Author : Diah Ayu
Cast : Im
Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim
Soohyun, Seohyun, Tiffany Other Cast : Yuri & SooYoung.
Other cast : Jessica,
Taeyeon, Hyoyeon, Kai, Taehyung (BTS), Jongkook (BTS), Irene, Seulgi, Wendy
(RV)
Rating : PG-15
Annyeonghaseyo
Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Kita lanjutkan part 4 nya semog kalian tetap
setia dan suka dengan FF ini komen dan like kalian sangat membantu untuk
jalannya FF ini hingga final nanti gomawo J
*****
Author POV
1 Minggu kemudian
Semua peserta
concours telah kembali ke Seoul dan telah kembali menjalani aktivitas mereka
yaitu kesekolah dan berlatih untuk concours 2nd selection. Donghae baru saja
akan masuk kedalam ruang latihan yang sudah di booking sebelumnya, Donghae
membuka pintu ruangan itu namun terkejut karena Yoona juga membuka pintu itu
dari dalam “Yoona-ssi!” kaget Donghae dengan mata terbelalak. “Donghae-ssi!”
Yoona sama kagetnya dengan Donghae. “Kau baru selesai latihan?” tanya Donghae.
“Iya baru saja apa jam berikutnya kau yang akan menggunakan ruangan ini? Kalau
begitu aku duluan Donghae-ssi” kata Yoona berjalan melewati Donghae. Namun
tangannya di tahan oleh Donghae, Yoona menoleh “Ada apa Donghae-ssi?” tanya
Yoona menatapnya heran. “Nanti malam kau ada acara?” tanya Donghae. “sepertinya
tidak ada apa?” tanya Yoona masih penasaran dengan maksud Donghae. “kau mau
makan malam bersamaku?” tanya Donghae masih menatap harap Yoona. “makan malam?”
tanya Yoona, seluruh tubuhnya kaku dan jantungnya bergerak dengan sangat cepatnya.”ada apa denganku?” pikir Yoona. Wajahnya
Yoona mulai memanas dan merah, ia yakin sekali wajahnya sudah memerah saat ini.
“Bagaimana Yoona-ssi? Aku akan menjemputnya jam 7, sms kan dimana alamat
rumahmu” kata Donghae masih memegang lengan Yoona. “Baiklah Donghae-ssi, aku
akan mengirimkanmu alamatku nanti” kata Yoona setelah merasa tubuhnya mulai
normal kembali. “Baiklah aku latihan dulu, bye Yoona-ssi sampai bertemu nanti
malam” kata Donghae masuk keruang latihan.
Yoona kembali
ke kelas belajarnya, dia sudah duduk di tempat duduknya “Yoona!” panggil
seseorang dan langsung merangkulnya dari belakang “Yuri-ya” kata Yoona menoleh
ke Yuri. Yuri duduk di bangku depan Yoona. “kau sudah dengar berita besar?”
tanya Yuri menatap Yoona.
“Berita besar
soal apa Yuri-ya?” tanya Yoona dengan wajah penasarannya. “kabarnya orang tua
Lee Donghae jurusan musik yang bermain biola itu akan datang di 2nd concours
nanti, kau tau orang tuanya benar benar sangat sibuk, Ayahnya bekerja sebagai
pemain biola ternama dan beliau adalah president music instrument making
company dan pasti sangat sibuk tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya
mungkin dan Ibunya pemain piano yang sangat terkenal selalu menggelar konser
dimana mana yang kabarnya selalu tidak pulang kerumah, wah daebak bukan?
Bagaimana bisa Lee Donghae hidup sendirian seperti itu dirumahnya bukan?”
kataYuri menjelaskan semuanya. Yoona hanya bisa terdiam mendengarnya ternyata orang
seperti dia mengalami kisah hidup yang menyedihkan. Yoona langsung berdiri dari
tempat duduknya “Sepertinya aku harus latihan Yuri-ya, mianhae sampai ketemu
nanti” kata Yoona sudah keluar dari kelasnya.
******
Yoona baru
selesai latihan dan keluar dari ruang latihan tiba-tiba “Yoona-ssi, bagaimana
kalau aku mewawancara kau terlebih dahulu? Kenapa dengan pendamping piano mu di
1nd selection kenapa Minho-ssi yang menjadi pendamping pianomu waktu itu?!
Pikir-pikir soal itu, sejak kapan dia bermain piano?! Kalian berada di kelas
berbeda, namun sepertinya kalian sangat dekat?! Jelaskan semuanya kepadaku!”
Tiffany bertanya banyak kepada Yoona, sampai Yoona tersudut hingga jendela
sekolah dan dia melihat ke arah keluar jendela dan disana ada Siwon yang selalu
di kerubungi oleh siswi-siswi. “Ah! Tiffany-ssi, Lihat disana ada Siwon
sunbaenim!” kata Yoona menunjuk keluar jendela dan mendorong Tiffany melihat
keluar jendela. “Ah Siwon sunbaenim, dia selalu di kelilingi seperti itu ya.
Dia memiliki kepribadian yang baik dan juga pintar. Senyumannya tidak pernah hilang
dari bibirnya dan dia sangat populer. Tidak ada satupun rumor yang buruk
tentang dia. Siswa yang sangat sempurna. Dia terlalu sempurna untuk dibicarakan
bukan?” kata Tiffany berbicara tentang Siwon. Yoona heran melihatnya
“Tiffany-ssi, kau? Menyukai Siwon sunbaenim yah?” tanya Yoona menatap tajam
Tiffany. “Eoh eh tidak tidak sama sekali, aku hanya tau soal dia dari laporan
yang kuterima, aku sama sekali tidak menyukainya Yoona-ssi” kata Tiffany sambil
menggoyangkan tangannya tanda tidak setuju. “Oh iya, Yoona-ssi, sebelumnya di
1st selection, kau seperti memberikan yang tidak kau inginkan, namun setelah
aku melihat kau kemarin di trainer sepertinya kau sangat senang bukan mengikuti
concers ini?” tanya Tiffany tersenyum. Yoona hanya membalas senyumannya “Aku bahagia?” pikir Yoona dalam hati.
*****
Donghae keluar
dari kelasnya dan melihat keluar Jendela, dia melihat sosok wanita yang selama
ini berhasil menarik hatinya untuk selalu cari tahu soal wanita itu “Kenapa
harus kau Yoona-ssi” gumamnya. Tiba-tiba “Donghae-ssi?” panggil seseorang dari
samping kirinya, dia menoleh dan mendapatkan Tiffany sudah berdiri di
sampingnya memegang catatan “aku ingin bertanya sebentar mengenai keluargamu”
kata Tiffany. “Keluarga?” Donghae menatap Tiffany. “Iya, Ayahmu adalah pemain
biola terkena dan dia juga adalah president musical instrument making company...
dan ibumu.... “pembicaraan Tiffany terhenti karena Donghae sudah berjalan
meninggalkannya “ Huft” gumam Tiffany lelah.
Yoona merasa
bosan dan duduk di salah satu ruang latihan, dia memikirkan permainan biolanya
bersama Donghae waktu di tempat trainer “Ah kenapa permainan itu sangat indah
namun sekarang aku mencoba memainkannya tidak terlihat seindah waktu itu” gumam
Yoona. “Ada apa, Im Yoona?” tanya suara yang sangat dikenalnya yaitu Lili.
“Lili!” sapa Yoona. “Dipikir-pikir aku sepertinya tidak ada kemajuan” kata
Yoona menatap Biolanya. “Bukan begitu Yoona-ssi, ketika kau memikirkan semua
hal indah itu ketika kau memulai bermain biola, mungkin perlahan kau akan ada
kemajuan!” kata Lili, “bisakah seperti itu?” tanya Yoona sedikit semangat.
“tetap berusaha dan lakukan yang terbaik! Menjadi juara terakhir di 1st
selection adalah hasil yang sangat mengecewakan” kata Lili dengan nada bicara
kecewa. “Posisi hasilku tidak ada apa-apanya. Bukankah kau bilang tidak apa apa
cuman hanya menjadi peserta concours?” kata Yoona. “memang aku pernah bilang
seperti itu? Hmm” gumam Lili. Yoona memegang badan Lili dan menggenggamnya
dengan kedua tangannya. “Aku bercanda! Aku bercanda!” kata Lili berusaha lepas
dari tangan Yoona, dan akhirnya lepas juga “baiklah kau boleh hanya jadi
peserta saja!” Lili kemudian menghilang. “tapi aku harus buru-buru dan
memutuskan akan perform lagu apa, aku juga harus mencari pendamping piano yang
baru, aku harus pulang, nanti malam akan pergi bersama Donghae-ssi, dan aku
lapar” kata Yoona memegang perutnya.
Yoona pun
bergegas meninggalkan ruangan musik ini pada saat dia ingin membuka pintu namun
pintu sudah terbuka dan terdapat sosok lelaki di depannya. “Lee Donghae!”
panggil seorang wanita. Donghae langsung masuk dan menutup pintunya. “Hey!
Donghae-ssi!” kata Yoona kesal karena dia tidak jadi keluar dari ruangan ini
namun sebelum dia melanjutkan bicaranya, mulutnya sudah tertutup dengan tangan
Donghae dan tubuhnya sudah di peluk dari belakang oleh Donghae. “Kau diamlah
sebentar” ucap Donghae. “Tunggu! Huh!
Please ada apa denganku kenapa aku berdegub kencang” pikir Yoona dalam
hati. “Ah kemana orang itu” terdengar
suara wanita di depan pintu dan kemudian terdengar langkah kaki semakin
menjauh. Donghae melepaskan tangannya. “Apa yang kau lakukan Donghae-ssi?”
tanya Yoona. “Maaf, aku selalu di kejar-kejar oleh Tiffany, aku minta maaf
sebaiknya aku pulang, kau juga pulang nanti malam akan aku jemput tempat jam 7
terima kasih Yoona-ssi bantuannya” kata Donghae mengelus kepala Yoona. Donghae
pun keluar dari ruangan musik dan Yoona masih terdiam terpaku dengan perlakuan
Donghae tadi.
******
Setelah pulang
sekolah Yoona sudah sibuk menyiapkan dirinya untuk nanti malam. Dia sudah sibuk
sendiri di kamarnya “Aku harus pakai baju apa?! Huh menyebalkan sekali” ucap
Yoona kesal sambil melihat tumpukan baju di tempat tidurnya.
Tok Tok Tok (Bunyi ketukan pintu)
“Yoona?? Kau
sedang apa?” tanya suara seorang wanita membuka pintu kamar Yoona. “Ah Eomma,
aku bingung akan pakai baju apa” ucap Yoona duduk lemas di tempat tidurnya.
Eomma nya masuk ke dalam kamarnya dan berjalan ke arah Yoona sambil tersenyum.
Eomma duduk disebelah Yoona “Anak Eomma yang cantik ini mau pergi kemana sih
sampai harus bingung pakai baju apa?” tanya Eomma Yoona mengelus kepala Yoona
lembut.
“Seseorang
temenku di sekolah mengajakku makan malam eomma jam 7 malam nanti, dia
sebenenrnya siswa jurusan musik dan dia lawanku di concours” kata Yoona
menjelaskan. “Wah apakah dia tampan? Anak musisi siapa? Dia mengajakmu kencan
Im Yoona tidak cuman makan malam sepertinya” kata Eomma semangat mendengar
anaknya menceritakan Donghae. “Tampan? Yah mungkin bisa dibilang Iya, dia cukup
terkenal di sekolah, karena Appanya seorang musisi biola terkenal dan Eommanya
seorang pianis terkenal Eomma, ini hanya makan malam Eomma” kata Yoona
mengejelaskan dan menekankan kata ‘Hanya’. “Hanya makan malam? Tapi kenapa kau
pusing sekali memakai baju apa? Jadilah dirimu sendiri Im Yoona itu lebih baik”
kata Eomma Yoona berdiri dan mengelus rambut Yoona lembut. “Baiklah Eomma
keluar, jadi kau bisa bersiap-siap, have fun sayang” kata Eomma Yoona sambil
berjalan keluar dari kamar Yoona. Yoona pun menghembuskan nafasnya dan melihat
ke arah tumpukan baju kembali.
Setelah 1 jam
memilih akhirnya Yoona memutuskan memakai baju dress panjang tanpa lengan
berwarna putih cream dan diikat dengan pita hitam di bagian pinggangnya dan
Yoona memutuskan tetap menggerai rambutnya dengan cantiknya. “Ah sekarang aku
harus pakai sepatu apa” Yoona masih bingung dengan pakaiannya. “Ah itu saja”
kata Yoona melihat sebuah High Heels cantik berwarna sama dengan dress nya yang
pasti akan sangat cocok di pakai. Yoona melihat ke arah jam dinding nya “Astaga
sudah jam 7 bagaimana ini” kata Yoona panik dan mengambil handphonenya di meja
yang dari tadi dia abaikan.
To : Yoona
From : Donghae (pukul 17.00)
Im Yoona? Jangan lupa nanti malam aku akan
menjemputmu tepat pukul 7 malam, persiapkan dirimu!
To : Yoona
From : Donghae (pukul 17.30)
Hey? Im
Yoona kenapa kau tidak membalas pesanku?
To : Yoona
From : Donghae (18.00)
1 Jam lagi aku sudah ada di depan rumahmu, terima
kasih alamat yang kau kirimkan tadi siang
To : Yoona
From : Donghae (18.30)
Aku sudah di jalan siapkan dirimu! Dan BALAS
PESANKU!
“Oh Tuhan, dia
sudah mengirimkan aku pesan terus dari tadi, kau bodoh sekali Im Yoona!” Yoona
kesal dengan dirinya. “IM YOONA!!” teriak Eommanya, yang Yoona yakin pasti Lee
Donghae sudah ada didepan rumahnya. Yoona langsung mengambil tas kecilnya dan
memasukkan dompet serta handphonenya ke dalam tas dan dia keluar dari kamarnya.
Yoona menuruni
anak tangga rumahnya dia mendengar sesuatu pembicaraan di ruang tamu “Jadi namamu Lee Donghae? Nama yang bagus,
tolong jaga Yoona yah dia memang sedikit aneh dan mungkin ceroboh, Tolong jaga
dia Donghae-ssi” kata Eomma Yoona. Yoona langsung menghampiri mereka “Eomma
jangan berkata hal aneh tentang diriku” kata Yoona langsung menatap Eommanya
kesal. Donghae yang melihat penampilan Yoona saat itu hanya bisa terdiam takjub
“Dia cantik sekali” gumam Donghae
dalam hati. “Baiklah sepertinya kalian harus berangkat bukan?” Eomma Yoona
bangun dari duduknya. Begitu pula Donghae. “Kalian pergi lah, bersenang-senang
yah, Donghae-ssi titip anak bandel itu yah, dan Yoona berbaiklah dengan
Donghae-ssi” kata Eomma Yoona. “Pasti Ommonim” kata Donghae tersenyum. Yoona
masih masih muka menyebalkan karena Eommanya berbicara hal aneh terus tentang
Yoona dari tadi.
Yoona dan
Donghae keluar dari rumah Yoona dan menuju mobil Donghae yang di parkirkan di
depan gerbang rumah Yoona. Yoona melihat penampilan Donghae yang memakai kemeja
putih tanpa dasi dan di tambahkan dengan jas. “Dia ternyata memang tampan” gumam Yoona dalam hati. Donghae
membukakan pintu mobil untuk Yoona, Yoona pun masuk kedalam mobil begitu pula
dengan Donghae. “Ehem, baiklah kita akan kemana sekarang?” tanya Yoona memulai
pembicaraan. “ke sebuah restoran enak dan mungkin sangat romantis haha” Donghae
menjawab sambil tertawa kecil. “Apa maksudmu dengan romantis?” tanya Yoona
heran menatap Donghae. Donghae menyetir mobilnya dan tertawa kecil lagi
mendengar Yoona bertanya seperti itu. “kau suka makanan perancis Yoona-ssi?”
tanya Donghae tersenyum dan melihat Yoona sebentar sebelum kembali fokus ke
jalan. “Hmm aku bisa makan masakan manapun Donghae-ssi” jawab Yoona jujur
sekali. Donghae kembali tersenyum kecil mendengar jawabannya. “Baiklah kita
akan ke Lab XXIV (Lab 24), restoran disana sangat nyaman dan menyediakan
makanan perancis sangat enak” kata Donghae menjelaskan restoran yang dia
sarankan. “Benarkah? Namun disana harganya bagaimana? Aku tidak membawa uang
banyak” kata Yoona menghembuskan nafasnya. “Hari ini aku yang traktir sebagai
ucapkan terima kasih atas duet indah kita di tempat trainer waktu itu” kata
Donghae tersenyum. Yoona menatap Donghae “Berhentilah
tersenyum seperti itu Lee Donghae jangan kau buat jantungku lepas dari tubuhku”
Yoona bergumam dalam hati lagi. “Baiklah kalau yang akan membayar semua
makanannya aku akan memesan makanan paling mahal” kata Yoona bercanda dengan
Donghae. “wah kau mau bercanda dengan ku eoh? Baiklah silahkan pesan makanan
paling mahal itu namun kau harus mentraktirku juga lain waktu? Bagaimana?
Setuju?” tanya Donghae melihat Yoona lagi. “Baiklah setuju!” ucap Yoona yakin.
Donghae kembali tersenyum ini menjadi kesempatan dia akan pergi bersama Yoona
lagi.
*****
Lab 24
Mobil Donghae
telah tiba di depan restoran Lab 24, Donghae turun dari mobil dan membukakan
pintu untuk Yoona, Yoona pun turun dari mobil. Donghae menutup pintu mobilnya
dan menyerahkan kunci mobilnya kepada satpam untuk di parkirkan. Donghae
menatap Yoona dan menggenggam tangan Yoona, Yoona terkejut melihat perbuatan
Donghae, Donghae pun menuntun Yoona masuk ke dalam restoran dan memilih tempat
duduk. “Baiklah silahkan duduk Yoona-ssi” kata Donghae sudah duduk di depan
bangku Yoona. Yoona pun duduk di bangkunya. Mereka berhadapan sekarang. “Kenapa
dengan mukaku? Apa ada yang salah? Kenapa tatapanmu begitu kepadaku?” tanya
Donghae bingung dengan tatapan Yoona. Yoona menjadi salah tingkah karena
ketahuan melihat Donghae seperti itu. “Aku hanya heran kenapa kau berbeda
sekali dengan Donghae yang ku kenal di
sekolah, yang sangat arogan, menyebalkan, cuek? Namun sekarang Donghae ini
berbeda sekali, kau punya kepribadian ganda kah?” tanya Yoona heran.
“Kepribadian
ganda? Tidak mungkin, ah mungkin karena kau belum mengenalku sepenuhnya” jawab
Donghae dan pelayan pun datang dan menanyakan pesanan mereka. Yoona dan Donghae
pun memesan makanan mereka.
Author POV END
******
Minho POV
“Ah malam ini
kenapa dingin sekali” ucapku merapatkan jaketku. “Dan kenapa Eomma harus
menyuruhku membeli makanan ini disaat udara sangat dingin ini” aku mengeluh
lagi sambil melihat belanjaan makanan di tanganku. Aku tetap berjalan terus
menuju rumahku dan kenapa aku tidak membawa mobilku tadi, ah sial!. Tunggu
didepan itu bukannya Im Yoona?!! Aku melihat seorang wanita dengan dress cantik
turun dari mobil dan aku yakin itu pasti Yoona namun dia sedang apa disini? Aku
berjalan cepat mau menghampiri dirinya namun langkahku terhenti karena melihat
lelaki yang membuka pintu mobil untuk Yoona tadi “Donghae-ssi?!!” kagetku
melihat lelaki itu. Apa yang mereka lakukan?! Dan apa yang lelaki itu lakukan! “Apa
mereka???..... tidak tidak tidak mungkin seperti itu” ucapku sendiri memikirkan
dua manusia didepanku yang terlihat memasuki restoran yang memang cukup mahal
itu. “Tidak mungkin mereka berdua.. berpacaran bukan?!” ucapku sendiri kesal
melihatnya.
Minho POV END
*****
Author POV
Donghae dan
Yoona sudah menyantap makanan pesanan mereka “wah sepertinya makanmu sangat
lahap Im Yoona” kata Donghae melihat Yoona dari tadi yang sangat lahap
makannya. “Ya! Ini sangat enak Donghae-ssi” kata Yoona masih sibuk menyantap
makanannya. “Yoona-ssi? Kau menyukai pertunjukkan musik klasik?” tanya Donghae
sudah menyelesaikan makanannya sedangkan Yoona masih sibuk dengan makanannya.
“Musik klasik? aku tidak terlalu suka namun sepertinya menarik Donghae-ssi,
kenapa?” tanya Yoona. “Kau tidak terlalu suka musik klasik namun kau bermain
biola dengan membawakan musik klasik?” tanya Donghae heran. “Ah maksudku kalau
pertunjukkan musik klasik aku tidak terlalu tertarik karena aku belum pernah
datang ke acara seperti itu, namun mungkin sepertinya menarik” kata Yoona
tersenyum dan menyelesaikan makanannya. “Baiklah malam ini jam 9 Ibuku
mengadakan konser kecilnya kau ingin datang dan melihatnya?” tanya Donghae.
“Konser ibumu?! Wah aku pasti tidak akan menolaknya Donghae-ssi” kata Yoona
tersenyum senang. Donghae pun meminta bil kepada pelayan restoran dan langsung
membayar makanannya. “Baiklah kita pergi sekarang” kata Donghae bangun dari
duduknya dan diikuti juga oleh Yoona. “Terima kasih atas makanannya Donghae-ssi”
kata Yoona tersenyum. Donghae kembali menggenggam tangan Yoona dan berjalan
keluar restoran.
******
Donghae dan
Yoona sudah berada di dalam mobil menuju ke tempat konser kecil ibunya Donghae.
Mereka saling diam semenjak dari restoran. “Jadi? Kau hanya tinggal dengan
eommamu atau bagaimana?” tanya Donghae memulai pembicaraan. “Tidak, ada Appa
dan Unnie, namun Appa selalu bekerja setiap hari dan Unnie dia kuliah di luar
negeri” kata Yoona. “Kuliah di luar negeri? Kuliah jurusan apa?” tanya Donghae
lagi. “Jurusan designer di Amerika, dia sangat suka menggambar tapi aku sama
sekali tidak bisa menggambar” kata Yoona tertawa kecil. “Kau tidak bisa
menggambar? Haha sama aku juga” kata Donghae tertawa kecil dan mereka pun
tertawa bersama.
“Donghae-ssi?
Aku mau bertanya kenapa semua orang di sekolah sekarang membicarakanmu? Padahal
hasil concours kau juara 1 sudah kelar sejak lama?” tanya Yoona masih
penasaran. “mungkin karena mereka penasaran dengan bagaimana keadaan
keluargaku” kata Donghae mengangkat kedua bahunya menyatakan tidak tahu. Yoona
hanya mengangguk saja. “Oh iya ada apa dengan Kyuhyun sunbae dan Seohyun?”
tanya Donghae melirik Yoona. “Ah mereka, sepertinya banyak orang yang penasaran
dengan mereka, tingkah Seohyun terlalu terlihat bukan?” tanya Yoona menatap
Donghae. “Jadi? Seohyun suka dengan Kyuhyun sunbae? Tapi sepertinya Kyuhyun
sunbae juga merasakan hal yang sama Yoona-ssi” kata Donghae menatap Yoona
sebentar dan kembali fokus menyetir. “benarkah? Kau tau dari mana Donghae-ssi?”
tanya Yoona. “hanya perasaanku saja Yoona-ssi” jawab Donghae tertawa kecil.
*****
Mereka berdua
tiba di depan konser tersebut. “Sepertinya acaranya sudah di mulai, aku akan
parkiran mobilku dulu Yoona-ssi” kata Donghae memasukkan mobilnya ke tempat
parkiran. Donghae pun sudah memarkirkan mobilnya sempurna. “Baiklah kita
sampai” kata Donghae turun dari mobil namun Yoona sudah turun terlebih dahulu
sebelum Donghae membukakan pintu mobilnya lagi “Jangan jadikan aku tuan putri
malam ini” kata Yoona tersenyum. “Baiklah kalau itu maumu Yoona-ssi” kata
Donghae tersenyum namun Donghae tetap menggenggam tangan Yoona erat dan mereka
memasuki tempat konser dan sepertinya Staff konser tersebut sangat mengenali
Donghae karena Yoona dan Donghae langsung ditunjukkan tempat duduk VIP. Yoona
pun merasa takjub dengan suasana konser klasik kecil ini walaupun sederhana
namun masih terlihat elegan, apalagi dengan iringan piano indah dari seorang
wanita cantik dengan balutan dress hijau toska yang sangat indah. Yoona yakin
bahwa itu pasti eommanya Donghae.
“Itu pasti
eommamu kan Donghae-ssi?” tanya Yoona melirik Donghae sekilas. “Sepertinya aku
tidak perlu menjawabnya” kata Donghae tersenyum melihat Yoona yang sangat
tertarik dengan pertunjukkan Ibunya. Donghae pun kembali menyaksikan permainan
piano ibunya.
******
Donghae dan
Yoona sudah selesai menyaksikan konser ibunya Donghae. “Yoona ikut denganku
sebentar” kata Donghae tetap memegang tangan Yoona erat. “Kau mau bawa aku
kemana....?” tanya Yoona terhenti saat melihat sosok didepan Donghae, Ibunya
Donghae. “Eomma” panggil Donghae. “Ah anakku” kata Eomma Donghae.
“Annyeonghaseyo Ommonim” sapa Yoona memberi salam. “Ah siapa gadis cantik ini
Lee Donghae?” tanya Eomma Donghae. “Dia teman sekolahku, Im Yoona namanya” kata
Donghae memperkenalkan Yoona. “Yoona Imnida Ommonim” kata Yoona memperkenalkan
diri. “Nama yang cantik, terima kasih sudah menonton pertunjukkanku Yoona-ssi”
kata Eomma Donghae tersenyum. “Baiklah, Donghae harus pergi sekarang, sudah
malam aku harus mengantar anak bandel ini pulang kerumahnya dengan selamat
Eomma” kata Donghae tertawa kecil. Yoona menatapnya sinis dan mencubit kecil
tangan Donghae. Eomma Donghae hanya tersenyum melihat tingkahnya dan Yoona.
“baiklah jaga dia Donghae-a, jangan sampai kenapa-kenapa hati hati di jalan
sudah malam” kata Eomma Donghae. “Eomma juga hati-hati pulangnya, Donghae
pamit, Annyeong” kata Donghae. “Kami pamit Ommonim, annyeogi gaseyo” kata
Yoona. “Annyeogi gaseyo” kata Eomma Donghae.
Donghae dan
Yoona sudah kembali dalam mobil Donghae. “jadi kau ingin pulang sekarang
Yoona-ssi?” tanya Donghae. “Tentu saja sudah jam berapa sekarang Donghae-ssi” kata
Yoona menunjuk jam di dekat radio mobil tersebut. Donghae melihat sudah pukul
11 malam. “ternyata sudah larut malam, tidak terasa jika kita sudah pergi
terlalu lama Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum. “sepertinya begitu” kata Yoona
mengelus kedua lengannya merasa dingin. Donghae melihatnya dan melepaskan
jasnya. Donghae memakaikan jasnya ke Yoona, wajah mereka berdekatan. Donghae
merasakan sesuatu di jantungnya begitu pula dengan Yoona. Wajah Donghae semakin
dekat dengan wajah Yoona, Donghae ingin mencium bibir Yoona yang berwarna pink
tersebut. Yoona pun sepertinya merasakan kalau Donghae ingin menciumnya, Yoona
menutup matanya. Donghae pun semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona namun
perbuatan Donghae terhenti dan Donghae kembali dengan posisi duduknya tadi di
belakang stir mobil karena ringtone hp Yoona berbunyi. “Yoboseyo? Eomma? Iya
Yoona sedang perjalanan pulang nanti Yoona akan ceritakan semuanya” kata Yoona
langsung menutup telfonnya. “Maafkan aku tadi Eomma menelfon menanyakan kenapa
aku belum pulang” kata Yoona menjelaskan tanpa di tanya. “Benar sudah larut
baiklah kita pulang Yoona-ssi” Donghae pun mulai mengendarai mobilnya.
******
Yoona dan
Donghae tiba di depan rumah Yoona. “baiklah kita sudah sampai Yoona-ssi, terima
kasih atas hari ini sudah menemaniku makan dan menonton konser ibuku” kata
Donghae tersenyum dan memberhentikan mobilnya. “Terima kasih juga Donghae-ssi,
telah mengajakku ke tempat-tempat indah dan menarik” kata Yoona tersenyum.
“Baiklah sepertinya aku harus masuk kedalam rumah, hari sudah semakin larut,
hati-hati di perjalanan Donghae-ssi” kata Yoona tersenyum. Donghae pun
mengangguk tersenyum. Yoona keluar dari mobil dan menutup pintunya kembali,
Yoona tersenyum lagi pada Donghae. Donghae pun membalas senyumannya. Donghae pun
melajukan mobilnya pergi. Yoona menatap mobil Donghae yang semakin menjauh,
Yoona menunduk dan baru menyadari bahwa jasnya Donghae masih berada di
pundaknya. “Ini, dia meninggalkannya” kata Yoona memegang jasnya Donghae. Yoona
tersenyum dan masuk kedalam rumah.
*******
Kebesokan Harinya
Yoona
terbangun dari tidurnya, Ah benar ini hari Sabtu, weekend day jadi tidak ada
jadwal sekolah, Yoona membalikan tubuhnya menghadap jendela dan terlihat sebuat
jas tergantung di dekat meja belajarnya. “Jas Donghae-ssi, sepertinya aku harus
mengembalikannya” kata Yoona bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah kamar
mandi.
Yoona sudah
siap dengan pakaian pergi santainya, dia pun sudah melipat Jas Donghae dengan
rapih dan dia masukkan ke dalam tas jinjing lucu miliknya. Yoona pun keluar
dari rumahnya dan berjalan ke halte bus untuk menuju ke rumah Donghae-ssi,
Yoona tau alamat rumahnya karena ada di website tentang Donghae, dia ternyata
terkenal juga.
Yoona turun
dari bus dan berjalan ke arah alamat yang sekarang sedang di pegangnya,
tiba-tiba hpnya berdering, Yoona menjawab telfonnya “Yoboseyo Sooyoung? Ada
apa?” tanya Yoona. “Im Yoona kau dimana? Aku dan Yuri sedang mau ke cafe baru
yang menjual berbagai macam es krim, kau mau ikut?” tanya Sooyoung. “Ah maaf
Sooyoung-a aku harus ketempat lain mungkin lain kali kita akan kesana bersama,
titip salamku pada Yuri yah, mianhae” kata Yoona meminta maaf. “baiklah kalau
begitu Yoona, aku akan salamkan padanya, Annyeong” kata Sooyoung menutup
telfonnya. Yoona pun begitu. Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil namanya
dari belakang “IM YOONA!!” teriak suara itu suara laki-laki, Yoona menoleh dan
mendapati Kyuhyun sunbae dan Minho sudah berada di belakangnya.
“Kyuhyun
sunbae, Minho-ssi” sapa Yoona kaget melihat mereka berdua disini. “Apa yang kau
lakukan disini Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun. “Ah ini ada jas Donghae-ssi, aku
ingin mengembalikkannya, lalu kenapa kalian disini?” tanya Yoona heran. “Ah
rumah Kyuhyun sunbae tidak jauh dari sini, aku ingin kerumahnya untuk
mempelajari banyak lagu baru agar dapat ide untuk membawakan lagu apa di 2nd
concours nanti” kata Minho menjelaskan. “Ah
iya Concours” Yoona sempat melupakan itu sejak kemarin. “Baiklah apa kau
tau dimana rumahnya Donghae-ssi?” tanya Kyuhyun. “tidak tahu persis sunbae,
namun aku sudah mencatat alamatnya dari internet, ini dia” kata Yoona
menyerahakan kertas kecil yang dari tadi dipegangnya itu. Kyuhyun melihat isi
dari kertas itu “Ah aku tau ini, ayo ikuti aku” kata Kyuhyun. Minho dan Yoona
pun mengikutinya.
Rumah Lee Donghae
Donghae sedang
latihan biola di kamarnya, dia sudah mempunyai inspirasi lagu yang akan di
bawakannya nanti karena kemarin. Namun latihan Donghae terhenti ketika dia
melihat ke arah jendela rumahnya, di depan gerbangnya ada Yoona, Minho dan juga
Kyuhyun “Yoona, sedang apa dia disini? Dan kenapa harus bersama kedua lelaki
itu” kata Donghae keluar dari kamarnya untuk membukakan pintu rumahnya.
“Ini dia
rumahnya kalau sesuai dengan alamat disini” kata Kyuhyun melihat kertas itu dan
kemudian melihat nomor rumah ini. “Kalian sedang apa disini?” tanya Donghae
keluar dari gerbang rumahnya. “Ah Donghae-ssi ternyata ini benar rumahmu” kata
Yoona tersenyum. Donghae tidak bisa merasakan tidak senang melihat senyuman
itu. “Yoona ingin mengembalikan jasmu tadi katanya” kata Minho menjawab
pertanyaan Donghae tadi. “Ah iya ini Donghae-ssi” kata Yoona menyerahkan tas
yang dipegangnya ke Donghae. Donghae pun mengambilnya “terima kasih Yoona-ssi
sudah mengantarkannya, karena sudah tidak ada urusan lagi kalian boleh pergi”
kata Donghae membalikan badannya berjalan menuju rumah. Namun langkahnya
terhenti ketika dia mendengar suara perut yang lapar “maaf itu suara perutku”
kata Kyuhyun tersenyum. Donghae pun akhirnya menyuruh mereka bertiga masuk
kedalam untuk sekedar makan cemilan.
Minho dan
Kyuhyun sudah duduk manis di ruang tamu rumah Donghae, didepan mereka sang tuan
rumah seperti biasa dengan wajahnya yang jutek tidak menghiraukan Kyuhyun yang
sejak tadi makan. Yoona menyiapkan minuman untuk mereka karena sepertinya tidak
ada orang disini. “ini sangat enak” kata Kyuhyun berbicara kepada Minho.
“Keluargamu, ada 3 orang bukan kamu dan keluargamu Donghae-ssi?” tanya Yoona
meletakkan minum mereka di meja. “tidak, ada kakek dan nenekku juga disini,
namun mereka semuanya sudah pergi sejak pagi” kata Donghae menunduk. “Oh
seperti itu? Kalian yakin tidak ingin makanan enak ini?” tanya Kyuhyun melihat
ke Minho dan Donghae, namun mereka berdua malah memalingkan muka berlainan
arah. Yoona tau apa yang terjadi di antara mereka. Yoona menoleh ke belakangnya
dan menemukan sebuah foto keluarga, Donghae bersama keluarganya “wah bukankah
ini Donghae-ssi?” tanya Yoona melihat fotonya. “Wah benarkah aku ingin
melihatnya” kata Kyuhyun bangun dari duduknya dan mengikuti Yoona melihat foto
keluarga Donghae. Donghae yang melihatnya langsung bangun dari duduknya dan
langsung merebut fotonya dari tangan Yoona “jangan menyentuh semua barang
disini” kata Donghae. “baiklah baiklah” kata Yoona tersenyum.
Kyuhyun
melihat lemari berisi banyak sekali CD klasik. “Wah banyak sekali” kata Kyuhyun
mengambil salah satu CD di dalam lemari itu. “Wah benarkah?” tanya Yoona
semangat menghampiri Kyuhyun dan melihat semua CD klasik itu. “Aku bilang
jangan menyentuh barang disini” kata Donghae geram melihat tingkah mereka
berdua, entah kenapa Donghae bisa kesal seperti itu hanya karena mereka berdua
memegang barang dirumahnya atau Donghae kesal karena melihat Yoona sangat dekat
dengan cowok lain? Donghae pun tidak tahu apa yang terjadi dengannya. “Baiklah,
aku akan makan kue saja” kata Kyuhyun kembali ke tempat duduknya dan memakan
kuenya. “Donghae-ssi? Bolehkah aku meminjam salah satu CD ini? Aku harus
mencari inspirasi lagu yang akan aku bawakan di 2nd selection nanti” kata Yoona
semangat. “hmm, boleh tentu saja” jawab Donghae singkat. “Wah Gomawo, akan aku
kembalikan nanti” kata Yoona semangat memilih CD klasik tersebut.
******
Di sisi lain di sebuah Cafe
kecil di jalanan kota Seoul
“Akhir-akhir
ini sikap Yoona berbeda sekali, dia sepertinya menjauhi kita” kata Sooyoung
sambil melahap es krim di depannya. “Mungkin dia sibuk untuk latihan 2nd
selection itu bukan? Waktunya semakin dekat Sooyoung-a” kata Yuri makan es
krimnya juga. “Sepertinya begitu namun apa kau tidak merasa dia sedikit
berbeda? Dia juga semakin dekat dengan anak jurusan musik itu siapa namanya?”
tanya Sooyoung masih sibuk makan. “Lee Donghae? Dia sangat terkenal, ayah dan
ibunya pun sangat terkenal” kata Yuri. “Hmm Hmm boleh juga namun aku lebih
tertarik dengan Kyuhyun sunbae, dia sangat lucu” kata Sooyoung memikirkan
senyuman Kyuhyun. “Ah dia mah terlalu biasa Sooyoung-a, bagaimana dengan
Minho-ssi? Dia sangat keren bukan?” tanya Yuri sama dengan Sooyoung yang
berseri-seri menceritakan para cowok tampan itu. “Dia dekat dengan Yoona,
bagaimana jika kau meminta nomornya ke Yoona?” Sooyoung semangat mencurahkan
idenya itu. “Sepertinya boleh juga, namun apakah Minho-ssi mengenalku?” Yuri
cemberut menyadari bahwa mereka pun tidak begitu dekat. “Kita coba dulu baru
tahu hasilnya bagaimana nanti” kata Sooyoung. Dan Yuri pun mengangguk setuju.
******
Yoona, Minho,
dan Kyuhyun sudah keluar dari rumah Donghae, di perjalanan pulang Kyuhyun sudah
terlebih dahulu jalan duluan, Minho dan Yoona jalan berdampingan “Aku mau
bertanya, kenapa jas Donghae ada di kamu Yoona-ssi?” tanya Minho penasaran apa
yang terjadi dengan mereka semalam setelah dia melihat mereka masuk ke dalam
restoran itu. “Ah semalam aku pergi untuk makan malam bersama dengannya
kemudian kita menonton konser kecil ibunya, Badanku terasa dingin karena
pakaianku makanya dia memberikanku jas nya” kata Yoona berkata jujur soal
kejadian semalam. “Oh seperti itu, tapi tidak ada hal aneh yang terjadi bukan?”
tanya Minho masih tetap jalan mengikuti Kyuhyun. “Hal aneh? Hal aneh apa
maksudmu Minho-ssi?” tanya Yoona. Minho terdiam dengan pertanyaan Yoona. “Ah
tidak” jawab Minho gugup. “Sepertinya
kita harus memberikan yang terbaik untuk 2nd selection nanti, huh?” kata Yoona.
“Huh?” tanya Minho tidak mengerti. “Karena Donghae-ssi sepertinya serius sekali
menghadapi 2nd selection ini” kataYoona menjelaskan maksudnya. “Kita cuman
siswa regular sepertinya harus lebih serius dibandingkan dengannya bukan?”
tanya Yoona. “Itu karena memang sifatnya saja dia seperti itu, dia hanya takut
kalah Yoona-ssi” kata Minho. “Kau juga takut kalah bukan Minho-ssi?” tanya
Yoona tertawa kecil. “Hey!” kata Minho tidak terima perkataan Yoona.
“Hayolah
kalian cepat jalannya, aku sudah sangat ingin pulang kerumah” kata Kyuhyun dari
arah depan Yoona dan Minho. Yoona harus kembali pulang kerumahnya, karena harus
latihan untuk 2nd selection. Sedangkan Minho masih dengan rencana awalnya untuk
pergi kerumah Kyuhyun.
*******
Hari sekolah
Yoona kembali
latihan di ruangan, Yoona duduk di depan stand musik sambil memegang biolanya “ini
sepertinya tidak cukup baik” kata Yoona dengan wajah muramnya putus asa dengan
musiknya. “ lagu apa yang harus aku pilih untuk penampilanku nanti?” tanya
Yoona kepada dirinya sendiri. Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan latihan “Yoona-ssi,
apa latihanmu sudah selesai? Aku kita pergi ke toko kue!” kata Yuri masuk
kedalam ruangan dengan Sooyoung dibelakangnya. Yoona bangun dari duduknya “Ah,
maaf... belum selesai” jawab Yoona. “Yoona-ssi, apa semuanya baik-baik saja?”
tanya Yuri melihat wajah Yoona yang muram itu. “Tapi.....” Yoona ragu dengan
dirinya sendiri. “Yoona-ssi kau terlihat sangat lelah, bagaimana jika kita
makan kue dulu untuk menenangkan dirimu?” tanya Yuri mencoba menghibur Yoona. “Aku
sudah bilang, aku tidak ada waktu itu itu Yuri-ssi!” nada bicara Yoona sedikit
membentak. “Yoona-ssi...”ucap Yuri heran melihat Yoona seperti itu. “tidak baik
terlalu memaksakan dirimu seperti itu, Yoona-ssi” kata Sooyoung. “Tapi aku sama
sekali belum memutuskan untuk menampilkan lagu apa di 2nd selection
nanti,waktunya sudah tinggal sebentar lagi Sooyoung-a aku juga belum mencari
pendamping pianoku” kata Yoona masih dengan nada membentak. “Tapi kau sedang
istirahat bukan, Yoona-ssi?” tanya Yuri. “Hmm”jawab Yoona masih putus asa. “Jadi
bolehkah aku memegang biolanya sebentar?” tanya Yuri mendekati Yoona.
“jangan sentuh
ini!” Yoona berteriak menjauhkan biolanya dari Yuri. “Yoona-ssi” kata Yuri
heran melihatnya. “Kamu tidak harus seperti itu Yoona-a!”Sooyoung sudah mulai
emosi. “Tadi itu... tolong jangan menganggu waktu latihanku lagi!” teriak Yoona
karena putus asanya. “Menganggu? Yuri sangat khawatir denganmu karena kau
terlalu memaksakan dirimu sendiri! Tapi kau bilang kami menganggu? Baiklah Yoona-ssi,
kami akan pergi, ayo Yuri-a” kata Sooyoung marah dan menarik Yuri keluar dari
ruangan latihan.
******
Yoona sudah
tiba dirumahnya dan masuk kedalam kamarnya dengan wajah sama putus asanya
dengan tadi siang. Yoona meletakkan tasnya di atas tempat tidurnya, dia
menyalakan lampu kamarnya. “Aku belum
bisa menentukan pilihan laguku sampai sekarang” ucap Yoona dalam hati.
Yoona melihat CD yang dia pinjam dari Donghae-ssi “aku harus cepat dan
menentukan lagunya agar aku bisa latihan..” kata Yoona namun salah satu CD yang
dipegangnya terjatuh dan mengenai kotak musik berwarna biru. Kotak musik itu
pun terjatuh. Yoona meletakkan semua CDnya ke meja dan memeriksa kotak musik
yang jatoh tersebut, namun kotak musik ini tidak bisa menyala “Ah tidak mungkin
bagaimana ini” kata Yoona panik memikirkan bahwa kotak musik itu pemberian dari
Yuri dan Sooyoung pada ulang tahunnya tahun lalu.
******
Kebesokan Harinya
Yoona duduk di
halaman depan sekolah dekat dengan patung Lili sambil memegang kotak musik dari
Yuri dan Sooyoung “Yoona sunbae?” tanya seseorang di belakangnya. Yoona menoleh
dan melihat Onew berada di belakangnya dan duduk di sampingnya “Ah kotak musik?
Ada dengan kotak musik itu Sunbae?” tanya Onew. Yoona memberikan kotak musiknya
ke Onew. Onew pun membukanya dan tidak ada musik yang keluar dari kotak musik
itu. “Ah kotak musik ini rusak” kata Onew. Yoona mulai menangis. “Sunbae? Ada apa?”
tanya Onew panik melihat Yoona menangis. “Kotak musik itu pemberian sahabatku,
tapi akhir-akhir ini aku hanya latihan dan semakin jauh dengan mereka” kata Yoona
menjelaskan dan menghapus air matanya. “ah begitu. Tidak apa Yoona sunbae,
tidak ada benda yang rusak yang tidak bisa di betulkan. Kita lihat...”kata Onew
sambil mencoba membenarkan kotak musik itu. “Boleh kah aku membuka ini?” tanya
Onew membuka tempat lagunya dan meniupnya kemudian terbang benda yang
menghambat lagunya. “Ah itu dia, benda itu menghambat musiknya itu menyala
Yoona sunbae” kata Onew meletakkan kembali tempat musik di letakan itu. Dan musik
dari kotak musik itu pun kembali menyala “Ah itu menyala!” kata Yoona senang.
Onew mengembalikan kotak musik itu ke Yoona. Yoona menatapnya senang. “terima
kasih banyak Onew-ssi” kata Yoona senang. “Pachelbel’s canon, huh?” tanya Onew.
******
Yoona kembali
ke kelasnya. “Yoona-ssi, apa kau punya waktu sehabis sekolah?” tanya Siwon
menghampiri Yoona. Dan dilihat oleh banyak sepasang mata. “tidak sunbaenim,ada
apa?” tanya Yoona. “aku ingin meminta tolong kepadamu. Ini sesuatu tentang
concours, tapi...apa itu tidak apa?” tanya Siwon. “Ah iya sunbae” jawab Yoona. “Baiklah
sampai ketemu di depan gerbang sekolah, okey?” tanya Siwon berjalan pergi
meninggalkan Yoona. “Okey” jawab Yoona. “Ah kau beruntung sekali Yoona-ssi,
Siwon sunbae baru saja berbicara denganmu” kata Taeyeon menghampiri Yoona. “Aku
iri kepadamu Yoona-ssi” kata Hyoyeon disebelah Taeyeon. Yoona hanya tertawa
mendengarnya.
Pulang sekolah di depan
gerbang
Yoona
menggunakan sebuah box di eratkan dengan tali ke lehernya dan menggunakan
sebuah pita di lengannya bertuliskan “Survey” “Ini yang kau maksud minta tolong
Siwon sunbae?” tanya Yoona. “Ini untuk semua siswa juga, karena Concours adalah
event sekolah, maka kita menginginkan antusiasme semua siswa lagi. Tapi kita
membutuhkan murid yang mengikuti concours itu juga, kita juga ingin mengetahui
pendapat mereka tentang concours makanya kita membuat survey seperti ini” Siwon
menjelaskan. “Ah seperti itu sunbae” kata Yoona mengerti. “Kau terlihat imut
mengenakan itu Yoona-ssi” kata Siwon tersenyum. Dan semua siswa didepan mereka
mendengarkannya “APA!!!!!” teriak semuanya. Yoona terkejut juga mendengarnya. “Baiklah,
bisa kita mulai?” tanya Siwon. “Iyah sunbae” jawab Yoona masih terkejut. “Silahkan
ambil surveynya semua” kata Siwon tersenyum. “IYA!!” dijawab seluruh siswi yang
terpesona melihat Siwon dari tadi.
Yoona
memberikan survey ke seseorang “Silahkan ambil survey ini” kata Yoona menunduk
dan memberikan sebuah kertas survey ke seseorang didepannya. “Apa... ini?”
tanya orang itu. Yoona melihatnya “Donghae-ssi?” Yoona kaget dengan orang
didepannya. Donghae berjalan menjauhi Yoona, Yoona menghentikan Donghae dengan
menarik seragam Donghae. “Tolong bantu aku?” tanya Yoona memohon. Donghae
menoleh ke arah Yoona. “Apa?” tanya Donghae kaget. “Terima kasih Donghae-ssi,
kami memohon bantuanmu” kata Siwon mendengar pembicaraan Yoona dan Donghae. Kyuhyun
dan Minho melihat mereka begitu juga dengan Onew dan Seohyun. Akhirnya seluruh
anggota concours melakukan survey dan memakai box yang sama dengan Yoona.
“Silahkan
ambil survey kami!!” kata Kyuhyun ceria dan membagikan ke semua orang begitu
juga dengan Onew dan Seohyun, namun berbeda hal dengan Minho dan Donghae mereka
terlalu cutek memberikan survey tersebut. “Hmm kalian berdua, kenapa kalian
tidak lebih ramah lagi? Seperti Siwon sunbae dan lainnya?” tanya Yoona. “TIDAK
MUNGKIN!!” jawab Donghae dan Minho bersamaan kemudian mereka saling bertatapan
kesal. Yoona heran melihat mereka berdua.
Yoona melihat
seorang siswa berjalan di depannya “Silahkan ambil survey ini” kata Yoona
memberikan kertas survey ke siswa tersebut. “Survey? Kami tidak tertarik dengan
concours lagipula siswa regular diposisi terakhir bukan? Ini sangat memalukan
untuk regular departement bukan? Sangat bodoh bukan” kata siswa itu kepada
temannya. “Hey kalian! Maka dari itu tulis kalau kalian tidak tertarik dan
ceritakan bagaimana survey ini bisa begitu bodohnya!” teriak seorang gadis
yaitu Sooyoung. “Yoona-ssi sudah berusaha yang terbaik! Dia sangat serius!”
teriak Yuri juga. “Sooyoung.... Yuri” Yoona terharu melihatnya. Sahabatnya
masih membelanya. “Apa yang memalukan dari Yoona-ssi kalau begitu!?” teriak
Sooyoung lagi. “kau kenapa?” tanya siswa laki-laki itu ketakuan. “Aku juga
berpikir bahwa penampilan Yoona-ssi sangat indah. Aku bersedia menjadi
pendamping pianomu jika kau belum ada pendamping” Kata seorang siswi bernama
Jessica. “benarkah? Baiklah aku pasti sangat bersedia menerimamu Jessica-ssi”
ucap Yoona senang.
“Kami jurusan
musik tidak terima sikap dari jurusan regular menjelaskan concours seperti itu”
kata salah seorang siswa jurusan musik. “Tunggu dulu! Tidak semua siswa jurusan
musik seperti itu!” kata seorang siswi regular. “ketika aku datang ke 1st
selection, aku berpikir bahwa Yoona-ssi sangat bagus bermain biolanya. Sangat banyak
yang menantikan penampilannya di 2nd selection” kata seorang siswa jurusan
regular. Yoona yang melihat semua reaksi siswa tersenyum senang.
“Itu baik
untukmu Yoona-ssi” kata Donghae memegang bahu Yoona, dan Minho di sampingnya. Akhirnya
banyak orang yang menulis survey itu. Yoona melihat Sooyoung dan Yuri yang
selesai mengisi survey itu. Yoona langsung berlari ke arah mereka dan memeluk
mereka. “Maafkan aku teman-teman, aku sungguh minta maaf dan terima kasih
banyak” kata Yoona merasa bersalah. “aku juga minta maaf Yoona” kata Sooyoung. “yoona-ssi”
ucap Yuri tersenyum. “Aku sekarang sudah
menentukan pilihan laguku, lagu dari pemberian sahabatku Pachelbel’s canon” ucap
Yoona dalam hati. Semua orang melihat mereka dan tersenyum.
*****
Yoona menuju
keruang latihan “aku tidak sabar untuk
latihan lagu canon itu” kata Yoona semangat dan menaiki anak tangga. Dia mendengar
percakapan beberapa orang. “Kalian tahu? Aku dengar kalau orang tua Donghae akan
datang ke 2nd selection nanti” kata Jongkook. “Oh? Mereka memberikan layanan
special eoh? Karena itu Donghae..dia menjadi juara 1 di 1st selection, itu
bukan berarti dia menjadi juara sesungguhnya” kata Taehyung. Mereka bertiga
melihat Yoona yang sudah ada di dekat mereka. “Apa yang kau lihat?!” tanya
seorang siswa itu. “Huh? Bukankah dia adalah murid regular yang mengikuti
concours?” tanya Sehun. “Apakah itu menarik? Karena kamu membicarakan seorang
Lee Donghae? Atau kau mempunyai hubungan dengan Donghae?” tanya Jongkook. “HUH!”
pikir Yoona dalam hati, “memiliki
hubungan dengan Donghae!” Yoona sangat kaget mendengarnya.
“Apa yang
bagus darinya?” tanya Taehyung. “Apa dia memiliki kepribadian yang menarik
perhatianmu?” tanya Kai. “Dia bukan seperti kalian” jawab Yoona. “Apa
maksudmu!!” Geram Kai menghampiri Yoona dan memegang bahu Yoona kencang. Namun
tubuh Kai terdorong oleh seseorang didepannya yaitu Donghae. “Bisakah kalian
tidak menghalangi koridor ini?” tanya Donghae. “Donghae-ssi....”ucap Yoona. “Lagipula
orang tuaku tidak ada hubungannya dengan concours ini. Kalian membicarakan itu
dan itu sangat menyebalkan. Jadi pergilah dari sini. Aku bilang Pergi!” kata
Donghae berdiri di depan Yoona melindunginya. Kai, Jongkook, dan Taehyung pergi
menjauh.
“kau baik-baik
saja?” tanya Donghae menatap Yoona. “iyah aku baik baik saja Donghae-ssi” jawab
Yoona. “Syukurlah, aku khawatir kau terluka” kata Donghae.Yoona terdiam
mendengarnya.
To... Be....
Continue.... Hallo semuanya maaf kalau chapter 4 ini terlalu lama sekali,
author sangat sibuk kemarin, bagaimana ceritanya? Makin rumit? Makin bikin
penasaran? Tunggu next chapternya jangan lupa komen dan like yah J dimohon bantuan kalian untuk kemajuan FF ini juga... Terima kasih banyak
semuanya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar