas dan mengenai punggung seseorang “Eungg” aku berlari menghampirinya “Aku minta maaf” kataku merasa bersalah dan menggunakan sepatuku kembali. Orang itu menoleh “Ah Minho-ssi” kataku kaget karena orang yang terkena sepatuku adalah Minho-ssi. “Yoona-ssi, pelajaran olahraga mu telah selesai?”tanya Minho. “Sudah minho-ssi aku minta maaf sepatu sudah mengenai punggungmu, tadi kelas ku berolahraga sepak bola dan aku mencetak skor, memenangkan permainan” kataku senang. “Ya kau mencetak skor dengan baik seperti ini?” tanya Minho tertawa menunjukkan punggungnya yang kotor karena sepatu ku. Aku langsung membersihkannya “maafkan aku Minho-ssi” ucapku malu.
“Yoona-ssi” panggil seseorang aku menoleh, “Donghae-ssi ada apa?” tanyaku kaget karena dia memasuki koridor jurusan reguler dan semua orang menatapnya karena memang seragam kami berbeda. “Jongsuk songsenim menyuruhku memberikan ini kepadamu” kata Donghae memberikan sebuah kertas yang aku baca “INTERSCHOOL CONCOURS 1ST SELECTION THEME IS OPENING” aku baca kebawahnya lagi ternyata adalah peraturan dan persyaratan 1st selection nanti. “Ah terima kasih Donghae-ssi telah repot mengantarkan ini kepadaku” kataku tersenyum terima kasih “Tidak masalah, tadi kau juga sudah membantuku. Kau harus liat baik-baik peraturan itu karena concours bukan acara main-main itu acara sangat penting, kau harus serius walaupun sepertinya kau terlihat tidak serius”kata Donghae dengan tingkah angkuhnya.
“Concours acara penting?  Acara yang hanya mementingkan yang terbaik untuk mendapatkan nilai paling tertinggi nantinya, tidak ada yang penting soal itu jika kau mengerti musik” kata Minho tiba-tiba. Donghae terdiam dan menatap sinis kepada Minho “Kau siswa reguler apa mengertinya kau soal musik, concours memang dibuat untuk pemain musik yang professional dan terbaik bukan yang tidak serius dan amatir untuk mengikuti concours ini. Sudah tidak penting membahas ini dengan mu. Bye” Donghae berjalan pergi.
“KAU!” teriak Minho kesal, aku menahannya “Tidak apa-apa Minho-ssi, sifat dia memang seperti itu” ucapku menenangkan Minho. “Manusia macam apa itu!” geram Minho
****
Waktu pulang sekolah telah tiba aku, yuri, dan sooyoung berjalan keluar dari sekolah dan aku dipanggil oleh seseorang “Yoona-ssi!” panggil Kyuhyun Sunbae didepanku dengan melambaikan tangannya, aku menghampirinya “Kyuhyun Sunbae” jawabku atas panggilannya. “Kau akan pulang Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun Sunbae. “Iya Sunbae, aku akan pulang, sunbae akan latihan kah?” tanyaku melihat tas terompet di tangan Kyuhyun Sunbae. “Iya 1st selection telah di sebarkan pengumumannya, aku harus berlatih dengan keras untuk menampilkan yang terbaik, ayo kita berikan yang terbaik” kata Kyuhyun Sunbae tersenyum dan berjalan ke dalam sekolah lagi.
“Wahh Yoonaaaa, kau beruntung sekali ada Donghae dari kelas musik yang sangat tampan dan sekarang ada Sunbae yang sangat tampan pula, Yoona kau beruntung sekali” kata Yuri dan dia mengepal tangannya melakukan hal imut di depanku. “HEY! Kwon Yuri hentikan lah” candaku kepadanya.
****
Yuri dan Sooyoung berpisah denganku, mereka berhenti di stasiun berikutnya dan aku harus berhenti disini, aku berjalan menaiki anak tangga stasiun untuk keluar dari stasiun ini, aku berjalan di sepanjang jalan kota Seoul yang sangat ramai siang ini tiba tiba aku mendengar sesuatu, seperti suara piano “Suara itu, dari mana asalnya?” gumamku, aku pun mencari asal suara piano itu dan masuk ke dalam gang yang lumayan sepit didepannya terdapat sebuat toko musik yang sangat unik dengan desain toko yang berbentuk biola dengan hiasan no balok di sekeliling dindingnya. “Wah ternyata di jalan ini ada sebuah toko musik yang lucu seperti ini” ucapku gembira, aku pun membuka pintu toko dan terdengar bunyi bell pintu masuk menandakan ada pelanggan yang masuk ke dalam toko ini.
