Rabu, 09 Maret 2016

[FANFICTION YOONHAE] La Corda D’Oro Chapter 4





Author : Diah Ayu
Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Minho, Onew, Lee Jongsuk, Kim Soohyun, Seohyun, Tiffany Other Cast : Yuri & SooYoung.
Other cast : Jessica, Taeyeon, Hyoyeon, Kai, Taehyung (BTS), Jongkook (BTS), Irene, Seulgi, Wendy (RV)
Rating : PG-15

Annyeonghaseyo Diah Ayu balik lagi dengan FF ini! Kita lanjutkan part 4 nya semog kalian tetap setia dan suka dengan FF ini komen dan like kalian sangat membantu untuk jalannya FF ini hingga final nanti gomawo J


*****

Author POV

1 Minggu kemudian

Semua peserta concours telah kembali ke Seoul dan telah kembali menjalani aktivitas mereka yaitu kesekolah dan berlatih untuk concours 2nd selection. Donghae baru saja akan masuk kedalam ruang latihan yang sudah di booking sebelumnya, Donghae membuka pintu ruangan itu namun terkejut karena Yoona juga membuka pintu itu dari dalam “Yoona-ssi!” kaget Donghae dengan mata terbelalak. “Donghae-ssi!” Yoona sama kagetnya dengan Donghae. “Kau baru selesai latihan?” tanya Donghae. “Iya baru saja apa jam berikutnya kau yang akan menggunakan ruangan ini? Kalau begitu aku duluan Donghae-ssi” kata Yoona berjalan melewati Donghae. Namun tangannya di tahan oleh Donghae, Yoona menoleh “Ada apa Donghae-ssi?” tanya Yoona menatapnya heran. “Nanti malam kau ada acara?” tanya Donghae. “sepertinya tidak ada apa?” tanya Yoona masih penasaran dengan maksud Donghae. “kau mau makan malam bersamaku?” tanya Donghae masih menatap harap Yoona. “makan malam?” tanya Yoona, seluruh tubuhnya kaku dan jantungnya bergerak dengan sangat cepatnya.”ada apa denganku?” pikir Yoona. Wajahnya Yoona mulai memanas dan merah, ia yakin sekali wajahnya sudah memerah saat ini. “Bagaimana Yoona-ssi? Aku akan menjemputnya jam 7, sms kan dimana alamat rumahmu” kata Donghae masih memegang lengan Yoona. “Baiklah Donghae-ssi, aku akan mengirimkanmu alamatku nanti” kata Yoona setelah merasa tubuhnya mulai normal kembali. “Baiklah aku latihan dulu, bye Yoona-ssi sampai bertemu nanti malam” kata Donghae masuk keruang latihan.
Yoona kembali ke kelas belajarnya, dia sudah duduk di tempat duduknya “Yoona!” panggil seseorang dan langsung merangkulnya dari belakang “Yuri-ya” kata Yoona menoleh ke Yuri. Yuri duduk di bangku depan Yoona. “kau sudah dengar berita besar?” tanya Yuri menatap Yoona.
“Berita besar soal apa Yuri-ya?” tanya Yoona dengan wajah penasarannya. “kabarnya orang tua Lee Donghae jurusan musik yang bermain biola itu akan datang di 2nd concours nanti, kau tau orang tuanya benar benar sangat sibuk, Ayahnya bekerja sebagai pemain biola ternama dan beliau adalah president music instrument making company dan pasti sangat sibuk tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya mungkin dan Ibunya pemain piano yang sangat terkenal selalu menggelar konser dimana mana yang kabarnya selalu tidak pulang kerumah, wah daebak bukan? Bagaimana bisa Lee Donghae hidup sendirian seperti itu dirumahnya bukan?” kataYuri menjelaskan semuanya. Yoona hanya bisa terdiam mendengarnya ternyata orang seperti dia mengalami kisah hidup yang menyedihkan. Yoona langsung berdiri dari tempat duduknya “Sepertinya aku harus latihan Yuri-ya, mianhae sampai ketemu nanti” kata Yoona sudah keluar dari kelasnya.

******
Yoona baru selesai latihan dan keluar dari ruang latihan tiba-tiba “Yoona-ssi, bagaimana kalau aku mewawancara kau terlebih dahulu? Kenapa dengan pendamping piano mu di 1nd selection kenapa Minho-ssi yang menjadi pendamping pianomu waktu itu?! Pikir-pikir soal itu, sejak kapan dia bermain piano?! Kalian berada di kelas berbeda, namun sepertinya kalian sangat dekat?! Jelaskan semuanya kepadaku!” Tiffany bertanya banyak kepada Yoona, sampai Yoona tersudut hingga jendela sekolah dan dia melihat ke arah keluar jendela dan disana ada Siwon yang selalu di kerubungi oleh siswi-siswi. “Ah! Tiffany-ssi, Lihat disana ada Siwon sunbaenim!” kata Yoona menunjuk keluar jendela dan mendorong Tiffany melihat keluar jendela. “Ah Siwon sunbaenim, dia selalu di kelilingi seperti itu ya. Dia memiliki kepribadian yang baik dan juga pintar. Senyumannya tidak pernah hilang dari bibirnya dan dia sangat populer. Tidak ada satupun rumor yang buruk tentang dia. Siswa yang sangat sempurna. Dia terlalu sempurna untuk dibicarakan bukan?” kata Tiffany berbicara tentang Siwon. Yoona heran melihatnya “Tiffany-ssi, kau? Menyukai Siwon sunbaenim yah?” tanya Yoona menatap tajam Tiffany. “Eoh eh tidak tidak sama sekali, aku hanya tau soal dia dari laporan yang kuterima, aku sama sekali tidak menyukainya Yoona-ssi” kata Tiffany sambil menggoyangkan tangannya tanda tidak setuju. “Oh iya, Yoona-ssi, sebelumnya di 1st selection, kau seperti memberikan yang tidak kau inginkan, namun setelah aku melihat kau kemarin di trainer sepertinya kau sangat senang bukan mengikuti concers ini?” tanya Tiffany tersenyum. Yoona hanya membalas senyumannya “Aku bahagia?” pikir Yoona dalam hati.

*****

Donghae keluar dari kelasnya dan melihat keluar Jendela, dia melihat sosok wanita yang selama ini berhasil menarik hatinya untuk selalu cari tahu soal wanita itu “Kenapa harus kau Yoona-ssi” gumamnya. Tiba-tiba “Donghae-ssi?” panggil seseorang dari samping kirinya, dia menoleh dan mendapatkan Tiffany sudah berdiri di sampingnya memegang catatan “aku ingin bertanya sebentar mengenai keluargamu” kata Tiffany. “Keluarga?” Donghae menatap Tiffany. “Iya, Ayahmu adalah pemain biola terkena dan dia juga adalah president musical instrument making company... dan ibumu.... “pembicaraan Tiffany terhenti karena Donghae sudah berjalan meninggalkannya “ Huft” gumam Tiffany lelah.
Yoona merasa bosan dan duduk di salah satu ruang latihan, dia memikirkan permainan biolanya bersama Donghae waktu di tempat trainer “Ah kenapa permainan itu sangat indah namun sekarang aku mencoba memainkannya tidak terlihat seindah waktu itu” gumam Yoona. “Ada apa, Im Yoona?” tanya suara yang sangat dikenalnya yaitu Lili. “Lili!” sapa Yoona. “Dipikir-pikir aku sepertinya tidak ada kemajuan” kata Yoona menatap Biolanya. “Bukan begitu Yoona-ssi, ketika kau memikirkan semua hal indah itu ketika kau memulai bermain biola, mungkin perlahan kau akan ada kemajuan!” kata Lili, “bisakah seperti itu?” tanya Yoona sedikit semangat. “tetap berusaha dan lakukan yang terbaik! Menjadi juara terakhir di 1st selection adalah hasil yang sangat mengecewakan” kata Lili dengan nada bicara kecewa. “Posisi hasilku tidak ada apa-apanya. Bukankah kau bilang tidak apa apa cuman hanya menjadi peserta concours?” kata Yoona. “memang aku pernah bilang seperti itu? Hmm” gumam Lili. Yoona memegang badan Lili dan menggenggamnya dengan kedua tangannya. “Aku bercanda! Aku bercanda!” kata Lili berusaha lepas dari tangan Yoona, dan akhirnya lepas juga “baiklah kau boleh hanya jadi peserta saja!” Lili kemudian menghilang. “tapi aku harus buru-buru dan memutuskan akan perform lagu apa, aku juga harus mencari pendamping piano yang baru, aku harus pulang, nanti malam akan pergi bersama Donghae-ssi, dan aku lapar” kata Yoona memegang perutnya.
Yoona pun bergegas meninggalkan ruangan musik ini pada saat dia ingin membuka pintu namun pintu sudah terbuka dan terdapat sosok lelaki di depannya. “Lee Donghae!” panggil seorang wanita. Donghae langsung masuk dan menutup pintunya. “Hey! Donghae-ssi!” kata Yoona kesal karena dia tidak jadi keluar dari ruangan ini namun sebelum dia melanjutkan bicaranya, mulutnya sudah tertutup dengan tangan Donghae dan tubuhnya sudah di peluk dari belakang oleh Donghae. “Kau diamlah sebentar” ucap Donghae. “Tunggu! Huh! Please ada apa denganku kenapa aku berdegub kencang” pikir Yoona dalam hati. “Ah kemana orang itu” terdengar suara wanita di depan pintu dan kemudian terdengar langkah kaki semakin menjauh. Donghae melepaskan tangannya. “Apa yang kau lakukan Donghae-ssi?” tanya Yoona. “Maaf, aku selalu di kejar-kejar oleh Tiffany, aku minta maaf sebaiknya aku pulang, kau juga pulang nanti malam akan aku jemput tempat jam 7 terima kasih Yoona-ssi bantuannya” kata Donghae mengelus kepala Yoona. Donghae pun keluar dari ruangan musik dan Yoona masih terdiam terpaku dengan perlakuan Donghae tadi.

******

Setelah pulang sekolah Yoona sudah sibuk menyiapkan dirinya untuk nanti malam. Dia sudah sibuk sendiri di kamarnya “Aku harus pakai baju apa?! Huh menyebalkan sekali” ucap Yoona kesal sambil melihat tumpukan baju di tempat tidurnya.
Tok Tok Tok (Bunyi ketukan pintu)
“Yoona?? Kau sedang apa?” tanya suara seorang wanita membuka pintu kamar Yoona. “Ah Eomma, aku bingung akan pakai baju apa” ucap Yoona duduk lemas di tempat tidurnya. Eomma nya masuk ke dalam kamarnya dan berjalan ke arah Yoona sambil tersenyum. Eomma duduk disebelah Yoona “Anak Eomma yang cantik ini mau pergi kemana sih sampai harus bingung pakai baju apa?” tanya Eomma Yoona mengelus kepala Yoona lembut.
“Seseorang temenku di sekolah mengajakku makan malam eomma jam 7 malam nanti, dia sebenenrnya siswa jurusan musik dan dia lawanku di concours” kata Yoona menjelaskan. “Wah apakah dia tampan? Anak musisi siapa? Dia mengajakmu kencan Im Yoona tidak cuman makan malam sepertinya” kata Eomma semangat mendengar anaknya menceritakan Donghae. “Tampan? Yah mungkin bisa dibilang Iya, dia cukup terkenal di sekolah, karena Appanya seorang musisi biola terkenal dan Eommanya seorang pianis terkenal Eomma, ini hanya makan malam Eomma” kata Yoona mengejelaskan dan menekankan kata ‘Hanya’. “Hanya makan malam? Tapi kenapa kau pusing sekali memakai baju apa? Jadilah dirimu sendiri Im Yoona itu lebih baik” kata Eomma Yoona berdiri dan mengelus rambut Yoona lembut. “Baiklah Eomma keluar, jadi kau bisa bersiap-siap, have fun sayang” kata Eomma Yoona sambil berjalan keluar dari kamar Yoona. Yoona pun menghembuskan nafasnya dan melihat ke arah tumpukan baju kembali.
Setelah 1 jam memilih akhirnya Yoona memutuskan memakai baju dress panjang tanpa lengan berwarna putih cream dan diikat dengan pita hitam di bagian pinggangnya dan Yoona memutuskan tetap menggerai rambutnya dengan cantiknya. “Ah sekarang aku harus pakai sepatu apa” Yoona masih bingung dengan pakaiannya. “Ah itu saja” kata Yoona melihat sebuah High Heels cantik berwarna sama dengan dress nya yang pasti akan sangat cocok di pakai. Yoona melihat ke arah jam dinding nya “Astaga sudah jam 7 bagaimana ini” kata Yoona panik dan mengambil handphonenya di meja yang dari tadi dia abaikan.

To : Yoona
From : Donghae (pukul 17.00)
Im Yoona? Jangan lupa nanti malam aku akan menjemputmu tepat pukul 7 malam, persiapkan dirimu!

To : Yoona
From : Donghae (pukul 17.30)
 Hey? Im Yoona kenapa kau tidak membalas pesanku?

To : Yoona
From : Donghae (18.00)
1 Jam lagi aku sudah ada di depan rumahmu, terima kasih alamat yang kau kirimkan tadi siang

To : Yoona
From : Donghae (18.30)
Aku sudah di jalan siapkan dirimu! Dan BALAS PESANKU!

“Oh Tuhan, dia sudah mengirimkan aku pesan terus dari tadi, kau bodoh sekali Im Yoona!” Yoona kesal dengan dirinya. “IM YOONA!!” teriak Eommanya, yang Yoona yakin pasti Lee Donghae sudah ada didepan rumahnya. Yoona langsung mengambil tas kecilnya dan memasukkan dompet serta handphonenya ke dalam tas dan dia keluar dari kamarnya.
Yoona menuruni anak tangga rumahnya dia mendengar sesuatu pembicaraan di ruang tamu “Jadi namamu Lee Donghae? Nama yang bagus, tolong jaga Yoona yah dia memang sedikit aneh dan mungkin ceroboh, Tolong jaga dia Donghae-ssi” kata Eomma Yoona. Yoona langsung menghampiri mereka “Eomma jangan berkata hal aneh tentang diriku” kata Yoona langsung menatap Eommanya kesal. Donghae yang melihat penampilan Yoona saat itu hanya bisa terdiam takjub “Dia cantik sekali” gumam Donghae dalam hati. “Baiklah sepertinya kalian harus berangkat bukan?” Eomma Yoona bangun dari duduknya. Begitu pula Donghae. “Kalian pergi lah, bersenang-senang yah, Donghae-ssi titip anak bandel itu yah, dan Yoona berbaiklah dengan Donghae-ssi” kata Eomma Yoona. “Pasti Ommonim” kata Donghae tersenyum. Yoona masih masih muka menyebalkan karena Eommanya berbicara hal aneh terus tentang Yoona dari tadi.
Yoona dan Donghae keluar dari rumah Yoona dan menuju mobil Donghae yang di parkirkan di depan gerbang rumah Yoona. Yoona melihat penampilan Donghae yang memakai kemeja putih tanpa dasi dan di tambahkan dengan jas. “Dia ternyata memang tampan” gumam Yoona dalam hati. Donghae membukakan pintu mobil untuk Yoona, Yoona pun masuk kedalam mobil begitu pula dengan Donghae. “Ehem, baiklah kita akan kemana sekarang?” tanya Yoona memulai pembicaraan. “ke sebuah restoran enak dan mungkin sangat romantis haha” Donghae menjawab sambil tertawa kecil. “Apa maksudmu dengan romantis?” tanya Yoona heran menatap Donghae. Donghae menyetir mobilnya dan tertawa kecil lagi mendengar Yoona bertanya seperti itu. “kau suka makanan perancis Yoona-ssi?” tanya Donghae tersenyum dan melihat Yoona sebentar sebelum kembali fokus ke jalan. “Hmm aku bisa makan masakan manapun Donghae-ssi” jawab Yoona jujur sekali. Donghae kembali tersenyum kecil mendengar jawabannya. “Baiklah kita akan ke Lab XXIV (Lab 24), restoran disana sangat nyaman dan menyediakan makanan perancis sangat enak” kata Donghae menjelaskan restoran yang dia sarankan. “Benarkah? Namun disana harganya bagaimana? Aku tidak membawa uang banyak” kata Yoona menghembuskan nafasnya. “Hari ini aku yang traktir sebagai ucapkan terima kasih atas duet indah kita di tempat trainer waktu itu” kata Donghae tersenyum. Yoona menatap Donghae “Berhentilah tersenyum seperti itu Lee Donghae jangan kau buat jantungku lepas dari tubuhku” Yoona bergumam dalam hati lagi. “Baiklah kalau yang akan membayar semua makanannya aku akan memesan makanan paling mahal” kata Yoona bercanda dengan Donghae. “wah kau mau bercanda dengan ku eoh? Baiklah silahkan pesan makanan paling mahal itu namun kau harus mentraktirku juga lain waktu? Bagaimana? Setuju?” tanya Donghae melihat Yoona lagi. “Baiklah setuju!” ucap Yoona yakin. Donghae kembali tersenyum ini menjadi kesempatan dia akan pergi bersama Yoona lagi.

*****

Lab 24

Mobil Donghae telah tiba di depan restoran Lab 24, Donghae turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Yoona, Yoona pun turun dari mobil. Donghae menutup pintu mobilnya dan menyerahkan kunci mobilnya kepada satpam untuk di parkirkan. Donghae menatap Yoona dan menggenggam tangan Yoona, Yoona terkejut melihat perbuatan Donghae, Donghae pun menuntun Yoona masuk ke dalam restoran dan memilih tempat duduk. “Baiklah silahkan duduk Yoona-ssi” kata Donghae sudah duduk di depan bangku Yoona. Yoona pun duduk di bangkunya. Mereka berhadapan sekarang. “Kenapa dengan mukaku? Apa ada yang salah? Kenapa tatapanmu begitu kepadaku?” tanya Donghae bingung dengan tatapan Yoona. Yoona menjadi salah tingkah karena ketahuan melihat Donghae seperti itu. “Aku hanya heran kenapa kau berbeda sekali dengan  Donghae yang ku kenal di sekolah, yang sangat arogan, menyebalkan, cuek? Namun sekarang Donghae ini berbeda sekali, kau punya kepribadian ganda kah?” tanya Yoona heran.
“Kepribadian ganda? Tidak mungkin, ah mungkin karena kau belum mengenalku sepenuhnya” jawab Donghae dan pelayan pun datang dan menanyakan pesanan mereka. Yoona dan Donghae pun memesan makanan mereka.

Author POV END

******

Minho POV

“Ah malam ini kenapa dingin sekali” ucapku merapatkan jaketku. “Dan kenapa Eomma harus menyuruhku membeli makanan ini disaat udara sangat dingin ini” aku mengeluh lagi sambil melihat belanjaan makanan di tanganku. Aku tetap berjalan terus menuju rumahku dan kenapa aku tidak membawa mobilku tadi, ah sial!. Tunggu didepan itu bukannya Im Yoona?!! Aku melihat seorang wanita dengan dress cantik turun dari mobil dan aku yakin itu pasti Yoona namun dia sedang apa disini? Aku berjalan cepat mau menghampiri dirinya namun langkahku terhenti karena melihat lelaki yang membuka pintu mobil untuk Yoona tadi “Donghae-ssi?!!” kagetku melihat lelaki itu. Apa yang mereka lakukan?! Dan apa yang lelaki itu lakukan! “Apa mereka???..... tidak tidak tidak mungkin seperti itu” ucapku sendiri memikirkan dua manusia didepanku yang terlihat memasuki restoran yang memang cukup mahal itu. “Tidak mungkin mereka berdua.. berpacaran bukan?!” ucapku sendiri kesal melihatnya.

Minho POV END

*****

Author POV

Donghae dan Yoona sudah menyantap makanan pesanan mereka “wah sepertinya makanmu sangat lahap Im Yoona” kata Donghae melihat Yoona dari tadi yang sangat lahap makannya. “Ya! Ini sangat enak Donghae-ssi” kata Yoona masih sibuk menyantap makanannya. “Yoona-ssi? Kau menyukai pertunjukkan musik klasik?” tanya Donghae sudah menyelesaikan makanannya sedangkan Yoona masih sibuk dengan makanannya. “Musik klasik? aku tidak terlalu suka namun sepertinya menarik Donghae-ssi, kenapa?” tanya Yoona. “Kau tidak terlalu suka musik klasik namun kau bermain biola dengan membawakan musik klasik?” tanya Donghae heran. “Ah maksudku kalau pertunjukkan musik klasik aku tidak terlalu tertarik karena aku belum pernah datang ke acara seperti itu, namun mungkin sepertinya menarik” kata Yoona tersenyum dan menyelesaikan makanannya. “Baiklah malam ini jam 9 Ibuku mengadakan konser kecilnya kau ingin datang dan melihatnya?” tanya Donghae. “Konser ibumu?! Wah aku pasti tidak akan menolaknya Donghae-ssi” kata Yoona tersenyum senang. Donghae pun meminta bil kepada pelayan restoran dan langsung membayar makanannya. “Baiklah kita pergi sekarang” kata Donghae bangun dari duduknya dan diikuti juga oleh Yoona. “Terima kasih atas makanannya Donghae-ssi” kata Yoona tersenyum. Donghae kembali menggenggam tangan Yoona dan berjalan keluar restoran.

******

Donghae dan Yoona sudah berada di dalam mobil menuju ke tempat konser kecil ibunya Donghae. Mereka saling diam semenjak dari restoran. “Jadi? Kau hanya tinggal dengan eommamu atau bagaimana?” tanya Donghae memulai pembicaraan. “Tidak, ada Appa dan Unnie, namun Appa selalu bekerja setiap hari dan Unnie dia kuliah di luar negeri” kata Yoona. “Kuliah di luar negeri? Kuliah jurusan apa?” tanya Donghae lagi. “Jurusan designer di Amerika, dia sangat suka menggambar tapi aku sama sekali tidak bisa menggambar” kata Yoona tertawa kecil. “Kau tidak bisa menggambar? Haha sama aku juga” kata Donghae tertawa kecil dan mereka pun tertawa bersama.
“Donghae-ssi? Aku mau bertanya kenapa semua orang di sekolah sekarang membicarakanmu? Padahal hasil concours kau juara 1 sudah kelar sejak lama?” tanya Yoona masih penasaran. “mungkin karena mereka penasaran dengan bagaimana keadaan keluargaku” kata Donghae mengangkat kedua bahunya menyatakan tidak tahu. Yoona hanya mengangguk saja. “Oh iya ada apa dengan Kyuhyun sunbae dan Seohyun?” tanya Donghae melirik Yoona. “Ah mereka, sepertinya banyak orang yang penasaran dengan mereka, tingkah Seohyun terlalu terlihat bukan?” tanya Yoona menatap Donghae. “Jadi? Seohyun suka dengan Kyuhyun sunbae? Tapi sepertinya Kyuhyun sunbae juga merasakan hal yang sama Yoona-ssi” kata Donghae menatap Yoona sebentar dan kembali fokus menyetir. “benarkah? Kau tau dari mana Donghae-ssi?” tanya Yoona. “hanya perasaanku saja Yoona-ssi” jawab Donghae tertawa kecil.

*****

Mereka berdua tiba di depan konser tersebut. “Sepertinya acaranya sudah di mulai, aku akan parkiran mobilku dulu Yoona-ssi” kata Donghae memasukkan mobilnya ke tempat parkiran. Donghae pun sudah memarkirkan mobilnya sempurna. “Baiklah kita sampai” kata Donghae turun dari mobil namun Yoona sudah turun terlebih dahulu sebelum Donghae membukakan pintu mobilnya lagi “Jangan jadikan aku tuan putri malam ini” kata Yoona tersenyum. “Baiklah kalau itu maumu Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum namun Donghae tetap menggenggam tangan Yoona erat dan mereka memasuki tempat konser dan sepertinya Staff konser tersebut sangat mengenali Donghae karena Yoona dan Donghae langsung ditunjukkan tempat duduk VIP. Yoona pun merasa takjub dengan suasana konser klasik kecil ini walaupun sederhana namun masih terlihat elegan, apalagi dengan iringan piano indah dari seorang wanita cantik dengan balutan dress hijau toska yang sangat indah. Yoona yakin bahwa itu pasti eommanya Donghae.
“Itu pasti eommamu kan Donghae-ssi?” tanya Yoona melirik Donghae sekilas. “Sepertinya aku tidak perlu menjawabnya” kata Donghae tersenyum melihat Yoona yang sangat tertarik dengan pertunjukkan Ibunya. Donghae pun kembali menyaksikan permainan piano ibunya.

******

Donghae dan Yoona sudah selesai menyaksikan konser ibunya Donghae. “Yoona ikut denganku sebentar” kata Donghae tetap memegang tangan Yoona erat. “Kau mau bawa aku kemana....?” tanya Yoona terhenti saat melihat sosok didepan Donghae, Ibunya Donghae. “Eomma” panggil Donghae. “Ah anakku” kata Eomma Donghae. “Annyeonghaseyo Ommonim” sapa Yoona memberi salam. “Ah siapa gadis cantik ini Lee Donghae?” tanya Eomma Donghae. “Dia teman sekolahku, Im Yoona namanya” kata Donghae memperkenalkan Yoona. “Yoona Imnida Ommonim” kata Yoona memperkenalkan diri. “Nama yang cantik, terima kasih sudah menonton pertunjukkanku Yoona-ssi” kata Eomma Donghae tersenyum. “Baiklah, Donghae harus pergi sekarang, sudah malam aku harus mengantar anak bandel ini pulang kerumahnya dengan selamat Eomma” kata Donghae tertawa kecil. Yoona menatapnya sinis dan mencubit kecil tangan Donghae. Eomma Donghae hanya tersenyum melihat tingkahnya dan Yoona. “baiklah jaga dia Donghae-a, jangan sampai kenapa-kenapa hati hati di jalan sudah malam” kata Eomma Donghae. “Eomma juga hati-hati pulangnya, Donghae pamit, Annyeong” kata Donghae. “Kami pamit Ommonim, annyeogi gaseyo” kata Yoona. “Annyeogi gaseyo” kata Eomma Donghae.
Donghae dan Yoona sudah kembali dalam mobil Donghae. “jadi kau ingin pulang sekarang Yoona-ssi?” tanya Donghae. “Tentu saja sudah jam berapa sekarang Donghae-ssi” kata Yoona menunjuk jam di dekat radio mobil tersebut. Donghae melihat sudah pukul 11 malam. “ternyata sudah larut malam, tidak terasa jika kita sudah pergi terlalu lama Yoona-ssi” kata Donghae tersenyum. “sepertinya begitu” kata Yoona mengelus kedua lengannya merasa dingin. Donghae melihatnya dan melepaskan jasnya. Donghae memakaikan jasnya ke Yoona, wajah mereka berdekatan. Donghae merasakan sesuatu di jantungnya begitu pula dengan Yoona. Wajah Donghae semakin dekat dengan wajah Yoona, Donghae ingin mencium bibir Yoona yang berwarna pink tersebut. Yoona pun sepertinya merasakan kalau Donghae ingin menciumnya, Yoona menutup matanya. Donghae pun semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona namun perbuatan Donghae terhenti dan Donghae kembali dengan posisi duduknya tadi di belakang stir mobil karena ringtone hp Yoona berbunyi. “Yoboseyo? Eomma? Iya Yoona sedang perjalanan pulang nanti Yoona akan ceritakan semuanya” kata Yoona langsung menutup telfonnya. “Maafkan aku tadi Eomma menelfon menanyakan kenapa aku belum pulang” kata Yoona menjelaskan tanpa di tanya. “Benar sudah larut baiklah kita pulang Yoona-ssi” Donghae pun mulai mengendarai mobilnya.

******

Yoona dan Donghae tiba di depan rumah Yoona. “baiklah kita sudah sampai Yoona-ssi, terima kasih atas hari ini sudah menemaniku makan dan menonton konser ibuku” kata Donghae tersenyum dan memberhentikan mobilnya. “Terima kasih juga Donghae-ssi, telah mengajakku ke tempat-tempat indah dan menarik” kata Yoona tersenyum. “Baiklah sepertinya aku harus masuk kedalam rumah, hari sudah semakin larut, hati-hati di perjalanan Donghae-ssi” kata Yoona tersenyum. Donghae pun mengangguk tersenyum. Yoona keluar dari mobil dan menutup pintunya kembali, Yoona tersenyum lagi pada Donghae. Donghae pun membalas senyumannya. Donghae pun melajukan mobilnya pergi. Yoona menatap mobil Donghae yang semakin menjauh, Yoona menunduk dan baru menyadari bahwa jasnya Donghae masih berada di pundaknya. “Ini, dia meninggalkannya” kata Yoona memegang jasnya Donghae. Yoona tersenyum dan masuk kedalam rumah.

*******

Kebesokan Harinya

Yoona terbangun dari tidurnya, Ah benar ini hari Sabtu, weekend day jadi tidak ada jadwal sekolah, Yoona membalikan tubuhnya menghadap jendela dan terlihat sebuat jas tergantung di dekat meja belajarnya. “Jas Donghae-ssi, sepertinya aku harus mengembalikannya” kata Yoona bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.
Yoona sudah siap dengan pakaian pergi santainya, dia pun sudah melipat Jas Donghae dengan rapih dan dia masukkan ke dalam tas jinjing lucu miliknya. Yoona pun keluar dari rumahnya dan berjalan ke halte bus untuk menuju ke rumah Donghae-ssi, Yoona tau alamat rumahnya karena ada di website tentang Donghae, dia ternyata terkenal juga.
Yoona turun dari bus dan berjalan ke arah alamat yang sekarang sedang di pegangnya, tiba-tiba hpnya berdering, Yoona menjawab telfonnya “Yoboseyo Sooyoung? Ada apa?” tanya Yoona. “Im Yoona kau dimana? Aku dan Yuri sedang mau ke cafe baru yang menjual berbagai macam es krim, kau mau ikut?” tanya Sooyoung. “Ah maaf Sooyoung-a aku harus ketempat lain mungkin lain kali kita akan kesana bersama, titip salamku pada Yuri yah, mianhae” kata Yoona meminta maaf. “baiklah kalau begitu Yoona, aku akan salamkan padanya, Annyeong” kata Sooyoung menutup telfonnya. Yoona pun begitu. Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil namanya dari belakang “IM YOONA!!” teriak suara itu suara laki-laki, Yoona menoleh dan mendapati Kyuhyun sunbae dan Minho sudah berada di belakangnya.
“Kyuhyun sunbae, Minho-ssi” sapa Yoona kaget melihat mereka berdua disini. “Apa yang kau lakukan disini Yoona-ssi?” tanya Kyuhyun. “Ah ini ada jas Donghae-ssi, aku ingin mengembalikkannya, lalu kenapa kalian disini?” tanya Yoona heran. “Ah rumah Kyuhyun sunbae tidak jauh dari sini, aku ingin kerumahnya untuk mempelajari banyak lagu baru agar dapat ide untuk membawakan lagu apa di 2nd concours nanti” kata Minho menjelaskan. “Ah iya Concours” Yoona sempat melupakan itu sejak kemarin. “Baiklah apa kau tau dimana rumahnya Donghae-ssi?” tanya Kyuhyun. “tidak tahu persis sunbae, namun aku sudah mencatat alamatnya dari internet, ini dia” kata Yoona menyerahakan kertas kecil yang dari tadi dipegangnya itu. Kyuhyun melihat isi dari kertas itu “Ah aku tau ini, ayo ikuti aku” kata Kyuhyun. Minho dan Yoona pun mengikutinya.

Rumah Lee Donghae

Donghae sedang latihan biola di kamarnya, dia sudah mempunyai inspirasi lagu yang akan di bawakannya nanti karena kemarin. Namun latihan Donghae terhenti ketika dia melihat ke arah jendela rumahnya, di depan gerbangnya ada Yoona, Minho dan juga Kyuhyun “Yoona, sedang apa dia disini? Dan kenapa harus bersama kedua lelaki itu” kata Donghae keluar dari kamarnya untuk membukakan pintu rumahnya.
“Ini dia rumahnya kalau sesuai dengan alamat disini” kata Kyuhyun melihat kertas itu dan kemudian melihat nomor rumah ini. “Kalian sedang apa disini?” tanya Donghae keluar dari gerbang rumahnya. “Ah Donghae-ssi ternyata ini benar rumahmu” kata Yoona tersenyum. Donghae tidak bisa merasakan tidak senang melihat senyuman itu. “Yoona ingin mengembalikan jasmu tadi katanya” kata Minho menjawab pertanyaan Donghae tadi. “Ah iya ini Donghae-ssi” kata Yoona menyerahkan tas yang dipegangnya ke Donghae. Donghae pun mengambilnya “terima kasih Yoona-ssi sudah mengantarkannya, karena sudah tidak ada urusan lagi kalian boleh pergi” kata Donghae membalikan badannya berjalan menuju rumah. Namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara perut yang lapar “maaf itu suara perutku” kata Kyuhyun tersenyum. Donghae pun akhirnya menyuruh mereka bertiga masuk kedalam untuk sekedar makan cemilan.
Minho dan Kyuhyun sudah duduk manis di ruang tamu rumah Donghae, didepan mereka sang tuan rumah seperti biasa dengan wajahnya yang jutek tidak menghiraukan Kyuhyun yang sejak tadi makan. Yoona menyiapkan minuman untuk mereka karena sepertinya tidak ada orang disini. “ini sangat enak” kata Kyuhyun berbicara kepada Minho. “Keluargamu, ada 3 orang bukan kamu dan keluargamu Donghae-ssi?” tanya Yoona meletakkan minum mereka di meja. “tidak, ada kakek dan nenekku juga disini, namun mereka semuanya sudah pergi sejak pagi” kata Donghae menunduk. “Oh seperti itu? Kalian yakin tidak ingin makanan enak ini?” tanya Kyuhyun melihat ke Minho dan Donghae, namun mereka berdua malah memalingkan muka berlainan arah. Yoona tau apa yang terjadi di antara mereka. Yoona menoleh ke belakangnya dan menemukan sebuah foto keluarga, Donghae bersama keluarganya “wah bukankah ini Donghae-ssi?” tanya Yoona melihat fotonya. “Wah benarkah aku ingin melihatnya” kata Kyuhyun bangun dari duduknya dan mengikuti Yoona melihat foto keluarga Donghae. Donghae yang melihatnya langsung bangun dari duduknya dan langsung merebut fotonya dari tangan Yoona “jangan menyentuh semua barang disini” kata Donghae. “baiklah baiklah” kata Yoona tersenyum.
Kyuhyun melihat lemari berisi banyak sekali CD klasik. “Wah banyak sekali” kata Kyuhyun mengambil salah satu CD di dalam lemari itu. “Wah benarkah?” tanya Yoona semangat menghampiri Kyuhyun dan melihat semua CD klasik itu. “Aku bilang jangan menyentuh barang disini” kata Donghae geram melihat tingkah mereka berdua, entah kenapa Donghae bisa kesal seperti itu hanya karena mereka berdua memegang barang dirumahnya atau Donghae kesal karena melihat Yoona sangat dekat dengan cowok lain? Donghae pun tidak tahu apa yang terjadi dengannya. “Baiklah, aku akan makan kue saja” kata Kyuhyun kembali ke tempat duduknya dan memakan kuenya. “Donghae-ssi? Bolehkah aku meminjam salah satu CD ini? Aku harus mencari inspirasi lagu yang akan aku bawakan di 2nd selection nanti” kata Yoona semangat. “hmm, boleh tentu saja” jawab Donghae singkat. “Wah Gomawo, akan aku kembalikan nanti” kata Yoona semangat memilih CD klasik tersebut.

******

Di sisi lain di sebuah Cafe kecil di jalanan kota Seoul

“Akhir-akhir ini sikap Yoona berbeda sekali, dia sepertinya menjauhi kita” kata Sooyoung sambil melahap es krim di depannya. “Mungkin dia sibuk untuk latihan 2nd selection itu bukan? Waktunya semakin dekat Sooyoung-a” kata Yuri makan es krimnya juga. “Sepertinya begitu namun apa kau tidak merasa dia sedikit berbeda? Dia juga semakin dekat dengan anak jurusan musik itu siapa namanya?” tanya Sooyoung masih sibuk makan. “Lee Donghae? Dia sangat terkenal, ayah dan ibunya pun sangat terkenal” kata Yuri. “Hmm Hmm boleh juga namun aku lebih tertarik dengan Kyuhyun sunbae, dia sangat lucu” kata Sooyoung memikirkan senyuman Kyuhyun. “Ah dia mah terlalu biasa Sooyoung-a, bagaimana dengan Minho-ssi? Dia sangat keren bukan?” tanya Yuri sama dengan Sooyoung yang berseri-seri menceritakan para cowok tampan itu. “Dia dekat dengan Yoona, bagaimana jika kau meminta nomornya ke Yoona?” Sooyoung semangat mencurahkan idenya itu. “Sepertinya boleh juga, namun apakah Minho-ssi mengenalku?” Yuri cemberut menyadari bahwa mereka pun tidak begitu dekat. “Kita coba dulu baru tahu hasilnya bagaimana nanti” kata Sooyoung. Dan Yuri pun mengangguk setuju.

******

Yoona, Minho, dan Kyuhyun sudah keluar dari rumah Donghae, di perjalanan pulang Kyuhyun sudah terlebih dahulu jalan duluan, Minho dan Yoona jalan berdampingan “Aku mau bertanya, kenapa jas Donghae ada di kamu Yoona-ssi?” tanya Minho penasaran apa yang terjadi dengan mereka semalam setelah dia melihat mereka masuk ke dalam restoran itu. “Ah semalam aku pergi untuk makan malam bersama dengannya kemudian kita menonton konser kecil ibunya, Badanku terasa dingin karena pakaianku makanya dia memberikanku jas nya” kata Yoona berkata jujur soal kejadian semalam. “Oh seperti itu, tapi tidak ada hal aneh yang terjadi bukan?” tanya Minho masih tetap jalan mengikuti Kyuhyun. “Hal aneh? Hal aneh apa maksudmu Minho-ssi?” tanya Yoona. Minho terdiam dengan pertanyaan Yoona. “Ah tidak” jawab Minho gugup.  “Sepertinya kita harus memberikan yang terbaik untuk 2nd selection nanti, huh?” kata Yoona. “Huh?” tanya Minho tidak mengerti. “Karena Donghae-ssi sepertinya serius sekali menghadapi 2nd selection ini” kataYoona menjelaskan maksudnya. “Kita cuman siswa regular sepertinya harus lebih serius dibandingkan dengannya bukan?” tanya Yoona. “Itu karena memang sifatnya saja dia seperti itu, dia hanya takut kalah Yoona-ssi” kata Minho. “Kau juga takut kalah bukan Minho-ssi?” tanya Yoona tertawa kecil. “Hey!” kata Minho tidak terima perkataan Yoona.
“Hayolah kalian cepat jalannya, aku sudah sangat ingin pulang kerumah” kata Kyuhyun dari arah depan Yoona dan Minho. Yoona harus kembali pulang kerumahnya, karena harus latihan untuk 2nd selection. Sedangkan Minho masih dengan rencana awalnya untuk pergi kerumah Kyuhyun.
*******
Hari sekolah
Yoona kembali latihan di ruangan, Yoona duduk di depan stand musik sambil memegang biolanya “ini sepertinya tidak cukup baik” kata Yoona dengan wajah muramnya putus asa dengan musiknya. “ lagu apa yang harus aku pilih untuk penampilanku nanti?” tanya Yoona kepada dirinya sendiri. Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan latihan “Yoona-ssi, apa latihanmu sudah selesai? Aku kita pergi ke toko kue!” kata Yuri masuk kedalam ruangan dengan Sooyoung dibelakangnya. Yoona bangun dari duduknya “Ah, maaf... belum selesai” jawab Yoona. “Yoona-ssi, apa semuanya baik-baik saja?” tanya Yuri melihat wajah Yoona yang muram itu. “Tapi.....” Yoona ragu dengan dirinya sendiri. “Yoona-ssi kau terlihat sangat lelah, bagaimana jika kita makan kue dulu untuk menenangkan dirimu?” tanya Yuri mencoba menghibur Yoona. “Aku sudah bilang, aku tidak ada waktu itu itu Yuri-ssi!” nada bicara Yoona sedikit membentak. “Yoona-ssi...”ucap Yuri heran melihat Yoona seperti itu. “tidak baik terlalu memaksakan dirimu seperti itu, Yoona-ssi” kata Sooyoung. “Tapi aku sama sekali belum memutuskan untuk menampilkan lagu apa di 2nd selection nanti,waktunya sudah tinggal sebentar lagi Sooyoung-a aku juga belum mencari pendamping pianoku” kata Yoona masih dengan nada membentak. “Tapi kau sedang istirahat bukan, Yoona-ssi?” tanya Yuri. “Hmm”jawab Yoona masih putus asa. “Jadi bolehkah aku memegang biolanya sebentar?” tanya Yuri mendekati Yoona.
“jangan sentuh ini!” Yoona berteriak menjauhkan biolanya dari Yuri. “Yoona-ssi” kata Yuri heran melihatnya. “Kamu tidak harus seperti itu Yoona-a!”Sooyoung sudah mulai emosi. “Tadi itu... tolong jangan menganggu waktu latihanku lagi!” teriak Yoona karena putus asanya. “Menganggu? Yuri sangat khawatir denganmu karena kau terlalu memaksakan dirimu sendiri! Tapi kau bilang kami menganggu? Baiklah Yoona-ssi, kami akan pergi, ayo Yuri-a” kata Sooyoung marah dan menarik Yuri keluar dari ruangan latihan.

******

Yoona sudah tiba dirumahnya dan masuk kedalam kamarnya dengan wajah sama putus asanya dengan tadi siang. Yoona meletakkan tasnya di atas tempat tidurnya, dia menyalakan lampu kamarnya. “Aku belum bisa menentukan pilihan laguku sampai sekarang” ucap Yoona dalam hati. Yoona melihat CD yang dia pinjam dari Donghae-ssi “aku harus cepat dan menentukan lagunya agar aku bisa latihan..” kata Yoona namun salah satu CD yang dipegangnya terjatuh dan mengenai kotak musik berwarna biru. Kotak musik itu pun terjatuh. Yoona meletakkan semua CDnya ke meja dan memeriksa kotak musik yang jatoh tersebut, namun kotak musik ini tidak bisa menyala “Ah tidak mungkin bagaimana ini” kata Yoona panik memikirkan bahwa kotak musik itu pemberian dari Yuri dan Sooyoung pada ulang tahunnya tahun lalu.

******

Kebesokan Harinya

Yoona duduk di halaman depan sekolah dekat dengan patung Lili sambil memegang kotak musik dari Yuri dan Sooyoung “Yoona sunbae?” tanya seseorang di belakangnya. Yoona menoleh dan melihat Onew berada di belakangnya dan duduk di sampingnya “Ah kotak musik? Ada dengan kotak musik itu Sunbae?” tanya Onew. Yoona memberikan kotak musiknya ke Onew. Onew pun membukanya dan tidak ada musik yang keluar dari kotak musik itu. “Ah kotak musik ini rusak” kata Onew. Yoona mulai menangis. “Sunbae? Ada apa?” tanya Onew panik melihat Yoona menangis. “Kotak musik itu pemberian sahabatku, tapi akhir-akhir ini aku hanya latihan dan semakin jauh dengan mereka” kata Yoona menjelaskan dan menghapus air matanya. “ah begitu. Tidak apa Yoona sunbae, tidak ada benda yang rusak yang tidak bisa di betulkan. Kita lihat...”kata Onew sambil mencoba membenarkan kotak musik itu. “Boleh kah aku membuka ini?” tanya Onew membuka tempat lagunya dan meniupnya kemudian terbang benda yang menghambat lagunya. “Ah itu dia, benda itu menghambat musiknya itu menyala Yoona sunbae” kata Onew meletakkan kembali tempat musik di letakan itu. Dan musik dari kotak musik itu pun kembali menyala “Ah itu menyala!” kata Yoona senang. Onew mengembalikan kotak musik itu ke Yoona. Yoona menatapnya senang. “terima kasih banyak Onew-ssi” kata Yoona senang. “Pachelbel’s canon, huh?” tanya Onew.

******

Yoona kembali ke kelasnya. “Yoona-ssi, apa kau punya waktu sehabis sekolah?” tanya Siwon menghampiri Yoona. Dan dilihat oleh banyak sepasang mata. “tidak sunbaenim,ada apa?” tanya Yoona. “aku ingin meminta tolong kepadamu. Ini sesuatu tentang concours, tapi...apa itu tidak apa?” tanya Siwon. “Ah iya sunbae” jawab Yoona. “Baiklah sampai ketemu di depan gerbang sekolah, okey?” tanya Siwon berjalan pergi meninggalkan Yoona. “Okey” jawab Yoona. “Ah kau beruntung sekali Yoona-ssi, Siwon sunbae baru saja berbicara denganmu” kata Taeyeon menghampiri Yoona. “Aku iri kepadamu Yoona-ssi” kata Hyoyeon disebelah Taeyeon. Yoona hanya tertawa mendengarnya.

Pulang sekolah di depan gerbang

Yoona menggunakan sebuah box di eratkan dengan tali ke lehernya dan menggunakan sebuah pita di lengannya bertuliskan “Survey” “Ini yang kau maksud minta tolong Siwon sunbae?” tanya Yoona. “Ini untuk semua siswa juga, karena Concours adalah event sekolah, maka kita menginginkan antusiasme semua siswa lagi. Tapi kita membutuhkan murid yang mengikuti concours itu juga, kita juga ingin mengetahui pendapat mereka tentang concours makanya kita membuat survey seperti ini” Siwon menjelaskan. “Ah seperti itu sunbae” kata Yoona mengerti. “Kau terlihat imut mengenakan itu Yoona-ssi” kata Siwon tersenyum. Dan semua siswa didepan mereka mendengarkannya “APA!!!!!” teriak semuanya. Yoona terkejut juga mendengarnya. “Baiklah, bisa kita mulai?” tanya Siwon. “Iyah sunbae” jawab Yoona masih terkejut. “Silahkan ambil surveynya semua” kata Siwon tersenyum. “IYA!!” dijawab seluruh siswi yang terpesona melihat Siwon dari tadi.
Yoona memberikan survey ke seseorang “Silahkan ambil survey ini” kata Yoona menunduk dan memberikan sebuah kertas survey ke seseorang didepannya. “Apa... ini?” tanya orang itu. Yoona melihatnya “Donghae-ssi?” Yoona kaget dengan orang didepannya. Donghae berjalan menjauhi Yoona, Yoona menghentikan Donghae dengan menarik seragam Donghae. “Tolong bantu aku?” tanya Yoona memohon. Donghae menoleh ke arah Yoona. “Apa?” tanya Donghae kaget. “Terima kasih Donghae-ssi, kami memohon bantuanmu” kata Siwon mendengar pembicaraan Yoona dan Donghae. Kyuhyun dan Minho melihat mereka begitu juga dengan Onew dan Seohyun. Akhirnya seluruh anggota concours melakukan survey dan memakai box yang sama dengan Yoona.
“Silahkan ambil survey kami!!” kata Kyuhyun ceria dan membagikan ke semua orang begitu juga dengan Onew dan Seohyun, namun berbeda hal dengan Minho dan Donghae mereka terlalu cutek memberikan survey tersebut. “Hmm kalian berdua, kenapa kalian tidak lebih ramah lagi? Seperti Siwon sunbae dan lainnya?” tanya Yoona. “TIDAK MUNGKIN!!” jawab Donghae dan Minho bersamaan kemudian mereka saling bertatapan kesal. Yoona heran melihat mereka berdua.
Yoona melihat seorang siswa berjalan di depannya “Silahkan ambil survey ini” kata Yoona memberikan kertas survey ke siswa tersebut. “Survey? Kami tidak tertarik dengan concours lagipula siswa regular diposisi terakhir bukan? Ini sangat memalukan untuk regular departement bukan? Sangat bodoh bukan” kata siswa itu kepada temannya. “Hey kalian! Maka dari itu tulis kalau kalian tidak tertarik dan ceritakan bagaimana survey ini bisa begitu bodohnya!” teriak seorang gadis yaitu Sooyoung. “Yoona-ssi sudah berusaha yang terbaik! Dia sangat serius!” teriak Yuri juga. “Sooyoung.... Yuri” Yoona terharu melihatnya. Sahabatnya masih membelanya. “Apa yang memalukan dari Yoona-ssi kalau begitu!?” teriak Sooyoung lagi. “kau kenapa?” tanya siswa laki-laki itu ketakuan. “Aku juga berpikir bahwa penampilan Yoona-ssi sangat indah. Aku bersedia menjadi pendamping pianomu jika kau belum ada pendamping” Kata seorang siswi bernama Jessica. “benarkah? Baiklah aku pasti sangat bersedia menerimamu Jessica-ssi” ucap Yoona senang.
“Kami jurusan musik tidak terima sikap dari jurusan regular menjelaskan concours seperti itu” kata salah seorang siswa jurusan musik. “Tunggu dulu! Tidak semua siswa jurusan musik seperti itu!” kata seorang siswi regular. “ketika aku datang ke 1st selection, aku berpikir bahwa Yoona-ssi sangat bagus bermain biolanya. Sangat banyak yang menantikan penampilannya di 2nd selection” kata seorang siswa jurusan regular. Yoona yang melihat semua reaksi siswa tersenyum senang.
“Itu baik untukmu Yoona-ssi” kata Donghae memegang bahu Yoona, dan Minho di sampingnya. Akhirnya banyak orang yang menulis survey itu. Yoona melihat Sooyoung dan Yuri yang selesai mengisi survey itu. Yoona langsung berlari ke arah mereka dan memeluk mereka. “Maafkan aku teman-teman, aku sungguh minta maaf dan terima kasih banyak” kata Yoona merasa bersalah. “aku juga minta maaf Yoona” kata Sooyoung. “yoona-ssi” ucap Yuri tersenyum. “Aku sekarang sudah menentukan pilihan laguku, lagu dari pemberian sahabatku Pachelbel’s canon” ucap Yoona dalam hati. Semua orang melihat mereka dan tersenyum.

*****

Yoona menuju keruang latihan “aku tidak sabar untuk latihan lagu canon itu” kata Yoona semangat dan menaiki anak tangga. Dia mendengar percakapan beberapa orang. “Kalian tahu? Aku dengar kalau orang tua Donghae akan datang ke 2nd selection nanti” kata Jongkook. “Oh? Mereka memberikan layanan special eoh? Karena itu Donghae..dia menjadi juara 1 di 1st selection, itu bukan berarti dia menjadi juara sesungguhnya” kata Taehyung. Mereka bertiga melihat Yoona yang sudah ada di dekat mereka. “Apa yang kau lihat?!” tanya seorang siswa itu. “Huh? Bukankah dia adalah murid regular yang mengikuti concours?” tanya Sehun. “Apakah itu menarik? Karena kamu membicarakan seorang Lee Donghae? Atau kau mempunyai hubungan dengan Donghae?” tanya Jongkook. “HUH!” pikir Yoona dalam hati, “memiliki hubungan dengan Donghae!” Yoona sangat kaget mendengarnya.
“Apa yang bagus darinya?” tanya Taehyung. “Apa dia memiliki kepribadian yang menarik perhatianmu?” tanya Kai. “Dia bukan seperti kalian” jawab Yoona. “Apa maksudmu!!” Geram Kai menghampiri Yoona dan memegang bahu Yoona kencang. Namun tubuh Kai terdorong oleh seseorang didepannya yaitu Donghae. “Bisakah kalian tidak menghalangi koridor ini?” tanya Donghae. “Donghae-ssi....”ucap Yoona. “Lagipula orang tuaku tidak ada hubungannya dengan concours ini. Kalian membicarakan itu dan itu sangat menyebalkan. Jadi pergilah dari sini. Aku bilang Pergi!” kata Donghae berdiri di depan Yoona melindunginya. Kai, Jongkook, dan Taehyung pergi menjauh.
“kau baik-baik saja?” tanya Donghae menatap Yoona. “iyah aku baik baik saja Donghae-ssi” jawab Yoona. “Syukurlah, aku khawatir kau terluka” kata Donghae.Yoona terdiam mendengarnya.


To... Be.... Continue.... Hallo semuanya maaf kalau chapter 4 ini terlalu lama sekali, author sangat sibuk kemarin, bagaimana ceritanya? Makin rumit? Makin bikin penasaran? Tunggu next chapternya jangan lupa komen dan like yah J dimohon bantuan kalian untuk kemajuan FF ini juga... Terima kasih banyak semuanya J

Tidak ada komentar: