Kamis, 21 Januari 2016

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D’Oro Chapter 3




Author : Diah Ayu
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany Other Cast : Yuri & SooYoung, Irene, Seulgi, & Wendy
Rating : PG-15
Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Maaf ya terlalu lama post FF ini dikarenakan saya harus menjalankan UTS dari kampus. Makasih banget untuk pembaca yang setia untuk terus membaca FF ini, saya minta maaf kalau moment YoonHae terlalu sedikit karena saya memang sengaja untuk diawal mereka tidak terlalu dekat ^^ namun jika penasaran bagaimana moment mereka yang lebih banyak, terus baca FF ini yah, maaf jika nanti ada typo, Oke! Langsung aja baca FF La Cord D’Oro ini J



*****
Yoona POV

Aku duduk dibangku halaman atas sekolah sedang berbicara dengan Lili “Perbaikan?” tanyaku kepada Lili “Hmm, biola magic itu tidak akan bertahan lama bukan, jadi sangat diperlukan perbaikan setiap penampilanmu atau jika latihanmu terlalu keras Yoona” kata Lili. Ah aku mengerti. “baiklah ini dia” kata Lili mengayunkan tongkatnya dan pancaran sihir keluar dari tongkat Lili dan memenuhi semua bagian Biola ini. “Terima kasih Lili” kataku tersenyum. “Kemarin kau sangat menampilkan yang terbaik Yoona, kau hebat!” kata Lili.”Hebat? aku diposisi terakhir Lili” kataku dengan nada sedih. “Posisi terakhir, karena sebelumnya kau ada masalah dengan pendamping pianomu itu bukan? Jadi jika dari awal sudah baik-baik saja, kau akan menampilkan penampilan yang lebih hebat dibanding kemarin” kata Lili memutar badannya. “Hmm, aku sangat terima kasih kepada Minho-ssi, dia sungguh baik” kataku.
“Oleh sebab itu, aku melakukan sesuatu yang istimewa” kata Lili tertawa. Aku bingung dibuatnya, tiba-tiba ada suara pengumuman “Perhatian semuanya, Partisipasi baru sudah di masukkan kedalam concours musical. Choi Minho dari kelas reguler 2-5” “Itulah yang kumaksud” kata Lili senang. “Wah kau benar-benar penuh kejutan Lili” kataku.

****
3 HARI KEMUDIAN
Jongsuk Songsenim kemarin memberitahukan bahwa adanya training camp, jadi kita harus ke suatu tempat, semua peserta harus ikut untuk latihan dengan baik. Namun sialnya hari ini aku bangun kesiangan dan harus berlari seperti ini. Kemudian ada sebuah mobil sedan hitam berhenti di sebelahku dan seseorang turun dari mobil itu “Yoona-ssi” sapanya. “Ah Donghae-ssi” ucapku kaget dan mengatur nafasu yang lelah. “Kau terlambat, naik saja di mobilku” kata Donghae menawarkan. “Hmm tapi...” ucapku ragu. Donghae menarik tanganku dan memasukkanku ke dalam mobil kemudian dia berjalan memutar mobil ini untuk masuk ke dalam mobil pintu sebelah kanan. “Ah terima kasih banyak Donghae-ssi” kataku tersenyum.
“Aku seperti ini bukan karena kasian kepadamu namun aku tidak ingin perjalananku terhambat nanti karena kau belum juga tiba di stasiun” katanya memalingkan wajahnya. Aku hanya terdiam mendengarnya. “Sejak kapan kau bermain biola?” tanyanya di keheningan ini. “hmm aku masih pemula” jawabku. Hey! Kenapa aku jawab seperti itu... “jadi rumor itu benar” katanya memalingkan wajahnya lagi dan setelah itu kami hanya berdiam di dalam mobil ini hingga tiba di stasiun.

STASIUN
Aku dan Donghae tiba di stasiun, aku turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih ke supir mobil Donghae. Kemudian Donghae berjalan mengikutiku. Aku masuk kedalam stasiun sedikit berlari, aku melihat Seohyun berjalan perlahan di depanku “Seohyun-ssi” sapaku. “Yoona Sunbaenim” sapanya ramah. “Kau cantik sekali hari ini” kataku melihatnya memakai dress hijau selutut yang sangat indah. “Terima kasih Sunbaenim” ucapnya tersenyum. “Iya kau sangat cantik Seohyun-ssi hari ini” kata suara laki-laki di belakang Seohyun, aku melihatnya dan ternyata Kyuhyun Oppa “Kyuhyun Oppa” sapaku dan melihat wajah Seohyun memerah, dia langsung memutarkan badannya agar bisa melihat Kyuhyun Oppa. “Terima kasih banyak sunbaenim” katanya menunduk. Apa Seohyun menyukai Kyuhyun Oppa?
“Ayo kita masuk sudah jam berapa sekarang” kata suara yang ku kenal Donghae, dan benar dia sudah berada di belakangku. “Kau bisa santai sedikit Donghae-ssi” kata seseorang di samping Kyuhyun Oppa. “hey tenang Minho-ssi, ayo kita masuk” kata Siwon Oppa yang entah dari mana sudah memasukkan karcisnya kedalam pintu karcis otomatis. Karena itu kami semua mengikuti Siwon Oppa.
“Akhirnya kalian disini,ku kira hanya Onew yang akan ikut camp ini” kata Jongsuk songsenim dan disebelahnya sudah ada Onew. “Ayo ayo kita berangkat” kata Kyuhyun Oppa berjalan ke arah tangga dan naik keatas, ya keretanya berada di atas jadi harus naik tangga ini dulu. “Sini ku bawakan” kata Donghae mengambil tas biolaku dan berjalan mendahuluiku. “Sepertinya Donghae sunbaenim sangat perhatian kepadamu Yoona sunbaenim” kata Seohyun berjalan disebelahku. “Ah dia hanya bersikap ramah” kataku tidak percaya dengan perkataan Seohyun. Aku dan Seohyun pun naik ke atas ke peron kereta yang akan kami naiki untuk sampai di Busan. Aku dan Seohyun berdiri dibelakang para lelaki tinggi didepan kami ini. “Hey kalian!” teriak seorang wanita aku menoleh. Ada seorang wanita yang sangat kami kenal “Tiffany, sedang apa kau disini?” tanya Jongsuk Songsenim. “Uhh Uhhh, lelah sekali mengejar waktu aku kira kalian sudah berangkat ke daegu dan meninggalkanku” katanya terlihat sangat kelelahan. “Tiffany-ssi?!” Jongsuk songsenim memanggilnya dengan nada membutuhkan jawaban atas pertanyaannya tadi. “Aku sudah diberikan izin dari kepala sekolah untuk mencatat laporan bagaimana hasil latihan kalian disana” kata Tiffany menjelaskan kedatangannya. “Ah baiklah kalau begitu” kata Jongsuk songsenim terlihat pasrah.
“Tiffany-ssi?” panggilku menyapanya untuk bergabung bersama aku dan Seohyun. “Yoona-ssi, Seohyun-ssi” sapanya mendekati kami berdua. “Semangat latihan kalian disana, aku berjanji tidak akan mengganggu waktu kalian latihan” kata Tiffany memberikan jari kelingkingnya menyatakan janjinya. “Ya sebaiknya kau menepati janjimu itu” kata Siwon sunbae tanpa memandang Tiffany. Tiffany tidak menjawabnya dan hanya menundukkan wajahnya. Kenapa dengannya???
Terdengar suara kereta yang sepertinya itu adalah kereta untuk kami, “baiklah itu keretanya datang, jangan sampai ada yang tertinggal barang bawaan kalian semuanya” kata Jongsuk songsenim. “Baik songsenim” kata kami serempak. Kami pun menaiki kereta itu ketika sudah berhenti tepat didepan kami. Aku mencari tempat duduk sesuai dengan tiket yang sudah kami beli ini, “Ah ini dia” ucapku ketika menemukan tempat dudukku. Dan duduk di dekat dengan jendela. Seseorang tiba-tiba duduk disampingku dan aku menoleh “Donghae-ssi, sedang apa kau disini? Tempat dudukmu disini?” tanyaku heran. “Hmm” jawabnya singkat dan meletakkan tas ku yang dari tadi dibawanya ke bawah lantai dekat dengan kakinya. “Terima kasih atas bantuanmu” kataku berterima kasih atas perbuatannya hari ini terhadapku. “Sama-sama, sebaiknya kau diam, aku ingin tidur” kata nya langsung menutup matanya.
Aku pun selama perjalanan hanya terdiam melihat pemandangan di luar. Aku sering menoleh ke arah Donghae dan dia masih dalam keadaan tertidur seperti itu duduk tegak, apakah dia tidak lelah? Karena sudah mulai bosan aku pun tertidur pula.

******
Kami sudah tiba di Busan, dan sudah turun dari kereta ini. Donghae masih saja membawakan tas ku yang sejak tadi sudah aku minta untuk tidak membawanya. “Baiklah didepan stasiun sudah disiapkan mobil untuk kalian, terserah kalian ingin naik mobil yang mana, cuman ada 5 mobil dengan ukuran mobil kecil hanya muat dua orang” kata Jongsuk songsenim.
“Kau denganku” kata Donghae langsung menarik tanganku ke parkiran mobil itu. Aku hanya mengikuti langkahnya saja “Hey! Pelan-pelan saja aku mengerti” kata ku kesal karena harus mengikuti langkahnya yang cepat itu. Kami pun tiba di parkiran dengan berderet 5 mobil yang didepannya sudah dituliskan sekolah kami. “Baiklah kau suka yang mana?” tanya Donghae. Aku pun melihat 5 mobil itu dan memikirkan yang mana yang aku suka. Namun aku menolehkan wajahku ke Donghae dan telunjuknya sudah berada tepat di wajahku “Oh? Apa maksudmu dengan ini?” aku bertanya melihat telunjuknya. “Tidak apa-apa jadi mau mobil yang mana?” tanya Donghae berjalan ke arah tengah mobil-mobil ini. “Yang ini tidak apa-apa menurutku” kataku menunjuk mobil berwarna biru. “Baiklah” Donghae berjalan mendekati pintu supir mobil ini dan ternyata mobil ini tidak di kunci.
“Wah Jongsuk songsenim daebak, meninggalkan mobil tidak di kunci namun kuncinya entah dimana” kata Donghae berjalan ke arah belakang mobil dan membuka pintu mobil bagian belakang dan meletakkan koper kami berdua di sana. “HEY!” teriak seseorang tiba-tiba aku menoleh dan mendapati Jongsuk songsenim sudah berada di belakang kami. “Songsenim” kagetku, “Jangan terlalu terburu-buru kuncinya masih ada padaku Donghae-ssi” kata Jongsuk songsenim. Astaga malu nya karena lelaki ini..
“Kalian ada apa sebenarnya?” tanya Minho mendekati kami. “Maksud kamu apa Minho?” tanyaku heran dengan pertanyaannya. “Kalian semakin dekat padahal dari awal kalian seperti anjing dan kucing” kata Minho dengan wajah seriusnya. “Itu bukan urusanmu” jawab Donghae tiba-tiba, aku meliriknya tajam apa maksud dari perkataannya itu.
“Oke oke sudah sudah, hayo kita ke penginapan kita hari semakin sore” kata Jongsuk songsenim jalan menjauhi kami menuju mobilnya dan diikuti Minho yang melewatiku tanpa berbicara apapun lagi. “Tenang saja Yoona-ssi dia sedang badmood mungkin” kata Kyuhyun sunbae memegang bahuku menyemangati. “Terima kasih sunbae” kataku tersenyum. “Ayo Seohyun-ssi” kata Kyuhyun sunbae berjalan ke mobil sebelah kami, dia ternyata bersama dengan Seohyun. Aku melihat Siwon sunbae sudah memasuki mobil bersama dengan Tiffany. Terakhir Onew seperti biasa hanya berjalan lemah seperti itu dan menuju ke mobil yang dinaiki Minho tadi. Aku pun hanya masuk ke dalam mobil dengan diamnya, apa aku berkata salah kepada Minho-ssi, ini semua karenanya aku melirik Donghae yang sudah sibuk dengan setir mobil didepannya. Selama perjalanan kami hanya terdiam tanpa berbicara.

Yoona POV END

******
 Author POV

Tim Concours sudah tiba di rumah penginapan mereka.
“Ini penginapan besar sekali” kata Kyuhyun sunbae terdiam di depan rumah penginapan ini. “Ah ini adalah rumah keluarga Seohyun-ssi yang biasa di gunakan keluarganya untuk liburan” kata Jongsuk. “Wahhhh” jawab yang lainnya terkagum dengan besarnya rumah ini. Jongsuk membuka pintu rumahnya dan mereka semuanya terkejut dengan apa yang mereka liat di dalam rumah itu yaitu segala macam benda tradisional korea. “Wah ini banyak sekali seperti museum” kata Siwon yang akhirnya berbicara. “Maaf, namun ruang latihan dan kamarnya normal ini cuman kesukaan ayahku” kata Seohyun. “Ruang latihan?” tanya Donghae. “Iya itulah sebabnya kami menyewa rumah ini karena terdapat 3 ruang kedap suara dan terdapat 2 piano yaitu grand piano dan upright piano” kata Jongsuk. Para siswa takjub mendengarnya dan Tiffany hanya mencatat untuk laporan radionya. “baiklah silagkan kalian ke kamar kalian” kata Jongsuk berjalan menaiki anak tangga dan yang lainnya hanya mengikutinya.

KAMAR YOONA, SEOHYUN & TIFFANY
Yoona meletakkan kopernya tepat di depan lemari besar kamar ini. “Ah leganya kami tidur ditempat senyaman ini” kata Tiffany sudah tiduran di atas kasur besar itu. “Silahkan kalian beristirahat sunbaenim” kata Seohyun. “Seohyun-ssi tidak perlu terlalu formal kepadaku, panggil saja Fany Unnie” kata Tiffany bangun dari tidurnya dan melihat ke Seohyun. “Iya Seohyun-ssi tidak perlu terlalu sopan terhadap kami anggap saja kami ini kakakmu, kau bisa panggil aku Yoona Unnie” kata Yoona tersenyum. “Benarkah?” mata Seohyun berbinar binar. “Seohyun kau tidak apa-apa?” tanya Tiffany bingung. “Tidak apa-apa sunbaenim, eh Fany Unnie aku hanya terlalu senang” kata Seohyun tersenyum.
Tok Tok Tok... suara pintu di ketuk berbunyi.
“Buka saja” kata Tiffany memberitahukan seseorang yang mengetuk pintu itu. “Makan malam sudah siap ladies” kata Kyuhyun memberitahukan dan menutup pintunya kembali. Yoona melihat wajah Seohyun yang terlihat menunduk seperti itu. “Seohyun? Kau menyukainya bukan?” tanya Yoona tersenyum merangkul Seohyun. “Eh eh menyukai siapa Unnie?” tanya Seohyun menutupi wajahnya yang malu dan berona merah. “Hey muka mu saja merah seperti itu Seohyun-a” kata Tiffany menambah Seohyun malu. Seohyun pun mengangguk membenarkan bahwa dia menyukai Kyuhyun. “Dugaanku selama ini benar, tenang saja Seohyun rahasiamu aman ditangan kita, betul tidak Tiffany?” kata Yoona meyakinkan Seohyun. Tiffany mengangguk “Hayo kita makan malam perut ku sudah sangat lapar” kata Tiffany keluar dari kamar diikuti dengan Yoona dan Seohyun.

DI MEJA MAKAN
“Kyuhyun, kenapa kau tidak bisa makan dengan perlahan? Membuat makanan berantakan kemana-mana kasian Ahjumma membersihkannya nanti” kata Jongsuk dengan nada jengkel. “Haha tidak apa-apa tuan” kata Ahjumma selesai meletakkan semua makanan dimeja makan. “Oh iya maafkan saya, aku udah terbiasa makan bersama adik laki-laki ku jadi maaf terlalu terbiasa makan seperti ini dan makanan ini enak Ahjumma” kata Kyuhyun masih melahap makanannya. “Ah aku mengerti maksudmu Kyuhyun sunbae, adikku juga makan banyak seperti dirimu sunbae” kata Minho mulai berbicara. Yoona melihatnya “kau punya adik laki-laki Minho-ssi?” tanya Yoona. “Hmm satu adik laki-laki” kata Minho mengangguk. “Songsenim? Apa tema 2nd selection concours nanti? Kau bilang jika aku tidak ikut camp ini maka aku tidak akan dikasih tahu tema nya apa” kata Donghae membuat suasana makan malam menjadi tegang kembali.
“Donghae-ssi sebaiknya kita menikmati masa-masa santai seperti sekarang” kata Yoona melihatnya yang tepat duduk disampingnya. “Aku kesini bukan untuk santai Yoona-ssi” kata Donghae mencubit pipi Yoona dan membuat semua orang kaget melihatnya “HEY........” semua orang berseru seperti itu. “Apa yang kau lakukan?” tanya Yoona memegang pipinya dan berbisik ke Donghae. “Tidak apa-apa kau lucu” kata Donghae dengan suara keras dan tersenyum jahat membuat semua orang kaget lagi.
“Sudah tenang, untuk tema akan saya beri tahu besok pagi sudah sekarang semuanya makan malam dan berisitirahat untuk malam ini” kata Jongsuk. Kyuhyun mengecek hapenya dan dia langsung berdiri gembira “Besok ada orchestra! Aku harus beritahu Soo Hyun sunbaenim” kata Kyuhyun langsung pergi keluar dari ruang makan ini. “Orchestra?” tanya Tiffany. “hmm besok dimulai acara orchestra klasik yang akan di adakan selama 2 hari” kata Jongsuk. “Soohyun sunbae? Itu siapa songsenim?” tanya Minho. “Ah dia adalah anak didikku juga namun sekarang sudah lulus dan sudah fokus dengan alat musiknya yaitu biola, dia sangat hebat dan baik, aku baru tahu tadi pagi bahwa Kyuhyun mengenalnya juga” kata Jongsuk menjelaskan dan meneruskan makannya.
“Maaf soal tadi” kata Donghae berbisik ke Yoona. “Kau sudah membuatku malu Donghae-ssi” kata Yoona kesal dengan berbisik juga. “Tenang saja semua baik-baik saja aku hanya bercanda tadi Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum. “Terserah kau” kata Yoona masih kesal.

******
Makan malam telah selesai semua peserta sudah berjalan kembali ke kamar mereka. “Minho-ssi” panggil Yoona setelah keluar dari ruang makan. Minho berhenti dan memutar badannya menghadap Yoona. “Ada apa Yoona-ssi?” tanya Minho. “Hmm aku mau bertanya apakah kau masih marah kepadaku?” tanya Yoona.  “marah? Aku tidak marah kepadamu Yoona-ssi kau bicara apa” Minho tersenyum. “Ah leganya, aku kira kau marah kepadaku Minho-ssi” kata Yoona menunduk. Minho hanya tersenyum. “Ah iya aku masih ragu apakah kau tidak apa-apa dengan tim bola mu Minho-ssi? Maksudku kau bisa menjadi peserta concours karena diriku” kata Yoona yakin. “ada apa denganmu? Aku bermain piano karena keinginan aku sendiri, walau aku tidak mempunyai kesempatan untuk memilih atau hal semacam itu namun jangan dipikirkan itu bukan kesalahanmu Yoona-ssi” kata Minho sambil mengelus elus kepala Yoona. Yoona hanya terdiam terpaku. Minho langsung berjalan kembali kekamarnya.
Yoona masih terdiam disana. “Sebegitu kagetnya dilakukan seperti itu oleh lelaki tampan?” tanya Donghae menghampiri Yoona. “Apa maksudmu?” tanya Yoona melirik tajam Donghae. “Minho hanya melakukan hal seperti ini kepadamu dan kau sampai terdiam seperti itu?” tanya Donghae dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Minho tadi. “Apa yang kau lakukan Donghae-ssi?” Yoona menepis tangan Donghae dan berjalan meninggalkan Donghae untuk kembali kekamarnya.
******
“Ah menyebalkan” kesal Yoona membuka pintu kamarnya yang disambut dengan kagetnya Tiffany dan Seohyun. “Kau kenapa Yoona?”tanya Tiffany heran dan kembali meneruskan menempelkan masker di wajahnya. “Laki-laki itu Ah menyebalkan!” kesal Yoona mengempaskan badannya di tempat tidur. “Siapa? Donghae-ssi?” tanya Tiffany sedikit tersenyum. “Unnie, sepertinya akhir-akhir ini Unnie mulai dekat dengan Donghae sunbaenim” kata Seohyun bersiap untuk tidur. “Kami tidak sedekat yang kalian fikirkan, aku membenci lelaki itu” kata Yoona keluar dari kamar dengan membawa tas biolanya. Tiffany dan Seohyun hanya menggelengkan kepala mereka.

KAMAR DONGHAE & MINHO
Donghae sedang mengeringkan rambutnya sedangkan Minho sedang membaca buku di tempat tidur. “Aku sangat tidak menyangka akan sekamar dengan mu, sungguh tidak percaya harus sekamar dengan mu” kata Minho mengembuskan nafasnya. “Aku juga tidak percaya harus sekamar dengan orang seperti mu sungguh menyebalkan” kata Donghae meletakkan handuknya di tepi kasur. “Kau dari tim bola bukan? Apa yang akan kau lakukan menyeimbangi dengan concurs?” tanya Donghae. “Itu bukan urusanmu” jawab Minho. “Sepertinya kau dan Yoona hanya separuh hati mengikuti concurs ini” kata Donghae. “Tentu saja kau berpikir seperti itu karena kau murid musik. Kau mungkin ingin bilang bahwa siswa reguler dan siswa musik memiliki perasaan yang berbeda soal musik” kata Minho berjalan mendekati Donghae “Apa aku salah? Kenyataannya Yoona diperingkat paling bawah bukan? Bukankah semua orang akan membicarakan kalian?” kata Donghae angkuh. “Apa yang kau bilang barusan?” tanya Minho mencengkram kerah baju Donghae. “Apa yang kau lakukan?!!” Donghae geram dan terlihat raut wajah marahnya. Minho melepaskan cengkramannya “Ini tidak akan berguna, ah sudahlah lebih baik kau menjauh dari Yoona” kata Minho kembali berjalan ke kasurnya.
“Kenapa? Memangnya Yoona siapamu? Kau berhak mengaturku?” kata Donghae kesal dan berjalan keluar dari kamar dan membawa tas biolanya.

*****
Donghae keluar dari kamar dan berjalan ke halaman depan rumah ini yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah, walau malam hari tetap kelihatan sama indahnya pada saat siang hari. Donghae duduk di salah satu bangku taman di sana.”Ada apa dengan Minho apa dia menyukai Yoona?”Donghae memikirkan perkataan Minho tadi. Kemudian dia mendengar suara biola berbunyi mengeluarkan nada yang indah “Ave Maria” gumam Donghae berdiri dan berjalan mendekati asal suaranya dari jauh dia sudah melihat siapa yang memainkannya yaitu Yoona. Tanpa berpikir Donghae mengeluarkan biola dari tas nya dan mulai memainkan Ave Maria menyesuaikan dengan nada Yoona.
Yoona menyadari ada yang mengikuti permainannya kemudian dia membuka matanya dan mendapati Donghae sudah bermain Ave Maria tak jauh darinya. Yoona kembali menutup matanya lagi dan menikmati permainan biola mereka.
Mereka menyelesaikan permainan mereka dengan indah. “Terima kasih atas permainannya” kata Yoona meletakkan biolanya lagi ke tasnya. “Tidak masalah, sedang apa kau malam-malam diluar seperti ini? Dan memainkan lagu Ave Maria? Kau tidak sedang latihan bukan?” tanya Donghae menaruh biolanya di tas kembali dan berjalan mendekati Yoona. “Tidak, aku hanya belum bisa tidur, dan kau sendiri sedang apa diluar Donghae-ssi?” tanya Yoona melihat Donghae. “mungkin sama denganmu namun aku tidak suka dengan teman sekamarku sungguh menyebalkan besok pagi aku akan meminta Jongsuk songsenim mengganti kamar kami” kata Donghae.
“Siapa teman sekamarmu? Bukankah Minho-ssi? Dia orang yang baik kan tidak masalah untuk sekamar dengannya bukan?” kata Yoona tersenyum. “Kenapa kau tersenyum seperti itu? Kau menyukainya?” tanya Donghae menatap tajam Yoona. “Tidak tidak! Aku tidak menyukainya aku hanya menganggapnya teman yang baik” kata Yoona menggoyangkan tangannya dengan istilah tidak. “Sepertinya akan ada cinta sepihak” kata Donghae memutar tubuhnya untuk kembali ke dalam rumah. “Apa maksudmu dengan cinta sepihak Donghae-ssi? Donghae-ssi?! Donghae-ssi??!” Yoona memanggilnya dan Donghae tetap berjalan masuk kedalam rumah.

*****
BESOK HARINYA
Kyuhyun sudah berlatih dengan terompetnya di halaman depan rumah. Semua orang masih tertidur kecuali dua orang yang sama sama menatap keluar jendela melihat Kyuhyun bermain terompetnya. “Aku menyukaimu Sunbae” gumam seseorang salah satu dari 2 yang menatap Kyuhyun dari jendela kamar mereka.
Yoona pun bangun dari tidurnya dan melihat ke arah Tiffany yang masih sangat pulas tidurnya namun di tempat tidur Seohyun sudah tidak ada orangnya. “Sepagi ini dia sudah bangun dan menghilang” kata Yoona turun dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.
Donghae bangun dari tidurnya dan melihat Minho masih pulas tidurnya dan dia mengorok. “Ah sungguh menyebalkan” gumamnya sambil jalan ke kamar mandi.
“Selamat pagi Siwon sunbaenim?” kata Onew bangun dari tidurnya dan mendapati Siwon sudah duduk dan sudah dengan wajah yang segar sambil meminum secangkir kopi di tangannya. “Selamat pagi Onew-ssi, mau kopi?” tanya Siwon. “Tidak terima kasih sunbaenim, tadi kudengar sepertinya Kyuhyun sunbaenim memainkan terompetnya apa benar?” tanya Onew. “Iya tadi dia sudah bangun dan langsung mandi kemudian langsung latihan, dia sangat bersemangat, dasar anak itu sungguh tidak berubah” kata Siwon tersenyum. “baiklah kalau begitu aku mandi dulu Siwon sunbaenim” kata Onew berjalan ke arah kamar mandi.

******
Semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi, Ahjumma sudah menyiapkan semuanya di meja makan. “Selamat makan semuanya” Kyuhyun langsung membuka sarapan bersama pagi ini dan dengan mukanya yang sangat semangat melihat semua makanan di atas meja makan.
“Semuanya telah berkumpul bukan pada pagi hari ini? Bagaimana hari pertama kalian disini?” tanya Jongsuk. “Sangat menyenangkan tempat tidurnya sangat nyaman” jawab Yoona tersenyum senang. “Cukup menyenangkan suasana yang sepi dan hanya terdengar suara air laut dan burung berkicau, cukup menyenangkan” kata Siwon. “Suara air dan suara burung cukup menyenangkan? Itu sangat indah” kata Tiffany menatap Siwon. “ya terserah kau beranggapan seperti apa” kata Siwon memulai menyantap sarapannya.
“Baiklah tenang-tenang seperti yang telah kujanjikan kemarin bahwa hari ini adalah pengumuman tema untuk 2nd selection yaitu Something to believe in, kalian harus berlatih dan mencari lagu yang cocok untuk tema itu, baiklah karena sudah ku beri tahu soal temanya sekarang kita sarapan dan setelah itu kalian harus mencari lagu dan mulai berlatih” kata Jongsuk. “Baik songsenim” jawab semuanya kompak.
“Something to believe in, aku harus membawakan lagu apa yang sesuai dengan tema sesuatu untuk di percayai? Huh” Yoona bergumam sendiri sambil melahap sarapannya. “Dilantai dasar ada sebuah ruangan yang berisikan kumpulan lagu-lagu klasik ayahku, mungkin Yoona ingin kesana untuk mencari inspirasi untuk lagu yang sesuai tema nanti?”: tanya Seohyun menoleh ke arah Yoona. “Wah serius Seohyun? Baiklah aku akan kesana nanti tapi kau harus menemaniku” kata Yoona tersenyum. “Aku juga ingin kesana” kata Kyuhyun menyahut. “Aku juga ikut, aku ingin tahu bagaimana para peserta concurs mencari lagu yang akan ditampilkan setiap selection nanti” kata Tiffany. “Aku juga ikut” kata Minho menambahkan. “Aku juga” ditambah Onew dengan suara pelannya.
“Baiklah baiklah kalian semuanya nanti ikut setelah kita sarapan” kata Seohyun tersenyum dan menatap Kyuhyun. Yoona yang melihatnya hanya tersenyum kecil.

*****
Yoona keluar dari kamarnya setelah mandi, dia bertemu dengan Donghae serta Minho yang berjalan berdampingan dan dengan wajah kesal, mereka sepertinya menuju keruangan Jongsuk.
Donghae dan Minho tiba diruangan Jongsuk dan menghampirinya sambil meletakkan kedua tangan mereka di meja Jongsuk “GANTI KAMAR KAMI!” kata mereka berdua yang disambut dengan kagetnya wajah Jongsuk.
“Kenapa kalian tidak nyaman untuk tidur berdua?” tanya Jongsuk. “POKOKNYA GANTI KAMAR KAMI!” jawab Donghae dan Minho berbarengan. “Lihat? Kalian sangat cocok, dan tidak ada pergantian kamar” kata Jongsuk kembali meminum kopinya dan melihat Donghae Minho keluar dari kamarnya dengan wajah yang kesal.
Minho tidak kembali ke kamarnya namun ke suatu ruangan yang ada sebuah piano cantik, dia tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak memainkan piano tersebut kemudian dia pun duduk di bangku untuk memainkan piano tersebut dan dia memulai permainannya dengan tenang tanpa di ganggu orang kemudian ada yang membuka pintu ruangan itu “Minho-ssi, kau bermain piano ditempat seperti ini?” tanya Kyuhyun didampingi dengan Onew dan Yoona disebelahnya. Minho pun berhenti bermain dan menatap mereka. “Ngomong-ngomong sepertinya kamu tidak asing di tempat ini dan memainkan piano itu?” tanya Yoona sambil terkekeh melihat piano putih dengan ukiran bunga yang sangat cocok untuk perempuan. “Aaa.kuu tidak bisa menahan memainkan piano ini” kata Minho gugup “Maaf maaf kami mengganggu mu di tengah latihanmu, kudengar dari Seohyun di sini banyak CD klasik yang tadi diucapkan olehnya di meja makan” kata Yoona. “Ah jadi ini ruangannya kebetulan sekali aku sudah ada disini” kata Minho bangun dari duduknya.
Sudah terlihat Kyuhyun dan Onew melihat-lihat isi dari semua CD tersebut. “aku kesini untuk mencari buku musical grammar” kata Onew menuju ke tempat buku-buku. “Jadi disini ada ruangan untuk latihan” kata Minho. “Jadi Yoona-ssi kamu mencari CD apa?” tanya Kyuhyun sambil membuka jendela ruangan ini dan angin berhembus pelan masuk ke dalam ruangan ini. “aku berpikir apakah disini ada sesuatu yang aku bisa dengan mudah mempelajarinya untuk latihan” kata Yoona membuka lemari besar berisikan CD. “jadi bagaimana kalau kumpulan dari lagu potongan pendek” kata Minho. “Potongan pendek?” tanya Yoona tak tahu apa maksudnya. “Potongan pendek adalah gaya pencipta lagu untuk menciptakan lagu beberapa menit saja” kata Onew menjelaskan. “Kalau untuk biola, Kreisler sangat terkenal untuk lagu potongan pendek” kata Minho.
“Oh begitu?” kata Yoona memulai mencari Kreisler. “Berbicara soal kreisler dia adalah pembohong” kata Onew. Tangan Yoona berhenti mencari mendengar Onew berkata begitu dan menoleh ke arahnya. “pembohong?” tanya Yoona. “Dia berkata bahwa musik yang dia buat itu adalah ciptakan dari composer di masa lalu” kata Onew “Yah, pada saat itu, banyak yang berkata bahwa penciptaan lagunya tanpa dengan perasaan yang sebenernya” kata Minho. “Ah oleh sebab itu dia memakai reputasi composer terkenal yang sudah lalu” kata Yoona. Yoona langsung mengingat perkataan Lili soal Biola Magic. “Maka itu adalah alasan kenapa dia menciptakan lagu masih sama seperti sekarang ini, ini karena itu adalah cara bohong yang bagus bukan dan menghasilkan hasil yang bagus juga?” kata Onew.
“Bukan kah itu akan menjadi daya tarik kreisler” kata Minho menatap Yoona. “Dia adalah pemain biola, hanya seorang pria yang membuat semua orang menikmati musik” kata Onew. Yoona langsung mengingat Lili berbicara soal menikmati musik dan dia pun tersenyum.

*****
Yoona, Seohyun, Minho, Donghae, Onew, serta Kyuhyun sedang berkumpul di kamar Kyuhyun dan Onew. Mereka menghabiskan waktu setelah mereka selesai latihan dengan alat musik masing-masing. Kyuhyun membelikan banyak sekali makanan tadi dia ke supermarket terdekat.
“Ahh hari kedua disini sungguh menyenangkan, aku bisa bebas latihan dan ditemani dengan suara burung yang sangat indah” kata Kyuhyun sambil memakan snack yang dia beli. “Ah enaknya” kata Yoona dan Seohyun bersama sambil memakan es krim mereka. “Kalian jangan terlalu banyak makan nanti uang Kyuhyun sunbae akan habis jika kalian memintanya lagi” kata Minho menggelengkan kepalanya. “Biarkan saja mereka Minho sunbae, waktu istirahat itu sangat menyenangkan” kata Onew sambil menguyah permen di mulutnya. Sedangkan Donghae hanya terdiam di sofa deket jendela sambil memperhatikan mereka.
“Donghae-ssi, aku akan tidur di kamar ini nanti malam kau nanti malam tidur bersama dengan Siwon sunbae”kata Minho. Donghae berdiri dari duduknya dan menghampiri Minho “baiklah kalau seperti itu kabar yang bagus”kata Donghae duduk disebelah Kyuhyun. “Kyuhyun sunbae nanti malam aku tidur di sofa saja, biar sunbae yang tidur di kasur” kata Minho berdiri dan mengambil bantal di atas sofa. Kyuhyun berdiri dan mendekati Minho “tidak perlu Minho-ya, aku sudah terbiasa tidur di sofa” kata Kyuhyun mengambil bantal yang dipegang Minho. “aku saja sunbaenim” Minho merebut bantal itu kembali dan akhirnya mereka berebutan untuk mengambil bantal itu. Donghae berdiri dari duduknya. Yoona melihat mereka sambil duduk di atas tempat tidur. Seohyun dan Onew masih memakan snack mereka sambil melihat kedua remaja yang sedang memperebutkan sebuah bantal.
Donghae mendekati Kyuhyun dan Minho berusaha untuk memisahkan mereka dari pertengkaran sepele. “Menjauhlah Donghae-ssi” kata Kyuhyun dan Minho bersamaan dan Donghae pun terdorong hingga terjatuh menimpa Yoona yang duduk di belakangnya. Donghae berada di atas Yoona, Yoona menatapnya kaget karena.... Bibir mereka bersentuhan. Semua orang terkejut melihat kejadian itu.

*****
Yoona dan Seohyun sudah berada dikamar mereka kembali. Yoona duduk ditempat tidurnya dan menunduk malu menahan mukanya yang sangat merah sekarang “Yoona unnie, kau tidak apa-apa?”tanya Seohyun khawatir. “Aku tidak apa-apa Seohyun” kata Yoona masih menunduk. “Apa yang terjadi?” tanya Tiffany bingung sambil melihat mereka. “Tadi.. tadi...”Seohyun susah untuk menjelaskannya. “Bibir kami tadi bersentuhan, itu itu APA!!!” teriak Yoona menutup mukanya. “Bibir? Bibir siapa?” tanya Tiffany masih bingung. “Yoona unnie dan Donghae sunbaenim” kata Seohyun menjelaskan. “APA???!!!” Tiffany teriak karena terkejut mendengarnya. “Kok bisa?” tanya Tiffany lagi. Akhirnya Seohyun pun menjelaskan semuanya sedangkan Yoona tiduran sambil menutup seluruh badannya dengan selimut menutupi mukanya yang malu.
Sedangkan di kamar para lelaki, Donghae masih terduduk diam di atas tempat tidur. “Apa yang kau lakukan?!” tanya Minho dengan nada kesal. “Sebenernya aku yang harusnya bertanya seperti itu, Apa yang kalian lakukan sampai harus mendorongku dan aku mencium bibir gadis itu!!” Donghae kesal. “Jadi bibir kalian benar-benar bersentuhan? Wah daebak!” Kyuhyun senang mendengarnya. “Iya aku melihatnya sendiri sunbaenim, bibir mereka bersentuhan” kata Onew menambahkan. “Ah apa yang sudah kulakukan!” Donghae mengacak rambutnya kesal.

*****
HARI TERAKHIR TRAINING.
Hari ini hari terakhir mereka harus melakukan training disini. Donghae dan Yoona sama sekali belum membuka mulut mereka untuk saling berbicara satu sama lainnya. Sekarang mereka semuanya sedang sarapan pagi.
“ Hari ini Minho-ssi yang telah memasak sarapan kita, songsenim baru tahu bahwa kau pandai memasak Minho-ssi” kata Jongsuk melahap makanannya. “aku sudah lama hidup sendiri oleh karena itu aku harus bisa memasak untuk asupan perutku setiap harinya” kata Minho tersenyum. “Oh iya aku akan menonton konser Shin Min Ah, pemain piano wanita terhebat yang pernah aku ketahui” kata Kyuhyun. “Shin Min Ah? Itu bukankah ibu dari Donghae-ssi?” tanya Siwon. “Iya itu ibuku dan bisakah kalian tidak membahas ibu ku disini?” kata Donghae masih melahap makanannya. Suasana jadi mulai tenang ketika Donghae mengucapkan hal itu.
Siwon sedang berlatih untuk terakhir kalinya di taman depan rumah dan di temani oleh Tiffany yang mencatat rangkuman untuk beritanya di radio sekolah nanti, Yoona keluar dari kamarnya dan bertemu dengan Donghae. Mereka saling terdiam hanya menatap satu sama lain. “Untuk waktu itu aku minta maaf, aku tidak sengaja” kata Donghae membuka pembicaraan. “Tidak apa Donghae-ssi, aku juga sudah tidak memikirkannya, terima kasih” kata Yoona tersenyum. Donghae pun terlihat lega karena Yoona sudah memaafkannya. “Kau ingin kemana? Tidak berlatih?” tanya Donghae. “Tidak aku ingin jalan-jalan dengan Seohyun, namun dia dari tadi tidak terlihat” kata Yoona dengan muka bingungnya.
“Seohyun-ssi? Tadi aku liat dia telah naik mobil dengan Jongsuk songsenim serta Kyuhyun sunbae dan Onew. Aku tidak tahu mereka pergi kemana” kata Donghae. “Apa?! Kenapa Seohyun tidak bilang kepadaku” kata Yoona sedikit kesal. “Tadi dia juga terlihat bingung kok mungkin dia dipaksa oleh para lelaki itu kudengar mereka akan membeli oleh-oleh namun tidak tahu daerah sini makanya memaksa Seohyun untuk ikut” kata Donghae menjelaskan yang dia ketahui. “Aku sudah bersiap seperti ini, kalau begitu aku kembali ke kamar dulu Donghae-ssi” kata Yoona memutarkan tubuhnya untuk kembali ke kamar namun tangannya di tahan oleh Donghae. “Karena kau sudah bersiap seperti ini bagaimana kalau kita jalan-jalan ke pantai sana, bawa biola mu kita sekalian latihan disana” kata Donghae tersenyum. “benar juga lebih baik aku latihan, baiklah Donghae-ssi aku akan mengambil biolaku dulu” kata Yoona masuk ke dalam kamarnya.

*****
Yoona dan Donghae sudah berada di pantai jaraknya tidak begitu jauh dari rumah yang mereka tinggalin selama 5 hari ini. “Baiklah kau ingin membawakan lagu apa?” tanya Donghae. “Entah aku masih mencari lagu yang cocok untuk tema nanti” kata Yoona menaikkan bahunya menandakan tidak tahu. “Aku juga belum menemukan lagu yang cocok untuk 2nd selection nanti” kata Donghae duduk di pasir pantai. Yoona mengikutinya. “Kau menyukai pantai Yoona-ssi?”tanya Donghae menatapnya. “Hmm sangat suka apalagi dengan sinar matahari seperti ini sungguh indah bukan?” tanya Yoona balik menatap Donghae. “Kalau boleh tahu apa benar kau baru memainkan biola ketika menjadi peserta concours?” tanya Donghae masih bertanya soal pernyataan Yoona waktu itu di mobilnya sebelum mereka kesini. “Hmm bisa dibilang begitu, dulu aku tidak terlalu berlatih memainkan biola dan entah kenapa aku tidak tahu sampai sekarang aku keterima menjadi peserta concours” kata Yoona menunduk menatap kakinya. “Tapi kau bermain dengan sangat indah seperti dengan perasaanmu sendiri sungguh nyata” kata Donghae tersenyum. “hmm terima kasih Donghae-ssi” kata Yoona. “Ya mungkin karena biola magic itu”Yoona mengucapkan dalam hati.
“Tapi aku senang kau bisa menjadi peserta concours dan aku senang kita bisa bertemu” kata Donghae. “Aku juga senang bertemu dengan kalian manusia hebat yang sangat hebat dalam bermain musik, aku mohon bantuan dari kalian untuk membimbingku seperti kalian” kata Yoona. “Haha malah kami yang harusnya belajar dari mu bermain biola dengan perasaan yang nyata seperti itu” Donghae berkata sambil tertawa sedikit. “Ah kita bisa saling berbagi ilmu bukan?” kata Yoona tersenyum. Donghae pun tersenyum menatap Yoona.

*****
TOKO OLEH-OLEH
Seohyun, Kyuhyun,Onew dan Jongsuk sedang melihat lihat berbagai macam oleh-oleh yang ada disini “Ah aku bingung harus beli apa” kata Kyuhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. “Bagaimana kalau ini Oppa? Guci nya sungguh cantik sangat khas daerah sini” kata Seohyun menunjukkan sebuah guci cantik berwarna coklat dan putih. “Ah benarkah? Sebaiknya aku beli ini saja lah aku bingung” kata Kyuhyun membawa guci itu.
“Onew kau sedang melihat apa?” tanya Jongsuk. “Gelas teh songsenim” kata Onew melihat gelas teh itu. “Wah mungkin itu adalah oleh-oleh yang bagus Onew-ssi” kata Jongsuk. “Ini oleh-oleh untuk orang tuaku namun aku bingung yang mana yang bagus songsenim” kata Onew. “Ah bagaimana dengan yang warnanya bagus dan unik?” kata Jongsuk mengambil gelas teh dengan motif bunga dan berwarna biru putih. “Songsenim, aku ingin bertanya apa benar Yoona sunbaenim baru memulai bermain biola semenjak menjadi peserta concours?” tanya Onew melihat Jongsuk. “Entahlah aku disini hanya menjadi pembimbing kalian semua keputusan kan dari kepala sekolah yang menentukkan siapa yang menjadi peserta concours, kalau kau mendengar gossip atau perkataan aneh soal semua peserta concours jangan di dengarkan Onew-ssi, itu demi kebaikkan kita bersama” kata Jongsuk tersenyum meletakkan kembali gelas teh yang di tangannya ke tempatnya.

TO...BE...CONTINUE...

Maaf ya di uploadnya terlalu lama karena kemarin aku baru selesai uts dan baru bisa menyelesaikan FF ini sekarang, dimohon kesabarannya untuk kelanjutan FF ini Chapter 4 terima kasih readers yang masih setia membaca FF ini. 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

blm bca part 1 n part 2 ny, baru baikan kan yoona ama donghae??

Unknown mengatakan...

blm bca part 1 n part 2 ny, baru baikan kan yoona ama donghae??

Diahayununa mengatakan...

Iyah mereka baru akur :)