“Suara itu berasal dari sini” ucapku dalam hati, kakiku terus melangkah mendekati asal suara itu dan melihat siapa yang memainkan nada yang begitu indah seperti ini. Ternyata “Minho-ssi” gumamku dalam hati kaget melihatnya “Minho-ssi kenapa?” bingungku mengetahui dia bermain piano di depanku sekarang. Minho berhenti memainkan Pianonya dan melihat diriku kaget. Aku pun kaget dengan memasang wajah ketakutan. Minho berjalan menghampiriku dan mendorongku hingga ke dinding “Jangan beritahu siapapun tentang apa yang baru saja kau liat!” katanya. Dan aku hanya terpaku dan menjawabnya dengan “maksudmu piano?” tanyaku gugup. “Aku mohon padamu, please” kata Minho menundukkan wajahnya. “tapi permainannya sangat bagus” kataku dalam hati. “Sudah Sudah Minho-ssi, kemarilah duduk” kata ahjussi tua pemilik toko ini sepertinya.

Yoona POV END

Kyuhyun POV

Aku tiduran di bangku taman halaman utama sekolah primo akademi ini. “Siwon-a, bagaimana 1st selection? Temanya Opening yah, aku tidak menyangka akan menjadi finalis untuk acara besar seperti ini” kataku sambil menutup mataku karena silau matahari. “Ini sungguh menyenangkan bukan? Saingan kita adalah siswi kelas reguler, tidak di percaya” kata Siwon sedikit tertawa dari bicaranya. “Dia unik sangat menarik perhatianku” kataku bangun dari tidur dan menatap Siwon yang berdiri di sebelahku, aku memukul telapak tanganku di bangku ini menyuruhnya untuk duduk disebelahku.
“Unik? Menarik? Jangan berfikir seperti itu Kyuhyun karena nanti akan ada yang kecewa mendengarnya” kata Siwon tersenyum menatap jahil. “kecewa? Siapa?” tanyaku penasaran. “Seseorang, sudahlah aku akan kembali latihan, saingan kita sungguh sulit” kata Siwon berdiri dan berlalu pergi meninggalkanku kebingungan disini.
“Kyuhyun Sunbae” panggil seseorang di belakangku, aku menoleh “Oh Seohyun-ssi, ada apa?” tanyaku. “Ehm aku ingin meminta tolong Sunbae, tapi jika Sunbae tidak bisa tidak apa-apa” ucapnya menundukkan kepalanya. Dia selalu seperti itu sulit sekali melihat wajahnya. “Bantuan apa Seohyun-ssi? Aku tidak sibuk sekarang mungkin bisa membantumu” kataku berdiri dari dudukku dan mendekatinya. “Ehm soal 1st selection concours nanti” kata Seohyun menegakkan kepalanya melihatku, akhirnya. “Baiklah lebih baik kita bicarakan ini di ruang latihan” kataku memegang tangannya dan menariknya keruang latihan. Tapi kenapa aku memegang tangannya seperti ini.

Kyuhyun POV END
*****
Yoona POV

Kebesokkan Harinya

Aku naik ke halaman atas sekolah untuk bertemu dengan Lili. Aku membuka pintu halaman atas sekolah ini.
“Huft sampai sekarang pun aku belum menemukan apa lagu yang cocok untuk 1st selection nanti”keluhku dalam hati sambil mencari sosok Lili tidak ada disini. “Lili Lili” panggilku. Tiba tiba ada sesuatu yang menabrak hidungku. “Aww” kataku sakit memegang hidungku. “Kau akhirnya memanggil namaku Yoona-ssi!” kata Lili senang dan berputar-putar di udara. “Ah Lili kau bisa tidak jangan menabrak hidungku seperti tadi sangat sakit” kataku kesal masih memegang hidungku. “Maafkan aku Yoona-ssi, apa kau sudah menemukan lagu untuk 1st selection nanti? Waktunya kurang dari 2 minggu lagi”kata Lili membuatku teringat tujuanku kesini. “Hmm Lili aku minta bantuanmu, bisa kau berikan beberapa lagu yang cocok untuk tema 1st selection ini temanya Opening?” tanyaku tersenyum malu. “Ah kenapa tidak kau bilang dari kemarin Yoona-ssi, baiklah ini dia aku berikan lagu yang sangat cocok untuk 1st selection” kata Lili mengayunkan tongkatnya dan kemudian beberapa lembar kertas tersebar di atasku. “Terima kasih Lili” kataku merapihkan kertas-kertas ini, kulihat ke atas ternyata Lili sudah menghilang. Aku merapihkan kertas-kertas yang tersebar ini dan membawanya turun kebawah untuk aku berlatih.
Aku memasuki ruang latihan dengan membawa tas biola serta tumpukan kertas di tanganku. Aku lihat Donghae-ssi keluar dari salah satu ruang latihan. “Yoona-ssi, kau akan latihan?” tanyanya menghampiriku dan melihat apa yang kubawa. “Ya sepertinya” kataku tersenyum. Donghae mengambil tumpukan kertas di tanganku dan dibawanya. “Kau akan latihan di ruang berapa?” tanya nya berjalan mendahuluiku dan aku harus mengikutinya. “Ruang 4-B” kataku. Kami pun berjalan keruangan 4-B, “baiklah ini dia” katanya membuka pintu ruang latihan 4-B, ia meletakkan tumpukan kertas di meja sebelah piano di ruangan ini.
“Kau akan memainkan lagu apa Yoona-ssi?” tanya Donghae. “entahlah aku belum tahu” kataku menunduk malu. “Cih, aku sudah menduganya. Cobalah Chopin Tristesse, itu cocok untuk tema ini, awalnya aku ingin memainkan lagu itu namun aku berpikir itu terlalu mudah untukku” kata Donghae dengan muka datarnya. “Sombong sekali”gumamku dalam hati. “baiklah akan ku coba, terima kasih atas sarannya Donghae-ssi” kataku tersenyum. Donghae berjalan mendekatiku “jangan lupa cari pendamping pianomu Yoona-ssi” katanya mengacak rambutku dan berlalu pergi dari ruangan ini. Ah dia kenapa aneh sekali, wajahku pun memerah karena perlakuan Donghae tadi.
*****
Aku berjalan pulang dan di halaman utama sekolah bertemu dengan Kyuhyun dan Siwon Sunbae. “Sunbaenim”panggilku. Mereka menoleh “Ah Yoona-ssi, baru pulang? Karena latihan kah?” tanya Kyuhyun Sunbae tersenyum “Iya Kyuhyun Sunbae, apa Sunbae juga?” tanyaku tersenyum. Kyuhyun Sunbae sungguh ramah. “Ah tidak tadi aku sedang melihat Siwon latihan jadi kami pulang bersama” kata Kyuhyun Sunbae melihat ke arah Siwon Sunbae. “Iya Yoona-ssi, dia memang selalu menggangguku setiap latihan” kata Siwon Sunbae memukul pelan kepala Kyuhyun Sunbae. Aku hanya tertawa melihatnya. “Ah iya apakah kau sudah mendapatkan pendamping pianomu?” tanya Siwon Sunbae. “Belum sunbaenim aku tidak tahu siapa yang bisa aku ajak menjadi pendamping pianoku” kataku menunduk. “Aku bersedia Yoona-ssi” kata seseorang di belakangku. Aku menoleh dan mendapatkan seorang wanita cantik berambut panjang coklat “Namaku Dahyun dari jurusan musik kelas 2-C” katanya memperkenalkan dirinya. “Kau serius Dahyun-ssi?” tanyaku tak percaya. “Iya Yoona-ssi, kita bisa memulai latihannya besok” katanya tersenyum. “Pasti terima kasih Dahyun-ssi” kataku tersenyum.
“Wah akhirnya kau mendapatkan pendamping piano Yoona-ssi” kata Kyuhyun Sunbae memegang pundakku dan tersenyum. “Selamat Yoona-ssi dan semangat!” kata Siwon Sunbae menyemangatiku. “Terima kasih Sunbaenim” jawabku tersenyum senang. This is my day.
Aku berjalan pulang kerumah dan melewati taman besar yang setiap hari aku lewati setiap berangkat atau pulang sekolah. “Tunggu, ada suara biola” kagetku dan berjalan melewati asal suara. Aku menemukan beberapa orang yang menonton penampilan seseorang bermain biola. Pria itu memakai kacamata dan berambut hitam. “Permainannya sungguh indah” gumamku. Aku melihat penampilannya hingga selesai. Semua orang yang menyaksikan tepuk tangan ketika permainannya selesai. Semua orang meninggalkan tempat ini menyisakan aku yang masih penasaran dengan pria ini.
Pria ini melihatku dan “Berikan yang terbaik untuk 1st selection nanti ya” katanya tersenyum. “Tunggu dia mengenalkanku”, aku ingin bertanya namun dia sudah berlalu pergi. “Siapa pria itu” tanyaku heran. Aku kemudian melanjutkan perjalananku kerumah.

*****
1ST SELECTION CONCOURS INTERSCHOOL

Aku berlari ke sekolah agar tidak terlambat untuk penampilanku hari ini. Concours di adakan di ruang pertunjukkan sekolah. Aku masuk ke dalam ruang pertunjukkan dan berlari ke arah ruang ganti. “aku berhasil” kataku lega. “Annyeonghaseyo Yoona-ssi” panggil suara yang ku kenal Siwon Sunbae. Aku menoleh “Annyeonghaseyo, Siwon Sunbae. A-a tuxedo putih?! Siwon sunbae, pakaian itu....” aku kaget melihat pakaian yang dikenakan Siwon Sunbae sekarang. “Tidak cocok di gunakan olehku?” aku langsung menggoyangkan tanganku menunjukkan tidak. “Tidak, itu sangat cocok dengan sunbae” kataku tersenyum. “terima kasih, ruang ganti wanita ada di sebelah sana” kata Siwon sunbae menunjuk ruangan kedua setelah ruangan depanku berdiri ini, aku menoleh dan keluarlah Seohyun dengan mengenakan dress kuning yang sangat indah “Annyeonghaseyo sunbaenim” sapanya tersenyum. “Pakaianmu sangat indah seperti yang kuduga” kata Siwon sunbae. “terima kasih banyak sunbae” jawab Seohyun malu. Aduh bagaimana ini aku tidak tahu bahwa harus mengenakan pakaian formal untuk concours, aku malah mengenakan seragam sekolah, bodoh sekali kau Im Yoona. Aku masuk ke ruang ganti.
“Yoona-ssi, bagaimana permainan biolamu?” tanya Lili yang telah datang di saat yang tepat. “kau tidak memberitahuku bahwa harus berpakaian formal Lili” kataku panik. “kau tidak melihat info concours di mading Yoona-ssi?” tanya Lili tertawa. “ah iya aku jarang melihat mading” kataku menunduk. “baiklah, lihat ini” kata Lili mengayunkan tongkatnya ke arahku dan berubahlah pakaianku dengan dress merah dan mewah dengan rambutku di keritingkan. “Ah Lili ini terlalu berlebihan” kataku kemudian Lili merubahnya lagi dengan dress yang sangat memperlihatkan leherku. “Lili leherku” kataku. Lili merubahnya lagi dengan dress yang terlihat pahanya. “Ah Lili pahaku” kemudian Lili merubah pakaianku dengan pakaian suster gereja kemudian seseorang membuka pintu dan berkata “Ah aku telat!” paniknya yang ternyata Kyuhyun Sunbae. “HEH!!” dia kaget kemudian menutup pintu lagi. Lili merubah pakaianku dengan semula yaitu seragam sekolah. Kyuhyun Sunbae membuka pintu lagi “ah ternyata hanya imajinasiku” katanya tersenyum malu. “Kyuhyun-ssi, itu adalah ruang pakaian wanita” kata Jongsuk songsenim berjalan melewati Kyuhyun sunbae. “Ahh maafkan aku Yoona-ssi” kata Kyuhyun Sunbae langsung menutup pintunya lagi. “Uhh untung hanya Kyuhyun Sunbae” kataku. Kemudian Lili merubahku dengan pakaian dress putih dengan motif bunga kecil di bagian bawah dress, bunga berwarna pink “Ini mungkin lebih baik” kataku keluar ruangan ganti. Onew melewatiku, dia memang selalu seperti itu
“Annyeonghaseyo Onew-ssi” sapaku. Dia berhenti berjalan dan menoleh “Annyeonghaseyo sunbae” jawabnya dengan nada datar dan lemas. “wah pakaian yang kau pakai cocok sekali denganmu, kau pilih pakaian ini sendiri?” tanyaku antusias melihat pakaiannya yang sangat cocok dengan pakaian pemusik handal. “Tidak, kakak tertuaku yang memilihkannya” jawabnya datar. “ternyata kau punya kakak?” tanyaku. “iya punya kakak dan juga adik” jawabnya dengan nada datar juga. Aku hanya tersenyum kaku, dia itu kenapa. Onew pun berlalu pergi.
*****
Concours  di Mulai.
Aku melihat Sooyoung dan Yuri duduk di bangku penonton barisan nomor 4 sebelah kanan, dan di atas mereka ada Minho-ssi. Di baris bawah lebih banyak terisi oleh jurusan musik dan ada 3 serangkai di sana, Irene, Wendy, dan Seulgi Bodyguard Siwon Sunbae. Aku selesai melihat mereka dan kembali berkumpul dengan semua pinalis, aku mencari kemana Dahyun-ssi dia belum muncul sampai sekarang.
“Baiklah, 1st selection ini hanya awalan dari 4 selection. Jika kau berada di peringkat paling bawah hari ini, masih ada kemungkinan kalian akan meraih peringkat paling atas” kata Jongsuk songsenim memberikan arahan. Tiffany-ssi memotret ku dengan kameranya, dia diperbolehkan masuk ke backstage untuk laporan majalah sekolahnya. Aku jadi gugup. “Kenapa aku jadi gugup seperti ini? Donghae-ssi apakah kau juga gugup?” tanyaku menoleh ke Donghae yang berada di sampingku. “Kontrol emosimu adalah kemampuan yang harus kau miliki untuk saat ini” katanya menoleh dan tersenyum kepadaku. Aku kaget melihatnya ini pertama kalinya dia tersenyum kepadaku.
“Baiklah sekarang aku akan memberitahu urutan penampilan peserta, yang pertama Onew-ssi, kemudian Kyuhyun, Seohyun, Siwon, Yoona, dan terakhir adalah Donghae. Baiklah semoga beruntung kalian semuanya” kata Jongsung songsenim.
Aku melihat beberapa peserta sedang berbicara dengan pendamping pianonya, namun dimana Dahyun sekarang. “Yoona-ssi kenapa?” tanya Donghae menghampiriku. “Pendamping pianoku belum juga tiba sekarang” kataku cemas. “tapi sekarang concours akan dimulai” kata Donghae. Kemudian MC pun sudah memulai acaranya “Concours Interschool Primo Academy di mulai, selamat datang para siswa-siswi ataupun bapak ibu semuanya yang telah menyempatkan waktu hadir di acara terbesar sekolah kami Concours Interschool. Baiklah pertunjukan pertama dari jurusan musik, kelas 1-A Onew! Menampilan Composisi Boccherini Cello concerto Flat B major”. Onew pun sudah berada di atas panggung siap menampilkan permainannya. “Ah itu sudah dimulai Yoona-ssi” kata Donghae. Seohyun pun mendekatiku. “Um, pendamping pianomu itu Dahyun-ssi, sunbae? Aku yakin dia datang ke sekolah hari ini, tadi aku melihatnya sunbae” tanya pendamping piano Seohyun. “Ah iya” kataku menunduk cemas. Onew pun sudah memainkan cello nya dengan sangat indah. ( LAGUNYA ADA DI PLAYLIST LAGU DI BLOG  BERJUDUL BOOCHERINI CELLO ).
“Aku sebaiknya pergi keluar untuk mencarinya Donghae-ssi, jika nanti aku belum kembali ketika sudah giliranku, aku mohon gantikan dulu aku Donghae-ssi” kata ku cemas dan ini sudah giliran Kyuhyun Sunbae. Aku keluar ruangan dan berlari di sepanjang koridor studio ini mencari Dahyun-ssi. Di speaker sekolah aku mendengar “Penampilan ke dua dari jurusan musik, kelas 3-B Cho Kyuhyun! Menampilkan Composisi Wagner Under The Double Eagle” (LAGU ADA DI PLAYLIST BLOG BERJUDUL UNDER THE DOUBLE EAGLE).  Aku mendengarkan penampilan Kyuhyun Sunbae dengan terompetnya sungguh indah walaupun aku mendengarkannya melewati speaker sekolah.
Aku berlari hingga ke halaman belakang gedung studio ini, aku merasakan sakit di kaki kiriku, aku melewatnya yang ternyata terluka karena berlari mengenakan sepatu high heels seperti ini “Ah bodoh sekali kau ImYoona” gumamku. “Concours sudah dimulai” aku mendengar seseorang berbicara, aku menghampiri asal suara itu perlahan. “Aku tahu” ucapnya yang ternyata berbicara lewat telephone. “Ah Dahyun-ssi” aku tersenyum senang menemukannya. “Itu karena aku tidak merencanakan menjadi pendamping pianonya sejak awal, aku memikirkan ini hati-hati, maka ini akan baik baik saja”katanya masih berbicara lewat telephonenya, dia menoleh ke arahku dan wajahnya berubah menjadi sangat kaget dan ketakutan. “Apa maksudnya dengan yang kau bicarakan tadi Dahyun-ssi?, apa kau salah satu dari bodyguard juga, bodyguard Siwon Sunbae?” tanyaku mendekatinya. “kau salah, aku hanya tidak ingin kau menjadi peserta concours” katanya. “Eh? Apa maksudmu?” tanyaku panik.
Aku mendengar dari speaker sekolah, sudah penampilan Seohyun-ssi dengan clarinetnya “Penampilan ketiga dari jurusan musik kelas 1-B. Seo Ju Hyun! Menampilkan Composisi Reger berjudul Romance di G Mayor”  (LAGU ADA DI PLAYLIST BLOG BERJUDUL ROMANCE). Aku kembali melihat ke arah Dahyun. “Jika kau tidak memiliki pendamping piano, kau tidak punya pilihan dan kau tidak akan di perbolehkan tampil bukan? Kamu tidak serius dalam memainkan alat musik, kau bilang ingin memainkan chopin dengan biola namun tidak cukup waktunya untuk berlatih, kau sangat amatir dan ini tidak adil! Kami siswa musik selalu belajar musik setiap hari! Kami berlatih sangat keras! Kami sangat serius mengenai musik” ucapnya marah.
“Apa kau juga serius melakukan itu?” tanya seseorang dibelakangku, aku menoleh dan mendapati Donghae sudah berdiri di sampingku. “Donghae-ssi” gumamku kaget melihatnya. “Jadi ini bagaimana kau serius terhadap musik? Kau melakukan semua hal jahat seperti itu kepada peserta concours bukan hanya Yoona-ssi namun kau berkata seperti itu juga untuk semua peserta concours yang serius terhadap musik. Jadi apakah kau juga serius terhadap musik jika berkata seperti tadi?!” Donghae berkata dengan nada sedikit marah di akhir perkataannya. Aku melihat ke arah Dahyun dia sangat terkejut dengan ucapan Donghae. “Dahyun-ssi, apa kah dia menyukai Donghae-ssi?” aku berpikir, Dahyun menangis dan berlari pergi.
“Ah rupanya kalian disini, setelah ini adalah giliran kalian” kata Kyuhyun Sunbae terlihat lelah sepertinya dia berlari. “Ayo cepat kita harus kembali sekarang” Donghae meraih tanganku dan berlari. “Ahhh” gumamku karena merasakan sakit di kaki kiriku yang terluka. “Kau baik-baik saja Yoona-ssi?” tanyanya melihat kakiku. “aku baik baik saja Donghae-ssi” kataku tersenyum. Di speaker sekolah sudah kudengar penampilan dari Siwon Sunbae dengan flute nya“Penampilan ke empat dari jurusan musik kelas 3-B, Choi Siwon! Menampilkan Composisi Grieg, Morning” (LAGU ADA DI PLAYLIST BLOG BERJUDUL MORNING). Aku dan Donghae serta Kyuhyun Sunbae terus berlari dan Donghae masih menggenggam tanganku.
*****
Kami tiba di backstage dengan nafas kami yang sangat lelah karena berlari. Penampilan Siwon Sunbae sungguh indah, “Kalian kemana saja, setelah ini giliranmu Yoona” kata Jongsuk Songsenim. “Maafkan kami Songsenim, tadi kami mencari pendamping pianoku namun sepertinya dia sedang tidak enak badan” kataku menunduk. “Apa yang kau katakan?! Kenapa ini terjadi ketika pendamping piano sangat penting” kata Jongsuk songsenim mengusap kepalanya bingung. “Disini apakah ada yang bisa menggantikannya?” tanya jongsuk songsenim. “Ah maaf songsenim, kami tidak latihan untuk lagu Chopin” kata salah satu pendamping piano.
Siwon sunbae kembali ke backstage “Yoona-ssi, sekarang adalah giliranmu” katanya berjalan mendekatiku. “Aku harus menampilkan biolaku walau seperti ini, aku harus menampilkan yang terbaik seperti yang lainnya, aku tidak ingin menjadi salah satu yang tidak serius dalam musik, apapun yang terjadi, aku adalah salah satu yang terpilih untuk menjadi bagian di concours ini” gumamku dalam hati sambil mengambil biolaku dan melepaskan sepatu high heelsku. Aku keluar dari backstage “Penampilan ke lima dari jurusan reguler, kelas 2-2. Im Yoona! Menampilkan composisi Chopin, Tristesse” (LAGU ADA DI PLAYLIST BERJUDUL CHOPIN). “aku tidak peduli mengenai ranking ku nanti, aku harus melakukan inic” aku langsung melakukan posisi memainkan biola dan memainkan biolaku dengan lagu chopin ini. “Hentikan permainan ini!, apa yang terjadi dengan pendamping pianomu? Kita tidak bisa mengganti peraturan sesuai dengan kemauanmu saja, turun sekarang!” kata salah satu juri. Aku panik, Jongsuk songsenim keluar backstage dan menghampiri juri itu “Tunggu sebentar, maafkan kami...” kata Jongsuk songsenim terpotong dengan perkataan seseorang “jika kau butuh pendamping piano, aku disini” aku kaget dan melihat siapa yang berbicara “Minho-ssi” gumamku tak percaya. Minho naik ke atas panggung dan mendekatiku “Ah kenapa kau hanya berdiri di sini, kita lewatkan kesalahanmu itu” katanya langsung duduk di bangku piano. Aku pun memulainya lagi dari awal dan Minho juga memulai permainannya. “jika kau menutup kesalahanmu maka itu akan selalu terbuka, oleh karena ini aku memilih lagu ini dan ini bukan lagu penutup namun ini adalah awal segalanya, lagu untuk pembukaan” kataku dalam hati dan terus memainkan biolaku dengan hatiku sampai lagu ini berakhir. Aku membuka mataku dan tepuk tangan serta sorakan penonton sangat ramai. Aku kembali ke backstage dan aku terjatuh lemas. “Yoona-ssi!” kaget Kyuhyun Sunbae. “Sunbae ini untuk mengelap keringatmu, itu penampilan yang sangat indah” kata Seohyun menyerahkan sapu tangan cantiknya. Aku mengambilnya “terima kasih seohyun-ssi” kataku tersenyum. “Ah aku bisa melakukannya” gumamku senang.
Donghae keluar dari backstage karena ini gilirannya “Penampilan ke enam dari jurusan musik kelas 2-A, Lee Donghae! Menampilkan composisi Wieniawski, Polonaise Briliante No.1” (LAGU ADA DI PLAYLIST BERJUDUL WIENIAWSKI). Aku dan peserta lainnya melihat penampilannyadari belakang panggung. Aku terpaku melihatnya begitupun dengan semua peserta lainnya. “Itu briliant dan penampilan yang sangat powerful. Ini adalah penampilan yang sangat ditunggu” gumamku dalam hati. “Itu sangat sempurna bukan?” kata Siwon sunbae. Donghae menyelesaikan permainannya dan semua penonton bertepuk tangan meriah,semua juri pun berdiri dan bertepuk tangan. “Dan kemudian Donghae-ssi menjadi juara pada 1st selection concours ini”

TO... BE....CONTINUE.....

Maafkan aku rada lama Chapter 2 nya, maaf kalau banyak typo atau membuat bingung para readers yang membacanya, dimohon untuk memberikan komen dan saran di komentar blog ini ataupun di posting facebook saya. Terima kasih para readers yang setia. 

Tidak ada komentar: