Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon,
Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany
Other Cast : Yuri &
SooYoung, Irene, Seulgi, & Wendy, Dahyun(Twice)
Rating : PG-15
Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF bertema
fantasi yang di inspirasi dari serial anime La Corda D’Oro Primo Passo, Chapter
2 disini selamat menikmati musik yang telah saya berikan untuk kalian para
readers. Okey daripada kelamaan langsung aja ke ceritanya!
PROLOG
Ini
adalah kisah dari beberapa waktu yang lalu. Ada seorang pemuda yang
menyeberangi lautan untuk belajar musik. Semuanya merupakan hal yang baru bagi
pemuda, dan itu adalah dunia yang megah lalu suatu hari dia bertemu dengan hal
yang aneh. Dia bertemu dengan makhluk yang sangat kecil dan misterius. Pemuda
itu merasa kasihan karena dia terluka, sehingga dia merawatnya. Dan saat pemuda
itu mengatakan ia mempunyai mimpi akan membangun sebuah sekolah musik di
negaranya di masa depan, “Kamu menyelamatkan hidupku. Karena itu, saya akan
membantu membangun sekolah musik.” Kata makhluk kecil itu.
Dan
kemudian suatu hari sebuah pertemuan yang baru akan kembali.....
****
Yoona POV
Aku duduk di halaman sekolah, aku mendengarkan sebuah
lagu di mp3 ku dari lagu yang peri kecil itu berikan. “Ah jadi ini adalah Gavotte” lagunya indah. Sekarang aku mencoba
nya dengan biolaku. Aku memainkannya namun masih sangat kaku. “Uh ini sungguh
sulit” keluhku. “Sepertinya aku harus berlatih di halaman atas sekolah, supaya
lebih fokus” kataku memasukan biolaku ke dalam tasnya dan berjalan masuk
kedalam sekolah dan naik tangga untuk ke halaman atas.
Aku tiba di lantai paling atas dan membuka pintu
halaman atas ini “Sepertinya lebih baik
aku memainkan lagu Ava Maria” gumamku dalam hati. Ternyata Kyuhyun Sunbae
sedang latihan dengan terompetnya. “Ah Yoona-ssi, Ada apa?” tanya Kyuhyun
Sunbae. “Ah aku akan latihan Sunbae” ungkapku. “Wah bagus, hari ini cuacanya
bagus untuk latihan, kau akan latihan lagu apa?” tanya Kyuhyun Sunbae
tersenyum. Dia sangat ramah. “Ahh Gavotte” kataku gugup. “Ah Gavotte, aku bisa
mencobanya dengan terompetku” kata Kyuhyun Oppa langsung mengangkat terompetnya
dan memainkan terompetnya dengan lagu Gavotte.
Aku terdiam, aku bingung apa yang harus aku lakukan
2 hari lagi tampil di halaman utama sekolah. Kyuhyun Sunbae berhenti memainkan
terompetnya “Ada apa Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun Oppa berjalan mendekat. “Ah
tidak apa-apa Kyuhyun Sunbae, aku hanya tidak percaya diri untuk memainkan lagu
tersebut” kataku jujur dan menundukkan wajahku.
“Tenang saja Yoona-ssi, bermain musik adalah hal
yang menyenangkan kau hanya perlu mengikuti hatimu dan bermainlah dengan
santai, seakan-akan kau memasuki dunia yang sungguh indah seperti lagu tersebut”
kata Kyuhyun Sunbae mengelus rambutku. “Mengikuti
hatiku? Santai?” aku memikirkan ucapan Kyuhyun Sunbae tersebut.
Yoona POV END
Author POV
“Tenang saja Yoona-ssi, bermain musik adalah hal
yang menyenangkan kau hanya perlu mengikuti hatimu dan bermainlah dengan
santai, seakan-akan kau memasuki dunia yang sungguh indah seperti lagu
tersebut” kata Kyuhyun Sunbae mengelus rambut Yoona Unnie.
“Kenapa
aku harus melihat hal seperti ini?” seseorang bergumam dan
kejauhan dibalik dinding yang menghalangi Kyuhyun dan Yoona berbicara. Ia
menundukkan wajahnya.
Author POV END
2
HARI KEMUDIAN
Yoona POV
Aku telah berada di halaman utama, di bawah patung
Lili dan akan memulai permainan biolaku “Baiklah
Gavotte” ungkapku dalam hati. Aku mengangkat biola ku dan memulai nada
pertama lagu ini, aku menutup mataku dan menikmati permainanku. 3 Bait nada ku
mainkan dengan lancar, aku membuka mataku dan “Kenapa semua orang menatapku?” aku kaget dan tanpa sadar
menghilangkan konsentrasi bermainku dan nada terakhir yang ku mainkan terdengar
false.
“Dia false pada nada yang sangat mudah” kata wanita
berambut pink tertawa. “Dia sebenernya tidak pantas untuk menjadi peserta
concours” kata wanita berambut biru ikut tertawa. “Apa yang kalian bicara
ahjumma?!” kata seseorang tiba-tiba dan kulihat asal suara itu yang ternyata
adalah Tiffany. “AHJUMMA!!” teriak ketiga wanita menyebalkan itu.
Tiba-tiba “Yoona-ssi, kenapa kau berhenti memainkan
biolamu?”tanya seseorang disebelahku. Kyuhyun Sunbae! “Ah, maafkan aku, aku
gugup” kataku jujur. “Sudah ku bilang waktu itu santai saja memainkan alat
musikmu, ikuti kata hatimu, baiklah aku yang akan memulainya, kau mengikuti
okey?” tanya Kyuhyun Sunbae mengedipkan matanya. Kyuhyun Sunbae mulai memainkan
Gavotte dengan terompetnya dan aku pun ikut terbawa musik yang dimainkan
Kyuhyun Sunbae, maka aku pun mengangkat biolaku dan melanjutkan permainanku
dengan lagu Gavotte ini.
Aku memainkan lagu ini hingga akhir. Dan tepuk
tangan terdengar karena semua orang tepuk tangan denganku.
“Perpaduan terompet dan biola sangat indah, memiliki
nada tersendiri diantara keduanya” aku mendengar Onew menyebutkan hal itu.
“Curang! Kau curang Im Yoona, kau seharusnya
memainkan lagu itu sendirian!” wanita berambut pink menunjukku. “Tidak! Ini
salahku yang datang tiba-tiba dan ingin sekali memainkan lagu itu, oh iya
Siwon-ssi memintaku untuk membantunya” Kyuhyun Oppa mengarukkan kepalanya.
“Siwon sunbaenim?! Ah kami minta maaf Kyuhyun Sunbaenim” kata ketiga wanita itu
langsung meninggalkan halaman utama.
“Wah kau hebat Yoona-a!” Yuri berkata sangat
bersemangat sampai memegang kedua tanganku dan di goyangkannya. “Aku baru
menyadari kau sangat hebat bermain biola Yoona-a” Sooyoung menambahkan dan
memelukku. “Gomawoyo semuanya” kataku tersenyum senang. “Aku berhasil memainkan lagu itu” ungkapku dalam hati
STAFF
ROOM
“Songsenim, aku ingin meminta bantuan” kataku yang
sekarang sudah berdiri di depan Jongsuk Songsenim. “Aku bingung ingin
membawakan lagu apa untuk penampilan pertama concours” ungkapku menunduk
“kau ingin meminta bantuanku untuk menyarankan kau
membawakan lagu apa? Kau cari sendiri apa yang sesuai dengan tema yaitu
Opening. Oh iya apa kau sudah punya pendamping piano mu?” tanya Jongsuk
songsenim. “Pendamping piano? Aku tidak mengetahui tentang itu songsenim”
ungkapku panik. “Kau harus segera mencarinya tidak ada waktu lagi atau kau bisa
tanyakan kepada Donghae-ssi mengenai pendamping piano dan lagu yang akan kau
mainkan” kata Jongsuk songsenim. Aku jadi mengingat Donghae-ssi berkata “sedang apa kau disini? Aku sudah memesan
ruangan ini sebaiknya kau keluar sekarang” Ah tidak tidak!
“Songsenim tapi kau bertanggung jawab atas semuanya
tentang concours ini” kataku tetap memohon bantuannya. “Tapi kalau soal lagu
aku tidak turun tangan untuk masalah itu, Donghae-ssi saja kalian kan berdua
memainkan alat musik yang sama” kata Jongsuk songsenim. “Ah baiklah, terima
kasih songsenim, aku permisi” kataku memberi hormat dan berjalan keluar dari
ruangan staff.
Aku berjalan di koridor jurusan musik “Jika aku bertanya dengan Kyuhyun Sunbae
mungkin akan lebih mudah, ah baiklah aku dengan Donghae-ssi pun berada di
tingkat kelas yang sama mungkin tidak akan ada masalah” gumamku dalam hati
sambil berjalan memasuki ruangan kelas 2 jurusan musik dan aku mendengar seseorang
berbicara “Apa!! Ucapkan itu lagi Lee Donghae!” “Ah Lee Donghae?” ungkapku
berlari kecil ke arah suara itu, aku menemukan asal suaranya dan mengintip dari
balik dinding.
“Jika Sunbae sangat ingin menjadi peserta concours
bukankah seharusnya sunbae melaporkan ke pada pihak sekolah bukan kepadaku?
Bahkan jika aku dikeluarkan dari kompetisi ini sunbae juga tidak akan terpilih
untuk menjadi peserta” ucap Donghae-ssi.
“Uhh
ucapannya sangat kasar, bagaimana ini??!” aku panik
mendengarnya. “KENAPA KAU!!” kata Sunbae berambut hitam mencekram dasi
Donghae-ssi dan mendorongnya ke dinding. “KAU LEBIH BAIK DIAM!” kata sunbae
itu. Aku panik dan melihat ada sebuah vas bunga di meja sebelahku. Aku
mengambil dan menyiramkannya ke sunbae itu dan Donghae-ssi. Mereka melihatku
“Siapa kau!” tanya sunbae itu “Ahh aku salah satu peserta biola” kataku
tersenyum “Kau mau membodohi kami!!” kata sunbae itu mendekat marah, aku mundur
cepat namun kaki ku tersandung dan hasilnya.. “AHHHHHH!” aku teriak dan
terjatuh, vas bunga itu pun pecah di sampingku. Aku melihat tanganku “Ahh
tanganku berdarah” ungkapku meringis kesakitan. Donghae-ssi mendekat dan
langsung melihat tanganku “Aku liat!” katanya langsung memegang tanganku
“aaakuu baik baik saja.. Donghae-ssi” kataku gugup. Donghae-ssi melepaskan
dasinya dan menggulungnya di jari aku, aku menghindar “dasimu akan kotor
terkena darahku Donghae-ssi aku tidak apa-apa” dia kembali memegang tanganku
“Jari-jari itu untuk kau bermain biola bukan?” aku hanya terdiam.
Ruangan
Medis
“Terima kasih.. dan aku minta maaf telah membuatmu
basah” kataku tersenyum. “kau tidak perlu membantuku yang malah membuatmu
menyakiti diri sendiri” kata Donghae-ssi mengeringkan rambutnya yang basah
dengan handuk. “Latihan setiap saat, menjaga kesehatan diri sendiri bukankah
itu menyenangkan menjadi peserta concours?” kataku mencairkan suasana. “Itu
sia-sia jika tidak dimanfaatkan dengan baik” kata Donghae-ssi masih
mengeringkan rambutnya.
“Donghae-ssi kenapa kau ingin bermain biola?”
tanyaku tiba-tiba mengingat perkataannya yang tadi mengenai tanganku. “itu
bukan urusanmu” kata Donghae-ssi keluar dari ruangan medis. “Apa aku pertanyaanku terlalu kasar?” heranku
melihat jariku yang sudah di obati olehnya.
****
Aku selesai pelajaran olahraga hari ini bertemakan
sepak bola “Bukankah tendangan aku tadi keren” ucapku gembira dengan Yuri dan
Sooyoung di kanan kiriku. “Seperti ini tendanganku” aku menendangkan kaki ku
namun sepatuku lepas dan mengenai punggung seseorang “Eungg” aku berlari menghampirinya “Aku minta maaf” kataku merasa
bersalah dan menggunakan sepatuku kembali. Orang itu menoleh “Ah Minho-ssi”
kataku kaget karena orang yang terkena sepatuku adalah Minho-ssi. “Yoona-ssi,
pelajaran olahraga mu telah selesai?”tanya Minho. “Sudah minho-ssi aku minta
maaf sepatu sudah mengenai punggungmu, tadi kelas ku berolahraga sepak bola dan
aku mencetak skor, memenangkan permainan” kataku senang. “Ya kau mencetak skor
dengan baik seperti ini?” tanya Minho tertawa menunjukkan punggungnya yang
kotor karena sepatu ku. Aku langsung membersihkannya “maafkan aku Minho-ssi”
ucapku malu.
“Yoona-ssi” panggil seseorang aku menoleh,
“Donghae-ssi ada apa?” tanyaku kaget karena dia memasuki koridor jurusan
reguler dan semua orang menatapnya karena memang seragam kami berbeda. “Jongsuk
songsenim menyuruhku memberikan ini kepadamu” kata Donghae memberikan sebuah
kertas yang aku baca “INTERSCHOOL CONCOURS 1ST SELECTION THEME IS OPENING” aku
baca kebawahnya lagi ternyata adalah peraturan dan persyaratan 1st selection
nanti. “Ah terima kasih Donghae-ssi telah repot mengantarkan ini kepadaku”
kataku tersenyum terima kasih “Tidak masalah, tadi kau juga sudah membantuku.
Kau harus liat baik-baik peraturan itu karena concours bukan acara main-main
itu acara sangat penting, kau harus serius walaupun sepertinya kau terlihat
tidak serius”kata Donghae dengan tingkah angkuhnya.
“Concours acara penting? Acara yang hanya mementingkan yang terbaik
untuk mendapatkan nilai paling tertinggi nantinya, tidak ada yang penting soal
itu jika kau mengerti musik” kata Minho tiba-tiba. Donghae terdiam dan menatap
sinis kepada Minho “Kau siswa reguler apa mengertinya kau soal musik, concours
memang dibuat untuk pemain musik yang professional dan terbaik bukan yang tidak
serius dan amatir untuk mengikuti concours ini. Sudah tidak penting membahas
ini dengan mu. Bye” Donghae berjalan pergi.
“KAU!” teriak Minho kesal, aku menahannya “Tidak
apa-apa Minho-ssi, sifat dia memang seperti itu” ucapku menenangkan Minho.
“Manusia macam apa itu!” geram Minho
****
Waktu pulang sekolah telah tiba aku, yuri, dan
sooyoung berjalan keluar dari sekolah dan aku dipanggil oleh seseorang
“Yoona-ssi!” panggil Kyuhyun Sunbae didepanku dengan melambaikan tangannya, aku
menghampirinya “Kyuhyun Sunbae” jawabku atas panggilannya. “Kau akan pulang
Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun Sunbae. “Iya Sunbae, aku akan pulang, sunbae akan
latihan kah?” tanyaku melihat tas terompet di tangan Kyuhyun Sunbae. “Iya 1st
selection telah di sebarkan pengumumannya, aku harus berlatih dengan keras
untuk menampilkan yang terbaik, ayo kita berikan yang terbaik” kata Kyuhyun
Sunbae tersenyum dan berjalan ke dalam sekolah lagi.
“Wahh Yoonaaaa, kau beruntung sekali ada Donghae
dari kelas musik yang sangat tampan dan sekarang ada Sunbae yang sangat tampan
pula, Yoona kau beruntung sekali” kata Yuri dan dia mengepal tangannya
melakukan hal imut di depanku. “HEY! Kwon Yuri hentikan lah” candaku kepadanya.
****
Yuri dan Sooyoung berpisah denganku, mereka berhenti
di stasiun berikutnya dan aku harus berhenti disini, aku berjalan menaiki anak
tangga stasiun untuk keluar dari stasiun ini, aku berjalan di sepanjang jalan
kota Seoul yang sangat ramai siang ini tiba tiba aku mendengar sesuatu, seperti
suara piano “Suara itu, dari mana asalnya?” gumamku, aku pun mencari asal suara
piano itu dan masuk ke dalam gang yang lumayan sepit didepannya terdapat sebuat
toko musik yang sangat unik dengan desain toko yang berbentuk biola dengan
hiasan no balok di sekeliling dindingnya. “Wah ternyata di jalan ini ada sebuah
toko musik yang lucu seperti ini” ucapku gembira, aku pun membuka pintu toko
dan terdengar bunyi bell pintu masuk menandakan ada pelanggan yang masuk ke
dalam toko ini.
“Suara
itu berasal dari sini” ucapku dalam hati, kakiku terus
melangkah mendekati asal suara itu dan melihat siapa yang memainkan nada yang
begitu indah seperti ini. Ternyata “Minho-ssi”
gumamku dalam hati kaget melihatnya “Minho-ssi
kenapa?” bingungku mengetahui dia bermain piano di depanku sekarang. Minho
berhenti memainkan Pianonya dan melihat diriku kaget. Aku pun kaget dengan
memasang wajah ketakutan. Minho berjalan menghampiriku dan mendorongku hingga
ke dinding “Jangan beritahu siapapun tentang apa yang baru saja kau liat!”
katanya. Dan aku hanya terpaku dan menjawabnya dengan “maksudmu piano?” tanyaku
gugup. “Aku mohon padamu, please” kata Minho menundukkan wajahnya. “tapi permainannya sangat bagus” kataku dalam hati.
“Sudah Sudah Minho-ssi, kemarilah duduk” kata ahjussi tua pemilik toko ini
sepertinya.
Yoona POV END
Kyuhyun POV
Aku tiduran di bangku taman halaman utama sekolah
primo akademi ini. “Siwon-a, bagaimana 1st selection? Temanya Opening yah, aku
tidak menyangka akan menjadi finalis untuk acara besar seperti ini” kataku
sambil menutup mataku karena silau matahari. “Ini sungguh menyenangkan bukan?
Saingan kita adalah siswi kelas reguler, tidak di percaya” kata Siwon sedikit
tertawa dari bicaranya. “Dia unik sangat menarik perhatianku” kataku bangun
dari tidur dan menatap Siwon yang berdiri di sebelahku, aku memukul telapak
tanganku di bangku ini menyuruhnya untuk duduk disebelahku.
“Unik? Menarik? Jangan berfikir seperti itu Kyuhyun
karena nanti akan ada yang kecewa mendengarnya” kata Siwon tersenyum menatap
jahil. “kecewa? Siapa?” tanyaku penasaran. “Seseorang, sudahlah aku akan
kembali latihan, saingan kita sungguh sulit” kata Siwon berdiri dan berlalu
pergi meninggalkanku kebingungan disini.
“Kyuhyun Sunbae” panggil seseorang di belakangku,
aku menoleh “Oh Seohyun-ssi, ada apa?” tanyaku. “Ehm aku ingin meminta tolong
Sunbae, tapi jika Sunbae tidak bisa tidak apa-apa” ucapnya menundukkan
kepalanya. Dia selalu seperti itu sulit sekali melihat wajahnya. “Bantuan apa
Seohyun-ssi? Aku tidak sibuk sekarang mungkin bisa membantumu” kataku berdiri
dari dudukku dan mendekatinya. “Ehm soal 1st selection concours nanti” kata
Seohyun menegakkan kepalanya melihatku, akhirnya. “Baiklah lebih baik kita bicarakan
ini di ruang latihan” kataku memegang tangannya dan menariknya keruang latihan.
Tapi kenapa aku memegang tangannya seperti ini.
Kyuhyun POV END
*****
Yoona POV
Kebesokkan
Harinya
Aku naik ke halaman atas sekolah untuk bertemu
dengan Lili. Aku membuka pintu halaman atas sekolah ini.
“Huft
sampai sekarang pun aku belum menemukan apa lagu yang cocok untuk 1st selection
nanti”keluhku dalam hati sambil mencari sosok Lili tidak
ada disini. “Lili Lili” panggilku. Tiba tiba ada sesuatu yang menabrak
hidungku. “Aww” kataku sakit memegang hidungku. “Kau akhirnya memanggil namaku
Yoona-ssi!” kata Lili senang dan berputar-putar di udara. “Ah Lili kau bisa
tidak jangan menabrak hidungku seperti tadi sangat sakit” kataku kesal masih
memegang hidungku. “Maafkan aku Yoona-ssi, apa kau sudah menemukan lagu untuk
1st selection nanti? Waktunya kurang dari 2 minggu lagi”kata Lili membuatku teringat
tujuanku kesini. “Hmm Lili aku minta bantuanmu, bisa kau berikan beberapa lagu
yang cocok untuk tema 1st selection ini temanya Opening?” tanyaku tersenyum
malu. “Ah kenapa tidak kau bilang dari kemarin Yoona-ssi, baiklah ini dia aku
berikan lagu yang sangat cocok untuk 1st selection” kata Lili mengayunkan
tongkatnya dan kemudian beberapa lembar kertas tersebar di atasku. “Terima
kasih Lili” kataku merapihkan kertas-kertas ini, kulihat ke atas ternyata Lili
sudah menghilang. Aku merapihkan kertas-kertas yang tersebar ini dan membawanya
turun kebawah untuk aku berlatih.
Aku memasuki ruang latihan dengan membawa tas biola
serta tumpukan kertas di tanganku. Aku lihat Donghae-ssi keluar dari salah satu
ruang latihan. “Yoona-ssi, kau akan latihan?” tanyanya menghampiriku dan
melihat apa yang kubawa. “Ya sepertinya” kataku tersenyum. Donghae mengambil
tumpukan kertas di tanganku dan dibawanya. “Kau akan latihan di ruang berapa?”
tanya nya berjalan mendahuluiku dan aku harus mengikutinya. “Ruang 4-B” kataku.
Kami pun berjalan keruangan 4-B, “baiklah ini dia” katanya membuka pintu ruang
latihan 4-B, ia meletakkan tumpukan kertas di meja sebelah piano di ruangan
ini.
“Kau akan memainkan lagu apa Yoona-ssi?” tanya
Donghae. “entahlah aku belum tahu” kataku menunduk malu. “Cih, aku sudah
menduganya. Cobalah Chopin Tristesse, itu cocok untuk tema ini, awalnya aku
ingin memainkan lagu itu namun aku berpikir itu terlalu mudah untukku” kata
Donghae dengan muka datarnya. “Sombong
sekali”gumamku dalam hati. “baiklah akan ku coba, terima kasih atas
sarannya Donghae-ssi” kataku tersenyum. Donghae berjalan mendekatiku “jangan
lupa cari pendamping pianomu Yoona-ssi” katanya mengacak rambutku dan berlalu
pergi dari ruangan ini. Ah dia kenapa aneh sekali, wajahku pun memerah karena
perlakuan Donghae tadi.
*****
Aku berjalan pulang dan di halaman utama sekolah
bertemu dengan Kyuhyun dan Siwon Sunbae. “Sunbaenim”panggilku. Mereka menoleh
“Ah Yoona-ssi, baru pulang? Karena latihan kah?” tanya Kyuhyun Sunbae tersenyum
“Iya Kyuhyun Sunbae, apa Sunbae juga?” tanyaku tersenyum. Kyuhyun Sunbae
sungguh ramah. “Ah tidak tadi aku sedang melihat Siwon latihan jadi kami pulang
bersama” kata Kyuhyun Sunbae melihat ke arah Siwon Sunbae. “Iya Yoona-ssi, dia
memang selalu menggangguku setiap latihan” kata Siwon Sunbae memukul pelan
kepala Kyuhyun Sunbae. Aku hanya tertawa melihatnya. “Ah iya apakah kau sudah
mendapatkan pendamping pianomu?” tanya Siwon Sunbae. “Belum sunbaenim aku tidak
tahu siapa yang bisa aku ajak menjadi pendamping pianoku” kataku menunduk. “Aku
bersedia Yoona-ssi” kata seseorang di belakangku. Aku menoleh dan mendapatkan
seorang wanita cantik berambut panjang coklat “Namaku Dahyun dari jurusan musik
kelas 2-C” katanya memperkenalkan dirinya. “Kau serius Dahyun-ssi?” tanyaku tak
percaya. “Iya Yoona-ssi, kita bisa memulai latihannya besok” katanya tersenyum.
“Pasti terima kasih Dahyun-ssi” kataku tersenyum.
“Wah akhirnya kau mendapatkan pendamping piano
Yoona-ssi” kata Kyuhyun Sunbae memegang pundakku dan tersenyum. “Selamat Yoona-ssi
dan semangat!” kata Siwon Sunbae menyemangatiku. “Terima kasih Sunbaenim”
jawabku tersenyum senang. This is my day.
Aku berjalan pulang kerumah dan melewati taman besar
yang setiap hari aku lewati setiap berangkat atau pulang sekolah. “Tunggu, ada
suara biola” kagetku dan berjalan melewati asal suara. Aku menemukan beberapa
orang yang menonton penampilan seseorang bermain biola. Pria itu memakai
kacamata dan berambut hitam. “Permainannya sungguh indah” gumamku. Aku melihat
penampilannya hingga selesai. Semua orang yang menyaksikan tepuk tangan ketika
permainannya selesai. Semua orang meninggalkan tempat ini menyisakan aku yang
masih penasaran dengan pria ini.
Pria ini melihatku dan “Berikan yang terbaik untuk
1st selection nanti ya” katanya tersenyum. “Tunggu
dia mengenalkanku”, aku ingin bertanya namun dia sudah berlalu pergi.
“Siapa pria itu” tanyaku heran. Aku kemudian melanjutkan perjalananku kerumah.
*****
1ST
SELECTION CONCOURS INTERSCHOOL
Aku berlari ke sekolah agar tidak terlambat untuk
penampilanku hari ini. Concours di adakan di ruang pertunjukkan sekolah. Aku
masuk ke dalam ruang pertunjukkan dan berlari ke arah ruang ganti. “aku
berhasil” kataku lega. “Annyeonghaseyo Yoona-ssi” panggil suara yang ku kenal
Siwon Sunbae. Aku menoleh “Annyeonghaseyo, Siwon Sunbae. A-a tuxedo putih?!
Siwon sunbae, pakaian itu....” aku kaget melihat pakaian yang dikenakan Siwon
Sunbae sekarang. “Tidak cocok di gunakan olehku?” aku langsung menggoyangkan
tanganku menunjukkan tidak. “Tidak, itu sangat cocok dengan sunbae” kataku
tersenyum. “terima kasih, ruang ganti wanita ada di sebelah sana” kata Siwon
sunbae menunjuk ruangan kedua setelah ruangan depanku berdiri ini, aku menoleh
dan keluarlah Seohyun dengan mengenakan dress kuning yang sangat indah
“Annyeonghaseyo sunbaenim” sapanya tersenyum. “Pakaianmu sangat indah seperti
yang kuduga” kata Siwon sunbae. “terima kasih banyak sunbae” jawab Seohyun
malu. Aduh bagaimana ini aku tidak tahu bahwa harus mengenakan pakaian formal
untuk concours, aku malah mengenakan seragam sekolah, bodoh sekali kau Im
Yoona. Aku masuk ke ruang ganti.
“Yoona-ssi, bagaimana permainan biolamu?” tanya Lili
yang telah datang di saat yang tepat. “kau tidak memberitahuku bahwa harus
berpakaian formal Lili” kataku panik. “kau tidak melihat info concours di
mading Yoona-ssi?” tanya Lili tertawa. “ah iya aku jarang melihat mading”
kataku menunduk. “baiklah, lihat ini” kata Lili mengayunkan tongkatnya ke
arahku dan berubahlah pakaianku dengan dress merah dan mewah dengan rambutku di
keritingkan. “Ah Lili ini terlalu berlebihan” kataku kemudian Lili merubahnya
lagi dengan dress yang sangat memperlihatkan leherku. “Lili leherku” kataku.
Lili merubahnya lagi dengan dress yang terlihat pahanya. “Ah Lili pahaku”
kemudian Lili merubah pakaianku dengan pakaian suster gereja kemudian seseorang
membuka pintu dan berkata “Ah aku telat!” paniknya yang ternyata Kyuhyun
Sunbae. “HEH!!” dia kaget kemudian menutup pintu lagi. Lili merubah pakaianku
dengan semula yaitu seragam sekolah. Kyuhyun Sunbae membuka pintu lagi “ah
ternyata hanya imajinasiku” katanya tersenyum malu. “Kyuhyun-ssi, itu adalah
ruang pakaian wanita” kata Jongsuk songsenim berjalan melewati Kyuhyun sunbae.
“Ahh maafkan aku Yoona-ssi” kata Kyuhyun Sunbae langsung menutup pintunya lagi.
“Uhh untung hanya Kyuhyun Sunbae” kataku. Kemudian Lili merubahku dengan
pakaian dress putih dengan motif bunga kecil di bagian bawah dress, bunga
berwarna pink “Ini mungkin lebih baik” kataku keluar ruangan ganti. Onew
melewatiku, dia memang selalu seperti itu
“Annyeonghaseyo Onew-ssi” sapaku. Dia berhenti
berjalan dan menoleh “Annyeonghaseyo sunbae” jawabnya dengan nada datar dan
lemas. “wah pakaian yang kau pakai cocok sekali denganmu, kau pilih pakaian ini
sendiri?” tanyaku antusias melihat pakaiannya yang sangat cocok dengan pakaian
pemusik handal. “Tidak, kakak tertuaku yang memilihkannya” jawabnya datar.
“ternyata kau punya kakak?” tanyaku. “iya punya kakak dan juga adik” jawabnya
dengan nada datar juga. Aku hanya tersenyum kaku, dia itu kenapa. Onew pun
berlalu pergi.
*****
Concours di
Mulai.
Aku melihat Sooyoung dan Yuri duduk di bangku
penonton barisan nomor 4 sebelah kanan, dan di atas mereka ada Minho-ssi. Di
baris bawah lebih banyak terisi oleh jurusan musik dan ada 3 serangkai di sana,
Irene, Wendy, dan Seulgi Bodyguard Siwon Sunbae. Aku selesai melihat mereka dan
kembali berkumpul dengan semua pinalis, aku mencari kemana Dahyun-ssi dia belum
muncul sampai sekarang.
“Baiklah, 1st selection ini hanya awalan dari 4
selection. Jika kau berada di peringkat paling bawah hari ini, masih ada
kemungkinan kalian akan meraih peringkat paling atas” kata Jongsuk songsenim
memberikan arahan. Tiffany-ssi memotret ku dengan kameranya, dia diperbolehkan
masuk ke backstage untuk laporan majalah sekolahnya. Aku jadi gugup. “Kenapa
aku jadi gugup seperti ini? Donghae-ssi apakah kau juga gugup?” tanyaku menoleh
ke Donghae yang berada di sampingku. “Kontrol emosimu adalah kemampuan yang
harus kau miliki untuk saat ini” katanya menoleh dan tersenyum kepadaku. Aku
kaget melihatnya ini pertama kalinya dia tersenyum kepadaku.
“Baiklah sekarang aku akan memberitahu urutan
penampilan peserta, yang pertama Onew-ssi, kemudian Kyuhyun, Seohyun, Siwon,
Yoona, dan terakhir adalah Donghae. Baiklah semoga beruntung kalian semuanya”
kata Jongsung songsenim.
Aku melihat beberapa peserta sedang berbicara dengan
pendamping pianonya, namun dimana Dahyun sekarang. “Yoona-ssi kenapa?” tanya
Donghae menghampiriku. “Pendamping pianoku belum juga tiba sekarang” kataku
cemas. “tapi sekarang concours akan dimulai” kata Donghae. Kemudian MC pun
sudah memulai acaranya “Concours
Interschool Primo Academy di mulai, selamat datang para siswa-siswi ataupun
bapak ibu semuanya yang telah menyempatkan waktu hadir di acara terbesar
sekolah kami Concours Interschool. Baiklah pertunjukan pertama dari jurusan
musik, kelas 1-A Onew! Menampilan Composisi Boccherini Cello concerto Flat B
major”. Onew pun sudah berada di atas panggung siap menampilkan
permainannya. “Ah itu sudah dimulai Yoona-ssi” kata Donghae. Seohyun pun
mendekatiku. “Um, pendamping pianomu itu Dahyun-ssi, sunbae? Aku yakin dia
datang ke sekolah hari ini, tadi aku melihatnya sunbae” tanya pendamping piano
Seohyun. “Ah iya” kataku menunduk cemas. Onew pun sudah memainkan cello nya
dengan sangat indah. ( LAGUNYA ADA DI PLAYLIST LAGU DI BLOG BERJUDUL BOOCHERINI CELLO ).
“Aku sebaiknya pergi keluar untuk mencarinya
Donghae-ssi, jika nanti aku belum kembali ketika sudah giliranku, aku mohon
gantikan dulu aku Donghae-ssi” kata ku cemas dan ini sudah giliran Kyuhyun
Sunbae. Aku keluar ruangan dan berlari di sepanjang koridor studio ini mencari
Dahyun-ssi. Di speaker sekolah aku mendengar “Penampilan ke dua dari jurusan musik, kelas 3-B Cho Kyuhyun!
Menampilkan Composisi Wagner Under The Double Eagle” (LAGU ADA DI PLAYLIST
BLOG BERJUDUL UNDER THE DOUBLE EAGLE). Aku
mendengarkan penampilan Kyuhyun Sunbae dengan terompetnya sungguh indah
walaupun aku mendengarkannya melewati speaker sekolah.
Aku berlari hingga ke halaman belakang gedung studio
ini, aku merasakan sakit di kaki kiriku, aku melewatnya yang ternyata terluka
karena berlari mengenakan sepatu high heels seperti ini “Ah bodoh sekali kau
ImYoona” gumamku. “Concours sudah dimulai”
aku mendengar seseorang berbicara, aku menghampiri asal suara itu perlahan. “Aku tahu” ucapnya yang ternyata
berbicara lewat telephone. “Ah Dahyun-ssi” aku tersenyum senang menemukannya. “Itu karena aku tidak merencanakan menjadi
pendamping pianonya sejak awal, aku memikirkan ini hati-hati, maka ini akan
baik baik saja”katanya masih berbicara lewat telephonenya, dia menoleh ke
arahku dan wajahnya berubah menjadi sangat kaget dan ketakutan. “Apa maksudnya
dengan yang kau bicarakan tadi Dahyun-ssi?, apa kau salah satu dari bodyguard
juga, bodyguard Siwon Sunbae?” tanyaku mendekatinya. “kau salah, aku hanya
tidak ingin kau menjadi peserta concours” katanya. “Eh? Apa maksudmu?” tanyaku
panik.
Aku mendengar dari speaker sekolah, sudah penampilan
Seohyun-ssi dengan clarinetnya “Penampilan
ketiga dari jurusan musik kelas 1-B. Seo Ju Hyun! Menampilkan Composisi Reger
berjudul Romance di G Mayor” (LAGU
ADA DI PLAYLIST BLOG BERJUDUL ROMANCE). Aku kembali melihat ke arah Dahyun. “Jika
kau tidak memiliki pendamping piano, kau tidak punya pilihan dan kau tidak akan
di perbolehkan tampil bukan? Kamu tidak serius dalam memainkan alat musik, kau bilang
ingin memainkan chopin dengan biola namun tidak cukup waktunya untuk berlatih,
kau sangat amatir dan ini tidak adil! Kami siswa musik selalu belajar musik
setiap hari! Kami berlatih sangat keras! Kami sangat serius mengenai musik”
ucapnya marah.
“Apa kau juga serius melakukan itu?” tanya seseorang
dibelakangku, aku menoleh dan mendapati Donghae sudah berdiri di sampingku. “Donghae-ssi”
gumamku kaget melihatnya. “Jadi ini bagaimana kau serius terhadap musik? Kau melakukan
semua hal jahat seperti itu kepada peserta concours bukan hanya Yoona-ssi namun
kau berkata seperti itu juga untuk semua peserta concours yang serius terhadap
musik. Jadi apakah kau juga serius terhadap musik jika berkata seperti tadi?!”
Donghae berkata dengan nada sedikit marah di akhir perkataannya. Aku melihat ke
arah Dahyun dia sangat terkejut dengan ucapan Donghae. “Dahyun-ssi, apa kah dia menyukai Donghae-ssi?” aku berpikir,
Dahyun menangis dan berlari pergi.
“Ah rupanya kalian disini, setelah ini adalah
giliran kalian” kata Kyuhyun Sunbae terlihat lelah sepertinya dia berlari. “Ayo
cepat kita harus kembali sekarang” Donghae meraih tanganku dan berlari. “Ahhh”
gumamku karena merasakan sakit di kaki kiriku yang terluka. “Kau baik-baik saja
Yoona-ssi?” tanyanya melihat kakiku. “aku baik baik saja Donghae-ssi” kataku
tersenyum. Di speaker sekolah sudah kudengar penampilan dari Siwon Sunbae dengan
flute nya“Penampilan ke empat dari
jurusan musik kelas 3-B, Choi Siwon! Menampilkan Composisi Grieg, Morning” (LAGU
ADA DI PLAYLIST BLOG BERJUDUL MORNING). Aku dan Donghae serta Kyuhyun Sunbae
terus berlari dan Donghae masih menggenggam tanganku.
*****
Kami tiba di backstage
dengan nafas kami yang sangat lelah karena berlari. Penampilan Siwon Sunbae
sungguh indah, “Kalian kemana saja, setelah ini giliranmu Yoona” kata Jongsuk
Songsenim. “Maafkan kami Songsenim, tadi kami mencari pendamping pianoku namun
sepertinya dia sedang tidak enak badan” kataku menunduk. “Apa yang kau
katakan?! Kenapa ini terjadi ketika pendamping piano sangat penting” kata
Jongsuk songsenim mengusap kepalanya bingung. “Disini apakah ada yang bisa
menggantikannya?” tanya jongsuk songsenim. “Ah maaf songsenim, kami tidak
latihan untuk lagu Chopin” kata salah satu pendamping piano.
Siwon sunbae kembali ke
backstage “Yoona-ssi, sekarang adalah giliranmu” katanya berjalan mendekatiku. “Aku harus menampilkan biolaku walau seperti
ini, aku harus menampilkan yang terbaik seperti yang lainnya, aku tidak ingin
menjadi salah satu yang tidak serius dalam musik, apapun yang terjadi, aku
adalah salah satu yang terpilih untuk menjadi bagian di concours ini” gumamku
dalam hati sambil mengambil biolaku dan melepaskan sepatu high heelsku. Aku
keluar dari backstage “Penampilan ke lima
dari jurusan reguler, kelas 2-2. Im Yoona! Menampilkan composisi Chopin,
Tristesse” (LAGU ADA DI PLAYLIST BERJUDUL CHOPIN). “aku tidak peduli mengenai ranking ku nanti, aku harus melakukan inic” aku
langsung melakukan posisi memainkan biola dan memainkan biolaku dengan lagu
chopin ini. “Hentikan permainan ini!, apa yang terjadi dengan pendamping
pianomu? Kita tidak bisa mengganti peraturan sesuai dengan kemauanmu saja,
turun sekarang!” kata salah satu juri. Aku panik, Jongsuk songsenim keluar
backstage dan menghampiri juri itu “Tunggu sebentar, maafkan kami...” kata
Jongsuk songsenim terpotong dengan perkataan seseorang “jika kau butuh
pendamping piano, aku disini” aku kaget dan melihat siapa yang berbicara “Minho-ssi”
gumamku tak percaya. Minho naik ke atas panggung dan mendekatiku “Ah kenapa kau
hanya berdiri di sini, kita lewatkan kesalahanmu itu” katanya langsung duduk di
bangku piano. Aku pun memulainya lagi dari awal dan Minho juga memulai
permainannya. “jika kau menutup
kesalahanmu maka itu akan selalu terbuka, oleh karena ini aku memilih lagu ini
dan ini bukan lagu penutup namun ini adalah awal segalanya, lagu untuk
pembukaan” kataku dalam hati dan terus memainkan biolaku dengan hatiku
sampai lagu ini berakhir. Aku membuka mataku dan tepuk tangan serta sorakan
penonton sangat ramai. Aku kembali ke backstage dan aku terjatuh lemas. “Yoona-ssi!”
kaget Kyuhyun Sunbae. “Sunbae ini untuk mengelap keringatmu, itu penampilan
yang sangat indah” kata Seohyun menyerahkan sapu tangan cantiknya. Aku mengambilnya
“terima kasih seohyun-ssi” kataku tersenyum. “Ah aku bisa melakukannya” gumamku
senang.
Donghae keluar dari
backstage karena ini gilirannya “Penampilan
ke enam dari jurusan musik kelas 2-A, Lee Donghae! Menampilkan composisi
Wieniawski, Polonaise Briliante No.1” (LAGU ADA DI PLAYLIST BERJUDUL
WIENIAWSKI). Aku dan peserta lainnya melihat penampilannyadari belakang panggung.
Aku terpaku melihatnya begitupun dengan semua peserta lainnya. “Itu briliant dan penampilan yang sangat
powerful. Ini adalah penampilan yang sangat ditunggu” gumamku dalam hati. “Itu
sangat sempurna bukan?” kata Siwon sunbae. Donghae menyelesaikan permainannya
dan semua penonton bertepuk tangan meriah,semua juri pun berdiri dan bertepuk
tangan. “Dan kemudian Donghae-ssi menjadi
juara pada 1st selection concours ini”
TO...
BE....CONTINUE.....
Maafkan aku rada lama
Chapter 2 nya, maaf kalau banyak typo atau membuat bingung para readers yang
membacanya, dimohon untuk memberikan komen dan saran di komentar blog ini
ataupun di posting facebook saya. Terima kasih para readers yang setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar